BAHASA INDONESIA
RENCANA AKSI 2
DISUSUN OLEH
RIZKI FEBRIAN, S.Pd
Pertemuan kedua
1. Melalui diskusi, peserta didik mampu membuat kerangka isi cerita fabel dengan
tepat dan cermat
2. Melalui diskusi, peserta didik mampu mengembangkan kerangka isi cerita fabel
dengan tepat dan cermat
3. Melalui diskusi, peserta didik mampu memerankan isi fabel dengan intonasi,
gestur, dan aspek pemeranan lain yang sesuai dengan tepat dan kreatif.
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
a. Faktual : Contoh cerita fabel
b. Konseptual
1. Struktur cerita fabel
2. Unsur kebahasaan cerita fabel
c. Prosedural
1. Langkah-Langkah menelaah struktur dan kebahasaan
fabel/legenda daerahsetempat yang dibaca dan didengar
2. Memerankan isi fabel/ legenda daerah setempat yang dibaca dan
didengar
d. Metakognitif
Menyimpulkan keterkaitan (relevansi) atas manfaat pemahaman cerita fabel
terhadapkehidupan.
2. Materi Pembelajaran Pengayaan
Menulis cerita fabel dengan memperhatikan pilihan kata, kelengkapan struktur, dan
kaidah penggunaan kata kalimat/ tanda baca/ejaan
E. Metode Pembelajara
1. Model pembelajaran: Problem Based Learning (PBL) dan Project
G. Sumber belajar
1. Guru
2. Siswa
3. Buku
a. Buku Siswa Bahasa Indonesia Kelas VII SMP/MTS. Kementrian
Pendidikan danKebudayaan Republik Indonesia 2017.
b. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas VII SMP/MTS. Kementrian
Pendidikan danKebudayaan Republik Indonesia 2017.
4. Internet
a. Video Pembelajaran terkait materi cerita fabel : Gajah yang baik hati.
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama (2 X 45)
Model PBL
Nilai Alokasi
Karakter Waktu
Kegiatan Deskripsi Kegiatan (PPK),
Literasi, 4C,
HOTS
Pendahuluan Persiapan 15 Menit
1. Guru membuka pembelajaran dengan salam. Religius
2. Guru dan siswa berdoa bersama sebelum
memulai pembelajaran.
3. Guru mengecek kehadiran siswa. Bertanggung
Motivasi jawab
4. Guru memotivasi siswa agar bersemangat
melalui kegiatan permainan “tepuk tangan 1x 2x
3x”.
Apersepsi
5. Guru mengajak siswa mengingat kembali materi
pelajaran pada pertemuan sebelumnya sebagai Collaboration
bentuk apersepsi melalui tanya jawab.
Pemberian Acuan
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran.
Pembiasaan Literasi
7. Siswa saling bertukar informasi melalui
kegiatan tanya jawab untuk menyampaikan
hasil literasinya dengan topik “ Belalang
Sembah”
Penguatan
27 Guru bersama siswa menyimpulkan materi Colaboration
pembelajaran yang telah dipelajari.
Kegiatan Posttest
28 Siswa mengerjakan soal posttest dengan Critical
menggunakan link google form. Thingking
TPACK
Rencana Tindak Lanjut
29 Siswa memperoleh informasi materi pembelajaran
berikutnya.
Penutup
30 Guru memberikan motivasi kepada siswa agar tetap
semangat dalam belajar. Religius
31 Guru dan siswa berdoa bersama dan menutup Bertanggung
pembelajaran dengan salam. jawab
Motivasi
4. Guru memotivasi siswa agar bersemangat melalui
kegiatan permainan “tepuk tangan 1x 2x 3x”.
Apersepsi
5. Guru mengajak siswa mengingat kembali materi
pelajaran pada pertemuan sebelumnya sebagai Collaboration
bentuk apersepsi melalui tanya jawab.
Pemberian Acuan
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan dalam pembelajaran.
Pembiasaan Literasi
7. Siswa saling bertukar informasi melalui kegiatan
tanya jawab untuk menyampaikan hasil literasinya
dengan tofik Gajah yang Baik Hati
Kegiatan Pretest Critical
8. Siswa mengerjakan soal pretest dengan Thingking
menggunakan link google form.
TPACK
Inti A. Pertanyaan Mendasar 70 Menit
9. Secara berkelompok, siswa menyimak tayangan Colaboration
video Cici dan Srigala
10. Siswa mengamati pula media Anyplif tentang cara Critical
memerankan isi fabel Thingking
11. Guru mengajukan pertanyaan mendasar terhadap TPACK
topik/pemecahan masalah sebagai berikut.
a. Melalui tayangan tersebut,silakan kalian
membuat kerangka isi cerita fabel
b. Melalui tayangan tersebut, silakan kalian Colaboration
mengembangkan kerangka isi cerita fabel
c. Melalui tayangan tersebut,silahkan kalian
memerankan isi fabel dengan intonasi, gestur,
dan aspek pemeranan lain yang sesuai
E. Menguji Hasil
27. Siswa mendiskusikan kesesuaian hasil kerja
memerankan isi fabel dengan intonasi, gestur, dan
aspek pemeranan lain yang sesuai
28. Siswa mencatat hasil diskusinya pada LKPD yang Collaboration
telah disediakan.
29. Melalui kegiatan tanya jawab, guru bersama siswa
2. Kegiatan Pengayaan
Bagi siswa yang sudah memenuhi kriteria ketuntasan minimal(KKM), maka akan
diberikan kegiatan pengayaan secaramandiri berupa pengembangan materi.
