Anda di halaman 1dari 6

JURNAL ISSN 2655-8823 (p)

VOLUME 5 NOMOR 2 HALAMAN 90 - 95


KOLABORASI RESOLUSI KONFLIK ISSN 2656-1786 (e)

UPAYA RESOLUSI KONFLIK PERANG SAUDARA SOMALIA


Wahyu Nindar Diah Permata Santi, Aisyah Mawar Octavia
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
E-mail: nindarps9@gmail.com, aisyahoctavia320@gmail.com

ABSTRAK
Tulisan ini menggunakan metode library research untuk menjelaskan konflik perang saudara di Somalia. Hasilnya
mengidentifikasi faktor-faktor konflik, seperti perpecahan etnis, pergolakan politik, persaingan kekuasaan,
persaingan sumber daya, ketidaksetaraan akses, lemahnya institusi negara, dan campur tangan aktor eksternal.
Dalam upaya resolusi, negosiasi, mediasi, dan pemantauan berkelanjutan memiliki peran penting. Dialog dan
negosiasi perlu didorong dengan dukungan internasional, termasuk PBB. Diplomasi yang kuat dan mediasi
independen membantu mencapai kesepakatan damai melibatkan pemerintah, kelompok bersenjata, kelompok
etnis, dan agama. Pemantauan konflik dan pelanggaran hak asasi manusia penting untuk merumuskan strategi
resolusi yang tepat. Meskipun kompleks, diharapkan dengan upaya tersebut, perdamaian dan stabilitas jangka
panjang dapat tercapai di Somalia.

Kata kunci: Somalia, konflik, resolusi konflik, perang saudara, Siad Barre.

ABSTRACT
This paper uses the library research method to explain the civil war conflict in Somalia. The results identify
conflict factors, such as ethnic divisions, political upheaval, power competition, resource competition, inequality
of access, weak state institutions, and interference from external actors. In resolution efforts, negotiation,
mediation and ongoing monitoring have an important role. Dialogue and negotiations need to be encouraged
with international support, including the UN. Strong diplomacy and independent mediation helped reach a peace
agreement involving the government, armed groups, ethnic and religious groups. Monitoring conflicts and human
rights violations is important for formulating appropriate resolution strategies. Although complex, it is hoped that
with these efforts, long-term peace and stability can be achieved in Somalia.

Keywords: Somalia, conflict, conflict resolution, civil war, Siad Barre.

PENDAHULUAN mengganggu keamanan di dalam suatu


Pembicaraan tentang hubungan negara juga menjadi faktor yang signifikan
internasional tak dapat terlepas dari diskusi dalam situasi dunia internasional. Hal ini
mengenai hubungan langsung antara dua sedang dirasakan oleh masyarakat Somalia.
negara atau lebih, yang mencakup kondisi Keterlibatan internasional dalam upaya
di antara negara-negara tersebut. Kondisi menangani konflik disana masih belum
yang dimaksud adalah mengenai perang dapat dihentikan. Sehingga masalah ini
dan perdamaian, yang sering kali menjadi masih berkelanjutan hingga sekarang.
spekulasi diantara negara-negara tersebut. Meski demikian, masih banyak aktor
Sebelumnya, hanya negara yang memiliki internasional yang bekerja sama dalam
wewenang untuk menyatakan perang atau menghentikan konflik berkepanjangan ini.
damai. Namun, saat ini dalam Singkatnya, pada tahun 1960, setelah
perkembangannya, perang dan perdamaian lama berada di bawah kekuasaan Inggris
dalam konteks dunia internasional juga dan Italia, Somalia memperoleh
dipengaruhi oleh aktor-aktor lain selain kemerdekaan. Adan Abdule Osman terpilih
negara.1 Kelompok-kelompok yang sebagai presiden pertama Somalia.

1
Mark Bradbury, “Endless War: A Brief History of r.org/accord/somalia/endless-war-brief-history-
the Somali Conflict | Conciliation Resources,” somali-conflict.
Conciliation Resources, 2010, https://www.c-

90
JURNAL ISSN 2655-8823 (p)
VOLUME 5 NOMOR 2 HALAMAN 90 - 95
KOLABORASI RESOLUSI KONFLIK ISSN 2656-1786 (e)

Meskipun ia kalah dalam pemilihan tahun kejatuhan pemerintahan yang tersisa.


