Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN SGD SISFOKEP

TUTORIAL MINGGU KE-5

Dosen Pembimbing :

Disusun oleh :

1. Adhek Tri Prasetyo 212201007


2. Adilla Naifah Budiyanti 212201008
3. Arindi Erliyana Fandholi 212201020
4. Arin Rahayu 212201021
5. Endar Meilana 212201040
6. Endrawila Destriani 212201041
7. Fauziah Choirunisa 212201043
8. Fevi Aniva Khoirunisa 212201044
9. Kurnia Ageng Firdaus 212201056
10. Lana Kukuh Prasetio 212201057

PROGAM STUDI KEPERAWATAN

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

2022
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pengertian norma dalam KBBI adalah aturan atau ketentuan yang mengikat warga
kelompok dalam masyarakat, dipakai sebagai panduan, tatanan, dan pengendali tingkah
laku yang sesuai dan berterima (Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan, 2016).

Menurut William H. Haviland, Budaya merupakan sebuah seperangkat peraturan


dan norma yang dimiliki bersama oleh sekelompok anggota maupun para anggota
masyarakat. Apabila dikerjakan oleh orang-orang tersebut, maka akan melahirkan suatu
perilaku yang dipandang layak atau pantas diterima oleh semua masyarakat.

Adapun faktor yang berpengaruh terhadap budaya, seperti :

1. Ras berpengaruh terhadap budaya


Upaya pemerintah atau masyarakat dalam mengembangkan budaya terhadap
berbagai ras itu dengan upaya memberikan pendidikan multicultural kepada
masyarakat nya multikulturalisme berkenaan dengan keragaman budaya sangat
berdampak atau berpengaruh positif.
2. Perkembangan teknologi berpengaruh terhadap budaya
Perkembangan teknologi dalam pengetahuan,kepercayaan, seni, moral, hukum,
adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan atau kebiasaaan-kebiasaan lain yang
diperoleh anggota-anggota suatu masyarakat, budaya menghasilkan jawaba-
jawaban khususnya sendiri terhadap tantangan-tantangan hidup seperti kelahiran,
pertumbuhan, hubungan-hubungan sosial, dan bahkan kematian sangat
berpengarug terhadap budaya.
3. Lingkungan geografis berpengaruh terhadap budaya
Lingkungan alam menentukan corak kehidupan masyarakat, kaum posibilistik
memandang lingkungan sebagai faktor yang berpengaruh, sedangkan kaum
optimistic teknologi memiliki keyakinan akan keampuhan dalam bidang IPTEK
untuk mendaya gunakan potensi lingkungan. Maka didalam lingkungan,
masyarakat harus meningkatkan kualitas kearifan lokal, termasuk hukum adat,
nilai-nilai budaya dan kepercayaan yang ada sebagian bahkan sangat relevan
untuk diaplikasikan ke dalam proses pembangunan kesejahteraan masyarakat.

Tujuan

1. Mahasiswa dapat mendefiniskan Norma dan budaya

2. Mahasiswa mampu mengetahui faktor yang mempengaruhi budaya

3. Mahasiswa mampu mengkarakteristik budaya

4. Mahasiswa dapat menjelaskan aspek budaya yang mempengaruhi Kesehatan

5. Mahasiswa mampu menjelaskan hubungan budaya-kesehatan


BAB II

TINJAUAN TEORI

Kegagalan Sangat Menyakitkan

Ny T (25 tahun) memiliki bayi usia 2 bulan. Ny T tinggal bersama orangtua dan suaminya.
Ny T membawa bayinya ke puskesmas untuk diperiksakan karena sudah 2 hari, bayi
seringkali muntah tiap diberi ASI. Saat perawat melakukan pengkajian tentang budaya dan
kepercayaan masyarakat tempat tinggal Ny T terkait cara mewarat bayi, Ny T mengatakan
menurut norma dan adat setempat, bayi harus segera diberi makan pisang agar tidak
menangis kelaparan dan sang ibu harus mengunyahkan makanan tersebut sebelum disuapkan
ke anaknya. Sehingga orang tua Ny T menganjurkan agar bayi Ny T segera diberikan pisang.

Learning outcome

1. Definisi Norma dan budaya


Norma dan Budaya ini hampir sama pengertiannya didalam kasus
menyebutkan jika menurut norma dan adat setempat, bayi harus segera diberi
makan pisang agar tidak menangis kelaparan dan sang ibu harus mengunyahkan
makanan tersebut sebelum disuapkan ke anaknya. Sehingga orang tua Ny T
menganjurkan agar bayi Ny T segera diberikan pisang. Itu termasuk dalam norma
dan budaya setempat di Ny T.

2. Faktor yang mempengaruhi budaya


Faktor internal dan Eksternal. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam
diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada
di luar individu. Faktor intern meliputi tiga faktor yaitu faktor jasmaniah, faktor
psikologis dan faktor kelelahan (Slameto,2003:54)

3. Karakteristik budaya

4. Aspek budaya yang mempengaruhi Kesehatan


- Tradisi
- Sikap fatalistis
- Sikap ethnosentris
- Pengaruh perasaan bangga pada statusnya
- Pengaruh norma
- Pengaruh unsur budaya yang dipelajari pada tingkat awal dari proses sosialisasi
terhadap perilaku kesehatan.
- Pengaruh konsekuensi dari inovasi terhadap perilaku kesehatan

5. Hubungan budaya-kesehatan
Budaya dan kesehatan sangat erat hubungannya adapun masalah kesehatan yang
sering terjadi sekarang ini salah satunya karena budaya masyarakat itu sendiri.
Kebudayaan atau kultur dapat membentuk kebiasaan dan respons terhadap
kesehatan dan penyakit dalam segala masyarakat tanpa memandang tingkatannya.
BAB III

PENUTUP
Kesimpulan

Budaya merupakan sebuah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh
sekelompok anggota maupun para anggota masyarakat. Maka didalam lingkungan,
masyarakat harus meningkatkan kualitas kearifan lokal, termasuk hukum adat, nilai-nilai
budaya dan kepercayaan yang ada sebagian bahkan sangat relevan untuk diaplikasikan ke
dalam proses pembangunan kesejahteraan masyarakat. Adapun faktor internal dan eksternal
didalam budaya, faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang ada di dalam
masyarakat atau yang ada didalam fase belajar, sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang
ada di luar individu.

Saran
DAFTAR PUSTAKA
Sirait, M. H. R., Ahmad, A. K., Nurjannah, D., Sihombing, U. M., & Annisa, R. M.
(2022). MEMBANGUN BUDAYA ORGANISASI DALAM MENGEMBANGKAN
LEMBAGA PENDIDIKAN. EDU MANAGE, 1(1), 20-27

Ramadhani, N. &. (2022). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHIBUDAYA:


RAS ,PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DAN LINGKUNGAN
GEOGRAFIS(LITERATURE REVIEW PERILAKU KONSUMEN). jurnal ilmu
manajemen terapan , 517-520.

Ridho, M. &. (2019). Hubungan antara Sosial Budaya dengan Kualitas Hidup Penderita
Hipertensi. 33.

Anda mungkin juga menyukai