Anda di halaman 1dari 46

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

(KURIKULUM 2013)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 6 Kandis


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : IX/II (Genap)
Materi : Kesebangunan Dua Bangun Datar
Alokasi Waktu : 4 x 40 Menit
Pertemuan Ke- : 1 dan 2 (Pertama dan kedua)

I. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan
3.6 Menjelaskan dan menentukan 4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
kesebangunan dan kekongruenan antar dengan kesebangunan dan kekongruenan
bangun datar antar bangun datar

Indikator Pencapaian Kompetensi (Berbasis HOTS ditunjukkan dengan KKO)


3.6.1. Membandingkan dua bangun yang 4.6.1. Mendesain mind map bentuk
sebangun atau kongruen melalui kesebangunan dan kekongruenan
model bangun datar (C4) menggunakan alat dan bahan yang
ada di lingkungan sekitar (P5)

3.6.2. Menilai kesesuaian syarat yang 4.6.2. Memodifikasi rancangan bentuk


dimiliki dua bangun datar yang kesebangunan dan kekongruenan
sebangun atau kongruen melalui menggunakan alat dan bahan yang
model bangun datar (C5) ada di lingkungan sekitar sesuai
dengan syarat – syarat kesebangunan
dan kekongruenan (P4)

3.6.3. Merencanakan membuat bentuk 4.6.3. Menentukan rancangan bentuk


kesebangunan dan kekongruenan kesebangunan dan kekongruenan
menggunakan alat dan bahan yang menggunakan alat dan bahan yang
ada di lingkungan sekitar (C6) ada di lingkungan sekitar sesuai
dengan syarat – syarat kesebangunan
dan kekongruenan (P5)

3.6.4. Mengembangkan bentuk 4.6.4. Membuat bentuk kesebangunan dan


kesebangunan dan kekongruenan kekongruenan menggunakan alat
(C6) dan bahan yang ada di lingkungan
sekitar sesuai dengan syarat – syarat
kesebangunan dan kekongruenan
(P5)

3.6.5. Memodifikasi struktur bentuk


kesebangunan tertentu
menggunakan alat dan bahan
tertentu menggunakan alat dan
bahan yang ada di lingkungan
sekitar (C6)

II. Tujuan Pembelajaran


1. Setelah membandingkan syarat kesebangunan dan kekongruenan melalui tugas membaca
secara mandiri, siswa dapat menyampaikan pendapatnya tentang konsep penting kedua
syarat secara tepat dan akurat
2. Melalui kegiatan menyimak penjelasan guru dengan media tayangan power point,
siswa dapat menilai kesesuaian panjang sisi yang dibandingkan dari bangun datar
dimana syarat kesebangunan adalah perbandingan panjang sisi yang bersesuaian senilai
dan
syarat kekongruenan adalah sisi – sisi yang bersesuaian sama panjang secara tepat dan
akurat
3. Melalui kegiatan menyimak penjelasan guru dengan media tayangan power point,
siswa dapat menilai kesesuaian sudut yang dibandingkan dari bangun datar dimana
syarat kesebangunan adalah sudut yang bersesuaian besarnya sama dan syarat
kekongruenan adalah sudut - sudut yang bersesuaian sama besar secara tepat dan akurat
4. Setelah mengetahui syarat kesebangunan dan kekongruenan bangun datar, siswa
dapat memprediksi konsep kesebangunan dan kekongruenan serta bentuk bangun
datar kesebangunan dan kekongruenan secara tepat dan akurat
5. Setelah berdiskusi dengan teman kelompok dan guru, siswa dapat membuat rancangan
bentuk kesebangunan dan kekongruenan menggunakan kardus bekas, kertas karton,
dan kertas origami mengacu contoh secara tepat dan akurat
6. Setelah berdiskusi dengan teman kelompok dan guru, siswa dapat menentukan
rancangan yang benar dan yang perlu perbaikan mulai dari kesesuaian panjang sisi dan
sudut secara tepat dan akurat
7. Setelah berdiskusi dengan teman kelompok dan guru, siswa dapat merencanakan
membuat bentuk bangun datar yang sebangun dan kongruen menggunakan kardus bekas,
kertas karton, dan kertas origami dengan tepat dan akurat
8. Setelah melakukan presentasi hasil rancangan bentuk bangun datar yang sebangun dan
kongruen dengan menggunakan alat dan bahan yang ada di lingkungan sekitar, siswa
dapat membuat peta pikiran (mind map) tentang bentuk bangun datar yang sebangun
dan kongruen dengan tepat dan menarik
9. Melalui kegiatan menyimak penjelasan guru berdasarkan contoh pada tayangan
power point tentang syarat kesebangunan dan kekongruenan bangun datar, siswa
dapat memodifikasi bentuk bangun datar secara tepat dan akurat

III. Materi Pembelajaran


1. Materi Pembelajaran Reguler
Kesebangunan dan Kekongruenan
● Kesebangunan dua bangun datar
Suatu benda dikatakan sebangun jika sudut-sudut yang bersesuaian besarnya sama
dan sisi-sisi yang bersesuaian memiliki perbandingan yang sama. Penerapannya banyak
kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengukur tinggi tersebut. Kita dapat
mengukurnya dengan cara membandingkan dengan tongkat. Selain itu mengukur jarak
suatu benda. Dalam kehidupan sehari-hari, kita juga banyak menemukan bentuk-bentuk
bangun datar dalam sebuah bangunan rumah. Misalnya jendela dan pintu berbentuk persegi
panjang, lubang ventilasi berbentuk segitiga, dan ubin lantai berbentuk persegi.
 Dua bangun dikatakan sebangun jika:
a. panjang sisi-sisi yang bersesuaian dari kedua bangun tersebut memiliki
perbandingan senilai, dan
b. sudut-sudut yang bersesuaian dari kedua bangun tersebut sama besar.
 Bangun-bangun yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama dikatakan bangun-
bangun yang kongruen.
 Syarat dua segitiga sebangun adalah:
a. sisi-sisi yang bersesuaian sebanding atau
b. sudut-sudut yang bersesuaian sama besar.
 Syarat dua segitiga kongruen:
a. Sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang (s.s.s); atau
b. Dua sisi yang bersesuaian sama panjang dan sudut yang diapitnya sama besar (s.sd.s);
c. Dua sudut yang bersesuaian sama besar dan sisi yang berada di antaranya
sama panjang (sd.s.sd); atau
d. Dua sudut yang bersesuaian sama besar dan sisi yang berada di hadapannya
sama panjang (sd.sd.s).
i. Fakta
a. Dua bangun datar yang sebangun

Dua buah bangun datar yang sebangun dilambangkan dengan ‘’≈’’


b. Dua bangun datar yang kongruen

Dua buah bangun datar yang kongruen dilambangkan dengan ‘’≅’’


ii. Konsep
a. Syarat kesebangunan dua bangun datar dikatakan sebangun jika:
i. Sisi-sisi yang bersesuaian sebanding/senilai
ii. Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar
b. Syarat Kekongruenan dua bangun datar dikatakan kongruen jika:
i. Memiliki bentuk yang sama
ii. Memiliki ukuran yang sama, artinya sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang dan
sudut-sudut yang bersesuaian sama besar.
iii. Prinsip
a. Sebangun adalah dua bangun datar yang memiliki bentuk yang sama tanpa
memperhatikan ukuran. Akan tetapi, sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang dan
sudut yang berhadapan sama besar. Perubahan bangun satu ke bangun lain yang
sebangun melibatkan pengecilan atau pembesaran.
b. Kongruen adalah dua bangun datar yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama.
iv. Prosedur
a. Menilai kesesuaian syarat yang dimiliki dua bangun datar yang sebangun atau
kongruen melalui model bangun datar
b. Merencanakan membuat bentuk kesebangunan dan kekongruenan menggunakan
alat dan bahan yang ada di lingkungan sekitar
c. Mengembangkan bentuk kesebangunan dan kekongruenan
d. Memodifikasi struktur bentuk kesebangunan menggunakan alat dan bahan yang ada
di lingkungan sekitar

2. Materi Pembelajaran Remedial


 Bagi siswa yang sudah mencapai indikator pembelajaran, dapat melanjutkan
kebagian pengayaan. Pada kegiatan remedial guru ditantang untuk
memberikan pemahaman kepada siswa yang belum mencapai kompetensi
dasar. Berikut ini alternatif cara untuk memberikan remidial:
1. Meminta siswa untuk mempelajari kembali bagian yang belum tuntas
2. Meminta siswa untuk membuat rangkuman materi yang belum tuntas
3. Meminta siswa untuk bertanya kepada teman yang sudah tuntas tentang
materi yang belum tuntas
4. Memberikan lembar kerja untuk dikerjakan oleh siswa yang belum tuntas

3. Materi Pembelajaran Pengayaan


Pengayaan biasanya diberikan segera setelah siswa diketahui telah mencapai
KBM/KKM berdasarkan hasil PH. Mereka yang telah mencapai KBM/KKM
berdasarkan hasil PTS dan PAS umumnya tidak diberi pengayaan. Pembelajaran
pengayaan biasanya hanya diberikan sekali, tidak berulang kali sebagaiman
pembelajaran remedial. Pembelajaran pengayaan pada umumnya tidak diakhiri
dengan penilaian

IV. Model, Pendekatan dan Metode Pembelajaran


 Model : Problem Based Learning (PBL)
 Pendekatan : STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics)
 Metode : Diskusi Kelompok, Tanya Jawab, dan Penugasan

V. Media, Alat, dan Bahan


MEDIA ALAT BAHAN
1. Nyanyian Rumus Matematika 1. Gunting 1. Kerdus Bekas
2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 2. Penggaris 2. Kertas Karton
3. Video 3. Spidol/pulpen 3. Kertas Origami
4. Power Point /pinsil warna 4. Lem
5. Lembar Peniaian 4. Isolatif
6. LCD Proyektor 5. Pisau Carter
7. Leptop 6. Papan Tulis
8. Speker 7. HP
9. HP 8. Busur
Lingkaran

Media Nyanyian Rumus Matematika


Nyanyian Rumus Matematika Berjudul: Beda Syarat kesebangunan dan
kekongruenan, menggunakan lagu ojo dibandingke dengan mengubah lirik lagu
kedalam konsep dasar materi kesebangunan dan kekongruenan. Berikut link dan bentuk
dari ny’’anyian rumus yang sudah disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan.
1. Link mp3
https://m.starmakerstudios.com/d/playrecording?app=sm&from_user_id=7599824379
058429&is_convert=true&pg_rf_ca_vn=25&recordingId=7599824428564796&share
_type=whatsapp
2. Link video
https://www.youtube.com/watch?v=8mOtiGlw-F0
Beda Syarat kesebangunan dan kekongruenan

Jelas beda syarat kesebangunan


Beda dengan kekongruenan
Awas jangan sampai salah tafsiran
Bisa salah pengertian

Kesebangunan dari dua buah bangun


Bentuk sama ukuran berbeda
Kekongruenan dua buah bangun
Bentuk dan ukuran sama

Panjang sisi yang dibanding - bandingkan


Harus senilai perbandingannya
Sudut - sudut yang di banding – bandingkan
Disesuaikan sama besarnya
Itulah syarat – syarat dari kesebangunan
Dua buah bangun

Panjang sisi yang dibanding – bandingkan disesuaikan ya harus sama


Sudut – sudut yang di banding – bandingkan disesuaikan besarnya samb0a
Itulah syarat – syarat dari kekongruenan
Dua buah bangun
VI. Sumber Belajar
 Buku Siswa dan Guru Matematika Kelas 9 semester 2 Kurikulum 2013
 Modul Ajar tentang kesebangunan dan kekongruenan
 Internet
 Nyanyian Rumus Matematika

