Anda di halaman 1dari 5

Untuk Manajemen

Juni 2023

Studi Kasus – Role Play


Perundingan Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
2022-2024
PT UTAMA MANDIRI SEMENINDO & SERIKAT PEKERJA SEMENINDO

PT Utama Mandiri Semenindo (Perusahaan) adalah perusahaan semen milik Gutenberg


Corporation (Frankfurt, Jerman Barat) dengan kepemilikan saham sebesar 40%, dan
selebihnya adalah milik publik di Indonesia. PT Utama Mandiri Semenindo merupakan
salah satu anak perusahaan dari Gutenberg Corporation. Perusahaan berkantor pusat
di Jakarta dengan lokasi pabrik di Semarang (1.000 pekerja) dan Tulungagung (1.500
pekerja).

Sebelumnya, perusahaan tersebut adalah milik Group Perusahaan Sinar Surya. Pada
tahun 2020, perusahaan ini diakuisisi oleh Gutenberg Corporation (Frankfurt, Jerman
Barat).

Ketika diakuisisi, Perusahaan masih mempunyai hutang sebesar US$ 10 juta (sekitar
Rp 145 milyar). Hutang ini dengan sendirinya menjadi tanggung jawab pemilik baru
untuk melunasinya.

Kondisi hubungan industrial di perusahaan setelah diakuisisi pada tahun 2020


meskipun sudah ganti pemilik cukup kondusif. Kondisi yang kondusif bukan karena
memang ada keharmonisan yang sesungguhnya antara perusahaan dengan Serikat
Pekerja, tetapi lebih disebabkan karena Perusahaan dalam banyak hal cenderung
Untuk Tim Manajemen

mengalah dan akomodatif terhadap tuntutan-tuntutan Serikat Pekerja. Bahkan dapat


dikatakan bahwa Serikat Pekerja cenderung dominan dalam hubungan industrial di
perusahaan tersebut.

Pada bulan April 2021, di Perusahaan terjadi pergantian manajemen. Direksi yang
baru melihat banyak hal yang harus diperbaharui dalam syarat-syarat kerja yang
berlaku saat ini antara lain:

1. Kerja lembur yang jauh melampaui ketentuan perundang-undangan yang


berlaku yaitu 3 jam sehari dan 14 jam seminggu. Berdasarkan data bulan
Januari 2022, dari 2.500 pekerja, 800 pekerja berhak atas upah lembur.
Jumlah jam lembur setelah di tarif sebesar 250 jam per bulan per pekerja. Hal
ini jelas sesuatu yang sangat berlebihan, dan harus dikoreksi agar sesuai
dengan ketentuan undang-undang. Rata-rata upah per bulan dari pekerja
yang berhak lembur adalah Rp 5,5 juta.

2. Serikat pekerja terlalu bebas dalam melakukan kegiatan mereka dalam jam
kerja, Memang undang-undang mengatur bahwa perusahaan harus
memberikan kesempatan kepada Serikat Pekerja untuk beraktifitas dalam jam
kerja, tetapi tidak berarti bahwa tanpa aturan sama sekali. Saat ini, bila Serikat
Pekerja akan rapat dalam jam kerja hanya cukup memberitahukan kepada
supervisornya saja.

Dalam bulan Juni 2023 sedang berlangsung proses perundingan PKB untuk periode
2022-2024. Serikat Pekerja mengajukan proposal sebanyak 28 items. Dari proposal
untuk PKB tersebut, berdasarkan kegiatan “intelijen“ Perusahaan, diketahui bahwa
Serikat Pekerja akan bersikeras agar 5 tuntutan utama (dari 28 tuntutan) harus
terpenuhi yaitu:

a. Kenaikan upah umum (General Increase/ GI) tahun 2022 sebesar di atas 10%.
Saat ini jumlah Upah 2.500 pekerja adalah Rp 14,2 milyar per bulan. Pada GI
berarti semua Upah Pokok Pekerja dinaikkan dengan 10%, dengan maksud
agar posisi pengupahan Perusahaan lebih kompetitif di antara perusahaan-
perusahaan sejenis. Tentu, GI tidak lakukan setiap tahun.
b. Uang Insentif Kinerja Bulanan sebesar paling banyak 30% dari Upah/bulan,
dinaikkan menjadi 40% dari Upah/bulan.
c. Kenaikan batas maksimal budget untuk medical coverage dari 60% X Total
Upah per bulan menjadi 80% X Total Upah per bulan.
d. Kenaikan uang makan, saat ini uang makan per hari sebesar Rp 20.000. Uang
makan harus dinaikkan menjadi Rp 30.000.
e. Kenaikan uang transport, saat ini uang transport per hari adalah Rp 15.000.
Uang Transport harus dinaikkan menjadi Rp 25.000.

