Anda di halaman 1dari 13

MANAJAMEN KONFLIK

MEMAHAMI TEORI SOSIOLOGIS


TEORI KONFLIK HUMANIS
Disusun oleh :
1.Melia sari onika putri 2021510066
2.Nisya audya M.H 2021510068
3.Muhammad Dimas P.W 2021510161
4.Permaisuri 2021510025
5..Venny Anggarda Calvin 2021510061
6.muh febrianto ello saputra 2021510052
Apa Itu Teori?
Teori (serapan dari Belanda: theorie)
adalah serangkaian bagian atau variabel,
definisi dan dalil yang saling berhubungan
yang menghadirkan sebuah pandangan
sistematis mengenai fenomena dengan
menentukan hubungan antarvariabel,
dengan maksud menjelaskan fenomena
alamiah.
Teori Sosiologi
Sosiologi, dari segi Bahasa terdiri dari dua
Bahasa, yakni socius dalam Bahasa Yunani
yang berarti kawan dan logos dalam Bahasa
Latin yang berarti pengetahuan. Jika
digabungkan, sosiologi berarti ilmu
pengetahuan yang mempelajari perilaku
manusia dalam kehidupan bermasyarakat.
Sementara itu, sosiologi memiliki beragam
pengertian dari para ilmuwan.
Teori Konflik Humanis
Teori konflik humanis adalah pendekatan dalam sosiologi
yang mengintegrasikan dua perspektif utama teori konflik
dan pendekatan humanis. Teori konflik menekankan peran
konflik sosial yang timbul dari ketidaksetaraan dalam
distribusi sumber daya dan kekuasaan dalam masyarakat.
Sementara itu, pendekatan humanis menyoroti pengalaman
individu, makna subjektif, dan kebebasan individu dalam
membentuk interaksi sosial dan pengalaman manusia.
Teori Sosiologi konflik dalam aliran Humanis
Dalam konteks sosiologi, teori konflik dalam aliran humanis
menggabungkan dua pendekatan utama dalam memahami
struktur sosial dan interaksi manusia.

Pendekatan konflik sementara pendekatan


humanis menekankan
menyoroti peran konflik
pengalaman individu, makna
sosial yang diakibatkan
subjektif, dan kebebasan
oleh ketidaksetaraan dalam
individu dalam membentuk
distribusi sumber daya dan interaksi sosial dan
kekuasaan, pengalaman manusia.
Pencentus Teori Konflik Sosiologi
di Sekolah Humanis
George Herbert Mead

Erich Fromm

Herbert Marcuse
Pemikiran masing-masing tokoh mengenai
teori Sosiologi aliran konflik Humanis
George Herbert Mead Erich Fromm Herbert mercuse
Mead menekankan konsep Fromm mengembangkan Marcuse memperkenalkan
"self" (diri) sebagai hasil dari konsep alienasi untuk konsep "penindasan yang
interaksi sosial, dengan menyoroti bagaimana melegitimasi" untuk menyoroti
masyarakat modern membuat bagaimana kekuasaan dan
bahasa dan simbol
individu merasa terasing dan struktur sosial dapat
memainkan peran kunci
tidak berdaya terhadap diri menghambat kebebasan
dalam membentuk persepsi
mereka sendiri, masyarakat, individu dan menyebabkan
individu tentang diri dan ketidaksetaraan dalam
dan alam.
dunia. distribusi kekuasaan dan
Dia menekankan
Pemikirannya menyoroti sumber daya.
ketidaksesuaian antara
bahwa konflik sosial timbul Kritiknya terhadap struktur
kebutuhan akan
dari persaingan dan sosial yang membatasi
keterhubungan sosial dan
negosiasi individu dalam kebebasan individu dan
realitas masyarakat modern
membentuk identitas menyebabkan ketidaksetaraan
yang sering tidak memenuhi menciptakan konflik dalam
mereka dalam masyarakat. kebutuhan tersebut. masyarakat.
Perbedaan sumber konflik menurut tokoh dalam
teori sosiologi konflik Humanis
Menurut George Herbert Mead:
• Sumber konflik: Interaksi sosial yang melibatkan
persaingan dan negosiasi antara individu untuk
membentuk identitas dalam masyarakat.
• Peran bahasa dan simbol: membentuk persepsi individu
tentang diri dan dunia, yang dapat menyebabkan konflik
saat bersaing dalam mengartikan makna simbolik.
Menurut Erich Fromm :
Sumber konflik: Perasaan alienasi
individu terhadap diri, masyarakat, dan
alam.
Ketidaksesuaian antara kebutuhan akan
keterhubungan sosial dan realitas
masyarakat modern yang tidak
memenuhi kebutuhan tersebut
menyebabkan konflik.
Menurut Herbert Marcuse:
Sumber konflik: Penindasan yang
melegitimasi dalam struktur sosial.
Kritik terhadap struktur sosial yang
membatasi kebebasan individu dan
menciptakan ketidaksetaraan
menyebabkan konflik.
KESIMPULAN
Pemahaman teori sosiologi konflik dan humanis
memberikan wawasan tentang dinamika sosial,
kontribusi tokoh penting seperti Durkheim, Weber,
dan Marx, serta pendekatan gabungan dari Mead,
Fromm, dan Marcuse dalam memahami konflik
sosial. Mereka menyoroti peran interaksi sosial,
perasaan alienasi individu, dan kritik terhadap
struktur sosial yang membatasi kebebasan individu.
Ini penting dalam merumuskan kebijakan dan
memecahkan masalah sosial.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai