Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

AL-QUR’AN HADIS

BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP AMANAH

OLEH:

IX.F

KELOMPOK 5

AKNI RUWAHDANI (02)

ANDI KHAERUL MARZUQ MAULIDIN (05)

ARYA SATYA ANUGRA AVIANTO (09)

FIRA DWI PUTRI (14)

MUH FAHRUL NAJAMUDDIN (21)

MUH AZIL AKRAM (23)

REVA AFRIANI (31)

TAHUN AJARAAN

2023/2024

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT.karena atas rahmat dan hidayah-nya kami
dapat menyelesaikan tugas makalah kelompok kami yang membahas tentang
"Bertanggung jawab terhadap amanah". Adapun tujuan dari penulisan makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas yang telah diberikan oleh bapak Muh Yahya S.pd.i,
M.pdpada mata pelajaran Al qur’an hadis kelas XI, dan untuk menambah wawasan
kami pada materi ini. Tentunya makalah yang telah kami buat tak terlepas dari
partisipasi para anggota kelompok dalam mencari penjelasan tentang materi ini dari
berbagai sumber yang antara lain adalah kajian pustaka dan laman web. Kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya pada ibu guru dan teman teman
sekalian yang telah berpartisipasi dalam pemaparan materi kami. Semoga apa yang
telah kami usahakan dapat bermanfaat bagi kita semua.

Bone ,21 Januari 2024

Penulis

2
DAFTAR ISI
SAMPUL…………………………………………………………………………………………………………………………………1

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………………………….2

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………………………………..3

BAB I ……………………………………………………………………………………………………………………………………..4

PENDAHULUAN………………………………………………………………………………………………………………………4

A. LATAR BELAKANG ………………………………………………………………………………………………………4


B. RUMUSAN
MASALAH……………………………………………………………………………………………………………………4
C. TUJUAN……………………………………………………………………………………………………………………… 4

BAB II………………………………………………………………………………………………………………………………….....5

PEMBAHASAN………………………………………………………………………………………………………………………..5.

A. PENERTIAN AMANAH…………………………………………………………………………………………………5
B. DALIL DAN HADIS ………………………………………………………………………………………………………6
C. BERTANGGUNG JAWAB TERHADAPAMANAH (TUGAS)……………………………………………...11
D. PEMBERIAN AMANAH………………………………………………………………………………………………..12

BAB III…………………………………………………………………………………………………………………………………….13

PENUTUP……………………………………………………………………………………………………………………………….13

A. KESIMPULAN………………………………………………………………………………………………………………13

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………………………………..14

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada zaman modern ini, amanah dan tanggung jawab sulit sekali untuk ditemukan.
Banyak orang yang menganggap bahwa amanah dan tanggung jawab merupakan suatu
hal yang tidak wajib untuk dipenuhi atas apa yang telah dipercayakan seseorang
padanya. Padahal amanah dan tanggung jawab merupakan suatu kewajiban yang harus
dipenuhi oleh setiap orang yang telah mendapatkan kepercayaan tersebut
amanah adalah menyampaikan hak apa saja kepada pemiliknya, tidak mengambil
sesuatu melebihi haknya, dan tidak mengurangi hak orang lain. Sikap amanah
merupakan salah satu empat sifat Nabi yaitu Siddiq, Amanah, Tablig dan
Fathanah.Dengan demikian, sikap amanah memiliki dimensi yang luas. Dalam ranah
kepemimpinan, sifat amanah harus menjadi ciri khas yang melekat bagi seorang muslim.
Jabatan yang tinggi merupakan bentuk amanah yang harus dijaga. Karena setiap
individu, terlebih lagi seorang pemimpin untuk level manapun, pasti akan dimintai
pertanggung jawaban rang yang tidak menyampaikan amanat disebut sebagai orang
munafik. Yaitu mereka yang tidak menyampaikan apa yang seharusnya dia sampaikan.
Bisa mengurangi, menambahi, atau bahkan tidak sama sekali

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang di maksud dengan amanah?
2. Apa dalil ataupun hadis dari amanah?
3. Bagaimana peserta didik dapat bertanggung jawab menjalankan suatu tugas?
4. Bagaiman peserta didik dapat di amanahi?

