Anda di halaman 1dari 26

PROPOSAL KARYA TULIS ILMIAH

ANALISA KERUSAKAN DAN PERBAIKAN ALAT SUCTION


PUMP TYPE ENESERS/NSR SC 3L DI RSUD LEUWILIANG

Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan

Menjadi Ahli Madya Teknologi Elektromedis

Di Susun Oleh :
Andika Bayu Prasetya
NIM : 21272013

AKADEMI TEKNIK ELEKTROMEDIK


ANDAKARA JAKARTA
2024

i
BIODATA

Nama : Andika Bayu Prasetya

Tempat, Tanggal Lahir : Bantul, 19 April 2001

Alamat : Sanan RT 04 Bawuran Pleret Bantul


D.I.Yogyakarta

Nomor Telepon : 08989168331

Email : bayu29629@gmail.com

Riwayat Sekolah : SD Muhammadiyah Bojong

SMP Muhammadiyah Pleret

SMK N 1 Pleret

Jakarta, Februari 2024

Andika Bayu Prasetya


21272013

i
DAFTAR ISI

BIODATA

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2
1.3 Pembatasan Masalah......................................................................................2
1.4 Tujuan Penulisan............................................................................................3
1.4.1 Tujuan Umum.........................................................................................3
1.4.2 Tujuan Khusus.........................................................................................3
1.5 Metode Penulisan...........................................................................................3
1.6 Sistematika Penulisan.....................................................................................4

BAB II TEORI DASAR.........................................................................................6


1.7 Tinajaun Biologi.............................................................................................6
1.7.1 Air Liur....................................................................................................6
1.7.2 Darah.......................................................................................................6
1.8 Tinjauan Medis...............................................................................................8
1.8.1 Suction Pump..........................................................................................8
1.9 Tinjauan Elektronik........................................................................................8
1.9.1 Gambaran Umum Suction Pump............................................................8
1.9.2 Blok Diagram Suction Pump..................................................................9
1.9.3 Pompa Hisap Piston..............................................................................10
1.9.4 Mekanikal System Pompa Hisap Piston...............................................12

BAB II TINJAUAN KASUS DAN PERENCANAAN PERBAIKAN ALAT......13


2.1 Spesifikasi Suction Pump NSR SC 3L.........................................................13
2.2 Flowchart Troubleshooting..........................................................................15

ii
2.3 Obyek Penelitian..........................................................................................15
2.3.1 Pengumpulan Data................................................................................15
2.3.2 Pengelolaan Data...................................................................................16
2.3.3 Pemeriksaan Secara Visual...................................................................17
2.3.4 Ditemukan Suku Cadang......................................................................17
2.3.5 Pemeliharaan dan Perbaikan Pompa Hisap Piston................................18
2.3.6 Hasil Analisa Kerusakan.......................................................................18
2.3.7 Persiapan Suku Cadang Pengganti........................................................19
2.3.8 Persiapan Alat Pendukung....................................................................20

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.2 DarahSuction Pump NSR SC 3LFlowchart

iii
DAFTAR GAMBAR

Tabel 2.1 Struktur Pompa Hisap Piston


Tabel 3.1 Data Kerusakan Alat
Tabel 3.1 Data Besar Rata-Rata Kerusakan Alat Tabel 3.3 Pemeriksaan Secara
VisualTabel 3.4 Suku Cadang Pengganti
Tabel 3.5 Pemeliharaan Komponen Pompa Piston

iv
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Suction pump merupakan alat elektromedik yang terdiri dari motor


