FMC 16 - Pak Hendra
FMC 16 - Pak Hendra
WARMING UP!!
GROWTH STRATEGY
VERTICAL GROWTH
OMSET
HORIZONTAL GROWTH
CABANG
MAU EKSPANSI
butuh PERSIAPAN INFRASTRUKTUR yang
kayak gimana sih?
• Memiliki Bisnis Model Ekspansi
• Skema Kerjasama
• Memiliki Perjanjian Kerjasama dan Legalitas yang kuat
• Memiliki mapping lokasi yang baik dan sesuai dengan market
• SOP yang detail dan lengkap secara tertulis dan digital
• Support System Tools yang saling terintegrasi (POS & ERP)
• Memiliki Tim yang lengkap dan berkualitas
MAPPING CATEGORY
MINUMAN BAKERY &
RESTAURANT COFFEE SHOP CEMILAN
KEKINIAN PASTRY
MAPPING KELAS BISNIS
Misal Kategori Minuman
KELAS 1
KELAS 2
KELAS 3
Atau Berdasarkan :
KELAS 4 • Konsep Store
• Kelas Konsumen
KEKURANGAN :
• Sales terbatas untuk delivery atau take away (tidak
bisa dine in)
• Margin tipis
• Harga jual produk relatif murah
• Butuh banyak cabang untuk dapat dikenal market
2. KIOS
KELEBIHAN :
• Exposure Brand lumayan terlihat
• Marketnya 80% Online : 20% Dine In
• Lokasi di area ramai dan padat penduduk
• Harga Jual produk terjangkau
KEKURANGAN :
• Sales dine in masih terbatas
• Capex relatif lebih tinggi dibandingkan gerobak
• BEP lebih lama dibandingkan gerobak
• Area parkir terbatas
3 . RUKO (>1 lantai)
KELEBIHAN :
• Exposure Brand lumayan terlihat (clear)
• Brand lebih terlihat premium
• Fasad besar, sehingga Brand lebih mudah
dikenal
KEKURANGAN :
• Capex lebih besar
• Waktu SetUp lebih lama, sehingga memotong
periode sewa
• Parkir terbatas (hanya motor atau 1 mobil atau
sharing parkir)
4. FREE STANDING
KELEBIHAN :
• Exposure Brand Lebih Kuat
• Area Parkir lebih luas
• Bisa menampung lebih banyak konsumen
• Tidak perlu langsung memiliki banyak cabang untuk dapat
dikenal masyarakat
• Omset bisa besar, jika viral dan memiliki perputaran
konsumen yang bagus
KEKURANGAN :
• Capex lebih besar
• Waktu SetUp lokasi bisa memakan waktu 3 bulan atau
lebih
• Pengurusan Perizinan Usaha lebih kompleks dibandingkan
tipe store lainnya
• Waktu BEP relatif lebih panjang
5. GHOST KITCHEN
KELEBIHAN :
• Low Capex & Opec
• Bisa dijalankan dari rumah
KEKURANGAN :
• Branding tidak terlihat
• Harus kuat di ONLINE (baik penjualan maupun
marketing)
• Sulit untuk diviralkan
6. MALL
KELEBIHAN :
• Exposure Brand Meningkat
• Traffic sudah terbentuk dari captive market dari
mall
• Brand bisa langsung dikenal publik karena
market mall
KEKURANGAN :
• High Capex & Opex
• Nilai Sewa yang tinggi (+ adanya biaya service
charge bulanan)
• Hanya memanfaatkan traffic pengunjung mall
(online delivery tidak terlalu tinggi)
SCALE UP STRATEGY
BUSINESS
OWN STORE B2B PARTNERSHIP
OPPORTUNITY
BRAND MERGER
OPERATOR MODEL
ACQUISITION
1. Penjelasan dari 5 Scale Up Strategi
1. Perlu alokasi dana khusus dalam penambahan cabang baru (Horizontal Growth Strategy)
2. Rekrutmen SDM terpusat dan harus membangun HRD yang kuat
___________________ OWN STORE
STRATEGI PERSIAPAN
1. Budgeting Dana Ekspansi
2. Mapping Lokasi berdasarkan Ranking atau Skala Prioritas
3. Cash Flow Management
4. Strategi Ekspansi
5. Team Operasional, HRD, dan Training yang strong
___________________ OWN STORE
REVENUE STREAM
1. Omset Outlet
___________ B2B PARTNERSHIP
____________ B2B PARTNERSHIP
2. Pemilik Brand WAJIB membuat kesepakatan timeline pembukaan cabang di area yang master
franchise kembangkan