1967, Osman menjadi presiden Afrika Dalam keadaan kekosongan politik ini,
pertama yang secara damai menyerahkan pasukan pemberontak dan kelompok-
kekuasaan kepada penggantinya. Pada saat kelompok bersenjata lainnya berjuang
itu, Somalia dianggap sebagai contoh untuk mengambil alih kekuasaan dan
demokrasi yang sukses di Afrika karena mempertahankan hukum dan ketertiban.2
pemilihan yang damai dan diterima secara Selama puluhan tahun sejak pecahnya
luas. Namun, pada tahun 1969, Dewan perang saudara pada tahun 1988, Somalia
Revolusi Tertinggi (SRC) yang dipimpin telah terlibat dalam konflik yang brutal.
oleh Siad Barre mengambil alih kendali Meskipun komunitas internasional telah
negara. SRC menangguhkan konstitusi, mendukung sekitar empat belas konferensi
membubarkan parlemen, Mahkamah perdamaian internasional, upaya tersebut
Agung, dan semua partai politik. Selama gagal dalam mengatasi masalah dan
dua puluh tahun pemerintahan militer dan memulihkan institusi di negara tersebut.
kediktatoran, Somalia mengalami Upaya-upaya tersebut diantaranya, seperti
kekosongan politik. PBB melalui AMISOM dan UNSOM, Uni
Pada awal tahun 1990-an, Angkatan Afrika (UA) melalui AMISOM, negara-
Bersenjata Somalia terlibat dalam konflik negara regional seperti Kenya dan Ethiopia
dengan berbagai kelompok pemberontak yang memberi bantuan kemanusiaan,
bersenjata, termasuk Front Demokratik negara-negara Barat seperti Amerika
Keselamatan Somalia di timur laut, Serikat dan Eropa yang memfasilitasi
Gerakan Nasional Somalia di barat laut, dialog politik, serta organisasi-organisasi
dan Kongres Serikat Somalia di selatan. non-pemerintah seperti International
Tujuan mereka adalah menggulingkan Committee of the Red Cross (ICRC) yang
rezim pemerintahan. Runtuhnya kekuasaan memberi bantuan medis, air bersih dan lain-
Siad Barre meninggalkan kekosongan lain.3 Dengan ini penulis memberikan
politik, di mana klan, panglima perang, dan upaya resolusi konflik yang mungkin dapat
kelompok Islam berjuang untuk meredam konflik yang rumit di Somalia.
memperebutkan kekuasaan dan sumber
daya, menyebabkan konflik tanpa akhir. METODE PENELITIAN
Pasca-runtuhnya rezim Barre, Somalia Pada tulisan ini, penulis menggunakan
gagal membangun atau memulihkan metode library research (metode
institusi pemerintahan. Perang saudara kepustakaan). Menurut Mestika Zed (2003)
dimulai ketika kelompok-kelompok studi pustaka dapat dimaknai sebagai
pemberontak mengumumkan kemenangan serangkaian aktivitas yang berkaitan
mereka atas kediktatoran Barre. USC dengan salah satu metode pengumpulan
(Kongres Serikat Somalia) diyakini dari beragam data pustaka serta
menjadi salah satu gerakan pemberontak pengelolaan terhadap pemahaman bahan
utama yang berhasil menguasai kota penelitian tersebut. Berbagai sumber
Mogadishu pada bulan Desember. tersebut digunakan sebagai bahan yang
Pertempuran berkecamuk selama empat digunakan penulis untuk menjelaskan suatu
minggu antara pasukan Barre yang tersisa fenomena terkait dengan konflik perang
dan USC, dan pada bulan Januari 1991, saudara di Somalia. Karakter metode
pemberontak USC berhasil mengalahkan kepustakaan sejalan dengan fokus
pasukan Barre, yang berujung pada kepenulisan yaitu penjelasan deskriptif
penggulingan pemerintahan Barre dan secara sistematis melalui data yang

2
“Perang Saudara Somalia | UNKRIS | Pusat Ilmu 3
Mohamud Ahmed Mohamed, “The Role Of
Pengetahuan,” 2019, International Agencies In Peacekeeping And
http://p2k.unkris.ac.id/id3/3065-2962/Perang- Conflict Resolutions In Africa, A Case Of Somalia,”
Saudara-Somalia_153324_p2k-unkris.html. Trakya Univerisity, 2022, 74.