DISUSUN OLEH
RIZKI FEBRIAN, S.Pd
RIZKI FEBRIAN
PERTEMUAN PERTAMA
Seri
1
SMPN 1 MANGUNJAYA
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
KELAS/SEMESTER : VII/2
KOMPETENSI DASAR
3.12. Menelaah struktur dan
kebahasaan fabel/ legenda daerah
setempat yang dibaca dan didengar
Indikator Pencapaian
Kompetensi (IPK)
3.12.1 Menentukan struktur teks cerita fabel yang didengar dan dibaca(C3)
3.12.2 Menentukan aspek kebahasaan teks fabel yang didengar dan dibaca
(C3)
3.12.3 Menelaah struktur teks fable yang didengar dan dibaca (C4)
3.12.4 Menelaah aspek kebahasaan teks fabel yang didengar dan dibaca (C4)
3.12.5 Menyimpulkan struktur teks fabel yang didengar dan dibaca (C5)
3.12.6 Menyimpulkan aspek kebahasaan teks fabel yang didengar dan
dibaca (C5)
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui tayangan vidio, peserta didik mampu menentukan
struktur teks cerita fabel yang didengar dan dibaca dengan
tepat dan cermat.
2. Melalui diskusi, peserta didik mampu menentukan aspek
kebahasaan teks fabel yang didengar dan dibaca dengan tepat
dan cermat.
3. Melalui diskusi, peserta didik mampumenelaah struktur teks
fable yang didengar dan dibaca dengan tepat dan cermat.
4. Melalui diskusi, peserta didik mampu menelaah aspek
kebahasaan teks fabel yang didengar dan dibaca dengan tepat
dan cermat.
5. Melalui diskusi, peserta didik mampumenyimpulkan struktur
teks fabel yang didengar dan dibaca dengan tepat dan kritis.
6.Melalui diskusi, peserta didik mampu menyimpulkan aspek
kebahasaan teks fabel yang didengar dan dibaca dengan tepat
dan kritis
1.Pendahuluan
Fabel merupakan cerita yang
menggambarkan watak dan budi
manusia yang pelakunya
diperankan oleh binatang (berisi
pendidikan moral dan budi
pekerti). Fabel ini memiliki empat
bagian dalam strukturnya.
Bagian awal dari suatu cerita yang berisi pengenalan tokoh, latar
tempat, dan waktu.
2.Komplikasi
3.Resolusi
Bagian terakhir fabel yang berisi perubahan yang terjadi pada tokoh
dan pelajaran yang dapat dipetik dari cerita tersebut.
Gajah yang Baik Hati
Siang hari itu suasana di hutan sangat terik. Tempat tinggal si Kancil,
Gajah, dan lainnya seakan terbakar. Kancil kehausan. Dia berjalan- jalan
mencari air.
Komplikasi sampai klimaks
Di tengah perjalanan dia melihat kolam dengan air yang sangat jernih.
Tanpa pikir panjang dia langsung terjun ke dalam kolam. Tindakan
Kancil sangat ceroboh, dia tidak berpikir bagaimana cara ia naik ke atas.
Beberapa kali Kancil mencoba untuk memanjat tetapi ia tidak bisa
sampai ke atas.
Si Kancil tidak bisa berbuat apa-apa. Ia hanya berteriak meminta tolong.
Teriakan si Kancil ternyata terdengar oleh Si Gajah yang kebetulan
melewati tempat itu.
"Hai, siapa yang ada di kolam itu?"
"Aku.. si Kancil sahabatmu."
Kancil terdiam sesaat mencari akal agar Gajah mau menolongnya.
"Tolong aku mengangkat ikan ini."
"Yang benar kau mendapat ikan?"
"Bener..benar! Aku mendapatkan ikan yang sangat besar."
Gajah berpikir sejenak. Bisa saja ia turun ke bawah dengan mudah
tetapi bagaimana jika naiknya nanti.
"Kau mau memanfaatkanku, ya Cil? Kau akan menipuku untuk
kepentingan dan keselamatanmu sendiri?" Tanya Gajah.
Kancil hanya terdiam.
"Sekali-kali kamu harus diberi pelajaran," kata
Gajah sambil meninggalkan tempat itu.
Gajah tidak mendengarkan teriakan Kancil. Kancil mulai putus
asa. Semakin lama berada di tempat itu Kancil mulai merasa
kedinginan. Hingga menjelang sore tidak ada seekor binatang
yang mendengar teriakannya.
"Aduh gawat! Aku benar-benar akan kaku di tempat ini." Dia
berpikir apa ini karma karena dia sering menjaili teman-
temannya.
Tidak lama, tiba-tiba Gajah muncul lagi. Kancil meminta tolong
kembali.
"Bagaimana Cil?"
"Tolong aku, aku berjanji tidak akan iseng lagi"
"Janji?" gajah menekankan.
"Sekarang apakah kamu sudah sadar? Dan akan berjanji tidak
akan menipu, jahil, iseng dan perbuatan yang merugikan
binatang lain?"
"Benar Pak Gajah, saya benar-benar berjanji."
Gajah menjulurkan belalainya yang panjang untuk menangkap
Kancil dan mengangkatnya ke atas. Begitu sampai di atas
Kancil berkata.
"Terima kasih Pak Gajah! Saya tidak akan pernah melupakan
kebaikanmu ini."
Sejak itu Kancil menjadi binatang yang sangat baik. Ia tidak
lagi berbuat iseng seperti yang pernah ia lakukan pada beruang
dan binatang- binatang yang lainya.
Memang kita harus berhati-hati kalau bertindak. Jika tidak
hati-hati akan celaka. Jika kita hari-hati kita akan selamat.
Bahkan bisa menyelamatkan orang lain.
Kaidah kebahasaan teks cerita fabel
Kaidah kebahasaan (dengan kata lain unsur kebahasaan) adalah ciri-ciri
berdasarkan dari bahasa yang digunakan pada sebuah teks cerita fabel.