penggerak untuk sistem hisap dan tabung vakum sebagai media cairan
yang dihisap. Terdapat dua buah selang pada suction masing-masing
berfungsi sebagai selang hisap dan selang buang, selang hisap
dihubungkan langsung dengan pasien dan selang buang dihubungkan
dengan sistem hisap dari motor, sistem penghisap ini ada dua macam yaitu
menggunakan kipas dan piston. Tabung berisi udara normal yang dihisap
oleh motor akan mengakibatkan kevakuman tabung sehingga udara akan
masuk melalui selang yang dihubungkan ke pasien. Dari sini akan terjadi
penghisapan cairan yang menutupi lubang selang. Alat ini sering
digunakan pada ruang operasi dan Intesive Care Unit (ICU).
Suction Pump biasanya digunakan di lingkungan rumah sakit,
puskesmas, klinik dan industri. Dalam lingkungan rumah sakit atau
lingkungan yang berkaitan dengan kesehatan, cairan ini dapat berupa
darah, air liur, nanah, lendir atau berbagai jenis cairan yang terbentuk dari
proses sekresi tubuh yang dalam kondisi tertentu perlu untuk dihilangkan
atau dibersihkan..
Pada alat suction pump ini terdapat sistem hisap. Sistem hisap alat
suction pump ini menggunakan motor piston. Pada sistem hisap motor
piston ini sangat berpengaruh terhadap kinerja alat suction pump apabila
suction pump mengalami kerusakan tentu alat suction pump sudah
dipastikan tidak dapat beroperasi, karena kerja yang banyak ini lah timbul
kerusakan. Sistem hisap motor piston merupakan bagian paling vital pada
suction pump yang berfungsi sebagai berikut:
1. Menghisap cairan dari pasien
2. Mendorong cairan ke tabung penampungan suction pump
3. Kontrol berulang
Komponen-komponen sistem hisap harus dirawat secara berkala
khususnya pada komponen motor piston karena komponen ini sering
bermasalah.Sebab, jika tidak akan berakibat pada menurunnya performa
alat tersebut dan mengganggu tindakan pelayanan, sehingga rumah sakit
harus mengeluarkan banyak biaya untuk perawawtan.
Ketersediaan suction pump yang tersedia di RSUD Leuwiliang
sejumlah 29 unit, 7 unit tidak berfungsi normal atau mengalami kerusakan.
Sebagai tenaga elektromedis harus memiliki kompetensi diantaranya dapat
memperbaiki alat elektromedis seperti suction pump.

Berdasarkan latar belakang diatas penelitian ini bertujuan untuk


menganalisa dan memperbaiki kerusakan yang sering terjadi pada Suction
pump

Dengan dasar penjelasan diatas penulis tertarik untuk membuat


karya tulis ilmiah dengan judul : “ANALISA KERUSAKAN DAN
PERBAIKAN SUCTION PUMP TYPE ENESERS/NSR SC 3L DI RSUD
LEUWILIANG

I.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas dapat dirumuskan masalah pada


penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Penyebab terjadinya kerusakan pada suction pump Enesers /NSR SC
3L.
2. Bagaimana proses perbaikan alat suction pump Enesers /NSR SC 3L.

I.3 Pembatasan Masalah

Dalam pembahasan perencanaan dan penyusunan karya tulis ilmiah


ini perlu adanya pembatasan masalah agar tidak terjadi pelebaran atau
perluasan masalah dalam penyajian dan pembahasannya sehingga
pembahasan sesuai dengan yang dituju.
Adapun pembatasan-pembatasan modul perbaikan alat suction
pump sebagai berikut :
1. Analisa kerusakan alat ini menggunakan data bulan januari – maret dari
RSUD LEUWILIANG.
2. Pada alat ini penulis menggunakan alat DPM (Digital Pressure Meter)
untuk proses pengujian alat (kalibrasi).
3. Pemeliharaan berkala.

2
I.4 Tujuan Penulisan

I.4.1 Tujuan Umum


Tujuan dari karya tulis ini selain sebagai syarat untuk
memenuhi tugas akhir di Akademi Teknik Elektromedik “
ANDAKARA “ juga sebagai pengaplikasian ilmu yang telah
diterima selama kuliah dalam bentuk nyata berupa sebuah modul.

I.4.2 Tujuan Khusus


Adapun tujuan penulisan karya tulis ilmiah adalah :
1. Menerapkan ilmu yang didapat semasa kuliah untuk
diaplikasikan menjadi sebuah karya tulis ilmiah.
2. Mengetahui dan memahami teori dasar, prinsip kerja, fungsi,
dan cara kerja dari alat suction pump Enesers /NSR SC 3L.
3. Memahami analisa dan cara memperbaiki kerusakan pada alat
suction pump apabila terjadi kerusakan.

