Anda di halaman 1dari 17

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN

PUSAT KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN

Modul Ajar Pendidikan Khusus

Mata Pelajaran
Program Kebutuhan Khusus Pengembangan Orientasi,

Mobilitas, Sosial, dan Komunikasi (POMSK) untuk Peserta Didik

dengan Hambatan Penglihatan/Tunanetra

Pembentukan Konsonan
Palatal /c/

SDLB Fase C Kelas V


Pembentukan Konsonan Palatal /c/
Modul Ajar Pendidikan Khusus
Mata Pelajaran Program Kebutuhan Khusus Pengembangan Komunikasi, Persepsi Bunyi,
dan Irama (PKPBI) untuk Peserta Didik dengan Hambatan Pendengaran/Tunarungu

Pengarah
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Anindito Aditomo

Penanggung Jawab
Plt. Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Zulfikri

Penyusun
Lilis Azizah (SLB Cicendo Bandung)

Penelaah
M. Heru Iman Wibowo (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)
Yogi Anggraena (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)
Baharudin (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)
Farah Arriani (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)
Singgih Prajoga (Pusat Kurikulum dan Pembelajaran)
Simping Purwanti (SLB N 1 Jakarta)
Hermanto (Universitas Negeri Yogyakarta)

Desainer Sampul
Adhitya Adriansyah
MODUL AJAR
Pengembangan Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama
( PKPBI )
Sekolah : SLBN Cicendo
Satuan Pendidkan : SDLB
Fase/Kelas/Semester : C/V/1
Mata Pelajaran : Program Kebutuhan Khusus
(Pengembangan Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama)
Materi Pelajaran : Pembentukan Konsonan Palatal C
Jenis Ke Khususan ; Tunarungu
Alokasi waktu : 4 Jp @ 30 menit (2 kali pertemuan /sesuaikan dengan kebutuhan)
Penulis Modul : Lilis Ajizah,A.Md.TW.S.Pd

Diskripsi Umum
Modul ajar ini berfokus pada tujuan untuk membentuk konsonan palatal /c/ pada pengucapan kata
baik di awal , tengah, maupun di akhir kata .Proses pengembangannya peserta didik memposisikan
ujung lidah menekan langit-langit keras pada saat membentuk konsonan palatal/c/,mengucapkan
konsonan palatal /c di awal dan tengah kata dengan jelas,mengucapkan konsonan palatal /c /pada
gambar cerita yang terdiri atas 3 - 4 kata dengan jelas. Modul ajar ini berpokus pada peserta didik
tunarungu tanpa hambatan lain , dan peserta didik tunarungu dengan hambatan lain untuk
mencapai tujuan yang ditetapkan

Dimensi Profil Pelajar Pancasila


Dimensi PPP Elemen Sub Elemen
Mandiri Pemahaman diri dan situasi Mengembangkan refleksi diri
yang dihadapi
Regulasi diri Menunjukkan inisiatif dan
bekerja secara mandiri
Asesmen Awal
Profil Peserta Didik kelas V
No Profil Peserta Didik Kompetensi Awal
1 SF 11 Tahun jenis Ananda SF mampu mengucapkan dengan jelas:
kelamin perempuan - p pada awal, tengah ,dan akhir kata
Tingkat gangguan - b pada awal dan tengah kata
pendengaran 100 Db - m pada awal tengah dan akhir kata
(Tunarungu sangat - c pada awal, tengah dan akhir kata belum mampu
berat)
2 LR 11 Tahun jenis Ananda LR mampu mennucapkan dengan jelas:
kelamin perempuan - p pada awal, tengah ,dan akhir kata
Tingkat gangguan - b pada awal dan tengah kata
pendengaran 100 Db - m pada awal tengah dan akhir kata
(Tunarungu sangat - c pada awal, tengah dan akhir kata belum mampu
berat)
3 GE 11 Tahun jenis Ananda GE mampu mennucapkan dengan jelas:
kelamin perempuan - p pada awal, tengah ,dan akhir kata
Tingkat gangguan - b pada awal dan tengah dan akhir kata
pendengaran 100 Db - m pada awal tengah dan akhir kata
(Tunarungu sangat - c pada awal, tengah dan akhir kata belum mampu
berat)
4 AR 12 Tahun jenis Ananda AR mampu mennucapkan dengan jelas:
kelamin laki-laki - p pada awal, tengah ,dan akhir kata
Tingkat gangguan - b pada awal dan tengah kata
pendengaran 100 Db - m pada awal tengah dan akhir kata
(Tunarungu sangat - c pada awal, tengah dan akhir kata belum mampu
berat)
5 AZ 11 Tahun jenis Ananda SF mampu mennucapkan dengan jelas:
kelamin laki-laki - p pada awal, tengah ,dan akhir kata
Tingkat gangguan - b pada awal dan tengah kata
pendengaran 100 Db - m pada awal tengah dan akhir kata
- c pada awal, tengah dan akhir kata belum mampu
(Tunarungu sangat
berat)
6 NF 11 Tahun jenis Ananda SF mampu mennucapkan dengan jelas:
kelamin laki-laki - p pada awal, tengah ,dan akhir kata
Tingkat gangguan - b pada awal dan Tengah, dan akhir kata
pendengaran 90 Db - m pada awal tengah dan akhir kata
(Tunarungu sangat - c pada awal, tengah dan akhir kata belum mampu
berat)

