Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENGEMBANGAN BAKAT DAN KREATIFITAS

“PROSES BERPIKIR DAN PEMECAHAN MASALAH SECARA


KREATIF”

Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Mega Iswari., M. Pd
Gaby Arnez., M. Pd

Dibuat Oleh :

1. Albani Arcyta 21003074

2. Nurul Hanifah Aziz 21003222

PENDIDIKAN LUAR BIASA


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2024
KATA PENGANTAR

Bismillahirahmanirrahim

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan
rahmat dan nikmat kemudahan-Nya kepada kami, sehingga dalam penyusunan dan
penulisan makalah yang berjudul “Proses Berpikir dan Pemecahan Masalah Secara
Kreatif” ini dapat diselesaikan dengan baik.

Tujuan utama yang mendorong kami menyusun makalah ini adalah karena
tugas dari mata kuliah Pengembangan Bakat dan Kreatifitas, untuk memenuhi syarat
nilai perkuliahan. Makalah ini membahas tentang proses berpikir dan pemecahan
masalah secara kreatif semoga bisa bermanfaat dan menambah wawasan bagi
pembaca.
Apabila di dalam makalah ini terdapat kekeliruan, oleh sebab itu kami
mengharapkan kritikan dan saran dari Ibu/Bapak Dosen dan Teman - Teman agar
kami memiliki bahan untuk merefisi makalah ini.
Wasalamualikum Wr. Wb

Padang, 18 Maret 2024

Kelompok 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................

1.1. Latar Belakang ..................................................................................................

1.2. Rumusan Masalah ..............................................................................................

1.3 Tujuan Penulisan .................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................

2.1.Berpikir ................................................................................................................

a. Pengertian Kegiatan Berpikir ......................................................................

2.2 Pemecahan Masalah ...........................................................................................

a. Pengertian.......................................................................................................

b. Proses Pemecahan Masalah............................................................................

c. Strategi Pemecahan Masalah ...........................................................................

d. Teknik Pemecahan Masalah...........................................................................

e. Pemecahan Masalah Kreatif ...........................................................................

2.3 Berpikir dan Pemecahan Masalah Secara Kreatif ................................................

a. Proses Berpikir Dan Pemecahan Masalah Secara Kreatif ..........................


b. Stategi Pemecahan Masalah Secara Kreatif .................................................

c. Proses Pemecahan Masalah ...........................................................................

BAB III PENUTUP ..........................................................................................................

3.1. Kesimpulan ........................................................................................................

3.2. Saran....................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Proses berpikir merupakan salah satu hal terpenting dalam dunia pendidikan khususnya
dalam proses pembelajaran, karena untuk menentukan atau menyelesaikan suatu permasalahan
diperlukan proses berpikir. Pentingnya proses berpikir diungkapkan oleh Kabiran, Laurens &
Takaria (2020) menyatakan bahwa dengan mengetahui proses berpikir peserta didik,
memungkinkan guru memahami cara berpikir peserta didik dalam mengolah informasi yang
diterima sambil mengarahkan peserta didik untuk mengubah cara pikirnya jika diperlukan, agar
pembelajaran yang direncanakan dapat mencapai tujuan pembelajaran dan hasil maksimal (p.
60). Menurut Zuhri (dalam Gaffar, Mahmud, Satriani, et al., 2021) bahwa proses berpikir
dibedakan menjadi tiga macam yakni proses berpikir konseptual, proses berpikir
semikonseptual, dan proses berpikir komputasional (p. 255). Proses berpikir dalam memecahkan
masalah yang dilakukan oleh siswa dapat dilihat dari langkah dalam pemecahan masalah
matematika. Salah satu langkah pemecahan masalah matematika yang dapat digunakan adalah
prosedur yang diperkenalkan oleh Bransford dan Stein, yaitu IDEAL Problem Solving,
merupakan suatu pendekatan yang digunakan dalam menyelesaikan masalah baik secara
konseptual maupun prosedural. Menurut Argarini (2018) dalam memecahkan masalah antar
individu pasti berbeda, hal ini disebabkan oleh kebiasaan, pemahaman konsep, dan gaya masing-
masing individu. Salah satu yang membedakan cara pemecahan masalah adalah gaya belajar (p.
93). Pentingnya gaya belajar adalah guru memiliki cara yang efektif untuk membuat pelajaran
menjadi mudah dan bermakna. Variasi dalam memberikan penjelasan atau aktivitas yang sesuai
dengan gaya belajar siswa membuat proses belajar menjadi lebih bermakna. Siswa juga lebih
mudah memahami pelajaran yang sedang berlangsung, karena apa yang diberikan sesuai dengan
cara mereka menyerap informasi.
Memecahkan masalah merupakan suatu aktivitas dasar dalam matematika begitupun
dalam kehidupan, kenyataan menunjukkan sebagian besar kehidupan berhadapan dengan
masalah yang memerlukan suatu keterampilan dan kemampuan untuk menemukan solusi dari
permasalahan yang dihadapinya. Memecahkan suatu masalah merupakan suatu keterampilan
dasar yang harus dimiliki siswa agar dapat menempuh kehidupannya. Menurut Subandar (dalam
Purwanto, Sukestiyarno, Junaedi, 2019) mengatakan bahwa pemecahan masalah merupakan
suatu kemampuan yang harus dicapai dan peningkatan berpikir merupakan prioritas tujuan
pembelajaran matematika (p. 895).
1.2 RUMUSAN MASALAH

