Anda di halaman 1dari 1

NAMA: FAJRIN TRI ASTUTI

NIRM: 220601004
KELAS: A KEBIDANAN

GANGGUAN KEJIWAAN PASCA PERSALINAN BERATNYA MENJADI SEORANG


IBU

Risiko yang dihadapi ibu hamil dan melahirkan bukan hanya kematian, seperti yang
dialami Raden Ajeng Kartini, 118 tahun lalu. Perubahan biologis dan psikologis selama
persalinan bisa memicu gangguan mental ibu, mulai dari baby blues, depresi pasca-persalinan,
hingga psikosis pasca-persalinan. Namun, kepedulian tentang kesehatan jiwa ibu melahirkan
masih rendah. Masyarakat umumnya hanya mengenal baby blues sebagai gangguan jiwa akibat
persalinan. Gangguan ini dialami 80 persen ibu melahirkan dengan gejala utama mudah sedih,
mudah tersinggung, hingga menangis tanpa sebab yang jelas. Gejala itu umumnya muncul 2-3
hari sesudah bersalin dan bisa hilang sendiri setelah dua minggu.
Jika baby blues dipicu perubahan fisiologis tubuh ibu, lanjut Nalini, penyebab depresi
pasca-persalinan lebih kompleks, gabungan dari penyebab biologis, psikologis, sosial, dan juga
lingkungan. Ibu yang memiliki riwayat depresi sebelumnya, ada anggota keluarga yang juga
depresi, atau memiliki gangguan psikiatrik lain lebih rentan mengalami depresi pasca-persalinan.

Anda mungkin juga menyukai