VII. Langkah – Langkah Pembelajaran


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
Pendahuluan Orientasi 15 menit
1. Guru bersama siswa saling memberi dan menjawab
salam
2. Kelas dilanjutkan dengan berdo’a dipimpin oleh
siswa
3. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
4. Guru mengecek kehadiran siswa
Motivasi
1. Bagaimana caranya mengukur tinggi suatu menara
atau gedung bertingkat? kita tidak perlu naik untuk
mengukurnya karena bisa menggunakan konsep
kesebangunan dan kekongruenan. Caranya
mengambil tongkat yang sebangun dengan gedung
itu bisa menghitung tinggi dari gedung itu. Dengan
membandingkan suatu menara dengan tongkat yang
kita punya.
Apersepsi
1. Siswa menyimak apersepsi dengan mengingat
kembali materi tentang bangun datar, teorema
pythagoras dan jumlah sudut pada segitiga
2. Menyampaikan nyanyian rumus matematika
tentang kesebangunan dan kekongruenan

Kegiatan Inti Fase I: Orientasi siswa kepada masalah 55 menit


1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yaitu
membuat model bentuk bangun datar yang
sebangun dan kongruen menggunakan alat dan
bahan yang ada di lingkungan sekitar. Siswa
dihadapkan permasalahan membandingkan setiap
sisi/ panjang sisi yang bersesuaian dan besar sudut
– sudut yang bersesuaian dari bangun datar yang
telah dibuat
2. Guru memerikan tantangan kepada siswa
bagaimana cara merancang model/bentuk bangun
datar yang sebangun dan kongruen dengan
menggunakan alat dan bahan yang ada di
lingkungan sekitar
3. Guru memberikan sumber bacaan berupa modul
pembelajaran dan LKPD kepada siswa untuk
melakukan kegiatan:
a. Literasi Sains
Bagaimana cara membuat bentuk bangun
datar yang sebangun dan kongruen
berdasarkan syarat bangun datar yang
sebangun dan kongruen yaitu, dua bangun
dikatakan sebangun jika memenuhi syarat (i)
perbandingan panjang sisi yang bersesuaian
senilai, (ii) sudut yang bersesuaian besarnya
sama. Sedangkan dua bangun yang dikatakan
kongruen apabila memenuhi syarat (i) sisi –
sisi yang bersesuaian sama panjang, (ii) sudut
– sudut yang bersesuaian sama besar
b. Literasi Teknologi
Bagaimana melakukan penelitian untuk
membuat rancangan bentuk bangun datar yang
sebangun dan kongruen menggunakan alat di
lingkungan sekitar? Melakukan
pengembangan keterampilan meneliti
menggunakan perpustakaan online untuk
mengakses pencarian web, video untuk
menelaah model bentuk bagun datar yang
sebangun dan kongruen maupun berdiskusi
dengan ahli untuk menyempurnakan
rancangan yang dibuat dalam betuk
komunikasi melalui e-mail
c. Literasi Rekayasa/Teknik
Membuat/merancang meningkatkan desain
bentuk bangun datar yang sebangun dan
kongruen mengacu kesesuaian syarat bangun
datar sebangun dan kongruen sehingga lebih
kreatif dan inovatif melalui penggabungan
bidang keilmuan
d. Literasi Seni
Kemampuan menulis laporan, presentase
vidio dan kesesuaian model. konten presentasi
tentang bangun datar sebangun dan kongruen
dilengkapi dengan paparan power point,
model, dan video yang menarik
e. Literasi Matematika Kemampuan
mengumpulkan dan menganalisis data
kesesuaian syarat bangun datar sebangun
dan kongruen
4. Guru menghubungkan topik dengan dunia nyata,
yaitu bentuk bangun datar sebangun dan kongruen
dapat divisualkan dengan menggunakan alat dan
bahan yang ada di lingkungan sekitar
5. Guru mendefnisikan tantangan (apa tujuan yang
akan dicapai siswa?)
6. Membandingkan syarat dua bangun datar yang
sebangun dan kongruen, sehingga siswa dapat
menyampaikan pendapatnya tentang konsep yang
telah dipelajari sebelumnya
7. Menilai kesesuaian panjang sisi secara tepat dan
akurat
8. Menilai kesesuaian sudut bentuk bangun datar
yang sebangun dan kongruen yang telah
dirancang menggunakan alat dan bahan yang ada
di lingkungan sekitar

Fase II: Mengorganisasikan siswa


1. Siswa membentuk 4 kelompok siswa
dengan masing – masing kelompok 5 orang
2. Guru membantu siswa menemukan konsep
kesebangunan dan kekongruenan dan
menyusun pembagian tugas. Pendefinisian
masalah diawali dengan menelaah syarat
kesebangunan dan kekongruenan
3. Guru bersama siswa menemukan cara
menghitung panjang sisi dan besar sudut pada
bangun datar yang sebangun
4. Setiap siswa melakukan peran masing – masing
a. Mulai dari mencari alat dan bahan untuk
merancang model bentuk bangun datar yang
sebangun dan kongruen yaitu menggunakan
kardus bekas, kertas karton, dan kertas origami
b. Ada yang tekun membuat rancangan
model bentuk bangun datar yang sebangun
c. Ada yang tekun membuat rancangan
model bentuk bangun datar yang kongruen
d. Ada yang melakukan kajian dengan teknologi
melalui akses youtube tentang bentuk bangun
datar yang sebangun dan kongruen

Fase III: Membimbing penyelidikan individu


dan kelompok
1. Guru membantu siswa untuk mengumpulkan
informasi yang sesuai untuk merancang model
bangun datar yang sebangun dan kongruen
2. Siswa melakukan eksperimen untuk mendapatkan
penyelesaian masalah, pengumpulan data,
pemecahan masalah rancangan model bentuk
bangun datar yang sebangun dan kongruen sesuai
dengan syarat sebangun dan kongruen
3. Guru berperan sebagasi fasilitator untuk
mendorong setiap kelompok menemukan solusi
dari rancangan model bentuk bangun datar yang
sebangun dan kongruen masing – masing
menggunakan kardus bekas, kertas karton, dan
kertas origami melalui cara yang teknologis,
berpikir kritis, dan mendayagunakan kreativitas
4. Guru berperan untuk menyemangati siswa secara
edukatif jika terdapat indikasi kejenuhan dan
putus asa dalam proses pemecahan masalah

Fase IV: Mengembangkan dan menyajikan


hasil karya
1. Guru membantu siswa dalam merencanakan
rancangan model bentuk bangun datar yang
sebangun dan kongruen
2. Siswa dalam kelompok berdiskusi
menyempurnakan rancangan model bangun datar
yang sebangun dan kongruen dengan melengkapi
tabel rancangan model bangun datar yang
sebangun dan kongruen
3. siswa menyimpulkan hasil diskusi kelompok
rancangan model bentuk bangun datar yang
sebangun dan kongruen menggunakan alat
dan bahan yang ada di lingkungan sekitar
4. hasil rancangan model bentuk bangun datar
yang sebangun dan kongruen dapat
dipresentasikan dalam bentuk mind map yang
dapat dilihat oleh kelompok lain

Fase V: Menganalisis dan mengevaluasi


proses pemecahan Masalah
1. guru membantu siswa melakukan refleksi terhadap
hasil rancangan model bangun datar yang
sebangun dan kongruen yang telah berhasil dibuat
2. siswa menyelesaikan evaluasi terhadap hasil
penyelidikan setiap sisi/ panjang sisi yang
bersesuaian dan besar sudut – sudut yang
bersesuaian dari bangun datar yang telah dibuat
sesuai denan model yang sebenarnya
3. siswa menyelesaikan evaluasi terkait dengan
kesesuaian bentuk bangun datar yang sebangun
dan kongruen mengacu pada syarat kesebangunan
dan kekongruenan setiap sisi/ panjang sisi yang
bersesuaian dan besar sudut – sudut yang
bersesuaian dari bangun datar yang telah dibuat

4. Penutup 1. Guru memberikan penghargaan dalam berbagai 10 menit


bentuk untuk kelompok belajar yang paling baik
2. Sebelum pembelajaran ditutup guru meminta siswa
melakukan refleksi berikut ini:
 Apa yang telah kamu pelajari hari ini?
 Apa yang paling kalian suka dari pembelajaran
hari ini?
 Apa yang belum kalian pahami pada pembelajaran
hari ini?
3. Siswa melakukan analisis kelebihan dan
kekurangan kegiatan pembelajaran

1. Mengumumkan siswa yang telah berhasil


melakukan pengayaan dan remedial
berdasarkan hasil penugasan
2. Siswa diajak untuk selalu mensyukuri nikmat yang
diberikan oleh sang Pencipta serta mengajak siswa
agar selalu belajar dan membaca materi
selanjutnya tentang kesebangunan dan
kekongruenan bangun datar segitiga
3. Kegiatan belajar ditutup dengan do’a
dalam kegiatan pembelajaran
VIII. Penilaian Hasil Pembelajaran
1. Instrumen Penilaian Kompetensi
Pengetahuan Tes Tertulis (Uraian)

a. Indikator
3.6.1. Siswa dapat memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari dengan
menggunakan konsep kesebangunan (C4)
3.6.2. Siswa dapat membuktikan sebuah bangun datar yang sebangun dengan
menggunakan syarat-syarat kesebangunan (C5)
3.6.3. Siswa dapat membuktikan sebuah bangun datar yang sebangun dengan
menggunakan syarat-syarat kesebangunan (C5)
b. Instrumen Penilaian
TES KEMAMPUAN MATEMATIKA SISWA
DALAM MENYELESAIKAN SOAL HOTS

Mata Pelajaran : Matematika


Materi Pokok : Kesebangunan
Kelas/Semester : IX/2 (Genap)
Alokasi Wakt : 2 x 40 menit
A. Petunjuk
1. Isilah nama dan kelas dengan jelas pada lembar jawaban anda
2. Bacalah soal dengan teliti, jika ada yang kurang jelas, tanyakan kepada guru
yang bersangkutan
3. Kerjakan soal dengan menggunakan langkah-langkah yang lengkap dan jelas
4. Kerjakan terlebih dahulu soal yang anda anggap paling mudah
5. Tidak diperkenankan menggunakan alat bantu hitung (HP/Kalkulator
dan sebagainya)

B. Jawablah Pertanyaan di Bawah ini dengan Benar!


1. Perhatikan gambar berikut ini!
Lukisan diberi pigura tebalnya 5 cm sedangkan
lebar dan panjang pigura bagian luar masing-masing
40 cm dan 60 cm
1. Selidiki apakah Pigura bagian luar dan
Lukisan sebangun!
Panjang pigura = ...... cm, lebar pigura = .......
cm Panjang lukisan = ............ cm
Lebar lukisan = ............ cm
Perbandingan panjang pigura dan lukisan = ...... : .......
Perbandingan lebar pigura dan lukisan = ....... : ........
2. Apakah sisi-sisi yang bersesuaian sebanding?
3. Jadi apakah lukisan dan Pigura sebangun?
2. Hasby memiliki selembar kertas berbentuk persegi panjang berukuran
panjang 27 cm dan lebarnya 21 cm. Manakah bangun-bangun di bawah yang
sebangun dengan kertas Hasby?

 Halaman sekolah yang berukuran 9 m x 7 m


 Lapangan sepak bola yang berukuran 60 m x 90 m
 Lantai ruang kelas yang berukuran 12 m x 8 m
 Ubin yang berukuran 28 cm x 36 cm

3. Pada gambar di bawah sebuah halaman, di dalamnya dibuat kolam


sehingga sekeliling kolam masih tersisa tanah selebar 2 meter.

