Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Nama Kelompok : Lagu Nasional

Nama Anggota :
Karina Futri
Angela Dascha Illona L.
Chitra Chantika Prameshwari
Evelyn Daniela
Kelas : 8D

YAYASAN PENDIDIKAN SUMARNO


SMP TUNAS BANGSA
STATUS : TERAKREDITASI “A” Unggul
NO. DEPKEH AHU-AH.01.06-316
NSS : 202020201025, NPSN : 20231092
Jl. Raya Pemda Sukahati No. 35 Cibinong Kab.Bogor Telp/Fax : (021)87927879 / 87905192
KodePos 16913. Provinsi Jawa Barat
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat kepada Tuhan Yang Maha Esa. atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik pikiran maupun materi.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa menjadi wawasan
untuk kita bersama.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Cibinong, 22 Februari 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………...……………...……………i


DAFTAR ISI ………………………………………………………………..…….…………ii
BAB I Bentuk Negara Kesatuan………………………………………………...…………1
A. Negara Kesatuan………………………………………………………...………..1
B. Jenis-jenis Negara Kesatuan………...………………………………………….1-2
C. Kelebihan Dan Kekurangan Negara Kesatuan……………………………….…2-3
BAB II Peta Indonesia……………………………………………………………………….4
A. Penjelasan Peta Indonesia……………………….………………………………..4
B. Pengertian Peta Menurut Para Ahli……………………………………………..5-7
C. Peta Indonesia dan Kawasannya………………………………………………..7-9
D. Geografis Indonesia…………………………………………….......................9-10
BAB III Perbedaan Warga Negara Dan Penduduk
Indonesia………………………………………………...………………..…………………11
A. Pengertian Rakyat, Penduduk, Dan Warga
Negara………………………………………..…………….…………………11-12
B. Perbedaan Rakyat, Penduduk, Dan Warga
Negara……………………………………………..…………...………………...13
DAFTAR PUSAKA………………………………………………………………………...14

ii
BAB I
BENTUK NEGARA KESATUAN

A. NEGARA KESATUAN

Negara kesatuan adalah sistem pemerintahan dimana satu pemerintah pusat


memiliki kekuasaan penuh atas semua subdivisi politik lainnya.

Bentuk Negara kesatuan adalah kebalikan dari Negara federsi, di mana kekuasaan
dan tanggung jawab pemerintah di bagi. Dalam bentuk Negara kesatuan subdivisi
politik harus melaksanakan arahan pemerintah pusat, namun tidak memiliki kekuatan
untuk bertindak sendiri.

B. JENIS-JENIS NEGARA KESATUAN

Bentuk Negara kesatuan terbagi kedalam dua jenis. Dua jenis dari Negara kesatuan
tersebut adalah:

Sentralisasi
Jenis sentralisasi yaitu ketika semua persoalan yang dijalankan di setiap daerah
dalam Negara sudah diatur dan di urus oleh pemerintah pusat secara langsung.
Dengan begitu, pemerintah daerah hanya perlu menjalankan ketentuan dan aturan
saja.

Desentralisasi
Berbeda dengan sentralisasi, jenis desentralisasi membuat setiap daerah di dalam
Negara memiliki kekuasaan pribadi dalam mengatur urusan rumah tangga atau
persoalan dalam pemerintahaan daerah nya sendiri. Oleh karena itu, setiap daerah
yang menerapkan jenis Negara kesatuan ini memiliki parlemen, meskipun kekuasaan
tertinggi tetap berada di pemerintah pusat.

1
C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN NEGARA KESATUAN

Bentuk Negara kesatuan adalah bentuk


pemerintahan yang paling umum di dunia. Sistem pemerintahan ini memiliki
memiliki kelebihan, namun tetap memiliki kekurangan.

Kelebihan Negara Kesatuan:

 Dapat bertindak ceepat : Karena keputusan di buat oleh 1 badan pemerintahan,


bentuk Negara kesatuan dapat lebih cepat merespon situasi yang tidak terduga,
baik didalam maupun di luar Negeri.
 Lebih efesien : Tanpa beberapa tingkat birokrasi pemerintahan yang umum seperti
federasi, Negara kesatuan dapat beroperasi lebih efesien, sehingga berpotensi
mengurangi beban pajak pada penduduk.
 Struktur Negara Lebih Kecil : Bentuk Negara keatuan dapat memerintah seluruh
Negara dari satu lokasi dengan jumlah minimal penjabatnya. Struktur Negara
kesatuan yang lebih kecil memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan rakyat
tanpa melibatjan tenaga kerja yang besar.

