Anda di halaman 1dari 10

BERTEOLOGI KONTESKTUAL DI TENGAH BENCANA ALAM (GEMPA BUMI)

TAPANULI UTARA

Ismail Sormin
IAKN
Program Studi: Teologi

Fakultas : Ilmu Teologi

Email : ismailsormin00@gmail.com

082294261077

ABSTRACT

Regarding Indonesian contextual theology efforts, I chose one, namely "WORKED and
OVERVIEW" as part of the contextual course. Our article focuses more on natural disasters.
The natural disaster that we are talking about is the earthquake that occurred in North Tapanuli in
2022. It is this natural disaster that is the subject of our article, and we will try to explore the
theology that is appropriate to the context of this disaster. The theology of this earthquake is
how to properly master God's call and preserve the natural environment. The action plan carried
out by the church is to strengthen the congregation's faith and provide pastoral assistance.

Keywords: Contextual Theology, Earthquake

ABSTRAKT

Berkaitan dengan upaya teologi kontekstual Indonesia, saya memilih satu yaitu
“WORKED and OVERVIEW” sebagai bagian dari mata kuliah kontekstual. Artikel kami lebih
berfokus pada bencana alam. Bencana alam yang kami bicarakan adalah gempa yang terjadi di

pg. 1
Tapanuli Utara tahun 2022. Bencana alam inilah yang menjadi pokok bahasan artikel kami, dan
kami akan mencoba menggali teologi yang sesuai dengan konteks bencana ini. Teologinya
gempa bumi ini adalah bagaimana menguasai panggilan Allah dengan benar danmelestarikan
lingkungan alam. Adapun rencana aksi yang dilakukan gereja yaitu dengan menguatkan iman
jemaat dan melakukan pendampingan pastoral.

Kata kunci: Teologi Kontektual, Gempa Bumi

I. Pendahuluan
Secara umum, bencana adalah membawa masalah bagi umat manusia,
menyebabkan bencana menimbulkan kesusahan, kehilangan atau penderitaan.
Bencana dapat terjadi dalam berbagai bentuk, karena kelalaian manusia alam atau
faktor lainnya. Dalam arti tertentu, bencana alam dengan alam (Misalnya gempa
bumi, angin kencang, banjir). 1 Bencana sering terjadi di Indonesia akhir-akhir ini
alam adalah gempa bumi. Istilah gempa bumi merupakan istilah khusus yang
disebabkan oleh aktivitas alami. Gempa bumi adalah guncangan asli bumi yang
berasal dari permukaan dan menyebar melalui permukaan dan menembus ke dalam
tanah Arti lainnya dari gempa bumi getaran yang disebabkan oleh pelepasan energi
yang terkandung di dalam tanah secara tiba-tiba menghasilkan gelombang seismik.
Gempa bumi biasanya disebabkan oleh pergerakan kerak bumi. 2 Gempa bumi
terjadi ketika energi yang tersimpan di bumi tiba-tiba dilepaskan. Energi ini
bergerak di tanah berupa gelombang gempa.3 Dalam hal ini gempa bumi adalah
peristiwa disebabkan oleh pergerakan lempeng bumi. Ada faktor penyebab bencana
alam penyebab alam. Bencana ini sangat penting dengan kejadian alam di sekitar
manusia. Bencana alam di berbagai macam Indonesia menimbulkan kerugian yang
sangat besar misalnya gempa yang terjadi pada Tahun 2022 di taput.
II. Pembahasan
II.1. Deksipsi
Gempa terbesar terjadi pada Sabtu, 1 Oktober 2022 pukul 02:28 WIB.
Menurut Badan Meteorologi, Iklim, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada
1
Kamus Besar Bahasa Indonesia, s.v. “bencana.”
2
http://id.m.wikipedia.org/wiki/gempa-bumi, diakses tanggal 24 april 2023, pukul 11:00 Wib.
3
Sri Wasono Widodo, “Ilmu Pengetahuan Sosial”, (Jakarta:Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional,2008), 35.

pg. 2
di Wilayah Administratif Tapanul Utara pada koordinat 98,89°BT dan 2,13°LU,
sekitar 15 km barat laut dari wilayah Tarutung. ibu kota daerah). Tapanul Utara,
Provinsi Sumatera Utara), berkekuatan M6.0 pada kedalaman 10 km. Menurut
Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), gempa berpusat di 98.897°BT dan
2.089°LU dengan magnitudo M5.9 pada kedalaman 13,2 kilometer. Berdasarkan
data dari German GeoForschungsZentrum (GFZ), pusat gempa terletak pada
koordinat 98,86°BT dan 2,06°LU dengan magnitudo 5,7 MW pada kedalaman 10
kilometer.
Pusat gempa terletak di darat di wilayah administratif Tapanul Utara.
Morfologi daerah sekitar pusat gempa merupakan zona sesar dengan pegunungan
dan sebagian kecil dataran (Tarutung) yang merupakan cekungan pemisah. Secara
litologi, daerah ini sebagian besar terdiri dari sedimen Kuarter berupa sisa-sisa
vulkanik muda, selebihnya berupa batuan Tersier. Beberapa batuan Tersier
mengalami pelapukan. Endapan Kuarter dan Batuan Tersier yang telah hancur
bersifat lunak, lepas, belum memadat (unsolidified) dan memperkuat dampak
guncangan, sehingga rawan gempa. Selain itu, morfologi perbukitan batuan yang
lapuk berpotensi terjadinya penurunan muka tanah yang dapat dipicu oleh gempa
bumi kuat dan hujan lebat.4
Berdasarkan data lokasi, kedalaman, dan sumber mekanisme dari BMKG
dan GFZ German Earthquake Center, gempa ini dipicu di segmen Renun oleh
sesar Sumatera dengan mekanisme strike-slip N143°BT, sudut dip 76°, dan
strike . dari 166°. Hingga 10 Oktober 2022 tercatat 155 kali gempa susulan
dengan rentang magnitudo M5.0 hingga M1.7 di stasiun BMKG. Warga sekitar
dan TTD BG juga merasakan gempa susulan. Secara umum, jumlah dan besaran
gempa susulan yang terjadi terus menurun, hal ini menunjukkan bahwa
bongkahan batuan yang pecah dan menyebabkan gempa tersebut bergerak menuju
proses yang seimbang. Selama proses penyeimbangan, energi dilepaskan sebagai
gempa susulan. Efek gempa

4
https://vsi.esdm.go.id/index.php/gempabumi-a-tsunami/laporan-singkat-dan-rekomendasi-teknis/4014-laporan-
dan-rekomendasi-teknis-gempa-bumi-tanggal-1-oktober-2022-di-kabupaten-tapanuli-utara-provinsi-sumatera-
utara#:~:text=Kabupaten%20Tapanuli%20Utara%20merupakan%20wilayah,%C2%B0%20dan%20slip
%20166%C2%B0., diakses tanggal, 20, mei 2023, pukul 21:34 wib.

pg. 3
Menurut data BNPB dan pantauan lapangan, gempa ini menimbulkan
bencana yaitu: 1 orang meninggal dunia, 24 orang luka-luka, 1591 bangunan
(rumah, tempat ibadah, jalan, jembatan, lembaga pendidikan, puskesmas dan
kantor pemerintahan) rusak. Kerusakan terjadi di wilayah Administrasi Tapanul
Utara, yakni Kecamatan Parmonangan, Sipoholon, Siatas Barita dan Tarutung.
Selain menimbulkan korban jiwa dan kerusakan bangunan, gempa tersebut juga
menimbulkan fenomena geologi kebumian seperti retakan tanah dan
gerakan/longsoran tanah akibat gempa.
Kerusakan di kawasan Parmonangan sangat luas. Informasi dari
masyarakat bahwa gempa terasa sangat kuat dan arahnya vertikal. Kerusakan
bangunan berupa retakan dinding dan pondasi yang terangkat. Jalan desa juga
terdapat retakan yang memanjang kesamping dari 320° Bujur Timur ke arah
Utara. Retakan di tanah ini mengarah ke lembah dan tanah longsor telah
ditemukan di beberapa jalan. Gereja rusak ringan. Batuannya didominasi oleh
endapan Toba Tuff. Skala intensitas gempa diperkirakan VI MMI (Modified
Mercally Intensity).
Menurut warga Sipoholon, gempa tersebut sangat kuat dan arahnya
vertikal. Orang-orang panik dan berlari keluar. Barang-barang di rumah atau toko
akan jatuh. Gedung museum dan arsip HKBP rusak, dinding retak dan plester
lepas, serta lantai bawah retak. Bangunan ini terletak di atas bukit yang
didominasi oleh endapan Toba Tuff. Secara keseluruhan, tidak ada kerusakan
serius yang diamati. Tidak ditemukan pergerakan tanah atau retakan di sepanjang
jalan desa. Mineral travertine terbentuk di kawasan kompleks pemandian air
panas desa Situmeang-Habinsaran. Menurut warga, air panas sempat
berhenti/mengering setelah gempa 1 Oktober 2022, namun muncul kembali
setelah gempa susulan. Ada retakan di tanah dengan arah N 150o E dan keluar
uap panas. Batuannya didominasi oleh endapan Toba Tuff. Skala intensitas
seismik diperkirakan sebesar V MMI.
Secara keseluruhan, kerusakan di Kelurahan Tarutung di wilayah
perkotaan tergolong ringan berupa retakan dinding. Gempa tersebut cukup kuat

pg. 4
dan banyak ditemukan retakan di beberapa tempat seperti Jalan Desa Parbubu II.
Jalan desa berada di tepi tebing dan lembah. Beberapa rumah dengan kerusakan
sedang juga ditemukan. Rumah ini berdiri di atas tanah kosong yang dulunya
adalah sawah/rawa. Di desa Hutapea-Banuarea ditemukan retakan pada jalan desa
(sekarang retakan tersebut tertutup tanah). Sebagian pondasi rumah kayu itu
rusak. Batuannya masih didominasi oleh endapan Toba Tuff. Skala intensitas
dinilai dengan V MMI.
Di Jalan Simorangkiri, Markas Siata Barita ditemukan efek kerusakan
berupa retakan tanah sepanjang 100 meter ke arah jalan. Di Tapan Utara, dinas
PUPR menutup celah di tanah. Rumah kayu itu tidak rusak. Gereja HKBP
Pansurnapitu di Desa Pansurnapitu mengalami kerusakan berupa tembok retak
dan jendela kaca yang pecah. Rumah-rumah di sekitar gereja tidak mengalami
kerusakan yang berarti. Daerah ini didominasi oleh endapan Toba Tuff. Skala
intensitas seismik diperkirakan sebesar V MMI.
Berdasarkan hasil observasi lapangan diketahui bahwa skala intensitas
gempa maksimum terjadi di Kecamatan Parmonangan Kabupaten Tapanul Utara
yang mencapai skala intensitas VI MMI. Hal ini ditandai dengan: diketahui
semua; kebanyakan orang terkejut dan lari; barang-barang rumah tangga yaitu
lemari bergerak, karpet jatuh, piring/gelas jatuh dan pecah; retakan dinding dan
plester yang mengelupas; retakan tanah dan pergerakan tanah/longsor.
Pengamatan eksternal menunjukkan bahwa daerah yang terkena dampak terletak
di daerah gempa bumi yang kuat. Hal ini sesuai dengan peta daerah rawan gempa
provinsi Sumatera Utara yang diterbitkan oleh Badan Survei Geologi tahun 2012.
Selama tanggap gempa, TTD BG tidak hanya melakukan pemetaan dan
investigasi lapangan langsung terhadap dampak gempa 1 Oktober 2022, tetapi
juga melakukan diskusi masyarakat tentang mitigasi gempa di wilayah bencana
dan melakukan pengukuran mikroseismik di lokasi terpilih. . Hasil pengukuran
mikrotremor menunjukkan bahwa nilai frekuensi tanah berkisar antara 1,06 Hz
(Hz) hingga 2,98 Hz yang terdiri dari endapan Toba Tuff dan termasuk dalam
kategori tanah lunak hingga sedang. Hal ini diperkirakan berdampak pada
kerusakan bangunan selain kondisi bangunan yang tidak tahan gempa.

pg. 5
Pengamatan lapangan menunjukkan bahwa bangunan yang rusak sebagian besar
adalah bangunan bata, sedangkan bangunan kayu jarang.5
II.2. Analisis
Kapan dan Dimana Bencana Alam Bisa Terjadi menimpa siapa pun.
Manusia tidak bisa sepenuhnya mengelak dari bencana alam. Meski harus diakui
bahwa manusia. Hidup di abad ini telah mengalami kemajuan teknologi dengan
kecepatan yang begitu cepat, ini belum pernah terjadi sebelumnya. Tetapi semua
kompleksitas teknologi ini tidak dapat sepenuhnya melindungi masyarakat dari
bencana alam. Berpengalaman teknologi sebatas membantu manusia“ lakukan
upaya untuk mencegah atau mencegah bencana-bencana alam. 6 “Ini menghindari
atau setidaknya meminimalkan korban/kerugian yang besar mungkin. Bencana
alam adalah hal yang terjadi secara alami karena faktor alam, adanya peristiwa
alam. karena bumi ini adalah salah satu planet yang ada di alam semesta, itu
Selalu bergerak. Bumi tidak diam, ia terus bergerak Porosnya juga bergerak
mengikuti gerakan planet lain. olahraga, tentu saja sangat Pengaruh Bumi dan
segala isinya, dalam kondisitertentu Kemungkinan menyebabkan peristiwa alam
yang wajar seperti gempa bumi.Biasanya peristiwa alam sama saja dengan
bencana kemanusian. Namun Tidak semua peristiwa alam harus menjadi
bencana pria. Menurut Borong, kita sering salah mengartikan bencana.
Peristiwa alam Seperti gempa bumi atau letusan gunung berapi, kita langsung
Sebut saja bencana. Pakar bencana memperingatkan, Bencana harus dipahami
sebagai hasil dari pengalaman manusia karena peristiwa alam bukan peristiwa
alam itu sendiri Jika ini terjadi, peristiwa alam bisa berubah menjadi alam
mengakibatkan kerugian langsung maupun tidak langsung.7 Alam seringkali
menunjukkan menunjukkan gejala tertentu Adalah mungkin untuk membawa
bencana bagi umat manuisa. Biasanya bencana alam disebabkan oleh faktor
alam tidak terjadi dengan metode tertentu.

5
https://vsi.esdm.go.id/index.php/gempabumi-a-tsunami/laporan-singkat-dan-rekomendasi-teknis/4014-laporan-
dan-rekomendasi-teknis-gempa-bumi-tanggal-1-oktober-2022-di-kabupaten-tapanuli-utara-provinsi-sumatera-
utara#:~:text=Kabupaten%20Tapanuli%20Utara%20merupakan%20wilayah,%C2%B0%20dan%20slip
%20166%C2%B0., diakses tanggal, 20, mei 2023, pukul 21: 50 wib.
6
Borong, “Bencana dan Kelalaian Manusia” dari http://mediacenter.or.id; Internet; diakses 20, Mei 2023.
7
Ibid.....

pg. 6
Manusia diberi hikmat oleh Tuhan perhatikan gejala ini agar manusia
bisa
melakukan tindakan antisipatif /pencegahan mencegah/menghindari kerugian
besar. Selama alam masih ada ketika dipelihara dengan baik, manusia relatif
lebih mampu membaca gejala peristiwa alam yang berpotensi membahayakan
pria. Sebaliknya, jika alam dirusak dengan sengaja, peristiwa alam akan sulit
dijelaskan dengan baik. Kondisi alam yang terawat akan membuat perbedaan
positif bagi kehidupan manusia. Karena kondisi alam dan kehidupan manusia
memiliki hubungan yang sangat erat. Hanya dengan alam yang baik, manusia
akan hidup dengan baik, begitu pula sebaliknya, manusia akan hidup dengan
baik
Jika alam ini dirusak, maka akan menghadapi ancaman malapetaka.
II.3. Refleksi Teologi
1. Memahami Panggilan Allah untuk Menguasai Bumi secara Benar
Dalam Kejadian 1:26,28, Allah berfirman bahwa manusia diciptakan
menurut gambar dan rupa Allah, dan Dia memberi manusia kekuasaan yang
besar atas bumi untuk menaklukkan dan menguasainya. Ayat tersebut
dengan tegas menyatakan bahwa manusia memiliki kekuasaan penuh atas
bumi dan segala isinya. Begitu banyak orang yang salah memahami firman
Tuhan, mereka merasa memiliki hak untuk melakukan apapun yang mereka
inginkan dengan negara ini. Mereka merasa memiliki hak yang kuat untuk
menggunakan alam ini sesuka mereka. Kesalah pahaman ini telah
memberikan kontribusi besar terhadap kerusakan lingkungan selama ini.
Borong menegaskan,
Penyalahgunaan superioritas manusia adalah kunci untuk memahami
pendekatan eksploitatif manusia yang merusak terhadap alam. Secara
teologis, penyalahgunaan keunggulan manusia atas alam sering dikaitkan
dengan misi atau tugas yang diberikan Tuhan kepada manusia, sebagaimana
disebutkan dalam catatan Alkitab tentang penciptaan manusia.8
2. Kepedulian Terhadap Kelestarian Lingkungan Hidup

8
Borrong, 2003, 218.

pg. 7
Kelestarian ekologi adalah tanggung jawab semua orang di Bumi karena
“Semua kehidupan di Bumi bergantung pada 'biosfer', lapisan tipis air, tanah,
dan udara tempat kita hidup. Kerusakan lingkungan membuat Bumi nyaman
bagi kehidupan manusia bahkan dapat mengancam .kelangsungan hidup
manusia dan ciptaan Tuhan lainnya Semua orang, termasuk orang
Kristen/gereja, harus menunjukkan kepeduliannya terhadap kelestarian
lingkungan, tidak hanya dalam khotbah gereja (walaupun khotbah gereja
mungkin belum terlalu banyak bagian untuk mendorong kepedulian terhadap
umat Allah untuk kelestarian lingkungan), tetapi juga dalam tindakan nyata
Kepedulian terhadap kelestarian lingkungan harus menjadi bagian dari umat
Kristiani/gereja ibadah dan misi, sama pentingnya dengan misi penginjilan.
II.4. Rencana Aksi
1. Menguatkan Orang Percaya
Gereja harus mampu menguatkan umat menghadapi bencana secara
mandiri. Gereja sebagai kelompok orang percaya tidak boleh berpikir sempit
tentang kesiapsiagaan bencana. Gereja dalam konteks kemanusiaan ia harus
campur tangan dengan mempersiapkan jemaahnya untuk keadaan sulit yang
mungkin timbul Gereja dapat menyiapkan pekerjaan pertanian jika terjadi
bencana. Ketika bencana terjadi di wilayah desa, ada kewaspadaan dan
kemauan warganya untuk menghadapi kehidupan yang lebih sulit untuk
memberdayakan dan membuat orang mandiri untuk mencoba pertanian dalam
memulihkan kondisi ekonomi.9
2. Pendampingan Pastoral
Kata pengutusan pastoral adalah kombinasi kata dengan dua arti ibadah
yaitu kata menemani dan kata pastoral. Yang pertama adalah konsep iringan.
Dunia ini berasal dari kata kerja “mengikuti” yang disebut “pendamping”.
Orang yang melakukannya Fitur tambahan juga disebut pendamping. Antara
pengirim dan pengiring terjadi interaksi paralel atau timbal balik. Itu
sebabnya konsep itu menyertai artinya untuk kegiatan kemitraan, bahu
membahu, berkomitmen, berbagi/berbagi dengan tujuan tumbuh dan saling
9
Menuju Pemberdayaan et al., “Program Pascasarjana Teologi Kependetaan Universitas Kristen Duta Wacana”
(2016).

pg. 8
melengkapi. Pelayanan pastoral adalah pelayanan pertolongan dan
penyembuhan masyarakat baik secara individu maupun kelompok sehingga
dapat tumbuh dalam proses kehidupan masyarakat. Dengan kata lain, ditemani
Perawatan jiwa adalah upaya yang disengaja untuk membantu seseorang atau
kelompok yang bermasalah atau sedang sakit, agar masalah tersebut tidak
muncul menjadi penghambat pertumbuhan di berbagai bidang kehidupan. 10
Jemaat (= gereja) memiliki tempat penting dalam pelayanan pastoral, dan
tidak hanya sebagai objek tetapi juga subjek dari pelayanan ini.11
Abeneno dalam bukunya "Pelayanan dan Pelayanan Gereja Perjanjian
Baru" menjelaskan bahwa pelayanan gereja adalah hadiah Tidak semua orang
diundang untuk bekerja Ini. Hanya tugas gereja Yesus Kristus adalah
melayani.12 Gereja memiliki tempatnya yang penting: dia bertanggung jawab
atas segalanya agar.13 Pada kesempatan ini berhasil penggembalaan menjadi
tugas utama gereja sebagai anugerah dari Tuhan
untuk memperbaiki jemaah. Menurut Clinebel, konseling pastoral adalah
tanda takdir koreksi yang bertujuan untuk menyembuhkan orang lain yang
menderita
gangguan fungsi pribadi akibat krisis. Dalam hal ini, konseling pastoral
dipahami sebagai suatu bentuk dari penyembuhan hingga pelayanan pastoral
yang tidak terbatas pada anggota gereja tetapi untuk asosiasi lain.14
III. Kesimpulan
Bencana alam dapat terjadi kapan, dimana dan siapa saja yang mengalaminya.
Ketika bencana alam terjadi semua agama-agama berusaha berefleksi mencari
jawaban dimana pertolongan dan kemahakuasaan Tuhan. Namun yang harus
dipahami dari peristiwa ini Allah ingin menunjukkan kedaulatan dan kekuasaanNya
sehingga manusia menyadari kehadiranNya namun Allah juga terus memelihara
kehidupan orang percaya padaNya. Orang Kristen di Tapanuli Utara harus senantiasa

10
Joe E. Trull dan James E. Carter, Etika Pelayan Gereja (Jakarta: BPK Gunung Mulia,2016),143
11
Joe E. Trull dan James E. Carter, Etika Pelayan Gereja (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2016), 2.
12
Abineno J. L. Ch, Pedoman Praktik Untuk Pelayanan pastoral, ((Jakarta:Gunung Mulia, 2006), 68.
13
Abineno J. L. Ch, Pedoman Praktik Untuk Pelayanan pastoral, ((Jakarta:Gunung Mulia, 2006), 70
14
Howard Clinebel, Tipe-tipe dasar pendampingan dan konseling pastoral (Yogyakarta: Practical Theology
Translation Project Fakultas Teologi Universitas Kristen Duta Wacana), 17-18.

pg. 9
berefleksi dalam menjaga kualitas iman mereka dengan kepercayaan yang otentik dan
ketaatan yang sungguh.
IV. Daftar Pustaka
Kamus Besar Bahasa Indonesia, s.v. “bencana.”
Borong, “Bencana dan Kelalaian Manusia” dari http://mediacenter.or.id; Internet;
diakses 20, Mei 2023.
Clinebel, Howard Tipe-tipe dasar pendampingan dan konseling pastoral
(Yogyakarta: Practical Theology Translation Project Fakultas Teologi Universitas
Kristen Duta Wacana).
E. Trull Joe dan E. Carter, James Etika Pelayan Gereja Jakarta: BPK Gunung
Mulia,2016.
J. L. Ch Abineno, Pedoman Praktik Untuk Pelayanan pastoral, Jakarta:Gunung
Mulia, 2006.
Menuju Pemberdayaan et al., “Program Pascasarjana Teologi Kependetaan
Universitas Kristen Duta Wacana” (2016).
Wasono Widodo Sri, “Ilmu Pengetahuan Sosial”, Jakarta:Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional,2008.
http://id.m.wikipedia.org/wiki/gempa-bumi, diakses tanggal 24 april 2023, pukul
11:00 Wib.
https://vsi.esdm.go.id/index.php/gempabumi-a-tsunami/laporan-singkat-dan-
rekomendasi-teknis/4014-laporan-dan-rekomendasi-teknis-gempa-bumi-tanggal-1-
oktober-2022-di-kabupaten-tapanuli-utara-provinsi-sumatera-
utara#:~:text=Kabupaten%20Tapanuli%20Utara%20merupakan%20wilayah,
%C2%B0%20dan%20slip%20166%C2%B0., diakses tanggal, 20, mei 2023, pukul
21: 50 wib.

pg. 10

Anda mungkin juga menyukai