(RPP)
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengukuti kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran discovery Learning, dengan
metode literasi, eksperimen, praktikum, dan presentasi dengan menumbuhkan sikap menyadari kebesaran
Tuhan, sikap gotong royong, jujur, dan berani mengemukakan pendapat, siswa dapat :
4.12 Mengungkapkan rasa empati, kepedulian dan perasaan dalam bentuk cerita inspiratif dengan
memperhatikan struktur cerita dan aspek kebahasaan
4.12.3 menulis cerita inspiratif dengan memperhatikan struktur dan aspek kebahasaan
B. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa kehadiran
peserta didik sebagai sikap disiplin
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan menghubungkan dengan materi selanjutnya.
Menyampaikan menyampaikan tujuan pelajaran dengan mempelajari materi :
menulis cerita inspiratif dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan
Menjelaskan hal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akan dicapai, serta metode belajar yang akan ditempuh,
Melakukan refleksi terhadap prilaku yang sesuai atau mendukung kesepakatan kelas
Kegiatan Inti ( 90 Menit )
Kegiatan Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan
Literasi menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi menulis cerita
inspiratif dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan
Berfikir kritis Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum
dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik.
Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi menulis cerita inspiratif dengan
memperhatikan struktur dan kebahasaan.
Guru melakukan penguatan positif terhadap prilaku yang sesuai atau mendukung kesepakatan
kelas.
Bekerja sama Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan
informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai menulis cerita
inspiratif dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan Guru memberi pujian terhadap
prilaku peserta didik yang sesuai kesepakatan kelas.
Berkomunikas Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal,
i mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh
kelompok atau individu yang mempresentasikan
Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait menulis
cerita inspiratif dengan memperhatikan struktur dan kebahasaan . Peserta didik kemudian
Kreativitas
diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami.
Guru mengakui suatu prilaku positif secara spesifik dan menjelaskan alasannya.
NAMA : ............................................
KELAS: ............................................
Inspirasi adalah percikan ide ide kreatif (ilham) akibat hasil proses belajar dan peduli
kepada sekeiling kita.Cerita inspiratif biasanya dibuat oleh seseorang yang sudah dalam
taraf bijak. Orang bijak tidak selalu digambarkan sebagai seorang kakek berjanggot
putih dan memegang tongkat. Semua usia bisa saja memiliki pikiran bijak. Bijak dapat
dihasilkan oleh pengamatan dan pengalaman yang menyentuh hati. Bijak juga dapat
dibentuk oleh perjuangan hidup yang keras dan penuh tantangan.Bijak bisa ada pada
siapa saja.
Cerita inspiratif adalah cerita yang mengandung pesan moral berdasarkan pengalaman
yang dialami tokoh pada cerita tersebut. Cerita inspiratif bertujuan agar pembaca dapat
tergugah menjadi pribadi yang lebih baik usai membaca cerita tersebut.
Cerita inspiratif dapat pula dikatakan sebagai teks yang berisi pengalaman atau kejadian
yang benar-benar terjadi ataupun berupa cerita fiksi yang mampu menginspirasi,
menggugah, dan memberikan semangat atau motivasi kepada pembacanya.21 Mar 202
Pada pertemuan kali ini kita akan menulis sebuah cerita inspiratif dengan tema “bersyukur”.
Peserta didik diminta untuk masing-masing menuangkan pengalamannya dalam bentuk cerita
inspiratif.
Pada suatu hari tampak seorang anak laki-laki menawarkan dagangannya dari pintu ke pintu.
Dia setiap hari berusaha mendapatkan uang untuk hidup dan sekolahnya. Saat itu pakaiannya
tampak sangat lusuh dan wajahnya pucat karena sudah seharian belum memiliki uang untuk
makan. Dia merasa sudah tidak kuat menahan lapar, sehingga berniat meminta makanan pada
penghuni rumah yang diketuknya. Seorang perempuan muda yang cantik membukakan pintu,
tetapi anak itu kehilangan keberaniannya. Akhirnya, dia hanya meminta segelas air. Ia terlalu
malu untuk meminta makanan. Perempuan muda tersebut membawakannya segelas susu,
yang segera diminum dengan rakus oleh anak itu. Anak itu bertanya berapa banyak dia
berhutang. Tetapi perempuan tersebut hanya tersebut dan berkata bahwa ibunya telah
mengajarkan untuk bersikap baik kepada orang lain. Dan ia tidak pernah mengharapkan
imbalan apapun. Anak itu meninggalkan rumah tersebut dengan perut penuh dan semangat
baru. Dia bertekad akan terus berusaha untuk melanjutkan pendidikan. Setiap kali ia merasa
putus asa, ia teringat pada perempuan itu. Seseorang yang telah menanamkan keyakinan baru
dan ketabahan di dalam dirinya. Bertahun-tahun kemudian, di sebuah kota besar, seorang ahli
bedah ternama Dr. Howard Kelly dipanggil untuk berkonsultasi dengan seorang wanita paruh
baya yang menderita penyakit langka. Ketika wanita tersebut mengatakan kepadanya nama
kota kecil di mana dia tinggal, Dr Kelly merasa memori samar muncul dalam pikirannya.
