FIELD LAB
Semester 6
Disusun oleh:
Perigrinus H.Sebong M.PH
dr. Matilda Stella Pradnya
Sabrina Dwie Karunia S.Si
Sella Oktaviana S.Si
Proof Reader:
Sabrina Dwie Karunia S.Si
Sella Oktaviana S.Si
Dengan mengucap puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, akhirnya tim
field lab dapat menyelesaikan penyusunan buku panduan field lab tahun ketiga.
Tujuan utama buku ini adalah untuk membantu para dosen pendamping untuk
mengarahkan serta membimbing mahasiswa selama pelaksanaan field lab. Atas
terselesaikannya penyusunan buku ini, ucapan terima kasih yang pertama kami
sampaikan kepada Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Soegijapranata
atas dukungan dan perhatian yang diberikan pada tim penyusun. Kepada Kepala
Program Studi Pendidikan Kedokteran Unika Soegijapranata, kami ucapkan terima
kasih atas dorongan dan kesempatan yang diberikan untuk mengembangkan
materi pendidikan berbasis komunitas melalui pelaksanaan field lab di Prodi
Kedokteran. Tim penulis juga sangat berterima kasih pada kolega-kolega di Prodi
Kedokteran serta para mahasiswa yang telah turut memperkaya pengembangan
modul melalui diskusi-diskusi sejak diselenggarakannya mata kuliah ilmu
kesehatan masyarakat dan kedokteran komunitas di FK Unika Soegijapranata.
Tim penyusun menanti masukan dari segenap dosen, pengajar, tenaga
kependidikan, tim pengajar skill lab dan mahasiswa sekalian untuk
menyempurnakan buku ini di kemudian hari. Semoga buku ini dapat berkontribusi
bagi pembelajaran mahasiswa kedokteran melalui peningkatan pembelajaran
berbasis komunitas.
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
PETA KURIKULUM
Semester 1 Semester 2
Semester 3 Semester 4
Semester 5 Semester 6
Semester 7
iii
BAB I
PEDOMAN UMUM
1
melalui Program Field Lab. Melalui Program Field Lab diharapkan mahasiswa
kedokteran lebih memahami faktor-faktor non biomedis yang mempengaruhi
masalah kesehatan sehari-hari, serta memiliki kemampuan sosial-humanistik
dalam menghadapi tuntutan sosial pada individu pasien, keluarga, dan
masyarakat.
2
BAB II
PENYELENGGARAAN PROGRAM FIELD LAB SEMESTER VI
3
Upaya penurunan AKI dapat dilakukan dengan menjamin agar setiap ibu
mampu memperoleh pelayanan antenatal atau antenatal care (ANC) yang
terpadu. Pelayanan antenatal terpadu merupakan pelayanan antenatal
komprehensif dan berkualitas yang diberikan kepada semua ibu hamil melalui:
a. Pemberian pelayanan dan konseling kesehatan termasuk stimulasi dan gizi
agar kehamilan berlangsung sehat dan janinnya lahir sehat dan cerdas
b. Deteksi dini masalah, penyakit dan penyulit/komplikasi kehamilan
c. Penyiapan persalinan yang bersih dan aman;
d. Perencanaan antisipasi dan persiapan dini untuk melakukan rujukan jika
terjadi penyulit/komplikasi.
e. Penatalaksanaan kasus serta rujukan cepat dan tepat waktu bila diperlukan.
f. Melibatkan ibu hamil, suami dan keluarganya dalam menjaga kesehatan dan
gizi ibu hamil, menyiapkan persalinan dan kesiagaan bila terjadi
penyulit/komplikasi.
Indikator penilaian standar pelayanan minimal untuk pelayanan kesehatan ibu
hamil yang perlu dilaksanakan adalah
a. Cakupan kunjungan pertama (K1)
K1 adalah kontak pertama ibu hamil dengan tenaga kesehatan yang
mempunyai kompetensi, untuk mendapatkan pelayanan terpadu dan
komprehensif sesuai standar.
b. Cakupan kunjungan keempat (K4)
K4 adalah ibu hamil dengan kontak 4 kali atau lebih dengan tenaga kesehatan
yang mempunyai kompetensi, untuk mendapatkan pelayanan terpadu dan
komprehensif sesuai standar (1-1-2).
c. Cakupan penanganan Komplikasi (PK)
PK adalah penanganan komplikasi kebidanan, penyakit menular maupun tidak
menular serta masalah gizi yang terjadi pada waktu hamil, bersalin dan nifas.