Unsur kebahasaan (kaidah kebahasaan) pada teks cerita fabel yaitu sebagai
berikut :
1. Kata kerja
Kata kerja adalah satu dari beberapa unsur (kaidah) kebahasaan pada teks cerita
fabel. Adapun didalam kata kerja pada teks cerita fabel dibagi menjadi dua bagian.
Adapun bagian kata kerja yang dimaksud yakni :
a. Kata kerja aktif transitif
Kata kerja aktif transitif adalah kata kerja aktif yang memerlukan objek dalam
kalimat. Contoh kata kerja aktif transitif adalah memegang, mengangkat, memikul,
mengendarai mendorong dan lain sebagainya.
b. Kata kerja aktif intransitif
Kata kerja aktif intransitif adalah kata kerja aktif yang tidak memerlukan objek
dalam kalimat. Contoh kata kerja aktif intransitif adalah diam, merenung, berfikir
dan lain sebagainya.
Perhatikan pada kata “kecil” didalam kalimat nomor 1 diatas yang dituliskan dengan
menggunakan huruf kecil saja, hal tersebut dikarenakan bukan sebuah nama. Dan
kemudian perhatikan pada kalimat kedua dalam kata “Kecil dan Kancil” yang
dituliskan dengan menggunakan huruf kapital (besar), hal tersebut dikarenakan guna
sebagai sebuah panggilan dan atau dengan kata lain disebut juga nama julukan.
3. Penggunaan kata keterangan tempat dan waktu
Untuk menghidupkan suasana pada teks cerita fabel, biasanya selalu menggunakan
kata keterangan tempat dan juga kata keterangan waktu. Pada keterangan tempat
sering menggunakan kata depan “Di” dan pada keterangan waktu sering
menggunakan kata depan “Pada, Informasi waktu dan lain-lain”.
Contoh kata keterangan tempat dan waktu
a. Diceritakan pada suatu malam yang gelap gulita, ada seekor harimau berburu di
hutan.
b. Pada suatu malam sang harimau kembali berburu ke hutan tersebut. Karena cuaca
sedang turun hujan, di mana-mana terdapat genangan lumpur dan air.
c. Si kelinci mengangkat wortel tersebut dan menaruhnya ditempat yang tinggi yang
lebih aman.
d. Kamu hanya bisa menaruh wortel tersebut di pohon itu.
4. Penggunaan kata hubung lalu, kemudian dan akhirnya
Kata dari “lalu” dan “kemudian” mempunyai arti yang sama, dimana kata-kata
tersebut sering digunakan sebagai kata penghubung antar-kalimat dan juga sebagai
penghubung intra-kalimat. Berbeda dengan kata “akhirnya” yang sering digunakan
dalam penyimpulan serta pengakhiran informasi pada paragraf maupun pada teks,
baik itu teks cerita fabel ataupun teks cerita lainnya.
Contoh kata hubung lalu, kemudian dan akhirnya
a. Setelah melihat dengan mata kepalanya sendiri, Aisyah berlari dengan cepat,
kemudian menghampirinya, lalu memeluk ibunya dengan erat karena telah lama
tidak berjumpa.
b. Lalu, sang gajah menginjak ranting pohon tersebut.
c. Kemudian, sang semut berlari tanpa arah karena takut dipijak.
d. Akhirnya, sang semut memanjat sebuah pohon besar yang sekiranya aman.
Daftar Pustaka:
1. https://www.youtube.com/watch?v=6Qm0sM_6C2k, Gajah yang Baik Hati
2. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas VII SMP/MTS. Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2017.
3. https://bprsku.co.id/pengertian-fabel-ciri-unsur-struktur-kebahasaan-jenis-
dan-contoh-fabel-lengkap/
BAHAN AJAR
PERTEMUAN KEDUA
DISUSUN OLEH
RIZKI FEBRIAN, S.Pd
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan Kedua
1. Melalui diskusi, peserta didik mampu membuat kerangka isi cerita fabel
dengan tepat dan cermat
2. Melalui diskusi, peserta didik mampu mengembangkan kerangka isi cerita
fabel dengan tepat dan cermat
3. Melalui diskusi, peserta didik mampu memerankan isi fabel dengan intonasi,
gestur, dan aspek pemeranan lain yang sesuai dengan tepat dan kreatif
BAHAN AJAR
Memerankan isi fabel
1. PENDAHULUAN
Pada kegiatan ini kalian secara berkelompok akan memerankan isi fabel.
Kejasama dan kreatifitasmu akan ditangtang pada kegiatan kali ini
Sore itu tiga kelinci kecil, Cici, Pusi, dan Upi bermain bersama di tempat
lapang di hutan. Tiba-tiba Cici melihat sesuatu tergeletak dalam bungkus
plastik.
“Hai Teman-teman… lihatlah! Cici berteriak sambil menunjuk ke arah
bungkusan plastik. “Wah… makanan teman-teman..” teriak Upi.
“Asyik… sore ini kita makan enak..” Pusi bersorak kegirangan.
Cici mengambil kue itu, membuka bungkusnya dan tercium aroma harum
dari kue itu. Tiba-tiba muncul niat liciknya.
“Ah… kue ini pasti nikmat sekali apalagi jika ku makan sendiri tanpa
berbagi dengan mereka”. Gumamnya dalam hati.
“Teman-teman sepertinya kue ini bekal pak tukang kayu yang sering ke
hutan ini, mungkin dia baru saja kesini dan belum pergi terlalu jauh.
bagaimana jika kususullkan kue ini, bukankah menolong orang juga
perbuatan mulia? Cici meyakinkan temannya.
Raut kecewa tergambar di wajah Upi dan Pusi, mereka gagal makan kue
yang beraroma lezat itu. Cici berlari menjauhi temannya dan memakan
kue itu sendiri. Tiba-tiba...
Bruukk..!!