1) Apa itu berpikir, dan pemecahan masalah?


2) Apa saja yang termasuk kegiatan berpikir?
3) Bagaimana cara pemecahan masalah?
4) Bagaimana teknik pemecahan masalah?
5) Bagaimana pemecahan masalah secara kreatif?
6) Bagaimana strategi pemecahan masalah secara kreatif?

1.3 TUJUAN

1) Mengetahui apa itu berpikir dan apa itu pemecahan masalah


2) Mengetahui yang termasuk kegiatan berpikir
3) Mengetahui cara pemecahan masalah
4) Mengetahui teknik pemecahan masalah
5) Mengetahui cara pemecahan masalah secara kreatif
6) Mengetahui strategi pemecahan masalah secara kreatif
BAB II

PEMBAHASAN
1.1 BERPIKIR

a. Pengertian
Berpikir adalah suatu tindakan manipulasi aktif terhadap informasi, berasal dari
input sensorik dan memori. Berpikir merupakan suatu cara membuat kesimpulan
terhadap fenomena yang sedang berlangsung didunia, berhubungan dengan pengamat
atau pemikir, membuat tindakan yang akan datang berdasarkan pada apa yang
ditemukan. Berpikir dapat diungkapan secara verbal, visual atau model konsep lain.

b. Kegiatan Berpikir
1) Berfikir asosiatif
Berpikir asosiatif, yaitu proses berpikir di mana suatu ide merangsang timbulnya ide
lain. Jalan pikiran dalam proses berpikir asosiatif tidak ditentukan atau diarahkan
sebelumnya, jadi ide-ide timbul secara bebas. Jenis-jenis berpikir asosiatif :
1) Asosiasi bebas
Suatu ide akan menimbulkan ide mengenai hal lain, tanpa ada batasnya. Misalnya,
ide tentang makan dapat merangsang timbulnya ide tentang restoran, dapur, nasi
atau anak yang belum sempat diberi makanan atau hal lainnya
2) Asosiasi terkontrol
Satu ide tertentu menimbulkan ide mengenai hal lain dalam batas-batas tertentu.
Misalnya, ide tentang membeli mobil, akan merangsang ide-ide lain tentang
harganya, pajaknya, pemeliharaannya, mereknya, atau modelnya, tetapi tidak
merangsang ide tentang hal-hal lain di luar itu seperti peraturan lalu lintas, polisi
lalu lintas, mertua sering meminjam barang-barang, piutang yang belum ditagih,
dan sebagainya.

2. Melamun
Menghayal bebas, sebebas-bebasnya tanpa batas, juga mengenai hal-hal yang tidak
realistis.

3. Mimpi
Ide-ide tentang berbagai hal yang timbul secara tidak disadari pada waktu tidur. Mimpi
ini kadang-kadang terlupakan pada waktu terbangun, tetapi kadang-kadang masih
dapat diingat.
4. Berfikir artistik
Proses berpikir yang sangat subjektif. Jalan pikiran sangat dipengaruhi oleh
pendapat dan pandangan diri pribadi tanpa menghiraukan keadaan sekitar. Ini sering
dilakukan oleh para seniman dalam mencipta karya-karya seninya.

