Anda di halaman 1dari 32

MODUL

FIELD LAB
Semester 6

Disusun oleh:
Perigrinus H.Sebong M.PH
dr. Matilda Stella Pradnya
Sabrina Dwie Karunia S.Si
Sella Oktaviana S.Si

Proof Reader:
Sabrina Dwie Karunia S.Si
Sella Oktaviana S.Si

Program Field Lab


Fakultas Kedokteran
Universitas Katolik Soegijapranata
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya tim
field lab dapat menyelesaikan penyusunan buku panduan field lab tahun ketiga.
Tujuan utama buku ini adalah untuk membantu para dosen pendamping untuk
mengarahkan serta membimbing mahasiswa selama pelaksanaan field lab. Atas
terselesaikannya penyusunan buku ini, ucapan terima kasih yang pertama kami
sampaikan kepada Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Soegijapranata
atas dukungan dan perhatian yang diberikan pada tim penyusun. Kepada Kepala
Program Studi Pendidikan Kedokteran Unika Soegijapranata, kami ucapkan terima
kasih atas dorongan dan kesempatan yang diberikan untuk mengembangkan
materi pendidikan berbasis komunitas melalui pelaksanaan field lab di Prodi
Kedokteran. Tim penulis juga sangat berterima kasih pada kolega-kolega di Prodi
Kedokteran serta para mahasiswa yang telah turut memperkaya pengembangan
modul melalui diskusi-diskusi sejak diselenggarakannya mata kuliah ilmu
kesehatan masyarakat dan kedokteran komunitas di FK Unika Soegijapranata.
Tim penyusun menanti masukan dari segenap dosen, pengajar, tenaga
kependidikan, tim pengajar skill lab dan mahasiswa sekalian untuk
menyempurnakan buku ini di kemudian hari. Semoga buku ini dapat berkontribusi
bagi pembelajaran mahasiswa kedokteran melalui peningkatan pembelajaran
berbasis komunitas.

Semarang, Januari 2022

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................. I


DAFTAR ISI............................................................................................................................. II
PETA KURIKULUM ................................................................................................................. III
BAB I PEDOMAN UMUM ........................................................................................................ 1
I. PROGRAM FIELD LAB ................................................................................................................ 1
BAB II PENYELENGGARAAN PROGRAM FIELD LAB SEMESTER VI ............................................... 3
I. TOPIK PROGRAM FIELD LAB PADA PEMBELAJARAN SEMESTER VI ...................................................... 3
II. DESKRIPSI KESEHATAN IBU HAMIL ............................................................................................... 3
III. TUJUAN PEMBELAJARAN............................................................................................................ 6
BAB III PETUNJUK TEKNIS ....................................................................................................... 7
I. TAHAP PERSIAPAN.................................................................................................................... 7
II. TAHAP PELAKSANAAN ............................................................................................................... 8
BAB IV SISTEM PENILAIAN .................................................................................................... 14
BAB V PENUTUP ................................................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 25
LAMPIRAN ........................................................................................................................... 26
LAMPIRAN 1. KEGIATAN PEMBIMBINGAN ............................................................................................. 26
LAMPIRAN 2. KEGIATAN KUNJUNGAN PUSKESMAS................................................................................. 27
LAMPIRAN 3. CONTOH TEMPLATE POSTER ............................................................................................ 28

ii
PETA KURIKULUM

Tahun Pertama: Team Building dan Getting In

Semester 1 Semester 2

1. Pengantar community based 1. Membangun rapport dengan masyarakat dan keluarga


education dan program field lab mitra
untuk DTPK 2. Memahami karakteristik individu dalam keluarga
2. Pembentukan team dan kerja 3. Memahami Program Pembangunan Kesehatan Nasional
kelompok berbasis keluarga
4. Memahami aspek social budaya yang berdampak pada
kesehatan di DTPK
5. Mampu memahami intrumen survei kesehatan keluarga
dan masyarakat

Tahun Kedua: Kesehatan Keluarga

Semester 3 Semester 4

1. Memahami berbagai factor resiko 1. Melakukan update data kesehatan keluarga


yang berhubungan dengan 2. Menentukan prioritas masalah yang akan diintervensi
kesehatan keluarga 3. Menyusun media edukasi kesehatan untuk keluarga
2. Melakukan analisis situasi dan 4. Melakukan edukasi kesehatan bagi keluarga
penilaian kebutuhan kesehatan 5. Mengkomunikasikan hasil kegiatan field lab kepada
keluarga stakeholder terkait (RT, RW, Pemerintah Desa, Kecamatan)
3. Menentukan prioritas masalah
kesehatan di keluarga

Tahun Ketiga: Kesehatan Komunitas

Semester 5 Semester 6

1. Keterampilan komunikasi dengan 1. Melakukan update data kesehatan komunitas


masyarakat 2. Menentukan program pengabdian masyarakat
2. Penilaian status kesehatan 3. Mengembangkan instrument monitoring dan evaluasi
masyarakat program
3. Penentuan prioritas masalah 4. Melaksanakan program pengabdian masyarakat
bersama komunitas 5. Melakukan Evaluasi pelaksanaan program
4. Menyusun PDCA 6. Diseminasi hasil pengabdian kepada masyarakat

Tahun Keempat: Mengabdi di DTPK

Semester 7

1. Memahami dan menjelaskan


prinsip manajemen mutu dan
akreditasi di fasilitas kesehatan
tingkat pertama.
2. Menerapkan tahapan manajemen
mutu (PDCA) dan menerapkan
prinsip budaya mutu.

iii
BAB I
PEDOMAN UMUM

I. Program Field Lab


Setiap individu dan masyarakat berhak memperoleh pelayanan kesehatan.
Kebutuhan kesehatan seseorang dapat terpenuhi melalui pelayanan kesehatan
primer atau primary health care (PHC). PHC berfokus pada tiga komponen, yaitu
memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat sepanjang hidup mereka;
menangani determinan kesehatan yang lebih luas melalui kebijakan dan tindakan
multisektoral; dan memberdayakan individu, keluarga dan masyarakat untuk
bertanggung jawab atas kesehatan mereka sendiri.
World Health Organization bersama The United Nations Children’s Fund
(2018) menyatakan salah satu visi dari pelayanan kesehatan primer di abad ke-21
ini adalah memprioritaskan pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu
dan keluarga melalui pelayanan primer, serta terhadap komunitas melalui fungsi
kesehatan masyarakat sebagai elemen sentral dari pelayanan kesehatan terpadu.
Pelayanan kesehatan komprehensif yang berkualitas dimulai dari promosi dan
pencegahan sampai pengobatan, rehabilitasi dan perawatan paliatif.
Dalam memenuhi pelayanan kesehatan primer yang berkualitas
diperlukan tenaga kesehatan dan yang kompeten. Pendidikan kedokteran perlu
menekankan pola pendidikan agar lulusan dokter mampu mengatasi masalah
pelayanan kesehatan primer, bekerja sama dengan lintas disiplin, serta
memberikan pelayanan pada semua level pelayanan. Salah satu strategi yang
dapat diterapkan adalah mengembangkan pendidikan berbasis komunitas atau
community-based education.
Community-based education (CBE) memberikan peluang bagi mahasiswa
semakin terlibat dalam masalah kesehatan di masyarakat dan pada saat yang
sama belajar tentang sikap dan keterampilan di komunitas. Penerapan CBE pada
Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Soegijapranata (FK UNIKA) dilakukan

1
melalui Program Field Lab. Melalui Program Field Lab diharapkan mahasiswa
kedokteran lebih memahami faktor-faktor non biomedis yang mempengaruhi
masalah kesehatan sehari-hari, serta memiliki kemampuan sosial-humanistik
dalam menghadapi tuntutan sosial pada individu pasien, keluarga, dan
masyarakat.

2
BAB II
PENYELENGGARAAN PROGRAM FIELD LAB SEMESTER VI

I. Topik Program Field Lab pada Pembelajaran Semester VI


Program Field Lab yang diselenggarakan pada pembelajaran semester VI
mengangkat topik Kesehatan Ibu Hamil.

II. Deskripsi Kesehatan Ibu Hamil


Penyelenggaraan pembangunan kesehatan dalam upaya meningkatkan
derajat kesehatan keluarga dilakukan salah satunya dengan pelayanan kesehatan
ibu. Saat ini Indonesia masih berupaya dalam menurunkan angka morbiditas dan
mortalitas maternal. Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator
untuk melihat keberhasilan upaya kesehatan ibu. AKI adalah rasio kematian ibu
selama masa kehamilan, persalinan dan nifas yang disebabkan oleh kehamilan,
persalinan, dan nifas atau pengelolaannya tetapi bukan karena sebab-sebab lain
seperti kecelakaan atau terjatuh di setiap 100.000 kelahiran hidup.
Berdasarkan profil kesehatan Indonesia tahun 2018, AKI masih
menunjukkan angka yang tinggi sebesar 305 per 100.000 kelahiran hidup pada
tahun 2015. Faktor yang berkontribusi terhadap kematian ibu dapat disebabkan
oleh komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas seperti perdarahan,
preeklampsia/eklampsia, infeksi, persalinan macet dan abortus, sedangkan faktor
tidak langsung yang memperberat keadaan ibu hamil seperti EMPAT TERLALU
(terlalu muda, terlalu tua, terlalu sering melahirkan dan terlalu dekat jarak
kelahiran); dan TIGA TERLAMBAT (terlambat mengenali tanda bahaya dan
mengambil keputusan, terlambat mencapai fasilitas kesehatan dan terlambat
dalam penanganan kegawatdaruratan). Faktor lain yang berpengaruh adalah ibu
hamil yang menderita penyakit menular seperti malaria, HIV/AIDS, tuberkulosis,
sifilis; penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes mellitus, jantung,
gangguan jiwa; maupun yang mengalami kekurangan gizi.