A. Tujuan Pembelajaran dan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran

Berdasarkan kondisi di atas, maka tujuan pembelajaran bagi peserta didik yang mengalami
hambatan pendengaran dan hambatan berkomunikasi dalam pembentukan konsonan palatal/c/
adalah sebagai berikut:

Tujuan Pembelajaran KKTP


4.1. Membentuk konsonan palatal tak
4.1.1 Memposisikan ujung lidah menekan
bersuara /c/ pada pengucapan kata baik di
langit-langit keras pada saat
awal, di tengah, maupun di akhir kata. membentuk konsonan palatal/c/
4.1.2 Mengucapkan konsonan palatal /c di
awal kata dengan jelas
4.1.3 Mengucapkan konsonan palatal/c/ di
tengah kata dengan jelas
4.1.4 Mengucapkan konsonan palatal/c/
pada gambar cerita yang terdiri dari
3-4 kata

B. LANGKAH- LANGKAH PEMBELAJARAN


Pertemuan ke 1
1. Sebelum pembelajaran dimulai peserta didik dan guru berdo’a Bersama-sama
2. Peserta didik diajak kesituasi belajar lalu dibimbing guru untuk melakukan keterarahan
wajah dan keterarahan suara, seperti contoh berikut:
a. Guru memeriksa alat bantu mendengar tiap peserta didik
b. Peserta didik duduk membentuk setengah lingkaran supaya guru dan peserta didik
saling berhadapan dan keterarahan wajah
c. Guru duduk di depan peserta didik

Gambar 1.Duduk melingkar dengan keterarahan wajah (Dokumen Pribadi)


3. Guru membuka pelajaran dan menyapa peserta didik dengan ramah

4. Peserta didik mengangkat tangannya ketika namanya dipanggil dengan mengucapkan “

saya hadir”

5. Peserta didik melakukan percakapan terkait kegiatan yang akan dilaksanakan “


Pembentukan konsonan palatal /c/ “
6. Peserta didik memperhatikan guru yang sedang memperlihatkan pias-pias kata, sebagai
pemantik guru memberikan pertanyaan sebagai berikut:
a. “Siapa namamu ?”
b. “Apakah kamu tahu gambar ini?”

cangkir celana

Gambar 2. Pias - pias kata


( Dokumen pribadi )
7. Peserta didik melakukan latihan mendecak ca,ca,ca,ca dengan memposisikan ujung lidah
menyentuh lengkung kaki gigi dengan penyempitan langit-langit keras , seperti yang
dicontohkan guru.
Gambar 3 . Contoh gerakan mendecak (Dokumen pribadi)
8. Peserta didik secara bergiliran latihan mendecak sesuai dengan yang dicontohkan guru

Gambar 3a. Contoh Gerakan mendecak (dokumen pribadi)

9. Peserta didik memperhatikan guru yang menunjukkan gambar alat ucap dalam
menggerakan konsonan palatal/c/

Gambar 4. Alat Ucap Konsonan Palatal /C/


Sumber: http://www.speech-therapy.ca - All Articulation Cards
10. Peserta didik diajak guru latihan pernapasan dengan menggunakan tisu, lalu dilanjutkan
meniupkan udara dengan pelan-pelan,seperti langkah - langkah berikut:
a. Guru meniupkan hembusan udara pada tisu, dengan pelan-pelan

Gambar 5. Latihan pernapasan dengan media tisu (Dokumen Pribadi)


b. Peserta didik meniupkan udara udara pada tisu sesuai contoh guru

Gambar 5a. Dokumen Pribadi


(Latihan meniupkan udara dengan menggunakan media tisu)

