Metode Gizi Makalah
Metode Gizi Makalah
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
KELOMPOK 2
ANGGOTA:
ESA PUTRI MAEFUNGA (P07131122041)
FONNA INDAH RAHMADANA (P07131122006)
NORA VERNANDA (P07131122015)
RAUDHATUL JANNAH (P07131122022)
SARI ANZZELIANA (P07131122051)
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang sudah melimpahkan rahmat,
taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyusun tugas metode dan media gizi ini
dengan baik serta tepat waktu.
Tugas ini kami buat untuk memberikan ringkasan tentang pengenalan metode
brainstorming . Mudah-mudahan makalah yang kami buat ini bisa menolong menaikkan
pengetahuan kita jadi lebih luas lagi. Kami menyadari kalau masih banyak kekurangan dalam
menyusun makalah ini.
Oleh sebab itu, kritik serta anjuran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan
guna kesempurnaan makalah ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bpk.junaidi selaku
dosen pengampu mata kuliah ini. Kepada pihak yang sudah menolong turut dan dalam
penyelesaian makalah ini. Atas perhatian serta waktunya, kami sampaikan banyak terima
kasih.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................3
BAB I........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................................4
A. Latar Belakang..........................................................................................................4
B. Rumusan masalah.....................................................................................................4
C. Tujuan........................................................................................................................4
BAB II.......................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................................................5
A. Pengertian brainstorming.........................................................................................5
B. Tujuan brainstorming...............................................................................................6
C. Metode brainstorming...............................................................................................7
D. Cara melakukan brainstorming...............................................................................8
BAB III......................................................................................................................................9
PENUTUP.................................................................................................................................9
A. Kesimpulan................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................10
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Brainstroming ?
2. Bagaimana cara menerapkan brainstroming?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu brain stroming
2. Untuk mengetahui cara menerapkan metode brainstroming
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian brainstorming
Metode brainstorming ialah suatu teknik atau cara mengajar yang dilaksanakan oleh
guru di dalam kelas dengan cara melontarkan suatu masalah ke kelas,kemudian siswa
menjawab atau menyatakan pendapat, atau komentar sehingga mungkin masalah tersebut
berkembang menjadi masalah baru, atau dapat diartikan pula sebagai satu cara untuk
mendapatkan banyak ide dari sekelompok manusia dalam waktu yang sangat singkat
(Roestiyah, 2008:73).Brainstroming adalah piranti perencanaan yang dapat menampung
kreativitas kelompok dan sering digunakan sebagai alat pembentukan untuk mendapatkan
ide-ide yang banyak, dan metode brainstorming merupakan salah satu cara mendapatkan
sejumlah ide yang mudah dan menyenangkan para pesertanya. Pada dasarnya brainstorming
adalah salah satu bentuk diskusi kelompok yang bertujuan untuk mencari solusi yang lebih
aktif dengan gagasan-gagasan yang muncul dari para peserta.Implementasi metode
brainstorming pada penelitian ini menekankan peningkatan kreativitas. Oleh karena itu,
pembelajaran menekankan ranah psikomotor, sebab ranah psikomotor sudah mencakup pula
ranah afektif dan kognitif. metode brainstorming merupakan suatu cara mengajar yang
dilaksanakan oleh guru di dalam kelas dengan memberikan suatu masalah kepada peserta
didik oleh guru, kemudian peserta didik menjawab, menyatakan pendapat atau komentar
sehingga masalah tersebut berkembang menjadi masalah baru.metode brainstorming
merupakan suatu bentuk diskusi dalam gagasan, pendapat, informasi, pengetahuan dan
pengalaman dari semua peserta didik. Metode brainstorming bertujuan untuk membuat
kumpulan pendapat, informasi pengetahuan dan pengalaman dari semua peserta didik yang
sama atau berbeda dan selanjutnya hasilnya dijadikan peta informasi atau peta gagasan untuk
menjadi pembelajaran bersama.