3
Upaya penurunan AKI dapat dilakukan dengan menjamin agar setiap ibu
mampu memperoleh pelayanan antenatal atau antenatal care (ANC) yang
terpadu. Pelayanan antenatal terpadu merupakan pelayanan antenatal
komprehensif dan berkualitas yang diberikan kepada semua ibu hamil melalui:
a. Pemberian pelayanan dan konseling kesehatan termasuk stimulasi dan gizi
agar kehamilan berlangsung sehat dan janinnya lahir sehat dan cerdas
b. Deteksi dini masalah, penyakit dan penyulit/komplikasi kehamilan
c. Penyiapan persalinan yang bersih dan aman;
d. Perencanaan antisipasi dan persiapan dini untuk melakukan rujukan jika
terjadi penyulit/komplikasi.
e. Penatalaksanaan kasus serta rujukan cepat dan tepat waktu bila diperlukan.
f. Melibatkan ibu hamil, suami dan keluarganya dalam menjaga kesehatan dan
gizi ibu hamil, menyiapkan persalinan dan kesiagaan bila terjadi
penyulit/komplikasi.
Indikator penilaian standar pelayanan minimal untuk pelayanan kesehatan ibu
hamil yang perlu dilaksanakan adalah
a. Cakupan kunjungan pertama (K1)
K1 adalah kontak pertama ibu hamil dengan tenaga kesehatan yang
mempunyai kompetensi, untuk mendapatkan pelayanan terpadu dan
komprehensif sesuai standar.
b. Cakupan kunjungan keempat (K4)
K4 adalah ibu hamil dengan kontak 4 kali atau lebih dengan tenaga kesehatan
yang mempunyai kompetensi, untuk mendapatkan pelayanan terpadu dan
komprehensif sesuai standar (1-1-2).
c. Cakupan penanganan Komplikasi (PK)
PK adalah penanganan komplikasi kebidanan, penyakit menular maupun tidak
menular serta masalah gizi yang terjadi pada waktu hamil, bersalin dan nifas.

4
Contoh komplikasi: perdarahan, preeklampsia/eklampsia, persalinan macet,
infeksi, abortus, malaria, HIV/AIDS, sifilis, TB, hipertensi, diabetes meliitus,
anemia gizi besi (AGB) dan kurang energi kronis (KEK).
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 97
Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil,
Persalinan, dan Masa Sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan
Kontrasepsi, serta Pelayanan Kesehatan Seksual, jenis pelayanan antenatal yang
dilakukan adalah
1. Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan.
2. Pengukuran tekanan darah.
3. Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA).
4. Pengukuran tinggi puncak rahim (fundus uteri).
5. Penentuan status imunisasi tetanus dan pemberian imunisasi tetanus sesuai
status imunisasi.
6. Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan.
7. Penentuan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ).
8. Pelaksanaan temu wicara (kesehatan ibu, perilaku hidup bersih dan sehat,
peran suami/keluarga dalam kehamilan dan perencanaan persalinan, tanda
bahaya pada kehamilan, persalinan dan nifas serta kesiapan menghadapi
komplikasi, gejala penyakit menular dan tidak menular, asupan gizi seimbang,
inisiasi menyusu dini dan ASI eksklusif, KB paska persalinan, imunisasi, brain
booster)
9. Pelayanan tes laboratorium sederhana, minimal tes hemoglobin darah (Hb),
pemeriksaan protein urin dan pemeriksaan golongan darah (bila belum
pernah dilakukan sebelumnya).
10. Tatalaksana kasus sesuai indikasi.
Puskesmas sebagai penanggungjawab penyelenggara upaya kesehatan
terdepan, dalam pelaksanaan program-programnya tentu masih menghadapi
berbagai kendala dan rintangan. Namun pelayanan kesehatan masyarakat perlu

5
terus ditingkatkan baik promotif, preventif, kuratif, serta rehabilitatif. Strategi-
strategi promosi kesehatan dapat dilakukan sebagai upaya dalam peningkatan
status kesehatan masyarakat sekaligus pengetahuan, sikap dan perilaku
masyarakat. Strategi dasar promosi kesehatan dapat dilakukan dengan (1)
Pemberdayaan, (2) Bina Suasana, (3) Advokasi, serta dijiwai semangat (4)
Kemitraan. Berbagai metode dapat dilakukan mulai dari dialog, demontrasi,
konseling, bimbingan, penyuluhan yang dapat dibantu dengan penggunaan
media, misalnya pembagian leaflet, pemasangan poster, atau penayangan video.

III. Tujuan Pembelajaran


Tujuan pembelajaran setelah mengikuti program field lab pada semester
VI ini adalah mahasiswa diharapkan mampu:
1. Memahami jenis-jenis pelayanan antenatal care (ANC) ibu hamil
2. Memahami prinsip-prinsip dan indikator mutu pelayanan ANC
3. Mendeskripsikan temuan status kesehatan ibu hamil di Puskesmas.
4. Mendeskripsikan pencapaian pelaksanaan program kesehatan kesehatan ibu
hamil di Puskesmas
5. Mengidentifikasi hubungan antara kesehatan ibu hamil dengan konteks
primary health care dari segi natural history of disease, faktor determinan,
dan strategi preventif.
6. Mengidentifikasi permasalahan pelayanan kesehatan ibu hamil dari temuan
data di Puskesmas
7. Merencanakan strategi program tindak lanjut untuk intervensi permasalahan
pelayanan kesehatan ibu hamil di Puskesmas
8. Melakukan intervensi permasalahan kesehatan ibu hamil di Puskesmas
sebagai upaya promotif dan preventif.
9. Membangun keterampilan soft skill baik dalam komunikasi, kerja sama tim,
kepemimpinan, dan belajar mandiri dalam pelaksanaan program Field Lab