4
Contoh komplikasi: perdarahan, preeklampsia/eklampsia, persalinan macet,
infeksi, abortus, malaria, HIV/AIDS, sifilis, TB, hipertensi, diabetes meliitus,
anemia gizi besi (AGB) dan kurang energi kronis (KEK).
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 97
Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil,
Persalinan, dan Masa Sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan
Kontrasepsi, serta Pelayanan Kesehatan Seksual, jenis pelayanan antenatal yang
dilakukan adalah
1. Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan.
2. Pengukuran tekanan darah.
3. Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA).
4. Pengukuran tinggi puncak rahim (fundus uteri).
5. Penentuan status imunisasi tetanus dan pemberian imunisasi tetanus sesuai
status imunisasi.
6. Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan.
7. Penentuan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ).
8. Pelaksanaan temu wicara (kesehatan ibu, perilaku hidup bersih dan sehat,
peran suami/keluarga dalam kehamilan dan perencanaan persalinan, tanda
bahaya pada kehamilan, persalinan dan nifas serta kesiapan menghadapi
komplikasi, gejala penyakit menular dan tidak menular, asupan gizi seimbang,
inisiasi menyusu dini dan ASI eksklusif, KB paska persalinan, imunisasi, brain
booster)
9. Pelayanan tes laboratorium sederhana, minimal tes hemoglobin darah (Hb),
pemeriksaan protein urin dan pemeriksaan golongan darah (bila belum
pernah dilakukan sebelumnya).
10. Tatalaksana kasus sesuai indikasi.
Puskesmas sebagai penanggungjawab penyelenggara upaya kesehatan
terdepan, dalam pelaksanaan program-programnya tentu masih menghadapi
berbagai kendala dan rintangan. Namun pelayanan kesehatan masyarakat perlu
5
terus ditingkatkan baik promotif, preventif, kuratif, serta rehabilitatif. Strategi-
strategi promosi kesehatan dapat dilakukan sebagai upaya dalam peningkatan
status kesehatan masyarakat sekaligus pengetahuan, sikap dan perilaku
masyarakat. Strategi dasar promosi kesehatan dapat dilakukan dengan (1)
Pemberdayaan, (2) Bina Suasana, (3) Advokasi, serta dijiwai semangat (4)
Kemitraan. Berbagai metode dapat dilakukan mulai dari dialog, demontrasi,
konseling, bimbingan, penyuluhan yang dapat dibantu dengan penggunaan
media, misalnya pembagian leaflet, pemasangan poster, atau penayangan video.
6
BAB III
PETUNJUK TEKNIS
I. Tahap Persiapan
Rincian orientasi dan persiapan program field lab semester VI sebagai berikut:
a. Pelaksanaan field lab dilakukan dalam kelompok kecil dengan 4 – 5
mahasiswa.
b. Tiap kelompok dibimbing oleh 1 dosen pembimbing.
c. Sasaran field lab dilakukan dengan Puskesmas yang telah menyatakan
kesediaan untuk menjadi wahana belajar bagi mahasiswa yang berlokasi
di wilayah Semarang (Puskesmas Ngesrep, Puskesmas Candilama,
Puskesmas Pegandan, Puskesmas Manyaran, Puskesmas Kagok,
Puskesmas Sekaran, Puskesmas Gunungpati, Puskesmas Srondol,
Puskesmas Ngemplak Simongan, Puskesmas Purwoyoso/Krapyak).
d. Orientasi program kepada mahasiswa diberikan satu minggu sebelum
pelaksanaan field lab. Orientasi meliputi beberapa materi seperti:
informasi tentang Puskesmas dengan lokasi dan kontak person; informasi
tentang prosedur pelaksanaan fieldlab (metode, rencana kerja, output
yang diharapkan, metode penilaian dan pelaporan, teknik presentasi).
e. Mahasiswa menghubungi dosen pembimbing sebelum terjun ke
lapangan untuk menyusun rencana kerja atau timeline kelompok masing-
masing sebelum mendatangi Puskesmas.
f. Mahasiswa diwajibkan melakukan pembimbingan dan tiap kelompok
wajib mengisi lembar kerja dan membuat catatan lapangan.
g. Tata Tertib Peserta Field Lab meliputi:
o Mahasiswa harus memakai almamater ketika mengunjungi
Puskesmas.