____________ B2B PARTNERSHIP
TANTANGAN
1. Karena pihak Master Franchise sudah berpengalaman dalam menjalankan bisnis, diperlukan
komitmen Bersama di awal untuk tetap menjaga standarisasi brand. Pihak Master Franchise
dilarang mengubah standarisasi produk dan servis yang ada
2. Berkomitmen dalam pelaksanaan timeline pembukaan cabang. Jangan sampai timeline yang
disepakati mundur, padahal sebelumnya banyak calon Master Franchise lain yang berminat
dengan area yang akan dikembangkan
3. Master Franchise harus membangun training center di area yang mereka handle
____________ B2B PARTNERSHIP
STRATEGI PERSIAPAN
1. Skema Kerjasama
2. Store Concept
3. Perjanjian Kerjasama
4. Mapping Area
5. Mapping Lokasi per Area
6. Potensi Pembukaan Cabang per Area
7. Target Jumlah titik dan waktu yang diberikan ke master franchise
____________ B2B PARTNERSHIP
REVENUE STREAM
1. License Fee untuk XX jumlah cabang yang ditargetkan dan disepakati
2. Pembelian Bahan Baku Pusat
3. Revenue Sharing
___ BUSINESS OPPORTUNITY
____ BUSINESS OPPORTUNITY
1. Pemilik Brand TIDAK PERLU mengeluarkan dana capex untuk pembukaan cabang outlet baru
2. Penambahan cabang outlet bisa LEBIH CEPAT seiring dengan jumlah calon mitra yang berminat
dengan brand
____ BUSINESS OPPORTUNITY
BLIND SPOT
1. Skema Kerjasama yang tidak menarik
2. Perjanjian Kerjasama yang tidak kuat atau tidak mengikat
3. Tidak ada Tim Support yang mendampingi atau hanya support di awal saja
4. Tidak memiliki Controlling System sehingga stabilitas standarisasi produk dan servis tidak terjaga
5. Supply Chain tidak support
6. Belum memiliki training system
7. Mitra harus paham mengenai resiko kerugian sepenuhnya ditanggung pihak mitra sebagai pihak
yang menjalankan kegiatan operasional outlet
____ BUSINESS OPPORTUNITY
TANTANGAN
1. Lebih mudah dalam menjaga dan menjalankan standarisasi brand karena dijalankan oleh pemilik
brand
2. Bisa memanage jumlah SDM outlet
____________ OPERATOR MODEL
BLIND SPOT
1. Mitra harus paham mengenai skema bagi hasil dan resiko kerugian yang ditanggung bersama
2. Jangan sampai skema kerjasama yang ditawarkan ke mitra merugikan pihak brand sebagai
operator outlet
____________ OPERATOR MODEL
TANTANGAN
1. Menemukan formula bagi hasil yang menguntungkan kedua belah pihak. Mitra sebagai pemberi
modal dan pusat sebagai operator operasional
____________ OPERATOR MODEL
STRATEGI PERSIAPAN
1. Skema Kerjasama
2. Perjanjian Kerjasama yang lengkap, kuat, dan jelas
____________ OPERATOR MODEL
REVENUE STREAM
1. License Fee
2. Management Fee
3. Sharing Fee (Omset Sharing/Profit Sharing)
BRAND MERGER
_________________ ACQUISITION
_____ BRAND MERGER ACQUISITION
BLIND SPOT
1. Dealing perhitungan akusisi tidak fair
_____ BRAND MERGER ACQUISITION
REVENUE STREAM
1. Penjualan Bahan Baku
2. Profit Brand
SCALE
SCALE UP
UP MATRIX
MATRIX
INVESTOR OPERATOR DEVELOPMENT
PUSAT
(OPERATOR)
SOURCE OF
FUND
EXTERNAL
FUND
INTERNAL
FUND
EXTERNAL
FUND
INTERNAL
FUND
CASH FLOW
LABA DITAHAN
FINANCING
INTERNAL
FUND
ANGEL FINANCING CONVERTIBLE
INVESTOR LOAN LOAN
VENTURE
SYIRKAH EQUITY DEBT NFT
CAPITAL
ANGEL FINANCING CONVERTIBLE
INVESTOR LOAN LOAN
VENTURE
SYIRKAH EQUITY DEBT NFT
CAPITAL
ANGEL INVESTOR
VENTURE
SYIRKAH EQUITY DEBT NFT
CAPITAL
FINANCING LOAN
VENTURE
SYIRKAH EQUITY DEBT NFT
CAPITAL
CONVERTIBLE LOAN
VENTURE
SYIRKAH EQUITY DEBT NFT