91
JURNAL ISSN 2655-8823 (p)
VOLUME 5 NOMOR 2 HALAMAN 90 - 95
KOLABORASI RESOLUSI KONFLIK ISSN 2656-1786 (e)

diperoleh. Uraian secara mendalam yang persaingan atas sumber daya, klaim historis
akan digali penulis dalam menjelaskan terhadap wilayah tertentu, atau perebutan
fokus penulisan merupakan tujuan dari kekuasaan politik antar suku. Selain itu,
penggunaan metode kepustakaan. pergolakan politik yang berkepanjangan
Meskipun dalam beberapa kasus terdapat juga menjadi faktor konflik vertikal.
kesulitan untuk mencari pembahasan yang Somalia telah menghadapi ketidakstabilan
sesuai dan terkini terkait dengan konflik politik yang berkelanjutan, dengan
perang saudara di Somalia. Pemilihan studi pertarungan kekuasaan antar faksi politik
kepustakaan juga sangat diperhatikan untuk yang bersaing.5 Persaingan ini sering kali
menunjang kredibilitas dan kefaktualan didorong oleh kepentingan pribadi, ambisi
data.4 Dalam tulisan ini topik yang diangkat politik, atau perebutan kontrol terhadap
berusaha diganti dalam level analisis sumber daya negara, seperti pengaruh
kelompok yaitu pihak internasional politik, pendapatan pajak, atau akses
maupun negara. Batasan level analisis ini terhadap lembaga pemerintahan.
memudahkan penulis untuk tetap fokus Persaingan ini tidak hanya memperlemah
pada tujuan utama yang ingin dicapai. stabilitas politik, tetapi juga memperparah
Selain itu upaya resolusi konflik perang ketegangan dan konflik di negara ini.
saudara di Somalia adalah objek penulisan Di sisi horizontal, persaingan atas
kali ini. sumber daya alam dan ekonomi menjadi
faktor penting dalam memperpanjang
HASIL DAN PEMBAHASAN konflik di Somalia. Negara ini kaya akan
Faktor Konflik Berkepanjangan sumber daya alam, termasuk sumber daya
Somalia air, lahan pertanian, dan potensi kekayaan
Konflik Somalia terus berdatangan dan mineral. Persaingan antar kelompok lokal
menjadi begitu rumit. Meskipun dan regional atas kontrol dan akses
pemerintahan kini sudah berpindah tangan terhadap sumber daya ini seringkali
kepada Hassan Syeikh Muhamud, akan memicu konflik bersenjata. Misalnya,
tetapi konflik sipil terus berlanjut. Konflik konflik antara kelompok pastoralis dan
yang berlangsung hingga saat ini akibat dari kelompok agraris sering terjadi karena
kekosongan politik yang terjadi setelah persaingan atas lahan pertanian dan
jatuhnya pemerintahan Siad Barre pada wilayah penggembalaan. Ketidaksetaraan
awal tahun 1990-an. Kekosongan politik ini akses terhadap sumber daya ekonomi juga
menciptakan situasi yang tidak stabil, di menjadi faktor konflik horizontal di
mana kelompok pemberontak dan klan Somalia. Ketidakadilan sosial dan
bersaing untuk memperebutkan kekuasaan ekonomi, termasuk kemiskinan yang
dan sumber daya yang terbatas. Konflik meluas, ketimpangan pendapatan, dan
berkepanjangan di Somalia melibatkan akses terbatas terhadap layanan dasar,
sejumlah faktor vertikal dan horizontal menciptakan ketidakpuasan yang
yang berkontribusi pada situasi yang rumit berpotensi memicu konflik. Kurangnya
dan sulit untuk diselesaikan. Faktor-faktor peluang ekonomi yang merata dan
vertikal mencakup perpecahan etnis antara distribusi yang adil dari sumber daya
suku-suku utama di Somalia, termasuk negara memperburuk ketegangan dan
Darod, Hawiye, dan Isaaq. Perbedaan etnis ketidakstabilan sosial. Selain itu, lemahnya
dan identitas ini telah memicu persaingan, institusi negara juga memperpanjang
ketegangan, dan sering kali kekerasan konflik di Somalia. Kurangnya keamanan
antara kelompok-kelompok ini. Konflik yang efektif, termasuk ketidakmampuan
etnis semacam ini sering kali dipicu oleh pemerintah dalam menjaga keamanan
4
John W Creswell dan J David Creswell, “Research 5
132030218 Diana Wulandari, Peranan Amisom
Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed (African Union Mission In Somalia) Dalam
Methods Approaches,” 2016. Menciptakan Perdamaian Di Somalia, 2019.

92
JURNAL ISSN 2655-8823 (p)
VOLUME 5 NOMOR 2 HALAMAN 90 - 95
KOLABORASI RESOLUSI KONFLIK ISSN 2656-1786 (e)

dalam negeri dan melawan kelompok untuk mendorong dan memfasilitasi proses
bersenjata, memungkinkan konflik terus negosiasi. Hal ini dapat dilakukan dengan
berlanjut. Selain itu, tata kelola yang tidak membentuk kelompok, tim dan mediator
efektif, korupsi yang meluas, dan untuk pihak-pihak berseteru.6 Pihak
kurangnya kepercayaan pada lembaga berseteru juga diharapkan membuat
pemerintah memperumit upaya untuk kepercayaan, dengan menurunkan ego,
mencapai perdamaian dan stabilitas. serta memiliki rasa untuk berdamai dan
Selain faktor internal, campur tangan memikirkan hasil yang tidak merugikan
aktor eksternal juga berperan dalam pihak lain. Upaya diplomasi yang kuat dan
memperpanjang konflik di Somalia. mediasi independen dapat membantu
Beberapa negara regional memiliki menciptakan kesepakatan damai yang dapat
kepentingan geopolitik di Somalia dan diterima oleh semua pihak. Kesepakatan
terlibat dalam persaingan dan intervensi di perlu diimplementasikan dan dipantau
negara tersebut. Interferensi eksternal ini untuk mencapai tujuan bersama.
sering kali memperumit upaya perdamaian
dan menciptakan dinamika yang lebih Pemantauan Berkelanjutan
rumit dalam penyelesaian konflik di Pemantauan berkelanjutan merupakan
Somalia. Secara keseluruhan, faktor-faktor salah satu upaya penting dalam resolusi
vertikal dan horizontal yang berinteraksi ini konflik di Somalia. Pemantauan ini
menciptakan situasi yang kompleks dan melibatkan kehadiran dan pengawasan
sulit untuk mencapai resolusi konflik yang terus-menerus oleh organisasi
berkelanjutan di Somalia. Penyelesaian internasional, regional, atau nasional yang
konflik jangka panjang harus mencakup bertujuan untuk mengamati, memantau,
pendekatan holistik yang mengatasi dan melaporkan perkembangan konflik
perpecahan etnis, konflik politik, serta pelanggaran hak asasi manusia yang
persaingan sumber daya, ketidaksetaraan terjadi.7
ekonomi, lemahnya institusi negara, serta Pemantauan berkelanjutan memiliki
campur tangan eksternal yang merugikan. beberapa tujuan utama. Pertama,
pemantauan dapat memberikan informasi
Mediasi dan Negosiasi yang akurat tentang situasi di lapangan,
Salah satu upaya resolusi konflik yang termasuk kegiatan kelompok bersenjata,
dapat dilakukan yakni negosiasi. Penting penyebaran senjata, perubahan dinamika
untuk mendorong dialog dan negosiasi konflik, dan dampaknya terhadap populasi
antara semua pihak yang terlibat dalam sipil. Informasi ini sangat penting untuk
konflik. Upaya ini dapat melibatkan pemahaman yang lebih baik tentang konflik
pemerintah Somalia, kelompok bersenjata, dan membantu merumuskan strategi
kelompok etnis dan suku, dan kelompok resolusi yang tepat.
agama. Akan tetapi perlu diketahui bahwa Kedua, pemantauan berkelanjutan
sebelum melakukan pertemuan, para pihak dapat membantu dalam mendeteksi dan
perlu saling menurunkan ego dan memiliki melaporkan pelanggaran hak asasi manusia
satu tujuan. Perlunya penengah dalam yang terjadi selama konflik. Hal ini
upaya ini yang dapat dilakukan oleh termasuk pelanggaran seperti kekerasan
penegak perdamaian internasional seperti seksual, penahanan ilegal, penggunaan
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). anak-anak sebagai prajurit, pembunuhan,
Dengan menjadi penengah, pihak penengah dan tindakan kekerasan lainnya. Melalui
dapat membentuk mekanisme yang penting pemantauan ini, pelanggaran hak asasi

6
Yayan Hendrayana, “Peran Keterampilan 7
Putri Kemala, “Peranan African Union Mission in
Negosiasi Terhadap Manajemen Konflik Melalui Somalia (AMISOM) dalam Menangani Konflik
Intermediasi Efektivitas Komunikasi,” Jurnal Bersenjata di Somalia,” e-library unikom, 2010,
Parameter Vol. 5 No. 10 (2020): 113–26. 114–45.