6
BAB III
PETUNJUK TEKNIS

I. Tahap Persiapan
Rincian orientasi dan persiapan program field lab semester VI sebagai berikut:
a. Pelaksanaan field lab dilakukan dalam kelompok kecil dengan 4 – 5
mahasiswa.
b. Tiap kelompok dibimbing oleh 1 dosen pembimbing.
c. Sasaran field lab dilakukan dengan Puskesmas yang telah menyatakan
kesediaan untuk menjadi wahana belajar bagi mahasiswa yang berlokasi
di wilayah Semarang (Puskesmas Ngesrep, Puskesmas Candilama,
Puskesmas Pegandan, Puskesmas Manyaran, Puskesmas Kagok,
Puskesmas Sekaran, Puskesmas Gunungpati, Puskesmas Srondol,
Puskesmas Ngemplak Simongan, Puskesmas Purwoyoso/Krapyak).
d. Orientasi program kepada mahasiswa diberikan satu minggu sebelum
pelaksanaan field lab. Orientasi meliputi beberapa materi seperti:
informasi tentang Puskesmas dengan lokasi dan kontak person; informasi
tentang prosedur pelaksanaan fieldlab (metode, rencana kerja, output
yang diharapkan, metode penilaian dan pelaporan, teknik presentasi).
e. Mahasiswa menghubungi dosen pembimbing sebelum terjun ke
lapangan untuk menyusun rencana kerja atau timeline kelompok masing-
masing sebelum mendatangi Puskesmas.
f. Mahasiswa diwajibkan melakukan pembimbingan dan tiap kelompok
wajib mengisi lembar kerja dan membuat catatan lapangan.
g. Tata Tertib Peserta Field Lab meliputi:
o Mahasiswa harus memakai almamater ketika mengunjungi
Puskesmas.

7
o Mahasiswa wajib membuat kesepakatan waktu kunjungan ke
Puskesmas minimal 2 kali selama pelaksanaan field lab dengan
sepengetahuan dosen pembimbing.
o Selama berada di lapangan mahasiswa tidak diperkenankan untuk
melakukan tindakan indisipliner yang dapat merusak citra FK UNIKA
Soegijapranata.

II. Tahap Pelaksanaan


Pelaksanaan field lab melibatkan dosen/supervisor dan mahasiswa. Strategi
pembelajaran yang dapat dilakukan oleh mahasiswa dapat meliputi
pembelajaran mandiri maupun kolaborasi bersama tim kerja. Sedangkan
dosen berperan sebagai fasilitator dengan menerapkan strategi role model
dan pemberian umpan balik melalui pembimbingan supervisi intensif.

Rincian Implementasi Field Lab bagi Mahasiswa


1. Tugas 1 : Pemeriksaan Status Kesehatan Ibu Hamil di Puskesmas
o Setiap kelompok mahasiswa melakukan kunjungan ke Puskesmas dan
mengumpulkan data status kesehatan ibu hamil.
o Setiap kelompok wajib melakukan wawancara minimal 3 ibu hamil dan
keluarganya yang sedang melakukan pemeriksaan ANC di Puskesmas.
o Mahasiswa menyusun pedoman pertanyaan sebelum melakukan
wawancara kepada ibu hamil dan keluarga
o Poin penting yang harus ditanyakan dalam wawancara :
No Kriteria Poin-poin Kriteria

1 Anamnesis - Keluhan atau masalah yang dirasakan ibu saat ini


(termasuk tanda-tanda kehamilan risiko tinggi)
- Status kunjungan ANC (baru/lama, ke berapa)
- Riwayat kehamilan sekarang
- Riwayat obstetri sebelumnya

8
- Riwayat penyakit yang diderita ibu hamil dan obat-
obatan yang dikonsumsi
- Riwayat sosial ekonomi
- Jumlah tablet tambah darah (tablet Fe) yang
dikonsumsi ibu hamil
- Pola makan ibu saat hamil (jumlah, frekuensi,
kualitas zat gizi)
- Kesiapan menghadapi persalinan dan menyikapi
terjadinya komplikasi kehamilan (penolong
persalinan, tempat persalinan, pendamping ibu
saat melahirkan, pendonor darah, transportasi, dan
biaya persalinan)
- Perolehan konseling dari petugas kesehatan

2 Pemeriksaan Fisik - Keadaan umum dan tanda vital


• Apakah petugas - Berat badan
kesehatan melakukan - Tinggi badan
pemeriksaan fisik ….. - Lingkar lengan atas (LILA)
(tergantung pada - Pemeriksaan leopold
trimesternya) - Denyut jantung janin (DJJ)
• Bagaimana hasilnya - Pemeriksaan terkait masalah pada kunjungan ibu
(mis: gejala anemia, tanda edema, sesak
perdarahan, dsb)

3 Pemeriksaan Laboratorium - Kadar HB


• Apakah petugas - Golongan darah
kesehatan melakukan - Kadar glukosa darah
pemeriksaan - Protein urin
laboratorium ….. - HIV
(tergantung pada - HbsAg
trimesternya)
• Bagaimana hasilnya

9
4 Pelayanan ANC yang diterima - Kelebihan
ibu hamil dan keluarganya di - Kekurangan
Puskesmas secara
keseluruhan

2. Tugas 2 : Penilaian Upaya Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil di Puskesmas


o Mahasiswa melakukan kunjungan ke Puskesmas untuk melakukan
penilaian kebutuhan / need assessment pelayanan kesehatan ibu hamil
di Puskesmas
o Mahasiswa mencari informasi kepada petugas kesehatan Puskesmas dan
pengelola program KIA di Puskesmas masing-masing.
o Mahasiswa sebelumnya menyusun pedoman dalam observasi dan
pengumpulan data untuk menilai pelayanan kesehatan ibu hamil di
Puskesmas.
o Data observasi dan pengumpulan data berupa :

No Kriteria Poin-poin Kriteria

1 Profil Puskesmas terkait - Penanggungjawab kegiatan program


dengan program KIA kesehatan ibu hamil
(khususnya kesehatan ibu - Jenis-jenis kegiatan dan pelayanan program
hamil) kesehatan ibu hamil
- Ketersediaan sumber daya untuk program
kesehatan ibu hamil

