Dosen pengampu :
Oleh :
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta
hidayahnya dan tentunya nikmat sehat sehingga penyusunan makalah ini dapat selesai dengan tepat waktu
serta sesuai dengan apa yang diharapkan. Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita
nabi besar Muhammad SAW dan tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Ibu Ika Dian Rahmawati
Selaku dosen pengampu yang memberikan tugas ini agar kami lebih memahami materi mengenai
“Mengaktualisasikan Diri dalam masyarakat dengan Nilai-Nilai Kepribadian yang Baik”. Penyusunan
makalah ini bertujuan untuk memberikan penjelasan tentang materi di atas baik dari itu sisi pengertian
maupun cara mengimplementasikan nilai-nilai kepribadiannya sendiri. Semoga apa yang kami sampaikan
melalui makalah ini dapat menambah wawasan baik itu untuk kami pribadi sebagai penulis maupun dunia
pendidikan pada umumnya.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh karena
itu kami sangat mengharap adanya kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan
makalah ini. Kami mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang sudah membantu dalam
penyusunan makalah ini.
Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Aktualisasi diri menjadi salah satu tema besar dalam kajian humanistic. Dalam pandangan
humanistic sendiri, manusia diyakini memiliki kehendak bebas atau free will. Manusia dikenal
sebagai makhluk yang aktif. Pada umumnya pula, manusia memiliki dorongan atau keinginan
untuk mewujudkan diri menjadi seseorang yang lebih baik. Maka wajar apabila manusia memiliki
kecenderungan untuk mengaktualisasikan diri.
Menurut Maslow (Privette, 2001, dalam Schneider, K.J, dkk, 2001), aktualisasi diri
merupakan sebuah prototype akan sehatnya kepribadian seseorang. Dalam hirarki kebutuhan,
maslow menempatkan aktualisasi diri dalam posisi yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa
aktualisasi diri merupakan sebuah proses pertumbuhan seseorang menuju kondisi idealnya. Oleh
karena itu, aktualisasi bukan sebuah kondisi yang statis atau kondisi stabil pada seseorang,
melainkan suatu proses perubahan yang bersifat dinamis yang menjadikan diri jadi lebih baik
daripada sebelumnya.
Mengaktualisasikan diri dalam masyarakat dengan nilai-nilai kepribadian yang baik disini
memiliki pengertian bahwa setiap manusia harus mampu mendorong dirinya untuk menjadi
seseorang yang lebih baik terutama dalam lingkungan masyarakat serta berpegang teguh pada
nilai-nilai kepribadiang yang baik. Kepribadian yang baik ini dapat diterapkan baik dari perkataan
maupun perbuatan.
PEMBAHASAN
Jadi, dalam proses aktualisasi manusia, ia akan melakukan itu berdasarkan tiga
orientasi diatas. Secara naluriah, individu akan berupaya menyeimbangkan tiga orientasi
tersebut dalam proses aktualisasi dirinya. Apabila ia tidak berhasil melakukan upaya itu
maka besar kemungkinan proses aktualisasi dirinya akan terhambat, sehingga konflik
akan muncul sebagai konsekuensi logis dari kondisi disekulibrium itu.
2.2 pengaruh antara aktualisasi diri dalam masyarakat dengan nilai-nilai kepribadian
yang baik