I.5 Metode Penulisan

Metode-metode yang dilakukan oleh penulis dalam melaksanakan


pembuatan karya tulis ilmiah ada beberapa cara, yaitu :

1. Studi Literatur :
Yaitu dengan mencari dan mempelajari data dan refrensi yang sesuai
dengan data yang dibutuhakan dengan apa yang ada hubungan nya
dengan karya tulis ilmiah ini.
2. Menganalisis :
Menganalisa dan memperbaiki alat dengan bantuan informasi yang di
dapat pada studi literature.
3. Perbaikan :
Perbaikan alat dilakukan dengan analisa, pergantian alat dan
penggantian komponen jika diperlukan agar alat tersebut berfungsi
dengan baik.
4. Penulisan :
Berisi kesimpulan dari pembahasan secara keseluruhan.

3
I.6 Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam memahami dan mempelajari karya


tulis ilmiah ini. Maka penulis menyajikan karya tulis ilmiah ini menjadi
beberapa BAB yaitu :
BAB I : PENDAHULUAN
Memberikan gambaran singkat mengenai latar belakang, rumusan
masalah, pembatasan masalah, tujuan penulisan, metode penulisan dan
sistematik penulisan dari karya tulis ilmiah.
BAB II : TEORI DASAR
Membahas mengenai teori dan prinsip dasar dari alat yang dibahas untuk
digunakan pada modul yang akan dibuat berupa penjelasan dari beberapa
tinjauan yaitu :
1. Tinjauan Bologi
Berisi tentang anatomi tubuh manusia yang berkaitan dengan alat yang
digunakan.
2. Tinjuan Medis
Menjelaskan dasar tindakan medis yang memungkinkan alat tersebut
digunakan ke pasien.
3. Tinjauan Elektronik
Menjelaskan teori elektronik yang digunakan dalam pembuatan modul,
seperti jenis-jenis komponen yang digunakan dalam pembuatan modul.
BAB III : PERENCANAAN
Bagian ini memberikan gambaran tentang perbaikan alat mulai dari
gambar alat, blok diagram, menganalisis kerusakan alat, dan cara kerja
alat.
1. Perbaikan Alat
Berisi uraian yang cukup detail tentang alat yang akan di perbaiki atau
alat yang akan digunakan.
2. Blok Diagram

4
Menjelaskan secara detail blok diagram alat yang akan diperbaiki atau
yang akan digunakan.
3. Menganalisis Kerusakan
Menjelaskan secara detail tentang kerusakan yang terjadi pada alat
yang akan digunakan.
4. Cara Kerja
Menjelaskan secara detail cara kerja alat

5
BAB II
TEORI DASAR
I.7 Tinajaun Biologi

I.7.1 Air Liur

Air liur merupakan cairan yang


berperan penting dalam menunjuang
kesehatan mulut dan proses pencernaan
makanan. Bila jumlah air liur terlalu
sedikit atau berlebihan, hal ini bisa jadi
menandakan adanya gangguan
kesehatan mulut atau kesehatan tubuh Gambar 2. 1 Air Liur
secara keseluruhan.

Air liur diproduksi oleh kelenjar ludah yang terletak di dalam


mulut. Kelenjar ini memproduksi kurang lebih 1–2 liter air liur setiap
harinya. Di dalam air liur, terkandung protein, mineral, air,
serta enzim amilase yang berfungsi untuk mencerna karbohidrat.

I.7.2 Darah

Darah adalah cairan tubuh pada


manusia dan hewan lainnya yang
mengangkut senyawa penting seperti
nutrisi dan oksigen ke dalam sel dan
mentranspor produk buangan metabolik
dari sel. Darah adalah komponen penting
dalam tubuh kita (dan hewan lainnya). Gambar 2. 2 Darah

Jika kita menggores jari kita menggunakan pisau, kita akan melihat
jari kita mengeluarkan cairan bewarna merah.

