Anda di halaman 1dari 8

Eksplorasi

Konsep Bag.3
Oleh Kelompok 2 :
Adelia Ayu Febriani
Dhiya Haniffasary
Dinnie Miatri
START
Fitria Gustiningrum
Isna Khairina
Apa faktor-faktor sosial, budaya,
ekonomi, dan politik yang mempengaruhi
hal pendidikan dan pembelajaran di masa
penjajahan Belanda dan Jepang?
Jawab:

A. Faktor sosial : Pada masa penjajahan Belanda, pribumi tidak


memiliki kebebasan untuk mendapatkan pendidikan. Pendidikan
hanya diperuntukan untuk para pribumi yang bekerja pada
bangsa kolonial. Sedangan, pendidikan pada masa penjajahan
Jepang mengalami penurunan karena masyarakat Indonesia
dijadikan sebagai pasukan perang untuk membantu Jepang.
Sehingga anak-anak tidak memiliki peluang untuk mendapatkan
pendidikan.

B. Faktor budaya : Pola pikir yang diberikan kepada masyarakat


Indonesia yaitu pola pikir kolonia. Masyarakat pribumi yang
menerima pola pikir tersebut membuat masyarakat pribumi dapat
dengan mudah terpengaruh oleh propaganda Jepang.
C. Faktor Ekonomi : Masyarakat pribumi pada saat itu masuk pada kategori
rendah dalam hal ekonomi. Karena ekonomi yang rendah, membuat masyarakat
pribumi tidak memiliki kekuatan penuh agar dapat setara dengan para
keturunan Hindia Belanda. Apa lagi saat masa penjajahan Jepang, masyarakat
pribumi laki-laki dijadikan sebagai pekerja romusa dan masyarakat pribumi
perempuan dijadikan budak seks.

D. Faktor Politik : Terdapat banyak doktrin yang diberikan oleh kolonial kepada
masyarakat pribumi yang memiliki tujuan agar dapat memperkuat pemerintahan
Hindia Belanda. Sedangkan pemerintah Jepang ingin mempersatukan tenaga dalam
satu organisasi dari berbagai bidang.
Menurut Anda, Apa faktor sosial, budaya, ekonomi,
dan politik penting yang berpengaruh pada
pendidikan saat itu? Apakah anda sudah
mengalami dan melihat yang dicita-citakan oleh
Ki Hajar Dewantara yaitu belajar secara merdeka?

A. Faktor sosial : Semua anak bangsa memiliki latar belakang


yang beragam tetapi dapat mendapatkan pendidikan yang layak
dan setara, meskipun pada saat ini terdapat sekolah-sekolah
berbasis internasional.

B. Faktor Budaya : Meskipun siswa memiliki budaya yang


beragam, tetapi bahasa yang digunakan dalam kegiatan
pembelajaran yaitu Bahasa Indonesia karena Bahasa Indonesia
merupakan bahasa persatuan. Sehingga siswa dibiasakan untuk
berbicara menggunakan bahasa nasional.
C. Faktor ekonomi : Saat ini, pemerintah sudah banyak
memberikan beasiswa bagi peserta didik. Contohnya yaitu
beasiswa bagi peserta didik yang kurang mampu, beasiswa
bagi peserta didik yang berprestasi, dll

D. Faktor politik : Kebijakan pemerintah diperlukan untuk


memperbaiki sistem pendidikan. Seperti, perubahan
kurikulum, program bantuan pendidikan, serta anggaran
pendidikan perlu di evaluasi untuk keberlanjutan program
pendidikan jangka panjang.
Menurut anda sebagai guru, apa arti
penting mempelajari perspektif
sosial, budaya, ekonomi, dan politik
dalam pendidikan di Indonesia?

Arti penting mempelajari mata kuliah ini yakni, dengan


melihat dari perspektif sosial, budaya, ekonomi, dan
politik dalam pembelajaran, penting bagi saya sebagai
guru nantinya untuk mengadopsi pendekatan yang
holistik dan inklusif. Sebagai guru kiita harus melihat
setiap peserta didik sebagai individu yang unik dengan
latar belakang yang berbeda-beda. Pendekatan yang
responsif terhadap kebutuhan siswa, budaya mereka,
dan konteks sosial mereka akan membantu menciptakan
lingkungan pembelajaran yang aman, inklusif, dan
bermakna.
Apa semangat yang anda dapatkan
sebagai calon guru dari mempelajari
video-video tersebut?

Saya menjadi bersemangat karena mendapat informasi baru terkait


konsep pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara yang menjadi dasar dari
penerapan kurikulum merdeka pada saat ini. Ketika nanti menjadi seorang
guru, konsep pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara nantinya akan saya
terapkan ketika proses pembelajaran berlangsung. Selain itu, kami juga
terinspirasi oleh sosok Ki Hajar Dewantara untuk terus menciptakan
lingkungan belajar secara merdeka dan memberi dorongan untuk
mengunggulkan lingkungan belajar yang lebih mandiri dan kreatif bagi
peserta didik. Hal tersebut juga menjadikan sebuah pemahaman bagi kami
untuk memahami bahwa dengan pendidikan dapat menumbuhkan pribadi
peserta didik yang berpikir kritis, cerdas, dan sadar akan sosial budaya,
ekonomi juga politik di lingkungan sekitarnya.
Hope this answer helps you! :)

Thank
You

Anda mungkin juga menyukai