5. Berfikir terarah
Berpikir terarah, yaitu proses berpikir yang sudah ditentukan sebelumya. Dan
diarahkan pada sesuatu, biasanya diarahkan pada pemecahannya persoalan. Dua
macam berpikir terarah, yaitu :
1) Berpikir analitis
Berpikir analistis yaitu berpikir konvergen (cenderung menyempit dan
menuju jawaban yang tunggal)
2) Berpikir kreatif
Berpikir kreatif, yaitu berpikir untuk menentukan hubungan-hubungan baru
antara berbagai hal, menemukan pemecahan baru dari suatu soal,
menemukan sistem baru, menemukan bentuk artistik baru dan sebagainya untuk
memperoleh lebih dari satu jawaban.

5.1 PEMECAHAN MASALAH

a. Pengertian
Pemecahan masalah merupakan salah satu upayah untuk mendapatkan yang lebih
tepat dalam mencapai tujuan ketika tujuan tersebut belum dapat tercapai. Seseorang yang
menghadapi satu tujuan akan menghadapi persoalan dan dengan demikian seseorang
akan terpacu untuk mencapai tujuan tersebut dengan berbagai usaha atau cara. Salah satu
bagian dari proses pemecahan masalah adalah pengambilan keputusan / yang diartikan
sebagai pengambilan solusi terbaik dari sejumlah alternatif yang tersedia. Pengambilan
keputusan yang tidak tepat akan mempengaruhi hasil dari pemecahan masalah yang
dilakukan.

b. Proses Pemecahan Masalah


Wessels (Woolfolk dan Nicolich, 2009:321) mengemukakan bahwa dalam pemecahan
masalah ada 4 langkah ditempu yaitu :
1) Memahami masalah
Langkah pertama secara tepat masalah yang sedang dihadapi.

2) Menyeleksi solusi

Setelah menentukan akar masalah yang sedang dihadapi, maka langkah berikutnya
adalah menentukan rencana pemecahan yang akan dan mungkin dapat ditempuh

3) Memutuskan rencana
Pada tahap ini ditandai dengan pemilihan suatu rencana matang untuk memecahkan
suatu masalah. Memutuskan suatu masalah suatu rencana berarti seseorang
telah mempertimbangkan semua kemungkinan dari masing-masing solusi yang
ada dan memilih solusi yang dianggap terbaik dari sekian banyaknya solusi yang
ada.

4) Mengevaluasi hasil tahapan selanjutnya

Mengevaluasi hasil tahap selanjutnya adalah mengevaluasi hasil yang telah


tercapai. Pada tahap ini memberi atau mengeluarkan fakta-fakta, baik yang
menguatkan maupun yang melemahkan pilihan-pilihan yang telah ada.

c. Strategi Pemecahan Masalah

Suatu persoalan tidak termasuk ke dalam masalah jika persoalan itu tidak
dapat diselesaikan dengan prosedur aigoriture. Untuk pemecahan masalah
sesungguhnya seseorang harus menarik sejumlah ketetapan dari pengetahuan
mereka sebelumnya.

d. Teknik Pemecahan Masalah

(Admin, 2007) dalam proses berpikir kreatif untuk memecahkan suatu masalah,
ada beberapa tahapan yang dilalui yaitu :

1. Tahap persiapan

Dalam masa persiapan, seorang pemikir atau kreator memformulasikan masalahnya


dan fakta dan data yang dibutuhkan untuk memecahkan suatu masalah. Kadang-
kadang meski telah lama berkonsentrasi, dalam masalah belum muncul juga kedalam
benaknya.
2. Tahap inkubasi
Jika pemikir kemudian mengalihkan perhatian dari persoalan yang sedang di
hadapinya tersebut berarti dia telah memasuki tahap inkubasi
3. Tahap iluminasi
Pada tahap ini, pemikir mengalami insight yang seketika cara pemecahan masih
mencul dengan sendirinya.

4. Tahap evaluasi
Evaluasi terjadi setelah muncul pemecahan masalah tujuannya adalah untuk memikir
apakah pemecahan masalah sudah tepat. Seringkali pemecahan masalah yang telah
muncul secara tepat sehingga pemikir harus mulai dari awal tahapan.
5. Tahap revisi
Tahap ini ditempuh bila cara pemecahan masalah tersebut belum tepat atau
mungkin masih memerlukan penyusuaian dan perbaikan pada beberapa aspek agar
pemecahan masalah menjadi lebih tepat dan efentif.

e. Pemecahan Masalah Kreatif

Pemecahan masalah adalah formulasi jawaban baru, keluar dari aplikasi peraturan
yang dipelajari sebelumnya untuk menciptakan solusi. Pemecahan masalah adalah
apa yang terjadi ketika respon rutin dan otomatis tidak sesuai dengan kondisi yang ada
(Woolfolk & Nicholich, 2004:320). Santrock (2005:356) mengemukakan bahwa
pemecahan masalah merupakan upaya untuk menemukan cara yang tepat dalam
mencapai tujuan ketika tujuan dimaksud belum tercapai (belum tersedia). Sementara
itu, Davidoff (1988:379) mengemukakan bahwa pemecahan masalah adalah suatu usaha
yang cukup keras yang melibatkan suatu tujuan dan hambatan-hambatannya. Seseorang
yang menghadapi satu tujuan akan menghadapi persoalan dan dengan demikian dia akan
terpacu untuk mencapai tujuan itu dengan menggunakan berbagai cara.