Jika panjang dan lebar halaman tersebut 14 m dan 10 m

A. Berapakah panjang dan lebar kolam?

B. Apakah kolam dan halaman tersebut sebangun?


No Soal Jawaban Ideal Yang Diharapkan Skor
Perhatikan gambar berikut ini! Diketahui:
Lukisan diberi Tebal Pigura = 5 cm 1
pigura tebalnya Lebar Pigura = 40 cm 1
5 cm Panjang Pigura = 60 cm 1
sedangkan Ditanya:
lebar dan 1. Selidiki apakah pigura bagian luar 1
panjang pigura dan lukisan sebangun?
bagian luar a. Panjang pigura............. cm 1
masing-masing 40 cm dan 60 cm b. Lebar pigura................. cm 1
1. Selidiki apakah Pigura bagian luar dan c. Panjang lukisan............ cm 1
1 Lukisan sebangun! d. Lebar lukisan................ cm 1
Panjang pigura = ...... cm, 2. Apakah sisi-sisi yang bersesuaian 1
lebar pigura = ....... cm, sebanding?
Panjang lukisan = ............ cm, 3. Jadi, apakah lukisan dan pigura 1
Lebar lukisan =............ cm sebangun?
Perbandingan panjang pigura dan lukisan Jawab:
= ...... : ....... 1. a. Panjang pigura = 60 cm 1
Perbandingan lebar pigura dan lukisan = b. Lebar pigura = 40 cm 1
....... : ........ c. Panjang lukisan = 60 cm – (5 4
2. Apakah sisi-sisi yang bersesuaian cm + 5 cm) = 50 cm 4
sebanding?
3. Jadi, apakah lukisan dan Pigura d. Lebar lukisan = 40 cm – (5 4
sebangun? cm + 5 cm) = 30 cm
4
2. =

60 40

50 = 30

6 4 4
5 = 3

Dari hasil yang didapat, sisi-sisi 3


yang bersesuaian dari lukisan dan
pigura nilainya tidak sebanding
3. Dari hasil perbandingan sisi-sisi 5
yang bersesuaian seperti yang di
tunjukkan pada penyelesaian
nomor 2, maka dapat
disimpulkan bahwa lukisan dan
pigura tidak sebangun
Skor No. 1 40

Hasby memiliki selembar kertas Diketahui:

berbentuk persegi panjang berukuran Panjang kertas (PK) = 27 cm 1

panjang 27 cm dan lebarnya 21 cm. Lebar kertas (LK) = 21 cm 1


Manakah bangun-bangun di bawah yang a. Panjang halaman sekolah (PH) 1
sebangun dengan kertas Hasby? = 9 m = 900 cm
Lebar halaman sekolah (LH) 1
a. Halaman sekolah yang berukuran 9 m = 7 m = 700 cm
x7m b. Panjang lapangan sepak bola (PB) 1
b. Lapangan sepak bola yang berukuran = 60 m = 6000 cm
60 m x 90 m Lebar lapangan sepak bola (LB) 1
c. Lantai ruang kelas yang berukuran 12 = 90 m = 9000 cm
mx8m c. Panjang lantai ruang kelas (PR) 1
d. Ubin yang berukuran 36 cm x 28 cm
2 = 12 m = 1200 cm
Lebar lantai ruang kelas (LR) 1
= 8 m = 800 cm
d. Panjang ubin (PU) = 36 cm 0,5
Lebar ubin (LU) = 28 cm 0,5
Ditanya:
Manakah bangun-bangun yang 1
sebangun?
Jawab:
a.
1
=
27 21 1
900 = 700

3 3

100 = 100 1
2
Kesimpulan: Sebangun
b.
1
=

27 21 1
6000 = 9000

9 7

2000 = 3000 1
2
Kesimpulan: Tidak Sebangun
c.
1
=

27 21 1
1200 = 800

9 21

400 = 800 1
2
Kesimpulan: Tidak Sebangun
d.

= 1
27 21 1
36 = 28

3 21

4 = 28 1
2
Kesimpulan: Tidak Sebangun
Skor No. 2 30
Pada gambar di bawah sebuah halaman, di Diketahui:
dalamnya dibuat kolam sehingga
Panjang halaman (PH) = 14 m 2
sekeliling kolam masih tersisa tanah
selebar 2 meter. Lebar halaman (LH) = 10 m 2
Jarak halaman dengan kolam 2
(J) = 2 m
Ditanya:
A. Berapakah Panjang kolam 2
3 (PK) dan lebar kolam (LK)?
Jika panjang dan lebar halaman tersebut
B. Apakah kolam dan halaman 2
14 m dan 10 m
sebangun?
A. Berapakah panjang dan lebar kolam?
Jawab:
B. Apakah kolam dan halaman tersebut A. Panjang kolam (PK) 2
sebangun? = PH – (2 x J)
= 14 m – (2 x 2 m 2
= 10 m 2
Lebar kolam (LK) 2
= LH – (2 x J)
= 10 m – (2 x 2m) 2
=6m 2
B.
2
=

14 10

10 = 6 2
7 5

5
= 3 2
Kesimpulan: Kolam dan halaman 2
Tidak Sebangun
Skor No. 3 30
C. Pedoman penskoran/penilaian

2. Instrumen Penilaian Kompetensi Keterampilan


(Penilaian Kinerja/Praktik, Penilaian Tugas Proyek ,disertai dengan uraian tugas proyek,
Penilaian Produk , Penilaian Portofolio)
a. Indikator
4.6.1. Mendesain mind map bentuk kesebangunan dan kekongruenan
menggunakan alat dan bahan yang ada di lingkungan sekitar (P5)
4.6.2. Memodifikasi rancangan bentuk kesebangunan dan kekongruenan
menggunakan alat dan bahan yang ada di lingkungan sekitar sesuai
dengan syarat – syarat kesebangunan dan kekongruenan (P4)
4.6.3. Menentukan rancangan bentuk kesebangunan dan kekongruenan
menggunakan alat dan bahan yang ada di lingkungan sekitar sesuai dengan
syarat – syarat kesebangunan dan kekongruenan (P5)
4.6.4. Membuat bentuk kesebangunan dan kekongruenan menggunakan alat
dan bahan yang ada di lingkungan sekitar sesuai dengan syarat – syarat
kesebangunan dan kekongruenan (P5)
c. Instrumen

Penilaian Keterampilan/ Unjuk Kerja

TEKNIK BENTUK
Indikator PENILAIAN INSTRUMEN
4.6.1. Mendesain mind map bentuk kesebangunan Unjuk Kerja Rubrik Penilaian
dan kekongruenan menggunakan alat dan
bahan yang ada di lingkungan sekitar (P5)

4.6.2. Memodifikasi rancangan bentuk Unjuk Kerja Rubrik Penilaian


kesebangunan dan kekongruenan
menggunakan alat dan bahan yang ada di
lingkungan sekitar sesuai dengan syarat –
syarat kesebangunan dan kekongruenan
(P4)

4.6.3. Menentukan rancangan bentuk Unjuk Kerja Rubrik Penilaian


kesebangunan dan kekongruenan
menggunakan alat dan bahan yang ada di
lingkungan sekitar sesuai dengan syarat –
syarat kesebangunan dan kekongruenan
(P5)

4.6.4. Membuat bentuk kesebangunan dan Unjuk Kerja Rubrik Penilaian


kekongruenan menggunakan alat dan bahan
yang ada di lingkungan sekitar sesuai
dengan syarat – syarat kesebangunan dan
kekongruenan (P5)

Teknik Penilaian : Uji unjuk kerja


Bentuk Instrumen : Rubrik Penilaian
Muatan : Matematika

d. Instrumen Penilaian: Rubrik

Perlu
Baik sekali Baik Cukup
Kriteria bimbingan
4 3 2 1
Mendesain Dapat Dapat
mind map Mendesain mind Dapat Dapat Mendesain mind
bentuk map bentuk Mendesain Mendesain map bentuk
kesebangunan mind map mind map
kesebangunan kesebangunan
dan bentuk bentuk
dan dan
kekongruenan kesebangunan kesebangunan
kekongruenan kekongruenan
menggunakan dan dan
menggunakan alat dan bahan kekongruenan kekongruenan menggunakan
alat dan bahan yang ada di menggunakan menggunakan alat dan bahan
yang ada di lingkungan alat dan bahan alat dan yang ada di
lingkungan sekitar (P5) yang ada di bahan yang lingkungan
sekitar (P5) dengan benar sekitar (P5)
lingkungan ada di
dan tepat sekitar (P5) lingkungan dengan tidak
benar
dengan benar sekitar (P5)
dengan cukup
benar

Memodifikasi Dapat
rancangan Dapat Memodifikasi Dapat Dapat
bentuk Memodifikasi Memodifikasi Memodifikasi
rancangan bentuk rancangan bentuk rancangan rancangan
kesebangunan
dan kesebangunan dan kesebangunan dan bentuk bentuk
kekongruenan kekongruenan kekongruenan kesebangunan kesebangunan
menggunakan menggunakan alat menggunakan alat dan dan
alat dan bahan dan bahan yang ada dan bahan yang kekongruenan kekongruenan
yang ada di di lingkungan ada di lingkungan menggunakan menggunakan
lingkungan sekitar sesuai sekitar sesuai alat dan bahan alat dan bahan
sekitar sesuai dengan syarat – dengan syarat – yang ada di yang ada di
dengan syarat syarat syarat lingkungan lingkungan
– syarat kesebangunan dan kesebangunan dan sekitar sesuai sekitar sesuai
kesebangunan kekongruenan (P4) kekongruenan dengan syarat – dengan syarat –
dan dengan benar dan syarat syarat
kekongruenan (P4) dengan benar
tepat kesebangunan kesebangunan
(P4) dan dan
kekongruenan kekongruenan
(P4) dengan (P4) dengan
cukup benar tidak benar

Menentukan Dapat Menentukan Dapat Dapat Dapat


rancangan rancangan bentuk Menentukan Menentukan Menentukan
bentuk kesebangunan dan rancangan bentuk rancangan rancangan
kesebangunan kekongruenan kesebangunan dan bentuk bentuk
dan menggunakan alat kekongruenan kesebangunan kesebangunan
kekongruenan dan bahan yang ada menggunakan alat dan dan
menggunakan di lingkungan dan bahan yang kekongruenan kekongruenan
alat dan bahan sekitar sesuai ada di lingkungan menggunakan menggunakan
yang ada di dengan syarat – sekitar sesuai alat dan bahan alat dan bahan
syarat yang ada di yang ada di
lingkungan kesebangunan dan dengan syarat – lingkungan lingkungan
sekitar sesuai kekongruenan (P5) syarat sekitar sesuai sekitar sesuai
dengan syarat dengan benar dan kesebangunan dan dengan syarat – dengan syarat –
– syarat tepat kekongruenan syarat syarat
kesebangunan (P5) dengan benar kesebangunan kesebangunan
dan dan dan
kekongruenan kekongruenan kekongruenan
(P5) (P5) dengan (P5) dengan
cukup benar tidak benar

Membuat Dapat Membuat Dapat Membuat Dapat Membuat Dapat Membuat


bentuk bentuk bentuk bentuk bentuk
kesebangunan kesebangunan dan kesebangunan dan kesebangunan kesebangunan
dan kekongruenan kekongruenan dan dan
kekongruenan menggunakan alat menggunakan alat kekongruenan kekongruenan
menggunakan dan bahan yang ada dan bahan yang ada menggunakan menggunakan
alat dan bahan di lingkungan di lingkungan alat dan bahan alat dan bahan
yang ada di sekitar sesuai sekitar sesuai yang ada di yang ada di
dengan syarat – lingkungan lingkungan
lingkungan dengan syarat –
syarat sekitar sesuai sekitar sesuai
sekitar sesuai syarat
kesebangunan dan dengan syarat – dengan syarat –
dengan syarat kekongruenan (P5) kesebangunan dan syarat syarat
– syarat dengan benar dan kekongruenan (P5) kesebangunan kesebangunan
kesebangunan tepat dengan benar dan dan
dan kekongruenan kekongruenan
kekongruenan (P5) dengan (P5) dengan
(P5) cukup benar tidak benar
total nilai siswa
Penilaian (penskoran): total nilai maksimal x100

3. Instrumen Penilaian Sikap (Menggunakan Lembar Observasi dan Jurnal)


a. Tehnik Penilaian : Pengamatan (Observasi)
Mencatat hal-hal menonjol (positif atau negatif) yang ditunjukkan siswa dalam sikap
disiplin, tanggung jawab, dan kerjasma.
Sikap Disiplin
No Nama Skor Keterangan
3 2 1
1. Muhammad Hasby
2. Reyna
3. Mutia
4. Jihan
5. Azka
 Disiplin
1. Hadir tepat waktu
2. Mengikuti seluruh proses pembelajaran
3. Selesai tepat waktu
Sikap Percaya Diri
No Nama Skor Keterangan
3 2 1
1. Muhammad Hasby
2. Reyna
3. Mutia
4. Jihan
5. Azka
 Percaya diri
1. Berani tampil di depan kelas.
2. Berani mengemukakan pendapat.
3. mengajukan diri untuk mengerjakan tugas atau soal di depan
Sikap Kerja Sama
No Nama Skor Keterangan
3 2 1
1. Muhammad Hasby
2. Reyna
3. Mutia
4. Jihan
5. Azka
 Kerja sama
1. Mampu bekerja sama dengan kelompok dengan baik
2. Tidak mengganggu siswa lain
3. Aktif berdiskusi di dalam kelompok
Penskoran = 100