2 Data pelayanan kesehatan - Jumlah ibu hamil dalam setahun terakhir


ibu hamil - Jumlah ibu hamil dengan risiko tinggi dalam
setahun terakhir
- Angka kematian ibu dalam setahun terakhir

10
3 Target dan capaian - Cakupan kunjungan pertama (K1)
pelaksanaan program dari - Cakupan kunjungan keempat (K4)
pelayanan kesehatan ibu - Penanganan komplikasi obstetri
hamil di Puskesmas dalam - Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK)
1 tahun terakhir - Pemberian 90 tablet Besi pada ibu hamil
- Ibu hamil yang diperiksa HIV

4 Program kesehatan ibu - Penyebab tidak tercapainya capaian dari data


hamil secara keseluruhan maupun program-program di atas.
- Kendala dan penyebab dalam pelaksanaan
program kesehatan ibu hamil di Puskesmas.

3. Tugas 3 : Intervensi Permasalahan Kesehatan Ibu Hamil di Puskesmas


o Mahasiswa melakukan identifikasi masalah terkait data yang diperoleh
dari ibu hamil dan keluarganya, petugas kesehatan, dan pengelola
program KIA.
o Mahasiswa menentukan prioritas masalah dari berbagai permasalahan
yang ditemukan.
o Mahasiswa merencanakan program tindak lanjut untuk intervensi
permasalahan kesehatan dari temuan di Puskesmas.
o Intervensi dapat berupa strategi promosi kesehatan seperti metode
penyuluhan, pemasangan poster, penayangan video, penyebaran leaflet,
atau apapun yang tepat dengan prioritas permasalahan yang dipilih.
o Mahasiswa melakukan kunjungan ke Puskesmas untuk melakukan
intervensi penyelesaian masalah.
o Mahasiswa menyusun laporan dari kegiatan yang telah dilakukan

11
Pelaksanaan field lab dilakukan selama 5 minggu sesuai jadwal yang telah
disusun tim pengelola field lab FK UNIKA yang disajikan pada tabel 1 dan 2.

Tabel 1. Detail Pelaksanaan Field Lab

Minggu I 1. Kuliah pengantar terkait topik Field Lab Kesehatan Ibu Hamil
dengan mekanisme tugas yang harus dikerjakan.
2. Persiapan Field Lab oleh masing-masing kelompok dengan
bimbingan dosen pembimbing.
3. Menyusun pedoman dalam pengumpulan data terkait status
kesehatan ibu hamil; penilaian upaya pelayanan kesehatan ibu
hamil di Puskesmas; serta strategi tindak lanjut di Puskesmas.
4. Diskusi dengan dosen pembimbing (wajib)
Minggu II 1. Kunjungan awal ke Puskesmas masing-masing dengan
pendampingan dosen pembimbing.
2. Melakukan pengumpulan baseline data kepada ibu hamil dan
keluarganya mengenai status kesehatan ibu hamil.
3. Diskusi dengan dosen pembimbing (wajib)
Minggu III 1. Kunjungan Puskesmas dengan melakukan observasi dan
pengumpulan baseline data kepada pengelola program KIA dalam
menilai upaya pelayanan kesehatan ibu hamil di Puskesmas
2. Diskusi dengan dosen pembimbing (wajib)
Minggu IV 1. Mengidentifikasi permasalahan pelayanan kesehatan ibu hamil di
Puskesmas
2. Menyusun rencana intervensi kesehatan dalam penyelesaian
masalah temuan di Puskesmas.
3. Pelaksanaan intervensi di Puskesmas
4. Diskusi dengan dosen pembimbing (wajib).
Minggu V 1. Penyusunan pelaporan dan poster
2. Diskusi dengan dosen pembimbing (wajib).
3. Pengumpulan laporan
4. Presentasi Poster

12
Tabel 2. Jadwal Program Field Lab
No Hari/Tanggal Kegiatan
Bimbingan I (Persiapan ke Puskesmas dan
1 Selasa, 22 Februari 2022
pembuatan pedoman dalam pengambilan data)
Jumat, 25 Februari 2022 – Kunjungan Pertama Puskesmas (cari data dari
2
Senin, 28 Februari 2022 ibu hamil dan keluarga)
Bimbingan II (Pemeriksaan Status Kesehatan Ibu
3 Rabu, 2 Maret 2022 Hamil di Puskesmas)
Wajib zoom/gmeet dan direkam
Jumat, 4 Maret 2022 – Kunjungan Kedua Puskesmas (cari data dari
4
Senin, 7 Maret 2022 petugas kesehatan)
Bimbingan III (Penilaian Upaya Pelayanan
5 Rabu, 9 Maret 2022 Kesehatan Ibu Hamil di Puskesmas)
Wajib zoom/gmeet dan direkam
Bimbingan IV (Persiapan projek intervensi)
6 Senin, 14 Maret 2022
Wajib zoom/gmeet dan direkam
Sabtu, 19 Maret 2022 –
7 Kunjungan Ketiga Puskesmas (Projek Intervensi)
Sabtu, 26 Maret 2022
Senin, 28 Maret 2022 – Bimbingan V (Pembuatan laporan dan
8
Jumat, 1 April 2022 presentasi poster)
Batas maksimal pengumpulan laporan hasil dan
9 Senin, 4 Maret 2022
poster

10 Kamis, 7 April 2022 Ujian Presentasi Poster

Keterangan :
1. Mahasiswa wajib melakukan bimbingan minimal sebanyak 5 kali.
2. Bimbingan II, III, dan IV wajib dilakukan mahasiswa dan dosen pembimbing
menggunakan zoom meeting/google meeting.
3. Mahasiswa diharapkan melapor ke bagian Program Field Lab jika ada
perubahan jadwal bimbingan dan kunjungan puskesmas.