CAPITAL
CAPEX FINANCING
VENTURE
SYIRKAH EQUITY DEBT NFT
CAPITAL
PRIVATE EQUITY
VENTURE
SYIRKAH EQUITY DEBT NFT
CAPITAL
IPO
RESIKO
1. Jika terjadi Fraud besar kemungkinan akan tidak disukai publik
IPO
DEALING PROCESS
1. Due Diligence Meeting – Tahap Pengajuan
2. Public Expose – Presentasi mengenai pertumbuhan perusahaan
3. Book Building – Penawaran awal kepada pihak investor
4. Price Listing – Publikasi penjualan saham ke publik
IPO
SYARAT - SYARAT
1. Omset minimum atau memiliki asset senilai 100 Miliyar per tahun
2. Perusahaan berbadan hukum
3. Usaha minimal sudah berjalan 1 tahun dengan dokumentasi keuangan yang benar-benar
tersusun rapi
4. Perusahaan tidak mengalami kerugian 2 tahun terakhir
5. Memiliki struktur kepemimpinan perusahaan yang terstruktur
IPO
CONTOH
ANGEL FINANCING CONVERTIBLE
INVESTOR LOAN LOAN
VENTURE
SYIRKAH EQUITY DEBT NFT
CAPITAL
CROWDFUNDING
CROWDFUNDING artinya
Pendanaan urun dana terhadap outlet / equity / project
yang dikumpulkan dalam suatu platform
CROWDFUNDING
TANTANGAN
1. Penambahan cabang tergantung pada TERPENUHINYA DANA INVESTASI di PLATFORM CROWD
FUNDING
2. TIMELINE DANA TERKUMPUL tergantung pada ketenaran PLATFORM
CROWDFUNDING
RESIKO MANAJEMEN RESIKO
1. Harus memberikan laporan ke banyak 1. Sistem pelaporan bulanan yang tersistem,
orang tepat, dan on time
2. Jika terjadi kerugian, brand akan di 2. Membuat perhitungan feasibility study yang
complaint banyak orang menarik tetapi tetap tidak over promise
3. Di beberapa platform, pihak brand harus 3. Skema bagi hasil dan mitigasi resiko yang jelas
berkoordinasi langsung dengan banyak di awal
investor
CROWDFUNDING
DEALING PROCESS
1. Pihak platform crowd funding akan memberikan format proposal yang nantinya wajib dilengkapi oleh
pemilik brand
2. Pemilik brand memberikan business plan atas proyeksi bisnis lokasi usaha yang akan dijual melalui
crowdfunding
3. Pihak crowd funding akan menganalisis feasibility / kelayakan bisnis yang akan dijual di platform mereka
4. Pihak crowd funding akan release penjualan / penawaran investasi bisnis atas outlet yang dijual atau
ditawarkan brand dengan jangka waktu terbatas
5. Dana akan diterima pemilik brand jika jangka waktu penawaran selesai atau sold out sebelum jangka waktu
berakhir
CROWDFUNDING
CONTOH
ANGEL FINANCING CONVERTIBLE
INVESTOR LOAN LOAN
VENTURE
SYIRKAH EQUITY DEBT NFT
CAPITAL
VENTURE CAPITAL
VENTURE
SYIRKAH EQUITY DEBT NFT
CAPITAL
SYIRKAH
SYIRKAH adalah
akad kerja sama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha
tertentu di mana setiap pihak memberikan kontribusi dana/modal
usaha (ra's al-mal) dengan ketentuan bahwa keuntungan dibagi
sesuai nisbah yang disepakati atau secara proporsional, sedangkan
kerugian ditanggung oleh para pihak secara proporsional
SYIRKAH
RESIKO MANAJEMEN RESIKO
1. Harus memberikan laporan ke banyak 1. Sistem pelaporan bulanan yang tersistem,
orang tepat, dan on time
2. Jika terjadi kerugian, brand akan di 2. Membuat perhitungan feasibility study yang
complaint banyak orang menarik tetapi tetap tidak over promise
3. Skema bagi hasil dan mitigasi resiko yang jelas
di awal
SYIRKAH
CONTOH
ANGEL FINANCING CONVERTIBLE
INVESTOR LOAN LOAN
VENTURE
SYIRKAH EQUITY DEBT NFT
CAPITAL
EQUITY DEBT
VENTURE
SYIRKAH EQUITY DEBT NFT
CAPITAL
NFT
EQUITY GAME
(CASH OUT / EXIT)
THANK YOU