Anda di halaman 1dari 4

Bani Israil Adalah Manusia yang IngkarJanji

Banyaksekali ayat yang menyebutkan perihal hal-hal yang dilakukan oleh


Bani Israil.Namun ayat-ayat tersebut sebagian besar nampaknya
menggambarkan perilaku merekayang memang tidak bersifat positif. Sejarah
yang panjang bahkan tidak bisa membuatmereka menjadi manusia yang lebih
baik dan belajar dari pengalaman.

Allahberfirman dalam QS. Al Baqarah ayat 246 yang berbunyi :

‫َأَلْم َتَر ِإَلى اْلَمِإَل ِم ْن َبِني ِإْس َر اِئيَل ِم ْن َبْع ِد ُم وَس ى ِإْذ َقاُلوا ِلَنِبٍّي َلُهُم اْبَع ْث َلَنا َم ِلًك ا ُنَقاِتْل ِفي َس ِبيِل ِهَّللا َقاَل‬
‫َهْل َع َس ْيُتْم ِإْن ُك ِتَب َع َلْيُك ُم اْلِقَتاُل َأاَّل ُتَقاِتُلوا َقاُلوا َو َم ا َلَنا َأاَّل ُنَقاِتَل ِفي َس ِبيِل ِهَّللا َو َقْد ُأْخ ِرْج َنا ِم ْن ِدَياِر َنا‬
‫َو َأْبَناِئَنا َفَلَّم ا ُك ِتَب َع َلْيِهُم اْلِقَتاُل َتَو َّلْو ا ِإاَّل َقِلياًل ِم ْنُهْم َو ُهَّللا َع ِليٌم ِبالَّظاِلِم يَن‬

Apakah kamu tidak memperhatikan pemuka-


pemuka Bani Isra’il sesudah Nabi Musa, yaitu ketika
mereka berkata kepada seorang Nabi mereka: “Angkatlah
untuk kami seorang raja supaya kami berperang (di
bawah pimpinannya) di jalan Allah”. Nabi mereka
menjawab: “Mungkin sekali jika kamu nanti diwajibkan
berperang, kamu tidak akan berperang.” Mereka
menjawab: “Mengapa kami tidak mau berperang di jalan
Allah, padahal sesungguhnya kami telah diusir dari
kampung halaman kami dan dari anak-anak kami?” Maka
tatkala perang itu diwajibkan atas mereka, mereka pun
berpaling, kecuali beberapa orang saja di antara mereka.
Dan Allah Maha mengetahui orang-orang yang lalim.
Ayat diatasmenjelaskan bahwasannya dahulu, Bani Israil pernah diantara
mereka berjanjiuntuk ikut berperang dijalan Allah, namun saat waktu perang
tiba, sebagianbesar dari mereka tidak datang dan berpaling dari janji mereka.

Bani Israil Merupakan Manusiayang Tidak Konsisten

Nabi Isa ‘alaihis salam diturunkan oleh Allah untuk menuntun Bani Israil
kepada jalan yang benar. Mereka mengatakan bahwa mereka akan
mendukung Nabi Isa dalam Dakwahnya, namun selang beberapa waktu,
mereka ingkar.
Janji mereka untunkmembantu Nabi Isa itu dijelaskan dalam QS Al Baqarah
ayat 52 yang berbunyi :

‫َفَلَّم ا َأَح َّس ِع يَس ى ِم ْنُهُم اْلُك ْفَر َقاَل َم ْن َأْنَص اِر ي ِإَلى ِهَّللا َقاَل اْلَح َو اِرُّيوَن َنْح ُن َأْنَص اُر ِهَّللا َآَم َّنا ِباِهَّلل َو اْش َهْد‬
‫ِبَأَّنا ُم ْس ِلُم وَن‬

Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani


Isra’il ) berkatalah dia: “Siapakah yang akan menjadi
penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?”
Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab:
“Kami lah penolong-penolong (agama) Allah. Kami
beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa
sesungguhnya kami adalah orang-orang yang berserah
diri
Namun kemudian mereka ingkar dan berpaling dari Nabi Isa. Hal
inidijelaskan kembali dalam QS. Al Ash Shaf ayat 6 :

‫َو ِإْذ َقاَل ِع يَس ى اْبُن َم ْر َيَم َيا َبِني ِإْس َر اِئيَل ِإِّني َر ُسوُل ِهَّللا ِإَلْيُك ْم ُمَص ِّد ًقا ِلَم ا َبْيَن َيَد َّي ِم َن الَّتْو َر اِة َو ُمَبِّش ًرا‬
‫ِبَر ُسوٍل َيْأِتي ِم ْن َبْع ِد ي اْس ُم ُه َأْح َم ُد َفَلَّم ا َج اَء ُهْم ِباْلَبِّيَناِت َقاُلوا َهَذ ا ِس ْح ٌر ُم ِبيٌن‬