Kandis, Januari 2023


Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 6 Kandis Guru Mata Pelajaran

FAUZIAH, S. Pd, M. Pd TRY JAYANTI, S. Pd. I


NIP. 19720205 199802 2 001 NIP.198801112022212017
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
(KURIKULUM 2013)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 6 Kandis


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : IX/II (Genap)
Materi : Kesebangunan Dua Bangun Datar
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit
Pertemuan Ke- : 1/Pertama (2 x 40 menit)

I. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan
3.6 Menjelaskan dan menentukan 4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
kesebangunan dan kekongruenan antar dengan kesebangunan dan kekongruenan
bangun datar antar bangun datar

Indikator Pencapaian Kompetensi (Berbasis HOTS ditunjukkan dengan KKO)


3.6.1. Membandingkan dua bangun yang 4.6.1. Membuat mind map bentuk
sebangun atau kongruen melalui kesebangunan dan kekongruenan
model bangun datar (C4) menggunakan alat dan bahan yang
ada di lingkungan sekitar (P5)

3.6.2. Menilai kesesuaian syarat yang 4.6.2. Memodifikasi rancangan bentuk


dimiliki dua bangun datar yang kesebangunan dan kekongruenan
sebangun atau kongruen melalui menggunakan alat dan bahan yang
model bangun datar (C5) ada di lingkungan sekitar sesuai
dengan syarat – syarat kesebangunan
dan kekongruenan (P4)

3.6.3. Merencanakan membuat bentuk 4.6.3. Menentukan rancangan bentuk


kesebangunan dan kekongruenan kesebangunan dan kekongruenan
menggunakan alat dan bahan yang menggunakan alat dan bahan yang
ada di lingkungan sekitar (C6) ada di lingkungan sekitar sesuai
dengan syarat – syarat kesebangunan
dan kekongruenan (P5)

3.6.4. Mengembangkan bentuk 4.6.4. Membuat bentuk kesebangunan dan


kesebangunan dan kekongruenan kekongruenan menggunakan alat
(C6) dan bahan yang ada di lingkungan
sekitar sesuai dengan syarat – syarat
kesebangunan dan kekongruenan
(P5)

3.6.5. Memodifikasi struktur bentuk


kesebangunan tertentu
menggunakan alat dan bahan
tertentu menggunakan alat dan
bahan yang ada di lingkungan
sekitar (C6)
II. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah membandingkan syarat kesebangunan dan kekongruenan melalui tugas
membaca secara mandiri, siswa dapat menyampaikan pendapatnya tentang konsep
penting kedua syarat secara tepat dan akurat
2. Melalui kegiatan menyimak penjelasan guru dengan media tayangan power point,
siswa dapat menilai kesesuaian panjang sisi yang dibandingkan dari bangun datar
dimana syarat kesebangunan adalah perbandingan panjang sisi yang bersesuaian senilai
dan syarat kekongruenan adalah sisi – sisi yang bersesuaian sama panjang secara tepat
dan akurat
3. Melalui kegiatan menyimak penjelasan guru dengan media tayangan power point,
siswa dapat menilai kesesuaian sudut yang dibandingkan dari bangun datar dimana
syarat kesebangunan adalah sudut yang bersesuaian besarnya sama dan syarat
kekongruenan adalah sudut - sudut yang bersesuaian sama besar secara tepat dan akurat
4. Setelah mengetahui syarat kesebangunan dan kekongruenan bangun datar, siswa
dapat memprediksi konsep kesebangunan dan kekongruenan serta bentuk bangun
datar kesebangunan dan kekongruenan secara tepat dan akurat
5. Setelah berdiskusi dengan teman kelompok dan guru, siswa dapat membuat rancangan
bentuk kesebangunan dan kekongruenan menggunakan kardus bekas, kertas karton,
dan kertas origami mengacu contoh secara tepat dan akurat
6. Setelah berdiskusi dengan teman kelompok dan guru, siswa dapat menentukan
rancangan yang benar dan yang perlu perbaikan mulai dari kesesuaian panjang sisi dan
sudut secara tepat dan akurat
7. Setelah berdiskusi dengan teman kelompok dan guru, siswa dapat merencanakan
membuat bentuk bangun datar yang sebangun dan kongruen menggunakan kardus
bekas, kertas karton, dan kertas origami dengan tepat dan akurat
8. Setelah melakukan presentasi hasil rancangan bentuk bangun datar yang sebangun dan
kongruen dengan menggunakan alat dan bahan yang ada di lingkungan sekitar, siswa
dapat membuat peta pikiran (mind map) tentang bentuk bangun datar yang sebangun
dan kongruen dengan tepat dan menarik
9. Melalui kegiatan menyimak penjelasan guru berdasarkan contoh pada tayangan
power point tentang syarat kesebangunan dan kekongruenan bangun datar, siswa
dapat memodifikasi bentuk bangun datar secara tepat dan akurat

III. Materi Pembelajaran


1. Materi Pembelajaran Reguler
Kesebangunan dan Kekongruenan
● Kesebangunan dua bangun datar
Suatu benda dikatakan sebangun jika sudut-sudut yang bersesuaian besarnya sama
dan sisi-sisi yang bersesuaian memiliki perbandingan yang sama. Penerapannya banyak
kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengukur tinggi tersebut. Kita dapat
mengukurnya dengan cara membandingkan dengan tongkat. Selain itu mengukur jarak
suatu benda. Dalam kehidupan sehari-hari, kita juga banyak menemukan bentuk-bentuk
bangun datar dalam sebuah bangunan rumah. Misalnya jendela dan pintu berbentuk persegi
panjang, lubang ventilasi berbentuk segitiga, dan ubin lantai berbentuk persegi.
 Dua bangun dikatakan sebangun jika:
a. panjang sisi-sisi yang bersesuaian dari kedua bangun tersebut memiliki
perbandingan senilai, dan
b. sudut-sudut yang bersesuaian dari kedua bangun tersebut sama besar.
 Bangun-bangun yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama dikatakan bangun-
bangun yang kongruen.
 Syarat dua segitiga sebangun adalah:
a. sisi-sisi yang bersesuaian sebanding atau
b. sudut-sudut yang bersesuaian sama besar.
 Syarat dua segitiga kongruen:
a. Sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang (s.s.s); atau
b. Dua sisi yang bersesuaian sama panjang dan sudut yang diapitnya sama besar (s.sd.s);
c. Dua sudut yang bersesuaian sama besar dan sisi yang berada di antaranya
sama panjang (sd.s.sd); atau
d. Dua sudut yang bersesuaian sama besar dan sisi yang berada di hadapannya
sama panjang (sd.sd.s).

i. Fakta
a. Dua bangun datar yang sebangun

Dua buah bangun datar yang sebangun dilambangkan dengan ‘’≈’’


b. Dua bangun datar yang kongruen

Dua buah bangun datar yang kongruen dilambangkan dengan ‘’≅’’


ii. Konsep
a. Syarat kesebangunan dua bangun datar dikatakan sebangun jika:
a. Sisi-sisi yang bersesuaian sebanding/senilai
b. Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar
b. Syarat Kekongruenan dua bangun datar dikatakan kongruen jika:
a. Memiliki bentuk yang sama
b. Memiliki ukuran yang sama, artinya sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang dan
sudut-sudut yang bersesuaian sama besar.
iii. Prinsip
a. Sebangun adalah dua bangun datar yang memiliki bentuk yang sama tanpa
memperhatikan ukuran. Akan tetapi, sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang dan
sudut yang berhadapan sama besar. Perubahan bangun satu ke bangun lain yang
sebangun melibatkan pengecilan atau pembesaran.
b. Kongruen adalah dua bangun datar yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama.

iv. Prosedur
a. Menilai kesesuaian syarat yang dimiliki dua bangun datar yang sebangun atau
kongruen melalui model bangun datar
b. Merencanakan membuat bentuk kesebangunan dan kekongruenan menggunakan
alat dan bahan yang ada di lingkungan sekitar
c. Mengembangkan bentuk kesebangunan dan kekongruenan
d. Memodifikasi struktur bentuk kesebangunan menggunakan alat dan bahan yang ada
di lingkungan sekitar

2. Materi Pembelajaran Remedial


 Bagi siswa yang sudah mencapai indikator pembelajaran, dapat melanjutkan kebagian
pengayaan. Pada kegiatan remedial guru ditantang untuk memberikan pemahaman kepada
siswa yang belum mencapai kompetensi dasar. Berikut ini alternatif cara untuk memberikan
remidial:
i. Meminta siswa untuk mempelajari kembali bagian yang belum tuntas
ii. Meminta siswa untuk membuat rangkuman materi yang belum tuntas
iii. Meminta siswa untuk bertanya kepada teman yang sudah tuntas tentang materi
yang belum tuntas
iv. Memberikan lembar kerja untuk dikerjakan oleh siswa yang belum tuntas

3. Materi Pembelajaran Pengayaan


 Pengayaan biasanya diberikan segera setelah siswa diketahui telah mencapai KBM/KKM
berdasarkan hasil PH. Mereka yang telah mencapai KBM/KKM berdasarkan hasil PTS dan
PAS umumnya tidak diberi pengayaan. Pembelajaran pengayaan biasanya hanya diberikan
sekali, tidak berulang kali sebagaiman pembelajaran remedial. Pembelajaran pengayaan pada
umumnya tidak diakhiri dengan penilaian

IV. Model, Pendekatan dan Metode Pembelajaran


 Model : Problem Based Learning (PBL)
 Pendekatan : STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics)
 Metode : Diskusi Kelompok, Tanya Jawab, dan Penugasan

V. Media, Alat, dan Bahan


MEDIA ALAT BAHAN
1. Nyanyian Rumus Matematika 1. Gunting 1. Kerdus Bekas
2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 2. Penggaris 2. Kertas Karton
3. Video 3. Spidol/pulpen 3. Kertas Origami
4. Power Point /pinsil warna 4. Lem
5. Lembar Peniaian 4. Isolatif
6. LCD Proyektor 5. Pisau Carter
7. Leptop 6. Papan Tulis
8. Speker 7. HP
9. HP 8. Busur
Lingkaran

Media Nyanyian Rumus Matematika


Nyanyian Rumus Matematika Berjudul: Beda Syarat kesebangunan dan
kekongruenan, menggunakan lagu ojo dibandingke dengan mengubah lirik lagu kedalam
konsep dasar materi kesebangunan dan kekongruenan. Berikut link dan bentuk dari
ny’’anyian rumus yang sudah disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan.
1. Link mp3
https://m.starmakerstudios.com/d/playrecording?app=sm&from_user_id=7599824379
058429&is_convert=true&pg_rf_ca_vn=25&recordingId=7599824428564796&share
_type=whatsapp
2. Link video https://www.youtube.com/watch?
v=8mOtiGlw-F0

Beda Syarat kesebangunan dan kekongruenan

Jelas beda syarat kesebangunan


Beda dengan kekongruenan
Awas jangan sampai salah tafsiran
Bisa salah pengertian

Kesebangunan dari dua buah bangun


Bentuk sama ukuran berbeda
Kekongruenan dua buah bangun
Bentuk dan ukuran sama

Panjang sisi yang dibanding - bandingkan


Harus senilai perbandingannya
Sudut - sudut yang di banding – bandingkan
Disesuaikan sama besarnya
Itulah syarat – syarat dari kesebangunan
Dua buah bangun

Panjang sisi yang dibanding – bandingkan disesuaikan ya harus sama


Sudut – sudut yang di banding – bandingkan disesuaikan besarnya samb0a
Itulah syarat – syarat dari kekongruenan
Dua buah bangun
VI. Sumber Belajar
 Buku Siswa dan Guru Matematika Kelas 9 semester 2 Kurikulum 2013
 Modul Ajar tentang kesebangunan dan kekongruenan
 Internet
 Nyanyian Rumus Matematika