Serikat Pekerja bersedia “melepas“ tuntutan-tuntutan yang lain. Namun bila keempat
tuntutan di atas tidak dipenuhi, Serikat Pekerja tidak segan-segan untuk melakukan

halaman 2 dari 5
Untuk Tim Manajemen

mogok kerja total baik di pabrik Semarang dan Tulungagung serta kantor pusat
Jakarta.

Pedoman Role Play bagi Tim Manajemen:

1. Role play ini adalah tentang Perundingan PKB antara wakil Manajemen dengan
wakil Serikat Pekerja.

2. Ketua tim perunding dari Manajemen membuka acara perundingan PKB


dan memimpin jalannya perundingan PKB.

3. Anda sebagai wakil Manajemen dalam menghadapi Serikat Pekerja dalam


perundingan PKB. Para pihak sepakat untuk berusaha secara maksimal untuk
mencapai win-win solution.

4. Manajemen menganggap serius laporan “intelijen“ Perusahaan yang cukup


valid untuk diperhitungkan.

5. Namun, untuk memenuhi keempat tuntutan tersebut jelas tidak mungkin


karena akan berdampak pada cost yang sangat tinggi.

6. Anda terlebih dahulu perlu menghitung berapa besar cost kenaikan bila
keempat tuntutan tersebut dipenuhi.

halaman 3 dari 5
Untuk Tim Manajemen

7. Sebelum bernegosiasi, anda harus menyiapkan:

a. Membentuk tim perunding yang terdiri 3-5 orang. Semuanya


merupakan anggota tim manajemen yang aktif memberi
dukungan/membantu tim perunding.

b. Tim perunding terdiri atas seorang seorang Ketua dan seorang


Sekretaris. Selebihnya sebagai anggota tim perunding.

c. Suksesnya suatu negosiasi tidak dapat lepas dari persiapan Tim


Perunding yang secara sungguh-sungguh dan cermat
menyiapkan data, alternatif, dan strategi sebelum
melaksanakan negosiasi.

d. Tim Perunding harus membuat kalkulasi/hitung-hitungan tentang


cost/biaya yang diperlukan atas perubahan/kenaikan employment cost.
Minimal dua (2) alternatif perhitungan untuk merespon keempat
tuntutan Serikat Pekerja. Kedua alternatif ini ditawarkan secara
bertahap, dengan melihat reaksi Serikat Pekerja.

e. Sebagai back-up dalam rangka menuju win-win solution, pikirkan


tambahan benefit bagi Serikat Pekerja meskipun tidak diminta,
misalnya: hak atas hari cuti diperpanjang dari 12 hari kerja menjadi 20
hari kerja (buat gradasi sesuai masa kerja), setiap ulang tahun dinas
kelipatan 5 tahun diberi 1 bulan upah, diberikan pinjaman emergency
loan, maksimal 3 bulan upah (tanpa bunga), dll. Silakan berkreasi
tentang tambahan benefit sebatas kewajaran kemampuan perusahaan.

f. Tambahan benefit hanya ditawarkan bila perlu. Anda bisa saja tidak
merasa perlu menawarkan tambahan benefit. Lihat situasi yang
berkembang.

g. Buatlah alternatif sebanyak mungkin untuk melaksanakan trade off


guna menuju penyelesaian win-win solution. Praktikkan teknik-teknik
negosiasi yang telah diajarkan antara lain BATNA, split the difference,
reservation price (harga mati), dll.

8. Kesimpulan akhir para pihak menjelang selesainya perundingan ada beberapa


kemungkinan:

a. Para pihak mencapai kesapakatan secara keseluruhan atas keempat


tuntutan Serikat Pekerja (make a deal)

b. Para pihak tetap tidak dapat mencapai kesepakatan apapun,


perundingan dilanjutkan bulan depan

c. Sebagian dari tuntutan Serikat Pekerja dapat dipenuhi, perundingan


dilanjutkan bulan depan

d. Kemungkinan lain (termasuk akan terjadinya mogok kerja)


halaman 4 dari 5
Untuk Tim Manajemen

9. Delapan pedoman di atas merupakan pedoman umum, anda bebas melakukan


improvisasi dan berkreasi apapun agar Role Play ini menjadi lebih hidup,
kreatif, dan dinamis.

Position Based, Interest Based, BATNA, Reservation Price, ZOPA,


Trading Off, Conditional Concession, Unconditional Concession,
Bargaining Process

Baca dengan seksama uraian studi kasus dan tugas yang harus anda
lakukan.

Setiap anggota tim harus ikut aktif berpartisipasi dalam Role Play.
Ketua Tim Perunding mempersilakan anggota tim perunding untuk
berbicara mendukung tim nya.

Hayati peran anda dan mainkan peran anda dengan sungguh-sungguh


dan serius agar pelaksanaan praktik teori Teknik Negosiasi melalui
metode Role Play menghasilkan pemahaman yang diharapkan.

halaman 5 dari 5

Anda mungkin juga menyukai