“Aaahhgg… tolooong…” Cici menjerit keras. Seekor serigala muncul
dari balik semak dan langsung menerkam tubuh mungil Cici. Cici pun
menangis dan terus berteriak minta tolong.
“Cici pun memutar otak mencari cara bagaimana agar ia bisa bebas dari
cengkeraman serigala itu. Akhirnya ia mendapatkan ide.
“Pak serigala, aku punya dua teman di sana. Bagaimana jika mereka ku
jemput ke sini supaya kamu dapat makan lebih banyak lagi”. Cici berusaha
mengelabui serigala itu.
“Baiklah, segera panggil mereka tapi aku harus ikut di belakangmu.” jawab
serigala.
“Pelan-pelan saja ya, jalanmu supaya mereka tidak mendengar langkah
kakimu. Aku khawatir mereka akan lari ketakutan.”
Cici pun berlari ke arah teman-temannya yang ditinggalkan tadi.
Sementara serigala mengikutinya dengan langkah pelan. Menyadari hal itu
Cici berlari sekuat tenaga sambil sesekali memanggil temannya.
“Ups…!”, kaki Cici tiba-tiba terasa ada yang menarik. Ia pun menjerit dan
bahkan tidak berani membuka mata.
2. Memilih Tokoh
Selain mengembangkan alur cerita, teman-teman juga harus memilih tokoh. Dalam
cerita pasti ada tokoh utama, tokoh pendukung, ataupun figuran.
Oleh karena itu, buatlah dua, tiga, atau empat tokoh sesuai yang diperlukan.
Pemberian nama juga tokoh tidak diharuskan, kok.
Tetapi, kita bisa kita namai dengan bebas seperti nama manusia atau buatlah
sekreatif mungkin.
Selain itu, tokohnya bisa berupa laba-laba, kancil, beruang, rubah, singa, atau
burung hantu.
3. Memilih Sifat Karakter
Setelah memilih tokoh, selanjutnya adalah memilih sifat karakter sesuai yang
dibutuhkan.
Hal ini karena tokoh dan sifatnya, bisa membuat alur cerita berkembang.
Misalnya, burung hantu karakternya bijaksana, rubah karakternya licik, dan lembu
yang kuat.
Namun, biasanya karakter tokoh dalam cerita fabel sifatnya berlawanan.
Misalnya, pada salah satu karya fabel Aesop ‘Kura-kura dan Kelinci’.
Kura-kura mempunyai karakter yang lambat tapi stabil, sedangkan kelinci cepat
tapi sombong
4. Membuat Konflik
Lalu, teman-teman harus menentukan konflik yang akan terjadi nantinya. Konflik
dapat kita rancang berdasarkan tokoh dan karakter yang sudah kita buat tadi.
Misalnya, dalam cerita fabel ‘Kura-kura dan Kelinci’, meskipun kura-kura lambat
tetapi mereka fokus dan tidak mudah putus asa.
Sedangkan, kelinci bisa berlari cepat tetapi sombong dan tidak mudah fokus.
5. Mulai Menulis
Jika keempat hal tersebut sudah teman-teman buat, maka kita siap menulis.
Cerita fabel tidak perlu dibuat terlalu panjang, kok. Tulislah fabel secara pendek,
sederhana, dan mudah dipahami.
Sehingga, pembaca mudah terkesan dan selalu mengingat cerita fabel yang kita
buat.
Daftar Pustaka:
1. Cici dan srigala karya Lilik Sukir
2. Buku Guru Bahasa Indonesia Kelas VII SMP/MTS. Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2017.
3. https://bobo.grid.id/read/083286936/bagaimana-cara-menulis-fabel-ikuti-
5-langkah-ini-agar-berhasil-mendongenguntukcerdas?page=all
MEDIA PEMBELAJARAN
PERTEMUAN PERTAMA
DISUSUN OLEH
RIZKI FEBRIAN, S.Pd
Pertemuan Pertama
1. Video Pembelajaran
Video berisi informasi tentang cerita fabel “Gajah yang Baik Hati” sebagai stimulus siswa
untuk menelaah struktur dan aspek kebahasaan cerita fabel. Video diakses melalui link
https://www.youtube.com/watch?v=6Qm0sM_6C2k
2. Anyflip
Anyflip digunakan untuk menyampaikan pembelajaran
MEDIA PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KEDUA
DISUSUN OLEH
RIZKI FEBRIAN, S.Pd
Pertemuan Kedua
1. Video Pembelajaran
Video berisi informasi tentang “ Cici dan Srigala” Karya Lilik Sukir
sebagai stimulus siswa untukmemerankan isi fabel.
2. Anyflip
Anyflip digunakan untuk menyampaikan pembelajaran
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
PERTEMUAN PERTAMA
DISUSUN OLEH
RIZKI FEBRIAN, S.Pd
A. Kompetensi Inti
3.12. Menelaah struktur dan 3.12.1 Menentukan struktur teks cerita fabel yang
kebahasaan fabel/ legenda didengar dan dibaca(C3)
daerah setempat yang 3.12.2 Menentukan aspek kebahasaan teks fabel yang
dibaca dan didengar didengar dan dibaca (C3)
3.12.3 Menelaah struktur teks fable yang didengar dan
dibaca (C4)
3.12.4 Menelaah aspek kebahasaan teks fabel yang
didengar dan dibaca (C4)
3.12.5 Menyimpulkan struktur teks fabel yang
didengar dan dibaca (C5)
3.12.6 Menyimpulkan aspek kebahasaan teks fabel
yang didengar dan dibaca (C5)
Kuda Berkulit
Harimau
Seekor kuda sedang berjalan dari sebuah ladang gandum menuju sebuah hutan yang lebat, kuda itu
telah puas memakan gandum yang ada di ladang itu dia terlihat gembira karena tidak ada petani
gandum menjaga ladangnya.
Ketika dia menuju hutan lebat di tengah jalan sang kuda melihat sesuatu dengan heran seperti sebuah
kulit harimau lalu kuda itu mendekatinya dan ternyata memang benar apa yang dia lihat adalah sebuah
kulit harimau yang tidak sengaja ditinggalkan oleh para pemburu harimau. Kuda itu mencoba memakai
kulit harimau itu dan ternyata pas ditubuhnya.
Lalu terlintas di benak kuda itu untuk menakuti hewan-hewan hutan yang melewati dirinya, kuda itu
bergegas mencari tempat untuk bersembunyi. Tempat itu harus terlihat gelap dan sering dilalui oleh
beberapa hewan hutan. Akhirnya dia menemukan semak-semak yang cukup gelap untuk bersembunyi
dan kuda itupun masuk ke semak-semak dengan menggunakan kulit harimaunya, di semak-semak
kuda itu bersembunyi menunggu hewan hutan yang melewatinya dan tidak lama kemudian beberpa
domba gunung berjalan ke arah dirinya kuda itu kini bersiap-siap untuk meloncat.
Ketika domba-domba itu melewati kuda yang sedang bersembunyi kuda itu meloncat ke arah domba-
domba itu dan serentak domba-domba itu berlarian kesana kemari mereka ketakukan dengan kulit
harimau yang di pakai oleh kuda itu. Sang kuda hanya tertawa setelah domba-domba itu berlarian dia
amat senang sekali menjaili domba-doma itu.
Lalu sang kuda kembali bersembunyi kedalam semak-semak dia menunggu hewan lain datang
melewati semak-semak itu dari kejauhan terlihat seekor tapir berjalan sambil mengunyah sesuatu
dimulutnya, tapir itu berjalan dengan sangat lambat mendekati semak-semak namun ketika kuda itu
meloncat ke arah tapir itu sang tapir terkejut dan lari sekencang-kencangnya menghindari menghindari
kuda yang memakai kulit harimau itu. Sang kuda kini semakin senang mengganggu hewan-hewan
lainnya dan dia kembali ke semak-semak itu menunggu hewan lain untuk dia kagetkan.
Kini sang kuda menunggu lebih lama dari biasanya namun hal itu tidak membuatnya bosan tiba-tiba
seekor kucing hutan berlari sambil membawa seekor tikus dimulutnya. Kucing itu tidak melewati
semak-semak kucing itu hanya duduk menyantap tikus yang ia tangkap di dekat pohon besar, melihat
hal itu sang kuda berinisiatif untuk mengagetkannya dari arah belakang. Kuda itu keluar dari semak-
semak dan berjalan dengan hati hati agar lebih dekat dengan sang kucing ketika sudah sangat dekat
dengan sang kucing, kuda itu mengaum seperti halnya seekor harimau namun kuda itu tidak sadar
bahwa suara aumannya bukanlah suara harimau melainkan suara seekor kuda, mendengar hal itu sang
kucing menoleh ke belakang dan dia melihat kuda itu dengan kulit harimau namun bersuara kuda.
Hal itu membuat sang kucing tertawa terbahak-bahak “Apabila aku melihatmu memakai kulit harimau
itu aku akan lari ketakutan tapi auman suaramu itu tetap bukan suara harimau melainkan suara seekor
kuda”.
Pesan Moral dari cerita fabel Kuda yang memakai kulit harimau ini adalah sepandai-pandainya kita
berpura-pura maka suatu saat akan terlihat juga kebohongannya. Kejujuran merupakan kata yang
paling indah di dunia ini.
PETUNJUK PENGISIAN
.
1. Simaklah tayangan video Gajah yang Baik Hati
https://www.youtube.com/watch?v=6Qm0sM_6C2k
2. Perhatikanlah dengan saksama, masalah yang akan dipecahkan secara
berkelompok di depan kelas oleh gurumu.
DISUSUN OLEH
RIZKI FEBRIAN, S.Pd
3.12. Menelaah struktur dan 1.12.1 Menentukan struktur teks cerita fabel yang
kebahasaan fabel/ legenda didengar dan dibaca(C3)
daerah setempat yang 1.12.2 Menentukan aspek kebahasaan teks fabel yang
didengar dan dibaca (C3)
dibaca dan didengar
1.12.3 Menelaah struktur teks fable yang didengar dan
dibaca (C4)
1.12.4 Menelaah aspek kebahasaan teks fabel yang
didengar dan dibaca (C4)
1.12.5 Menyimpulkan struktur teks fabel yang
didengar dan dibaca (C5)
1.12.6 Menyimpulkan aspek kebahasaan teks fabel
yang didengar dan dibaca (C5)
Pertemuan Kedua
1. Melalui diskusi, peserta didik mampu membuat kerangka isi cerita fabel
dengan tepat dan cermat
2. Melalui diskusi, peserta didik mampu mengembangkan kerangka isi cerita
fabel dengan tepat dan cermat
3. Melalui diskusi, peserta didik mampu memerankan isi fabel dengan
intonasi, gestur, dan aspek pemeranan lain yang sesuai dengan tepat dan
kreatif
Langkah Kerja 1
1. Secara berkelompok, siswa menyimak tayangan video Cici dan Srigala
2. Amatilah pula media Anyflip tentang cara membuat teks fabel
3. Jawablah pertanyaan mendasar terhadap topik/pemecahan masalah sebagai berikut.
a) Melalui tayangan tersebut, silakan kalian tentukan bagaimana cara menguraikan
kerangka cerita fabel?
4. Secara berkelompok, diskusikanlah dan bagilah tugas untuk menyelesaikan permasalahan
berdasarkan video dan infografis yang telah ditayangkan dengan menjawab pertanyaan
mendasar yang telah diajukan.