VII. Langkah – Langkah Pembelajaran


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu
Pendahuluan Orientasi 15 menit
1. Guru bersama siswa saling memberi dan
menjawab salam
2. Kelas dilanjutkan dengan berdo’a dipimpin
oleh siswa
3. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
4. Guru mengecek kehadiran siswa

1. Bagaimana caranya mengukur tinggi suatu menara


atau gedung bertingkat? kita tidak perlu naik untuk
mengukurnya karena bisa menggunakan konsep
kesebangunan dan kekongruenan. Caranya
mengambil tongkat yang sebangun dengan gedung
itu bisa menghitung tinggi dari gedung itu. Dengan
membandingkan suatu menara dengan tongkat
yang kita punya.
Apersepsi
1. Siswa menyimak apersepsi dengan mengingat
kembali materi tentang bangun datar, teorema
pythagoras dan jumlah sudut pada segitiga
2. Menyampaikan nyanyian rumus matematika tentang
kesebangunan dan kekongruenan

Kegiatan Inti Fase I: Orientasi siswa kepada masalah 55 menit


1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yaitu
membuat model bentuk bangun datar yang
sebangun dan kongruen menggunakan alat dan
bahan yang ada di lingkungan sekitar. Siswa
dihadapkan permasalahan membandingkan setiap
sisi/ panjang sisi yang bersesuaian dan besar sudut
– sudut yang bersesuaian dari bangun datar yang
telah dibuat
2. Guru memerikan tantangan kepada siswa
bagaimana cara merancang model/bentuk bangun
datar yang sebangun dan kongruen dengan
menggunakan alat dan bahan yang ada di
lingkungan sekitar
3. Guru memberikan sumber bacaan berupa bahan
ajar pada materi kesebangunan dan kekongruenan
serta membagikan LKPD kepada siswa untuk
melakukan kegiatan:
a. Literasi Sains
Bagaimana cara membuat bentuk bangun datar
yang sebangun dan kongruen berdasarkan
syarat bangun datar yang sebangun dan
kongruen yaitu, dua bangun dikatakan sebangun
jika memenuhi syarat (i) perbandingan panjang
sisi yang bersesuaian senilai, (ii) sudut yang
bersesuaian besarnya sama. Sedangkan dua
bangun yang dikatakan kongruen apabila
memenuhi syarat (i) sisi – sisi yang bersesuaian
sama panjang, (ii) sudut – sudut yang
bersesuaian sama besar
b. Literasi Teknologi
Bagaimana melakukan penelitian untuk
membuat rancangan bentuk bangun datar yang
sebangun dan kongruen menggunakan alat di
lingkungan sekitar? Melakukan pengembangan
keterampilan meneliti menggunakan
perpustakaan online untuk mengakses pencarian
web, video untuk menelaah model bentuk
bagun datar yang sebangun dan kongruen
maupun berdiskusi dengan ahli untuk
menyempurnakan rancangan yang dibuat dalam
betuk komunikasi melalui e-mail
c. Literasi Rekayasa/Teknik
Membuat/merancang meningkatkan desain
bentuk bangun datar yang sebangun dan
kongruen mengacu kesesuaian syarat bangun
datar sebangun dan kongruen sehingga lebih
kreatif dan inovatif melalui penggabungan
bidang keilmuan
d. Literasi Seni
Kemampuan menulis laporan, presentase vidio
dan kesesuaian model. konten presentasi
tentang bangun datar sebangun dan kongruen
dilengkapi dengan paparan power point, model,
dan video yang menarik
e. Literasi Matematika
Kemampuan mengumpulkan dan menganalisis
data kesesuaian syarat bangun datar sebangun
dan kongruen
4. Guru menghubungkan topik dengan dunia nyata,
yaitu bentuk bangun datar sebangun dan kongruen
dapat divisualkan dengan menggunakan alat dan
bahan yang ada di lingkungan sekitar
5. Guru mendefnisikan tantangan (apa tujuan yang
akan dicapai siswa?)
6. Membandingkan syarat dua bangun datar yang
sebangun dan kongruen, sehingga siswa dapat
menyampaikan pendapatnya tentang konsep yang
telah dipelajari sebelumnya
7. Menilai kesesuaian panjang sisi secara tepat dan
akurat
8. Menilai kesesuaian sudut bentuk bangun datar
yang sebangun dan kongruen yang telah dirancang
menggunakan alat dan bahan yang ada di
lingkungan sekitar

Fase II: Mengorganisasikan siswa


1. Siswa membentuk 4 kelompok siswa dengan masing
– masing kelompok 5 orang
2. Guru membantu siswa menemukan konsep
kesebangunan dan kekongruenan dan menyusun
pembagian tugas. Pendefinisian masalah
diawali dengan menelaah syarat kesebangunan
dan kekongruenan
3. Guru bersama siswa menemukan cara menghitung
panjang sisi dan besar sudut pada bangun datar
yang sebangun
4. Setiap siswa melakukan peran masing – masing
a. Mulai dari mencari alat dan bahan untuk
merancang model bentuk bangun datar yang
sebangun dan kongruen yaitu menggunakan
kardus bekas, kertas karton, dan kertas origami
b. Ada yang tekun membuat rancangan
model bentuk bangun datar yang sebangun
c. Ada yang tekun membuat rancangan
model bentuk bangun datar yang kongruen
d. Ada yang melakukan kajian dengan teknologi
melalui akses youtube tentang bentuk bangun
datar yang sebangun dan kongruen

Fase III: Membimbing penyelidikan individu


dan kelompok
1. Guru membantu siswa untuk mengumpulkan
informasi yang sesuai untuk merancang model
bangun datar yang sebangun dan kongruen
2. Siswa melakukan eksperimen untuk mendapatkan
penyelesaian masalah, pengumpulan data,
pemecahan masalah rancangan model bentuk
bangun datar yang sebangun dan kongruen sesuai
dengan syarat sebangun dan kongruen
3. Guru berperan sebagasi fasilitator untuk mendorong
setiap kelompok menemukan solusi dari rancangan
model bentuk bangun datar yang sebangun dan
kongruen masing – masing menggunakan kardus
bekas, kertas karton, dan kertas origami melalui
cara yang teknologis, berpikir kritis, dan
mendayagunakan kreativitas
4. Guru berperan untuk menyemangati siswa secara
edukatif jika terdapat indikasi kejenuhan dan
putus asa dalam proses pemecahan masalah

Fase ke IV dan ke V dilanjutkan kepertemuan


selanjutnya (Pertemuan ke dua)

Penutup 1. Guru memberikan penghargaan dalam berbagai 10 menit


bentuk untuk kelompok belajar yang paling baik
2. Sebelum pembelajaran ditutup guru meminta siswa
melakukan refleksi berikut ini:
 Apa yang telah kamu pelajari hari ini?
 Apa yang paling kalian suka dari pembelajaran hari
ini?
 Apa yang belum kalian pahami pada pembelajaran
hari ini?
3. Siswa melakukan analisis kelebihan dan kekurangan
kegiatan pembelajaran
Pengayaan dan Remidial
1. Mengumumkan siswa yang telah berhasil melakukan
pengayaan dan remedial berdasarkan hasil
penugasan
2. Siswa diajak untuk selalu mensyukuri nikmat yang
diberikan dan mengajak siswa untuk selalu belajar
hal-hal baru yang bermanfaat
3. Siswa di ajak untuk mempelajari materi selanjutnya
yaitu tentang kegiatan mempresentasikan hasil
penemuan pada hari ini
4. Kegiatan belajar ditutup dengan do’a dalam kegiatan
pembelajaran

VIII. Penilaian Hasil Pembelajaran


Sikap Disiplin
No Nama Skor Keterangan
3 2 1
1. Muhammad Hasby
2. Reyna
3. Mutia
4. Jihan
5. Azka
1. Penilaian Sikap (Menggunakan Lembar Observasi dan Jurnal)
a. Tehnik Penilaian : Pengamatan (Observasi)
Mencatat hal-hal menonjol (positif atau negatif) yang ditunjukkan siswa dalam sikap
disiplin, tanggung jawab, dan kerjasma.
i Disiplin
1. Hadir tepat waktu
2. Mengikuti seluruh proses pembelajaran
3. Selesai tepat waktu

ii. Percaya diri


1. Berani tampil di depan kelas.
2. Berani mengemukakan pendapat.
3. mengajukan diri untuk mengerjakan tugas atau soal di depan
Sikap Percaya diri
No Nama Skor Keterangan
3 2 1
1. Muhammad Hasby
2. Reyna
3. Mutia
4. Jihan
5. Azka

iii. Kerja sama


1. Mampu bekerja sama dengan kelompok dengan baik
2. Tidak mengganggu siswa lain
3. Aktif berdiskusi di dalam kelompok
Sikap Kerja Sama
No Nama Skor Keterangan
3 2 1
1. Muhammad Hasby
2. Reyna
3. Mutia
4. Jihan
5. Azka

2. Instrumen Penilaian Kompetensi Pengetahuan


Tehnik penilaian : Tes tertulis
Bentuk Instrumen : Essay
Muatan : Matematika

No Soal Jawaban Ideal Yang Diharapkan Skor


Perhatikan gambar berikut ini! Diketahui:
Lukisan diberi Tebal Pigura = 5 cm 1
pigura tebalnya Lebar Pigura = 40 cm 1
5 cm sedangkan Panjang Pigura = 60 cm 1
lebar dan Ditanya:
panjang pigura 1. Selidiki apakah pigura bagian 1
bagian luar luar dan lukisan sebangun?
masing-masing a. Panjang pigura .............cm 1
40 cm dan 60 b. Lebar pigura................. cm 1
cm c. Panjang lukisan............ cm 1
1 cm
1. Selidiki apakah Pigura bagian luar dan d. Lebar lukisan................ 1
Lukisan sebangun! 2. Apakah sisi-sisi yang bersesuaian 1
Panjang pigura = ...... cm, sebanding?
lebar pigura = .......cm, 3. Jadi, apakah lukisan dan pigura 1
Panjang lukisan = ............ cm, sebangun?
Lebar lukisan =............ cm Jawab:
Perbandingan panjang pigura dan 1. a. Panjang pigura = 60 cm 1
lukisan = ...... : ....... b. Lebar pigura = 40 cm 1
Perbandingan lebar pigura dan lukisan = c. Panjang lukisan 4
....... : ........ = 60 cm – (5 cm + 5 cm)
2. Apakah sisi-sisi yang bersesuaian = 50 cm
sebanding? d. Lebar lukisan 4
3. Jadi, apakah lukisan dan Pigura = 40 cm – (5 cm + 5 cm)
sebangun? = 30 cm
4
2. =

60 40

50
=
30
4
6 4 4
5 = 3

Dari hasil yang didapat, sisi-sisi 3


yang bersesuaian dari lukisan
dan pigura nilainya tidak
sebanding
3. Dari hasil perbandingan sisi-sisi 5
yang bersesuaian seperti yang di
tunjukkan pada penyelesaian
nomor 2, maka dapat disimpulkan
bahwa lukisan dan pigura tidak
sebangun
Skor No. 1 40

Hasby memiliki selembar kertas Diketahui:

berbentuk persegi panjang berukuran Panjang kertas (PK) = 27 cm 1

panjang 27 cm dan lebarnya 21 cm. Lebar kertas (LK) = 21 cm 1

Manakah bangun-bangun di bawah yang a. Panjang halaman sekolah 1


sebangun dengan kertas Hasby? (PH) = 9 m = 900 cm
Lebar halaman sekolah 1
a. Halaman sekolah yang berukuran 9 (LH) = 7 m = 700 cm
mx7m b. Panjang lapangan sepak 1
b. Lapangan sepak bola yang berukuran bola (PB) = 60 m
60 m x 90 m = 6000 cm
c. Lantai ruang kelas yang berukuran 12 Lebar lapangan sepak bola 1
2 mx8m (LB) = 90 m = 9000 cm
d. Ubin yang berukuran 36 cm x 28 cm
c. Panjang lantai ruang kelas 1
(PR) = 12 m = 1200 cm
Lebar lantai ruang kelas 1
(LR) = 8 m = 800 cm
d. Panjang ubin (PU) = 36 cm 0,5
Lebar ubin (LU) = 28 cm 0,5
Ditanya:
Manakah bangun-bangun yang 1
sebangun?
Jawab:
a. 1

