Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Mega Iswari., M. Pd
Gaby Arnez., M. Pd
Dibuat Oleh :
Bismillahirahmanirrahim
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan
rahmat dan nikmat kemudahan-Nya kepada kami, sehingga dalam penyusunan dan
penulisan makalah yang berjudul “Proses Berpikir dan Pemecahan Masalah Secara
Kreatif” ini dapat diselesaikan dengan baik.
Tujuan utama yang mendorong kami menyusun makalah ini adalah karena
tugas dari mata kuliah Pengembangan Bakat dan Kreatifitas, untuk memenuhi syarat
nilai perkuliahan. Makalah ini membahas tentang proses berpikir dan pemecahan
masalah secara kreatif semoga bisa bermanfaat dan menambah wawasan bagi
pembaca.
Apabila di dalam makalah ini terdapat kekeliruan, oleh sebab itu kami
mengharapkan kritikan dan saran dari Ibu/Bapak Dosen dan Teman - Teman agar
kami memiliki bahan untuk merefisi makalah ini.
Wasalamualikum Wr. Wb
Kelompok 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................................
2.1.Berpikir ................................................................................................................
a. Pengertian.......................................................................................................
3.2. Saran....................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
PEMBAHASAN
1.1 BERPIKIR
a. Pengertian
Berpikir adalah suatu tindakan manipulasi aktif terhadap informasi, berasal dari
input sensorik dan memori. Berpikir merupakan suatu cara membuat kesimpulan
terhadap fenomena yang sedang berlangsung didunia, berhubungan dengan pengamat
atau pemikir, membuat tindakan yang akan datang berdasarkan pada apa yang
ditemukan. Berpikir dapat diungkapan secara verbal, visual atau model konsep lain.
b. Kegiatan Berpikir
1) Berfikir asosiatif
Berpikir asosiatif, yaitu proses berpikir di mana suatu ide merangsang timbulnya ide
lain. Jalan pikiran dalam proses berpikir asosiatif tidak ditentukan atau diarahkan
sebelumnya, jadi ide-ide timbul secara bebas. Jenis-jenis berpikir asosiatif :
1) Asosiasi bebas
Suatu ide akan menimbulkan ide mengenai hal lain, tanpa ada batasnya. Misalnya,
ide tentang makan dapat merangsang timbulnya ide tentang restoran, dapur, nasi
atau anak yang belum sempat diberi makanan atau hal lainnya
2) Asosiasi terkontrol
Satu ide tertentu menimbulkan ide mengenai hal lain dalam batas-batas tertentu.
Misalnya, ide tentang membeli mobil, akan merangsang ide-ide lain tentang
harganya, pajaknya, pemeliharaannya, mereknya, atau modelnya, tetapi tidak
merangsang ide tentang hal-hal lain di luar itu seperti peraturan lalu lintas, polisi
lalu lintas, mertua sering meminjam barang-barang, piutang yang belum ditagih,
dan sebagainya.
2. Melamun
Menghayal bebas, sebebas-bebasnya tanpa batas, juga mengenai hal-hal yang tidak
realistis.
3. Mimpi
Ide-ide tentang berbagai hal yang timbul secara tidak disadari pada waktu tidur. Mimpi
ini kadang-kadang terlupakan pada waktu terbangun, tetapi kadang-kadang masih
dapat diingat.
4. Berfikir artistik
Proses berpikir yang sangat subjektif. Jalan pikiran sangat dipengaruhi oleh
pendapat dan pandangan diri pribadi tanpa menghiraukan keadaan sekitar. Ini sering
dilakukan oleh para seniman dalam mencipta karya-karya seninya.
5. Berfikir terarah
Berpikir terarah, yaitu proses berpikir yang sudah ditentukan sebelumya. Dan
diarahkan pada sesuatu, biasanya diarahkan pada pemecahannya persoalan. Dua
macam berpikir terarah, yaitu :
1) Berpikir analitis
Berpikir analistis yaitu berpikir konvergen (cenderung menyempit dan
menuju jawaban yang tunggal)
2) Berpikir kreatif
Berpikir kreatif, yaitu berpikir untuk menentukan hubungan-hubungan baru
antara berbagai hal, menemukan pemecahan baru dari suatu soal,
menemukan sistem baru, menemukan bentuk artistik baru dan sebagainya untuk
memperoleh lebih dari satu jawaban.
a. Pengertian
Pemecahan masalah merupakan salah satu upayah untuk mendapatkan yang lebih
tepat dalam mencapai tujuan ketika tujuan tersebut belum dapat tercapai. Seseorang yang
menghadapi satu tujuan akan menghadapi persoalan dan dengan demikian seseorang
akan terpacu untuk mencapai tujuan tersebut dengan berbagai usaha atau cara. Salah satu
bagian dari proses pemecahan masalah adalah pengambilan keputusan / yang diartikan
sebagai pengambilan solusi terbaik dari sejumlah alternatif yang tersedia. Pengambilan
keputusan yang tidak tepat akan mempengaruhi hasil dari pemecahan masalah yang
dilakukan.
2) Menyeleksi solusi
Setelah menentukan akar masalah yang sedang dihadapi, maka langkah berikutnya
adalah menentukan rencana pemecahan yang akan dan mungkin dapat ditempuh
3) Memutuskan rencana
Pada tahap ini ditandai dengan pemilihan suatu rencana matang untuk memecahkan
suatu masalah. Memutuskan suatu masalah suatu rencana berarti seseorang
telah mempertimbangkan semua kemungkinan dari masing-masing solusi yang
ada dan memilih solusi yang dianggap terbaik dari sekian banyaknya solusi yang
ada.
Suatu persoalan tidak termasuk ke dalam masalah jika persoalan itu tidak
dapat diselesaikan dengan prosedur aigoriture. Untuk pemecahan masalah
sesungguhnya seseorang harus menarik sejumlah ketetapan dari pengetahuan
mereka sebelumnya.
(Admin, 2007) dalam proses berpikir kreatif untuk memecahkan suatu masalah,
ada beberapa tahapan yang dilalui yaitu :
1. Tahap persiapan
4. Tahap evaluasi
Evaluasi terjadi setelah muncul pemecahan masalah tujuannya adalah untuk memikir
apakah pemecahan masalah sudah tepat. Seringkali pemecahan masalah yang telah
muncul secara tepat sehingga pemikir harus mulai dari awal tahapan.
5. Tahap revisi
Tahap ini ditempuh bila cara pemecahan masalah tersebut belum tepat atau
mungkin masih memerlukan penyusuaian dan perbaikan pada beberapa aspek agar
pemecahan masalah menjadi lebih tepat dan efentif.
Pemecahan masalah adalah formulasi jawaban baru, keluar dari aplikasi peraturan
yang dipelajari sebelumnya untuk menciptakan solusi. Pemecahan masalah adalah
apa yang terjadi ketika respon rutin dan otomatis tidak sesuai dengan kondisi yang ada
(Woolfolk & Nicholich, 2004:320). Santrock (2005:356) mengemukakan bahwa
pemecahan masalah merupakan upaya untuk menemukan cara yang tepat dalam
mencapai tujuan ketika tujuan dimaksud belum tercapai (belum tersedia). Sementara
itu, Davidoff (1988:379) mengemukakan bahwa pemecahan masalah adalah suatu usaha
yang cukup keras yang melibatkan suatu tujuan dan hambatan-hambatannya. Seseorang
yang menghadapi satu tujuan akan menghadapi persoalan dan dengan demikian dia akan
terpacu untuk mencapai tujuan itu dengan menggunakan berbagai cara.
Aplikasi metode pemecahan masalah secara kreatif lahir dari satu bentuk
pemikiran (mindset) yang menerobos kelaziman paradigma tertentu.
1. Strategi Menyeluruh
Di sini persoalan dipandang sebagai suatu keseluruhan dan dipecahkan untuk
keseluruhan itu.
2. Strategi Detailistis
Di sini persoalan di bagi-bagi dalam bagian-bagian dan dipecahkan bagian demi bagian.
C. Proses Pemecahan Masalah
3.1 KESIMPULAN
Dari pembahasan kami diatas, dapat kami simpulkan bahwa berpikir adalah
suatu tindakan manipulasi aktif terhadap informasi, berasal dari input sensorik dan
memori.Dan kegiatan berpikirdibagi menjadi dua, yaitu berpikir asosiatif dan berpikir
terarah.
3.2 SARAN
Semoga makalah ini dapat dijadikan acuan untuk membuat makalah yang lebih
baik lagi dan semoga makalah ini dapat dijadikan panduan, serta dapat menambah
wawasan.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.tugaskuliah.info/2009/06/makalah-psikologi-umum-berpikir-dan.html