Darah ini sebenarnya adalah campuran cairan dan sel, dan


bahkan terdapat makronutrisi seperti protein dan ion seperti sodium

6
dalam darah ini. Semua komponen ini memainkan peran penting
untuk tubuh kita. Selain bertindak sebagai pengangkut senyawa
penting untuk tubuh dan membuang produk buangan dari sel, darah
juga bertindak melindungi tubuh dari invasi virus atau bakteri dan
terhadap kerusakan sel. Sel darah putih, bersama sistem kekebalan
tubuh, bertindak sebagai pertahanan organisme dari serangan virus
atau bakteri yang menginvasi.

Fungsi Darah pada Manusia

Darah lebih tebal dari pada air, dan terasa sedikit lengket. Suhu dari
darah pada tubuh 38 derajat Celsius, lebih tinggi 1 derajat dari suhu tubuh.
Berapa banyak tubuh yang kita punya tergantung dari ukuran dan berat tubuh
kita. Seseorang dengan berat 70 kg, memiliki 5 sampai 6 liter darah di
tubuhnya. Secara umum, fungsi darah pada manusia dibagi menjadi 3, yaitu:

a. Transportasi

Darah mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel-sel yang


berada di tubuh, yang akan digunakan untuk respirasi seluler atau
metabolisme seluler. Karbon dioksida yang diproduksi saat
metabolisme dibawa kembali ke paru paru oleh darah, yang kemudian
kita hembuskan keluar saat bernafas. Darah juga menyediakan sel-sel
nutrisi, mentranspor hormon-hormon dan membuang produk buangan.

b. Regulasi

Darah membantu menjaga tubuh dalam keseimbangan.


Contohnya, darah membuat suhu tubu terjaga, hal ini dilakukan
melalui plasma darah, yang bisa mengabsorbsi panas. Ketika
pembuluh darah meluas, darah mengalir lebih lambat dan hal ini
menyebabkan panas hilang. Ketika suhu lingkungan turun, pemuluh
darah bisa mengerut agar kehilangan panas bisa ditekan.

7
c. Proteksi

Jika pembuluh darah rusak (contohnya jika tangan berdarah),


trombosit bertindak sebagai penyumbat dalam area yang terluka,
untuk mencegah kehilangan darah lebih lanjut. Selain itu, sel darah
putih dan senyawa messenger lainnya memainkan peran penting
dalam sistem kekebalan tubuh.

I.8 Tinjauan Medis

I.8.1 Suction Pump


Fungsi suction pump adalah untuk membantu mengeluarkan
cairan yang ada didalam tubuh
manusia yang tidak berfungsi,
bahkan dapat membahayakan
kesehatan pasien. Seperti cairan
darah yang keluar pada saat
tindakan operasi, air liur yang
berlebih. Alat ini juga
digunakan menghisap cairan
daalam paru-paru, lendir di
tenggorokan yang Gambar 2. 3 Suction Pump NSR SC
menyebabkan susah bernafas 3L

dan cairan yang mengganggu pada organ tubuh lainnya. Suction


pump ini biasa berada di ruang tindakan bedah sentral, rawat inap
intensive, IGD.

I.9 Tinjauan Elektronik

I.9.1 Gambaran Umum Suction Pump

8
Suction pump adalah perangkat medis yang digunakan untuk
mengeluarkan cairan, lendir, atau benda asing dari dalam tubuh
pasien selama prosedur medis atau operasi. Perangkat ini bekerja
dengan menciptakan tekanan negatif atau vakum di dalam sebuah
wadah atau saluran dengan satuan mmHg, sehingga cairan atau
materi lainnya dapat ditarik keluar dari area yang diinginkan.

