Oleh
Putri Amalia S
(191301156)
bagian proses dalam pembangunan nasional Indonesia. Pembangunan bangsa yang maju
tersebut didasarkan oleh kesejahteraan manusia dan rakyatnya (Kemenko PMK, 2020).
Sumber daya manusia adalah individu dengan kumpulan potensi yang terdapat dalam
diri manusia sehingga dapat berperan secara adaptif dan transformatif untuk mencapai
kesejahteraan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan (Bukit et al, 2017). Di
adalah salah satu lembaga yang mendukung pembangunan daerah dengan melakukan
Dalam suatu perusahaan, sumber daya manusia disebut sebagai penggerak yang
memiliki kompetensi serta komitmen untuk mencapai tujuan utama perusahaan. Adapun
alasan terkait pentingnya sumber daya manusia bagi perusahaan, yaitu : bahwa sumber
Kemudian bahwa sumber daya manusia juga menjadi hasil yang dimiliki perusahaan
dengan menjalankan bisnis berdasarkan rencana yang telah ditetapkan (Suryani, 2018).
Keberhasilan perusahaan dapat dilihat melalui beberapa faktor. Salah satunya ialah
sumber daya manusia yang ada didalamnya. Untuk itu, perusahaan dituntut mampu
ditargetkan perusahaan. Individu yang menduduki suatu jabatan dari mulai seorang
anggota hingga pemimpin merupakan pelaksana yang bekerja dalam mencapai tujuan
bersama. Kumpulan sumber daya manusia yang bekerja sama mencapai tujuan
perkumpulan dari dua orang atau lebih yang secara formal bertindak kooperatif dalam
rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan. Pada suatu organisasi terdapat tatanan
sebagai bawahan. Organisasi bertujuan untuk mencapai satu titik akhir yang diawali
peraturan tertentu (Tampubolon.P, 2018). Organisasi yang baik ialah organisasi yang
Indonesia adalah PT Perkebunan Nusantara III (Persero) yang berlokasi di Kota Medan.
Perusahaan ini bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit dan karet dan
Setiap organisasi memiliki sumber daya manusia yang berlatar belakang nilai-
nilai, perilaku dan yang berbeda sehingga dibutuhkan penyatuan nilai dan perilaku
tersebut sesuai dengan tujuan bersama organisasi melalui adanya budaya pada
orang dari orang lain (Sahar et al, 2020). Karena adanya budaya di organisasi maka
akan terbentuk identitas dan pedoman bagi seluruh individu dalam organisasi ketika
terdahulu yang disepakati dan diikuti oleh para anggota suatu organisasi. Sejarah
perusahaan perkebunan di Indonesia telah melalui proses yang panjang, dimulai dari
Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan, yaitu SIPRO : Sinergi, Integritas, dan
Profesional. Di samping itu, Penulis telah melakukan observasi serta wawancara kepada
karyawan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan serta mendapat temuan bahwa
berdasarkan status sosial, jabatan, pendidikan dan faktor lainnya. Dalam pelaksanaan
sebelum diberikan instruksi oleh atasan maupun dikarenakan adanya prosedur kerja
maupun aturan yang berlaku. Sehingga dapat diamati bahwa budaya organisasi belum
Dimensi budaya Hofstede dapat digunakan sebagai alat ukur budaya dan
pengaruhnya terhadap kinerja karyawan. Salah satu dari enam dimensi budaya dalam
menduduki posisi penilaian dengan skor 78 dan merupakan tingkat tertinggi pada
terdapatnya ketidaksetaraan bagi anggota yang tidak memiliki kekuasaan dalam suatu
organisasi. Tingginya faktor power distance juga menjadi penanda adanya struktur
jabatan yang kompleks dengan tingkat distribusi kekuasaan yang tidak merata antar
anggota pada tingkat jabatan yang berbeda (Ayu, 2017). Fakta bahwa budaya dalam
organisasi bersifat dinamis sehingga dapat diciptakan dan diperbaharui sejalan dengan
perkembangan organisasi. Selain itu, Budaya organisasi juga diyakini sebagai faktor
dari keberhasilan kinerja organisasi sehingga dapat mendorong organisasi untuk tumbuh
penilaian pada suatu organisasi berupa perbandingan hasil yang dicapai karyawan
dengan peran dan tenaga kerja persatuan waktu. Kinerja karyawan dan budaya
organisasi merupakan dua faktor yang saling mempengaruhi karena budaya dalam
organisasi dapat menimbulkan dorongan dari dalam diri karyawan untuk bekerja dengan
nyaman untuk organisasi yang didudukinya. Rasa loyalitas yang tumbuh juga kemudian
membuat karyawan berusaha lebih keras menghasilkan kinerja terbaiknya. Untuk itu,
karyawan agar dapat mencapai hasil yang optimal. Selain itu, berdasarkan riset
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif signifikan diantara kedua variabel tersebut
(Tamadhar, 2021).
B. Tujuan Penelitian
terhadap kinerja karyawan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan serta sebagai
C. Teori Utama
dari pikiran yang membedakan anggota dari satu kelompok atau kumpulan orang dari
Dimensi :
- Geert Hostede membagi karakteristik budaya dalam 5 dimensi, yaitu senagai berikut :
1. Power Distance : dimana terjadinya pembagian kekuasaan yang tidak rata dalam
suatu institusi atau organisasi. Dimensi ini akan diterima pada organisasi yang memiliki
high power distance, yaitu ketika organisasi membatasi hak dan ide bagi sumber daya
manusia yang memiliki level lebih rendah. Sedangkan pada organisasi yang menghargai
dan mengakomodasi ide, peran, dan gagasan setiap karyawan tanpa memandang otoritas
3. Quantity of life vs quality of life : Quantity of life yaitu atribut budaya nasional yang
4. Uncertainty Avoidance : yaitu ketika sumber daya manusia dalam organisasi berusaha
5. Long term versus short term orientation : Pada long term orientation, seseorang lebih
memfokuskan diri pada hal yang mempengaruhi masa depan. Sedangkan short term
orientation, dimana individu lebih fokus pada nilai-nikai masa lalu dan konservatif pad
2. Kinerja Karyawan
Pengertian : Menurut Hoda (2016, hal. 56) kinerja adalah kemampuan untuk
merealisasikan kemampuan kerja karyawan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab
4. Faktor Sistem : yakni budaya kinerja dalam organisasi, fasilitas kerja dan
Indikator :
1.Kualitas Kerja : merupakan peningkatan mutu dan standar kerja yang ditargetkan
sebelumnya.
2. Kuantitas Kerja : berupa peningkatan jumlah dari suatu unit pekerjaan yang
4. Sikap Kerja : merupakan sikap yang menunjukkan tingkat kerja sama antar anggota
D. Identifikasi Variabel
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah power distance, sedangkan variabel terikat
Alat ukur yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode skala
Likert, yaitu skala yang berisi penilaian atas pernyataan sesuai dengan indikator dan
yang bertentangan dengan indikator (Azwar, 2017). Skala Likert berupa rentang
F. Model Penelitian
Model penelitian yang dignakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
G. Sampel Penelitian
sampling.
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, S. (2017). Metode Penelitian Psikologi (III ed.). Yogyakarta: PUSTAKA BELAJAR.
Bukit, B., Malusa,T., & Rahmat,A. (2017). Pengembangan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta
: Zahir Publishing.
Kemenko PMK. (2020, April 29). Membangun SDM Indonesia Membangun Sinergitas.
https://www.kemenkopmk.go.id/membangun-sdm-indonesia-membangun-sinergitas
(Studi kasus pada Industri Travel Agent yang ada di Negara Indonesia dan Malaysia).
Suryani, N. K., & Jhon E.H.J. (2018). Kinerja Organisasi. Yogyakarta: Deepublish.
Sutrisno, Edy. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia (Cetakan ke-9). Jakarta: Kencana.