Dosen Pembimbing:
ENDAH WIDIASTUTI, M.T.
NIP. 19940601 202203 2 014
Disusun Oleh:
Fitri Indriani
NIM. 2010811220110
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
Kewirausahaan yang berjudul “Jenis-jenis Sistem Irigasi”
Ucapan terima kasih penyusun ucapkan kepada Ibu Endah Widiastuti, M.T.
Selaku dosen pengampu mata kuliah Rekayasa Irigasi II yang telah membantu baik
secaramoral maupun materi. Terima kasih juga saya ucapkan kepada teman-teman yang
telahmemberikan dukungan serta bantuan sehingga penyusunan makalah ini dapat
selesai tepat waktu.
Saya menyadari bahwa makalah yang dibuat masih jauh dari kata sempurna
baik dari segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca agar dapat
menjadi lebih baik lagi di masa mendatang. Saya mohon maaf apabila terdapat
penulisan laporan ini dan kami juga mengharap kritik dan saran dari para pembaca
untuk pertimbangan laporan kami. Semoga makalah ini dapat menambah wawasan,
bermanfaat dan diterapkan oleh para pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL………………………………………………………………………4
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 5
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................... 5
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................. 5
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................. 6
2.1 Jaringan Irigasi ...................................................................................................... 6
2.2 Saluran Irigasi ...................................................................................................... 11
2.3 Jenis-jenis Sistem Irigasi ..................................................................................... 12
BAB III PENUTUP ....................................................................................................... 18
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................... 18
3.2 Saran ..................................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 19
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Klasifikasi Jaringan Irigasi ............................................................................................. 6
4
BAB I
PENDAHULUAN
Irigasi adalah usaha penyediaan dan pengaturan air untuk menunjang pertanian
yang jenisnya meliputi irigasi air permukaan, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa dan
irigasi rawa. Semua proses kehidupan dan kejadian di dalam tanah yang merupakan
tempat media pertumbuhan tanaman hanya dapat terjadi apabila ada air, baik bertindak
sebagai pelaku (subjek) atau air sebagai media (objek).
Proses-proses utama yang menciptakan kesuburan tanah atau sebaliknya yang
mendorong degradasi tanah hanya dapat berlangsung apabila terdapat kehadiran air.
Oleh karena itu, tepat kalau dikatakan air merupakan sumber kehidupan.
Irigasi berarti mengalirkan air secara buatan dari sumber air yang tersedia kepada
sebidang lahan untuk memenuhi kebutuhan tanaman. Dengan demikian tujuan irigasi
adalah mengalirkan air secara teratur sesuai kebutuhan tanaman pada saat persediaan
lengas tanah tidak mencukupi untuk mendukung pertumbuhan tanaman, sehingga
tanaman bisa tumbuh secara normal. Pemberian air irigasi yang efisien selain
dipengaruhi oleh tatacara aplikasi, juga ditentukan oleh kebutuhan air guna mencapai
kondisi air tersedia yang dibutuhkan tanaman.
Jaringan irigasi adalah satu kesatuan saluran dan bangunan yang diperlukan untuk
pengaturan air irigasi, mulai dari penyediaan, pengambilan, pembagian, pemberian dan
penggunaannya. Secara hirarki jaringan irigasi dibagi menjadi jaringan utama dan jaringan
tersier. Jaringan utama meliputi bangunan, saluran primer dan saluran sekunder. Sedangkan
jaringan tersier terdiri dari bangunan dan saluran yang berada dalam petak tersier. Suatu
kesatuan wilayah yang mendapatkan air dari suatu jarigan irigasi disebut dengan Daerah
Irigasi.