I.9.2 Blok Diagram Suction Pump

Saklar dan Lampu


Catu daya
vacum setting indikator

Motor

Pompa hisap manometer

Bacterial Bacterial
Filter Filter

Tabung Tabung

Pasien Pasien

Gambar 2. 4 Blok Diagram Suction Pump

9
I.9.3 Pompa Hisap Piston

Secara umum, motor


piston pada suction pump terdiri
dari beberapa komponen utama,
termasuk piston, silinder, dan
mekanisme penggerak. Piston
adalah bagian yang bergerak
maju mundur di dalam silinder,
menciptakan perubahan volume
yang menghasilkan perubahan
tekanan. Silinder adalah tempat
piston bergerak, dan mekanisme
Gambar 2. 5 Pompa Hisap
penggerak memberikan energi Piston
untuk menggerakkan piston.

Pada saat piston bergerak mundur, volume di dalam silinder


meningkat, menciptakan tekanan yang lebih rendah dibandingkan
dengan tekanan di luar pompa. Hal ini menyebabkan cairan masuk
ke dalam tabung melalui saluran masuk (inlet).

I.9.3.1 O-Ring Piston

O-Ring piston merupakan


komponen yang terletak di dalam
silinder dan menempel di groove
piston. Bentuk ring piston mirip
seperti gelang yang memiliki celah
pada kedua ujungnya.
Gambar 2. 6 O-Ring Piston

O-Ring piston telah


didesain berdasarkan tuntutan fungsinya, yaitu sebagai pencegah
kebocoran kompresi di dalam silinder.

10
I.9.3.2 Cylinder

Gambar 2. 7 Cylinder

Cylinder adalah ruang di dalam kompresor di mana proses


kompresi terjadi. Gas atau fluida yang akan dikompresi masuk ke
dalam cylinder melalui saluran masuk (inlet) sebelum proses
kompresi dimulai.

I.9.3.3 Con Rod Piston

Gambar 2. 8 Con Rod Piston

Piston pada suction pump adalah bagian penting dari


mekanisme penggerak yang digunakan untuk menciptakan
perbedaan tekanan yang diperlukan dalam proses pengisian dan
pemompaan cairan atau gas. Piston ini biasanya berbentuk silinder
atau batang yang bergerak maju mundur di dalam silinder atau
tabung pompa.

11
piston bergerak maju mundur di dalam silinder atau tabung
pompa, menciptakan perubahan volume di dalam ruang tersebut.
Gerakan ini menghasilkan perbedaan tekanan yang memungkinkan
cairan atau gas untuk masuk ke dalam pompa melalui saluran
masuk (inlet) dan dikeluarkan dari pompa melalui saluran keluar
(outlet)..

I.9.3.4 Valve Plate

Gambar 2. 9 Valve Plate

Valve plate berfungsi sebagai katup pengatur aliran udara di


dalam pompa. Ketika piston bergerak, valve plate membuka dan
menutup dengan cepat untuk mengatur aliran masuk dan keluar
dari pompa. Ini memungkinkan proses penghisapan dan
pemompaan.

I.9.4 Mekanikal System Pompa Hisap Piston


I.9.4.1 Struktur Pompa Hisap Piston

Tabel 2.1 Struktur Pompa Hisap Piston


Nama Komponen Fungsi
O-Ring piston Mencegah kebocoran udara

Piston Mencipakan daya hisap


Pompa Hisap
Piston Cylinder Tempat gerak piston

12
Valve Plate Katup pengatur aliran udara

BAB II
TINJAUAN KASUS DAN PERENCANAAN PERBAIKAN ALAT

II.1 Spesifikasi Suction Pump NSR SC 3L

Dengan melakukan analisa kerusakan dan melakukan perbaikan


Suction Pump NSR SC 3L, Dari sample alat syringe pump yang didata
terdapat beberapa kerusakan yang akan dianalisa terlebih dahulu. Berikut
spesifikasi alat yang akan dianalisa pada Suction Pump NSR SC 3L. Pada
gambar 3.1 merupakan contoh fisik alat Suction Pump

Gambar 3. 1 Suction Pump NSR SC 3L


FITUR

»Pompa vakum senyap & kering

»Tabung botol polikarbonat 2x5L, dapat di autoclave

»Desain fitur untuk mencegah kontaminasi melalui udara di PL

13
» Tidak ada persyaratan untuk pelumasan & pemeliharaan berkala

»Konstruksi bodi kokoh dengan pewarna poliester yang tahan lama

»Kenop pengalih vakum untuk memilih botol/tabung

» Aspirasi cairan ke dalam pompa:

`- Katup mengambang

`- Filter hidrofobik:

`- Tutup segel rapat dengan pandangan jelas untuk memungkinkan penggantian


filter segera.

