Awal kemunculan fisika inti dimulai saat Henri Becquerel menemukan peristiwa radioaktivitas. Peristiwa ini melibatkan pelepasan partikel atau energi secara spontan dari suatu material yang bersifat radioaktif. Pendalaman tentang fisika inti terus berlanjut melalui penemuan struktur atom oleh Ernest Rutherford. Dia menemukan bahwa ternyata atom memiliki muatan positif yang terpusat di inti atom. Pada masa itu, James Chadwick juga menemukan partikel lain selain proton yang menyusun inti atom yaitu neutron. Partikel ini memiliki massa yang hamper sama dengan proton dan tidak memiliki muatan seperti proton maupun electron. B. Isotop, isobar dan isoton Isotop adalah atom yang memiliki nomor massa yang berbeda dan nomor atom yang sama, contoh isotope yaitu hydrogen, helium, karbon, nitrogen, oksigen, besi, klorin dan natrium Isobar adalah atom yang memiliki nomor massa sama tetapi memmiliki nomor atom yang berbeda, contoh isobar natrium dan magnesium, sama-samsa memiliki nomor massa 24 Isoton adalah atom yang memiliki nomor masa dan nomor atom berbeda tapi memiliki jumlah neutron yang sama, contoh isoton yaitu kalium dengan kalsium, nitrogen dengan karbon, argon dengan kalsium C. Bentuk dan ukuran inti atom serta cara menentukan skala inti Bentuk inti atom
Ukuran dan skala inti atom
Atom berukuran sangat kecil dangan jari-jari cm, sedangkan inti atom memiliki jari-jari cm D. Kestabilan inti atom Atom terbagi menjadi 2 bagian, yaitu atom stabil dan atom yang tidak stabil. Inti-inti atom yang tidak stabil adalah inti atom yang dapat meluruh dengan sendirinya, dan inti yang mempunyai sifat seperti ini disebut inti radioaktif. Inti-inti atom yang tidak stabil adalah inti atom yang dapat meluruh dengan sendirinya, & inti yang mempunyai sifat seperti ini disebut inti radioakti, yaitu dengan perbandingan jumlah neutron dan proton yang sama.