Anda di halaman 1dari 3

Judul : Rendahnya Kualitas Pendidikan di Aceh

Mata Kuliah : Sosiologi Politik


Kelas : 02

Nama kelompok : Kelompok 01


1. Khairul Rizki 1910103010079
2. Aldha Febriyanti Firmansyah 2110103010116

No. Tanggal Kegiatan Bukti

1. 4 September 1. Mencari dan membaca Artikel


2023 artikel, kemudian https://aceh.tribunnews.com/amp/2021/
menganalisa 09/21/mutu-pendidikan-aceh-rendah-di-
bawah-papua-siapa-yang-harus-
mengundurkan-diri

https://m.kumparan.com/amp/muhamm
ad-supriyono-
1632537085754256327/kualitas-
pendidikan-aceh-terendah-di-indonesia-
1wb41bj5cwZ

2. 5 September 2. Mencari dan membaca Artikel


2023 artikel kemudian https://aceh.tribunnews.com/2022/03/16
menganalisa /menyoal-rendahnya-mutu-pendidikan-
aceh
No. Tanggal Kegiatan Bukti
3. 6 September 3. Mencari dan membaca Jurnal
2023 jurnal serta artikel https://www.researchgate.net/profile/Ru
kemudian menganalisa si-Rusmiati-
Aliyyah/publication/352899897_UJI_K
OMPETENSI_GURU_PENINGKATA
N_MUTU_PENDIDIKAN_MELALUI
_SERTIFIKASI_GURU_DI_ACEH/lin
ks/60de9a8ca6fdccb745fbeb31/UJI-
KOMPETENSI-GURU-
PENINGKATAN-MUTU-
PENDIDIKAN-MELALUI-
SERTIFIKASI-GURU-DI-ACEH.pdf

Artikel
https://aceh.tribunnews.com/2019/10/28
/pendidikan-aceh-peringkat-27-secara-
nasional-salah-satu-penyebab-
rendahnya-mutu-guru

Analisis artikel yang kami baca pada tanggal 4 September 2023 :

Dari analisis diatas kami berpendapat bahwa Mutu Pendidikan di Aceh sangat memperhatikan
karena menurut Rektor Universitas Syiah Kuala Prof Dr Ir Samsul Rizal mutu pendidikan Aceh
adalah terjelek di Pulau Sumatera dan rangking 25 nasional dan Lembaga Tes Masuk Perguruan
Tinggi (LTMPT) mengumumkan mutu pendidikan Aceh berada di bawah Papua Barat yang
menempati rangking 22 dan Bengkulu yang masuk 17 besar. Hal inilah yang membuat Aceh sangat
tertinggal jauh dengan Provinsi lain.
Menurut kami, kemampuan itu meliputi empat penilaian yaitu penalaran umum, pemahaman bacaan,
serta menulis. Lalu pengetahuan serta pemahaman umum dan terakhir adalah pengetahuan kuantitatif.
TPS menyebutkan bahwa mutu Pendidikan di Aceh tercatat sebagai salah satu provinsi dengan skor
TPS terendah secara Nasional. Namun, kemampuan kuantitatif, kemampuan memahami bacaan dan
menulis masih sangat rendah, sehingga Aceh harus mengakui keunggulan Papua Barat.
Apakah Kepala Dinas Pendidikan Aceh gagal dalam mengangkat mutu dan daya saing pendidikan
Aceh di level nasional?
Analisis jurnal yang kami baca pada tanggal 5 September 2023 :

Pemerintah Aceh memperkuat status Aceh sebagai daerah Otonomi Khusus dengan
sejumlah kewenangan yang dimiliki melalui anggaran Otsus mencapai 88,838 triliun sejak 2008 s/d
2021.
Anggaran besar, namun faktanya belum mendongkrak mutu pendidikan yang lebih 10 tahun
terpuruk dibandingkan provinsi lain di Indonesia. Bahkan berbagai target pembangunan di renstra
dinas pendidikan Aceh belum tercapai, misalnya tahun ditargetkan 80 % guru tersertifikasi,
kenyataannya baru mencapai 43 % hingga 2021 (lihat web Neraca pendidikan daerah). Berbagai
upaya telah dilakukan pemerintah, termasuk memperbanyak kucuran anggaran pendidikan,
membangun infrastruktur sekolah, mengadakan pelatihan guru dan seterusnya.
Kenyataannya, semenjak 2013 s/d 2021 belum mengarah ke perbaikan mutu pendidikan meskipun
pejabat silih berganti kepemimpinan.

Bahkan mutu pendidikan Aceh kian rendah sejajar dengan provinsi lain di kawasan timur
Indonesia, seperti Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Papua, dan sebagian provinsi di
Sulawesi. Jika mencermati data Neraca Pendidikan Daerah (NPD) di Web Kemendikbud
menunjukkan political will yang cukup bagus terkait anggaran pendidikan Aceh tahun 2020
mencapai 3 Triliun dan kembalimeningkat tahun 2021 sebesar 3.

Analisis artikel yang kami baca pada tanggal 6 September 2023 :

Sertifikasi guru yang mengalami peningkatan dan kinerja pendidik tersertifikasi yang dilihat
dari uji kompetensi guru yang setiap tahunnya meningkat pula memberikan gambaran bahwa
keduanya mempunyai hubungan yang sama dalam memberikan dorongan untuk peningkatan mutu
pendidikan di Aceh. Sertifikasi dan UKG ini apabila senantiasa berkembang maka akan terlihat
hasilnya berupa meningkatnya nilai kualitas pendidikan di Aceh yang disebab dari bagusnya kinerja
guru dan tersetifikasinya guru. Hal ini merupakan kekuatan yang harus senantiasa ditingkatkan
untuk mempertahankan kualitas pendidikan di Aceh.

Pendidikan yang berkualitas adalah pendidikan yang mengedepankan pada hasil yang didapat oleh
anak didik. Pendidikan berkualitas dimulai dari pendidikan dasar yang terdiri dari taman kanak-
kanak dan Sekolah Dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi yang mumpuni. Melalui
kualitas pendidikan yang baik, maka akan dapat mendukung kualitas Sumber Daya Manusia yang
juga baik. Dari pendidik yang berkualitas baik pula akan menghasilkan pendidikan yang baik.
Namun demikian, menciptakan pendidikan yang berkualitas pada satuan pendidikan bukan
merupakan pekerjaan yang sederhana karena satuan pendidikan harus memenuhi standar minimal
kualifikasi pendidikan yang sudah diinformasikan dalam bentuk standar nasional pendidikan

Anda mungkin juga menyukai