Anda di halaman 1dari 33

UTS AKHLAK TASAWUF

NAMA: MAULINA SAFITRI

NIM: 222020117

KELAS: PAI d

ABSEN: 20

1. Akhlak, Etika, damn Moral secara konseptual memiliki makna yang berbeda,
namun secara praktis, memiliki prinsip-prinsip yang sama, yaitu memiliki nilai
kelakuan manusia. Ada pun perbedaan Akhlak, Etika, Dan Moral. Sebutkan
perbedaan dari ketiga nya!

Jawaban: perbedaan etika, moral dan akhlak:

a) Etika, yaitu penilaian baik buruk yang disesuaikan dengan akal pikiran, dan
moral.
b) Moral, yakni berdasarkan kebiasaan yang berlaku umum di masyarakat.
c) Akhlak, dimana yang menjadi ukurannya adalah Al-Qur’an dan hadits.1

2. Zaman sekrng banyk sekali orng yg tidak berakhlak, contohnya generasi muda, lalu
Bagimana seorag bisa di katakan berakhlak?

Jawaban: Seseorang dapat dikatakan berakhlak jika timbul dengan sendirinya


didorong oleh motivasi dari dalam diri dan dilakukan tanpa banyak pertimbangan
pemikiran apalagi pertimbangan yang sering diulang-ulang, sehingga terkesan
sebagai keterpaksaan untuk berbuat. Apabila perbuatan tersebut dilakukan dengan
terpaksa bukanlah pencerminan dari akhlak. Akhlak dibagi menjadi dua yaitu akhlak
baik dan akhlak buruk.2

1
Tim Penyusun MKD UINSA Surabaya, Akhlak Tasawuf (Surabaya: unsa press, 2013), hlm.65.
2
Bertens, etika (Jakarta: gramedia pustaka umum, 2002), hlm.26.
3. Moralitas merupakan kemampuan untuk menerima dan melakukan nilai-nilai
peraturan atau prinsip-prinsip moral.Sebutkan contoh nilai nilai moral dalam
kehidupan?

Jawaban: Nilai-nilai moral dalam kehidupan meliputi:

A. Kejujuran: Berbicara jujur dan menghindari kebohongan.


B. Kesetiaan: Menjaga komitmen dan janji kepada orang lain.
C. Empati: Berempati terhadap perasaan dan pengalaman orang lain.
D. Keadilan: Perlakuan yang adil dan setara terhadap semua orang.
E. Rasa hormat: Menghormati orang lain tanpa memandang ras, agama, atau
latar belakang.
F. Keberanian: Bersikap berani untuk menghadapi tantangan dan ketidakadilan.
G. Kerja keras: Berusaha dan berdedikasi dalam mencapai tujuan.
H. Kasih sayang: Menunjukkan perasaan sayang dan peduli terhadap orang lain.
I. Kerendahan hati: Tidak sombong dan bersedia belajar dari orang lain.
J. Tanggung jawab: Bertanggung jawab terhadap tindakan dan keputusan
pribadi.

Nilai-nilai moral ini membantu memandu perilaku kita dalam berinteraksi dengan
orang lain dan menciptakan masyarakat yang lebih baik.3

4. Etika adalah ilmu atau studi tentang apa yang dianggap baik atau buruk, benar atau
salah, dan norma-norma moral yang mengatur perilaku manusia. Etika juga memiliki
berbagai tujuan, sebutkan dan jelaskan tujuan etika!

Jawaban: Tujuan etika mencakup beberapa aspek, antara lain:

A. Panduan Perilaku: Etika membantu individu dan masyarakat untuk memahami


bagaimana seharusnya bertindak dalam situasi moral dan memandu keputusan
yang benar.
3
Rizki Ananda, “Implementasi Nilai-nilai Moral dan Agama pada Anak Usia Dini,” jurnal obsesi, Jurnal
Pendidikan Anak Usia Dini, 2017.
B. Pengembangan Nilai: Etika membantu manusia mengembangkan sistem nilai
pribadi dan kolektif yang berkontribusi pada pembentukan masyarakat yang
lebih baik.
C. Kesadaran Moral: Tujuan etika adalah meningkatkan kesadaran tentang
konsekuensi moral dari tindakan-tindakan kita.
D. Perbaikan Sosial: Etika berperan dalam memotivasi tindakan-tindakan yang
dapat meningkatkan kualitas hidup dan perbaikan dalam masyarakat.
E. Keadilan: Etika membantu dalam pemahaman konsep keadilan dan distribusi
yang adil dari sumber daya dan peluang.
F. Penyelidikan Moral: Etika melibatkan penyelidikan dan pemikiran kritis
tentang isu-isu moral yang kompleks, seperti hak asasi manusia, etika bisnis,
dan etika lingkungan.
G. Pertimbangan Terhadap Orang Lain: Etika mendorong kita untuk
mempertimbangkan kepentingan dan perspektif orang lain dalam pengambilan
keputusan moral.
H. Membangun Karakter: Etika membantu dalam pembentukan karakter individu
dan mendorong perilaku yang bermoral.

Tujuan etika dapat bervariasi sesuai dengan kerangka etika yang digunakan, seperti
etika normatif, etika terapan, atau etika deskriptif. Namun, secara umum, etika
bertujuan untuk membimbing perilaku manusia sesuai dengan prinsip-prinsip moral
yang diakui dan berkontribusi pada pembentukan masyarakat yang lebih baik.4

5. Pandangan dan pemikiran filsafat yang dikemukakan para filosof Yunani berbeda-
beda. Tetapi substansi dan tujuannya sama,Jelaskan bagaimana pandangan filosofi
yunani (sofistik, Socrates)terhadap sejarah perkembangan ilmu akhlak!

Jawaban:

A. Tokoh – tokoh sofistik (500-450 SM)

4
Istigfarotul Rahmaniyah, Pendidikan Etika (Malang: Aditya Media, 2009), hlm. 62.
Pertumbuhan dan perkembangan Ilmu Akhlak pada bangsa Yunani
baru terjadi setelah munculnya apa yang disebut Sophisticians, yaitu
orang-orang yang bijaksana (500-450 SM). Penyelidikan ahli –ahli filsafat
Yunani kuno tidak banyak memperhatikan pada akhlak, kebanyakan
penyelidikannya mengenai alam. Sehingga datang Sophisticians ialah
orang yang bijaksana yang menjadi guru terbesar di beberapa negeri.
Pikiran dan pendapat mereka berbeda –beda, tetapi tujuan mereka adalah
satu, yaitu menyiapkan angkatan muda bangsa yunani, agar menjadi
nasionalis yang baik lagi merdeka dan mengetahui kewajiban mereka
terhadap tanah airnya

B. Socrates (469-399 SM)


Socrates dipandang sebagai perintis ilmu akhlak, karena ia yang
pertama kali berusaha sungguh-sungguh membentuk pola hubungan antar
manusia dengan dasar ilmu pengetahuan. Sehingga ia berpendapat bahwa
keutamaan itu adalah ilmu. Namun demikian, para peneliti terhadap
pemikiran Socrates ada yang mengatakan bahwa Socrates tidak
menunjukkan dengan jelas tujuan akhir dari akhlak dan tidak memberikan
patokan-patokan untuk mengukur segala perbuatan dan
menghukumkannya baik atau buruk. Akibatnya, maka timbullah beberapa
golongan yang mengemukakan berbagai teori tentang akhlak yang
dihubungkan pada Socrates.5

6. Mengapa agama nasrani berhasil mempengaruhi pemikiran manusia dan membawa


pemikiran manusia dan membawa pokok-pokok ajaran akhlak yang tersebut dalam
kitab Taurat dan Injil?

5
Rosihon Anwar, Akhlak Tasawuf (Bandung: Pustaka Setia, 2010), hlm.50.
Jawaban: Keberhasilan agama Nasrani dalam mempengaruhi pemikiran manusia
dapat dijelaskan oleh beberapa faktor:

a) Sejarah Panjang: Agama Nasrani memiliki sejarah yang panjang, dimulai dari
abad pertama Masehi dengan kelahiran Yesus Kristus. Ini memberikan agama
ini banyak waktu untuk berpengaruh dan mengembangkan tradisi-tradisi yang
kuat.
b) Penyebaran Geografis: Agama Nasrani telah menyebar ke seluruh dunia,
memiliki jutaan pengikut di berbagai benua. Penyebaran ini telah
memungkinkan agama ini untuk memengaruhi berbagai budaya dan
masyarakat.
c) Ajaran Moral: Ajaran-ajaran agama Nasrani, seperti kasih sayang, belas
kasihan, dan etika moral, telah mendalam dan relevan bagi banyak orang. Ini
telah mempengaruhi nilai dan norma sosial di banyak masyarakat.
d) Budaya dan Seni: Agama Nasrani juga memengaruhi seni, musik, sastra, dan
arsitektur di berbagai budaya. Katedral, lukisan-lukisan religius, dan musik
gereja adalah contoh bagaimana agama ini memengaruhi ekspresi budaya.
e) Pendidikan dan Sains: Banyak lembaga pendidikan dan ilmuwan dalam
sejarah Barat dipengaruhi oleh agama Nasrani. Hal ini telah menyumbang
pada perkembangan ilmu pengetahuan dan pendidikan di banyak negara.