11. Peserta didik diajak latihan mengucapkan konsonan palatal /c/ di awal kata dengan cara:
memposisikan sisi lidah menekan alur kaki gigi atas sehingga menghambat udara yang
keluar melalui mulut
12. Peserta didik secara bergiliran latihan mengucapkan konsonan /c/ pada awal kata,
seperti contoh di bawah ini , sebagai asesmen formatif.
Konsonan Posisi Kata Tanpa Dengan
Bantuan Bantuan
cangkir
Awal celana
cabai
becak
/c/ Tengah kaca
kucing

13. Guru membetulkan pada peserta didik yang salah dalam pengucapan konsonan /c/ di awal
kata sesuai pias kata
14. Peserta didik secara mandiri mengucapkan kata sesuai pias-pias kata yang diperlihatkan
guru. Jika peserta didik yang mengalami kesulitan bicaranya berat dan organ bicaranya
kaku, maka peserta didik tersebut dapat mengucapkan secara persuku kata terlebih dahulu,
tetapi jika peserta didik yang mengalami kesulitan bicaranya ringan, peserta didik tersebut
dapat langsung mengucapkan sesuai dengan gambar, seperti contoh di bawah ini:
kaca becak

Gambar 6. Pias - pias kata (Dokumen Pribadi)

15. Peserta didik diajak latihan mengucapkan konsonan palatal /c/ di tengah kata ,pada kata
kaca,, becak, kucing ( kata yang lain )
16. Guru membetulkan cara pengucapan yang salah,misalnya” kaca” diucapkan menjadi”
kasa “
17. Guru dan peserta didik melakukan percakapan tentang kesimpulan pembelajaran konsonan
palatal / c/ dalam berbagai kata baik di awal maupun di tengah kata.

Pertemuan ke 2

LANGKAH- LANGKAH PEMBELAJARAN


1. Peserta didik diajak kesituasi belajar lalu dibimbing guru untuk melakukan keterarahan
wajah dan keterarahan suara, seperti contoh berikut:
a. Guru memeriksa alat bantu mendengar
b. Peserta didik duduk membentuk setengah lingkaran
c. Guru duduk di depan peserta didik
2. Sebagai pemantik guru bertanya kepada peserta didik, sebagai berikut:
a. Siapa yang membantu ibu di rumah ?
b. Apa yang kamu kerjakan?
3. Peserta didik mengamati gambar yang di perlihatkan guru,
4. Peserta didik menjawab gambar cerita dengan bahasanya sendiri, yang mengandung
konsonan c, hal ini dilakukan sebagai asesmen formatif

kucing warna coklat cabai warna merah cuci tangan sampai bersih

Gambar 7. Pias gambar cerita (Dokumen Pribadi)

5. Guru memberikan apresiasi terhadap hasil belajar peserta didik


6. Semua peserta didik secara bergiliran di suruh mengambil gambar dan di ceritakan kembali
di depan kelas, hal ini dilakukan sebagai asesmen formatif
7. Guru memberikan apresiasi terhadap hasil belajar peserta didik.
8. Guru dan peserta didik melakukan percakapan tentang kesimpulan pembelajaran gambar
cerita yang mengandung konsonan palatal/ c/ , dilanjutkan dengan melakukan asesmen
sumatif.
Asesmen : Sumatif

Bentuk asesmen : Lisan


Jenis asesmen : Unjuk Kerja
Nama : ……………..
Mata Pelajaran :………………
Instrumen Asesmen
No Aspek yang di nilai Baik Cukup Kurang
3 2 1
1 Memposisikan ujung
lidah menekan langit-
langit keras pada saat
membentuk konsonan
palatal/c/
2 Pengucapan konsonan
palatal /c/ pada awal,
kata (cangkir, celana,
dan cabai)
3 Pengucapan konsonan
palatal /c/ pada tengah
kata(beca,kaca,kucing)
4 Mengucapkan
konsonan
palatal/c/pada gambar
cerita

Rubrik Penilaian

No Aspek yang dinilai Baik Cukup Kurang

3 2 1

1 Memposisikan lidah, Peserta didik Peserta didik Peserta didik


merasakan aliran dapat melakukan 3 dapat melakukan 2 dapat melakukan
udara, dan aspek secara benar aspek secara benar 1 aspek secara
memposisikan dan mandiri dan mandiri benar dan
konsonan palatal /c/ mandiri
pada tiap kata )