5. Diskusikanlah tentang tahapan kegiatan yang harus dilaksanakan untuk dapat
menghasilkan produk berupa cerita fabel
Langkah Kerja 2
1. Secara berkelompok, buatlah kerangka cerita fabel sesuai dengan struktur dan aspek
kebahasaannya.
2. Secara berkelompok, kembangkanlah kerangka cerita fabel
3. Bacalah bahan ajar yang telah diberikan oleh guru untuk membantu mendesain
perencanaan produk.
4. Tuangkan hasil diskusimu pada kolom yang telah disediakan. Hasil tersebut akan menjadi
bentuk prototipe untuk kegiatan selanjutnya.
5. Diskusikanlah dengan gurumu waktu yang akan disepakati untuk menyelesaikan proyek
bersama kelompokmu!
Langkah Kerja 3
1. Secara berkelompok, buatlah produk sebuah infografis yang meyajikan data rangkaian
kegiatan ke dalam bentuk teks cerita fabel sesuai dengan batas waktu yang telah disepakati
bersama.
2. Laporkanlah perkembangan pembuatan proyek yang telah dilaksanakan sesuai jadwal.
3. Diskusikanlah kesesuaian hasil kerja kelompokmu dengan struktur dan kaidah
kebahasaannya.
4. Catatlah hasil diskusi pada kolom yang telah disediakan.
5. Diskusikanlah kelebihan dan kekurangan penyajian teks cerita fabel yang ditampilakan di
depan kelas.
6. Bersama kelompokmu, tayangkanlah hasil proyek yang sudah diselesaikan di depan kelas
secara bergiliran!
7. Peragakanlah isi fabel dengan intonasi, gestur, dan aspek pemeranan lain yang sesuai yang
sudah dituangkan dalam bentuk infografis tersebut di depan kelas secara lisan.
8. Berpartisipasiaktiflah memberikan tanggapan terhadap hasil karya kelompok lain yang
ditampilkan di depan kelas.
INSTRUMEN PENILAIAN
PERTEMUAN PERTAMA DAN KEDUA
DISUSUN OLEH
RIZKI FEBRIAN, S.Pd
RIZKI FEBRIAN
INSTRUMEN PENILAIAN
Pertemuan Pertama
1. Penilaian Sikap
a. Lembar Jurnal
No. Nama Siswa Penilaian Sikap
Cermat Kritis Teliti Religius
A B C D A B C D A B C D A B C D
1.
2.
3.
b. Rubrik Penilaian
c. Kriteria Penilaian
Aspek yang Sub Indikator Aspek Kriteria Penilaian
Dinilai
Cermat a. Penuh minat dalam diskusi A = Siswa memenuhi 3 kriteria sikap
kelompok. cermat.
b. Mampu mengatur kegiatan B = Siswa memenuhi 2 kriteria sikap
diskusi dengan baik. cermat.
c. Tepat dalam mengemukakan C = Siswa memenuhi 1 kriteria sikap
pendapat. cermat.
D = Siswa tidak memiliki sikap cermat.
RIZKI FEBRIAN
Kritis a. Mampu berargumen dengan logis A = Siswa memenuhi 3 kriteria sikap
dan relevan. kritis.
b. Mengajukan pertanyaan saat B = Siswa memenuhi 2 kriteria sikap
pembelajaran berlangsung. kritis.
c. Berani menanggapi jawaban C = Siswa memenuhi 1 kriteria sikap
teman. kritis.
D = Siswa tidak memiliki sikap kritis.
Teliti a. Mencari informasi dengan A = Siswa memenuhi 3 kriteria sikap
saksama. teliti.
b. Tidak ceroboh dalam B = Siswa memenuhi 2 kriteria sikap
menyelesaikan tugas. teliti.
c. Memeriksa ulang hasil pekerjaan. C = Siswa memenuhi 1 kriteria sikap
teliti.
D = Siswa tidak memiliki sikap teliti.
Religius a. Mampu berdo’a dengan A = Siswa memenuhi 3 kriteria sikap
baik dan benar sebelum religius.
pembelajaran dimulai. B = Siswa memenuhi 2 kriteria sikap
b. Tidak bercanda saat religius.
berdo’a C = Siswa memenuhi 1 kriteria sikap
c. Mampu berdo’a dengan religius.
baik dan benar sebelum D = Siswa tidak memiliki sikap religius.
pembelajaran diakhiri.
RIZKI FEBRIAN
2. Penilaian Pengetahuan
a. Kisi-kisi
Kompetensi Indikator Soal Tingkat Level Bentuk Nomor Soal Kunci Jawaban
Dasar Kesulitan Kognitif Soal Soal
3.12 Menelaah Berdasarkan teks Sedang C3 C3 1 Pada teks cerita fabel, bagian cerita yang D. orientasi
struktur dan yang disajikan, menggambarkan kehidupan awal tokoh
kebahasaan siswa dapat dengan lingkungannya disebut...
fabel/ legenda menentukan
daerah struktur teks fabel
setempat yang yang
dibaca dan tepat.
didengar.
Siswa dapat Sedang C3 PG 2 Bacalah kalimat berikut! C. Angsa berkata,
menentukan "Aku tidak mau
kebahasaan teks Angsa berkata, aku tidak mau pergi pergi ke sana!"
fabel yang dibaca ke sana!
RIZKI FEBRIAN
. Disajikan Sulit C4 PG 4 B. 1dan 2
kutipan teks fabel Bacalah kalimat berikut!
yang, siswa dapat
menyimpulkan 1) Dikisahkan pada suatu hari yang cerah
aspek kebahasaan ada seekor semut berjalan-jalan di taman.
teks fabel
2) Pada suatu pagi sang semut kembali
berjalan ke taman itu. Karena hujan, di
mana-mana terdapat genangan lumpur.
