Modul Ajar Asam Basa Pertemuan Ke 1

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 7

MODUL AJAR BAB 8

Asam-Basa

Informasi Umum Modul Ajar

Nama Penyusun : Serly Mardiana,S.Pd


Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Long Bagun
Tahun Ajaran : 2023/2024
Fase/Kelas : F/XI
Alokasi Waktu (menit) : 2 × 45 menit
Jumlah Pertemuan : 1 Pertemuan

A. Capaian Pembelajaran
Capaian Pembelajaran (CP) terdiri atas pemahaman Kimia dan keterampilan proses.
1. Pemahaman Kimia
Peserta didik mampu mengamati, menyelidiki dan menjelaskan fenomena sehari-hari sesuai
kaidah kerja ilmiah dalam menjelaskan konsep kimia dalam keseharian; menerapkan operasi
matematika dalam perhitungan kimia; mempelajari sifat, struktur, dan interaksi partikel dalam
membentuk berbagai senyawa termasuk pengolahan dan penerapannya dalam keseharian;
memahami dan menjelaskan aspek energi, laju dan kesetimbangan reaksi kimia; menggunakan
konsep asam-basa dalam keseharian; menggunakan transformasi energi kimia dalam
keseharian termasuk termokimia dan elektrokimia; memahami kimia organik termasuk
penerapannya dalam keseharian.
2. Keterampilan Proses
Keterampilan saintifik dan rekayasa yang meliputi (1) mengamati; (2) mempertanyakan dan
memprediksi; (3) merencanakan dan melakukan penyelidikan; (4) memproses dan menganalisis
data dan informasi; (5) mengevaluasi dan merefleksi; serta (6) mengomunikasikan hasil.

B. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran (TP) Bab 8 sebagai berikut.
8.1 Mengidentifikasi senyawa asam dan basa menggunakan kertas lakmus.
8.2 Menjelaskan perkembangan konsep asam-basa beserta kelebihan dan kekurangannya.
8.3 Menjelaskan kekuatan relatif pasangan asam-basa konjugasi.
8.4 Menjelaskan sifat asam-basa air.
8.5 Menghubungan nilai pH dan sifat asam-basa zat.
8.6 Menganalisis kekuatan asam berdasarkan derajat disosiasinya.
8.7 Menghitung pH larutan asam kuat dan lemah (monoprotik dan poliprotik).
8.8 Menganalisis kekuatan basa berdasarkan derajat disosiasinya.
8.9 Menghitung pH larutan basa kuat dan lemah.
8.10 Menentukan indikator yang sesuai untuk mengidentifikasi senyawa asam dan basa.

C. Profil Pelajar Pancasila


1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia terhadap lingkungan sekitar.
2. Gotong-royong dengan berkolaborasi bersama teman dalam kegiatan kelompok.
3. Bernalar kritis dalam menerapkan dasar-dasar Kimia yang sesuai untuk menganalisis fenomena
yang berhubungan dengan Kimia dalam kehidupan nyata.
4. Mandiri mengerjakan tugas individu.

D. Sarana dan Prasarana


1. Komputer/laptop
2. LCD proyektor
3. Papan tulis
4. Spidol
5. Alat dan bahan praktikum

E. Target Peserta Didik


Peserta didik reguler
F. Model Pembelajaran
Discovery learning;
G. Moda Pembelajaran
Tatap Muka
H. Asesmen
1. Asesmen non-kognitif
2. Asesmen kognitif (sumatif)
I. Materi Ajar
1. Konsep asam-basa
2. Kekuatan asam-basa
3. Indikator asam-basa

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
PERTEMUAN 1 (2 JP)
Topik
Teori asam-basa Arrhenius

Tujuan Pembelajaran
8.1 Mengidentifikasi senyawa asam dan basa menggunakan kertas lakmus.
8.2 Menjelaskan perkembangan konsep asam-basa beserta kelebihan dan kekurangannya.

Pemahaman Bermakna
Peserta didik dapat mengidentifikasi senyawa asam-basa menggunakan kertas lakmus dan
menjelaskan konsep asam-basa berdasarkan teori asam-basa Arrhenius.

Model Pembelajaran
Discovery Learning

Pertanyaan Pemantik
Apa saja contoh zat yang bersifat asam dan zat yang bersifat basa?

A. Kegiatan Pendahuluan (20 menit)


1. Peserta didik menjawab salam dari pendidik.
2. Pendidik membuka pembelajaran dan melakukan doa bersama.
3. Pendidik mengecek kehadiran peserta didik.
4. Peserta didik diberikan apersepsi berupa pertanyaan pemantik.
Apa saja contoh zat yang bersifat asam dan zat yang bersifat basa?
5. Peserta didik diberikan waktu untuk untuk menjawab pertanyaan tersebut.
6. Perwakilan peserta didik mengemukakan jawaban atas pertanyaan tersebut.
7. Pendidik memberikan penguatan terhadap jawaban peserta didik dan menghubungkannya
dengan materi yang akan dipelajari.
8. Peserta didik diminta menggunakan jas laboratorium sebelum melakukan praktikum.

B. Kegiatan Inti (60 menit)


1. Peserta didik diberi stimulus contoh zat dalam kehidupan yang bersifat asam dan bersifat basa.
2. Peserta didik mengidentifikasi cara untuk membedakan zat asam dan zat basa.
3. Peserta didik merancang dan melakukan percobaan identifikasi asam-basa menggunakan kertas
lakmus.
4. Peserta didik berdiskusi dengan pendidik mengenai reaksi yang terjadi antara zat asam dan basa
dengan air.
5. Peserta didik menyimak penjelasan dari pendidik mengenai konsep asam-basa menurut
Arrhenius.
6. Peserta didik bertanya kepada pendidik jika masih ada materi yang belum dipahami.
7. Pendidik melemparkan kembali pertanyaan tersebut kepada peserta didik lainnya, sehingga
terjadi diskusi kelas yang aktif.
8. Pendidik membimbing jalannya diskusi kelas dengan memberikan pengarahan atau penguatan
sehingga peserta didik memahami materi.

C. Kegiatan Penutup (10 menit)


1. Peserta didik bersama pendidik membuat kesimpulan pembelajaran hari ini.
2. Peserta didik bersama pendidik melakukan refleksi pembelajaran.
3. Peserta didik ditugaskan membuat laporan percobaan secara berkelompok.
4. Pendidik menginformasikan kegiatan pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
5. Pendidik menutup pembelajaran dengan mengucap syukur dan salam.

Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Juk Hanjang, S.Pd Serly Mardiana,S.Pd


NIP. 19740319 200212 1 003 NIP. 19900202 201903 2 016
Lampiran 1

LKPD Pertemuan Ke-1


A. Tujuan Percobaan
Mengidentifikasi sifat asam dan basa larutan dengan kertas lakmus

B. Alat dan Bahan


Pelat tetes, pipet tetes, akuades, cuka, air sabun, air kapur, air teh, air hujan, air sumur, larutan
HCl 0,1 M, larutan NaOH 0,1 M, kertas lakmus

C. Langkah Kerja
1. Teteskan masing-masing 5 tetes larutan ke dalam pelat tetes.
2. Celupkan kertas lakmus ke dalam larutan. Amati perubahan warna yang terjadi.

D. Hasil Pengamatan
Warna Lakmus Merah Warna Lakmus Biru
Nama Zat Sifat Zat
Sebelum Setelah Sebelum Setelah

E. Kesimpulan
Lampiran 2
Bahan Baca Peserta Didik
Asam-Basa

A. Konsep Asam-Basa
Berdasarkan perkembangannya, konsep asam-basa dapat dijelaskan menggunakan teori asam-basa
Arrhenius, teori asam-basa Brønsted-Lowry, dan teori asam-basa Lewis.
1. Teori Asam-Basa Arrhenius
Asam: zat yang jika dilarutkan dalam air akan melepas ion hidronium (H3O+), ion H+ yang berikatan
dengan molekul air.
Basa: merupakan zat yang jika dilarutkan dalam air akan melepas ion hidroksida (OH‒).
a. Teori Asam-Basa Brønsted-Lowry (Transfer Proton (H+))
Asam : zat yang dapat memberikan proton (donor proton)
Basa : zat yang dapat menerima proton (akseptor proton)

Berikut dua contoh konsep asam-basa Brønsted-Lowry pada reaksi kesetimbangan.

Molekul NH3 bertindak sebagai basa karena menerima proton dari air, sedangkan H 2O
bertindaksebagai asam karena mendonorkan proton. Pada reaksi sebalikya, NH + mendonorkan
4
proton kepadaion OH‒. Pada reaksi tersebut, NH + adalah asam konjugasi dari basa NH . Pasangan
4 3
tersebut disebut dengan pasangan asam-basa konjugasi.
Air juga dapat bertindak sebagai basa seperti pada reaksi berikut. Senyawa yang dapat
bertindak sebagai asam dan basa disebut senyawa amfoter.

Semakin mudah suatu asam mendonorkan proton, semakin sulit pasangan asam-basa
konjugasinya menerima proton sehingga semakin kuat asam maka pasangan basa konjugasinya
semakin lemah.
2. Teori Asam-Basa Lewis
Asam : zat atau senyawa yang menerima pasangan elektron bebas (akseptor PEB)
Basa : zat atau senyawa yang memberikan pasangan elektron bebas (donor PEB).

Pada reaksi berikut, HCl menerima pasangan elektron dari NH3 atau sebagai akseptor PEB.
Adapun NH3 memberikan pasangan elektron bebas atau sebagai donor PEB pada HCl. Jadi, NH 3
merupakan basa Lewis dan HCl merupakan asam Lewis.
B. Indikator Asam-Basa
1. Kertas Lakmus
Larutan asam akan membuat lakmus merah dan lakmus biru menjadi berwarna merah. Larutan
basa akan membuat lakmus merah dan lakmus biru menjadi berwarna biru. Adapun pada
larutan netral kertas lakmus tidak mengalami perubahan warna.
2. Larutan Indikator
Larutan indikator berfungsi untuk membedakan larutan asam atau basa melalui perubahan
warna spesifik pada setiap uji zat.
3. Indikator Alami
Indikator alami berasal dari bahan alam yang dapat berubah warna dalam larutan yang
sifatnya berbeda seperti asam, basa, atau netral.
4. Indikator Universal
Indikator universal berupa lembaran (strip) yang memiliki 4 warna atau lebih dalam setiap
kertasnya.Warna indikator dapat berubah sesuai dengan nilai keasaman pH atau kebasaan dari
suatu larutan.
5. pH Meter
pH meter merupakan alat yang akurat dalam menentukan pH. Alat tersebut bekerja
berdasarkan elektrolit larutan asam dan basa.

Anda mungkin juga menyukai