13
BAB IV
SISTEM PENILAIAN

Penilaian dilakukan sejak mulai tahap orientasi sampai selesai dilakukannya field
lab. Berikut beberapa ketentuan yang mengatur mekanisme evaluasi pelaksanaan
field lab kepada mahasiswa.
1. Dosen/Supervisor memberi penilaian kepada mahasiswa sesuai dengan cek list
yang ditetapkan dalam buku panduan.
2. Anggota kelompok akan saling memberi penilaian dan umpan balik terhadap
kinerja anggota kelompoknya masing-masing.
3. Nilai akhir mahasiswa:
a. Batas nilai yang dinyatakan lulus adalah 80
b. Bila ada mahasiswa yang mendapat nilai kurang dari 80 akan dilakukan
remidi yang akan dijadwalkan pengelola Field Lab.
c. Nilai remidiasi maksimal 80

Penilaian Program Field Lab dengan topik Kesehatan Ibu hamil dibagi menjadi :
1. LAPORAN HASIL
Laporan hasil di buat oleh setiap kelompok mahasiswa dengan bimbingan
oleh Dosen Pembimbing. Format dan sistem penulisan laporan mengikuti
pedoman sebagai berikut:
a. Sistematika Penulisan Laporan
1) Halaman cover
i. Judul
ii. Logo
iii. Nama Anggota
iv. Institusi Pendidikan
v. Tahun pembuatan
2) Lembar pengesahan
3) Kata Pengantar

14
4) Daftar isi
5) Daftar Tabel
6) Daftar Bagan (jika ada)
7) ISI
Bab I : Pendahuluan
Bab pendahuluan berisi
- Latar Belakang : alasan mengapa Kesehatan Ibu hamil penting
untuk dibahas, permasalahan yang masih ditemukan mengenai
pelayanan kesehatan ibu hamil, pentingnya pelayanan kesehatan
ibu hamil yang perlu dilakukan oleh petugas kesehatan, dsb.
- Tujuan : tujuan pelaksanaan field lab sesuai tugas dari topik
Kesehatan Ibu Hamil
- Manfaat : manfaat dalam melakukan program field lab sesuai
tugas dari topik Kesehatan Ibu Hamil

BAB II : Metode Pelaksanaan


Bab metode pelaksanaan berisi
- Metode yang digunakan dalam melakukan penilaian Kesehatan
Ibu Hamil
- Waktu dan tempat pelaksanaan
- Populasi target dari penilaian kesehatan ibu hamil
- Instrumen yang digunakan
- Prosedur pelaksanaan

BAB III : Hasil


Bab hasil berisi
- Hasil data dari rangkuman wawancara ibu hamil dan keluarganya
- Hasil data dari pelayanan kesehatan ibu hamil yang diperoleh dari
petugas kesehatan dan pengelola program KIA

15
- Permasalahan yang ditemukan dari pelayanan kesehatan ibu
hamil di Puskesmas masing-masing baik dari ibu hamil maupun
petugas kesehatan dan pengelola program.
- Prioritas masalah yang akan diintervensi oleh mahasiswa

Bab IV : Projek Intervensi


Bab projek intervensi berisi penjelasan intervensi yang dilakukan di
Puskesmas
- Nama program
- Rangkuman program
- Tanggal pelaksanaan
- Latar belakang (rasionalisasi)
- Tujuan program
- Kegiatan yang dilakukan
- Cakupan
- Rencana monitoring dan evaluasi (monev)
- Kebutuhan sumber daya
- Timeline pelaksanaan
- Outcome yang diharapkan

Bab V : Penutup
Bab penutup berisi
- Kesimpulan
- Saran

Daftar Pustaka : daftar referensi dari penyusunan laporan.


Lampiran
- Kegiatan pembimbingan (lihat di lampiran pedoman)
- Kegiatan kunjungan puskesmas (lihat di lampiran pedoman)
- Dokumentasi kegiatan di Puskesmas dan data yang mendukung

16
b. Format pengetikan menggunakan
i. Times New Roman, size 12 pt
ii. Spasi (leading) 1,5; margin kiri 4 cm, kanan 3 cm, atas 4 cm, dan
bawah 3 cm; ukuran kertas/file A4
iii. Penulisan tabel tidak menggunakan format JPG/Excel, tetapi Word.
Setiap tabel haruslah disebutkan sumbernya.
iv. Gambar menggunakan resolusi minimal 300 pixel, merupakan
gambar asli, dan sebaiknya tidak mengambil dari internet. Setiap
gambar haruslah disebutkan sumbernya.
v. Bagan bukan berupa file JPG, dilengkapi dengan keterangan dan
sumber.
vi. Sumber daftar pustaka dapat berupa buku, artikel dan jurnal ilmiah.
vii. Penulisan sitasi dan daftar pustaka menggunakan Vancouver style
viii. Pengambilan referensi khususnya dari internet harap diketik
lengkap.
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2016/02/14/164236726
/A gen.Laku.Pandai.Ganggu.Bisnis.BPR.
c. Laporan ketik kemudian dikonsultasikan dengan dosen pembimbing
masing- masing dan apabila telah disetujui baru boleh melengkapi lembar
pengesahan dengan meminta tanda tangan dosen pembimbing.
d. Laporan yang telah dicetak diserahkan pada pembimbing dan pengelola
field lab setelah disahkan oleh dosen pembimbing (paling lambat 1
minggu sesudah pelaksanaan). Laporan akhir yang diserahkan harus
dijilid rapi.
e. Pembuatan laporan wajib mempertimbangkan keorisinilan hasil kerja
kelompok dan tim penilai tidak mentoleril segala bentuk tindakan
plagiarism. Apabila kemudian diketahui bahwa laporan yang disusun
merupakan bentuk plagiarism oleh tim field lab dan dosen pembimbing
maka nilai akhir tidak diproses.