Kekurangan Negara Kesatuan:

 Bisa kekurangan infrastruktur: Meskipun Negara kesatuan dapat membuat


keputusan dengan cepat, bentuk Negara ini terkadang kekurangan infrastruktur
fisik yang diperlukan untuk mengimplementasikan keputusan mereka. Dalam
keadaan darurat nasional, seperti bencana alam, ketiadaan infrastruktur dapat
membahayakan masyarakat.
 Berpotensi mengabaikan kebutuhan lokal: Karena bisa lambat dalam
mengembangkan sumber daya yang dibutuhkan untuk menanggapi situasi yang
muncul, Negara kesatuan cendrung berfokus pada urusan luar negeri sambil
menjaga kebutuhan dalam negeri sebagai prioritas utama.
 Berpotensi memunculkan penyalahgunaan kekuasaan: Di Negara kesatuan, satu
orang atau badan legislatif memegang banyak kekuasaan pemerintah. Sejarah
telah menunjukkan bahwa kekuasaan, ketika ditempatkan di tangan yang terlalu
sedikit, mudah disalahgunakan.

2
BAB II
PETA INDONESIA

A. PENJELASAN PETA

Peta Indoesia adalah gambaran atau lukisan yang memprestasikan wilayah


Indonesia dalam bentuk datar. Melalui peta ini, kita bisa memahami berbagai wilayah-
wilayah di Indonesia yang terdiri dari beberapa pulau dan provindi di dalamnya. Lalu
batas-batas daerah, laut ,sungai, gunung, dan sebagainya

B. PENGERTIAN PETA MENURUT PARA AHLI

Berikut adalah beberapa ahli yang menjelaskan apa itu peta:

3
 F.J Mounkhous da H.R Wilkonson
Peta merupakan suatu rakitan terpadu atau sintesa dari empat macam informasi,
misalnya garis, titik, nama, dan wilayah yang ditulis dengan berbagai istilah,
diantaranya ciri, liputan, ketebalan simbol, bentuk, pola, ukuran, dan lainnya.
Batasan-batasan tersebut merujuk pada segi analisa keruangan aspek persebaran
data dan juga penamaan geografinya dan teknik penetapan simbul.

 Soetarjo Soerjosumarmo
Peta merupakan sebuah lukisan sebagian atau seluruh permukaan bumi dengan
menggunakan tinta dan diperkecil dengan perbandingan ukuran tertentu yang
dinamakan dengan skala.

 Erwin Raisz (1948)


Peta adalah suatu gambaran konvensional dari penampakan muka bumi yang
diperkecil dan digambar pada suatu bidang datar dengan banyak penambahan-
penambahan tulisan sebagai penjelasannya.

 Aryono Prihandito (1988)


Peta merupakan suatu gambaran permukaan bumi dengan memakai skala tertentu
yang digambar pada sebuah bidang datar dengan melalui sistem proyeksi tertentu.

 ICA (International Cartographic Association)


Peta ialah suatu gambaran dari unsur-unsur ketampakan permukaan bumi yang
abstrak dan mempunyai kaitan dengan permukaan bumi atau benda-benda angkasa,
yang digambar pada bidang datar dan yang diperkecil.

 BAKOSURTANAL 2005
Peta merupakan tempat penyimpanan dan penyajian data-data kondisi lingkungan,
dan juga adalah sebuah sumber informasi bagi masyarakat untuk merencanakan dan
mengambil keputusan dalam tahap pembangunan.

4
 Badan Informasi Geospasial
Peta adalah wahana untuk penyimpanan dan penyajian data kondisi sebuah
lingkungan, yang dapat difungsikan bagi perencana dan pengambil keputusan dalam
peningkatan pembangunan.