27 21

900 = 700 1
3 3

100 = 100 1
Kesimpulan: Sebangun 2
b.
1
=

27 21

6000 = 9000 1
9 7
1
2000 = 3000

Kesimpulan: Tidak Sebangun 2


c.
1
=

27 21

1200
= 800 1
9 21

400 = 800 1
Kesimpulan: Tidak Sebangun 2
d.
1
=

27 21

36 = 28 1
3 21

4 = 28 1
Kesimpulan: Tidak Sebangun 2
Skor No. 2 30
Pada gambar di bawah sebuah halaman, Diketahui:
di dalamnya dibuat kolam sehingga
Panjang halaman (PH) = 14 m 2
sekeliling kolam masih tersisa tanah
selebar 2 meter. Lebar halaman (LH) = 10 m 2
Jarak halaman dengan kolam (J) 2
=2m
Ditanya:
3
A. Berapakah Panjang kolam 2
(PK) dan lebar kolam (LK)?
Jika panjang dan lebar halaman tersebut
14 m dan 10 m B. Apakah kolam dan halaman 2
sebangun?
A. Berapakah panjang dan lebar kolam?
Jawab:
A. Panjang kolam (PK) 2
B. Apakah kolam dan halaman tersebut = PH – (2 x J)
sebangun? = 14 m – (2 x 2 m) 2
= 10 m 2
Lebar kolam (LK) 2
= LH – (2 x J)
= 10 m – (2 x 2m) 2
=6m 2
B.
2
=

14 10

10 = 6 2
7 5

5
= 3 2
Kesimpulan: Kolam dan halaman
Tidak Sebangun 2
Skor No. 3 30

Penskoran = 100

3. Instrumen Penilaian Kompetensi Keterampilan


(Penilaian Kinerja/Praktik, Penilaian Tugas Proyek ,disertai dengan uraian tugas
proyek,Penilaian Produk , Penilaian Portofolio)
a. Penilaian Keterampilan/ Unjuk Kerja
Teknik Penilaian : Uji unjuk kerja
Bentuk Instrumen : Rubrik Penilaian
Muatan : Matematika
TEKNIK TEKNIK
Indikator
PENILAIAN PENILAIAN
4.6.1. Mendesain mind map bentuk kesebangunan
Rubrik
dan kekongruenan menggunakan alat dan bahan Unjuk Kerja
penilaian
yang ada di lingkungan sekitar (P5)
4.6.2. Memodifikasi rancangan bentuk
kesebangunan dan kekongruenan menggunakan alat
Rubrik
dan bahan yang ada di lingkungan sekitar sesuai Unjuk Kerja
penilaian
dengan syarat – syarat kesebangunan dan
kekongruenan (P4)
4.6.3. Menentukan rancangan bentuk kesebangunan
dan kekongruenan menggunakan alat dan bahan Rubrtik
Unjuk Kerja
yang ada di lingkungan sekitar sesuai dengan syarat penilaian
– syarat kesebangunan dan kekongruenan (P5)
4.6.4. Membuat bentuk kesebangunan dan
Rubrtik
kekongruenan menggunakan alat dan bahan yang Unjuk Kerja
penilaian
ada di lingkungan sekitar sesuai dengan syarat –
syarat kesebangunan dan kekongruenan (P5)

b. Instrumen Penilaian : Rubrik


Baik Sekali Baik Cukup Perlu
Kriteria
4 3 2 Bimbingan 1
4.6.1. Mendesain Mendesain mind Mendesain mind Mendesain Mendesain
mind map bentuk map bentuk map bentuk mind map mind map
kesebangunan dan kesebangunan dan kesebangunan dan bentuk bentuk
kekongruenan kekongruenan kekongruenan kesebangunan kesebangunan
menggunakan alat menggunakan alat menggunakan alat dan dan
dan bahan yang ada dan bahan yang dan bahan yang kekongruenan kekongruenan
di lingkungan ada di lingkungan ada di lingkungan menggunakan menggunakan
sekitar (P5) sekitar (P5) sekitar (P5) alat dan bahan alat dan bahan
dengan benar dan dengan benar yang ada di yang ada di
tepat lingkungan lingkungan
sekitar (P5) sekitar (P5)
dengan cukup dengan tidak
benar benar

4.6.2. Memodifikasi Memodifikasi Memodifikasi Memodifikasi


Memodifikasi rancangan bentuk rancangan bentuk rancangan rancangan
rancangan bentuk kesebangunan dan kesebangunan dan bentuk bentuk
kesebangunan dan kekongruenan kekongruenan kesebangunan kesebangunan
kekongruenan menggunakan alat menggunakan alat dan dan
menggunakan alat dan bahan yang dan bahan yang kekongruenan kekongruenan
dan bahan yang ada di lingkungan ada di lingkungan menggunakan menggunakan
ada di lingkungan sekitar sesuai sekitar sesuai alat dan bahan alat dan bahan
sekitar sesuai dengan syarat – dengan syarat – yang ada di yang ada di
dengan syarat – syarat syarat lingkungan lingkungan
syarat kesebangunan dan kesebangunan dan sekitar sesuai sekitar sesuai
kesebangunan dan kekongruenan kekongruenan dengan syarat – dengan syarat –
kekongruenan (P4) (P4) dengan benar (P4) dengan benar syarat syarat
dan tepat kesebangunan kesebangunan
dan dan
kekongruenan kekongruenan
(P4) dengan (P4) dengan
cukup benar tidak benar

4.6.3. Menentukan Menentukan Menentukan Menentukan Menentukan


rancangan bentuk rancangan bentuk rancangan bentuk rancangan rancangan
kesebangunan dan kesebangunan dan kesebangunan dan bentuk bentuk
kekongruenan kekongruenan kekongruenan kesebangunan kesebangunan
menggunakan alat menggunakan alat menggunakan alat dan dan
dan bahan yang ada dan bahan yang dan bahan yang kekongruenan kekongruenan
di lingkungan ada di lingkungan ada di lingkungan menggunakan menggunakan
sekitar sesuai sekitar sesuai sekitar sesuai alat dan bahan alat dan bahan
dengan syarat – dengan syarat – dengan syarat – yang ada di yang ada di
syarat syarat syarat lingkungan lingkungan
kesebangunan dan kesebangunan dan kesebangunan dan sekitar sesuai sekitar sesuai
kekongruenan (P5) kekongruenan (P5) kekongruenan (P5) dengan syarat – dengan syarat –
dengan benar dan dengan benar syarat syarat
tepat kesebangunan kesebangunan
dan dan
kekongruenan kekongruenan
(P5) dengan (P5) dengan
cukup benar tidak benar

4.6.4. Membuat Membuat bentuk Membuat bentuk Membuat Membuat


bentuk kesebangunan dan kesebangunan dan bentuk bentuk
kesebangunan dan kekongruenan kekongruenan kesebangunan kesebangunan
kekongruenan menggunakan alat menggunakan alat dan dan
menggunakan alat dan bahan yang dan bahan yang kekongruenan kekongruenan
dan bahan yang ada di lingkungan ada di lingkungan menggunakan menggunakan
ada di lingkungan sekitar sesuai sekitar sesuai alat dan bahan alat dan bahan
sekitar sesuai dengan syarat – dengan syarat – yang ada di yang ada di
dengan syarat – syarat syarat lingkungan lingkungan
syarat kesebangunan dan kesebangunan dan sekitar sesuai sekitar sesuai
kesebangunan dan kekongruenan kekongruenan dengan syarat – dengan syarat –
kekongruenan (P5) (P5) dengan benar (P5) dengan benar syarat syarat
dan tepat kesebangunan kesebangunan
dan dan
kekongruenan kekongruenan
(P5) dengan (P5) dengan
cukup benar tidak benar

Penskoran =

Kandis, 12 November 2022


Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 6 Kandis Guru Mata Pelajaran

FAUZIAH, S. Pd, M. Pd TRY JAYANTI, S. Pd. I


NIP. 19720205 199802 2 001 NIP.198801112022212017
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
(KURIKULUM 2013)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 6 Kandis


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : IX/II (Genap)
Materi : Kesebangunan Dua Bangun Datar
Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit
Pertemuan Ke- : 2/kedua (2 x 40 menit)

I. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan
3.6 Menjelaskan dan menentukan 4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
kesebangunan dan kekongruenan antar dengan kesebangunan dan kekongruenan
bangun datar antar bangun datar

Indikator Pencapaian Kompetensi (Berbasis HOTS ditunjukkan dengan KKO)


3.6.1. Membandingkan dua bangun yang 4.6.1. Membuat mind map bentuk
sebangun atau kongruen melalui kesebangunan dan kekongruenan
model bangun datar (C4) menggunakan alat dan bahan yang
ada di lingkungan sekitar (P5)

3.6.2. Menilai kesesuaian syarat yang 4.6.2. Memodifikasi rancangan bentuk


dimiliki dua bangun datar yang kesebangunan dan kekongruenan
sebangun atau kongruen melalui menggunakan alat dan bahan yang
model bangun datar (C5) ada di lingkungan sekitar sesuai
dengan syarat – syarat kesebangunan
dan kekongruenan (P4)

3.6.3. Merencanakan membuat bentuk 4.6.3. Menentukan rancangan bentuk


kesebangunan dan kekongruenan kesebangunan dan kekongruenan
menggunakan alat dan bahan yang menggunakan alat dan bahan yang
ada di lingkungan sekitar (C6) ada di lingkungan sekitar sesuai
dengan syarat – syarat kesebangunan
dan kekongruenan (P5)

3.6.4. Mengembangkan bentuk 4.6.4. Membuat bentuk kesebangunan dan


kesebangunan dan kekongruenan kekongruenan menggunakan alat
(C6) dan bahan yang ada di lingkungan
sekitar sesuai dengan syarat – syarat
kesebangunan dan kekongruenan
(P5)
3.6.5. Memodifikasi struktur bentuk
kesebangunan tertentu
menggunakan alat dan bahan
tertentu menggunakan alat dan
bahan yang ada di lingkungan
sekitar (C6)

II. Tujuan Pembelajaran


1. Setelah membandingkan syarat kesebangunan dan kekongruenan melalui tugas
membaca secara mandiri, siswa dapat menyampaikan pendapatnya tentang konsep
penting kedua syarat secara tepat dan akurat
2. Melalui kegiatan menyimak penjelasan guru dengan media tayangan power point,
siswa dapat menilai kesesuaian panjang sisi yang dibandingkan dari bangun datar
dimana syarat kesebangunan adalah perbandingan panjang sisi yang bersesuaian senilai
dan syarat kekongruenan adalah sisi – sisi yang bersesuaian sama panjang secara tepat
dan akurat
3. Melalui kegiatan menyimak penjelasan guru dengan media tayangan power point,
siswa dapat menilai kesesuaian sudut yang dibandingkan dari bangun datar dimana
syarat kesebangunan adalah sudut yang bersesuaian besarnya sama dan syarat
kekongruenan adalah sudut - sudut yang bersesuaian sama besar secara tepat dan akurat
4. Setelah mengetahui syarat kesebangunan dan kekongruenan bangun datar, siswa
dapat memprediksi konsep kesebangunan dan kekongruenan serta bentuk bangun
datar kesebangunan dan kekongruenan secara tepat dan akurat
5. Setelah berdiskusi dengan teman kelompok dan guru, siswa dapat membuat rancangan
bentuk kesebangunan dan kekongruenan menggunakan kardus bekas, kertas karton,
dan kertas origami mengacu contoh secara tepat dan akurat
6. Setelah berdiskusi dengan teman kelompok dan guru, siswa dapat menentukan
rancangan yang benar dan yang perlu perbaikan mulai dari kesesuaian panjang sisi dan
sudut secara tepat dan akurat
7. Setelah berdiskusi dengan teman kelompok dan guru, siswa dapat merencanakan
membuat bentuk bangun datar yang sebangun dan kongruen menggunakan kardus
bekas, kertas karton, dan kertas origami dengan tepat dan akurat
8. Setelah melakukan presentasi hasil rancangan bentuk bangun datar yang sebangun dan
kongruen dengan menggunakan alat dan bahan yang ada di lingkungan sekitar, siswa
dapat membuat peta pikiran (mind map) tentang bentuk bangun datar yang sebangun
dan kongruen dengan tepat dan menarik
9. Melalui kegiatan menyimak penjelasan guru berdasarkan contoh pada tayangan
power point tentang syarat kesebangunan dan kekongruenan bangun datar, siswa
dapat memodifikasi bentuk bangun datar secara tepat dan akurat