17
f. Setiap kelompok mengumpulkan soft file laporan kelompok serta
mengunggah secara langsung ke link google drive yang disediakan.

Rubrik Penilaian Laporan Hasil (40%)

Insufficient Competent Proficient


Indikator
0-69 70-84 85 - 100
Konten Mencantumkan Mencantumkan Mencantumkan semua kriteria di
(40%) kurang dari 4 4-5 kriteria bawah :
kriteria 1. Menyajikan pendahuluan yang
memadai yaitu latar belakang
topik permasalahan dan tujuan
dari pelaksanaan field lab
2. Mendekripsikan metode
pelaksanaan secara rinci
3. Mendeskripsikan hasil temuan
data dari program pelayanan
kesehatan ibu hamil di
Puskesmas yang bersumber dari
petugas kesehatan dan ibu hamil
4. Mengidentifikasi permasalahan
dan prioritas masalah dari
temuan pada pelayanan
kesehatan ibu hamil di
Puskesmas
5. Mendeskripsikan projek
intervensi secara lengkap
Koherensi Isi Mencantumkan Mencantumkan 4 Mencantumkan semua kriteria di
(40%) kurang dari 4 kriteria bawah :
kriteria 1. Informasi disajikan dengan alur
yang sistematis dan memiliki
keterkaitan mulai dari tujuan,
hasil temuan permasalahan, dan
projek intervensi yang dilakukan.
2. Mampu mengkorelasikan hasil
temuan di Puskesmas dengan
teori
3. Mampu menginterpretasikan
permasalahan hasil temuan
secara kritis dengan

18
elaborasikan konsep antenatal
care
4. Mampu menentukan projek
intervensi yang sesuai dengan
permasalahan temuan
5. Menyajikan kesimpulan secara
tepat yang diperoleh dari
kegiatan Field lab secara
keseluruhan
Struktur Mencantumkan Mencantumkan 3 Mencantumkan semua kriteria di
laporan hasil kurang dari 3 kriteria bawah :
(20 %) kriteria 1. Menggunakan referensi yang
relevan dan terpercaya, minimal
10 sitasi.
2. Menggunakan bahasa akademik
dan sesuai dengan PUEBI
(pedoman umum ejaan bahasa
Indonesia)
3. Sistematika penulisan
menggunakan format penulisan
yang sesuai dan rapi (sesuai
pedoman penulisan)
4. Mencantumkan minimal struktur
(dipertegas pada bagian daftar
isi) : pendahuluan, metode
pelaksanaan, deskripsi hasil dan
permasalahan, projek intervensi
yang dilakukan, dan kesimpulan

2. PRESENTASI POSTER
Mahasiswa di akhir kegiatan program field lab semester VI akan melakukan
presentasi yang berisi hasil dari kegiatan intervensi yang dilakukan di
Puskesmas. Hasil laporan dipresentasikan dalam format poster. Presentasi
poster mengikuti aturan-aturan sebagai berikut:
a. Sistematika Poster
1) Informasi umum (Judul, authorship, afiliasi)

19
2) Isi
i. Latar belakang
Masalah dari temuan data kesehatan ibu hamil di Puskesmas
(apa yang melatarbelakangi intervensi program)
ii. Tujuan
Tujuan dari intervensi program
iii. Metode
Waktu dan tempat intervensi program, penentuan sasaran yang
diintervensi,
iv. Hasil
Kegiatan intervensi program yang dilakukan, rencana monitoring
dan evaluasi, deskripsi outcome yang diharapkan, hambatan dan
potensi keberlanjutan.
(Ditambahkan juga produk dan foto-foto dokumentasi intervensi
program, mis : poster/leaflet/sesuai intervensi yang digunakan)
v. Kesimpulan
vi. Lesson learned
vii. Acknowledgement
b. Maksimum durasi presentasi : 10 menit (5 menit presentasi & 5 menit
tanya jawab)
c. Poster dikumpulkan dalam bentuk
o Soft file (maksimum file size 5 MB, format JPEG)
o Hard file (poster ukuran A1)
d. Poster harus terbaca dari minimal jarak 2 meter
e. Contoh template poster dapat dilihat pada lampiran pedoman

20
Rubrik Penilaian Presentasi Poster (20%)
Insufficient Competent Proficient
Indikator
0-69 70-84 85 - 100
Konten Mencantumkan Mencantumkan Mencantumkan semua kriteria di
(60%) kurang dari 3 3-4 kriteria bawah :
kriteria 1. Menyajikan latar belakang
intervensi program secara
lengkap dari hasil temuan data
pelayanan kesehatan ibu hamil
di Puskesmas
2. Menyajikan projek intervensi
yang tepat sesuai dengan
temuan permasalahan
3. Memberikan interpretasi dan
analisis yang benar sesuai teori
4. Merespon pertanyaan penguji
dengan tepat
5. Setiap anggota kelompok
berperan aktif dan
menunjukkan sikap kerja tim
Penyajian dan Mencantumkan Mencantumkan Mencantumkan semua kriteria di
desain poster kurang dari 3 3-4 kriteria bawah :
(40%) kriteria 1. Menggunakan tulisan dan
warna yang tepat dan jelas
2. Layout yang menarik dan
merepresentasikan pesan dari
poster
3. Penyajian menggunakan
volume suara, pelafalan, dan
bahasa tubuh yang sesuai
4. Presentasi sesuai dengan
alokasi waktu yang disediakan
5. Mencantumkan sistematika
poster berupa: latar belakang,
tujuan, metode, hasil projek,
kesimpulan, lesson learned dan
acknowledgement

21
3. PEER ASSESSMENT
Peer assessment adalah penilaian yang dilakukan oleh teman satu anggota
kelompok terhadap kinerja dari teman anggota kelompok lainnya. Peer
assessment akan dilakukan setelah mahasiswa melakukan presentasi poster
untuk menilai dan memberikan umpan balik kepada teman-teman anggota
timnya sendiri.

Rubrik Peer Assessment (20%)

Nama Penulis Feedback :


Nama Teman :
Kelompok :

Pilihlah angka yang paling sesuai dengan pendapat Anda terhadap performa
dari teman anggota kelompok Anda dengan cara melingkari jawaban, dan
tidak ada jawaban yang salah.
1 : Sangat Tidak Setuju
2 : Tidak Setuju
3 : Netral atau Tidak Menentukan Setuju atau Tidak
4 : Setuju
5 : Sangat Setuju

NO Pernyataan Jawaban
Diskusi Pembimbingan dengan Dosen Pembimbing
Berpartisipasi aktif dalam diskusi dengan
1 1 2 3 4 5
dosen pembimbing.
Mendengarkan dan menunjukkan rasa hormat
2 1 2 3 4 5
terhadap pendapat anggota lain.
Menerima umpan balik dengan baik dari
3 1 2 3 4 5
proses pembimbingan.
4 Tepat waktu mengikuti diskusi pembimbingan. 1 2 3 4 5
Menyelesaikan tugas yang diberikan dengan
5 1 2 3 4 5
tepat waktu sebelum diskusi pembimbingan.

22
Kontribusi dalam kerja sama kelompok
6 Memenuhi tanggung jawab dalam kelompok. 1 2 3 4 5
Melakukan bagian tugasnya dengan porsi
7 1 2 3 4 5
yang adil dalam tugas kelompok.
Menyelesaikan tugas kelompok secara lengkap
8 1 2 3 4 5
dan akurat
Membantu rekan satu tim dalam
9 1 2 3 4 5
merencanakan dan mengatur tugas.
10 Berpartisipasi penuh dalam tugas kelompok. 1 2 3 4 5
Interaksi dengan rekan satu kelompok
Berkomunikasi dengan jelas. Berbagi informasi
11 1 2 3 4 5
dengan rekan satu kelompok.
Mendengarkan rekan satu kelompok dan
12 1 2 3 4 5
menghormati kontribusi mereka.
Menerima masukan dan umpan balik yang
13 1 2 3 4 5
membangun dari sesama anggota kelompok.
Memotivasi rekan satu kelompok untuk
14 melakukan yang terbaik dalam menyelesaikan 1 2 3 4 5
tugas bersama-sama.
Menunjukkan antusiasme dalam bekerja
15 1 2 3 4 5
dalam kelompok.

Berikanlah umpan balik yang membangun bagi teman Anda :


------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------
------------------------------------------------------------------------------------------------------

23
BAB V
PENUTUP

Program Field lab sebagai bagian dari pendidikan berbasis komunitas


melaksanakan pendekatan yang mengedepankan sosio humanistik. Melalui
pengembangan model pembimbingan yang lebih intensif, mahasiswa diharapkan
mampu meningkatkan pengalaman belajar berdasarkan pada tingkatan
perkembangan belajar yang menjadi komponen utama dalam field lab yang
dikembangkan di FK Unika Soegijapranata.

24
DAFTAR PUSTAKA

1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 97 Tahun 2014


tentang Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan,
dan Masa Sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi,
serta Pelayanan Kesehatan Seksual
2. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2018. Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia. 2019
3. Kemenkes. 2013. Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas.
4. Mahendraya, Yodi, dkk. Manajemen Program Kesehatan. UGM Press. 2019
5. WHO. 2021. Primary Health Care. Available at: https://www.who.int/news-
room/fact-sheets/detail/primary-health-care
6. WHO and UNICEF. 2018. A vision for Primary health care in the 21st Century,
World Health Organization and United Nations Children’s Fund. Geneva.
Available at: https://www.who.int/docs/default-source/primary-
health/vision.pdf.

25
LAMPIRAN

Lampiran 1. Kegiatan Pembimbingan

Bimbingan ke- Tanggal Uraian TTD Dosen


Pembimbingan Pembimbing

26
Lampiran 2. Kegiatan Kunjungan Puskesmas

Kunjungan ke- Tanggal Uraian Kegiatan TTD Dosen


Pembimbing

27
Lampiran 3. Contoh template poster

28

Anda mungkin juga menyukai