Anda di halaman 1dari 25

kelompok 2

ekonomi
Masalah Ketenagakerjaan, Sistem Upah,
Upah Minimum, Dewan Pengupahan
anggota
Nama Fatimah Azzahra
Fawza Ghassani Zharfa

kelompok Garin Julio Aqiilah


Khailla Zahira Shofa
M. Affan Ramadhan
M. Rafly
Masalah Ketenagakerjaan
Rendahnya Jumlah Angkatan Persebaran
Kualitas Kerja Tidak Tenaga Kerja
Sebanding dengan yang Tidak
Tenaga Kerja Kesempatan Kerja
Merata

Kurang Kesempatan Persebaran


Menguasai Kerja Industrialisasi
Teknologi Terbatas Tidak Merata
Rendahnya Kualitas
Tenaga Kerja

Kualitas tenaga kerja dalam suatu


negara dapat ditentukan dengan
melihat tingkat pendidikan negara
tersebut. Sebagian besar tenaga kerja
di Indonesia, tingkat pendidikannya
masih rendah.
Jumlah Angkatan Kerja
Tidak Sebanding dengan
Kesempatan Kerja

Meningkatnya jumlah angkatan


kerja yang tidak diimbangi oleh
perluasan lapangan kerja dapat
membawa beban tersendiri bagi
perekonomian.
Persebaran Tenaga
Kerja Tidak Merata
Tenaga kerja di Indonesia sebagian
besar berada di Pulau Jawa.
Sementara di daerah lain masih
kekurangan tenaga kerja, terutama
untuk sektor pertanian, perkebunan,
dan kehutanan.
Kurang Menguasai
Teknologi

Minimnya penguasaan ilmu pengetahuan


dan teknologi menyebabkan rendahnya
produktivitas tenaga kerja sehingga hal
ini dapat berpengaruh terhadap
rendahnya kualitas hasil produksi barang
dan jasa.
Kesempatan
Kerja Terbatas
Angkatan kerja yang tidak tertampung dalam
lapangan kerja dapat menyebabkan
pengangguran. Padahal, harapan pemerintah
semakin banyaknya jumlah angkatan kerja
bisa menjadi pendorong pembangunan
ekonomi.
Persebaran Industrialisasi
Tidak Merata

Pulau Jawa banyak terjadi


pengangguran, sementara di daerah lain
masih banyak sumber daya alam yang
belum dikelola secara maksimal.
Sistem Upah
Upah Upah Upah
menurut menurut menurut
Waktu Satuan Hasil Borongan

Sistem Upah
Sistem Sistem Upah
Partisipasi
Upah Premi Mitra Usaha
(Bonus)
Upah menurut Waktu
Sistem upah dimana besarnya upah
didasarkan pada lama bekerja seseorang.
Satuan waktu dihitung per jam, per hari, per
minggu atau per bulan. Misalnya pekerja
bangunan dibayar per hari / minggu,pegawai
negeri di bayar per bulan.
Upah menurut
Satuan Hasil

Menurut sistem ini, besarnya upah didasarkan


pada jumlah barang yang dihasilkan oleh
seseorang. Satuan hasil dihitung per potong
barang, per satuan panjang, atau per satuan
berat
Upah menurut Borongan

Di sistem ini, pembayaran upah berdasarkan


atas kesepakatan bersama antara pemberi dan
penerima pekerjaan. Sistem ini biasanya di
tetapkan untuk pekerjaan yang sulit di
hitungper satuan. Misalnya upah untuk
memperbaiki mobil yang rusak, membangun
rumah, dll
Sistem Upah Partisipasi (Bonus)
Sistem upah partisipasi merupakan upah khusus yang
diserahkan pada saat-saat tertentu, misalnya pada
saat akhir tahun, biasanya upah ini berupa bonus.
Bonus yang diberikan kepada pekerja bisa diambil dari
sebagian keuntungan perusahaan pada akhir tahun.
Bonus ini biasanya diberikan atas dasar jabatan
pekerja atau performa pekerja dalam satu tahun
terakhir.
Sistem Upah Premi

Sistem upah premi merupakan upah khusus yang


diberikan kepada pekerja karena prestasi yang
dimilikinya. Misalnya bekerja pada hari libur,
memiliki keterampilan yang sangat khusus,
melakukan pekerjaan yang berbahaya, dll
Sistem Upah Mitra Usaha

Dalam sistem ini pembayaran upah sebagian


diberikan dalam bentuk saham perusahaan,
tetapi saham tersebut tidak diberikan kepada
perorangan melainkan pada organisasi pekerja
di perusahaan tersebut.
Upah Minimum
Upah Minimum
Upah minimum adalah suatu standar
minimum yang digunakan oleh para
pekerja atau pelaku industri untuk
memberikan upah kepada para
pekerjanya.
Macam-macam Upah Minimum

UMP UMK UMS


Upah Minimum Provinsi Upah Minimum Kabupaten Upah Minimum Sektoral

Dikelompokkan berdasarkan
Berlaku di seluruh kabupaten Berlaku hanya di sebuah Klasifikasi Baku Lapangan
/ kota dalam satu provinsi kabupaten/kota Usaha Indonesia

Nilai upah sama dalam satu nilai upah lebih besar dari nilai nilai upah berbeda dari nilai
provinsi umk antar kota dan kabupaten
Dewan Pengupahan
Dewan Pengupahan
Dewan Pengupahan adalah lembaga non-
struktural yang bersifat tripartit yang
bertugas memberikan saran, dan
pertimbangan kepada pemerintah dalam
rangka perumusan kebijakan pengupahan dan
pengembangan sistem pengupahan nasional.
Pembentukan Dewan
Pengupahan
Dewan Pengupahan Dewan Pengupahan Dewan Pengupahan
Nasional (Depenas) Propinsi (Depeprov) Kabupaten/Kota
sebuah badan yang (Depekab/Depeko)
badan yang bertanggung
bertanggung jawab untuk
jawab untuk menetapkan adalah dewan pengupahan di
menetapkan standar upah
upah minimum di tingkat tingkat kabupaten atau kota
minimum di Indonesia. Badan
provinsi di Indonesia. Badan di Indonesia. Badan ini
ini terdiri dari perwakilan
ini memiliki peran penting bertanggung jawab untuk
pemerintah, pekerja, dan
dalam menentukan standar menetapkan upah minimum
pengusaha, serta berperan
upah minimum yang harus bagi pekerja di wilayah
penting dalam menentukan
diberikan oleh pengusaha yurisdiksinya.
kebijakan upah yang adil bagi
pekerja di wilayah tersebut.
para pekerja.
Thank you!
sekian dari kelompok kami >•<

Anda mungkin juga menyukai