Dan (ingatlah) ketika Isa Putra Maryam berkata:


“Hai Bani Isra’il , sesungguhnya aku adalah utusan Allah
kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku,
yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan
(datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku,
yang namanya Ahmad (Muhammad)” Maka tatkala rasul
itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti
yang nyata, mereka berkata: “Ini adalah sihir yang nyata”
Benar-benar naudzubillah, mereka bukan hanya menolak ajaran Nabi
mereka, namun menolak juga kedatangan Rasulullah Muhammad salallahu
‘alaihi wa sallam dengan menyebut kedatangan Rasul Terakhir sebagai tipu
daya atau sihir.
Ketetapanyang Allah berikan kepada Bani Israil

Memang banyak sekali hal dusta dan segala macam tipudaya yang telah
dilakukan oleh bani Israil. Bahkan sampai sekarang, keturunan mereka yaitu
Israel dan orang-orang Yahudi, masih saja memberikan ketidakmanfaatan
kepada orang lain.

Jika kita melihat kembali konflik antara Israel dan Palestina, kita akan
melihat kembali kebenaran dari Al Qur’an yang sudah diturunkan Allah
kepada Manusia.

Bahwasannya Allah SWT berfirman dalam QS AlBaqarah ayat 85 yang


berbunyi :

‫ُثَّم َأْنُتْم َهُؤاَل ِء َتْقُتُلوَن َأْنُفَس ُك ْم َو ُتْخ ِرُجوَن َفِر يًقا ِم ْنُك ْم ِم ْن ِدَياِر ِهْم َتَظاَهُروَن َع َلْيِهْم ِباِإْل ْثِم َو اْلُع ْد َو اِن َو ِإْن‬
‫َيْأُتوُك ْم ُأَس اَر ى ُتَفاُد وُهْم َو ُهَو ُمَح َّر ٌم َع َلْيُك ْم ِإْخ َر اُجُهْم َأَفُتْؤ ِم ُنوَن ِبَبْع ِض اْلِكَتاِب َو َتْكُفُروَن ِبَبْع ٍض َفَم ا َج َز اُء‬
‫َم ْن َيْفَع ُل َذ ِلَك ِم ْنُك ْم ِإاَّل ِخ ْز ٌي ِفي اْلَح َياِة الُّد ْنَيا َو َيْو َم اْلِقَياَم ِة ُيَر ُّد وَن ِإَلى َأَشِّد اْلَع َذ اِب َو َم ا ُهَّللا ِبَغاِفٍل َع َّم ا‬
‫َتْع َم ُلوَن‬

Kemudian kamu (Bani Isra’il) membunuh dirimu


(saudaramu sebangsa) dan mengusir segolongan daripada
kamu dari kampung halamannya, kamu bantu membantu
terhadap mereka dengan membuat dosa dan permusuhan;
tetapi jika mereka datang kepadamu sebagai tawanan,
kamu tebus mereka, padahal mengusir mereka itu (juga)
terlarang bagimu. Apakah kamu beriman kepada
sebahagian Al Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap
sebahagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang
berbuat demikian dari padamu, melainkan kenistaan
dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka
dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak
lengah dari apa yang kamu perbuat.
Pula Allah sudah memberikan ketetapan dalamQS Al Isra’ yang
menyebutkan bahwa Bani Israil akan membuat kerusakan pada
bumisebanyak 2 kali, kemudian mereka akan berdiri dengan kesombongan
dan keangkuhanyang mereka miliki :
‫َو َقَض ْيَنا ِإَلى َبِني ِإْس َر اِئيَل ِفي اْلِكَتاِب َلُتْفِس ُدَّن ِفي اَأْلْر ِض َم َّرَتْيِن َو َلَتْع ُلَّن ُع ُلًّو ا َك ِبيًرا‬

Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Isra’il dalam


kitab itu: “Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan
di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan
menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar.”
Apakah 2 kerusakan tersebut sudah terjadi? wallahu a’lam bishowab.
Tentunya beberapa pengingat untuk kita atas Bani Israil dalam Al Qur’an
merupakan sebuah petunjuk agar kita tidak menjadi orang
yang fasiq, sombong dan dusta.
Karena Allah SWT sudah menetapkan bahwa orang-orang yang berbuat dosa
maka mereka akan diberikan ganjaran yang setimpal atas dosa-dosa mereka.

Apapun itu, semoga kita selalu diberikan kemudahan dalam mencari


kebenaran di jalan Yang Lurus. Amin InsyaAllah.

Anda mungkin juga menyukai