 KBBI
Dalam KBBI peta diartikan sebagai suatu gambar atau lukisan pada kertas yang
menunjukkan letak tanah, laut, sungai, gunung dan lain sebagainya, representasi
melalui gambar dari suatu daerah yang menyatakan sifat, seperti batas daerah, sifat
pemukiman dan denah.

 Wikipedia
Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu
melalui suatu sistem proyeksi. Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang berbeda,
mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar
komputer.

C. PETA INDONESIA DAN KAWASANNYA

Dikawasan Asia, Indonesia termasuk Negara dengan luas wilayah yang begitu
besar. Ini bisa di lihat dari peta Indonesia yang cukup luas dengan jumlah pulau jauh
lebih banyak dibanding Negara-negara di Asia lain, khususnya area Asia Tenggara.
Negara yang menjujung tinggi Pancasila sebagai ideologi ini juga di kenal dengan
negara kepulauan, Negara agraris, Negara maritim dan masi banyak sebutan lainya.
Sebutan-sebutan tersebut di berikan terkait dengan kondisi geografis Indonesia.
Seperti Negara yang sebagian besar wilayahnya merupakan area perairan/laut,
Negara dengan jumlah pulau banyak, Negara yang sebagian besar penduduknya
bermata pencaharian sebagai nelayan dan petani serta masi banyak lainnya.
Kondisi ini juga kerap menjadikan Indonesia sebagai tujuan wisata para pelancong
dari berbagai Negara yang penasaran dengan keunikan Negara Indonesia. Daya tarik
tersebut bahkan bisa di lihat hanya dari peta Indonesia. Dimana secara umum peta
memiliki mafaat sebagai berikut:
 Peta bisa digunakan untuk mencari tau jarak dari satu tempat ke tempat lain, yakni
dengan perhitungan jarak pada peta melalui skala.
5
 Peta bisa digunakan untuk mengetahui arah suatu tempat. Semisal dengan melihat
peta kawasan Asia Tenggara, Anda bisa melihat peta Indonesia yang
berseberangan langsung dengan Malaysia di bagian utara.
 Peta juga bisa digunakan sebagai alat untuk mencari tahu kondisi lingkungan
suatu daerah atau tempat. Sebagai contoh, melalui peta anda bisa melihat wilayah
yang termasuk beriklim tropis, kutub atau daerah sedang.
Jadi meskipun hanya berupa lukisan atau gambaran saja, namun peta dapat
memberikan informasi yang begitu lengkap. Tentunya ini didukung dari berbagai
komponen seperti yang sudah di cantumkan di atas.
D. GEOGRAFIS INDONESIA

Ibu kota Negara Indonesia sendiri berada di Jakarta dan termasuk salah satu
kawasan srategis di Indonesia. Dilihat dari garis lintang dan garis bujurnya, Indonesia
berada di antara 6 derajat LU – 11 derajat LS dan 95 derajat BT – 141 derajat BT
dengan luas daratan mencapai 1.922.570 km persegi.

Sementara luas perairannya mencapai luas


3.257.483 km persegi yang menunjukan perairan jauh lebih luas dibanding luas
daratan. Dengan luas daratan yang hampir mencapai 2 juta km persegi, Indonesia
memiliki pulau sejumlah 17.504 pulau dan 6.000 pulau tak berpenghuni.

Dari begitu banyak jumlah pulau di Indonesia, ada 5 pulau besar yang banyak
didiami oleh penduduk Indonesia, yakni Pulau Jawa, Kalimantan, Sumatera,
Sulawesi, dan Papua. Dilihat dari hubungannya dengan negara tetangga, Indonesia
memiliki batas darat maupun laut dengan beberapa negara.

Meskipun ini menunjukkan betapa besar luas wilayah Indonesia, namun juga
kerap menjadi pemicu konflik terkait klaim wilayah dengan Negara lain.
Adaupun batas-batas wilayah Negara Indonesia adalah sebagai berikut:
 Timur
Di bagian timur yaitu berbatasan langsung dengan Negara Papua Nugini.
 Utara
Sementara di bagian utara, Indonesia berbatasan dengan Negara Timor Leste
dan Samudra Hindia.
 Barat
Untuk bagian barat, Indonesia berbatasan langsung dengan Samudra Hindia
dan juga Negara India.
 Utara
Di bagian utara Indonesia berbatasan dengan Negara Malaysia, Thailand,
Singapura, Vietnam, Filipina dan Samudra Pasifik.

Jika dilihat dari perbatasan Negara tersebut, memang tak bisa dipungkiri jika
batas bagian utara lah yang paling kerap mengalami konflik.
6

BAB III

PERBEDAAN WARGA NEGARA DAN PENDUDUK INDONESIA

A. PENGERTIAN RAKYAT, PENDUDUK, DAN WARGA NEGARA

Berikut penjelasan pengertian rakyat, penduduk, dan warga negara:

Pengertian rakyat

Menurut Yosephus Sudianatara dalam buku Kewargaan Negara Indonesia:


Referensi Alternatif Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Kewarganegaraan
(2021), rakyat adalah semua orang yang berada di suatu daerah, bangsa, atau negara.

Istilah rakyat seeing dikaitkan dengan bangsa. Karena rakyat tumbuh dan berasal dari
kumpulan orang yang memuliki kesamaan sejarah, nasib, bahasa, serta kehendak
untuk membangun sebuah negara.

Pengertian penduduk

Wahyu Widodo dan kawan-kawan dalam buku Pendidikan Kewarganegaraan


(2015) mendefinisikan penduduk sebagai sekumpulan orang yang bertempat tinggal
di suatu wilayah atau negara dalam jangka waktu tertentu.

Berdasarkan Pasal 26 ayat (2) UUD 1945, penduduk adalah warga negara
Indonesia serta orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia.

Pengertian warga negara

Mengutip dari buku Pendidikan Kewarganegaraan (2020) karya Rosmawati dan


Hasanal Mulkan, yang dimaksud warga negara adalah sekumpulan orang yang
memiliki kedudukan sederajat, loyalitas, dapat berpartisipasi, serta mendapat
perlindungan.

Secara mudah, warga negara juga dapat diartikan sebagai sekumpulan orang yang
menjadi anggota sebuah negara.
7

B. PERBEDAAN RAKYAT, PENDUDUK DAN WARGA NEGARA

Rakyat, penduduk, dan warga negara, apa sih bedanya? Perbedaan utama antara
rakyat, penduduk, dan warga negara terletak pada pengertian atau definisinya.
Rakyat adalah semua orang yang tinggal di suatu negara. Penduduk adalah orang
yang bertempat tinggal di sebuah negara. Sedangkan warga negara adalah orang yang
tinggal di sebuah negara memiliki kewajiban dan hak di mata hukum.

Tidak semua orang yang tinggal di sebuah negara dapat dikatakan sebagai warga
negara. Karena ada ketentuan hukum yang harus dipenuhi. Selain itu, warga negara
juga memiliki hak dan kewajiban yang harus dipenuhi.
8

BAB IV
KESIMPULAN, SARAN,& KERITIK

A. KESIMPULAN JELASKAN KOMENTARI BENTUK NEGARA


KESANTUAN

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan negara kesatuan


berbentuk republik dengan sistem desentralisasi (pasal 18 UUD 1945), di mana
pemerintah daerah menjalakan otonomi seluas- luasnya di luar bidang pemerintah
yang oleh undang – undang ditentukan sebagai urusan pemerintah pusat.

Kedaulatan merupakan suatu hak eksklusif untuk menguasai suatu wilayah


pemerintah dan masyrakat Dalam hukum konstitusi dan internasional, konsep
kedaulatan terkait dengan suatu pemerintah yang memiliki kendali penuh urusan
dalam negerinya sendiri dalam suatu wilayah atau batas teritorial atau geografisnya,
dan dalam konteks tertentu terkait dengan berbagai organisasi atau lembaga yang
memiliki yurisdiksi hukum sendiri. Penentuan apakah suatu entitas merupakan suatu
enititas yang berdaulat bukanlah sesuatu yang pasti , melainkan seringkali merupakan
masalah sangketa diplomatik.

Sebagai sebuah bangsa yang besar , keutuhan dan kesatuan negara sebagai syarat
mutlak dalam kedaulatan Kebangsaan harus bisa dijaga oleh segenap rakyat Indonesia
Dapat dilakukan dengan cara yang paling sederhana yaitu menghargai kebudayaan
dan sejarah NKRI

B. KESIMPULAN PETA INDONESIA

Jika kita membicarakan permukaan bumi , berati kita membicarakan segala


bentuk kenampakan yang ada di permukan bumi , baik berupa gunung, pengunungan,
bukit, sungai, laut, selat, danau, kota, jalan, dan sebagainya.
Bentuk – bentuk kenampakan bumi juga mempunyai ukuran yang berbrda- beda.
Bentuk yang luas perlu digambar secara luas, sedangkan bentuk yang sempit
digambar secara sempit. Dengan demikian , dibutuhkan adanya skala.
Demikian juga penggambaran pada bidang datar. Berati kita harus mengenai
macam- macam proyeksi peta. Berati dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam
mempeajari peta kita tidak boleh meninggalkan simbol, skala, dan proyeksi agar kita
memiliki kemudahan dalam membaca dan merafsirkan peta.
C. KESIMPULAN JELASKAN PERBEDAAN WARGA NEGARA DAN
PENDUDUK INDONESIA

Warga negara adalah orang – orang yang menurut hukum atau secara resmi
merupakan anggota dari suatu negara tertentu. Mereka memberikan kesetiaannya pada
nrgara itu, menerima perlindungan darinya, serta menikmati hak untuk ikut serta
dalam proses polotik. Mereka mempunyai hubungan secara hukum yang tidak
terputus dengan negaranya meskipun yang bersangkutan telah didomisili diluar
negeri, asalkan ia tidak memutuskan kewarganegaraannya.

A. SARAN JELASKAN KOMENTARI BENTUK NEGARA KESANTUAN

Makalah ini tentu masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu saya sangat
memerlukan kontribusi kritik dan saran dari pembaca agar dapat dijadikan sebagai
intropeksi bagi makalah ini untuk menjadi lebih baik lagi. Terima kasih kepada pihak
– pihak yang sudah terlibat dalam mendukung dan membantu agar makalah ini dapat
saya selesaikan.

B. SARAN PETA INDONESIA

Adapun saran sayah dalam pembuatan makalah ini peta yang baik harus
dilengkapi dengan Komponenn- komponen kelengkapan peta agar si pemakai mudah
membacanya. Komponen- komponen tersebut adalah: judul peta, skala peta, legenda,
tanda arah, sumber peta, tahun pembuatan, proyeksi peta, simbol- simbol, warna,
garis tepi ( border), garis lintang dangris bujur, inset peta.

C. SARAN PERBEDAAN WARGA NEGARA DAN PENDUDUK INDONESIA

Berdasarkan hasil penilitian dan kesimpulan di atas maka penulis memberikan


saran sebagai berikut.
1) Pemerintah dan Pihak swasta sebaliknya sebagai penyelenggara jasa interenet atay
teknologi hendaknya menerapkan aturan dan pengawasan saerta pengetatan
pemberian izin pemasangan fasilitas internet yang cukupp ketat sesuai dangan
perundang-udangan yang berlaku supaya tidak terjadi penyalahgunaan teknologi
informasi dan fasilitas internet
2) Pemerintah hendaknya menambah anggaran untuk menjaga keamanan fasilita
teknologi informasi dan pengawasan penggunaan internet di Indoneisa dalam hal
ini kementrian yang terkait adalah KOMINFO sebagai salah satu kementrian yang
membawahi kebijakan kebijakan teknologi informasi.
A. KERITIK JELASKAN KOMENTARI BENTUK NEGARA KESANTUAN
DAFTAR PUSTAKA

Indonesia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Pancasila dan


Kewarganegaraan. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Winarno, Dwi. 2018. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SMP/MTs. Jakarta: CV. Pilar
Pustaka
Asshiddiqie, Jimly. 2005. Format Kelembagaan Negara dan Pergeseran Kekuasaan Dalam
UUD 1945. Yogyakarta: UII Press.
Fajrudin Mutaqin, dkk. 2015. Sejarah Pergerakan Nasional. Bandung: Humaniora.
Riyanto, Astim. 2006. Teori Konstitusi. Bamdung: Yapemdo.
Surya, Saputra Lukman, dkk. 2017. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta:
Kemendikbud.

14

Anda mungkin juga menyukai