III. Materi Pembelajaran, Memuat Fakta


1. Materi Pembelajaran Reguler
Kesebangunan dan Kekongruenan
● Kesebangunan dua bangun datar
Suatu benda dikatakan sebangun jika sudut-sudut yang bersesuaian besarnya sama
dan sisi-sisi yang bersesuaian memiliki perbandingan yang sama. Penerapannya banyak
kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengukur tinggi tersebut. Kita dapat
mengukurnya dengan cara membandingkan dengan tongkat. Selain itu mengukur jarak
suatu benda. Dalam kehidupan sehari-hari, kita juga banyak menemukan bentuk-bentuk
bangun datar dalam sebuah bangunan rumah. Misalnya jendela dan pintu berbentuk persegi
panjang, lubang ventilasi berbentuk segitiga, dan ubin lantai berbentuk persegi.
 Dua bangun dikatakan sebangun jika:
a. panjang sisi-sisi yang bersesuaian dari kedua bangun tersebut memiliki
perbandingan senilai, dan
b. sudut-sudut yang bersesuaian dari kedua bangun tersebut sama besar.
 Bangun-bangun yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama dikatakan bangun-
bangun yang kongruen.
 Syarat dua segitiga sebangun adalah:
a. sisi-sisi yang bersesuaian sebanding atau
b. sudut-sudut yang bersesuaian sama besar.
 Syarat dua segitiga kongruen:
a. Sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang (s.s.s); atau
b. Dua sisi yang bersesuaian sama panjang dan sudut yang diapitnya sama besar (s.sd.s);
c. Dua sudut yang bersesuaian sama besar dan sisi yang berada di antaranya
sama panjang (sd.s.sd); atau
d. Dua sudut yang bersesuaian sama besar dan sisi yang berada di hadapannya
sama panjang (sd.sd.s).

i. Fakta
a. Dua bangun datar yang sebangun

Dua buah bangun datar yang sebangun dilambangkan dengan ‘’≈’’


b. Dua bangun datar yang kongruen

Dua buah bangun datar yang kongruen dilambangkan dengan ‘’≅’’


ii. Konsep
a. Syarat kesebangunan dua bangun datar dikatakan sebangun jika:
a. Sisi-sisi yang bersesuaian sebanding/senilai
b. Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar
b. Syarat Kekongruenan dua bangun datar dikatakan kongruen jika:
a. Memiliki bentuk yang sama
b. Memiliki ukuran yang sama, artinya sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang dan
sudut-sudut yang bersesuaian sama besar.
iii. Prinsip
a. Sebangun adalah dua bangun datar yang memiliki bentuk yang sama tanpa
memperhatikan ukuran. Akan tetapi, sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang dan
sudut yang berhadapan sama besar. Perubahan bangun satu ke bangun lain yang
sebangun melibatkan pengecilan atau pembesaran.
b. Kongruen adalah dua bangun datar yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama.

iv. Prosedur
a. Menilai kesesuaian syarat yang dimiliki dua bangun datar yang sebangun atau
kongruen melalui model bangun datar
b. Merencanakan membuat bentuk kesebangunan dan kekongruenan menggunakan
alat dan bahan yang ada di lingkungan sekitar
c. Mengembangkan bentuk kesebangunan dan kekongruenan
d. Memodifikasi struktur bentuk kesebangunan menggunakan alat dan bahan yang ada
di lingkungan sekitar

2. Materi Pembelajaran Remedial


 Bagi siswa yang sudah mencapai indikator pembelajaran, dapat melanjutkan
kebagian pengayaan. Pada kegiatan remedial guru ditantang untuk
memberikan pemahaman kepada siswa yang belum mencapai kompetensi
dasar. Berikut ini alternatif cara untuk memberikan remidial:
1. Meminta siswa untuk mempelajari kembali bagian yang belum tuntas
2. Meminta siswa untuk membuat rangkuman materi yang belum tuntas
3. Meminta siswa untuk bertanya kepada teman yang sudah tuntas tentang
materi yang belum tuntas
4. Memberikan lembar kerja untuk dikerjakan oleh siswa yang belum tuntas

3. Materi Pembelajaran Pengayaan


 Pengayaan biasanya diberikan segera setelah siswa diketahui telah mencapai
KBM/KKM berdasarkan hasil PH. Mereka yang telah mencapai KBM/KKM
berdasarkan hasil PTS dan PAS umumnya tidak diberi pengayaan.
Pembelajaran pengayaan biasanya hanya diberikan sekali, tidak berulang kali
sebagaiman pembelajaran remedial. Pembelajaran pengayaan pada umumnya
tidak diakhiri dengan penilaian

IV. Model, Pendekatan dan Metode Pembelajaran


 Model : Problem Based Learning (PBL)
 Pendekatan : STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics)
 Metode : Diskusi Kelompok, Tanya Jawab, dan Penugasan

V. Media, Alat, dan Bahan


MEDIA ALAT BAHAN
1. Nyanyian Rumus Matematika 1. Gunting 1. Kerdus Bekas
2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 2. Penggaris 2. Kertas Karton
3. Video 3. Spidol/pulpen 3. Kertas Origami
4. Power Point /pinsil warna 4. Lem
5. Lembar Peniaian 4. Isolatif
6. LCD Proyektor 5. Pisau Carter
7. Leptop 6. Papan Tulis
8. Speker 7. HP
9. HP 8. Busur
Lingkaran

Media Nyanyian Rumus Matematika


Nyanyian Rumus Matematika Berjudul: Beda Syarat kesebangunan dan
kekongruenan, menggunakan lagu ojo dibandingke dengan mengubah lirik lagu
kedalam konsep dasar materi kesebangunan dan kekongruenan. Berikut link dan bentuk
dari ny’’anyian rumus yang sudah disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan.
1. Link mp3
https://m.starmakerstudios.com/d/playrecording?app=sm&from_user_id=7599824379
058429&is_convert=true&pg_rf_ca_vn=25&recordingId=7599824428564796&share
_type=whatsapp
2. Link video https://www.youtube.com/watch?
v=8mOtiGlw-F0
Beda Syarat kesebangunan dan kekongruenan

Jelas beda syarat kesebangunan


Beda dengan kekongruenan
Awas jangan sampai salah tafsiran
Bisa salah pengertian

Kesebangunan dari dua buah bangun


Bentuk sama ukuran berbeda
Kekongruenan dua buah bangun
Bentuk dan ukuran sama

Panjang sisi yang dibanding - bandingkan


Harus senilai perbandingannya
Sudut - sudut yang di banding – bandingkan
Disesuaikan sama besarnya
Itulah syarat – syarat dari kesebangunan
Dua buah bangun

Panjang sisi yang dibanding – bandingkan disesuaikan ya harus sama


Sudut – sudut yang di banding – bandingkan disesuaikan besarnya samb0a
Itulah syarat – syarat dari kekongruenan
Dua buah bangun

VI. Sumber Belajar


 Buku Siswa dan Guru Matematika Kelas 9 semester 2 Kurikulum 2013
 Modul Ajar tentang kesebangunan dan kekongruenan
 Internet
 Nyanyian Rumus Matematika

VII. Langkah – Langkah Pembelajaran


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
Pendahuluan Orientasi 15 menit
1. Guru bersama siswa saling memberi dan menjawab
salam
2. Kelas dilanjutkan dengan berdo’a dipimpin oleh siswa
3. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
4. Guru mengecek kehadiran siswa
Motivasi
1. Bagaimana caranya mengukur tinggi suatu menara atau
gedung bertingkat? kita tidak perlu naik untuk
mengukurnya karena bisa menggunakan konsep
kesebangunan dan kekongruenan. Caranya mengambil
tongkat yang sebangun dengan gedung itu bisa
menghitung tinggi dari gedung itu. Dengan
membandingkan suatu menara dengan tongkat yang kita
punya.
Apersepsi
1. Siswa menyimak apersepsi dengan mengingat kembali
materi tentang bangun datar, teorema pythagoras dan
jumlah sudut pada segitiga
2. Menyampaikan nyanyian rumus matematika tentang
kesebangunan dan kekongruenan

Kegiatan Inti Melanjutkan dari Fase I, Fase II, dan Fase III 55 menit
sebelumnya pada pertemuan sebelumnya (pertemuan 1)

Fase IV: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


1. Guru membantu siswa dalam merencanakan rancangan
model bentuk bangun datar yang sebangun dan kongruen
2. Siswa dalam kelompok berdiskusi menyempurnakan
rancangan model bangun datar yang sebangun dan
kongruen dengan melengkapi tabel rancangan model
bangun datar yang sebangun dan kongruen
3. siswa menyimpulkan hasil diskusi kelompok rancangan
model bentuk bangun datar yang sebangun dan kongruen
menggunakan alat dan bahan yang ada di lingkungan
sekitar
4. hasil rancangan model bentuk bangun datar yang
sebangun dan kongruen dapat dipresentasikan dalam
bentuk poster dan video yang dapat dilihat oleh
kelompok lain

Fase V: Menganalisis dan mengevaluasi proses


pemecahan Masalah
1. guru membantu siswa melakukan refleksi terhadap hasil
rancangan model bangun datar yang sebangun dan
kongruen yang telah berhasil dibuat
2. siswa menyelesaikan evaluasi terhadap hasil penyelidikan
setiap sisi/ panjang sisi yang bersesuaian dan besar sudut
– sudut yang bersesuaian dari bangun datar yang telah
dibuat sesuai denan model yang sebenarnya
3. siswa menyelesaikan evaluasi terkait dengan kesesuaian
bentuk bangun datar yang sebangun dan kongruen
mengacu pada syarat kesebangunan dan kekongruenan
setiap sisi/ panjang sisi yang bersesuaian dan besar sudut
– sudut yang bersesuaian dari bangun datar yang telah
dibuat

Penutup 1. Guru memberikan penghargaan dalam berbagai bentuk 10 menit


untuk kelompok belajar yang paling baik
2. Sebelum pembelajaran ditutup guru meminta siswa
melakukan refleksi berikut ini:
 Apa yang telah kamu pelajari hari ini?
 Apa yang paling kalian suka dari pembelajaran hari ini?
Sikap Disiplin
No Nama Skor Keterangan
3 2 1
1. Muhammad Hasby
2. Reyna
3. Mutia
4. Jihan
5. Azka
 Apa yang belum kalian pahami pada pembelajaran
hari ini?
3. Siswa melakukan analisis kelebihan dan
kekurangan kegiatan pembelajaran
Pengayaan dan Remidial
1. Mengumumkan siswa yang telah berhasil melakukan
pengayaan dan remedial berdasarkan hasil penugasan
2. Siswa diajak untuk selalu mensyukuri nikmat yang
diberikan oleh Sang Maha Pencipta dan mengajak
siswa untuk selalu belajar hal-hal baru yang
bermanfaat, mengulang pelajaran yang akan dipelajari
dipertemuan selanjutnya mengenai kesebangunan dan
kekongruenan pada bangun datar segitiga
3. Kegiatan belajar ditutup dengan do’a dalam
kegiatan pembelajaran

