PROPOSAL PENELITIAN
Oleh:
Raden Nurul Salsabila Retnawulan
D101 18 135
Nama Mahasiswa :
Nomor Stambuk :
Bagian :
PEMBIMBING I PEMBIMBING II
Mengetahui,
DEKAN FAKULTAS
ii
RENCANA KOMPOSISI BAB
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam mendukung suatu
Negara menjadi berkembang dan maju, tak terkecuali di Indonesia. Seiring dengan
perkembangan zaman, pendidikan di Negara Indonesia menjadi salah satu aspek yang
perubahan serta sigap untuk berinovasi secara terus menerus agar tidak tertinggal oleh
Negara lain. Jika demikian, maka peran guru sangat penting untuk memberikan suatu
upaya untuk membelajarkan seseorang atau kelompok melalui berbagai upaya (effort),
berbagai strategi, metode, serta pendekatan kearah pencapaian tujuan yang telah
dipilih guru dalam proses pembelajaran yang dapat memberikan kemudahan atau
fasilitas kepada peserta didik dalam proses pencapaian tujuan belajar yang telah
pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap
proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses
1
yang sifatnya masih sangat umum, didalamnya mewadahi, menginspirasi, menguatkan
Dari kutipan di atas maka pendekatan pembelajaran sebagai titik tolak ukur
dalam proses pembelajaran yang ditempuh guru agar konsep yang disajikan bisa
beradaptasi dengan siswa dan dapat membantu aktivitas guru di dalam memilih
tujuan yang telah ditetapkan. Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terbagi menjadi
dua, yaitu pendekatan yang berpusat pada guru (teacher-centered approaches) dan
dilakukan siswa dan guru, pada kurikulum 2013 diharapkan bisa membuat siswa
berfikir ilmiah, logis, kritis dan objektif sesuai dengan fakta yang ada, Kurikulum 2013
tentunya membawa perubahan yang sangat besar dalam dunia pendidikan di Indonesia,
pengambilan keputusan, namun tidak terlepas peran guru untuk mengamati, menanya,
2
mengasosiasi dan mengkomunikasikan permasalahan pada setiap pembelajaran yang
ada. Salah satu pendekatan yang mencakup hal tersebut ialah pendekatan saintifik.
(approach) memiliki arti ide atau gagasan yang digunakan untuk mencapai tujuan; dan
saintifik (scientific) berarti sesuatu yang dapat diulangi secara terbuka oleh pelaku,
dalam skala ruang dan waktu (oleh siapa saja, dimana saja, dan kapan saja). Sebagai
untuk melakukan kegiatan observasi atau eksperimen saja, tetapi juga mengembangkan
keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa dalam berinovasi atau berkarya.
siswa.
secara silih berganti sesuai dengan keadaan objek pengetahuan dan perkembangan
umum yang telah dimiliki digunakan sebagai petunjuk untuk memahami objek
3
mengimplentasikan pendekatan saintifik akan menyentuh tiga ranah yaitu: sikap
pembelajaran yang demikian maka diharapkan hasil belajar dapat melahirkan peserta
didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap,
sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengkonstruksi konsep, hukum atau
ditemukan.
mendukung keterampilan dalam diri siswa. Pembelajaran seni tari menjadi salah satu
materi pembelajaran yang ada dalam mata pelajaran seni budaya. Pembelajaran ini
menuntut siswa untuk mampu memahami sebuah tarian serta 3 mampu memiliki
keterampilan dalam bidang tari. Dalam pembelajaran tari aspek psikomotor atau
keterampilan menjadi fokus dalam pembelajaran, meskipun aspek kognitif dan afektif
juga tetap harus seimbang dikuasai oleh siswa. Guru dalam pembelajaran tari haruslah
4
Pada sistem pembelajaran akan berjalan dengan baik apabila guru dapat
melibatkan siswa dalam sebuah proses pembelajaran dan juga siswa mampu
pendapat, karena pada dasarnya siswa yang aktif menunjukan bahwa siswa tersebut
ide-ide baru atau yang sudah ada sebelumnya. Proses untuk menghasilkan hal baru
tersebut dapat berasal dari proses imajinatif dari penciptanya sediri, dapat juga berasal
Pada proses Belajar aktif juga menuntut siswa untuk lebih bersemangat, gesit,
menyenangkan dan penuh gairah, bahkan siswa sering meningalkan tempat duduk
untuk bergerak leluasa dan berfikir keras (moving about and thinking aloud). Selama
proses belajar siswa dapat beraktivitas, bergerak dan melakukan sesuatu dengan aktif.
Pembelajaran ini sebagai suatu pendekatan dalam pembelajaran yang bermuara pada
belajar mandiri, maka kegiatan belajar mengajar yang dirancang harus mampu
melibatkan siswa.
sebelumnya dan internet permasalahan yang ditemukan yaitu, guru belum menerapkan
pembelajaran seni tari, sebagian guru yang mengajar seni tari masih memusatkan
pembelajaran kepada guru dengan menerapkan metode demonstrasi dan drill dalam
pelaksanaan pembelajarannya. Sementara, dari kedua metode itu adalah metode yang
5
kurang sesuai dengan keinginan pada kurikulum 2013, dalam metode tersebut guru
berpusat pada siswa. Selain itu, dalam pembelajaran seni tari Sebagian besar masih
guru lebih banyak memberikan intruksi langsung tanpa adanya diskusi terdahulu
dengan siswa, aktivitas di dalam kelas yang menggunakan pendekatan dan metode
yang kurang menarik sehingga siswa kurang terdorong untuk menjadi lebih kreatif,
serta terhambatnya pembelajaran hal ini disebabkan karena faktor kesehatan pada guru.
kurang menarik, hal tersebut menyebabkan belum tercapai sepenuhnya kreativitas pada
siswa, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang membuat kreativitas siswa belum
berkembang sepenuhnya.
dalamnya terdapat cara yang dapat menekankan tingkat kreativitas siswa dalam berfikir
serta dalam menyalurkan ide-ide baru yang dapat diperlukan bagi pengembangan diri
6
yang didasarkan pada pengetahuan melalui pendekatan saintifik. Pemaparan di atas
tentu tidak terlepas dari materi yang diberikan, begitupun dalam penelitian ini, materi
yang dipilih dalam penelitian ini disesuaikan dengan kurikulum serta RPP yang
dirancang oleh guru tari, Sehingga peneliti tertarik melakukan penelitian yang berjudul
NEGERI 7 PALU”.
7
B. Rumusan Masalah
Adapun Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Adapun Rumusan masalah
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan yang hendak dicapai
8
D. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
tari.
2. Secara Praktis
bagi peneliiti, siswa, guru serta sekolah dan lembaga tinggi UPI.
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
saudari Siska Dwi Martianis pada tahun 2019 dalam skripsinya yang berjudul
pendekatan saintifik dalam proses pembelajaran seni tari di tingkat Sekola Menengah
Atas (SMA). Dalam penilitian ini difokuskan untuk mengetahui kreativitas siswa di
kelas XI tingkat SMA dalam penerapan pendekatan saintifik serta melihat pengaruh
seni tari.
Penelitan ini menunjukkan bahwa proses pembelajaran seni tari di SMA Negeri
kegiatan pembelajaran seni tari di SMA Negeri 19 Bandung. Dalam penelitian ini
menunjukkan bahwa terdapat beberapa aspek yang paling sering dilakukan yang
mengolah, mencoba dan menyajikan dengan proses yang sederhana dan menggunakan
10
cara lama yaitu proses pembelajaran masih didominasi oleh guru yang bersangkutan
ini adalah penelitian ini nantinya akan dilaksanakan secara merinci untuk siswa kelas
atas akan menitikberatkan kepada pemahaman siswa dalam melaksanakan tugas yang
diberikan oleh guru. Artinya, siswa dituntut untuk lebih kreatif dan aktif dalam proses
pembelajaran agar pembelajaran yang berpusat pada siswa sesuai dengan yang
diinginkan pendekatan saintifk dapat tercapai serta nantinya akan berguna untuk ke
jenjang selanjutnya.
baik dengan cara menerapkan beberapa aspek-aspek dari pendekatan saintifik dan
disetiap jenjang sekolah baik di tingkat dasar maupun menengah atas dengan
dampak yang dihasilkan dari pendektan saintifik dalam meningkatkan kreatifitas siswa
11
B. Konsep Pendekatan Saintifik
mendukung aktivitas kreatif dalam berinovasi atau berkarya. Menurut majalah Forum
Kebijakan Ilmiah yang terbit di Amerika pada tahun 2004, sebagaimana dikutip
mengintegrasikan siswa dalam proses berpikir dan penggunaan metode yang teruji
secara ilmiah dengan kemampuan bervariasi. Selain itu, penerapan pendekatan saintifik
belajar siswa aktif, dalam hal ini termasuk inquiry-based learning atau belajar berbasis
penelitian, cooperative learning atau belajar berkelompok, dan belajar berpusat pada
membawa konsekuensi siswa unik, kelompok siswa unik, termasuk keunikan dari
12
Ketiga, metode ilmiah, yaitu teknik merumuskan pertanyaan dan menjawabnya melalui
1. merumuskan pertanyaan,
3. merumuskan hipotesis,
sebaliknya jika hipotesis terbukti tidak benar atau benar sebagian, maka
dan teori. Pertanyaan muncul dari pengetahuan yang telah dikuasai sehingga
ilmiah. Informasi baru digali untuk menjawab pertanyaan. Karena itu, penguasaan teori
menjadi dasar untuk menerapkan metode ilmiah. Dengan menguasi teori, siswa dapat
13
teori menyediakan konsep yang relevan sehingga teori menjadi dasar dan mengarahkan
14
Prinsip- prinsip yang harus diperhatikan oleh guru dan peserta
c) Guru dan peserta didik perlu memahami apa yang hendak dicatat,
perolehan observasi
2. Menanya
Pada saat guru bertanya, pada saat itu pula dia membimbing atau
pertanyaan peserta didiknya, ketika itu pula dia mendorong asuhannya itu untuk
15
d) Menstrurturkan tugas-tugas dan memberikan kesempatan kepada
2) Menginspirasi jawaban
3) Memiliki fokus
16
7) Merangsang peningkatan tuntutan kemampuan kognitif
adalah proses berfikir yang logis dan sistematis atas fakta-kata empiris yang
2014).
berhasil secara efektif jika terjadi interaksi melalui stimulus dan respons (S-
R).
proses pembelajaran akan makin efektif jika peserta didik makin giat belajar.
motivasi peserta didik. Kesiapan itu harus ada pada diri guru dan peserta
17
didik. Guru harus benar-benar siap mengajar dan peserta didik benar-
dari fenomena atau atribut-atribut khusus untuk hal-hal yang bersifat umum.
4. Mengolah
lebih bersifat direktif atau manajer belajar, sebaliknya peserta didiklah yang
dengan cara semacam ini akan tumbuh rasa aman, sehingga memungkinkan
18
bersama-sama. Peserta didik secara bersma-sama saling bekerjasama, saling
membantu mengerjakan hasil tugas terkait dengan mater yang sedang dipelajari
(kegiatan elaborasi).
5. Mengkomunikasikan
sama dalam kelompok atau secara individu dari hasil kesimpulan yang telah
D. Seni Tari
Seni dalam pendidikan pada dasarnya adalah bagaimana seni itu ada dan
dimasukan dalam pendidikan untuk diterapkan atau diajarkan, agar siswa dapat
mengembangkan bakat seni yang dimilikinya. Di samping itu bertujuan juga untuk
seseorang untuk bisa mendapatkan ilmu atau pengetahuan Begitu pula dengan seni,
dalam pendidikian seni sangat dibutuhkan karna untuk pengetahuan siswa dalam
memahami dan melestarikan akar budaya dalam sebuah pembelajaran. Tari merupakan
19
salah satu gerak dasar ekspresi, oleh sebab itu gerak ditemui sebagai ekspresi dari
semua pengalaman emosional yang di ekspresikan lewat medium yang tidak rasional,
Mustika, 2013).
E. Kerangka Berpikir
20
Pendekatan saintifik merupakan pendekatan ilmiah dalam pembelajaran yang
berpusat pada siswa. Penelitian ini melihat bahwa guru menerapkan pendekatan
antara pendekatan saintifik dan metode pembelajaran yang memusatkan pada siswa
yakni dengan menuntut siswa untuk aktif dan kreatif dapat diterapkan melalui
penerapan langkah pendekatan saintifik. Menjadi satu hal yang menarik untuk
pendekatan saintifik diterapkan pada pembelajaran tari yang menuntut siswa untuk
aktif dan kreatif secara mandiri. Oleh sebab itu penelitian ini dilakukan untuk
21
DAFTAR PUSTAKA
Gava media.
Majid, Abdul. (2014). Implementai Kurikulum 2013: Kajian Teoretis dan Praktis.
Mustika, I Wayan. 2013.teknik dasar gerak tari lampung. Aura, Bandar Lampung
November 2013.
Suyono dan Hariyanto. (2012). Belajar dan pembelajaran (Teori konsep dasar).