Fungsi larutan penyangga
Darah(Hemoglobin) yang berfungsi sebagai transpor oksigen dari paru-paru ke
sel tubuh.Transfor oksigen dan karbon dioksida dalam proses respirasi sangat
tergantung pada pH darah., perubahan pH dapat menyebabkan kematian.
III. Model dan Metode Pembelajaran:
Model Pembelajaran :Pembelajaran Inkuiri ,Pengajaran langsung/Direct
Instruction, dan Kooperative/Cooperative
Learning
Pendekatan : Ketrampilan Proses, Konsep
Metode : Eksperiment/Demonstrasi, Ceramah , Diskusi,
Tanya Jawab
IV. Langkah langkah Pembelajaran :
Pertemuan Pertama (2 X 45)
A. Kegiatan Pendahuluan (10)
Motivasi: Dapat mengetahui macam-macam larutan penyangga/buffer
Apersepsi: Larutan yang tidak berubah pHnya apabila di tambah sedikit
asam, basa, atau diencerkan
Guru memberitahukan tujuan dan kompetensi belajar
B.Kegiatan Inti (70)
Eksplorasi: Siswa mencari informasi mengenai larutan penyangga dan
cara kerjanya
Elaborasi: Siswa menuliskan dan menganalisis data hasil demonstrasi
guru dari percobaan uji larutan penyangga dan yang bukan penyangga
Konfirmasi: Guru menanyakan kepada siswa mana yang merupakan
larutan penyangga dari hasil data percobaan
Guru menguatkan jawaban siswa yang sudah benar, dan memperbaiki
jawaban siswa yang masih kurang tepat
C.Kegiatan Penutup (10)
Guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan mengenai larutan
penyangga
Pertemuan Kedua (2 X 45)
A. Kegiatan Pendahuluan (10)
28
Motivasi: dapat mengetahui cara kerja larutan penyangga dan
komposisinya
Apersepsi: Cara kerja Larutan penyangga dan macamnya
Guru memberitahukan tujuan dan kompetensi belajar
B.Kegiatan Inti (70)
Eksplorasi: Siswa mencari informasi mengenai cara kerja dan macam-
macam larutan penyangga melalui literature, serta mendiskusikannya
dalam kelompok kerja
Elaborasi: Siswa mendiskusikan penjelasan guru mengenai cara kerja dan
komposisi larutan penyangga
Guru menanyakan kepada siswa mengenai macam larutan penyangga dan
cara kerjanya, siswa membacakan hasil diskusinya
Konfirmasi: Guru menguatkan jawaban kelompok yang sudah tepat, dan
memperbaiki yang kurang tepat
C.Kegiatan Penutup (10)
Guru membimbing siswa untuk membuat resume dari hasil belajar
Pertemuan Ketiga (2 X 45)
A. Kegiatan Pendahuluan (10)
Motivasi: Dapat mengetahui bahwa darah merupakan larutan penyangga
Apersepsi: Larutan penyangga dalam kehidupan sehari-hari
Guru memberitahukan tujuan dan kompetensi belajar
B.Kegiatan Inti (70)
Eksplorasi: Siswa mencari informasi contoh larutan penyangga dalam
kehidupan sehari-hari melalui literatur
Elaborasi: Siswa melakukan diskusi dan menuliskan hasil diskusinya
dalam kelompok kerja
Guru meminta beberapa siswa perwakilan kelompok kerjanya
membacakan hasil diskusi
Konfirmasi: Guru menguatkan hasil kelompok kerja yang tepat dan
membenarkan yang kurang tepat serta memberi penghargaan kepada
semua kelompok
C.Kegiatan Penutup (10)
Guru memberikan tugas ke siswa untuk mencari contoh-contoh larutan
penyangga lain dalam kehidupan sehari-hari
Pertemuan Keempat (2 X 45)
A. Kegiatan Pendahuluan (10)
Motivasi: Dapat menghitung pH larutan penyangga
Apersepsi: menghitung pH larutan penyangga
Guru memberitahukan tujuan dan kompetensi belajar
B.Kegiatan Inti (70)
Eksplorasi: Siswa mencari rumus dan contoh-contoh penyelesaian soal-
soal hitungan pH larutan penyangga, atau dapat menanyakan ke guru
apabila tidak mengerti
29
Elaborasi: Siswa mendiskusikan penjelasan guru mengenai rumusan pH
larutan penyangga serta menjawab soal-soal hitungan melalui diskusi
kelompok .
Guru menunjuk beberapa siswa untuk mengerjakan soal-soal hitungan di
depan
Konfirmasi: Guru menguatkan jawaban siswa yang sudah tepat, dan
memperbaiki jawaban siswa yang masih kurang tepat
C.Kegiatan Penutup (10)
Guru memberikan pekerjaan rumah berupa soal-soal lanjutan
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar :
Sumber Belajar:
Purba Michael. 2007. Kimia Kelas XI. Jakarta:Erlangga
Rahardjo, Sentot Budi. 2008. Kimia Berbasis Eksperimen 2. Solo: Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri.
Sutresna, Nana. 2008. Kimia 2. Bandung: Grafindo Media Pratama
Alat/Bahan Belajar
LKS 4.3 (terlampir)
Buret
Beaker glass
Kertas Lakmus
Statif dan Klemp
Larutan NaCH
3
COO 0,1 M
Larutan NaCl 0,1 M
Larutan NaOH 0,1 M
Larutan HCl 0,1 M
VI. Penilaian
1. Teknik Penilaian : Kognitif :Test Tertulis(Essay)
2. Bentuk : Uraian
3. Instrument Penilaian
Ranah Kognitif:
No.TP
Soal Kunci Jawaban Skor
1
1.Berikut diberkan data
percobaan sbb:
Penam-
bahan
Asam Basa Air
A 4,5 10,7 5,4
B 5,6 5.7 5,6
Tentukan manakah larutan
penyangga, dan manakah
yang bukan penyangga?
Jelaskan!
1.Larutan penyangga adalah larutan B,
karena dengan penambahan sedikit
asam, basa, maupun pengenceran pH
tetap, sedangkan larutan A bukan
larutan penyangga, karena dengan
penambahan asam, basa, maupun
pengenceran pH larutan berubah drastis
2.
2
30
2
3
4
5
6
7
2.Hitung pH larutan
penyangga yang terdiri dari
100 mL larutan HCN 0,1 M
(Ka=2X10
-5
) dan 200 mL
larutan KCN 0,1 M ?
3.Sebanyak 200 mL larutan
HCOOH 0,1 M direaksikan
dengan 50 mL larutan NaOH
0,2 M. Jika Ka
HCOOH=2X10
-4
dan log
2=0,3. Tentukan pHnya!
4.Tentukan pH larutan
campuran antara 200 mL
larutan HCl yang pHnya=1
dengan 200 mL larutan
NH
4
OH 0,2 M, jika diketahui
Kb NH
4
OH=
10
-5
?
5.Apabila dari 100 mL larutan
CH
3
COOH 0,1 M (Ka=10
-5
)
diinginkan terbentuk larutan
penyangga dengan pH=5,
maka tentukan banyaknya
NaOH (Mr=40) yang harus
ditambahkan ke dalamnya!
6.Tentukan fungsi larutan
penyangga dalam tubuh
manusia?Jelaskan!
7.Sebanyak 10 mL asam HX
0,1 M diencerkan hingga tepat
1 liter. Tentukanlah pH
larutan sebelum dan sesudah
diencerkan jika asam itu
adalah:
a. HCl
| |
5
10
20
10
10 2
5 5
=
= = =
+
pH
x
G
As
Ka H
3.
| |
7 , 3 3 , 0 4
2 log 4
10 2
10
10
10 2
4 4
2
= =
=
= = =
+ +
+
pH
pH
x x
G
As
Ka H
O H HCOONa NaOH HCOOH
4.
| |
9 5 14
5
10
20
20
10
5 5
2 4 4
= =
=
= = =
+ +
pH
pOH
G
Bs
Kb OH
O H Cl NH OH NH HCl
5.
| |
g x Arxmol massa
mmol x x
x
x
x
x
H pH
2 , 0 05 , 0 40
5 ; 10 2
10
10
10
10
10 10
10 ; 5
5
5
5
5
5
= = =
= =
=
=
=
(
= =
+
6.Dalam tubuh manusia terdapat dalam
hemoglobin, menjaga agar pH dalam
darah tetap, dimana ada kesetimbangan
antara asam H
2
CO
3
dan basa
konjugasinya HCO
3
-
7. a.V1.M1=V2.M2
10.0,1=1000.M2
M2=10
-3
pH= - log [H
+
]= -log 10
-3
=3
b. [H
+
]=Ka.M2
2
2
4
4
2
4
31
b. CH
3
COOH (Ka=1x10
-5
) =10
-5
.10
-3
=10
-4
pH=4
Penilaian= Nilai Benar X 5 Jumlah skor 20
Mengetahui Balikpapan, 02 April 2010
Kepala Sekolah SMAN 1 Bpp Guru Mata Pelajaran
H.M.Muslich Sjahid Spd.MM Dra Wiwik Sri Wilujeng
NIP. 19640502 199103 1 012 NIP 196209181989032005
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : KIMIA
Tugas terstruktur: (45 menit di luar tatap muka)
LARUTAN PENYANGGA/BUFER
1. Hitung pH larutan penyangga yang terdiri dari 100
mL larutan HCOOH 0,1 M (Ka=2X10
-5
) dan 200
mL larutan HCOOK 0,1 M ?
2. Sebanyak 200 mL larutan HCN 0,1 M direaksikan
dengan 50 mL larutan NaOH 0,2 M. Jika Ka
HCN=2X10
-4
dan log 2=0,3. Tentukan pHnya!
3. Tentukan pH larutan campuran antara 200 mL
larutan HCl yang pHnya=1 dengan 200 mL larutan
NH4OH 0,2 M, jika diketahui Kb NH4OH=10
-5
?
4. Apabila dari 200 mL larutan CH3COOH 0,1 M
(Ka=10
-5
) diinginkan terbentuk larutan penyangga
dengan pH=4, maka tentukan banyaknya NaOH
(Mr=40) yang harus ditambahkan ke dalamnya!
5. Jelaskan dan beri contoh larutan penyangga
dalam kehidupan sehari-hari?
32
Kelas / Semester : XI (Sebelas)/Empat
Pertemuan Ke : 13, 14 dan 15
Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran ( 3 x pertemuan)
Standar Kompetensi : 4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode
pengukuran, dan terapannya.
Kompetensi Dasar : 4.4 Menentukan jenis garam yang mengalami hidrolisis
dalam air dan pH larutan garam tersebut
Indikator :
Menentukan ciri-ciri beberapa jenis garam yang dapat terhidrolisis dalam air
melalui percobaan
Menentukan sifat garam yang terhidrolisis dari persamaan reaksi ionisasi
Menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis
I. Tujuan Pembelajaran :
Tatap Muka I
1. Melalui percobaan , siswa dapat menentukan macam-macam komposisi garam
2. Melalui diskusi, siswa dapat menentukan garam yang dapat dihidrolisis
Tatap Muka I I
3. Melalui diskusi, siswa dapat menentukan sifat garam yang terhidrolisis dari
persamaan reaksi ionisasi
4. Melalui diskusi, siswa dapat menentukan ciri-ciri garam yang dapat terhidrolisis
dalam air
Tatap Muka I I I
5. Melalui diskusi, siswa dapat menghitung pH larutan garam yang terhidrolisis
6. Melalui diskusi, siswa dapat menghitung massa garam yang terhidrolisis bila pH
larutan diketahui
II. Materi Ajar :
Hidrolisis garam
Garam yang dapat dihidrolisis/diuraikan oleh air.
Sifat garam yang terhidrolisis
Garam-garam yang terhidrolisis
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat, tidak dapat terhidrolisis
karena dalam air akan terionisasi sempurna, sehingga kation ataupun anion
tidak dapat bereaksi dengan ion H
+
atau OH
-
dari air.
Garam yang berasal dari asam Lemah dan basa Kuat, bersifat basa, hal ini
terjadi karena anion dari garam yang lemah akan terikat dengan ion hidrogen
dari air, sementara kationnya tidak, maka akan terionisasi sebagian(parsial)
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah, bersifat asam, hal ini
terjadi karena kation dari garam akan terikat pada ion OH
sedangkan
kationnya tidak.
33
Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah akan terionisasi
sempurna atau hidrolisis total, akibatnya garam tersebut akan bersifat netral,
asam atau basa tergantung dari nilai Ka dan Kb.
pH larutan garam yang terhidrolisis
Rumusan:
Garam yang berasal dari Asam lemah dan basa kuat
| |
| |
Ka
garam Kw
OH =
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah
| |
| |
Kb
garam Kw
H =
+
Garam yang terhidrolisis dari asam lemah dan basa lemah
| |
Kb
Ka
Kw H =
+
III. Model dan Metode Pembelajaran:
Model Pembelajaran :Pembelajaran Inkuiri ,Pengajaran langsung/Direct
Instruction, dan Kooperative/Cooperative
Learning
Pendekatan : Ketrampilan proses, konsep
Metode : Demonstrasi, Ceramah , Diskusi, Tanya Jawab
IV. Langkah langkah Pembelajaran :
Pertemuan Pertama (2 X 45)
A. Kegiatan Pendahuluan (10)
Motivasi: Dapat mengetahui sifat-sifat larutan garam
Apersepsi: Larutan garam mengalami reaksi hidrolisis
Guru memberitahukan tujuan dan kompetensi belajar
B.Kegiatan Inti (70)
Eksplorasi: Siswa mencari literature mengenai hidrolisis garam,
kemudian melakukan praktikum mengenai sifat larutan garam dengan
bimbingan guru
Elaborasi: Siswa menuliskan dan menganalisis data hasil percobaan, serta
mendiskusikannya dalam kelompok praktikum
Guru meminta kelompok-kelompok praktikum membacakan data hasil
diskusinya
Konfirmasi: Guru menguatkan kelompok yang sudah tepat datanya, dan
membahas data yang berbeda, serta mengkaitkannya dengan teori
C.Kegiatan Penutup (10)
34
Guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan
Pertemuan Kedua (2 X 45)
A. Kegiatan Pendahuluan (10)
Motivasi: Dapat mengetahui garam yang terhidrolisis atau tidak
terhidrolisis dan sifatnya
Apersepsi: Macam-macam komposisi garam
Guru memberitahukan tujuan dan kompetensi belajar
B.Kegiatan Inti (70)
Eksplorasi: Siswa mencari literature mengenai sifat larutan garam yang
terhidrolisis dan reaksi hidrolisis
Elaborasi: Siswa melakukan diskusi dari penjelasan guru mengenai sifat
larutan garam yang terhidrolisis serta reaksi hidrolisisnya, dan
mengerjakan soal-soal reaksi hidrolisis secara berkelompok
Konfirmasi: Guru menunjuk beberapa siswa untuk mengerjakan soal
reaksi hidrolisis di papan tulis dan menguatkan jawaban yang sudah tepat,
serta memperbaiki jawaban yang kurang tepat
C.Kegiatan Penutup (10)
Guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan
Pertemuan Ketiga (2 X 45)
A. Kegiatan Pendahuluan (10)
Motivasi: dapat mengetahui cara menghitung pH garam yang mengalami
hidrolisis
Apersepsi: Rumus perhitungan pH hidrolisis garam
Guru memberitahukan tujuan dan kompetensi belajar
B.Kegiatan Inti (70)
Eksplorasi: Siswa mencari rumusan pH hidrolisis, dan contoh-contoh
penyelesaian soal-soal perhitungan hidrolisis garam melalui literature dan
tukar pikiran dengan teman
Elaborasi: Siswa mendiskusikan dari penjelasan guru mengenai rumusan
pH hidrolisis serta cara mengerjakan soal-soal hitungan garam yang
terhidrolisis, dan menuliskan hasil diskusinya
Guru meminta siswa penyelesaian soal-soal hitungan pH di papan tulis,
secara bergantian tiap kelompok untuk soal yang berbeda
Konfirmasi: Guru meminta siswa bersama-sama mengoreksi dan
memberinya penguatan pada jawaban siswa yang sudah benar, serta
meminta kelompok lain untuk membantu menyelesaikan jawaban yang
belum tepat
C.Kegiatan Penutup (10)
Guru memberikan pekerjaan rumah
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar :
Sumber Belajar:
Purba Michael. 2007. Kimia Kelas XI. Jakarta:Erlangga
35
Rahardjo, Sentot Budi. 2008. Kimia Berbasis Eksperimen 2. Solo: Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri.
Nurchasanah. 2007. Kimia untuk SMA/MA kelas XI.Semarang: Aneka Ilmu.
VI. Penilaian:
1. Teknik Penilaian : Kognitif :Test Tertulis, kinerja kelompok
2. Bentuk : Pilihan Ganda.
3. Instrument Penilaian
Ranah Kognitif
Pilihlah Salah Satu J awaban Yang benar!
01. Diantara kelima garam berikut yang berasal dari asam lemah dan basa kuat
adalah
a. ammonium asetat
b. ammonium klorida
c. natrium asetat
d. natrium klorida
e. kalium klorida
02. Zat berikut yang merupakan garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah
a. CH
3
COOK
b. CH
3
COONH
4
c. NH
4
Cl
d. (NH
4
)
2
SO
4
e. K
2
SO
4
03. Zat-zat berikut ini jika dilarutkan dalam air akan mengalami hidrolisis, kecuali
a. ammonium klorida
b. natrium karbonat
c. aluminium sulfide
d. barium nitrat
e. kalium asetat
04. Senyawa yang larutannya dalam air akan mengalami hidrolisis total adalah
a. NH
4
CN
b. CH
3
COOK
c. K
2
SO
4
d. (NH
4
)
2
SO
4
e. CH
3
COONa
05. Garam berikut yang larutannya bersifat asam adalah
a. KBr
b. NH
4
Cl
c. (NH
4
)
2
CO
3
d. CH
3
COOK
e. NaCl
ULANGAN
HARIAN IV
HIDROLISIS GARAM
36
06. Pernyataan tentang sifat larutan CH
3
COOK dalam air berikut ini benar, kecuali
a. mempunyai pH>7
b. dapat membirukan kertas lakmus merah
c. ion [H
+
] dalam larutan berkurang
d. ion CH
3
COO
-
dari garam CH
3
COOK menerima ion H
+
dari air
e. ion K
+
dari garam CH
3
COOK menerima ion OH
-
dari air
07. Reaksi-reaksi dibawah ini yang menghasilkan garam yang dapat terhidrolisis
sebagian dan bersifat asam adalah
a. 10 mL NaOH 0,1 M + 10 mL CH
3
COOH 0,1 M
b. 10 mL NaOH 0,1 M + 10 mL CH
3
COOH 0,2 M
c. 10 mL HCl 0,1 M + 10 mL NH
4
OH 0,1 M
d. 10 mL HCl 0,1 M + 10 mL NH
4
OH 0,2 M
e. 10 mL HCl 0,1 M + 10 mL NaOH 0,1 M
08. Jika tetapan asam CH
3
COOH=10
-5
, maka pH larutan CH
3
COONa 0,01 M
adalah(UMPTN 2000)
a. 7,0
b. 7,5
c. 8,0
d. 8,5
e. 9,0
09. Harga pH dari larutan NH
4
NO
2
0,01M adalah(Kb NH
4
OH=10
-5
; Ka HNO
2
=10
-4
)
a. 5,0
b. 5,5
c. 6,0
d. 6,5
e. 7,0
10. Hitunglah jumlah garam CH
3
COONa yang harus dilarutkan dalam 100 mL air agar
diperoleh larutan dengan pH=9!(Ka=10
-5
; Mr CH
3
COONa=82)
a. 0,52
b. 0,62
c. 0,72
d. 0,82
e. 0,92
Penskoran
No. No. Kunci jawaban Skor
37
Mengetahui Balikpapan, 02 April 2010
Kepala Sekolah SMAN 1 Bpp Guru Mata Pelajaran
H.M.Muslich Sjahid Spd.MM Dra Wiwik Sri Wilujeng
NIP. 19640502 199103 1 012 NIP 19620918989032005
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Soal TP
1 1 C 1
2 1 B 1
3 2 C 1
4 2 A 1
5 3 B 1
6 4 E 1
7 3 B 1
8 5 D 1
9 5 D 1
10 6 D 1
Nilai=Skor Benar X 10 10
Tugas Terstruktur (45 menit di luar tatap muka)
1. Tentukan garam-garam berikut yang mengalami hidrolisis
parsial, dan hidrolisis total! Tuliskan persamaan reaksi
hidrolisisnya!
a. Na
2
CO
3
d. (NH
4
)
2
SO
4
b. Ba(CH
3
COO)
2
e. (NH
4
)
2
CO
3
2. Tentukan pH larutan garam berikut:
a. Larutan KCN 0,1 M dan Ka HCN = 4,9. 10
-10
b. Larutan (NH
4
)
2
SO
2
0,2 M dan Kb NH
3
= 2.10
-5
3. Sebanyak 50 mL larutan KOH 0,1 M direaksikan dengan 50
mL larutan CH
3
COOH 0,1 M. Tentukan pH larutan yang
terjadi jika diketahui harga Ka CH
3
COOH=10
-5
!
4. Hitung konsentrasi larutan CH
3
COONa yang mempunyai
pH=9 jika Ka=10
-5
!
38
Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas / Semester : XI (Sebelas)/Empat
Pertemuan Ke : 16 dan 17
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran ( 2 x pertemuan)
Standar Kompetensi : 4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran,
dan terapannya.
Kompetensi Dasar : 4.5 Menggunakan kurva perubahan harga pH pada titrasi asam
basa untuk menjelaskan larutan penyangga dan hidrolisis
Indikator :
Menganalisis grafik hasil titrasi asam kuat dan basa kuat, asam kuat dan basa
lemah, asam lemah dan basa kuat, untuk menjelaskan larutan penyangga dan
hidrolisis.
I. Tujuan Pembelajaran :
Tatap Muka I
1. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat mempelajari grafik hasil titrasi larutan
garam yang berasal dari asam kuat- basa kuat.
2. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat mempelajari grafik hasil titrasi larutan
garam yang berasal dari Basa lemah oleh asam kuat
Tatap Muka I I
3. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat mempelajari grafik hasil titrasi larutan
garam yang berasal dari asam lemah-basa kuat.
II. Materi Ajar :
Grafik titrasi asam dan basa
Titrasi Asam kuat oleh Basa Kuat
2. Titrasi Basa Lemah oleh asam kuat
39
3. Titrasi Asam Lemah oleh basa kuat
III. Model dan Metode Pembelajaran:
Model Pembelajaran : Pengajaran langsung/Direct Instruction, dan
Kooperative/Cooperative Learning
Pendekatan : Konsep
Metode : Ceramah , Diskusi,dan Tanya Jawab
IV. Langkah langkah Pembelajaran :
Pertemuan Pertama (2 X 45)
A. Kegiatan Pendahuluan (10)
Motivasi: Dapat mengetahui perubahan kurva pada berbagai macam titrasi
larutan asam-basa
Apersepsi: Bentuk kurva titrasi
Guru memberitahukan tujuan dan kompetensi belajar
B.Kegiatan Inti (70)
Eksplorasi: Siswa mencari konsep pembuatan kurva titrasi asam lemah
oleh basa kuat pada literatur
Elaborasi: Siswa membuat dan menganalisis kurva titrasi dari asam
lemah oleh basa kuat dalam kelompok kerja dan indikator kimia yang
tepat digunakan pada titrasi tersebut dengan bimbingan guru
Guru menanyakan bentuk kurva, dan meminta beberapa kelompok kerja
menggambarkan di papan tulis
Konfirmasi: Guru menguatkan gambar kurva yang sudah tepat, dan
memperbaiki gambar kurva yang kurang tepat
C.Kegiatan Penutup (10)
40
Guru meminta siswa menggambarkan kurva pada kertas millimeterblok
dan dikumpulkan
Pertemuan Kedua (2 X 45)
A. Kegiatan Pendahuluan (10)
Motivasi: Dapat mengetahui perubahan kurva pada berbagai macam titrasi
larutan asam-basa
Apersepsi: Bentuk kurva titrasi
Guru memberitahukan tujuan dan kompetensi belajar
B.Kegiatan Inti (70)
Eksplorasi: Siswa mencari dan membaca literature mengenai kurva titrasi
basa lemah oleh asam kuat
Elaborasi: Siswa membuat dan menganalisis kurva titrasi basa lemah oleh
asam kuat serta menentukan indikator kima yang sesuai
Guru meminta 2 siswa untuk menggambarkan kurva titrasi asam kuat oleh
basa lemah, dan basa kuat oleh asam lemah
Konfirmasi: Guru menguatkan gambar kurva yang sudah benar, serta
memperbaiki gambar kurva yang belum tepat
C.Kegiatan Penutup (10)
Guru bersama-sama siswa untuk membuat kesimpulan bentuk-bentuk
kurva
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar :
Sumber Belajar:
Purba Michael. 2007. Kimia Kelas XI. Jakarta:Erlangga
Rahardjo, Sentot Budi. 2008. Kimia Berbasis Eksperimen 2. Solo: Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri.
Sutresna, Nana. 2008. Kimia 2. Bandung: Grafindo Media Pratama
VI. Penilaian :
1. Teknik Penilaian : Kognitif :Test Tertulis, kinerja kelompok
2. Bentuk : Uraian
3. Instrument Penilaian
Ranah Kognitif
41
menganalisis kurva hasil titrasi sbb:
Kurva hasil titrasi asam lemah CH
3
COOH 50 mL
0,1M oleh basa kuat NaOH 0,1 M
Pertanyaan
14
13
12
11
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
10 20 30 40 50 60
Trayek pH
I ndikat or
Fenolpt alein
Trayek pH
indikat or
met il Red
Volume NaOH 0, 1 M
P H
P H pd t it ik ekivalen
Analisis mengapa bentuk kurva
seperti terlihat? Jelaskan! (garis
putus-putus merupakan titrasi asam
kuat oleh basa kuat)
Dan Indikator kimia apa yang sesuai
digunakan pada titrasi ini? Jelaskan!
Perhatikan bentuk kurva, garis putus-putus
merupakan hasil titrasi asam kuat oleh basa kuat
Mengetahui Balikpapan, 02 April 2010
Kepala Sekolah SMAN 1 Bpp Guru Mata Pelajaran
H.M.Muslich Sjahid Spd.MM Dra Wiwik Sri Wilujeng
NIP. 19640502 199103 1 012 NIP 196209181989032005
42
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas / Semester : XI (Sebelas)/Empat
Pertemuan Ke : 18, 19, 20 dan 21
Alokasi Waktu : 8 jam pelajaran (4 x pertemuan)
Standar Kompetensi : 4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran,
dan terapannya.
Kompetensi Dasar : 4.6 Memprediksikan terbentuknya endapan dari suatu reaksi
berdasarkan prinsip kelarutan dan hasil kali kelarutan.
Indikator :
Menjelaskan kesetimbangan dalam larutan jenuh atau larutan garam yang sukar
larut
Menghubungkan tetapan hasil kali kelarutan dengan tingkat kelarutan atau
pengendapannya
Menuliskan ungkapan berbagai Ksp elektrolit yang sukar larut dalam air
Menghitung kelarutan suatu elektrolit yang sukar larut berdasarkan data harga
Ksp atau sebaliknya
Menjelaskan pengaruh penambahan ion senama dalam larutan
Menentukan pH larutan dari harga Kspnya
Memperkirakan terbentuknya endapan berdasarkan harga Ksp
I. Tujuan Pembelajaran :
Tatap Muka I
1. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menghubungkan Ksp dengan tingkat
kelarutan
2. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menuliskan berbagai Ksp garam yang
sukar larut
Tatap Muka II
3 Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menghitung kelarutan garam yang sukar
larut berdasarkan harga Ksp atau sebaliknya
Tatap Muka III
4. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menjelaskan penambahan ion senama
dalam larutan
Tatap Muka IV
5. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menentukan pH larutan dari harga
Kspnya
6. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat memperkirakan terbentuknya endapan
berdasarkan harga Ksp
43
II. Materi Ajar :
Kelarutan (S) dan Hasil kali kelarutan (Ksp)
Kelarutan (S) adalah: jumlah konsentrasi maksimum yang dapat larut dalam
larutan
Hasil Kali Kelarutan (Ksp): perkalian konsentrasi ion-ion senyawa yang sukar
larut dipangkatkan koefisien masing-masing. Dipengaruhi oleh suhu, sehingga
nilai Ksp pada suhu tertentu berbeda.
Contoh: Penulisan Ksp dari Mg(OH)
2
| || |
2
2 +
= OH Mg Ksp
Pengaruh ion sejenis
Dengan adanya penambahan ion sejenis akan memperkecil kelarutan
III. Model dan Metode Pembelajaran:
Model Pembelajaran :Pengajaran langsung/Direct Instruction, dan
Kooperative/Cooperative Learning
Pendekatan : Konsep
Metode : Ceramah , Diskusi, Tanya Jawab
IV. Langkah langkah Pembelajaran :
Pertemuan Pertama (2 X 45)
A. Kegiatan Pendahuluan (10)
Motivasi: Dapat meramalkan kapan zat akan mengendap pada larutan
yang ditentukan ukurannya
Apersepsi: ukuran banyaknya zat terlarut yang dapat larut dalam
pelarutnya
Guru memberitahukan tujuan dan kompetensi belajar
B.Kegiatan Inti (70)
Eksplorasi: Siswa mencari konsep kelarutan dan hasil kali kelarutan pada
literature
Elaborasi: Siswa melakukan diskusi dari penjelasan guru mengenai
kelarutan dan hasil kali kelarutan, menuliskan hasil diskusi mengenai
konsep kelarutan dan rumusan hubungan kelarutan dengan hasil kali
kelarutan serta mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas
Konfirmasi: Guru menanyakan kepada siswa mengenai apa itu kelarutan
dan hasil kali kelarutan?
Guru menguatkan jawaban siswa yang sudah tepat dan memperbaiki
jawaban yang kurang tepat
C.Kegiatan Penutup (10)
Guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan
Pertemuan Kedua (2 X 45)
A. Kegiatan Pendahuluan (10)
Motivasi: Siswa mendiskusikan hubungan antara kelarutan dan hasil kali
kelarutan dari 2 ion, 3, ion, 4 ion, dan 5 ion melalui kelompok kerja
44
Apersepsi: Hubungan kelarutan dan Ksp berdasarkan jumlah ionnya
Guru memberitahukan tujuan dan kompetensi belajar
B.Kegiatan Inti (70)
Eksplorasi: Siswa mencari rumus hubungan kelarutan dan hasil kali
kelarutan , dan cara-cara penyelesaian soal-soal hitungan kelarutan dan
hasil kali kelarutan pada buku literatur
Elaborasi: Siswa mendiskusikan dari penjelasan guru mengenai
menuliskan rumusan hubungan kelarutan dan Ksp serta soal-soal hitungan
kelarutan dan hasil kali kelarutan dalam kelompok kerja, kemudian guru
meminta siswa untuk menuliskan rumusan serta penyelesaian soal
hitungan di depan kelas
Konfirmasi: Guru menguatkan jawaban siswa yang sudah tepat dan
memperbaiki jawaban siswa yang kurang tepat
C.Kegiatan Penutup (10)
Guru memberikan tugas kepada siswa
Pertemuan Ketiga (2 X 45)
A. Kegiatan Pendahuluan (10)
Motivasi: dapat mengetahui pengaruh ion sejenis terhadap nilai
kelarutannya
Apersepsi: Akibat dari penambahan ion sejenis
Guru memberitahukan tujuan dan kompetensi belajar
B.Kegiatan Inti (70)
Eksplorasi: Siswa mencari informasi pada literature mengenai pengaruh
ion sejenis terhadap kelarutan dalam kelompok kerja
Elaborasi: Siswa mendiskusikan hasil pengaruh ion sejenis terhadap
kelarutan dan soal-soal hitungan dalam kelompok kerja dengan
bimbingan guru
Guru meminta beberapa siswa untuk membacakan hasil diskusinya dan
mengerjakan soal-soal hitungan
Konfirmasi: Guru menguatkan jawaban siswa yang sudah tepat dan
memperbaiki jawaban yang kurang tepat
C.Kegiatan Penutup (10)
Guru memberikan pekerjaan rumah
Pertemuan Keempat (2 X 45)
A. Kegiatan Pendahuluan (10)
Motivasi: dapat menghitung pH dengan menggunakan nilai kelarutan atau
Ksp
Apersepsi: Mencari nilai pH larutan dengan memakai data kelarutan dan
hasil kali kelarutan
Guru memberitahukan tujuan dan kompetensi belajar
B.Kegiatan Inti (70)
Eksplorasi: Siswa mencari dan membaca literature mengenai hubungan
pH dan pOH terhadap kelarutan dan hasil kali kelarutan , serta cara-cara
penyelesaian soal-soal hitungan melalui kelompok kerja
45
Elaborasi: Siswa mendiskusikan dan menuliskan hasil diskusi dari
penjelasan guru mengenai hubungan pH/pOH dengan data kelarutan dan
hasil kali kelarutan serta mengerjakan soal-soal hitungan pH dengan data
nilai kelarutan/Ksp
Guru meminta beberapa siswa untuk menuliskan penyelesaian soal
hitungan pH/pOH dengan menggunakan data kelarutan/Ksp
Konfirmasi: Guru menguatkan jawaban siswa yang sudah benar, dan
memperbaiki jawaban yang belum tepat atau meminta kelompok lain
untuk membantu dan memberinya penghargaan
C.Kegiatan Penutup (10)
Guru memberikan pekerjaan rumah
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar :
Purba Michael. 2007. Kimia Kelas XI. Jakarta:Erlangga
Rahardjo, Sentot Budi. 2008. Kimia Berbasis Eksperimen 2. Solo: Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri.
Sutresna, Nana. 2008. Kimia 2. Bandung: Grafindo Media Pratama
VI. Penilaian :
1. Teknik Penilaian : Kognitif :Test Tertulis(Pilihan Ganda)
2. Bentuk : Pilihan Ganda
3. Instrument Penilaian
Ranah Kognitif
ULANGAN HARIAN
Kelarutan dan Hasil Kali
Kelarutan
Silanglah jawaban yang benar!
01. Pernyataan yang kurang tepat
tentang hasil kali kelarutan
garam AgCl adalah
a. Ksp AgCl menyatakan
banyaknya garam AgCl
yang larut
b. Jika Ksp AgCl=[Ag
+
][Cl
-
],
berarti larutan AgCl jenuh
c. Jika Ksp AgCl<[Ag
+
][Cl
-
],
berarti larutan AgCl
mengendap
d. Jika Ksp AgCl>[Ag
+
][Cl
-
],
berarti larutan AgCl belum
mengendap
e. Harga Ksp tetap pada suhu
tetap
02. Tetapan hasil kali kelarutan
(Ksp) dari senyawa BaCl
2
dapat
dituliskan sebagai berikut.
a. [Ba
+
] [Cl
-
]
b. [Ba
2+
] [Cl
-
]
c. [Ba
2+
] [Cl
-
]
2
d. [Ba
2+
]
2
e. [Cl
-
]
2
03. Pada Suhu tertentu kelarutan
Na
2
SO
4
dalam air sebesar 2
mol/liter. Harga Ksp senyawa
tersebut adalah
a. 4
b. 8
c. 16
46
d. 32
e. 64
04. Kelarutan Ca(OH)
2
adalah 74 mg
dalam 100 mL air, Tentukan
harga Ksp Ca(OH)
2
?
a. 4 X 10
-4
b. 4 X 10
-5
c. 4 X 10
-6
d. 4 X 10
-7
e. 4 X 10
-8
05. Harga hasil kali kelarutan (Ksp)
Ag
2
SO
4
=3,2 X 10
-5
, maka
kelarutannya dalam 1 Liter air
adalah
a. 2 X 10
-5
b. 2 X 10
-2
c. 1 X 10
-2,5
d. 1 X 10
-2
e. 4 X 10
-2
06. Diketahui:
Ksp Ag
2
CO
3
=8 X 10
-12
Ksp AgCl =2 X 10
-10
Ksp Ag
3
PO
4
=1 X 10
-16
Ksp AgI =8,5 X 10
-17
Ksp AgCN =1,2 X 10
-16
Berdasarkan data di atas garam yang
paling besar kelarutannya dalam
air(Ebtanas 2000)
a. AgI b. AgCl c. Ag
3
PO
4
d. Ag
2
CO
3
e. AgCN
07. Kelarutan PbSO
4
dalam air
adalah 1,4 X 10
-4
M, pada suhu
sekitar 30
O
C. Bila dilarutkan
dalam larutan K
2
SO
4
0,05 M,
kelarutan PbSO
4
menjadi
a. 1,0 X 10
-8
M
b. 1,2 X 10
-5
M
c. 0,2 X 10
-6
M
d. 0,4 X 10
-6
M
e. 1,4 X 10
-4
M
08. Tetapan hasil kali kelarutan
Magnesium hidroksida ialah: 2 X
10
-11
. Jika pH dari suatu larutan
MgCl
2
dengan konsentrasi 2 X
10
-3
dinaikkan, maka akan
terjadi endapan pada pH:
a. 8
b. 9
c. 10
d. 11
e. 12
09. Kelarutan L(OH)
2
dalam air
sebesar 5 X 10
-4
mol/L. Maka
larutan jenuh L(OH)
2
dalam air
mempunyai pH sebesar
a. 10,3
b. 3,7
c. 11,0
d. 12,0
e. 9,7
10. Apakah yang akan terjadi jika
10 mL 0,001 M AgNO
3
ditambahkan ke dalam 490 mL
0,002 M K
2
CrO
4
, jika diketahui
Ksp AgCrO
4
= 2,4 X 10
-12
a. Belum terbentuk endapan
b. Tepat terbentuk endapan
c. Endapan telah terbentuk
d. Kelarutan K
2
CrO
4
bertambah
e. Kelarutan
K
2
CrO
4
=kelarutan AgNO
3
Pedoman Penskoran
NO. NO. KUNCI J AWABAN SKOR
47
Saol TP
1 6 E 1
2 2 C 1
3 1 D 1
4 7 C 1
5 3 B 1
6 1 D 1
7 4 D 1
8 5 C 1
9 5 C 1
10 7 A 1
Nilai= Skor Benar X 10 10
Mengetahui
Balikpapan, 02 April 2010
Kepala Sekolah SMAN 1 Bpp Guru Mata Pelajaran
H.M.Muslich Sjahid Spd.MM Dra Wiwik Sri Wilujeng
NIP. 19640502 199103 1 012 NIP 196209181989032005
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : KIMIA
Tugas Terstruktur (45 menit di luar jam tatap muka)
1. Tuliskan hasil kali kelarutan untuk larutan jenuh berikut:
a. BaSO
4
b. Ag
2
CrO
4
c. Al(OH)
3
d. Ca
3
(PO
4
)
2
2. Tuliskan hubungan antara kelarutan (S) dan hasil kali kelarutan (Ksp)
untuk larutan berikut:
a. CuS b. Ag
2
C
2
O
4
c. Mg(OH)
2
d. Bi
2
S
3
3. Jika Ksp Mg(OH)
2
=1,2.10
-11
, tentukan harga pH larutan jenuh Mg(OH)
2
?
4. Dalam 100 mL larutan terdapat 74 miligram Ca(OH)
2
, tentukan tetapan
hasil kali kelarutan Ca(OH)
2
jika diketahui Ar H=1; O=16, dan Ca=40!
5. Diketahui Ksp PbCrO
4
=1,8. 10
-14
, tentukan kelarutannya dalam kalium
kromat 0,2 M!
48
Kelas / Semester : XI (Sebelas)/Empat
Pertemuan Ke : 22,23, 24 dan 25
Alokasi Waktu : 8 jam pelajaran (4 x pertemuan)
Standar Kompetensi : 5. Menjelaskan system dan sifat koloid serta penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari
Kompetensi Dasar : 5.1. Membuat berbagai system koloid dengan bahan-bahan yang
ada di sekitarnya.
Indikator :
Menjelaskan perbedaan suspensi kasar, larutan sejati, dan koloid
Menjelaskan proses pembuatan koloid melalui percobaan
Menjelaskan pembuatan koloid untuk contoh-contoh koloid lain
I. Tujuan Pembelajaran :
Tatap Muka I
1. Melalui percobaan, siswa dapat menjelaskan perbedaan larutan sejati, suspensi
kasar dan koloid dengan tepat
Tatap Muka II
2. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menentukan macam-macam koloid
Tatap Muka III
3. Melalui percobaan, siswa dapat menjelaskan proses pembuatan koloid secara
kondensasi
Tatap Muka IV
4. Melalui percobaan, siswa dapat menjelaskan proses pembuatan koloid secara
dispersi
II. Materi Ajar :
Larutan Sejati, Suspensi kasar dan koloid dan perbedaannya
Pembuatan Koloid, yaitu secara
1. Cara kondensasi: molekul atau ion bergabung menjadi partikel koloid dengan
reaksi-reaksi kimia.
Suspensi kasar Larutan sejati Koloid
Camp. Tepung
terigu dan air
Larutan gula dan
air
Campuran susu dan air
Heterogen Homogen Tampak homogen tapi
bersifat heterogen
Ukuran partikel
>100 nm
< 1 nm 1 nm <ukuran partikel
koloid< 100 nm
Dua fase Satu fase Dua fase
Tidak stabil Stabil Pada umumnya stabil
Dapat disaring Tidak dapat
disaring
Dapat dengan
penyaringan ultra
49
Contoh:
1. Reaksi redoks :
) ( ) ( 2 ) ( 2 ) ( 2
3 2 2
koloid l aq g
S O H SO S H + +
2. Reaksi Hidrolisis:
) ( ) ( 3 ) ( 2 ) ( 3
3 ) ( 3
aq koloid l aq
HCl OH Fe O H FeCl + +
2. Cara Dispersi: partikel kasar dipecah menjadi partikel koloid.
Contoh: Cara mekanik ( dengan menggerus dengan lumpang, misal sol
belerang), Peptisasi (pembuatan koloid dari butir-butir kasar atau
dari suatu endapan dengan bantuan zat pemeptisasi/pemecah,
misal pembuatan protein dengan enzim pepsin; cara busur
brediq( untuk membuat sol logam)
Sistem-sistem koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersinya
No Fase
terdispersi
Medium
pendispersi
Nama Contoh
1 Padat Gas Aerosol Asap (smoke), debu di
udara
2 Padat Cair Sol Sol emas, sol belerang,
tinta, cat
3 Padat Padat Sol padat Gelas berwarna, intan
hitam
4 Cair Gas Aerosol Kabut(fog)
5 Cair Cair Emulsi Susu, santan, minyak
ikan
6 Cair Padat Emulsi
padat
Jelly, mutiara
7 Gas Cair Buih Buih sabun, krim kocok
8 Gas Padat Buih padat Karet busa, batu apung
III. Model dan Metode Pembelajaran:
Model Pembelajaran :Pembelajaran Inkuiri ,Pengajaran langsung/Direct
Instruction, dan Kooperative/Cooperative
Learning
Pendekatan : Ketrampilan Proses, Konsep
Metode : Eksperiment/Demonstrasi, Ceramah , Diskusi,
Tanya Jawab
IV. Langkah langkah Pembelajaran :
Pertemuan Pertama (2 X 45)
A. Kegiatan Pendahuluan (10)
Motivasi: Dapat mengetahui pembuatan makanan dengan menggunakan
koloid
Apersepsi: ada larutan yang terlihat dua fase/terpisah , dan ada larutan
yang tampak homogen atau 1 fase
Guru memberitahukan tujuan dan kompetensi belajar
B.Kegiatan Inti (70)
50
Eksplorasi: Siswa membaca prosedur serta konsep yang berkaitan dengan
kegiatan praktikum,kemudian melakukan percobaan perbedaan larutan
sejati, koloid, dan suspensi kasar
Elaborasi: Siswa menuliskan hasil percobaan,dan mendiskusikan
perbedaan antara larutan sejati, koloid dan suspensi kasar serta
menganalisis datanya melalui kelompok praktikum
Guru meminta beberapa kelompok praktikum untuk membacakan hasil
analisisnya
Konfirmasi: Guru menguatkan jawaban kelompok yang sudah tepat dan
membenarkan jawaban yang kurang tepat atau meminta kelompok lain
membantu dan memberinya penghargaan
C.Kegiatan Penutup (10)
Guru mengarahkan siswa membuat kesimpulan
Pertemuan Kedua (2 X 45)
A. Kegiatan Pendahuluan (10)
Motivasi: dapat menentukan macam-macam koloid
Apersepsi: Macam-macam koloid dalam kehidupan kita
Guru memberitahukan tujuan dan kompetensi belajar
B.Kegiatan Inti (70)
Eksplorasi: Siswa mencari, membaca literature mengenai macam-macam
koloid, serta mendiskusikannya dalam kelompok kerja
Elaborasi: Siswa menuliskan hasil diskusinya mengenai macam-macam
koloid, serta mempresentasikannya di depan kelas
Konfirmasi: Guru menguatkan hasil diskusi yang sudah tepat, dan
memperbaiki hasil diskusi yang kurang tepat
C.Kegiatan Penutup (10)
Guru bersama-sama siswa membuat resume
Pertemuan Ketiga (2 X 45)
A. Kegiatan Pendahuluan (10)
Motivasi: Dapat mengetahui perbedaan
Apersepsi: membandingkan larutan sejati, koloid, dan suspensi
Guru memberitahukan tujuan dan kompetensi belajar
B.Kegiatan Inti (70)
Eksplorasi: Siswa mencari dan membaca literature mengenai macam-
macam pembuatan koloid secara kondensasi, kemudian melakukan
percobaan pembuatan koloid secara kondensasi dengan bimbingan guru
Elaborasi: Siswa menuliskan dan menganalisis data hasil percobaan
Konfirmasi: Guru meminta perwakilan kelompok siswa untuk
membacakan hasil diskusinya, dan membahas data yang berbeda, dan
mempertegas hasil berdasarkan teori
C.Kegiatan Penutup (10)
51
Guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan
Pertemuan Keempat (2 X 45)
A. Kegiatan Pendahuluan (10)
Motivasi: dapat mengetahui macam cara pembuatan koloid
Apersepsi: Cara pembuatan koloid
Guru memberitahukan tujuan dan kompetensi belajar
B.Kegiatan Inti (70)
Eksplorasi: Siswa mencari dan membaca literature mengenai macam-
macam pembuatan koloid secara dispersi, kemudian melakukan
percobaan pembuatan koloid secara disperse dengan bimbingan guru
Elaborasi: Siswa menuliskan dan menganalisis data dalam kelompok
praktikum
Konfirmasi: Guru menanyakan hasil praktikum, menguatkan hasil diskusi
yang sudah tepat dan memperbaiki hasil diskusi yang kurang tepat
C.Kegiatan Penutup (10)
Guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar :
Sumber Belajar:
Purba Michael. 2007. Kimia Kelas XI. Jakarta:Erlangga
Rahardjo, Sentot Budi. 2008. Kimia Berbasis Eksperimen 2. Solo: Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri.
Sutresna, Nana. 2008. Kimia 2. Bandung: Grafindo Media Pratama
Alat/Bahan Belajar:
LKS 5.1(terlampir)
Gelas kimia 250 mL
Pengaduk
Lampu spiritus
Kertas saring
Corong
Sol belerang
Gula pasir
Pasir
Air suling
Agar-agar
VI. Penilaian:
1. Teknik Penilaian : Kognitif :Test Tertulis(Pilihan Ganda dan Essay), kinerja,
produk
2. Bentuk : Pilihan Ganda dan Essay, Laporan Praktikum
3. Instrument Penilaian
Ranah Kognitif
o Tes tertulis: Pilihan Ganda dan Uraian (Digabung pada K.D 5.2)
Ranah Psikomotorik
o Lembar Penilaian (praktikum)
52
NO
Aspek
Yang
Di nilai
Nama
Kelompok
Mempersiapk
an alat dan
Bahan
Pelaksanaan Menggunakan
hasil
pengukuran
untuk menarik
kesimpulan
Total
skor
Nilai
4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1
1
2
3
4
5
6
Mengetahui Balikpapan, 02 April 2010
Kepala Sekolah SMAN 1 Bpp Guru Mata Pelajaran
H.M.Muslich Sjahid Spd.MM Dra Wiwik Sri Wilujeng
NIP. 19640502 199103 1 012 NIP 196209181989032005
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : KIMIA
53
Kelas / Semester : XI (Sebelas)/Empat
Pertemuan Ke : 26, 27 dan 28
Alokasi Waktu : 6 jam pelajaran (3 x pertemuan)
Standar Kompetensi : 5. Menjelaskan system dan sifat koloid serta penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi Dasar : 5.2. Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator :
Mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan fase pendispersi
Mendiskripsikan sifat-sifat koloid (effek tyndall, gerak brown, dialisis,
elektroforesis, emulsi, koagulasi)
Menjelaskan koloid liofob, dan liofil
Mendiskripsikan peranan koloid di industri kosmetik, makanan, dam farmasi
I. Tujuan Pembelajaran :
Tatap Muka I
1. Mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan pendispersinya
2. Mendiskripsikan sifat-sifat koloid
Tatap Muka II
3. Menjelaskan koloid liofil
4. Menjelaskan koloid liofob
5. Menjelaskan perbedaan koloid liofob dan liofil
Tatap Muka III
6. Mendiskripsikan peranan koloid di industri kosmetik, makanan, dan farmasi
II. Materi Ajar :
* Sifat-sifat koloid
1. Efek tyndall: koloid dapat menghamburkan cahaya.
2. Gerak Brown: gerak acak partikel-partikel koloid diakinbatkan benturan dengan
medium pendispersinya
3. Elektroforesis: gerakan partikel koloid dalam medan magnet
4. Adsorbsi: kemampuan partikel koloid untuk menyerap ion/muatan listrik pada
permukaannya. Adsorbsi=penyerapan pada permukaan, sedangkan
absorbsi=penyerapan sampai ke bawah permukaan.
5. Koagulasi: pengumpalan partikel koloid
* Peranan koloid dalam kehidupan
6. Pada pengolahan air bersih terkadang ditambah tawas yang berguna
menggumpalkan partikel oloid sehingga lebih mudah disaring
7. Pada pembuatan es krim digunakan gelatin, untuk mencegah pembentukan kristal
es besar/gula
*Perbedaan koloid liofil dan liofob
54
Sol Liofil Sol Liofob
Mengadsorpsi mediumnya Tidak mengadsorpsi
Dapat dibuat dengan konsentrasi yang
relatif besar
Hanya stabil pada konsentrasi kecil
Tidak mudah digumpalkan dengan
penambahan elektrolit
Mudah menggumpal pada penambahan
elektrolit
Viskositas lebih besar daripada
mediumnya
Viskositas hampir sama dengan
mediumnya
Bersifat reversibel Tidak reversibel
Efek tyndall lemah Efek Tyndall lebih jelas
III. Model dan Metode Pembelajaran:
Model Pembelajaran : Pengajaran langsung/Direct Instruction, dan
Kooperative/Cooperative Learning
Pendekatan : Konsep
Metode : Ceramah , Diskusi, Tanya Jawab
III. Langkah langkah Pembelajaran :
Pertemuan Pertama (2 X 45)
A. Kegiatan Pendahuluan (10)
Motivasi: Dapat memanfaatkan sifat koloid dalam kehidupan, misal
menambahkan tawas pada air agar jernih
Apersepsi: Koloid memiliki sifat-sifat tertentu
Guru memberitahukan tujuan dan kompetensi belajar
B.Kegiatan Inti (70)
Eksplorasi: Siswa mencari dan membaca literature atau melalui internet
mengenai sifat-sifat koloid
Elaborasi: Siswa mendiskusikan sifat-sifat koloid dan mengerjakan soal-
soal yang terdapat dalam LKS melalui kelompok kerja
Konfirmasi: Guru menanyakan soal-soal mengenai sifat-sifat koloid yang
ada di LKS kepada siswa. Guru menguatkan jawaban yang sudah tepat
dan memperbaiki jawaban yang kurang tepat
C.Kegiatan Penutup (10)
Guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan
Pertemuan Kedua (2 X 45)
A. Kegiatan Pendahuluan (10)
Motivasi: Dapat mengetahui kemudahan membuat koloid
Apersepsi: Koloid memiliki sifat-sifat tertentu
Guru memberitahukan tujuan dan kompetensi belajar
B.Kegiatan Inti (70)
Eksplorasi: Siswa mencari dan membaca literature mengenai perbedaan
koloid liofil dan liofob
55
Elaborasi: Siswa mendiskusikan,dan menuliskan hasil diskusi mengenai
perbedaan koloid liofil dan liofob dan mempresentasikan hasil diskusinya
di depan kelas
Konfirmasi: Guru menanyakan kepada siswa perbedaan koloid liofil dan
liofob, membenarkan hasil diskusi yang sudah tepat dan meminta
kelompok lain untuk memperbaiki hasil kelompok yang kurang tepat
dengan bimbingan guru serta memberikan penghargaan
C.Kegiatan Penutup (10)
Guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan
Pertemuan Ketiga (2 X 45)
A. Kegiatan Pendahuluan (10)
Motivasi: Dapat memanfaatkan sifat koloid dalam kehidupan, misal
menambahkan tawas pada air agar jernih
Apersepsi: Koloid memiliki sifat-sifat tertentu
Guru memberitahukan tujuan dan kompetensi belajar
B.Kegiatan Inti (70)
Eksplorasi: Siswa mencari, membaca literature atau dari internet
mengenai kegunaan koloid dalam kehidupan sehari-hari
Elaborasi: Siswa mendiskusikan dan menuliskan hasil diskusi hubungan
sifat-sifat koloid dengan kegunaannya melalui kelompok kerja, serta
membuatnya sebagai laporan
Konfirmasi: Guru meminta kelompok-kelompok siswa untuk
mempresentasikan laporannya dan memberikan penghargaan
C.Kegiatan Penutup (10)
Guru bersama siswa membuat kesimpulan
V. Alat/Bahan/Sumber Belajar :
Sumber Belajar:
Purba Michael. 2007. Kimia Kelas XI. Jakarta:Erlangga
Rahardjo, Sentot Budi. 2008. Kimia Berbasis Eksperimen 2. Solo: Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri.
Sutresna, Nana. 2008. Kimia 2. Bandung: Grafindo Media Pratama
VI. Penilaian:
1. Teknik Penilaian : Kognitif :Test Tertulis(Pilihan Gandadan Essay),
Psikomtorik: kinerja, produk
2. Bentuk : Pilihan Ganda+Essay, laporan
3. Instrument Penilaian
Ranah Kognitif
ULANGAN HARIAN
SISTEM KOLOID
A. Silanglah Jawaban Yang Benar!
56
01. Salah satu perbedaan antara koloid dan system suspensi adalah,kecuali..
a. koloid bersifat homogen, sedangkan suspensi kasar heterogen
b. koloid stabil, sedangkan suspensi kasar tidak
c. koloid terdiri dari satu fase, sedangkan suspensi kasar terdiri dari dua fase
d. koloid jernih, sedangkan suspensi kasar keruh
e. koloid dapat disaring, sedangkan suspensi kasar tidak dapat disaring
Jawab: E
02. Apabila kita masukkan tanah liat ke dalam bejana berisi air, kemudian dikocok,
Tanah liat akan segera turun ke bawah pada waktu bejana itu diletakkan. Pada
waktu campuran tersebut disaring dengan kertas saring, tanah liat tidak dapat
melalui kertas saring. Campuran tersebut termasuk dalam kelompok
a. Larutan sejati d. Dispersi
b. Koloid e. Senyawa
c. Suspensi
Jawab: C
03. Sistem koloid yang medium pendispersinya cair dan fase terdispersinya cair
adalah
a. Susu d. keju
b. Kabut e. mentega
c. Awan
Jawab: A
04. Koloid yang mempunyai fase terdispersi gas dalam medium pendispersinya cair
adalah
a. asap d. emulsi
b. buih e. Aerosol
c. kabut
Jawab: C
05. Mutiara adalah system koloid
a. gas dalam cair d. cair dalam gas
b. gas dalam padat e. cair dalam padat
c. padat dalam cair
Jawab: E
06. Cara pembuatan system koloid dengan cara kondensasi secara fisika salah
satunya dilakukan dengan
a. homogenasi d. pengendapan
b. busur bredig e. penggerusan
c. penggantian pelarut
Jawab: C
07. Pembuatan sol arsen(III) sulfide dari larutan arsen(III))oksida yang dialiri gas
asam sulfide, termasuk pembuatan koloid secara
a. reduksi-oksidasi d. mekanik
b. pemindahan e. hidrolisis
c. peptisasi
Jawab: B
08. Mengalirkan gas H2S pada endapan NiS akan didapat sol S, cara ini disebut
a. pendinginan d. mekanik
b. busur bredig e. peptisasi
57
c. elektrodispersi
Jawab: E
09. Berikut adalah peristiwa efek tyndall pada partikel koloid, kecuali
a. sorot lampu yang tampak jelas pada daerah berkabut
b. sinar lampu senter yang tampak diteruskan pada larutan gula
c. sorot lampu proyektor yang tampak jelas ketika terkena asap rokok
d. terjadinya warna biru langit pada siang hari dan warna jingga di malam
hari
e. sinar matahari yang tampak jelas pada pagi hari yang berkabut
Jawab: B
10.Gerak Brown pada system koloid terjadi karena
a. tolak-menolak antara partikel koloid
b. gaya gravitasi pada koloid
c. tarik-menarik molekul pendispersi dengan partikel koloid
d. tumbukan antara partikel pendispersi
e. tumbukan antara molekul pendispersi dengan partikel koloid
Jawab: E
11.Salah satu sifat partikel koloid adalah bermuatan listrik Kondisi ini yang mendukung
sifat tersebut adalah partikel koloid dapat bergerak di bawah pengaruh medan
listrik. Peristiwa yang juga dapat digunakan untuk menentukan muatan dari
partikel koloid tersebut disebut dengan
a. Elektroforesis d. koloid pelindung
b. Adsorpsi e. elektrolisis
c. Koagulasi
Jawab: A
12.Proses berikut yang menggunakan prinsip dialysis adalah
a. penjernihan air
b. penyembuhan sakit perut
c. terjadinya delta di muara sungai
d. penyerapan gas buangan pabrik
e. cuci darah bagi penderita ginjal
Jawab: E
13.Berikut adalah peristiwa-peristiwa koagulasi pada partikel koloid, kecuali
a. penggumpalan lateks
b. pengobatan sakit perut
c. pengendapan debu pada corong asap
d. penjernihan lumpur dari air sungai
e. pembentukan delta pada muara sungai
Jawab: E
14.Sistem koloid yang partikel-partikelnya mampu menyerap medium pendispersinya
adalah
a. hidrofob d. liofob
b. sol e. liofil
c. buih
Jawab: E
15.Contoh Sol hidrofob adalah
a. larutan protein d. larutan kanji
58
b. sol agar-agar e. gel agar-agar
c. sol belerang
Jawab: C
16. Dibandingkan dengan sol liofil, sol liofob bersifat
a. lebih stabil
b. lebih menunjukkan efek tyndall
c. lebih kental
d. lebih reversible
e. lebih mudah dibuat gel
Jawaban Pertanyaan
Jelaskan masing-masing contoh pemanfaatan koloid dalam bidang makanan, farmasi,
kesehatan(pengolahan air bersih)?
Jawab:
1. Pada bidang makanan, seperti pada pembuatan es krim diberi gelatin untuk
mencegah pembentukan es besar/ batu es
2. Pada Farmasi untuk penyembuhan penyakit perut yang disebabkan oleh bakteri
patogen dengan serbuk karbon atau norit. Di dalam usus norit akan membentuk
koloid yang dapat mengadsorbsi zat racun.
3. Kesehatan: Pembersihan air oleh tawas, Adsorbsi gas oleh zat padat, penggumpalan
partikel koloid pada asap buangan pabrik.
Pedoman Penskoran
No
TP
No
Soal
Skor
1(KD 5.1) 1,2 2
2(KD 5.1) 6,8 2
3(KD 5.1) 7 1
1(KD 5.2) 3,4,5 3
2(KD 5.2)
9,10,11,12, 13
5
3(KD 5.2)
14
1
4(KD 5.2)
15
1
5(KD 5.2)
16
1
6 (KD 5.2)
Essay
3
N=(Skor Benar/9) X 100
Total
19
Mengetahui Balikpapan, 02 April 2010
Kepala Sekolah SMAN 1 Bpp Guru Mata Pelajaran
H.M.Muslich Sjahid Spd.MM Dra Wiwik Sri Wilujeng
NIP. 19640502 199103 1 012 NIP 196209181989032005