6
Sumber: Standar perencanaan Irigasi (KP01)
b. Petak Sekunder
Petak sekunder terdiri dari beberapa petak tersier yang kesemuanya
dilayani oleh satu saluran sekunder. Biasanya petak sekunder menerima air dari
bangunan bagi yang terletak di saluran primer atau sekunder. Batas-batas petak
sekunder pada urnumnya berupa tanda topografi yang jelas misalnya saluran
drainase. Luas petak sukunder dapat berbeda-beda tergantung pada kondisi
topografi daerah yang bersangkutan. Saluran sekunder pada umumnya terletak
pada punggung mengairi daerah di sisi kanan dan kiri saluran tersebut sampai
saluran drainase yang membatasinya. Saluran sekunder juga dapat direncanakan
sebagai saluran garis tinggi yang mengairi lereng lereng medan yang lebih rendah.
c. Petak Primer
Petak primer terdiri dari beberapa petak sekunder yang mengambil
langsung air dari saluran primer. Petak primer dilayani oleh satu saluran primer
yang mengambil air langsung dari bangunan penyadap. Daerah di sepanjang
saluran primer sering tidak dapat dilayani dengan mudah dengan cara menyadap
air dari saluran sekunder. Apabila saluran primer melewati sepanjang garis tinggi
8
daerah saluran primer yang berdekatan harus dilayani langsung dari saluran
primer.
11
3. Garis Sempadan Saluran
Dalam rangka pengamanan saluran dan bangunan maka perlu ditetapkan garis
sempadan saluran dan bangunan irigasi yang jauhnya ditentukan dalam peraturan
perundangan sempadan saluran.
13
c. Sistem Irigasi dengan Pancaran
Di banding dua irigasi sebelumnya, irigasi ini terbilang lebih modern karena
memang baru dikembangkan belakangan. Caranya adalah dengan menyalurkan air dari
sumbernya ke daerah sasaran menggunakan pipa. Di lahan yang menjadi sasaran, ujung
pipa disumbat menggunakan tekanan khusus dari alat pencurah sehingga muncul
pancaran air layaknya hujan yang pertama kali membasahi bagian atas tumbuhan
kemudian bagian bawah dan barulah bagian di dalam tanah.
14
Gambar 7 Irigasi Pompa
15
f. Sistem Irigasi Ember atau Timba
Jenis irigasi ini dilakukan dengan menggunakan ember atau timba. Metode ini
dilakukan secara manual, artinya menggunakan tenaga manusia. Para petani menimba
air tersebut dari sumbernya dengan ember, kemudian menyiram lahannya. Jenis irigasi
ini memang kurang efektif karena menguras banyak tenaga petani. Walaupun begitu,
irigasi timba masih populer digunakan, terutama pada daerah pertanian yang tidak
memiliki sistem irigasi modern.
16
masa-masa awal pertumbuhannya karena dapat memaksimalkan fungsi hara bagi
tanaman. Selain itu, jenis ini juga mempercepat proses penyesuaian bibit dengan tanah
sehingga dapat menyuburkan tanaman dan menunjang keberhasilan proses
penanamannya.
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pada makalah Jenis-Jenis Sistem Irigasi ini didapatkan bahwa Irigasi adalah usaha
penyediaan dan pengaturan air untuk menunjang pertanian. Irigasi dibuat untuk
mengalirkan air dari sumber ke lahan pertanian, mendistribusikan air kepada tanaman
serta mengatur dan mengukur aliran air. Pada sistem irigasi terbagi menjadi beberapa
jenis yang sesuai dengan fungsinya yaitu irigasi permukaan, irigasi bawah permukaan,
irigasi dengan pancaran, irigasi pompa air, irigasi lokal, irigasi dengan ember/timba
dan irigasi tetes.
3.2 Saran
Saran untuk makalah ini yaitu ditambahkan lebih banyak referensi agar makalah ini
menjadi lebih lengkap dan bisa mendapatkan informasi lebih luas.
18
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/12432253/Sistem_Irigasi_dan_Klasifikasi_Jaringan_Irigasi
http://eprints.itenas.ac.id/885/6/05.pdf
https://www.klopmart.com/article/detail/jenis-jenis-irigasi
https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/jenis-jenis-irigasi
19