RIZKI FEBRIAN
. Sulit C5 PG 6
Disajikan kutipan Sudah berbulan-bulan lamanya A Bidi si
teks fabel yangsama musim kemarau panjang datang. Badak
dengan nomor Sementara itu hujan belum
sebelumnya, siswa menampakan tanda-tanda akan
dapat menyimpulkan turun. Siapapun pasti akan tersiksa
kebahasaan teks terutama warga rawa. Lompatan
Kodi Kodok jadi tak selincah
fabelr yang dibaca.
biasanya. Cica si Cacing juga
setengah mati menggali tanah.
Semua lesu, dan yang tampak paling
tersiksa adalah Bidi si Badak.
Kulitnya yang tebal harus direndam
di dalam air agar suhu tubuhnya
tidak kepanasan.
Tokoh yang tidak ada dalam cerita
tersebut adalah...
RIZKI FEBRIAN
b. Soal
PENILAIAN HARIAN
SMP NEGERI 1 MANGUNJAYA
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Mata Pelajaran : B. Indonesia VII Hari/Tanggal :
Kelas/Semester : VII/Genap Materi Pokok :Teks fabel
Nama Siswa :
Petunjuk soal: Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada pilihanA, B,
C, atau D!
1. Pada teks cerita fabel, bagian cerita yang menggambarkan kehidupan awal tokoh dengan
lingkungannya disebut...
Kutipan kalimat berdasarkan gambar tersebut menunjukkan bagian….
A. Koda
B. Simpulan
C. Tokoh
D. Orientasi
1) Dikisahkan pada suatu hari yang cerah ada seekor semut berjalan-jalan di taman.
2) Pada suatu pagi sang semut kembali berjalan ke taman itu. Karena hujan, di mana-mana terdapat
genangan lumpur.
RIZKI FEBRIAN
4) Kepompong hanya bisa menggantung di ranting itu.
RIZKI FEBRIAN
c. Kunci Jawaban
Nomor Soal Kunci Jawaban
1 D. orientasi
2 C. Angsa berkata, "Aku tidak mau pergi ke sana!"
3 D. Cici akhirnya tau ternyata Neneknya dimangsa oleh Si Kucing yang jahat. Ia
berniat membalas dendam
4 B. 1 dan 2
5 D. 3 .
6 A.Bidi si badak.
d. Rubrik Penilaian
Nomor Soal Jawaban Pedoman Penskoran
Jawaban Benar Jawaban Salah
1 D 2 0
2 C 2 0
3 D 2 0
4 B 2 0
5 D 2 0
6 A 2 0
RIZKI FEBRIAN
3. Penilaian Keterampilan
a. Lembar Jurnal
No. Nama Siswa Penilaian Keterampilan
A B C
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
b. Rubrik Penilaian
No. Kriteria Perlu Cukup Baik(2) Baik(3) Sangat Baik
Bimbingan(1) (4)
c. Kriteria Penilaian
Aspek yang Dinilai Sub Indikator Aspek Kriteria Penilaian
Menganalisis a. Mengisi semua identifikasi 4 = Siswa memenuhi 3 kriteria hasil
masalah masalah dalam LKPD. analisis masalah.
b. Kesesuaian jawaban dengan 3 = Siswa memenuhi 2 kriteria hasil
permasalahan yang harus analisis masalah.
diidentifikasi. 2 = Siswa memenuhi 1 kriteria hasil
c. Menuangkan hasil analisis masalah.
identifikasi dengan bahasa 1 = Siswa tidak memenuhi kriteria
yang baik dan benar. hasil analisis masalah.
Proses Diskusi a. Berani menyampaikan 4 = Siswa memenuhi 3 kriteria proses
pendapat. diskusi.
b. Kooperatif dalam diskusi. 3 = Siswa memenuhi 2 kriteria proses
c. Kesantunan dalam diskusi.
berdiskusi. 2 = Siswa memenuhi 1 kriteria proses
diskusi.
1 = Siswa tidak mengikuti proses
diskusi.
RIZKI FEBRIAN
Penyampaian hasil a. Kesesuaian dengan bahan 4 = Siswa memenuhi 3 kriteria
diskusi diskusi . penyampaian hasil diskusi.
b. Menyampaikan hasil diskusi 3 = Siswa memenuhi 2 kriteria
dengan bahasa yang baik. penyampaian hasil diskusi.
c. Menyimpulkan hasil diskusi. 2 = Siswa memenuhi 1 kriteria
penyampaian hasil diskusi.
1 = Siswa tidak mengikuti proses
penyampaian hasil diskusi.
RIZKI FEBRIAN
Pertemuan Kedua
1. Penilaian Sikap
a. Lembar Jurnal
No. Nama Siswa Penilaian Sikap
Kreatif Kerja Sama Kritis
A B C D A B C D A B C D
1.
2.
3.
b. Rubrik Penilaian
No. Kriteria Perlu Bimbingan Cukup Baik(C) Baik(B) Sangat Baik(A)
(D)
1. Kreatif Peserta didik tidak Peserta didik Peserta didik Peserta didik
memiliki sikap memenuhi 1 memenuhi 2 memenuhi 3
kreatif. kriteria sikap kriteria sikap kriteria sikap
kreatif. kreatif. kreatif.
2. Kerja Peserta didik tidak Peserta didik Peserta didik Peserta didik
Sama memiliki sikap memenuhi 1 memenuhi 2 memenuhi 3
kerja sama. kriteria sikap kriteria sikap kriteria sikap
kerja sama. kerja sama. kerja sama.
3. Kritis Peserta didik tidak Peserta didik Peserta didik Peserta didik
memiliki sikap memenuhi 1 memenuhi 2 memenuhi 3
kritis. kriteria sikap kriteria sikap kriteria sikap
kritis. kritis. kritis.
