Anda di halaman 1dari 9

SATUAN PELAJARAN PEMBINAAN BICARA

Penyusun : Anselmus Samulia


Bidang : Pembinaan bicara
Sub Bidang : Pembentukan dan Perbaikan Fonem
Tema : Pembentukan dan Perbaikan Fonem R Depan dalam kata dan
kalimat.
Alokasi waktu : 4 x 30 menit
Tujuan Umum : Agar anak memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk
secara sadar ‘mengontrol/mengendalikan’ alat ucapnya demi
perbaikan dan peningkatan mutu wicaranya.
I. Tujuan Khusus :
Agar anak dapat :
1. Mengenal gambar atau benda dari kosa kata yang mengandung konsonan R depan
2. Membedakan gambar/kata/ucapan dari kosa kata berkonsonan /R/ depan
3. Membentuk dan memperbaiki konsonan /R/ depan
4. Menirukan ucapan suku kata, kata dan kalimat yang berkonsonan /R/ depan
5. Mengucapkan kata dan kalimat yang berkonsonan /R/ depan

II. Materi Pembelajaran :


Fonem R depan yang terdiri dari : 14 kata benda, dan 6 kata sifat (20 kata)

Kata benda Kata sifat


Rumput Rotan Rusa Ramah
Rambut Radio Rubah Rajin
Rinso Rambutan Rusak
Ranting Rak Rahasia
Rumah Raket Rakus
Rujak Ransel Rendah

Materi 1:
Rumput Rotan Rusa
Rambut Radio Rubah

Materi 2:
Rinso Rambutan
Ranting Rak

Materi 3:
Rumah Raket
Rujak Ransel

Materi 4:
Ramah
Rajin
Rusak
Rahasia
Rakus
Rendah

III. Metode/Pendekatan/ Media


Metode : Kata lembaga, suara ujaran, babbling, akustik, konsentrik, taktil-
visual- audiotori.
Pendekatan : Individu-Multisensorik (visual, auditori, haptic :merasakan getaran
dengan cara silang)
Media : visual verbal, visual grafis, visual non- cetak;
Alat :
Visual verbal : buku cerita bergambar (kreasi guru/buku cetak), kartu kata.

Visual grafis : sketsa, foto, gambar.

Visual non cetak : miniature, model, diorama yang dikreasi therapist

IV. Proses KBM


A. Kegiatan Awal (lakukan kegiatan pra wicara)
 Pelatih mengajak anak untuk melihat-llihat gambar dan mempercakapkannya.
Contoh buku bergambar:

 Atau melakukan senam organ bicara sebelum terapi di mulai.


Relaksasi bibir:

Relaksasi lidah

Relaksasi Lidah
Relaksasi Rahang

B. Kegiatan inti
Pertemuan Pertama materi 1
1. Memperkenalkan Benda
a. Pelatih menunjukan benda atau gambar berkonsonan /R/ depan.

b. Didepan wajah anak/di depan cermin, pelatih mengucapkan nama gambar/benda


tersebut.
c. Meminta anak untuk memperhatikan bibir pelatih dan gambar yang diperlihatkan
selanjutnya meniru mengucapkan.
d. Lakukan pengulangan dengan jalan :

 Menyamakan benda/gambar.
 Menunjuk gambar/benda dengan tepat bila diminta.
 Meniru menyebutkan gambar/benda yang ditunjukan.

2. Latihan Membentuk Fonem Dan Memperbaiki Ucapan Fonem /R/


/r/ diucapkan lemah; /r/ diucapkan /m/, /r/ diucapkan mengecap.
 Didepan cermin, pelatih memberi contoh membentuk fonem misalnya /R/
dengan posisi ujung lidah mengenai lengkung kaki gigi atas, pita suara
bergetar, anak tekak aktif, hingga udara keluar menggetarkan ujung lidah.
 Anak memperhatikan kemudian menyamakan bentuk bibir sesuai contoh
pelatih.
 Pelatih melanjutkan dengan mengucapkan kata tanpa arti misalnya
rara...riri….ruru……rere…..roro…
 Anak diminta menirukan sambil merasakan hembusan udara dari bibir dengan
punggung telapak tangan.
 Bila anak mengucapkan /r/ lemah, maka cara memperbaiki ; pelatih menulis
pada kertas/kaca fonem yang diucapkan salah /mr/ kemudian bedakan ucapan
yang salah dan yang benar.
 Jelaskan kepada anak bahwa /mr/ ada getaran pada pipi (telapak tangan anak
menempel pada pipi untuk merasakan getaran) sedangkan /r/ tidak ada getaran
(telapak tangan anak menempel pada pipi untuk mengontrol jangan sampai ada
getaran di pipi).
 Bila /r/ diucapkan /m/, /r/ diucapkan mengecap maka cara memperbaiknya
adalah berilah contoh pengucapan yang salah, lalu betulkan ucapan yang tepat.
Sambil merasakan letupan udara yang keluar dari mulut dengan ujung jari.

3. Meniru Ucapan Dalam Suku Kata Dan Kata


 Pelatih memberi contoh mengucapkan satu suku kata dari kata yang bermakna
dan berkonsonan tertentu.
 Urutan meniru sbb :

Ucapkan secara global Rumput Ucapkan dalam suku kata


Rum-put
Ucapkan secara terisolir r-u-m-p-u-t
Ucapkan secara global
rumput

 Anak di minta meniru mengucapkan.

Ucapkan secara global Rotan Ucapkan dalam suku kata

Ro-tan
r-o-t-a-n
Ucapkan secara terisolir rotan Ucapkan secara global

 Anak di minta meniru mengucapkan.


Ucapkan secara global Rusa Ucapkan dalam suku kata
Ru-sa
r-u-s-a
Ucapkan secara terisolir rusa Ucapkan secara global

 Anak di minta meniru mengucapkan.

Ucapkan secara global


Rambut Ucapkan dalam suku kata
Ram-but
r-a-m-b-u-t
Ucapkan secara global
Ucapkan secara terisolir rambut

 Anak di minta meniru mengucapkan.


Radio Ucapkan dalam suku kata
Ucapkan secara global
Ra-di-o
r-a-d-i-o
Ucapkan secara terisolir radio Ucapkan secara global

 Anak di minta meniru mengucapkan.

Ucapkan secara global Rubah Ucapkan dalam suku kata


Ru-bah
Ucapkan secara terisolir r-u-b-a-h
Ucapkan secara global
rubah

 Anak di minta meniru mengucapkan.

4. Membaca Kata & Kalimat

 Pelatih memperlihatkan 1 pias pias kata, misalnya “rumput”.


Rumput Rotan Rusa

Rambut Radio Rubah

 Menunjuk sesuai garis lengkung dan membaca sementara anak memperhatikan.

 Meminta anak untuk menunjuk dan membaca.


 Lanjutkan latihan membaca kalimat yang terdiri dari 2 sampai 3 kata .

Contoh kalimat :
Itu rumput Itu rotan Itu rusa

Itu rambut Itu radio Itu rubah

 Pelatih menunjuk kalimat sesuai garis lengkung, anak memperhatikan.


 Setelah menunjuk, pelatih membaca kalimat, anak memperhatikan.
 Pelatih meminta anak untuk menunjuk kalimat, kemudian membaca.
 Lanjutkan kalimat berikut dengan cara yang sama.
itu rumput

ini rotan

rusa dan rubah

dengar radio

pegang rambut

Pertemuan Kedua Materi 2

-------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------
Pertemuan Ketiga Materi 3

-------------------------------------------------------------------------------------------------------
---------
Pertemun Keempat Materi 4

-------------------------------------------------------------------------------------------------------
----------

V. Kegiatan Penutup
 Pelatih dapat mengulang kembali materi latihan pada hari itu.
 Pelatih memberikan tindak lanjut berdasarkan evaluasi dan tindak lanjut terhadap
latihan-latihan yang belum dikuasai anak dengan cara memberikan tugas misalnya:
membaca kata, suku kata, kalimat, gambar, dsb.
VI. Evaluasi :
1. Lisan
2. Penilaian sikap selama proses terapi berlangsung. (Neering Tineke Pleijsier, n.d.)

Anda mungkin juga menyukai