Anda di halaman 1dari 3

STRUKTUR BETON BERTULANG

Nama : Roudhatu Syahla


Nim : 220404015
REVIEW PERTEMUAN PERTAMA

• Beton bertulang
Beton bertulang ialah kombinasi dari tulangan baja dan beton itu sendiri, beton
merupakan material dari hasil pasir, kerikil, semen dan air yang dicampurkan.

• Komponen beton
1. Semen : karena semen salah satu bahan penting dalam
pembuatan beton, maka pemilihan mutu semen yang bagus akan
menghasilkan beton dengan kualitas yang bagus juga
2. Agregat : agregat merupakan komponen yang mengisi 75%
pada keseluruhan beton
3. Air : dalam pembuatan beton, air jug termasuk bahan
pendukung yang penting, dimana air akan dicampurkan dengan semen
hingga menjadi pasta yang membalut agregat halus dan kasar menjadi satu
4. Bahan tambah : pemberian bahan tambah ini biasanya dilakukan
dengan tujuan untuk tertentu seperti mempercepat pengerasan, menambah
keenceran, mengurangi retak pada pengerasan, dan lainnhya. Penambahan
zat kimia atau mineral pada beton ini diharapkan dapat mengubah kinerja
dan sifat pada beton yang diinginkan.

• Kelebihan konstruksi beton :


1. Tahan Api
2. Kuat Tekan Tinggi
3. Mudah dicetak
4. Biaya perawatan relative rendah
5. Umur layan Panjang
6. Mutu beton beragam
• Kekurangan struktur beton :
1. Struktur kaku
2. Waktu pengerjaan lama
3. Butuh cetakan/mal
4. Kuat Tarik rendah
5. Struktur massif

• Kegagalan pada struktur beton :


1. Kesalahan pemilihan material
2. Kesalahan pada analisa struktur
3. Cara pelaksanaan pekerjaan yang salah
4. Faktor alam, dan bencana
5. Faktor luar lainnya

• Tulangan baja
Tulangan baja biasanya berupa batang baja berbentuk bulat yang diletakkan
didalam beton. Pada elemen pelat, terkadang diberikan tulangan dalam arah tegak
lurus tulangan utama yang disebut sebagai tulangan sekunder, Pada elemen balok,
terdapat tulangan dalam arah melintang dari tulangan utama, yang berfungsi
untuk memikul gaya geser, tulangan ini disebut dengan tulangan geser atau
tulangan sengkang. Tulangan baja yang paling banyak digunakan dalam struktur
beton bertulang ialah yang berbentuk penampang lingkaran. Dilapangan,
tulangan baja sirip disarankan digunakan sebagai tulangan utama karena bentuk
penampangnya yang bersirip mampu meningkatkan lekatan dengan beton serta
mengurangi lebar retak beton pada daerah tarik.
Selain bentuk tulangan itu, ada juga yang berbentuk jaring kawat baja. Jaring
kawat baja adalah jaringan kawat yang berbentuk segi empat dari hasil penarikan
dingin dan dibuat dengan pengelasan empat titik. Kawat baja yang digunakan
harus memiliki kuat tarik minimum 490 Mpa.

• Konsep tulangan
1. Under reinforcement : kondisi dimana baja mencapai leleh lebih
dahulu sebelum regangan leleh beton untuk mendapatkan keruntuhan
beton.
2. Balance station : dimana baja mencapai regangan leleh secara
bersamaan dengan beton mencapai regangan patah pada lentur.
3. Under reinforcement : Keadaan dimana beton mengalami kehancuran
sebelum baja mencapai leleh.

BALOK

KOLOM
PELAT LANTAI

Anda mungkin juga menyukai