7
o Mahasiswa wajib membuat kesepakatan waktu kunjungan ke
Puskesmas minimal 2 kali selama pelaksanaan field lab dengan
sepengetahuan dosen pembimbing.
o Selama berada di lapangan mahasiswa tidak diperkenankan untuk
melakukan tindakan indisipliner yang dapat merusak citra FK UNIKA
Soegijapranata.
8
- Riwayat penyakit yang diderita ibu hamil dan obat-
obatan yang dikonsumsi
- Riwayat sosial ekonomi
- Jumlah tablet tambah darah (tablet Fe) yang
dikonsumsi ibu hamil
- Pola makan ibu saat hamil (jumlah, frekuensi,
kualitas zat gizi)
- Kesiapan menghadapi persalinan dan menyikapi
terjadinya komplikasi kehamilan (penolong
persalinan, tempat persalinan, pendamping ibu
saat melahirkan, pendonor darah, transportasi, dan
biaya persalinan)
- Perolehan konseling dari petugas kesehatan
9
4 Pelayanan ANC yang diterima - Kelebihan
ibu hamil dan keluarganya di - Kekurangan
Puskesmas secara
keseluruhan
10
3 Target dan capaian - Cakupan kunjungan pertama (K1)
pelaksanaan program dari - Cakupan kunjungan keempat (K4)
pelayanan kesehatan ibu - Penanganan komplikasi obstetri
hamil di Puskesmas dalam - Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK)
1 tahun terakhir - Pemberian 90 tablet Besi pada ibu hamil
- Ibu hamil yang diperiksa HIV
11
Pelaksanaan field lab dilakukan selama 5 minggu sesuai jadwal yang telah
disusun tim pengelola field lab FK UNIKA yang disajikan pada tabel 1 dan 2.
Minggu I 1. Kuliah pengantar terkait topik Field Lab Kesehatan Ibu Hamil
dengan mekanisme tugas yang harus dikerjakan.
2. Persiapan Field Lab oleh masing-masing kelompok dengan
bimbingan dosen pembimbing.
3. Menyusun pedoman dalam pengumpulan data terkait status
kesehatan ibu hamil; penilaian upaya pelayanan kesehatan ibu
hamil di Puskesmas; serta strategi tindak lanjut di Puskesmas.
4. Diskusi dengan dosen pembimbing (wajib)
Minggu II 1. Kunjungan awal ke Puskesmas masing-masing dengan
pendampingan dosen pembimbing.
2. Melakukan pengumpulan baseline data kepada ibu hamil dan
keluarganya mengenai status kesehatan ibu hamil.
3. Diskusi dengan dosen pembimbing (wajib)
Minggu III 1. Kunjungan Puskesmas dengan melakukan observasi dan
pengumpulan baseline data kepada pengelola program KIA dalam
menilai upaya pelayanan kesehatan ibu hamil di Puskesmas
2. Diskusi dengan dosen pembimbing (wajib)
Minggu IV 1. Mengidentifikasi permasalahan pelayanan kesehatan ibu hamil di
Puskesmas
2. Menyusun rencana intervensi kesehatan dalam penyelesaian
masalah temuan di Puskesmas.