» Keranjang belakang untuk kateter hisap cadangan

»Dua penahan saluran hisap di bagian samping

» Lampu indikator status pengoperasian

» 4 roda putar ᴓ100mm, 2 dengan rem.

» Kenop pengatur vakum

» Desain panel ergonomis dengan sudut 25⁰

Aliran keluaran: 50L/Menit

Tipe filter : Hidrofobik

Kisaran vakum : 0-680/710 mmHg

Kecepatan Motor : 1.400 rpm

Tegangan : 230V, 50/60Hz

Konsumsi daya: 145W

Dimensi : 485x650x985 mm

Berat : 35Kg

Diameter pengukur vakum: 100 mm

14
Kapasitas tabung : 5L x 2

II.2 Flowchart Troubleshooting

Mulai

Uji Kinerja Alat

Ditemukan
mal fungsi
pada alat?

Alat Kondisi Baik

Analisa kerusakan alat


Selesai

-pendataan kerusakan
-Persiapan perbaikan
-Proses Perbaikan

Gambar 3. 2 Flowchart

15
II.3 Obyek Penelitian

II.3.1 Pengumpulan Data

Penelitian ini dimulai dengan pengambilan data dari RSUD


Leuwiliang, kemudian penulis melakukan peninjauan atau
pengamatan dari data pada bulan Januari - Maret 2023 pada sebanyak
7 alat Suction Pump NSR SC 3L, yang mengalami kerusakan sebagai
berikut :

Tabel 3.1 Data Kerusakan Alat


Tanggal Ruangan Merk/type Serial Number Kerusakan
09-01-2023 Bougenville 1 NSR SC 3L 31420060047-10 -O-ring piston
27-01-2023 Bedah Sentral NSR SC 3L 31420060045-10 -O-ring piston
-Bearing
16-02-2023 ICU NSR SC 3L 31420060043-10 -Kapasitor
-Selang
20-02-2023 Bedah Sentral NSR SC 3L 31420060046-10 -O-ring piston
-Motor
27-02-2023 IGD NSR SC 3L 31420060044-10 -O-ring piston
-kapasitor
10-03-2023 IGD NSR SC 3L 31420060048-10 -O-ring piston
-Manometer
-Selector switch
21-03-2023 Bedah Sentral NSR SC 3L 31420060042-10 -Bearing
-Motor
-Kapasitor

II.3.2 Pengelolaan Data

Penulis konsentrasi pada kerusakan O-ring piston mengingat


waktu penelitian, dari peninjauan yang dilakukan pada data bulan
Januari – Maret diketahui besar kerusakan yang sering terjadi pada
Suction Pump type NSR SC 3L. Adapun data yang dapat dilihat pada
tabel diatas Penulis mengambil besar rata-rata kerusakan yang sering
terjadi pada Suction Pump type NSR SC 3L adalah O-ring piston
dengan jumlah alat sebanyak 6 alat dengan data sebagai berikut :

16
Tabel 3.2 Data Besar Rata-Rata Kerusakan Alat
Nomor Seri Kerusakan
31420060047-10 -O-ring piston
31420060045-10 -O-ring piston
-Bearing
31420060043-10 -Kapasitor
-Selang
31420060046-10 -O-ring piston
-Motor unit
31420060044-10 -O-ring piston
-kapasitor
31420060048-10 -O-ring piston
-Manometer
-Selector switch
31420060045-10 -Bearing
-Motor unit
-Kapasitor

II.3.3 Pemeriksaan Secara Visual

Pengamatan Secara Visual dilakukan berdasarkan yang terjadi


dan analisa besar rata-rata kerusakannya, maka dirumuskan strategi
perbaikan dan perawatan untuk setiap komponen yang mengalami
kerusakan yang dibuat pada tabel berikut:

Tabel 3.3 Pemeriksaan Secara Visual


No Permasalahan Penyebab Perbaikan
1 Motor tidak berputar cairan masuk ke Bersihkan
ruang cylinder yang kotoran
sudah mengeras
2 Daya hisap kecil O-ring sobek Bersihkan
menyebabkan ada kotoran, ganti
rongga antara O-ring piston
piston dengan baru
cylinder
3 pemasangan O-ring piston Pemasangan o-ring Pemasangan
yang salah pada cylinder piston terbalik kembali
4 Motor tidak bekerja Kapasitor lemah Mengganti
kapasitor
5 Motor hidup tetapi tidak Bearing macet Mengganti
berputar bearing
6 Motor rusak Lilitan terbakar Mengganti
motor unit

17
II.3.4 Ditemukan Suku Cadang

Setelah dilakukan pemeriksaaan secara visual pada Pompa


Hisap Piston, dan ditemukan permasalahan pada komponen yang
harus diperbaiki / dilakukan pergantian dan berdasarkan survey,
komponen-komponen yang diperlukan dapat ditemukan pada table
berikut :

Tabel 3.4 Suku Cadang Pengganti

Komponen Pasaran Pabrikan

O-ring piston 

Bearing 

Kapasitor 

Motor unit 

II.3.5 Pemeliharaan dan Perbaikan Pompa Hisap Piston

Adapun pemeliharaan yang dilakukan pada komponen drving


system unit sebagai berikut :

Tabel 3.5 Pemeliharaan Komponen Pompa Hisap Piston

Komponen Pembersihan Pelumasan Pergantian

 
O-ring piston

 
Bearing

Kapasitor 


Motor unit

18
II.3.6 Hasil Analisa Kerusakan

Berdasarkan data Hasil Analisa Kerusakan pada Pompa Hisap


Piston besar kerusakan rata-rata yang terjadi pada Pompa Hisap
Piston adalah O-ring piston, sebagian besar O-ring piston mengalami
macet dan sobek.

II.3.6.1 Investigasi

Setelah dilakukan Investigasi terhadap Pompa Hisap Piston besar


kerusakan yang sering terjadi pada O-ring piston maka, didapat
hasil penyebab dari kerusakan O-ring piston sebagai berikut :

1) Rata-rata pemakaian Suction Pump NSR SC 3L ini telah


berlangsung selama 3 tahun dan selama beroperasi tidak
pernah dilakukan pembongkaran kembali.
2) Kerusakan yang terjadi pada O-ring piston bisa disebabkan
juga pada pemakaian yang tidak sesuai SOP oleh User.
3) Tidak dipasang bacterial filter

II.3.7 Persiapan Suku Cadang Pengganti

Suku cadang atau matrial merupakan bagian pokok yang


perlu diperhitungkan dalam pengaruhnya terhadap pegantian atau
perbaikan dalam kerusakan tersebut, untuk pengelolaan suku cadang
yang terkontrol dengan baik perlu adanya sistem pencatatan sebagai
berikut:

Tabel 3.6 Persiapan Suku Cadang Pengganti


No Suku Cadang Jumlah Keterangan


1 O-ring piston 5


2 Bearing 2


3 Kapasitor 3

19

4 Motor unit 2


5 Selang 1


6 Manometer 3

7 Selector switch 1 

II.3.8 Persiapan Alat Pendukung


Pada tahap perbaikan ini, perlu mempersiapkan terlebih
dahulu alat yang menunjang proses perbaikan, adapun alat
pendukung yang harus disiapkan sebagai berikut :

Tabel 3.7 Persiapan Alat Pendukung

No Alat Pendukung Gambar

1 Obeng (+) dan Obeng (-)

2 Kunci L

3 Tang kombinasi

20
4 Grease dan oli

5 Kain Lap

6 Alkohol dan kuas

8 Handscoon

21

Anda mungkin juga menyukai