C. TUJUAN
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan amanah
2. Mengetahui dalil ataupun hsdis dari amanah
3. Mengetahui bagaimana peserta didik dapat bertanggung jawab menjalankan suatu
tugas
4. Mengetahui bagaiman peserta didik dapat di amanahi

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENERERTIAN AMANAH

kata ‚amanah‛ secara etimologis (lughawi/bahasa) berasal dari bahasa Arab, yang berarti
jujur atau dipercaya. Kata amanah diartikan sebagai sesuatu yang dipercayakan (dititipkan)
kepada orang lain. Definisi ini mengandung pengertian bahwa sikap amanah melibatkan dua
pihak antara pemberi dan penerima amanah.Di mana, antara keduanya harus ‘saling’ menjaga
amanah yang diberikan.Sementara itu secara terminologi/istilah, ada beberapa pendapat
tentang makna kata ‘amanah’.

Menurut Ahmad Musthafa al-Maraghi, amanah adalah sesuatu yang harus dipelihara
dan dijaga agar sampai kepada yang berhak memilikinya.Sementara itu, Ibnu Araby
berpendapat bahwa amanah adalah segala sesuatu yang diambil dengan izin pemiliknya atau
sesuatu yang bisa diambil dengan izin pemiliknya untuk diambil manfaatnya.Jadi, amanah
adalah menyampaikan hak apa saja kepada pemiliknya, tidak mengambil sesuatu melebihi
haknya, dan tidak mengurangi hak orang lain. Sikap amanah merupakan salah satu empat sifat
Nabi yaitu Siddiq, Amanah, Tablig dan Fathanah.Dengan demikian, sikap amanah memiliki
dimensi yang luas. Dalam ranah kepemimpinan, sifat amanah harus menjadi ciri khas yang
melekat bagi seorang muslim. Jabatan yang tinggi merupakan bentuk amanah yang harus
dijaga. Karena setiap individu, terlebih lagi seorang pemimpin untuk level manapun, pasti akan
dimintai pertanggung jawaban

B. DALIL DAN HADIS AMANAH


1. DALIL

At- Tarim (66);6

artinya:Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari apineraka
yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikatmalaikat yang
kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan
kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan (QSAt-Tarim (66):6)

5
Terjemahan :Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dengan
mentaati perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya dari api neraka, yakni dari murka
Allah yang menyebabkan kamu diseret ke dalam neraka yang bahan bakarnya adalah
manusia dan batu; ada manusia yang dibakar dan ada manusia yang menjadi bahan
bakar; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar dan keras, yang tidak durhaka kepada
Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka sehingga tidak ada malaikat
yang bisa disogok untuk mengurangi atau meringankan hukuman; dan mereka patuh
dan disiplin selalu mengerjakan apa yang diperintahkan Allah kepada mereka.

QS. Taha(20):132

Artinya:Dan perintahkanlah keluargamu melaksanakan salat dan sabar dalam mengerjakannya.


Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan
akibat (yang baik di akhirat) adalah bagi orang yang bertakwa (QS Taha (20):132

Tafsiran: Pada ayat tersebut diPerintahkan keluargamu untuk mendirikan shalat, dan bersabar
dan beristiqamahlah dalam menjalankan perintah ini. Kami tidak membebanimu untuk
memberi rezeki kepada dirimu dan keluargamu, namun Kami-lah yang memberi rezeki
kepada kalian semua. Dan kesudahan yang baik di akhirat berupa surga hanya bagi
orang-orang yang bertakwa

QS. Al- An’am(6)70

Artinya: Tinggalkanlah orang-orang yang menjadikan agamanya sebagai permainan dan senda-
gurau, dan mereka telah tertipu oleh kehidupan dunia. Peringatkanlah (mereka) dengan
al-Qur’an agar setiap orang tidak terjerumus (ke dalam neraka ), karena perbua-tannya
sendiri. Tidak ada baginya pelindung dan pemberi syafaat (pertolongan) selain Allah.
Dan jika dia hendak menebus dengan segala macam tebusan apa pun, niscaya tidak
akan diterima. Mereka itulah orang-orang yang dijerumuskan (ke dalam neraka), karena

6
perbuatan mereka sendiri . Mereka mendapat minuman dari air yang mendidih dan
azab yang pedih karena keka iran mereka dahulu (QS. al -An'am (6):70