RIZKI FEBRIAN
c. Kriteria Penilaian
Aspek yang Sub Indikator Aspek Kriteria Penilaian
Dinilai
Kreatif a. Memiliki ide yang tidak mudah A = Siswa memenuhi 3 kriteria sikap
ditebak. kreatif.
b. Mampu menciptakan karya yang B = Siswa memenuhi 2 kriteria sikap
orisinal. kreatif.
c. Menyajikan desain infografis yang C = Siswa memenuhi 1 kriteria sikap
menarik. kreatif.
D = Siswa tidak memiliki sikap kreatif.
Kerja Sama a. Menerima masukan dari teman. A = Siswa memenuhi 3 kriteria sikap
b. Mempertimbangkan pendapat teman kerja sama.
untuk mengambil solusi. B = Siswa memenuhi 2 kriteria sikap
c. Membuka diri untuk berkomunikasi kerja sama.
dengan teman. C = Siswa memenuhi 1 kriteria sikap
kerja sama.
D = Siswa tidak memiliki sikap kerja
Sama
Kritis a. Mampu berargumen dengan logis A = Siswa memenuhi 3 kriteria sikap
dan relevan. kritis.
b. Mengajukan pertanyaan saat B = Siswa memenuhi 2 kriteria sikap
pembelajaran berlangsung. kritis.
c. Berani menanggapi jawaban teman. C = Siswa memenuhi 1 kriteria sikap
kritis.
D = Siswa tidak memiliki sikap kritis.
RIZKI FEBRIAN
2. Penilaian Pengetahuan
1. Penilaian Pengetahuan
a. Kisi-kisi
Kompetensi Indikator Soal Tingkat Level Bentuk Nomor Soa Kunci Jawaban
Dasar Kesulitan Kogniti Soal Soal l
f
4.12. Siswa mampu Sedan P3 Uraian 1 Buatlah kerangka teks fabel Sesuai
Memerankan isi membuat g sesuai dengan strukturnya! jawaban
fabel/ legenda kerangka teks siswa.
daerah setempat fabel.
yang dibaca dan
didengar.
Siswa mampu Sulit P4 Uraian 2 Kembangkanlah kerangka teks Sesuai
mengembangk fabel yang sudah kalian buat jawaban
an kerangka menjadi suatu tulisan yang utuh! siswa.
teks
Fabel
Siswa mampu Sulit P5 Uraian 3 Tulislah data rangkaian Sesuai
menyajikan data kegiatan ke dalam bentuk teks jawaban
rangkaian fabel dengan memperhatikan siswa.
kegiatan ke struktur dan penggunaan
dalam bentuk bahasa yang baik dan benar!
teks fabel
secara tulisan.
RIZKI FEBRIAN
b. Soal
PENILAIAN HARIAN
SMP NEGERI 1 MANGUNJAYA
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Mata Pelajaran : B. Indonesia Hari/Tanggal :
Kelas/Semester : VII/Genap Materi Pokok :Teks fabel
Nama Siswa :
Petunjuk soal: Kerjakanlah soal-soal berikut sesuai dengan instruksi pada setiap nomor!
1. Buatlah kerangka teks fabelr sesuai dengan strukturnya!
2. Kembangkanlah kerangka teks yang sudah kalian buat menjadi suatu tulisan yang utuh!
3. Tulislah data rangkaian kegiatan ke dalam bentuk teks fabel dengan memperhatikan struktur
dan penggunaan bahasa yang baik dan benar!
c. Kunci Jawaban
Nomor Soal Kunci Jawaban
1 Sesuai jawaban siswa.
2 Sesuai jawaban siswa.
3 Sesuai jawaban siswa.
d. Rubrik Penilaian
Nomor Soal Kriteria Penilaian Skor
1 a. Siswa mampu membuat 4 kerangka sesuai struktur teks. 4
b. Siswa mampu membuat 3 kerangka sesuai struktur teks. 3
c. Siswa mampu membuat 2 kerangka sesuai struktur teks. 2
d. Siswa mampu membuat 1 kerangka sesuai struktur teks. 1
e. Siswa tidak mampu membuat kerangka sesuai struktur teks. 0
2 a. Siswa mampu mengembangkan 4 kerangka teks. 4
b. Siswa mampu mengembangkan 3 kerangka teks. 3
c. Siswa mampu mengembangkan 3 kerangka teks. 2
d. Siswa mampu mengembangkan 1 kerangka teks. 1
e. Siswa tidak mampu mengembangkan kerangka teks. 0
3 a. Siswa mampu menyajikan 4 gagasan pokok ke dalam teks. 4
b. Siswa mampu menyajikan 3 gagasan pokok ke dalam teks. 3
c. Siswa mampu menyajikan 2 gagasan pokok ke dalam teks. 2
d. Siswa mampu menyajikan 1 gagasan pokok ke dalam teks. 1
e. Siswa tidak mampu menyajikan gagasan pokok ke dalam teks. 0
RIZKI FEBRIAN
2. Penilaian Keterampilan
a. Lembar Jurnal
No. Nama Siswa Penilaian Keterampilan
A B C D
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.
2.
3.
b. Rubrik Penilaian
No. Kriteria Perlu Cukup Baik Baik Sangat Baik
Bimbingan (2) (3) (4)
(1)
A. Kesistematisan Siswa tidak Siswa mampu Siswa mampu Siswa mampu
kerangka teks membuat membuat 1 membuat 2 membuat 3
kerangka teks kriteria kerangka kriteria kerangka kriteria kerangka
teks. teks. teks.
C. Teks prosedur Siswa tidak Siswa mampu Siswa mampu Siswa mampu
menulis teks. memenuhi 1 memenuhi 2 memenuhi 3
kriteria menulis kriteria menulis kriteria menulis
teks. teks. teks.
RIZKI FEBRIAN
c. Kriteria Penilaian
RIZKI FEBRIAN
RIZKI FEBRIAN