OLEH
WAHYUNI S. G. PUTRI
NIM:
Manusia faa tpent ing laporan keuangan tersebut pria ghar usk an man aje raku nta nsi
merugi eks tr a hat i-h ati dal am buat kepu tus an pela por an keua nga n. H alter seb ut dik
are naka n terdapat banyak keputusan akuntansi yang melibatkan ketidakpastian. Prinsip
kehati-hatian dalam membuat dan melaporkan laporan keuangan tersebut dinamakan
konservatif. Menurut Watts (dalam Indrayati, 2010) akuntansi konservatif bermanfaat untuk
menghindari perilaku oportunistik manajer berkaitan dengan kontrak-kontrak yang
menggunakan laporan sebagai kontrak media keuangan Manfaat akuntasi konservatif
tersebut dikembangkan lebih jauh oleh Laf lanjut dan nidia (dalam Diantimala, 2008) yang
menjelaskan bahwa laporan keuangan yang konservatif dapat menghindari konflik
kepentingan antara investor dan kreditor.
Karena sifat akuntansi konservatif yang cukup rumit tersebut, manajer akuntani
dalam menjalankan pekerjaan akan dibantu oleh manajemen eksekutiff atau fungsi audit
magang (IAF). Manajemen pelaksanaan merupakan pemimpin bagi perusahaan, sehingga
segala tindakan yang dibuat manajemen eksekutif akan menjadi panutan bagi para
bawahannya terutama jika tindakan manajemen eksekutif tersebut sesuai dengan nilai dan
norma yang terdapat pada perusahaan. Mayeret all (dalam Arel, Beaudion, & Cianci, 2012)
mencontohkan jika akuntan diberi tanggungjawab untuk laki-laki catat aya-ayat jurnal atas
transaksi-transaksi yang melibatkan perusahaan, para akuntan akan cenderung untuk meniru
perilaku manajemen eksekutif.
rb eda de ng an ma naj em en eks ek ut if, au di t di te rna I mu ng ki n ya kan saya ru
pa k pemimpin utama perusahaan. N jam, audit intern memiliki fungsi yang sangat penting
bagi perusahaan. Menurut Mulyadi (dikutip oleh Afrianiswara, 2010) menyatakan bahwa
audit internal merupakan kegiatan penghakiman bebas yang terdapat dalam organisasi, yang
dilakukan den gan cara pria ya ika nanlis adalah pena ila ian, rek pertanda das i dan kom ent
ar- kom enta r terhadap kegiatan manajemen Sedangkan Institute of Iternal Aauditors (dalam
Afrianiswara, 2010) men defi nis ika naudi tinternasional ses lagi"terakhir audi timah gadalah
sebuah ind epen de function didirikan wdalam organisasi untuk mengevaluasi dan
evmenghargai activitasnya sebagai service in organisasi..."
Dari saya definisi dia tas dapat dis impulka nbah waaudi tinternasional I ber fun
gsipria gujid mengevaluasi tindakan yang digunakan, serta meninjau pembukuan laporan
keuangan. Penelitian yang ditulis Prawitt et al (dikutip oleh Arel, Beaudoin, & ianci, 2012)
menyebutkan kualitas tinggi IAF dapat memperkuat dan memberrikan bimbingan bagi
pengambilan keputusan dengan membantu pengendalian internal dan tindakan manajemen.
Lebih lanjut lagi. Prawitt et all (2009) juga menctohkan akuntan mungkin ragu-ragu untuk
merekam entri jurnal jika akuntan tersebut tahu bahwa auditor magang kemungkinan akan
mendeteksi dan mengubah kualitas laporan keuangan yang telah mereka buat.
1.4 Manfaat:
1. Bagi akademik:penelitian ini dapat digunakab sebagai bahan referensi,dan sumber
pengetahuan bagi kalangan penelitian ini erat kaitannya dengan mata kuliah akademik
perilaku keorganisasian dan laporan keuangan penelitian ini diharapkan dapat
dikembangkan lebih jauh lagi di penelitian selanjutnya.
2. Bagi instansi/lembaga: penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada pihak
perusahaan sehingga dapat lebih baik lagi dalam pengambilan keputusan pelaporan
keuangan