Tafsiran:Dan tinggalkanlah olehmu (wahai rasul), orang-orang musyrik yang menjadikan agama
islam sebagai bahan permaianan dan senda gurau, dengan memperolok-olok ayat-ayat
Allah .Dan merekapun telah terpedaya oleh dunia dengan segala keindahannya.Dan
ingatkanlah dengan al-qur’an orang-orang musyrik itu dan orang selain mereka, agar
jiwa-jiwa mereka tidak tergadai oleh dosa-dosa dan kekafirannya kepada tuhannya. Dan
tidak ada baginya penolong selain Allah yang akan menolongnya sehingga dapat
menyelamatkannya dari siksaanNya, juga tidak ada pemberi syafaat baginya di sisi Allah.
Meskipun dia mengajukan tebusan dengan apa saja, niscaya tidak akan diterima
darinya. Mereka yang telah terpasung oleh dosa-dosa mereka itu, bagi mereka
minuman yang sangat panas di dalam neraka dan siksaan yang pedih, akibat kekafiran
mereka kepada Allah dan RasulNya, Muhammad , dan agama islam.

An-Nisaa (4):36

Artinya:Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa
pun. Dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua , karib-kerabat, anak- anak yatim,
orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan
hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang sombong
dan membanggakan diri (QS an-Nisā’ [4] :36).

Tafsiran:Dan beribadahlah kepada Allah dan patuhlah kepadaNYa semata, dan janganlah kalian
mengadakan bagiNYa sekutu dalam rububiyyah dan peribadahan. Dan berbuat baiklah
kalian kepada kedua orang tua dan penuhi hak-hak mereka berdua, dan hak-hak karib
kerabat, anak-anak yatim yang maeninggal bapak-bapaknya sedangkan mereka masih
berusia sebelum balignya,orang-orang yang membutuhkan yang tidak memiliki harta
untuk mencukupi dan menutupi kebutuhan mereka,tetangga yang dekat dengan kalian
dan tetangga jauh,teman dalam perjalanan dan dalam pemukiman,orang yang safar
yang terdesak kebutuhan dan budak-budak belian dari hamba sahaya kalian,baik lelaki
maupun perempuan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong
dari kalangan hamba-hambaNYa lagi membanggakan diri terhadap manusia.

Q.S Hudd (11):117-119


7
Dan Tuhanmu tidak akan membinasakan negeri-negeri secara zalim, selama pen-duduknya
orang-orang yang berbuat kebaikan (117). Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentu Dia jadikan
manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih (pendapat) (118).Kecuali orang
yang diberi rahmat oleh Tuhanmu.Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka. Kalimat
(keputusan) Tuhanmu telah tetap, ‛Aku pasti akan memenuhi neraka Jahanam dengan jin dan
manusia (yang durhaka) semuanya (119). (QS Hūd [11]:117-119)

Tafsiran: 116)Ayat ini menekankan bahwa Allah tidak akan memusnahkan suatu kota atau
negeri secara zalim jika penduduknya berbuat kebaikan. Allah tidak akan menghukum orang-
orang yang berbuat baik dengan menghancurkan tempat tinggal mereka. Ini menunjukkan
keadilan dan rahmat Allah terhadap hamba-Nya. Allah hanya akan membinasakan suatu negeri
jika penduduknya terus melakukan kezaliman dan kerusakan.(117)Ayat ini Surah Hud ayat 119
berbunyiAyat ini menunjukkan bahwa Allah menghendaki kebaikan bagi mereka yang diberi
rahmat-Nya. Allah menciptakan mereka agar mereka dapat memperoleh pengetahuan dan
amal yang baik, dan mereka bersepakat dalam hal itu. Namun, bagi mereka yang tidak
termasuk dalam golongan ini, mereka akan dibiarkan dan dierahkan kepada diri mereka sendiri.
(119)ayat ini menunjukkan bahwa Allah menghendaki kebaikan bagi mereka yang diberi
rahmat-Nya. Allah menciptakan mereka agar mereka dapat memperoleh pengetahuan dan
amal yang baik, dan mereka bersepakat dalam hal itu. Namun, bagi mereka yang tidak
termasuk dalam golongan ini, mereka akan dibiarkan dan diserahkan kepada diri mereka
sendiri.