Brainstorming merupakan salah satu metode berpikir yang cukup populer dan
banyak digunakan di kalangan pekerja. Cara ini dianggap mampu menghasilkan berbagai ide
kreatif dan besar hanya dalam kurun waktu yang singkat saja. Metode pembelajaran
Brainstorming seringkali dipraktekkan ketika sebuah kelompok atau tim kerja menginginkan
berbagai ide segar dan orisinil dari semua anggota kelompok itu sendiri dalam waktu yang
5
cepat. Hal ini tentu cocok untuk mereka yang bekerja dengan tenggat waktu yang sempit/
terbatas. Pada awalnya, ide ini pertama kali disampaikan oleh Alex Osborn, seorang CEO
pemasaran, melalui bukunya yang diberi judul “Applied Imagination” di tahun 1953 silam.
Namun di dalam perkembangannya, Brainstorming adalah cara berpikir yang pada akhirnya
bisa dilakukan dengan berbagai teknik yang berbeda. Berdasarkan Mind Tools,
Brainstorming artinya menciptakan sebuah lingkungan yang bebas serta terbuka, di mana
setiap orang menjadi terdorong untuk ikut serta berpartisipasi dalam lingkungan tersebut.
Metode pembelajaran Brainstorming akan mendukung setiap orang untuk menghasilkan ide,
di mana ide-ide tersebut akan disambut serta dibangun dengan sedemikian rupa dengan
melibatkan semua orang yang terdapat dalam lingkungan tersebut. Metode ini akan membuat
semua orang menjadi aktif dan terlibat, sehingga ide yang kreatif untuk menyelesaikan
masalah yang tengah dihadapi bisa dihasilkan dengan waktu yang cepat. Beragam ide unik
disambut dan dibangun, dan semua peserta didorong untuk berkontribusi penuh sehingga
membantu mereka dalam mengembangkan beragam solusi kreatif. Brainstorming yaitu
metode pencarian ide yang dilakukan dengan cara menyenangkan, sebab semua orang terlibat
di dalamnya. Di dalam Brainstorming, idealnya semua anggota dapat menghargai ide setiap
orang dan menghindari kritik. Hal ini penting, sebab semua ide maupun asumsi yang masuk
bisa dipertimbangkan, bahkan bisa menjadi solusi bagi permasalahan yang sedang
diselesaikan.Artinya, tujuan dari Brainstorming adalah untuk menemukan ide dan juga solusi
penyelesaian dari sebuah masalah, di mana semua anggota tim dilibatkan dan ikut serta
memberikan ide dan pandangan mereka terhadap permasalahan itu sendiri.
B. Tujuan brainstorming
6
Pelaksanaan brainstorming dapat bertujuan untuk mengumpulkan berbagai
pendapat ,informasi ataupun pengalaman yang akan dijadikan peta informasi atau peta
gagasan. juga bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Tujuan pelaksanaan
brainstorming adalah mengumpulkan berbagai pendapat, informasi, ataupun pengalaman,
untuk kemudian dijadikan peta informasi atau peta gagasan. Selain itu, brainstorming juga
dilakukan supaya seseorang berani mengeluarkan ide atau gagasan yang
dimilikinya.Brainstorming juga bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi.
Tentunya dalam melakukan aktivitas ini, peserta atau anggota kelompok diharapkan bisa
berdiskusi dan akhirnya menentukan peta gagasan yang disepakati bersama.
C. Metode brainstorming
Ada berbagai metode Brainstorming yang dikenal secara luas, beberapa di antaranya
seperti berikut ini:
1. Mind Mapping
Ini merupakan metode yang diterapkan dengan cara menciptakan diagram dari
sejumlah pemikiran atau ide yang berbeda. Cara ini bisa dilakukan dengan menggambarkan
sebuah simpul pusat terlebih dahulu, lalu menghubungkan simpul tersebut dengan informasi
lainnya dengan menggunakan garis, gambar, maupun tulisan lainnya.
2. Brain Writing
Metode pembelajaran Brainstorming lainnya adalah Brain Writing. Teknik ini bisa
dilakukan dengan membagikan selembar kertas berisi petunjuk kepada semua anggota tim,
lalu mintalah mereka menuangkan ide sebanyak-banyaknya dalam kurun waktu 5 menit di
atas kertas tersebut.Lalu, setiap orang akan membacakan idenya kepada orang di sampingnya.
Setelah 5 menit, orang di sampingnya memberikan saran dan 3 ide yang baru sebagai
tambahan. Lakukan hal ini hingga semua orang mengeluarkan ide dan saran secara bergiliran.
3. Rapid Ideation
Metode berikutnya dari Brainstorming yaitu Rapid Ideation. Cara melakukan teknik
ini adalah dengan meminta semua anggota tim untuk menuliskan ide sebanyak-banyaknya
dalam kurun waktu tertentu. Jika sudah selesai, maka pilih ide terbaik dan mintalah anggota
tim untuk memberikan saran pada ide-ide tersebut.
4. Team Brainstorming
7
Metode ini dilakukan dengan cara membagi tim dalam kelompok-kelompok yang
lebih kecil maupun berpasangan, lalu membiarkan mereka berdiskusi dan menghasilkan ide-
ide kreatif dalam kurun waktu tertentu. Jika waktunya sudah selesai, mintalah masing-masing
kelompok untuk menuliskan dan mempresentasikan berbagai ide tersebut di depan semua
anggota tim.
5. Round Robin
Metode yang satu ini dilakukan dengan memilih salah satu anggota tim untuk
membagikan idenya. Lalu ajak anggota tim tersebut untuk berkeliling dan meminta ide dari
masing-masing anggota tim secara keseluruhan, sehingga bisa ditemukan ide yang paling
tepat dan bisa mewakili yang lainnya.
Dalam buku Sukses menjadi Sales Supervisor Hebat (2012) karya Frans M. Royan,
disebutkan lima cara mudah melakukan brainstorming. Cara tersebut adalah:
1. Secara individual, lakukan penggalian ide atau gagasan yang terpikirkan. Tulis
semuanya dalam kertas, tanpa terkecuali. Kualitas ide bukanlah hal utama, tapi
tekankan pada sejumlah ide yang muncul di pikiran.
2. Ungkapkan ide tersebut di hadapan teman sekelompok. Usahakan jangan mengkritik
ide milik orang lain, namun dengarkan terlebih dahulu semua penjelasan yang
berkaitan dengan idenya tersebut.
3. Kumpulkan semua ide dan catat di kertas. Kemudian kembangkan ide dengan
mendengarkan pendapat atau saran dari anggota kelompok lainnya.
4. Setelah itu tanyakan kepada anggota kelompok, ide apa yang disepakati. Jangan lupa
untuk menanyakan alasannya pula.
5. Buat peta gagasan atau peta informasi dari ide yang telah dikumpulkan dalam
kelompok.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Brain stroming adalah suatu kegiatan berkelompok yang pesertanya saling berbagi
ide mengenai sebuah topic atau permasalahan.brain stroming merupakan cara atau tehnik
mengumpulkan gagasan atau ide untuk mencari solusi dari sebuah masalah. Dengan kata
lain,brainstorming dapat berarti tehnik konferensi dengan tiap peserta berusaha mencari
solusi pada suatu permasalahan yang spesifik melalui pemuculan ide secara spontan.
Pelaksanaan brainstorming dapat bertujuan untuk mengumpulkan berbagai
pendapat ,informasi ataupun pengalaman yang akan dijadikan peta informasi atau peta
gagasan. juga bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi. Tujuan pelaksanaan
brainstorming adalah mengumpulkan berbagai pendapat, informasi, ataupun pengalaman,
untuk kemudian dijadikan peta informasi atau peta gagasan. Selain itu, brainstorming juga
dilakukan supaya seseorang berani mengeluarkan ide atau gagasan yang
dimilikinya.Brainstorming juga bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi.
Tentunya dalam melakukan aktivitas ini, peserta atau anggota kelompok diharapkan bisa
berdiskusi dan akhirnya menentukan peta gagasan yang disepakati bersama.
9
DAFTAR PUSTAKA
10