Anda di halaman 1dari 3

UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG

PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN ISLAM

JAWABAN UAS

MATA KULIAH: FILSAFAT ILMU KEISLAMAN


NAMA : SHOVIANA
NIM : 21200011104

1. a. Berikan sebuah definisi tentang filsafat ilmu menurut seorang ahli yang
Saudara kenal?
b. Mengapa definisi filsafat tidak pernah final?

Jawab:
a. Filsafat menurut Plato adalah upaya untuk mencapai pengetahuan dan
mengetahui tentang kebenaran yang sebenarnya. Plato mengemukakan
pandangannya bahwa realitas yang mendasar adalah ide atau idea. Plato
mempercayai bahwa alam yang kita lihat atau alam empiris yang mengalami
perubahan itu bukanlah realitas yang sebenarnya. Dunia penglihatan atau dunia
persepsi, yakni dunia yang konkret itu hanyalah bayangan dari ide-ide yang
bersifat abadi dan immaterial. Plato menyatakan bahwa ada dunia tangkapan
indrawi atau dunia nyata, dan dunia ide. Untuk memasuki dunia ide, diperlukan
adanya tenaga kejiwaan yang besar dan untuk itu manusia harus meninggalkan
kebiasaan hidupnya, mengendalikan nafsu serta senantiasa berbuat kebajikan.
Plato menyatakan pula bahwa jiwa manusia terdiri atas tiga tingkatan, yaitu
bagian tertinggi ialah akal budi, bagian tengah diisi oleh rasa atau keinginan,
dan bagian bawah ditempati oleh nafsu. Akal budilah yang dapat digunakan
untuk melihat ide serta menertibkan jiwa-jiwa yang ada pada bagian tengah dan
bawah.
b. Mengapa definisi filsafat tidak pernah final, karena filsafat dipahami sebagai
upaya, proses, metode, cara, dan bahan untuk selalu mempersoalkan apa saja
untuk sampai pada kebenaran. Selain itu filsafat dilihat sebagai upaya untuk
memahami konsep atau ide-ide atau gagasan-gagasan. Sebab dengan bertanya
orang lalu berpikir tentang apa yang ditanyakan. Dengan bertanya orang
berusaha menemukan jawaban atas apa yang ditanyakan. Sehingga di sini lalu
muncul ide atau gagasan tertentu yang dapat menjawab pertanyaan tadi.
Dapat diambil kesimpulan mengapa definisi filsafat tidak pernah fial karena
akan dipertanyakan lagi dan dalam filsafat jawaban yang paling akhir dan
paling benar tidak pernah akan ditemukan, sebab pikiran dan ide manusia
semakin berkembang.

2. Apa yang sebenarnya menjadi tujuan belajar filsafat ilmu?


Jawab:
a. Filsafat ilmu bertujuan untuk merefleksi, menguji, mengkritik asumsi dan
metode ilmuan. Sebab kecenderungan yang terjadi pada ilmuan modern
adalah menerapkan suatu metode ilmiah tanpa memperhatikan struktur ilmu
pengetahuan itu sendiri
b. Filsafat ilmu bertujuan sebagai sarana pengujian penalaran ilmiah, sehingga
orang menjadi kritis dan cermat terhadap kegiatan ilmiah. Maksudnya ilmuan
harus memiliki sikap kritis terhadap bidang ilmunya sendiri, sehingga dapat
menghindarkan diri sikap mengaggap bahwa hanya pendapatnya yang paling
benar.
c. Filsafat ilmu bertujuan mendorong calon ilmuan untuk konsisten dalam
mendalami ilmu dan mengembangkannya.

3. Kebenaran itu bersifat relative dan temporer. Apa artinya? Setujukah Saudara
dengan pernyataan itu? Jelaskan jawab Saudara dengan sebuah contoh riil dalam
kehidupan ini!
Jawab:
- Kebenaran relatif adalah kebenaran yang benar dalam hal tertentu namun akan
mengalami perubahan oleh karena situasi tertentu.
- Kebenaran temporer adalah kebenaran dari pernyataan dan fakta yang ada tidak
mengalami perubahan (konsisten) dan tidak di pengaruhi oleh suatu keadaan
apapun dimanapu, serta antara satu manusia dengan manusia lain akan
bersepaham dengan fakta yang ada.
Iya saya setuju dengan pernyataan tersebut. Contoh dari kebenaran relative:
“semua manusia pasti akan mati, sipolan adalah manusia dan sipolan pasti akan
mati”.
Contoh kebenaran temporer: sesuatu yang jatuh maka pasti akan kebawah. Batu
ketika dilemparkan maka akan pasti akan jatuh ke bawah oleh karena adanya
gaya tarik grafitasi bumi. Sekalipun kapas ketika di buang maka akan melayang
(mungkin naik). Namun akhirnya akan jatuh kebawa.
4. Ada pendapat bahwa filsafat lebih awal dari ilmu, begitu juga ada pendapat
sebaliknya bahwa ilmu lebih dahulu daripada filsafat. Bagaimana pendapat
Saudara? Jelaskan argument Saudara dengan sederhana dan singkat!
Jawab:
Menurut saya filsafat dan ilmu pengetahuan saling berkaitan karena
semuanya merupakan kegiatan manusia. Hubungan keduanya diibaratkan filsafat
sebagai induknya ilmu sedangkan ilmu sebagai anak filsafat. Mengapa demikian,
karena filsafat sifatnya lebih luas atau universal objeknya. Sedangkan ilmu
objeknya terbatas karena hanya di dalam bidang tertentu. Filsafat dengan ilmu
dapat saling bertemu sebab kedua-duanya menggunakan metode pemikiran
reflektif dalam usaha untuk menghadapi fakta-fakta dunia dan kehidupan.
Keduanya menunjukkan sikap kritik, dengan pikiran terbuka dan kemauan yang
tidak memihak, untuk mengetahui hakikat kebenaran. Mereka berkepentingan
untuk mendapatkan pengetahuan yang teratur. Ilmu membekali filsafat dengan
bahan-bahan yang deskriptif dan faktual yang sangat penting untuk membangun
filsafat.

5. Terangkan perbedaan antara pencerahan (Enlightenment) dan pembaruan


(Reformation), antara lain dilihat dari tujuan dan cara yang ditempuhnya !
Jawab:
pencerahan (Enlightenment) mejadi masa pendewasaannya. Periode ini telah
banyak membawa perubahan pola pikir manusia. Manusia mulai menggunakan
akalnya untuk meneliti secara kritis segala sesuatu dalam kehidupannya termasuk
dalam kehidupan bernegara. Pada abad pertengahan di Eropa terjadi perubahan
dan perkembangan ilmu pengetahuan yang menggunakan metode ilmiah yang
menjadi landasan dalam merumuskan persoalan dan solusi. Metode ilmiah ini
menggunakan hipotesis, eksperimen (percobaan), dan observasi (pengamatan).
Metode ilmiah inilah yang menggantikan pendekatan ilmiah sebelumnya yang
berdasarkan kepercayaan atau tradisi. Sedangkan pembaruan (Reformation)
adalah perubahan secara serius dan bertahap untuk menemukan nilai-nilai baru
dalam kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai