Anda di halaman 1dari 4

KESEPAKATAN PUTUS PERKAWINAN & HAK ASUH ANAK

Kesepakatan Putus Perkawinan & Hak Asuh Anak ini (untuk selanjutnya disebut sebagai
“KESEPAKATAN BERSAMA”, dibuat pada hari ___, tanggal ___ 2019 di Jakarta oleh dan
antara yang bertanda tangan dibawah ini :

1. Nama :
Alamat :
Tempat/Tanggal Lahir :
NIK :

Selanjutnya disebut “Pihak Pertama”

2. Nama :
Alamat :
Tempat/Tanggal Lahir :
KTP :

Selanjutnya disebut “Pihak Kedua”

Suami dan Istri selanjutnya secara sendiri-sendiri disebut sebagai “Pihak”, dan secara
Bersama-sama disebut sebagai “Para Pihak”.

Bahwa PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan hal-hal yang menjadi dasar
disepakatinya Kesepakatan Bersama ini adalah sebagai berikut :

a. Bahwa Para Pihak telah melangsungkan Perkawinan di hadapan petugas Kantor


Urusan Agama pada tanggal __ Bulan __ tahun ___ (___-__-___) sebagaimana dicatatkan
dalam Buku Nikah Nomor __/__/__/___ di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan
___, Kotamadya ___, Propinsi __, yang dilaksanakan menurut hukum dan sesuai
dengan tuntutan ajaran Agama Islam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
Kompilasi Hukum Islam jo. Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974
tentang Perkawinan.

b. Bahwa dari perkawinan yang dilangsungkan Para Pihak telah berhubungan


selayaknya suami istri (ba’da dukhul), dan telah dikaruniai keturunan 1 (satu)
orang anak yang bernama:

___ lahir pada tanggal ___ bulan ___ tahun ___ (__-___-___) Sebagaimana
diterangkan dalam surat akta kelahiran nomor ___/___/___ yang dikeluarkan
oleh Kantor Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota ___.

c. Bahwa seiring berjalannya waktu perkawinan telah terjadi ketidakcocokan dan


perbedaan persepsi antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dalam membangun
rumah tangga, yang selanjutnya PIHAK PERTAMA mengajukan Permohonan Talak di
Pengadilan Agama Jakarta ___.
d. Bahwa oleh karena itu, PARA PIHAK bersepakat untuk memutuskan perkawinan
melalui perceraian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 113 huruf (b) Jo. Pasal 114
Kompilasi Hukum Islam.

Bahwa PARA PIHAK sepakat untuk memutuskan perkawinan ini secara kekeluargaan
atau musyawarah mufakat. Berdasarkan hal – hal tersebut di atas, maka PARA PIHAK
dengan ini sepakat untuk membuat Kesepakatan Bersama dengan ketentuan-ketentuan
sebagai berikut:

PASAL 1
MAKSUD DAN TUJUAN

PARA PIHAK sepakat dan setuju untuk memutuskan perkawinan secara kekeluargaan
dengan cara PIHAK PERTAMA menjatuhkan talak satu Raj’I kepada PIHAK KEDUA.

PASAL 2
TALAK

1. Bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk menyelesaikan


perkawinan ini dengan cara itikad baik dengan menempuh proses melalui
Pengadilan Agama Jakarta Barat yang memiliki kewenangan dan kompetensi untuk
memutus perkawinan PARA PIHAK.

2. Bahwa PIHAK PERTAMA akan membacakan Ikrar Talak di Pengadilan Agama yang
memutus perkawinan PARA PIHAK.

3. Bahwa PARA PIHAK sepakat untuk menuangkan kesepakatan segala akibat dari
putusnya perkawinan ini yakni mengenai pembagian harta bersama dan
pengasuhan anak dengan itikad baik dari PARA PIHAK.

PASAL 3
HAK ASUH ANAK

1. Bahwa PARA PIHAK telah sepakat dan menyetujui bahwa akibat dari putusnya
perkawinan ini sepakat hak asuh anak diberikan sepenuhnya kepada PIHAK
KEDUA.

2. Bahwa PARA PIHAK sepakat untuk tidak akan melakukan cara-cara yang tidak baik
untuk menghalang-halangi masing-masing PIHAK untuk bertemu dengan anak-
anak setelah putusnya perkawinan ini.

3. Bahwa segala keputusan mengenai pendidikan, ataupun kepentingan lain yang


terkait dengan kehidupan anak sampai dengan anak-anak dewasa, akan
dirundingkan dengan itikad baik oleh PARA PIHAK demi memutuskan apa yang
terbaik untuk anak, dimana PIHAK PERTAMA akan menanggung biaya pendidikan
dan biaya hidup anak sampai dengan jenjang Pasca Sarjana di Negara Inggris.
4. Bahwa apabila anak-anak nanti telah sampai dewasa dan akan menikah, PARA
PIHAK sepakat untuk bersama-sama hanya berdua di pelaminan untuk
mendampingi anak-anak yang sedang melakukan pernikahan.

5. Bahwa PARA PIHAK Sepakat secara bersama-sama mendidik, melindungi anak,


mencurahkan kasih sayang, menumbuh kembangkan anak sesuai dengan
kemampuan, bakat, dan minatnya, sesuai syariat serta peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

6. Bahwa Anak-anak, berada dalam Hak Asuh PIHAK KEDUA, sampai ia bisa
menentukan sendiri Hak-Haknya sebagai anak, sesuai dengan syariat serta
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

7. Bahwa PARA PIHAK sepakat menjaga sopan santun atau etika, prilaku, sikap, dan
tingkah laku, di depan atau di hadapan Anak-anak, dari hal-hal yang tidak baik atau
saling menjelek-jelekan, doktrinisasi negatif terhadap anak, sehingga menimbulkan
kebencian terhadap salah satu orang tuanya.

8. Bahwa PARA PIHAK sepakat, tidak membawa anak kedalam hubungan pribadi
masing-masing dengan pihak lain, sampai ada kesepakatan atau komunikasi
terlebih dahulu dari PARA PIHAK.

9. PIHAK PERTAMA berjanji akan meluangkan waktu untuk anak menghadiri momen-
momen penting seperti acara kelulusan anak, pernikahan dan lain-lain.

10. PIHAK PERTAMA akan memberikan dan/atau membelikan tempat tinggal berupa
rumah yang layak kepada anak.

PASAL 4
Hadhanah dan Waris Anak

1. PIHAK PERTAMA sepakat memberikan nafkah anak sebesar Rp. ___.000.000,- (___
puluh juta rupiah) setiap bulannya dan disesuaikan dengan kebutuhan anak dari
waktu ke waktu sampai anak kawin, termasuk biaya perkawinan anak.

2. PIHAK PERTAMA sepakat memberikan warisan/wasiat PIHAK PERTAMA kepada


anak yang telah ditetapkan yaitu berupa ___ dan/atau uang sejumlah Rp. ___,-
(sepuluh miliar rupiah).

PASAL 5
Nafkah Iddah dan Mut’ah

1. PIHAK PERTAMA akan memberikan nafkah Iddah kepada PIHAK KEDUA sejumlah
Rp. ___.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) setiap bulannya selama 12 (dua belas)
bulan sejak putusan cerai talak.

2. PIHAK PERTAMA akan memberikan Mut’ah kepada PIHAK KEDUA sejumlah Rp.
____,- (___ rupiah), yang diberikan pada paling lambat 7 (tujuh) hari setelah putusan
cerai talak.
PASAL 6
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Apabila di dalam pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini timbul perselisihan, PARA


PIHAK sepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah untuk mufakat;

2. PARA PIHAK sepakat untuk beritikad baik, tidak akan mempermasalahkan segala
materi yang tidak tercantum dalam kesepakatan bersama ini;

Demikian Kesepakatan Bersama ini dibuat dan ditandatangani PARA PIHAK pada hari
dan tanggal tersebut diatas dalam rangkap 2 (dua) bermaterai cukup masing-masing
mempunyai kekuatan hukum yang sama.

Demikian Kesepakatan Bersama ini dibuat dan dilaksanakan dengan itikad baik oleh
Para Pihak secara bersama-sama. Kesepakatan ini dibuat dalam 2 (dua) rangkap
bermaterai cukup, serta memiliki kekuatan hukum yang mengikat bagi Para Pihak.

Pihak Pertama Pihak Kedua

______________ ______________
___ ___

Saksi-Saksi:
1. …………
2. …………
3. …………
4. …………

Anda mungkin juga menyukai