Kemudian, secara tiba-tiba Dokter itu tersadar. Dia adalah wanita yang telah memberinya
segelas susu bertahun-tahun yang lalu. Kemudian dokter melanjutkan dengan pengobatan
terbaik dan khusus untuknya. Seluruh kemampuannya sebagai seorang dokter dia kerahkan
untuk menyelamatkan hidup wanita tersebut. Setelah lama dirawat di rumah sakit dengan
melalui berbagai pengobatan, wanita itu akhirnya siap untuk kembali ke rumah. Wanita itu
sangat kahwatir akan besar biaya pengobatannya selama di rumah sakit. Namun, ketika
menerima surat tagihan, ia menemukan bahwa Dr. Kelly telah membayar seluruh tagihannya
dan menulis catatan kecil untuknya. Dr. Kely menulis, “Sudah dibayar lunas dengan segelas
susu.” Teruslah berbuat kebaikan. Bantulah orang lain walaupun hanya dengan hal kecil
karena itu akan sangat berarti bagi orang lain. Percayalah, jika suatu saat kita mengalami
kesulitan, akan datang bantuan dari orang lain. Itulah balasan dari bantuan kecil yang kita
berikan di masa lalu.
Contoh 2, Judul: Perjuangan Nanda Mei Sholihah
Nanda adalah seorang atlet dengan keterbatasan fisik, tetapi memiliki prestasi yang
membanggakan.
Perempuan bernama lengkap Nanda Mei Sholihah mempunyai bagian lengan kanan
yang hanya separuh. Namun, kondisi tersebut tidak membuat orang tuanya menyerah
begitu saja.
Salah satu usaha dari orang tuanya adalah dengan memasukkan Nanda ke sekolah
umum.
Ketika mendaftar ke TK, sempat ada sekolah yang menolak meski pada akhirnya ada
sekolah yang mau menerima agar Nanda bisa berkembang lebih baik. Ketika kelas 5
SD, Nanda memperoleh tawaran untuk menjadi seorang atlet paralimpik dengan
cabang atletik. Penawaran ini datang dari Karmani yang kali itu menjabat sebagai
Ketua National Paralympic Committee (NPC).
Meskipun sempat ragu, tetapi sang Ibu memberikan dorongan yang kuat sehingga
Nanda bisa melalui masa-masa sulit. Ia meraih 3 medali emas pada ASEAN Para Games
2015 di Singapura, lalu pada ASEAN Para Games 2017 di Malaysia, Nanda sukses
meraih 3 medali emas.
Cerita inspiratif kehidupan nyata dari Nanda dan pesan moral yang bisa diambil adalah
agar kita terus bersemangat untuk mengalahkan berbagai rintangan sehingga bisa
membukakan jalan meraih mimpi.
Keterangan,
Kisah di atas adalah contoh teks cerita inspiratif.
Selanjutnya silahkan siswa menulis sebuah cerita inspiratif seperti contoh di atas.
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN
UNJUK KERJA
Ket
Skor perolehan
x 100 …
Skor maksimal
Rubrik:
Indikator sikap aktif dalam pembelajaran:
1. Kurang baik jika menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam pembelajaran
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten
4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus
dan ajeg/konsisten
Indikato rsikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
1. Kurang baik jika sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan
kreatif.
2. Cukup jika menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten
3. Baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
4. Sangat baik jika menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran terhadap proses pemecahan masalah yang
berbeda dan kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
SIKAP
Tanggung Jawab Kerjasama Santun Percaya diri
No Nama Siswa KR CK BA SB KR KR CK BA SB KR CK BA SB KR CK BA
100
100
100
25
50
75
25
25
50
75
25
50
75
25
50
75
1 Afifah
2 Agung
3 Almira
4 Andini
5 Ardiansah
6 Ernisa
7 Firmansah
8 Fitria
9 M. Akmal
10 M. Aqil
11 M. Fikramansah
12 M. Luthpi
13 M. Rifai
14 M. Rifaldi
15 M. Risal
16 Nadiva
17 Nia Ramadani
18 Nur Aminah
19 Nur Annisa
20 Nurfadillah
21 Nurjannah
22 Rafiqah
23 Rehan
24 Sehwan
25 Suci
26 Tenri Abeng
27 Tenri Leli
SIKAP
Tanggung Jawab Kerjasama Santun Percaya diri
No Nama Siswa KR CK BA SB KR KR CK BA SB KR CK BA SB KR CK BA
100
100
100
25
50
75
25
25
50
75
25
50
75
25
50
75
28 Syamratul In
29 Zulfan