93
JURNAL ISSN 2655-8823 (p)
VOLUME 5 NOMOR 2 HALAMAN 90 - 95
KOLABORASI RESOLUSI KONFLIK ISSN 2656-1786 (e)

manusia dapat terungkap dan dilaporkan KESIMPULAN


kepada pihak yang berwenang, serta dapat Konflik perang saudara di Somalia
mendorong upaya penegakan hukum dan berkepanjangan dan kompleks, melibatkan
keadilan. faktor-faktor vertikal dan horizontal yang
Ketiga, pemantauan berkelanjutan saling berinteraksi. Faktor-faktor tersebut
dapat membantu membangun kepercayaan meliputi perpecahan etnis, pergolakan
antara pihak yang terlibat dalam konflik. politik, persaingan sumber daya, lemahnya
Dengan kehadiran pihak ketiga yang netral institusi negara, dan campur tangan aktor
dan objektif, pemantauan dapat membantu eksternal. Resolusi konflik membutuhkan
mengurangi ketegangan dan kecurigaan upaya negosiasi, mediasi, pemantauan
antara kelompok-kelompok yang bertikai. berkelanjutan, dan pembangunan institusi
Pihak ketiga dapat berfungsi sebagai yang kuat. Selain itu, komitmen jangka
mediator dan fasilitator dialog antara pihak- panjang dari masyarakat internasional dan
pihak yang berkonflik, membantu aktor-aktor terkait juga penting dalam
membangun saling pengertian, dan mencapai perdamaian dan stabilitas di
mempromosikan kesepakatan damai. Somalia.
Selain itu, pemantauan berkelanjutan
juga berperan penting dalam memperkuat DAFTAR PUSTAKA
akuntabilitas dan transparansi. Dengan Bradbury, Mark. “Endless War: A Brief
adanya pemantauan yang History of the Somali Conflict |
berkesinambungan, pelaku konflik akan Conciliation Resources.” Conciliation
lebih bertanggung jawab atas tindakan Resources, 2010. https://www.c-
mereka, dan masyarakat internasional dapat r.org/accord/somalia/endless-war-
memperoleh pemahaman yang lebih baik brief-history-somali-conflict.
tentang perkembangan konflik. Informasi Creswell, John W, dan J David Creswell.
yang terkumpul melalui pemantauan dapat “Research Design: Qualitative,
digunakan sebagai dasar untuk advokasi Quantitative, and Mixed Methods
perdamaian, pengambilan keputusan Approaches,” 2016.
kebijakan, dan upaya penyelesaian konflik Diana Wulandari, 132030218. PERANAN
yang lebih efektif. AMISOM (AFRICAN UNION
Pemantauan berkelanjutan dapat MISSION IN SOMALIA) DALAM
dilakukan oleh berbagai aktor, termasuk MENCIPTAKAN PERDAMAIAN DI
organisasi PBB seperti Misi Perserikatan SOMALIA, 2019.
Bangsa-Bangsa untuk Somalia (UNPOS) Hendrayana, Yayan. “Peran Keterampilan
atau Misi Perserikatan Bangsa-Bangsa di Negosiasi Terhadap Manajemen
Somalia (UNSOM)8, serta organisasi Konflik Melalui Intermediasi
regional seperti Uni Afrika (AU) atau Efektivitas Komunikasi.” Jurnal
Komunitas Timur Afrika (IGAD). Parameter Vol. 5 No. 10 (2020): 113–
Keberhasilan pemantauan berkelanjutan 26.
tergantung pada kehadiran yang konsisten, Kemala, Putri. “Peranan African Union
kapasitas pengawasan yang memadai, Mission in Somalia (AMISOM) dalam
koordinasi dengan aktor lokal dan Menangani Konflik Bersenjata di
internasional, serta dukungan politik dan Somalia.” e-library unikom, 2010, 114–
sumber daya. 45.
Mohamed, Mohamud Ahmed. “THE
ROLE OF INTERNATIONAL
AGENCIES IN PEACEKEEPING
8
“UNSOM | Department of Political and
Peacebuilding Affairs,” diakses 5 Juli 2023,
https://dppa.un.org/en/mission/unsom.

94
JURNAL ISSN 2655-8823 (p)
VOLUME 5 NOMOR 2 HALAMAN 90 - 95
KOLABORASI RESOLUSI KONFLIK ISSN 2656-1786 (e)

AND CONFLICT RESOLUTIONS IN


AFRICA, A CASE OF SOMALIA.”
Trakya Univerisity, 2022, 74.
“Perang Saudara Somalia | UNKRIS | Pusat
Ilmu Pengetahuan,” 2019.
http://p2k.unkris.ac.id/id3/3065-
2962/Perang-Saudara-
Somalia_153324_p2k-unkris.html.
“UNSOM | Department of Political and
Peacebuilding Affairs.” Diakses 5 Juli
2023.
https://dppa.un.org/en/mission/unsom.

95

Anda mungkin juga menyukai