8
2. HADIS
Hadis Menjaga Amanah Riwayat Imam Bukhari

Diceritakan kepada kami oleh Abul Yaman dari Syuaib dari az-Zuhri dari Salim bin Abdullah dari
Abdullah bin ‘Umar bahwa dia mendengar Rasulullah telahbersabda: ‚Setiap kalian adalah
pemimpin dan setiap pemimpin akan diminta pertanggung jawaban atas yang dipimpinnya.
Imām (kepala Negara) adalah pemimpin yang akan diminta pertanggung jawaban atas
rakyatnya. Seorang suami dalam keluarganya adalah pemimpin dan akan diminta pertanggung
jawaban atas keluarganya. Seorang isteri adalah pemimpin di dalam urusan rumah tangga
suaminya dan akan diminta pertanggung jawaban atas urusan rumah tangga tersebut. Seorang
pembantu adalah pemimpin dalam urusan harta tuannya dan akan diminta pertanggung
jawaban atas urusan tanggung jawabnya tersebut‛ (HR. al-Bukhārı ).

Hadis Riwayat Imam Abu Dawud

Diceritakan kepada kami oleh Muhammad bin Isa dari Ibrahim bin Sa’ad dari Abdul Malik dari
Rabi’ dari Subrah dari ayahnya dari kakeknya, yang berkata bahwa Nabi Muhammad
saw. bersabda: "Perintahkanlah anak-anak untuk salat ketika mereka berusia tujuh
tahun. Dan pukullah mereka (jika tidak mau menjalankan salat) ketika mereka berumur
sepuluh tahun.

9
Hadis Riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim

Diceritakan kepada kami oleh Muhammad dari ‘Amr bin Abi Salamah dari alAuzai’ dari Ibn
Syihab dari Sa’id bin Musayyib bahwa Abu Hurairah telah berkata, ‘Aku mendengar Nabi
Muhammad saw. berkata: "Hak seorang muslim kepada muslim lainnya ada lima, yakni
membalas salam, menjenguk yang sakit, mengantarkan jenazah, memenuhi undangan
dan mendoakan ketika bersin." (HR. Bukhari-Muslim)

10
C. BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP AMANAH

Peserta didik dapat bertanggung jawab terhadap amanah dengan baik dengan
mengikuti beberapa langkah berikut:

1. Memahami Amanah: Peserta didik perlu memahami dengan jelas apa yang
dimaksud dengan amanah yang diberikan. Amanah bisa berupa tanggung jawab
untuk menjaga kepercayaan, menjalankan tugas dengan baik, atau mengelola
sumber daya dengan bijak
2. Menunjukkan Integritas: Peserta didik perlu menunjukkan integritas dalam
menjalankan amanah. Mereka harus berkomitmen untuk melakukan apa yang
diharapkan dengan jujur, adil, dan bertanggung jawab.
3. Menghargai Kepercayaan: Peserta didik harus menghargai kepercayaan yang
diberikan kepada mereka. Mereka harus menyadari bahwa kepercayaan adalah
sesuatu yang berharga dan harus dijaga dengan baik.
4. Melakukan yang Terbaik: Peserta didik perlu berusaha untuk melakukan yang
terbaik dalam menjalankan amanah. Mereka harus mengoptimalkan
kemampuan dan waktu yang dimiliki untuk mencapai hasil yang baik.
5. Menghormati Waktu dan Batasan: Peserta didik harus menghormati waktu dan
batasan yang ditetapkan dalam menjalankan amanah. Mereka harus menghargai
waktu orang lain dan tidak menyalahgunakan kepercayaan yang diberikan.
6. Melaporkan Kemajuan: Peserta didik perlu melaporkan kemajuan dalam
menjalankan amanah kepada pihak yang memberikan amanah. Hal ini dapat
dilakukan secara berkala atau sesuai dengan yang telah ditentukan.
7. Mengatasi Tantangan: Peserta didik harus siap menghadapi tantangan yang
mungkin muncul dalam menjalankan amanah. Mereka perlu memiliki
kemampuan untuk mengatasi hambatan dan menyelesaikan tugas dengan baik.
8. Mengevaluasi Diri: Setelah menjalankan amanah, peserta didik perlu melakukan
evaluasi diri untuk melihat sejauh mana mereka telah bertanggung jawab.
Mereka dapat melihat apa yang telah berhasil dilakukan dan apa yang perlu
diperbaiki di masa mendatang.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, peserta didik dapat bertanggung jawab terhadap
amanah dengan baik. Mereka akan dapat membangun integritas, menghargai
kepercayaan, dan menghasilkan kinerja yang baik dalam menjalankan tanggung jawab
yang diberikan

11
D. PEMBERIAN AMANAH

Peserta didik dapat diberi amanah dengan cara-cara berikut:


1. Pemilihan Berdasarkan Potensi: Peserta didik dapat diberi amanah berdasarkan
potensi dan kemampuan yang mereka miliki. Guru atau orang yang memberikan
amanah dapat melihat kemampuan peserta didik dalam suatu bidang tertentu
dan memberikan tanggung jawab yang sesuai.
2. Kepercayaan dan Keyakinan: Peserta didik dapat diberi amanah dengan
memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada mereka. Dengan memberikan
tanggung jawab kepada peserta didik, mereka merasa dihargai dan memiliki
motivasi untuk menjalankan amanah tersebut dengan baik.
3. Pelatihan dan Pembinaan: Peserta didik dapat diamanahi dengan memberikan
pelatihan dan pembinaan terlebih dahulu. Dengan mendapatkan pengetahuan
dan keterampilan yang diperlukan, peserta didik akan lebih siap untuk
menjalankan amanah yang diberikan.
4. Pengawasan dan Bimbingan: Peserta didik dapat diamanahi dengan tetap
memberikan pengawasan dan bimbingan. Meskipun diberi tanggung jawab,
peserta didik masih membutuhkan arahan dan dukungan untuk menjalankan
amanah dengan baik.
5. Pemberian Kesempatan: Peserta didik dapat diamanahi dengan memberikan
kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan atau proyek tertentu. Dengan
memberikan kesempatan ini, peserta didik dapat belajar dan berkembang
melalui pengalaman langsung
6. Dukungan dan Pujian: Peserta didik dapat diamanahi dengan memberikan
dukungan dan pujian atas pekerjaan yang mereka lakukan. Ini akan memberikan
motivasi dan kepercayaan diri kepada peserta didik untuk terus melakukan yang
terbaik dalam menjalankan tanggung jawab yang diberikan.
7. Evaluasi dan Umpan Balik: Peserta didik dapat diamanahi dengan memberikan
evaluasi dan umpan balik terhadap pekerjaan yang mereka lakukan. Ini akan
membantu peserta didik untuk belajar dari kesalahan dan terus meningkatkan
kinerja mereka dalam menjalankan amanah.

Dengan memberikan amanah kepada peserta didik, mereka akan merasa dihargai
dan memiliki kesempatan untuk belajar dan berkembang. Hal ini juga akan
membantu mereka untuk menjadi lebih bertanggung jawab dan mandiri dalam
menjalankan tugas-tugas yang diberikan.

12
BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN

kata ‚amanah‛ secara etimologis (lughawi/bahasa) berasal dari bahasa Arab, yang berarti
jujur atau dipercaya. Kata amanah diartikan sebagai sesuatu yang dipercayakan (dititipkan)
kepada orang lain. Definisi ini mengandung pengertian bahwa sikap amanah melibatkan dua
pihak antara pemberi dan penerima amanah.Di mana, antara keduanya harus ‘saling’
menjaga amanah yang diberikan. Amanah merupakan sebuat titipan yang diberikan oleh
orang lain kepada kita sehingga kita harus menjaganya agar orang yang memberikan titipan
kepada kita sehingga dia orang tersebut menggap kita dapat di percaya. Dan apabila ada
sesuatu yang mendesak kita dan mengharuskan kita untuk menitipkan sesuatu kepada
orang lain kita dapat menitipkannya kepada orang yang pernah kita bantu.

13
DAFTAR PUSTAKA

Al-QURAN HADIS_MA_KELAS XI_ di akses pada tanggal 21 Januari 2024 jam 14.00

Tafsir web, surat Hud ayat 117Arab, latin ,Terjemahandi akses pada tanggal 21
Januari 15.00

https://tafsirweb.com/3609-surat-hud-ayat-117.html

Scribd, Bertanggung jawab dalam menjaga amanahdi akses pada tanggal 19 2024

Jam 20.00

https://www.scribd.com/document/491809120/BERTANGGUNG-JAWAB-DALAM-
MENJAGA-AMANAH

cici,kemdikbud,di akses pada tanggal 19.Januari 2024 jam 19.00

www.kemdikbud.go.id

Quran NU Online,surat An-Nisa’ ayat 36:Arab,Latin,Terjemahan dan Tafsirandi


akses pada tanggal 19 Januari 2024 jam 18.00

https://quran.nu.or.id/an-nisa'/36

14

Anda mungkin juga menyukai