Namun, penting untuk diingat bahwa agama Nasrani tidak hanya memiliki dampak
positif, tetapi juga konflik dan perpecahan dalam sejarahnya. Keberhasilan agama ini
dalam mempengaruhi pemikiran manusia juga dapat bervariasi tergantung pada sudut
pandang individu dan konteks sejarah dan budaya.6

7. Bagaimana Perkembangan ilmu akhlak pada zaman Bangsa Arab sebelum Islam?

Jawaban: Pada zaman Jahiliyah, bangsa Arab tidak mempunyai ahli- ahli filsafat yang
mengajak kepada aliran paham tertentu Sebagaimana yang kita ketahui dikalangan

6
Abuddin, Akhlak Tasawuf (Bandung: Pustaka Setia, 2019), hlm.50.
Bangsa Yunani seperti Epicurus, Zeno, Plato dan Aristoteles Demikian tersebut
karena penyelidikan ilmu tidak terjadi kecuali di negara yang telah mati Pada waktu
itu bangsa Arab hanya mempunyai ahli-ahli hikmat dan sebagian ahli-ahli syair,
mereka memerintahkan kebaikan dan mencegah kemungkaran, mendorong
keutamaan dan menjauhkan dari kerendahan.7

8. Dalam penelitian Thabathabi terhdap kandungan al-Qur‘an mengenai jalan yang


harus di tempuh manusia itu ada tiga macam, apa saja jalan yang harus di tempuh
tersebut?

Jawaban:

a) menurut petunjuk al-Qur‘ hidupnya manusia hanya menuju kepada


kebahagiaan, ketenangan dan pencapaian cita-citanya. Kebahagiaan dan
ketenangan merupakan suatu warna khusus di antara warna-warna kehidupan
yang diinginkan manusia, yang di naungannya ia berharap menemukan
kemerdekaan, kesejahteraan, kesentosaan dan lain-lain.
b) perbuatan-perbuatan yang dilakukan manusia senantiasa berada dalam suatu
kerangka peraturan dan hukum tertentu. Hal ini merupakan suatu kebenaran
yang tidak dapat diingkari, dalam segala keadaan, mengingat begitu jelas dan
gamblangnya persoalan. Hal itu disebabkan karena manusia yang mempunyai
akal hanya melakukan sesuatu setelah ia menghendakinya. Perbuatannya itu
berdasarkan kehendak jiwa yang diketahuinya dengan jelas.
c) jalan hidup terbaik dan terkuat manusia adalah jalan yang didasarkan fitrah,
bukan berdasarkan emosi dan dorongan hawa nafsu8

9. secara etimologi, akhlak dapat diartikan sebagai budi pekerti, watak, tabiat.
Adapun secara terminologi, jelaskan pengertian akhlak secara terminologi!pengertian
akhlak menurut terminologi adalah:

7
Badrudin, Akhlak Tasawuf, ed Syafi’in Mansur (Serang: IAIB PRESS, 2015), hlm. 129.
8
Ibid., hlm.130.
Jawaban:

a. Menurut Sayyid Sabiq sebagaimana dikutip oleh Choiruddin Hadiri, akhlak


adalah keadaan jiwa seseorang yang menimbulkan terjadinya perbuatan-
perbuatan dengan mudah."
b. Imam Al-Ghozali dalam kitab Ihya Ulumuddin sebagaimana dikutip oleh
Samsul Munir berpendapat bahwa akhlak adalah hay "at atau sifat yang
tertanam dalam jiwa yang daripadanya lahir perbuatan pemikiran.9

10. Pengertian akhlak mahmuda ada secara teminologi dan etimologi, menurut ulama
yang berbeda, coba jelaskan pengertian akhlak mahmuda secara terminologi menurut
Al-Ghazali dan Ibnu Qayyim!

Jawaban:

a. Menurut Al-Ghazali sebagaimana dikutip oleh Samsul Munir, akhlak terpuji


merupakan sumber ketaatan dan kedekatan kepada Allah, sehingga
mempelajarinya dan mengamalkannya merupakan kewajiban individual setiap
muslim.
b. Menurut Ibnu Qayyim sebagaimana dikutip oleh Samsul Munir, pangkal
akhlak terpuji adalah ketundukan dan keinginan yang tinggi. Sifat-sifat
terpuji, menurutnya berpangkal dari kedua hal tersebut. Ia memberikan
gambaran tentang bumi yang tunduk pada ketentuan Allah. Demikian pula
manusia, tatkala diliputi rasa ketundukan kepada Allah, kemudian turun taufik
dari Allah, ia akan meresponnya dengan sifat-sifat terpuji.10

11. Setiap pembelajaran pastinya memiliki tujuan tersendirinya. coba jelaskan tujuan
dari Akhlak Mahmudah dan Mazmumah!

Jawaban:

9
Samsul Munir Amin, Ilmu Akhlak,ed. oleh Diah Ulmilla (Jakarta: AMZAH, 2016), hlm.178.
10
Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996), hlm.60.
A. Tujuan akhlak mahmuda

i. Menjadi Teladan bagi Umat, Salah satu tujuan utama dari akhlak
mahmudah adalah menjadi teladan bagi umat Islam. Individu yang
mempraktikkan sifat-sifat baik ini akan menjadi contoh yang
menginspirasi dan membimbing orang lain menuju kebaikan.
ii. Mendekatkan Diri kepada Allah, Akhlak mahmudah merupakan jalan
untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan mengamalkan sifat-
sifat baik seperti kejujuran, kasih sayang, dan ketabahan, individu dapat
mendapatkan keberkahan dan ridha Allah.
iii. Meningkatkan Kualitas Hidup, Menerapkan akhlak mahmudah membantu
meningkatkan kualitas hidup seseorang. Ini karena individu akan mampu
menghadapi tantangan hidup dengan sikap yang positif, sabar, dan penuh
kasih sayang
iv. Membangun Hubungan yang Baik, Individu dengan akhlak mahmudah
cenderung lebih disukai dan dihormati oleh orang lain. Mereka
mampumembangun hubungan yang kuat, penuh rasa hormat, dan saling
percaya dengan sesama manusia.
v. Mengatasi Konflik dan Ketegangam, Akhlak mahmudah membekali
individu dengan keterampilan dalam menangani konflik dan ketegangan
dengan cara yang bijak dan damai. Hal ini membantu memelihara
kedamaian dalam komunitas.

B. Tujuan akhlak mazmumah

Tujuan dari memahami akhlak mazmumah adalah untuk menghindari perilaku yang
dapat membawa kerusakan, baik bagi individu maupun masyarakat.11

12. Dalam hidup setiap apa yang kita lakukan dan pelajari memiliki manfaat dan
tujuan, coba anda jelaskan manfaat dari akhlak mahmuda!

11
Muhammad Afif Bahar, Akhlak Tasawuf, ed Oleh Agus Ali (Serang: A-empat, 2015), hlm.215.
Jawaban:

a) Peningkatan Kesejahteraan Emosional, Praktik akhlak mahmudah seperti


kesabaran, ketenangan, dan penuh kasih sayang membantu memperbaiki
kesejahteraan emosional seseorang. Hal ini menghasilkan kehidupan yang
lebih 18bahagia dan damai.
b) Peningkatan Kesehatan Mental, Menerapkan akhlak mahmudah dapat
membantu mengurangi stres dan kecemasan. Individu yang memiliki sifat-
sifat baik cenderung memiliki kesehatan mental yang lebih baik.
c) Peningkatan Produktivitas, Sikap positif dan kemampuan untuk mengatasi
rintangan dengan bijak membantu meningkatkan produktivitas individu.
Mereka cenderung lebih fokus dan efisien dalam tugas-tugas mereka.
d) Penguatan Ikatan Keluarga dan Masyarakat, Akhlak mahmudah memperkuat
ikatan sosial antara anggota keluarga dan masyarakat. Dengan saling
menghormati dan saling mendukung, komunitas akan menjadi lebih kuat dan
harmonis.
e) Peningkatan Kualitas Hidup Spiritual, Akhlak mahmudah membantu individu
untuk mencapai kedekatan spiritual dengan Allah. Ini merupakan aspek
penting dalam mencapai kebahagiaan dan kepuasan batiniah.
f) Kecenderungan untuk Berbuat Baik, Individu dengan akhlak mahmudah
cenderung melakukan perbuatan baik yang bermanfaat bagi diri sendiri dan
orang lain.
g) Penghormatan dari Orang Lain, rang dengan akhlak mahmudah lebih
dihormati dan diapresiasi oleh orang lain di sekitarnya.
h) Pengaruh Positif di Masyarakat, Individu dengan akhlak mahmudah dapat
memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat dan lingkungannya.12

12
Meuti Faridah, Perkembangan Pemikiran Tasawuf, ed oleh Subtantia (Jakarta: PT. Bumi Aksara,
2011), hlm.112.
13. Sebutkan dan jelaskan perkembangan tasawuf aliran madinah, oleh sahabat
rasulullah yaitu All bin Abi Thalib (w. 40 H)!

Jawaban:

Ali merupakan khalifah keempat dari Al-Khulafa' Ar-Rasyidun (empat


khalifah besar), orang pertama yang masuk Islam dari kalangan anak-anak, sepupu
Nabi Muhammad SAW yang kemudian menjadi menantunya. Ayahnya,Abu Thalib
bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abd Manaf adalah kakak kandung ayah nabi
Muhammad Saw. Abdullah bin Muthalib, Ibunya Bernama Fatimah binti As'ad bin
Hasyim bin Abd Manaf, Sewaktu lahir,ia diberi nama Haidarah oleh ibunya. Nama
itu kemudian diganti ayahnya dengan nama Ali.Ali dikenal sangat sederhana dan
zahid dalam kehidupan seha hari. Tidak tampak perbedaan dalam kehidupan rumah
antara sebelum dan sesudah diangkat sebagai khalifah, diriwayatkan bahwa ketika
sahabat lain berkata kepadanya, "Meng khalifah senang memakai baju itu, padahal
sudah robek-robek?" A menjawab, "Aku senang memakainya agar menjadi teladan
bagi orang banyak sehingga mereka mengerti bahwa hidup sederhana merupaka sikap
yang mulia." Sikap dan pertanyaan inilah yang menandakan dirinya sebagai seorang
sufi.13

14. Mengapa pada Abad kesembilan dan kesepuluh hijriah serta sesudahnya Ahli
tasawuf sudah kehilangan kepercayaan di kalangan masyarakat Islam?

Jawaban: Karena banyak di antara mereka yang terlalu menyimpang dari ajaran
Islam yang sebenarnya, misalnya tidak lagi menjalankan shalat karena mereka sudah
mencapai tingkat ma'rifat.14

15. Siapa saja ahli tasawuf yang memunculkan ajarannya, dengan mengarang kitab-
kitab yang memuat tasawuf? Jelaskan!

13
Hikmatullah dan Muhammad Hifni, Hukum Islam Dalam Formulasi Indonesia (Serang: A-empat,
2021), hlm. 33.
14
Alfatih Suryadilaga, Miftahus sufi (Yogyakarta: TERAS, 2008), hlm. 25-27.
Jawaban:

a) Abdul Wahhab Asy-Sya'rany; hidup tahun 898-973 H/1493- 1565 M. Di


antara karangannya yang memuat ajaran tasawuf berjudul Al-Latha Al-Minan
(kehalusan hati).
b) Abul Abbas Ahmad bin Muhammad bin Mukhtar At-Tijany lahir di 'Ain
Mahdi tahun 1150 H/1737 M, lalu wafat tahun 1230 H/1815 M. Ia sebagai
pendiri tarekat Tijaniyah;
c) Sidi Muhammad bin Ali As-Sanusy; lahir di Tursy tahun 1206 H/ 1791 M. la
sebagai pendiri tarekat Sanusiyah;
d) Asy-Syekh Muhammad Amin Al-Kurdi; wafat tahun 1332 H/ 1914 M. Ia
sebagai pengarang kitab Tanwirul Qulub fi Mu'amalah Allam Al-Ghuyüb,
serta termasuk pengikut tarekat Naqsyabandiyah.15

16. Di masa Jalaluddin Ar-Rumy ada beberapa tarekat yang berdiri, apa saja tarekat
tersebut, sebutkan!

Jawaban:

a) tarekat Maulawiyah, yang dinisbatkan kepada Maulana Jalaluddin Ar-Rumy


(w. 672 H/1273 M);
b) tarekat Syadziliyah, yang dinisbatkan kepada Asy-Syekh Abul Hasan Ali bin
Abdil Jabbar Asy-Syazaly (w 655 H/1256 M).
c) tarekat Badawiyah, yang dinisbatkan kepada Asy-Syekh Ahmad Al-Badawy
(w 675 H/1277 M).
d) tarekat As-Suhrawardy (w. 638 H/1240 M)16

17. Mengapa tasawuf di sebut ilmu Islam yang memfokuskan pada aspek spiritual
dari Islam?

15
Ibid., hlm. 24.
16
Lindung Hidayat Sirgar, “Sejarah Tarekat dan Dinamika Sosial,” MIQT 33, no. NO 2 (2009).
Jawaban: Karena Dilihat dari keterkaitannya dengan kemanusiaan, tasawuf lebih
menekankan pada aspek kerohanian dari pada aspek jasmani, dalam kaitannya dengan
kehidupan manusia tasawuf lebih mengutamakan kehidupan akhirat daripada
kehidupan dunia namun tidak menghilangkan salah satunya, dan apabila di lihat
kaitannya dengan pemahaman keagamaan tasawuf lebih menekankan pada aspek
esoterik dibandingklan aspek eksoterik.17

18. Apa saja tujuan dari ilmu tasawuf menurut Sayyid Nur bin Sayyid Ali?

Jawaban:

a) Berupaya menyelamatkan diri dari akidah-akidah syirik dan batil.


b) Melepaskan diri (takhalli) dari penyakit-penyakit kalbu.
c) Mengisi diri (tahalli) dengan akhlak Islam yang mulya.
d) Menggapai derajat ihsan dalam ibadah (tajalli).
e) Menstabilkan akidah persahabatan ketuhanan (shuhbah Ilahiyyah), dengan
maksud Allah SWT melihat hamba-hamba-Nya dengan meliputi mereka dari
segala arah ilmu, kekuasaan, pendengaran, dan penglihatan-Nya.
f) Menggapai kekuatan iman yang dahulu pernah dimiliki para sahabat
Rasulullah SAW, menyebarkan ilmu-ilmu syari’at dan meniupkan roh
kehidupan kepadanya.
g) Mampu mengembalikan kepemimpinan mendunia secara global
kepangkuannya, baik peta politik maupun ekonomi, serta dapat
menyelamatkan bangsa-bangsa yang ada dari alienasi dan kehancuran.18

19. Salah satu penerapan praktis dari tasawuf dalam kehidupan sehari-hari adalah
melalui zikir, yaitu mengingat Allah secara khusyuk dan berulang kali. Zikir
membantu seseorang untuk melupakan masalah dunia dan memfokuskan pikiran pada
Allah SWT, serta menguatkan ikatan spiritual dengan-Nya. Dengan berzikir secara

17
Rivay Siregar, Tasawuf dari Sufisme Klasik ke Neo-Sufisme (Jakarta: Rajawali Pers, 1999), hlm.33.
18
Ismail Nawawi, Risalah Pembersih Jiwa (Surabaya: karya Agung, 2008), hlm. 36.
teratur, seorang muslim dapat mengembangkan ketenangan pikiran, kepekaan hati,
dan kecintaan kepada Allah. Dari penjelasan di atas, berikan contoh ayat alquran
yang terkait dengan zikir!

Jawaban: Surah Al-ankabut ayat 45

‫ُاْتُل َم ٓا ُاْو ِح َي ِاَلْي َك ِم َن اْلِكٰت ِب َو َاِقِم الَّص ٰل وَۗة ِاَّن الَّص ٰل وَة َتْنٰه ى َع ِن اْلَفْح َش ۤا ِء َو اْلُم ْنَك ِرۗ َو َل ِذ ْك ُر ِهّٰللا َاْك َب ُرۗ َو ُهّٰللا َيْع َلُم َم ا‬
‫َتْص َنُعْو َن‬

Artinya: Bacalah Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad)


dan laksanakanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan
mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya
dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.19

20. Dalam ilmu tasawuf, juga memiliki ruang lingkup taswuf yang memiliki empat
unsur, sebutkan dan jelaskan ke empat unsur tersebut!

1. Metafisika, yaitu hal-hal yang di luar alam dunia atau bisa juga dikatakan sebagai
ilmu ghoib. Di dalam Ilmu Tasawuf banyak dibicarakan tentang masalah-masalah
keimanan tentang unsur-unsur akhirat, dan cinta seorang sufi terhadap Tuhannya.15

2. Etika, yaitu ilmu yang menyelidiki tentang baik dan buruk dengan melihat pada
amaliah manusia. Dalam Ilmu Tasawuf banyak sekali unsur-unsur etika, dan ajaran-
ajaran akhlak (hablumminallah dan hablumminannas).

3. Psikologi, yaitu masalah yang berhubungan dengan jiwa. Psikologi dalam


pandangan tasawuf sangat berbeda dengan psikologi modern. Psikologi modern
ditujukan untuk menyelidiki manusia bagi orang lain, yakni jiwa orang lain yang
diselidikinya. Sedangkan psikologi dalam tasawuf memfokuskan penyelidikan
terhadap diri sendiri,16 yakni diarahkan terhadap penyadaran diri sendiri dan
menyadari kelemahan dan kekurangan dirinya untuk kemudian memperbaiki menuju
kesempurnaan nilai pribadi yang mulya.
19
Ibid., hlm.36-37.
4. Estetika, yaitu ilmu keindahan yang menimbulkan seni. Untuk meresapkan seni
dalam diri, haruslah ada keindahan dalam diri sendiri. Sedangkan puncak keindahan
itu adalah cinta. Jalan yang ditempuh untuk mencapai keindahan menurut ajaran
tasawuf adalah tafakur, merenung hikmah-hikmah ciptaan Allah. Dengan begitu akan
tersentuh kebesaran Allah dengan banyak memuji dan berdzikir kehadirat-Nya. Oleh
karena itu, dengan senantiasa bertafakur dan merenungkan segala ciptaan Allah,
maka akan membuahkan pengenalan terhadap Allah (ma’rifat billah)yang merupakan
keni’matan bagi ahli sufi. Hal ini bersumber pada mahabbah, rindu, ridlo melalui
tafakkur, dan amal-amal shalih.20

21. Sebutkan dan Jelaskan 3 tahapan-tahapan yang harus dilalui dalam al-maqamat!

Jawaban:

a) Taubat
Secara bahasa, taubat berarti kembali. Kembali kepada kebenaran
yang dilegalkan Allah SWT. dan diajarkan Rasulullah s.a.w. Taubat
merupakan upaya seorang hamba menyesali dan meninggalkan perbuatan
dosa yang pernah dilakukan selama ini.Al-Ghazali menyatakan, bahawa
hakikat taubat adalah kembali dari maksiat menuju taat, kembali dari jalan
yang jauh menuju jalan yang dekat.Ibnu Qayyim al-Jauziyyah pernah
mengatakan bahwa taubat yang murni itu mengandungi tiga unsur:
Pertama : taubat yang meliputi atas keseluruhan jenis dosa, tidak ada satu
dosa pun melainkan bertaubat karenanya; Kedua : membulatkan tekad dan
bersungguh-sungguh dalam bertaubat, sehingga tiada keraguan dan
menunda-nunda kesempatan untuk bertaubat; dan Ketiga : menyucikan
jiwa dari segala kotoran dan hal-hal yang dapat mengurangi rasa
keikhlasan, khauf kepada Allah s.w.t dan menginginkan karunia-Nya.
b) Zuhud

20
M. Athoullah Ahmad, Antara Ilmu Akhlak dan Tasawuf (Serang: sengpho, 2007), hlm. 119.
Secara bahasa Zuhud : Zuhd (Arab) darwis; pertapa dalam Islam;
orang yang meninggalkan kehidupan duniawi, mempunyai sikap tidak
terbelenggu oleh hidup kebendaan. Amin Syukur (1997: 1) menambahkan,
zuhud berarti mengasingkan diri dari kesenangan dunia untuk ibadah.
Sedangkan orang yang memiliki sikap zuhud disebut zahid.Al-Ghazali
mengatakan, zuhud berarti membenci dunia demi mencintai akhirat
(Abdul Fattah, 2000: 117). Sedang menurut, Abu Sulaiman al-Darani
dalam Simuh , zuhud adalah meninggalkan segala yang melalaikan hati
dari Allah. Al-Junaid menyatakan bahwa zuhud adalah,”bahwa tangan
terbebas dari harta dan hati terbebas dari angan-anganMakna dan hakikat
zuhud banyak diungkap Al-Qur’an, hadits, dan para ulama. Misalnya surat
Al-Hadid ayat 20-23
c) Faqr (Fakir)
Ibrahim ibn Ahmad Al-Khawwash ra. Berkata, ”Kefakiran adalah
jubah dari mereka yang mulia, pakaian dari mereka yang telah diberikan
sebuah misi, perhiasan para budiman, mahkota kaum bertakwa, hiasan
para Mukmin, rampasan para’arifin, peringatan bagi pencari, benteng bagi
para ’abid, dan penjara bagi para pendosa .Simuh (1997:62) mengutip,
Abu Bakar al-Mishri berkata ”Fakir yang sesungguhnya adalah tidak
memiliki sesuatu dan hatinya juga tidak menginginkan sesuatu”.21

22. Setiap konsep pemikiran pasti memiliki metode di dalamnya, Jelaskan bagaimana
metode berfikir arfani (Dzikrullah)Istilah ’zikr’ berasaldari bahasa Arab, yang berarti
mengisyaratkan, mengagungkan, menyebut atau mengingat-ingat (Munawir dalam
Solihin, 2004: 85). . Berikan penjelasannya:

Jawaban:

21
Abdul Fattah Sayyid Ahmad, Tasawuf Antara Al-Ghazali dan ilmu Tamiyah (Jakarta: khalifa, 2000).
1. Dzakir (orang yang ingat), yakni pelaku zikir. Segenap orang yang beriman
dituntut oleh Allah untuk ingat sebanyak-banyaknya kepada-Nya (lihat QS. Al-Ahzab
[33:41).

2. Madzkur (Tuhan yang diingat).

3. Dzikr (aktivitas zikir) itu sendiri. Meliputi berbagai bentuk.22

23. Dalam dasar dasar filosofi, terdapat ahwal, jelaskan!

Jawaban: Ahwal Keadaan atau kondisi psikologis ketika seorang sufi mencapai
maqam tertentu. Menurut Al-Thusi, keadaaan ( hal ) tidak termasuk usaha latihan -
latihan rohaniyah. Dan para sufi menegaskan perbedaan maqam dan hal. Maqam
ditandai dengan kemapanan sedangkan hal justru mudah hilang. Maqam dapat dicapai
seseorang dengan kehendak dan upayanya, sementara hal dapat diperoleh sese-orang
tanpa sengaja. Istilah kompleksnya, bahwa hal sama dengan bakat, sementara maqam
diperoleh dengan daya dan upaya ( Rosihan Anwar, 2008 : 77)23

24. Jelaskan bagaimana Al ahwal Muhasabah dan Muraqabah

Jawaban: Kedua hal ini dikaji secara bersamaan oleh sebagian sufi. Sebab, keduanya
memiliki fungsi yang sama yakni menundukan perasaan jasmani yang berasal dari
nafsu dan amarah.Muhasabah (Introspeksi) Dari Syadad bin Aus r.a., dari Rasulullah
saw., bahwa beliau berkata, ‘Orang yang pandai adalah yang menghisab
(mengevaluasi) dirinya sendiri serta beramal untuk kehidupan sesudah kematian.
Sedangkan orang yang lemah adalah yang dirinya mengikuti hawa nafsunya serta
berangan-angan terhadap Allah swt. (HR. Imam Turmudzi, ia berkata, ‘Hadits ini
adalah hadits hasan’)Hadits di atas menggambarkan urgensi muhasabah (evaluasi
diri) dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Karena hidup di dunia merupakan
rangkaian dari sebuah planing dan misi besar seorang hamba, yaitu menggapai
keridhaan Rab-nya. Allah s.w.t. menjelaskan dalam Al-Qur’an: “Dan tiap-tiap mereka
22
Abdul Qadir Al-jilani, Rahasia Sufi (Yogyakarta: pustaka sufi, 2003).
23
Amin Syukur, Zuhud di Abad Modern (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 1997).
akan datang kepada Allah pada hari kiamat dengan sendiri-sendiri.” (lihat QS.
Maryam (19): 95, Al-Anbiya’(21):1)Menurut Ibnu Rajab Al-Hambali dkk.(2004: 93-
94), muhasabah sesudah beramal itu ada tiga:

a) Introspeksi diri atas berbagai ketaatan yang telah dilalaikan.


b) Introspeksi diri atas setiap amalan yang lebih baik ditinggalka daripada
dikerjakan.
c) Introspeksi diri atas perkara yang mubah, atas dasar apa ia melakukannya.24

25. Tasawuf akhlaki biasa juga disebut dengan istilah sunni. Mengapa tasawuf
akhlaki disebut sunni?

Jawaban: Istilah "Tasawuf Akhlaki" yang juga disebut "Sufisme Akhlaki" kadang-
kadang dikaitkan dengan aliran Sunni dalam Islam karena fokusnya pada
pengembangan karakter, moralitas, dan etika yang sejalan dengan prinsip-prinsip
Islam yang dianut oleh mayoritas umat Islam, yaitu aliran Sunni. Tasawuf Akhlaki
lebih berfokus pada pengembangan akhlak yang baik, mencari kebenaran, dan
mendalami nilai-nilai agama.Tasawuf Akhlaki tidak selalu dikaitkan dengan aliran
Sunni secara eksklusif, dan prinsip-prinsip etika, moralitas, dan pengembangan
karakter juga ada dalam berbagai aliran Islam. Namun, karena mayoritas Muslim di
seluruh dunia adalah Sunni, istilah ini kadang-kadang digunakan untuk merujuk pada
pendekatan tasawuf yang umumnya dianut oleh masyarakat Sunni.

Penting untuk diingat bahwa konsep tasawuf dan istilah yang terkait dengannya dapat
berbeda dalam berbagai konteks dan budaya di seluruh dunia Islam, dan pemahaman
tentang tasawuf dan cabang-cabangnya dapat beragam. Jadi, penggunaan istilah
"Tasawuf Akhlaki" yang terkait dengan aliran Sunni bukanlah aturan mutlak, tetapi
lebih merupakan cara untuk menggambarkan pendekatan tertentu dalam tasawuf yang
menekankan aspek moral dan etika dalam Islam.25

24
Rosihan Anwar dan Mukhtar Solihin, Ilmu Tasawuf (Bandung: CV Pustaka Setia, n.d.).
25
Cecep Alba, Tasawuf dan Tarekat (Bandung: PT remaja Rosdakarya, 2012), hlm.31.
26. tasawuf akhlaqi yaitu ilmu yang memperlajari pada teori-teori perilaku dan
perbaikan akhlak. Tasawuf juga memiliki karakteristik tersendiri, sebutkan dan
jelaskan karakteristik tasawuf akhlaki!

Jawaban:

a) Melandaskan diri pada Al-Quran dan As-Sunnah. dalam ajaran-ajarannya,


cenderung memakai landasan Qurani dan Hadis sebagai kerangka
pendekatannya.
b) Kesinambungan antara hakikat dengan syariat, yaitu keterkaitan antara
tasawuf (sebagai aspek batiniahnya) dan fiqh (sebagai aspek lahirnya).
c) Lebih bersifat mengajarkan dualisme dalam hubungan antartuhan dan
manusia.
d) Lebih terkonsentrasi pada soal pembinaan, pendidikan akhlak dan pengobatan
jiwa dengan cara latihan mental.
e) Tidak mengunakan terminologi-terminologi filsafat.26

27. Tokoh-Tokoh Tasawuf Akhlãk pastinya memiliki kelebihan dan keutamaan


dalam pengamalan ajaran ajaran agama. Jelaskan bagaimana kelibhan dan keutamaan
Hasan Al-Bashri !

Jawaban: Kelebihan dan keutamaan Hasan Al-Bashri dalam pengamalan ajaran-


ajaran agama, Abu Qatadah sebagaimana dikutip oleh Hamka, mengatakan;
Bergurulah kepada syeikh ini. Saya sudah menyaksikan sendiri, tidaklah ada seorang
tabi‟in yang menyerupai sahabat Nabi, kecuali dirinya. Kemasyhuran Hasan Al-
Bashri dalam kehidupan kerohanian telah mendapat perhatian di dalam kitab-kitab
tasawuf, seperti kitab Qut al-Qulub, karya Abu Thalib al- Makki, Tabaqat al-Kubra,
karya al-Sya‟rani, Hilyah al-Aulia, karya Abu Nu‟aim dan lain-lain.27
26
Ahmad Bangun Nasution dan Rayani Hanum Siregar, Akhlak Tasawuf (Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada, 2013), hlm.31.
27
Umar Faruq, Al-Risalah Qusyairiyah Fi Al-Ilmi Al-Tashawuf (Jakarta: Pustaka Amani, 2002), hln.216.
28. Pada abad ke empat hijriah dikenal dengan perkembangan tasawuf yang lebih
pesat di bandingkan dengan abad ke 3 hijriah, coba ceritakan singkat bagaimana
perkembangan pada abad ke 4 hijriah!

Jawaban: Abad ke empat hijriah Abad ini ditandai dengan ilmu tasawuf yang lebih
pesat dibandingkan dengan abad ketiga Hijriyah, karena usaha maksimal para ulama
tasawuf untuk mengembangkan ajaran tasawufnya. Akibatnya, kota Baghdad yang
sebelumnya merupakan satu-satunya kota yang terkenal sebagai pusat kegiatan
tasawuf yang paling besar sebelum masa itu, tersaingi oleh kota-kota besar lainnya.
Upaya untuk mengembangkan ajaran tasawuf di luar kota Baghdad, dipelopori oleh
beberapa ulama tasawuf yang terkenal kealimannya, di antara nya:8

a) Musa Al-Anshary; mengajarkan ilmu tasawuf di Khurasan (Persia dan Iran)


dan wafat di sana tahun 320 H.
b) Abu Hamid bin Muhammad Ar-Rubazy; mengajarkannya di salah satu kota di
Mesir, dan wafat di sana tahun 32 H.
c) Abu Zaid Al-Adamy; mengajarkannya di semenanjung Arabiyah, dan wafat di
sana tahun 314 H.
d) Abu Ali Muhammad bin Abdil Wahhab As-Saqafy; mengajarkannya di
Naisaibur dan kota Syaraz, hingga wafat tahun 328 H.

Perkembangan tasawuf di berbagai negeri dan kota tidak mengurangi perkembangan


tasawuf di kota Baghdad. Bahkan, penulisan kitab-kitab tasawuf di sana mulai
bermunculan, misalnya kitab Qutubul Qultib Fi Mu‟amalatil Mahbub, yang dikarang
oleh Abu Thalib Al-Makky (meninggal di Baghdad tahun 386 H).28

29. Ilmu tasawuf juga memiliki hubungan dengan ilmu ilmu lainnya, jelaskan
hubungan ilmu tasawuf dengan ilmu kalam!

Jawaban: ilmu kalam dan tasawuf keduanya merupakan bagian dari ilmu-ilmu yang
membahas persoalan agam dan ketuhanan. Ilmu kalam dan tasawuf sama-sama
28
M. Solihin dan Rosihan Anwar, Ilmu Tasawuf (Bandung: Pustaka Setia, 2008), hlm.64.
mengajarkan manusia mengenai Tuhan, Pencipta, kepercayaan terhadap agama, dan
segala keterkaitaannya. Dalam hal ini tentu dalam sudut pandang islam.Yang menjadi
berbeda adalah ilmu tasawuf membahas persoalan agama dari sudut pandang
keruhanian, kesucian jiwa, cinta, dan hubungan dengan Allah secara langsung.
Sedangkan ilmu kalam membahasnya dengan sudut pandang ilmu logika atau
rasional pengetahuan. Untuk itu, kedua-duanya sama-sama ingin menuju tujuan yang
sama, namun dari sudut pandang atau pendekatan yang berbeda.29

30. Dalam hubungan ilmu tasawuf dan ilmu jiwa, juga terdapat gejala umum orang
yang kurang sehat. Jelaskan gejala gejala tersebut!

Jawaban:

a) Perasaan, yaitu perasaan terganggu, tidak tentram, gelisah, takut yang tidak
masuk akal, rasa iri, sedih yang tidak beralasan, dan sebagainya.
b) Pikiran, gangguan terhadap kesehatan mental dapat pula mempengaruhi
pikiran, misalnya anak-anak menjadi bodoh di sekolah, pemalas, pelupa, suka
membolos, tidak dapat berkonsentrasi, dan sebagainya.
c) Kelakuan, pada umumnya kelakuannya tidak baik, seperti nakal, keras kepala,
suka berdusta, menipu, menyeleweng, mencuri, menyiksa orang lain,
membunuh, dan sebagainya, yang menyebabkan orang lain menderita dan
haknya teraniaya.
d) Kesehatan, jasmaninya dapat terganggu bukan adanya penyakit yang betul-
betul mengenai jasmani itu, tetapi sakit akibat jiwa yang tidak tentram.

31. Hubungan ilmu tasawuf dengan ilmu sains dan teknologi, memiliki relevansi,
jelaskan relevansi ilmu tasawuf dalam perkembangan sains dan teknologi!

Jawaban: relevansi tasawuf dalam perkembangan sains dan teknologi adalah tetap
menyesuaikan diri dengan perkembangan sains dan teknologi dengan titik tekannya
pada aspek moral dan penggunaannya serta menjaga keseimbangan lingkungan
29
Badruddin, Akhlak Tasawuf (banten: IAIB PRESS, 2015), hlm.14.
hidup. Tasawuf dengan segala aspek ajaran-ajarannya memberikan semangat
spiritualitas yang bersifat global kepada umat manusia agar para pelaku dan pengguna
teknologi mawas diri. Ilmu pengetahuan, sains dan teknologi merupakan hasil olah
pikir manusia. Jadi sudah seharusnya manusialah yang mengendalikan iptek dan
sains, bukan justru sebalinya. Manusia menciptakan semua itu adalah untuk
kesejahteraannya, dan sudah sepatutnya manusia juga bertanggungjawab terhadap apa
yang telah diciptakannya.

32. Mengapa hubungan ilmu tasawuf dan fiqih sangat erat ?

Jawaban: Karena tasawuf dapat digunakan sebagai sarana untuk mendalami


pemahaman yang lebih dalam tentang ajaran-ajaran Islam yang ditemukan dalam
ilmu fikih. Sebagai contoh, seorang sufi mungkin menggunakan praktik-praktik
spiritual untuk mendekatkan diri kepada Allah sesuai dengan panduan hukum-hukum
Islam yang ditemukan dalam ilmu fikih. Namun, penting untuk diingat bahwa
tasawuf dan ilmu fikih tetap memiliki fokus yang berbeda, dan tidak semua muslim
mempraktikkan tasawuf. Keduanya dapat bersanding secara seimbang dalam
kehidupan seorang muslim, tetapi keduanya tetap merupakan cabang-cabang yang
berbeda dalam studi Islam.

33. Al Habib Asy-Syaikh Al Sulthan Muhammad Sayyid Imaan bin Abdul Hakim
alAydrus mengatakan bahwa tarekat adalah mengarahkan maksud (tujuan) kepada
Allah Ta’ala dengan ilmu dan amal. Sebutkan ayat alqur'an tentang hal tersebut!

Jawaban: Qs. Al-jinn:16

‫َّو َاْن َّل اْسَتَقاُم ْو ا َع َلى الَّط ْيَقِة َاَلْس َقْيٰن ُهْم َّم ۤا ًء َغ َد ًقۙا‬
‫ِر‬ ‫ِو‬

Artinya: Dan sekiranya mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam),
niscaya Kami akan mencurahkan kepada mereka air yang cukup30.

30
Ahmad Khoirul Fata, “Tarekat,” Al-Ulum no 2, no. 11 (2011): hlm.29.
34. Tasawuf dan tarekat memiliki hubungan yang erat , sebutkan dan jelaskan
korelasi tasawuf dan tarekat

Jawaban: Tasawuf dan tarekat adalah dua konsep dalam Islam yang memiliki
hubungan erat. Berikut adalah beberapa korelasi antara tasawuf dan tarekat:

a) Dimensi Spiritual: Tasawuf adalah dimensi spiritual dalam Islam yang


berfokus pada pencarian kebenaran, cinta kepada Allah, dan mencapai
kedekatan dengan Tuhan. Tarekat merupakan metode atau jalur khusus yang
digunakan dalam tasawuf untuk mencapai pemahaman spiritual dan mencapai
tujuan tersebut.
b) Guru dan Murid: Dalam tarekat, seorang guru tarekat atau syekh berperan
penting. Guru ini membimbing dan mengajarkan murid-muridnya dalam
praktik-praktik tasawuf. Hubungan antara guru dan murid sangat erat dalam
tarekat, dengan guru yang memberikan panduan spiritual kepada murid-
muridnya.
c) Praktik dan Ritual: Tarekat mengandung sejumlah praktik dan ritual khusus
yang digunakan untuk mencapai tujuan spiritual. Ini termasuk dzikir
(pengingatan Allah), meditasi, puasa, dan berbagai praktik spiritual lainnya.
Tasawuf lebih umum merujuk pada pemahaman konseptual dan filosofis,
sementara tarekat lebih menekankan praktik praktis.
d) Penekanan pada Bimbingan: Tarekat menekankan pentingnya bimbingan dari
seorang guru tarekat yang memiliki pengalaman dalam tasawuf. Murid-murid
tarekat mengikuti panduan guru mereka untuk memahami konsep-konsep
tasawuf dan mencapai kedekatan spiritual.
e) Variasi Tarekat: Ada berbagai jenis tarekat dalam Islam, seperti Tarekat
Naqshbandi, Tarekat Qadiri, Tarekat Suhrawardi, dan lain-lain. Setiap tarekat
memiliki tradisi, ajaran, dan praktiknya sendiri, tetapi mereka semua berakar
dalam pemahaman tasawuf.
Jadi, korelasi antara tasawuf dan tarekat adalah bahwa tasawuf adalah dimensi
spiritual dalam Islam yang mencari pemahaman mendalam tentang agama dan
mencapai kedekatan dengan Tuhan, sementara tarekat adalah metode khusus dalam
tasawuf yang digunakan untuk mencapai tujuan ini melalui praktik praktis, bimbingan
guru, dan pemahaman filosofis.31

35. Di dalam sejarah perkembangan tarekat adapun unsur-unsur mengapa tarekat


tersebut dibentuk, jelaskan!

Jawaban:

a) Mursyid
Mursyid adalah dianggap telah mencapai tahap mukasyafah, telah terbuka
tabir antara dirinya dan Tuhan. Mursyid atau guru atau master atau pir
bertugas menemani dan membimbing para penempuh jalan spiritual untuk
mendekati Allah, seperti yang terjadi pada diri sang guru. Guru spiritual itu
kadang disebut dengan istilah thayr alquds (burung suci) atau Khidir. Dalam
tarekat, bimbingan guru yang telah mengalami perjalanan rohani secara
pribadi dan mengetahui prosedur-prosedur setiap mikraj rohani adalah sangat
penting.
b) Baiat
Baiat adalah janji setia seorang murid kepada gurunya, bahwa ia akan
mengikuti apa pun yang diperintahkan oleh sang guru, tanpa “reserve”.
c) Silsilah
Silsilah tarekat adalah “nisbah”, hubungan guru terdahulu sambung-
menyambung antara satu sama lain sampai kepada Nabi. Hal ini harus ada
sebab bimbingan keruhanian yang diambil dari guru-guru itu harus benar-
benar berasal dari Nabi. Kalau tidak demikian halnya berarti tarekat itu
terputus dan palsu, bukan warisan dari Nabi.

31
Siti Rohmah, Akhlak Tasawuf (Yogyakarta: PT. Nasya Expanding Management, 2021), hlm.38.
d) Murid
Murid atau kadang disebut salik adalah orang yang sedang mencari bimbingan
perjalanannya menuju Allah. Dalam pandangan pengikut tarekat, seorang
yang melakukan perjalanan rohani menuju Tuhan tanpa bimbingan guru yang
berpengalaman melewati berbagai tahap (maqamat) dan mampu mengatasi
keadaan jiwa (hal) dalam perjalanan spiritualnya, maka orang tersebut mudah
tersesat.
e) Ajaran
Ajaran adalah praktik-praktik dan ilmu-ilmu tertentu yang diajarkan dalam
sebuah tarekat. Biasanya, masing-masing tarekat memiliki kekhasan ajaran
dan metode khusus dalam mendekati Tuhan. Guru-guru tarekat yang sama
mengajarkan metode yang sama kepada murid-muridnya.32

36. Perkembangan tarekat dalam islam pastinya memiliki pengaruh, jelaskan


pengaruh tarekat didunia islam!

Jawaban:

a) Tarekat memiliki peran penting dalam perkembangan tasawuf di dunia Islam


Tarekat merupakan organisasi dari pengikut sufi-sufi besar yang mendirikan
organisasi-organisasi untuk melestarikan ajaran-ajaran tasawuf gurunya.
b) Tarekat memiliki peran dalam memperkuat seni agama Islam,menghidupkan
seni agama, mengagungkan kalimat-kalimat Allah Swt dan Rasul-Nya,
mempererat silaturrahmi, mempertahankan warisan budaya yang sudah
dilakukan secara turun temurun.
c) Tarekat juga memiliki peran dalam bidang politik dan sosial. Beberapa tarekat
seperti Sanusiyah, Ahmadiyah, dan Bektasih pernah terlibat dalam politik
yang menentang penjajahan.

32
Abu Bakar Atjeh, Pengantar Ilmu Tarekat (Solo: Ramadhani, 2001), hlm. 85.
d) Tarekat Sammaniyah juga memiliki peran dalam pembentukan perilaku
spiritual dan sosial Masyarakat.
e) Tarekat memiliki peran dalam islamisasi di Indonesia. Menurut Dr Martin van
Bruinessen, tasawuf merupakan corak pemikiran yang dominan di dunia Islam
dan sebagian besar para pemimpin Muslim di Indonesia juga menjadi
pengikut ajaran tarekat.
f) Tarekat juga memiliki peran dalam memperkuat kebersamaan dan
kekompakan antar umat Islam.33

37. Di Sumatera bagian utara terdapat empat sufi terkemuka. Sebutkan siapa saja sufi
tersebut!

Jawaban:

a) 1.Hamzah Fansuri (17 Masehi) yang terkenal dengan tulisan Asrar Al-‘Arifin
dan Syarab Al-‘Asyikin, serta beberapa kelompok puisi sufi.
b) 2.Syamsudin Pasai penulis buku Jauhar Al-Haqoriq dan Mirat Al-Qulub. Dia
adalah murid dan pengikut Hamzah Fansuri yang mengembangkan doktrin
Wahdat l-Wujud Ibn Arabi.
c) 3.Abd Rauf Singkel (1639M) adalah seorang pengikut Ordo Syattariyah,
karyanya berjudul Mira’at Ath-ThullabI.Nuruddin Ar-Raniri (1644M) penulis
Bustan As-Salatin.34

38. Penyebaran tasawuf di indonesia dari daerah ke daerah memiliki asal mulanya,
dari mana kah penyebaran islam di pulau jawa?

Jawaban: berasal dari kerajaan Pasai, terutama atas jasa Maulana Malik Ibrahim,
Maulana Ishak dan Ibrahim Asmoro yang ketiganya adalah abituren Pasai. Melalui

33
Ummu Kalsum, Ilmu Tasawuf (Makassar: Yayasan Fatiya, 2003), hlm.74.
34
Abdul Hadi W. M, Hamza Fansuri: Risalah Tasawuf dan Puisi-puisinya (Bandung: Mizan, 1995),
hlm.21.
keuletan itulah berdiri kerajaan Islam Demak yang kemudian menguasai Banten dan
Batavia melalui Syarif Hidayatullah. 35

39. Mempengaruhi apa saja penyebaran yang di lakukan oleh Syeikh Hamzah
Fansuri?

Jawaban: berpengaruh luar biasa dalam kehidupan intelektual al-Fansuri adalah


Muhyidin ibnu ’Arabi. Akan tetapi, karya-karya al-Fansuri juga menunjukkan bahwa
dia akrab dengan ide-ide para sufi semisal al-Jilli (wafat 832 H/ 1428 M), Aththar
(wafat 618 H/ 1221 M), Rumi (wafat 672H/1273M). 36

40. Jelaskan bagaimana penyebaran tasawuf islam yang di sebarkan oleh wali songo!

Jawaban: Wali Songo yang sangat berperan dalam penyebaran Islam di Indonesia
khususnya Tanah Jawa, mempunyai andil yang besar dalam mengajarkan tasawuf
kepada masyarakat. Pada abad ke-12 M, peranan ulama tasawuf sangat dominan di
dunia Islam. Hal ini antara lain disebabkan pengaruh pemikiran Islam al-Ghazali
(wafat 111 M), yang berhasil mengintegrasikan tasawuf ke dalam pemikiran
keagamaan madzab Sunnah wal Jamaah menyusul penerimaan tasawuf di kalangan
masyarakat menengah. Hal ini juga berlaku di Indonesia, sehingga corak tasawuf
yang berkembang di Indonesia lebih cenderung mengikuti tasawuf yang diusung oleh
al-Ghazali, walaupun tidak menutup kemungkinan berkembang tasawuf dengan corak
warna yang lain.Abdul Hadi W. M. dalam tesisnya menulis : “Kitab tasawuf yang
paling awal muncul di Nusantara ialah Bahar al-Lahut (lautan Ketuhanan) karangan
`Abdullah Arif (w. 1214). Isi kitab ini banyak dipengaruhi oleh pemikiran yang
wujudiyah Ibn `Arabi dan ajaran persatuan mistikal (fana) al-Hallaj”. Sehingga
sejarah mencatat di samping Wali Songo sebagai pengusung tasawuf sunni juga
muncul Syekh Siti Jenar sebagai penyebar tasawuf falsafi dengan ajaran

35
Hasymy, Sejarah Kebudayaan Islam Di Indonesia (Jakarta, 2003).
36
Sunanto, Sejarah Peradaban Di Indonesia (Jakarta: rajagrafindo, 2012), hlm.181.
‘manunggaling kawula gusti’. Aliran tasawuf yang berkembang pada zaman
Walisongo dikelompokan menjadi 2 yaitu :

• Tasawuf Sunni

• Tasawuf Falsafi37

41. Bagaimana tarekat alawiyyah memandang hubunhan antara manusia dan tuhan?

Jawaban: Tarekat Alawiyyah, juga dikenal sebagai Alawisme, adalah sebuah aliran
dalam Islam yang memiliki pandangan unik terkait hubungan antara manusia dan
Tuhan. Mereka menganggap Ali bin Abi Thalib, sepupu dan menantu Nabi
Muhammad, sebagai manifestasi Tuhan. Dalam pandangan Alawisme, hubungan
antara manusia dan Tuhan sangat erat, bahkan meyakini bahwa Tuhan ada dalam diri
setiap individu. Mereka meyakini konsep "Hulul," yaitu penyatuan jiwa manusia
dengan Tuhan. Ini berarti bahwa Tuhan ada di dalam diri manusia, dan tujuan akhir
dalam kehidupan adalah menyatukan kembali jiwa dengan Tuhan. Tarekat Alawiyyah
juga mencakup pandangan yang berbeda dalam ibadah, termasuk ritual-rutual yang
unik. Harap diingat bahwa ini adalah pandangan dalam Tarekat Alawiyyah, dan
pandangan ini mungkin berbeda dari mayoritas aliran Islam lainnya.38

42. Apa manfaat Spiritual Tarekat Alawiyah bagi Masyarakat?

Jawaban: Keimanan atau kesadaran tauhid menjadi rambu-rambu bagi manusia dalam
melakukan penelusuran terhadap berbagai fenomena alam dan sosial, baik yang
bersifat material maupun imaterial. Dalam konteks sosial, manusia harus mampu
memaknai setiap interaksi sosial dan makna simbolik yang terjadi di tengah-tengah
masyarakat. Semakin dinamis interaksi sosial yang terjadi, semakin kompleks
pemaknaan yang harus dimiliki. Dalam konteks fenomena alam, manusia dituntut
untuk mampu memaknai hubungan interkoneksi atas berbagai gejala alam yang
terjadi, sehingga mampu untuk memahami, memaknai, dan mengendalikan atau
37
Hasymi, sejarah kebudayaan islam di indonesia (Jakarta, 2010), hlm.196.
38
Ibahim b. Sumyt Zayn b, Al-manbaj Al-sawi (tarim: Dar al-ilmi li al-Milayin, 2005).
mungkin mengembalikan sesuai dengan kodrat dan fungsi penciptaannya.Keimanan
akan membuat manusia dapat menjalankan tugasnya sebagai wakil Allah di muka
bumi (khalīfah).39

43. Di dalam manfaat arekat Alawiyah bagi Kehidupan Sosial Masyarakat


Kontemporer, ada beberapa, salah satunya sabar apa saja katagori sabar jika dilihat
dari jenis objeknya?

Jawaban:

a) Sabar dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah;


b) Sabar dalam menghindari maksiat;
c) Sabar dalam menghadapi berbagai ujian dan cobaan baik dari bumi maupun
dari langit;
d) Sabar dalam menempuh jalan istikamah dan menjaganya tanpa mengubah
atau mencari alternatif lain, ketika menghadapi berbagai bentuk fitnah dunia;
e) Sabar melewati hidup yang memerlukan waktu panjang; dan
f) Sabar menghadapi kerinduan pada perjumpaan dengan Allah.40

44. Manfaat tarekat sangat banyak, adapun Manfaat Psikologis Ajaran Tarekat
Alawiyah bagi Masyarakat Kontemporer, jelaskan!

Jawaban: Orang yang mengikuti kegiatan majelis pengajian dan tarekat, biasanya
berangkat dari kegelisahan rohani atas beberapa pertanyaan mendasar tentang arti
penting agama dalam menjalani hidup di dunia, yang dianggapnya penuh dengan
misteri dan tidak memberikan kepuasan batin.57 Sehubungan dengan hal itu, maka
setiap jemaah atau pengikut tarekat biasanya mengungkapkan keinginan atau
kegelisahan batinnya. Dengan memahami keinginan dan kegelisahan jemaah,
murshid atau pembimbing rohani akan memberikan bimbingan secara spesifik kepada
mereka, sehingga mereka dapat merasakan perubahan pada dirinya. Orang yang
39
Adnan, “Peralanan Rohani Perspeltif Kaum Sufi,” Syifa al-Qulub 2, no. no 1 (2017).
40
Muhammad Isrofil, “Peran Sosial habib dan Komunitas Sosial: Studi Kasus di Majelis Ilmu dan Dzikie
ArRaudhah Surakarta,” Sosialitas 5, no. no 2 (2017).
mudah marah, biasanya akan menjadi lebih sabar, orang yang kerap waswas,
kemudian menjadi lebih tenang, orang yang biasanya mudah tersinggung kemudian
menjadi lebih arif dan seterusnya. Dengan demikian tampak jelas bahwa hadirnya
majelis-majelis pengajian, dan tarekat, terutama tarekat Alawiyah di Palembang
sangat dirasakan urgensinya bagi masyarakat untuk mendapatkan ketenangan hidup
dan penyempurnaan pengamalan dan pengalaman keagamaan masyarakat.41

45. Sebutkan dan jelaskan Beberapa Kritik Terhadap Aliran-Aliran Tasawuf?

Jawaban:

1. Kritik terhadap Sumber Tasawuf

Para penentang tasawuf menganggap bahwa tasawuf bukan ajaran yang berasal dari
Rasululloh dan bukan pula ilmu warisan dari para sahabat. Mereka menganggap
bahwa ajaran tasawuf merupakan ajaran sesat dan menyesatkan yang diambil dan
diwarisi dari kerahiban Nashrani, Brahma Hindu, ibadah Yahudi, dan zuhud Budha.
Di samping itu, ada juga yang berpendapat bahwa tasawuf merupakan konspirasi
yang tersusun rapi untuk menghancurkan islam. Di antara tujuan terpenting dari
konspirasi tersebut adalah:

A. Menjauhkan kaum muslimin dari Islam yang hakiki dan ajaran yang suci
murni dengan kedok Islam.
B. Memasarkan akidah-akidah Yahudi, Kristen, sekte-sekte di India, dan sekte-
sekte di Persia seperti agama Budha, agama Hindu.

Ibrahim bin Hilal mencoba memetahkan pengaruh unsur lain, terutama filsafat
Yunani, terhadap tasawuf aliran falsafi. Ia menegaskan bahwa sumber Tasawuf dan
kata tasawuf, baik mazhab terdahulu maupun belakangan, berasal dari luar dan bukan
dari Islam.

41
Mukhammad Zamzami, “Nilai Sufistik Pembudayaan Musik Shalawat Emprak Pesantren Kaliopak,”
Ilmu Keislaman 2, no. no1 (2015).
2. Kritik Terhadap Tarekat

Di antara bentuk penyimpangan yang dialamatkan kepada tasawuf adalah


menonjolkan kehidupan rohani dan mengabaikan kehidupan duniawi sehingga
mengabaikan kehidupan duniawi sehingga mengabaikan syari’at. Akibat
penyimpangan-penyimpangan tersebut, timbullah kritik-kritik pedas terhadapnya.
Kalangan pembaharu seperti Jamaluddin Al-Afgani, Muhammad Abduh, dan Rasyid
rida memandang tarekat sebagai salah satu faktor penyebab kemunduran umat islam.

3. Kritik Terhadap Tasawuf Falsafi

Tasawuf falsafi diwakili para sufi yang memadukan tasawuf dengan filsafat. Para
sufi juga filosof ini mendapat banyak kecaman dari para fuqaha, yang justru semakin
keras akibat penyataan-pernyataan mereka yang panteistis. Diantara fuqoha yang
paling keras kecamannya terhadap golongan sufi yang juga filosof ialah Ibn
Taimiyah. Dari mulut sebagian sufi lahir beberapa syathahat, yaitu ungkapan dan
isyarat-isyarat yang mereka sampaikan saat berada dalam keadaan mabuk ketuhanan
dan lenyapnya kesadaran, yang makna-maknanya tidak jelas bagi orang yang belum
mencapai kondisi Rohani (ahwal) seperti mereka. Ungkapan-ungkapan itu barangkali
keluar dari batas-batas etika syara’, tidak pantas di hadapan tuhan yang maha suci
atau dari ungkapan-ungkapan itu, mrembes paham ateisme.42

46. Di dalam penyimpangan tarekat, pasti banyk penyimpangan, coba contohkan


penyimpangan dalam tarekat tersebut!
Jawaban:
A. Ibnu Al-Faridh, Yang meninggal pada tahun 632 H, tokoh besar sufi penganut
paham Wihdatul Wujud dan meyakini bahwa seorang hamba bisa menjadi
Tuhan, bahkan – yang lebih kotor lagi – dia menggambarkan sifat-sifat
Tuhannya, seperti sifat-sifat wanita, sampai-sampai dia menganggap bahwa
Tuhannya telah menampakkan diri di hadapan Nabi Adam a.s. dalam bentuk
Hawwa (istri Nabi Adam a.s.).

42
Hassan Hanafi, “Tasawuf Pembangunan Menghidupkan Ilmu-Ilmu Dunia,” dalam majas jurnal
pesantren 5, no. no4 (1988).
B. Ibnu Arabi, Dalam kitabnya Fushushul Hikam yang berisi segudang kesesatan
dan kekufuran. Dalam kitab ini ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW. yang
memberikan kitab ini.
C. At-Tilmisani, Seorang tokoh besar Tasawuf, ketika dikatakan padanya bahwa
kitab rujukan mereka Fushushul Hikam bertentangan denagn al-Qur’an, ia
bahkan menjawab, “seluruh isi al-Qur’an adalah kesyirikan, dan
sesungguhnya tauhid hanya ada pada ucapan kami.”43
47. Coba Jelaskan bagaimana kritik tiga origanisasi sosial keagamaan di indonesia!
Jawaban:
Khusus di Indonesia, sejak munculnya berbagai gerakan pembaharuan islam,
yang ditandai dengan berdirinya organisasi-organisasi sosial keagamaan yang
dilatarbelakangi semangat modernisme. Penghujatan terhadap tarekat dan tasawuf
gencar dilaksanakan. Muhammadiyah, Persatuan Islam (Persis), dan Nahdlotul Ulama
(NU), adalah tiga diantara organisasi Islam yang mensponsori gerakan tersebut.
Sebagai organisasi puritan yang berslogan "memumikan kembali ajaran islam dalam
semangat kembali kepada Al-Quran dan AsSunnah, ketiga organisasi masa islam itu
mengeluarkan kritik terhadap keberadaan tarekat dan tasawuf walaupun dengan
variasi kritikan yang berbeda.
Pengikut Persatuan Islam (Persis), umpamanya, adalah kelompok masyarakat
muslim yang relatif paling keras menentang keberadaan tasawuf dan tarekat. Mereka
mengklaim bahwa kedua ibadah tersebut merupakan bukti penyimpangan dari ajaran
islam yang dicontohkan Nabi Muhammad.Sementara itu Muhammadiyah
menganggap tasawuf dan tarekat sebagai penghalang bagi kemajuan umat islam,
terutama dalam ikhtiar mengejar ketertinggalanya dari umat lain. Menurutnya,
kontemplasi dapat menyebabkan seorang pengikut tarekat menjadi lemah dalam
berusaha dan beramal salch.44
48. Dalam aliran tarekat, ada beberapa tarekat, di antaranya tarekat tijaniyah, coba
jelaskan apa itu tarekat tijiniyah?
Jawaban:
Tarekat ini didirikan oleh Sayid Al-Syaikh Abul 'Abbas Ahmad bin
Muhammad Al-Tijani. Pada tahun 1196, Syaikh Al-Tijani pergi ke suatu tempat di
paang sahara, yang mana ditempat itu tinggal seorang waliyullah, Abu Sanghun.
Disana beliau mendapat suatu anugerah yang sangat besar yaitu biasa bersua dengan
Rasulullah dalam keadaan jaga. Dalam keadaan tersebut, Rasulullah mentalqin beliau
untuk wirid istighfar dan shalawat sebanyak seratus kali, kemudian mentalqinkan

43
Madjid Nurcholis, Islam Doktrin dan Peradaban (Jakarta: paragonatama jaya, 1992).
44
Harun Nasution, pembaharuan dalam islam: sejarah pemikiran dan gerakah (Jakarta: Bulan
Bintang, 1975).
wirid tersebut kepada umat manusia. Yang kemudian setelah empat tahun berlalu,
wirid tersebut disempurnakan oleh Rasulullah dengan lafadz lai ilaha illallah. Tarekat
ini berkembang dan tersebar dibeberapa negara besar diantaranya yaitu Mesir,
Kepulauan Arab, sebagian penjuru Asia, Afrika Hitam, Afrika bagian barat.45
49. usaha yang dilakukan ahli tasawuf dalam membersihkan jiwa melalui tiga level
(tingkatan) yakni: Takhalli, Tahalli dan Tajalli. Coba jelaskan apa itu tajalli!
Jawaban: Tajalli ialah lenyap atau hilangnya hijab dari sifat- sifat kebasyariahan
(kemanusiaan), jelasnya nur yang selama itu ghaib, fananya atau lenyapnya segala
yang lain ketika nampaknya wajah Allah. Berdasarkan ayat Al-Qur’an diatas, kaum
sufi yakin bahwa seseorang dapat memperoleh pancaran nur llahi. Demikian Allah
tampak dengan af’al, amsa’, sifat dan zatNya. Mustahil orang dapat menutupi cahaya,
sedang cahaya itu terpancar dalam segala yang tertutup. Apalagi Allah adalah cahaya
langit dan bumi.46
50. Dalam urgensi akhlaq tasawuf ada yang namanya zuhud, zuhud terbagi menjadi
tiga, sebutkan dan jelaskan ketiga zuhud tersebut!
Jawaban:
A. Zuhud yang terendah adalah menjauhkan diri dari dunia ini agar terhindar dari
hukuman di akhirat.
B. Menjauhi dunia dengan menimbang imbalan akhirat
C. Merupakan maqam tertinggi adalah mengucilkan dunia bukan karena takut
atau karena berharap, tetapi karena cinta kepada Allah.47
51. Mengapa Membersihkan diri dari sifat tercela menurut orang sufi dipandang
penting?
Jawaban: karena sifat-sifat tersebut merupakan najis maknawi (najasah ma’nawiyah).
Adanya najis-najis ini pada diri seseorang menyebabkan mustahil bisa dekat kepada
Tuhan, seperti halnya mempunyai najis dzati (najash suriyah) ia tidak dapat
melakukan ibadah yang diperintahkan Tuhan. Maksiat lahir dan batin itulah yang
mengotori jiwa manusia setiap waktu, terlebih maksiat batin yang merupakan bagian
dari penyakit hati. Semua kotoran dan penyakit hati merupakan dinding-dinding tebal
yang membatasi pada diri seseorang dengan Tuhan-Nya. Untuk itu kedua maksiat
tersebut harus dibersihkan terlebih dahulu, yaitu membersikah diri dari sifat-sifat
yang tercela agar dapat mengisi dengan sifat- sifat yang terpuji untuk memperoleh
kebahagiaan hakiki.48

45
M.Amin Abdullah, Falsafah Kalam di Era Posmodernisme (Yogyakarta: Pustaka Belajar, 1995).
46
Abdul Mustaqim, Akhak Tasawuf (Yogyakarta: kreasi wacana, 2007), hlm.74.
47
Anwar, op. cit., 2008.
48
Amin Samsul Munir, Ilmu Tasawuf (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), hlm 51.
52. Dalam pembahasan tentang Tahalli ada yang namanya ketaatan lahir. Apa itu,
jelaskan!
Jawaban: adalah kewajiban yang bersifat formal seperti melaksanakan shalat, puasa
ramadhan, mengeluarkan zakat, melaksanakan haji dan sebagainya. Sedangkan yang
dimaksud dengan ketaatan batin adalah iman, ikhlas dan lain sebagainya.49

49
Aboebakar Aceh, Pendidikan Sufi Sebuah Upaya Mendidik Akhla Manusia (Solo: Cv Ramahani,n.d,
2015), hlm 46.

Anda mungkin juga menyukai