VIII. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Penilaian Sikap (Menggunakan Lembar Observasi dan Jurnal)
a. Tehnik Penilaian : Pengamatan (Observasi)
Mencatat hal-hal menonjol (positif atau negatif) yang ditunjukkan siswa dalam
sikap disiplin, tanggung jawab, dan kerjasma.
i. Disiplin
1. Hadir tepat waktu
2. Mengikuti seluruh proses pembelajaran
3. Selesai tepat waktu
ii. Percaya diri
1. Berani tampil di depan kelas.
2. Berani mengemukakan pendapat.
3. mengajukan diri untuk mengerjakan tugas atau soal di depan
Sikap Percaya diri
No Nama Skor Keterangan
3 2 1
1. Muhammad Hasby
2. Reyna
3. Mutia
4. Jihan
5. Azka

iii. Kerja sama


1. Mampu bekerja sama dengan kelompok dengan baik
2. Tidak mengganggu siswa lain
3. Aktif berdiskusi di dalam kelompok
Sikap Kerja Sama
No Nama Skor Keterangan
3 2 1
1. Muhammad Hasby
2. Reyna
3. Mutia
4. Jihan
5. Azka
Penskoran = 100

2. Instrumen Penilaian Kompetensi Pengetahuan


Tehnik penilaian : Tes tertulis
Bentuk Instrumen : Essay
Muatan : Matematika

No Soal Jawaban Ideal Yang Diharapkan Skor


Perhatikan gambar berikut ini! Diketahui:
Lukisan diberi Tebal Pigura = 5 cm 1
pigura Lebar Pigura = 40 cm 1
tebalnya 5 cm Panjang Pigura = 60 cm 1
1
sedangkan Ditanya:
lebar dan 1. Selidiki apakah pigura bagian luar 1
panjang pigura dan lukisan sebangun?
bagian luar masing-masing 40 cm dan 60 a. Panjang pigura............. cm 1
cm b. Lebar pigura................. cm 1
1. Selidiki apakah Pigura bagian luar dan c. Panjang lukisan............ cm 1
Lukisan sebangun! d. Lebar lukisan................ cm 1
Panjang pigura = ...... cm, 2. Apakah sisi-sisi yang bersesuaian 1
lebar pigura = ....... cm, sebanding?
Panjang lukisan = ............ cm, 3. Jadi, apakah lukisan dan pigura 1
Lebar lukisan =............ cm sebangun?
Perbandingan panjang pigura dan Jawab:
lukisan = ...... : ....... 1. a. Panjang pigura = 60 cm 1
Perbandingan lebar pigura dan lukisan b. Lebar pigura = 40 cm 1
= ....... : ........ c. Panjang lukisan 4
2. Apakah sisi-sisi yang bersesuaian = 60 cm – (5 cm + 5 cm)
sebanding? = 50 cm
3. Jadi, apakah lukisan dan Pigura d. Lebar lukisan 4
sebangun? = 40 cm – (5 cm + 5 cm)
= 30 cm
4
2. =

60 40

50
=
30
4
6 4 4
5 = 3

Dari hasil yang didapat, sisi-sisi 3


yang bersesuaian dari lukisan
dan pigura nilainya tidak
sebanding
3. Dari hasil perbandingan sisi-sisi 5
yang bersesuaian seperti yang di
tunjukkan pada penyelesaian
nomor 2, maka dapat
disimpulkan bahwa lukisan dan
pigura tidak sebangun
Skor No. 1 40

Hasby memiliki selembar kertas Diketahui:

berbentuk persegi panjang berukuran Panjang kertas (PK) = 27 cm 1

panjang 27 cm dan lebarnya 21 cm. Lebar kertas (LK) = 21 cm 1


Manakah bangun-bangun di bawah yang a. Panjang halaman sekolah (PH) 1
2 sebangun dengan kertas Hasby? = 9 m = 900 cm
Lebar halaman sekolah (LH) 1
a. Halaman sekolah yang berukuran 9 = 7 m = 700 cm
mx7m b. Panjang lapangan sepak bola (PB) 1
= 60 m = 6000 cm
Lebar lapangan sepak bola (LB) 1
b. Lapangan sepak bola yang berukuran
60 m x 90 m = 90 m = 9000 cm

c. Lantai ruang kelas yang berukuran 12 c. Panjang lantai ruang kelas (PR) 1
mx8m = 12 m = 1200 cm
d. Ubin yang berukuran 36 cm x 28 cm Lebar lantai ruang kelas (LR) 1
= 8 m = 800 cm
d. Panjang ubin (PU) = 36 cm 0,5
Lebar ubin (LU) = 28 cm 0,5
Ditanya:
Manakah bangun-bangun yang 1
sebangun?
Jawab:
a.
1
=

27 21

900 = 700 1
3 3

100 = 100 1
Kesimpulan: Sebangun 2
b.
1
=

27 21

6000 = 9000 1
9 7

2000 = 3000 1
Kesimpulan: Tidak Sebangun 2
c.
1
=
1
27 21

1200 = 800

9 21
1
400 = 800 2
Kesimpulan: Tidak Sebangun
d. 1

=
1
27 21

36 = 28

3 21
1
4 = 28 2
Kesimpulan: Tidak Sebangun
Skor No. 2 30
Pada gambar di bawah sebuah halaman, Diketahui:
di dalamnya dibuat kolam sehingga
Panjang halaman (PH) = 14 m 2
sekeliling kolam masih tersisa tanah
selebar 2 meter. Lebar halaman (LH) = 10 m 2
Jarak halaman dengan kolam (J) 2
=2m
Ditanya:
A. Berapakah Panjang kolam 2
(PK) dan lebar kolam (LK)?
Jika panjang dan lebar halaman tersebut
B. Apakah kolam dan halaman 2
14 m dan 10 m
sebangun?
A. Berapakah panjang dan lebar kolam?
Jawab:
B. Apakah kolam dan halaman tersebut A. Panjang kolam (PK) 2
sebangun? = PH – (2 x J)
3 = 14 m – (2 x 2 m) 2
= 10 m 2
Lebar kolam (LK) 2
= LH – (2 x J)
= 10 m – (2 x 2m) 2
=6m 2
B.
2
=

14 10

10 = 6 2
7 5
2
5 = 3

Kesimpulan: Kolam dan halaman 2


Tidak Sebangun
Skor No. 3 30

Penskoran = 100

4. Instrumen Penilaian Kompetensi Keterampilan


(Penilaian Kinerja/Praktik, Penilaian Tugas Proyek ,disertai dengan uraian tugas
proyek,Penilaian Produk , Penilaian Portofolio)

a. Penilaian Keterampilan/ Unjuk Kerja


Teknik Penilaian : Uji unjuk kerja
Bentuk Instrumen : Rubrik Penilaian
Muatan : Matematika

TEKNIK TEKNIK
Indikator
PENILAIAN PENILAIAN
4.6.1. Mendesain mind map bentuk kesebangunan
dan kekongruenan menggunakan alat dan bahan Rubrik
Unjuk Kerja
yang ada di lingkungan sekitar (P5) penilaian

4.6.2. Memodifikasi rancangan bentuk


kesebangunan dan kekongruenan menggunakan alat
dan bahan yang ada di lingkungan sekitar sesuai Rubrik
Unjuk Kerja
dengan syarat – syarat kesebangunan dan penilaian
kekongruenan (P4)

4.6.3. Menentukan rancangan bentuk kesebangunan


dan kekongruenan menggunakan alat dan bahan
Rubrtik
yang ada di lingkungan sekitar sesuai dengan syarat Unjuk Kerja
penilaian
– syarat kesebangunan dan kekongruenan (P5)

4.6.4. Membuat bentuk kesebangunan dan


kekongruenan menggunakan alat dan bahan yang
Rubrtik
ada di lingkungan sekitar sesuai dengan syarat – Unjuk Kerja
penilaian
syarat kesebangunan dan kekongruenan (P5)

Penskoran = 100

b. Instrumen
Penilaian : Rubrik
Baik Sekali Baik Cukup Perlu
Kriteria
4 3 2 Bimbingan 1
4.6.1. Mendesain Mendesain mind Mendesain mind Mendesain Mendesain
mind map bentuk map bentuk map bentuk mind map mind map
kesebangunan dan kesebangunan dan kesebangunan dan bentuk bentuk
kekongruenan kekongruenan kekongruenan kesebangunan kesebangunan
menggunakan alat menggunakan alat menggunakan alat dan dan
dan bahan yang ada dan bahan yang dan bahan yang kekongruenan kekongruenan
di lingkungan ada di lingkungan ada di lingkungan menggunakan menggunakan
sekitar (P5) sekitar (P5) sekitar (P5) alat dan bahan alat dan bahan
dengan benar dan dengan benar yang ada di yang ada di
tepat lingkungan lingkungan
sekitar (P5) sekitar (P5)
dengan cukup dengan tidak
benar benar

4.6.2. Memodifikasi Memodifikasi Memodifikasi Memodifikasi


Memodifikasi rancangan bentuk rancangan bentuk rancangan rancangan
rancangan bentuk kesebangunan dan kesebangunan dan bentuk bentuk
kesebangunan dan kekongruenan kekongruenan kesebangunan kesebangunan
kekongruenan menggunakan alat menggunakan alat dan dan
menggunakan alat dan bahan yang dan bahan yang kekongruenan kekongruenan
dan bahan yang ada di lingkungan ada di lingkungan menggunakan menggunakan
ada di lingkungan sekitar sesuai sekitar sesuai alat dan bahan alat dan bahan
sekitar sesuai dengan syarat – dengan syarat – yang ada di yang ada di
dengan syarat – syarat syarat lingkungan lingkungan
syarat kesebangunan dan kesebangunan dan sekitar sesuai sekitar sesuai
kesebangunan dan kekongruenan kekongruenan dengan syarat – dengan syarat –
kekongruenan (P4) (P4) dengan benar (P4) dengan benar syarat syarat
dan tepat kesebangunan kesebangunan
dan dan
kekongruenan kekongruenan
(P4) dengan (P4) dengan
cukup benar tidak benar

4.6.3. Menentukan Menentukan Menentukan Menentukan Menentukan


rancangan bentuk rancangan bentuk rancangan bentuk rancangan rancangan
kesebangunan dan kesebangunan dan kesebangunan dan bentuk bentuk
kekongruenan kekongruenan kekongruenan kesebangunan kesebangunan
menggunakan alat menggunakan alat menggunakan alat dan dan
dan bahan yang ada dan bahan yang dan bahan yang kekongruenan kekongruenan
di lingkungan ada di lingkungan ada di lingkungan menggunakan menggunakan
sekitar sesuai sekitar sesuai sekitar sesuai alat dan bahan alat dan bahan
dengan syarat – dengan syarat – dengan syarat – yang ada di yang ada di
syarat syarat syarat lingkungan lingkungan
kesebangunan dan kesebangunan dan kesebangunan dan sekitar sesuai sekitar sesuai
kekongruenan (P5) kekongruenan (P5) kekongruenan (P5) dengan syarat – dengan syarat –
dengan benar dan dengan benar syarat syarat
tepat kesebangunan kesebangunan
dan dan
kekongruenan kekongruenan
(P5) dengan (P5) dengan
cukup benar tidak benar

4.6.4. Membuat Membuat bentuk Membuat bentuk Membuat Membuat


bentuk kesebangunan dan kesebangunan dan bentuk bentuk
kesebangunan dan kekongruenan kekongruenan kesebangunan kesebangunan
kekongruenan menggunakan alat menggunakan alat dan dan
menggunakan alat dan bahan yang dan bahan yang kekongruenan kekongruenan
dan bahan yang ada di lingkungan ada di lingkungan menggunakan menggunakan
ada di lingkungan sekitar sesuai sekitar sesuai alat dan bahan alat dan bahan
sekitar sesuai dengan syarat – dengan syarat – yang ada di yang ada di
dengan syarat – syarat syarat lingkungan lingkungan
syarat kesebangunan dan kesebangunan dan sekitar sesuai sekitar sesuai
kesebangunan dan kekongruenan kekongruenan dengan syarat – dengan syarat –
kekongruenan (P5) (P5) dengan benar (P5) dengan benar syarat syarat
dan tepat kesebangunan kesebangunan
dan dan
kekongruenan kekongruenan
(P5) dengan (P5) dengan
cukup benar tidak benar

Penskoran =
Kandis, 13 November 2022
Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 6 Kandis Guru Mata Pelajaran

FAUZIAH, S. Pd, M. Pd TRY JAYANTI, S. Pd. I


NIP. 19720205 199802 2 001 NIP.198801112022212017

Anda mungkin juga menyukai