Vignette analisis kasus KMB.

Sistem Pernapasan
Kasus 1.
Ny. X usia 23 tahun dirawat di RS R dengan riwayat mempunyai penyakit asma bronkial sejak
kecil karena ada bawaan genetik dari ibunya yang juga punya penyakit asma. Setelah dewasa dia
menikah dengan Tn. Y yang seorang perokok aktif. Beberapa bulan setelah pernikahan, Ny. X
sering merasa sesak dan batuk karena terpapar asap rokok oleh Tn. Y. Suatu hari Ny. X pingsan
karena asmanya dan oleh Tn. Y dibawa ke RS. Dari hasil pemeriksaan didapatkan data BB =48
kg, BB saat ini 53 kg, TB=155cm, RR=26x/mnt, TD=120/80 mmHg, N=88x/mnt, S=36 oC.
Penggunaan otot bantu pernapasan + ketidakseimbangan pengembangan dada, pernapasan
cuping hidung oleh pasien, penurunan taktil fremitus, terdapat suara nafas taambahan wheezing.
Rambut klien berwarna hitam dan bersih. Pada wajah terlihat adanya bercak kehitaman,
konjungtiva pucat, dari hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar Hb=10 g/dl. Pada
pemeriksaan lab analisa gas darah (AGD) ditemukan nilainya pH=7,25 PCO 2 = 60 mmHg,
HCO3 = 23 mEq/Ldan BE= +1.Mulut dan gigi terlihat bersih, tidak ada pembengkakan kelenjar
tiroid. Ny. X stres memikirkan suaminya yang sering pulang malam. Anda sebagai perawat
professional yang bekerja disana.
Fokus Analisis :
1. Pengkajian : anamnesa, Pemeriksaan Fisik, dan Penunjang
2. Analisis data : pengelompokan data, etiologi, dan masalah keperawatan
3. Diagnosis keperawatan : berpikir kritis pada etiologi
4. Intervensi : rencana tindakan mandiri, observasi, pemberian HE, dan kolaborasi
5. Implementasi : tindakan mandiri, observasi, HE dan kolaborasi (tidak usah dikerjakan)
6. Evaluasi : SOAP, evaluasi tindakan demonstrasi perawat (tidak usah dikerjakan)
7. Pemberian HE focus pada keluhan pasien dan masalah keperawatan, pencegahan primer,
sekunder, dan tersier. Pengetahuan tentang persiapan, pelaksanaan dan paska
pemeriksaan diagnostic dan laboratorium.
8. Pemanfaatan trend issue dan hasil penelitian tentang tindakan mandiri keperawatan,
tindakan komplementer untuk mengatasi masalah keperawatan.
9. Anatomi, fisiologi, kimia, fisika dan biokimia, Patofisiologi, farmakologi dan terapi diet
pada gangguan yang terkait sistem-sistem.