2 Pengucapan konsonan Peserta didik dapat Peserta didik dapat Peserta didik
palatal /c/ pada awal, mengucapkan mengucapkan dapat
kata (cangkir, celana, konsonan /c/ pada konsonan /c/ pada mengucapkan
dan cabai) awal kata dengan awal kata dengan konsonan /c/
baik baik tetapi dengan awal kata dengan
bantuan bantuan, tetapi
kurang tepat
3 Pengucapan konsonan Peserta didik dapat Peserta didik dapat Peserta didik
palatal /c/ pada tengah mengucapkan mengucapkan dapat
kata(beca,kaca,kucing) konsonan /c/ pada konsonan /c/ pada mengucapkan
awal kata dengan awal kata dengan konsonan /c/
baik baik tetapi dengan awal kata dengan
bantuan bantuan, tetapi
kurang tepat
4 Mengucapkan Peserta didik Peserta didik Peserta didik
konsonan dapat dapat dapat
palatal/c/pada mengucapkan mengucapkan mengucapkan
gambar cerita konsonan palatal konsonan palatal konsonan
/c/ pada gambar /c/ pada gambar palatal /c/pada
cerita dengan cerita dengan gambar cerita
mandiri tanpa mandiri, tetapi dengan
bantuan tidak lengkap bimbingan
tetapi tidak
lengkap

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 = 𝑥 100%
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Remedial

Bimbingan remedial diberikan pada peserta didik yang belum paham materi pembentukan
konsonan palatal /c/ diawal dan tengah kata, pengucapan konsona palatal /c/ di awal dan di
tengah kata,pengucapan konsonal palal/c/ pada gambar cerita, diberikan dengan cara
mengulang kembali materi pembelajaran yang sudah diajarkan.

Pengayaan

Pengayaan diberikan pada peserta didik yang sudah paham terhadap pembelajaran yang
sudah disampaikan materi pembentukan konsonan palatal /c/ diawal dan tengah kata,
pengucapan konsona palatal /c/ di awal dan di tengah kata,pengucapan konsonal palal/c/
pada gambar cerita,, kemudian memberikan materi yang belum di sampaikan tentang
pembentukan konsonan /j/.
Catatan : Modul ajar ini dapat digunakan untuk peserta didik tunarungu tanpa memiliki
hambatan lain, dan peserta didik tunarungu dengan hambatan intelektual dapat disesuaikan
dengan kebutuhannya.
DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 1. Keterarahan wajah
( Dokumen pribadi )
2. Gambar 2. Pias-pias kata
(Dokumen pribadi)
3. Gambar 3dan 3a. Gerakan mendecak
( Dokumen pribadi )
4. Ganbar4. Alat ucap
http://www.speech-therapy.ca - All Articulation Cards
5. Gambar 5 dan 5a.Latihan pernafasan dengan media tisu
(Dokumen pribadi)
6. Gambar 6. Pias-pias kata
(Dokumen pribadi)
7. Gambar 7. Pias gambar cerita
(Dokumen pribadi)
DAFTAR PUSTAKA

1. Glosarium (PRINSIP, TEKNIK, DAN PROSEDUR PEMBELAJARAN BKPBI (Penulis Agus Irawan
Sensus, M.Pd.) | Jofipasi's Blog (wordpress.com)
a. Arti keterarahan wajah
b. Arti keterarahan suara
c. Arti konsonan palatal
GLOSARIUM

Keterarahan wajah : Memberikan penjelasan hendaknya menghadap pada peserta didik


(face to face) sehingga mereka lebih fokus dalam memahami
terhadap apa yang di sampaikan oleh guru dan memudahkan
dalam berkomunikasi
Keterarahan suara : Mengkonsentrasikan sisa pendengarannya ke arah sumber
suara/bunyi sehingga peserta didik dapat merasakan adanya
getaran suara/bunyi yang dihayatinya, sangat membantu proses
belajar mengajar dalam pembentukan sikap,perilaku dan
pengembangan bahasanya.

Konsonan palatal : Konsonan yang dihasilkan bagian tengah (lamina) lidah sebagai
artikulator dan langit-langit keras (palatum) sebagai titik artikulasi,
menghasilkan bunyi bahasa /c/
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

BADAN STANDAR, KURIKULUM, DAN ASESMEN PENDIDIKAN

PUSAT KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN

Anda mungkin juga menyukai