Hunsacker (Lasmahadi, 2005) mengemukakan bahwa pemecahan masalah


merupakan suatu proses penghilangan perbedaan atau ketidak-sesuaian yang
terjadi antara hasil yang diperoleh dan hasil yang diinginkan. Salah satu bagian dari
proses pemecahan masalah adalah pengambilan keputusan (decisionmaking), yang
didefinisikan sebagai memilih solusi terbaik dari sejumlah alternatif yang tersedia.
Pengambilan keputusan yang tidak tepat, akan mempengaruhi kualitas hasil dari
pemecahan masalah yang dilakukan. Munandar (Rosalina, 2008) mengatakan bahwa
kreatifitas merupakan kemampuan membuat kombinasi baru berdasarkan data informasi
atau unsur-unsur yang ada.
Pemecahan masalah secara kreatif merupakan upaya pemecahan suatu masalah
dengan menggunakan cara-cara yang kreatif dan revolusioner (mengkombinasikan
berbagai teknik dan metode), sehingga hasilnya lebih signifikan. Cara-cara
kreatif dimaksud merupakan cara atau metode yang baru dan komprehensif dan
cenderung eksentrik. Metode demikian merupakan suatu penjabaran dari metode-
metode yang telah ada sekaligus sebagai upgrading dari metode-metode yang telah ada.

5.2 BERPIKIR DAN PEMECAHAN MASALAH SECARA KREATIF


A. Proses Berpikir Dan Pemecahan Masalah Secara Kreatif

Unsur kreatif diperlukan dalam proses berpikir untuk menyelesaikan masalah.


Berpikir merupakan bagian yang paling penting, dengan berpikir kita dapat lebih mudah
mengetahui berbagai masalah hidup dalam proses menghasilkan suatu masalah, kita
saling berpikir dengan cara berbeda-beda. Berpikir kreatif merupakan suatu cara yang
dianjurkan. Dengan cara itu seseorang akan lebih mudah melihat persoalanyang lebih
banyak. Pasalnya : seorang pemikir kreatif akan menghasilkan lebih banyak alternatif
penyesaian masalah.

Aplikasi metode pemecahan masalah secara kreatif lahir dari satu bentuk
pemikiran (mindset) yang menerobos kelaziman paradigma tertentu.

B. Strategi Pemecahan Masalah Secara Kreatif

1. Strategi Menyeluruh
Di sini persoalan dipandang sebagai suatu keseluruhan dan dipecahkan untuk
keseluruhan itu.
2. Strategi Detailistis
Di sini persoalan di bagi-bagi dalam bagian-bagian dan dipecahkan bagian demi bagian.
C. Proses Pemecahan Masalah

1.Penafsiran Masalah : Disebut juga dengan mendefinisikan


masalah dengan cara berpikir kreatif.

2. Strategi Pemecahan Masalah : Membuat seleksi terhadap strategi pemecahan


masalah yang terbaik.
BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dari pembahasan kami diatas, dapat kami simpulkan bahwa berpikir adalah
suatu tindakan manipulasi aktif terhadap informasi, berasal dari input sensorik dan
memori.Dan kegiatan berpikirdibagi menjadi dua, yaitu berpikir asosiatif dan berpikir
terarah.

Sedangkan pemecahan masalah adalah salah satu upayah untuk


mendapatkan yang lebih tepat dalam mencapai tujuan ketika tujuan tersebut belum
dapat tercapai. Adapula strategi pemecahan masalah secara kreatif dibagi menjadi
dua, yaitu strategi menyeluruh dan strategi detailistis.

3.2 SARAN

Semoga makalah ini dapat dijadikan acuan untuk membuat makalah yang lebih
baik lagi dan semoga makalah ini dapat dijadikan panduan, serta dapat menambah
wawasan.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.tugaskuliah.info/2009/06/makalah-psikologi-umum-berpikir-dan.html

Anda mungkin juga menyukai