3. Pelaksanaan intervensi di Puskesmas
4. Diskusi dengan dosen pembimbing (wajib).
Minggu V 1. Penyusunan pelaporan dan poster
2. Diskusi dengan dosen pembimbing (wajib).
3. Pengumpulan laporan
4. Presentasi Poster
12
Tabel 2. Jadwal Program Field Lab
No Hari/Tanggal Kegiatan
Bimbingan I (Persiapan ke Puskesmas dan
1 Selasa, 22 Februari 2022
pembuatan pedoman dalam pengambilan data)
Jumat, 25 Februari 2022 – Kunjungan Pertama Puskesmas (cari data dari
2
Senin, 28 Februari 2022 ibu hamil dan keluarga)
Bimbingan II (Pemeriksaan Status Kesehatan Ibu
3 Rabu, 2 Maret 2022 Hamil di Puskesmas)
Wajib zoom/gmeet dan direkam
Jumat, 4 Maret 2022 – Kunjungan Kedua Puskesmas (cari data dari
4
Senin, 7 Maret 2022 petugas kesehatan)
Bimbingan III (Penilaian Upaya Pelayanan
5 Rabu, 9 Maret 2022 Kesehatan Ibu Hamil di Puskesmas)
Wajib zoom/gmeet dan direkam
Bimbingan IV (Persiapan projek intervensi)
6 Senin, 14 Maret 2022
Wajib zoom/gmeet dan direkam
Sabtu, 19 Maret 2022 –
7 Kunjungan Ketiga Puskesmas (Projek Intervensi)
Sabtu, 26 Maret 2022
Senin, 28 Maret 2022 – Bimbingan V (Pembuatan laporan dan
8
Jumat, 1 April 2022 presentasi poster)
Batas maksimal pengumpulan laporan hasil dan
9 Senin, 4 Maret 2022
poster
Keterangan :
1. Mahasiswa wajib melakukan bimbingan minimal sebanyak 5 kali.
2. Bimbingan II, III, dan IV wajib dilakukan mahasiswa dan dosen pembimbing
menggunakan zoom meeting/google meeting.
3. Mahasiswa diharapkan melapor ke bagian Program Field Lab jika ada
perubahan jadwal bimbingan dan kunjungan puskesmas.
13
BAB IV
SISTEM PENILAIAN
Penilaian dilakukan sejak mulai tahap orientasi sampai selesai dilakukannya field
lab. Berikut beberapa ketentuan yang mengatur mekanisme evaluasi pelaksanaan
field lab kepada mahasiswa.
1. Dosen/Supervisor memberi penilaian kepada mahasiswa sesuai dengan cek list
yang ditetapkan dalam buku panduan.
2. Anggota kelompok akan saling memberi penilaian dan umpan balik terhadap
kinerja anggota kelompoknya masing-masing.
3. Nilai akhir mahasiswa:
a. Batas nilai yang dinyatakan lulus adalah 80
b. Bila ada mahasiswa yang mendapat nilai kurang dari 80 akan dilakukan
remidi yang akan dijadwalkan pengelola Field Lab.
c. Nilai remidiasi maksimal 80
Penilaian Program Field Lab dengan topik Kesehatan Ibu hamil dibagi menjadi :
1. LAPORAN HASIL
Laporan hasil di buat oleh setiap kelompok mahasiswa dengan bimbingan
oleh Dosen Pembimbing. Format dan sistem penulisan laporan mengikuti
pedoman sebagai berikut:
a. Sistematika Penulisan Laporan
1) Halaman cover
i. Judul
ii. Logo
iii. Nama Anggota
iv. Institusi Pendidikan
v. Tahun pembuatan
2) Lembar pengesahan
3) Kata Pengantar
14
4) Daftar isi
5) Daftar Tabel
6) Daftar Bagan (jika ada)
7) ISI
Bab I : Pendahuluan
Bab pendahuluan berisi
- Latar Belakang : alasan mengapa Kesehatan Ibu hamil penting
untuk dibahas, permasalahan yang masih ditemukan mengenai
pelayanan kesehatan ibu hamil, pentingnya pelayanan kesehatan
ibu hamil yang perlu dilakukan oleh petugas kesehatan, dsb.
- Tujuan : tujuan pelaksanaan field lab sesuai tugas dari topik
Kesehatan Ibu Hamil
- Manfaat : manfaat dalam melakukan program field lab sesuai
tugas dari topik Kesehatan Ibu Hamil
15
- Permasalahan yang ditemukan dari pelayanan kesehatan ibu
hamil di Puskesmas masing-masing baik dari ibu hamil maupun
petugas kesehatan dan pengelola program.
- Prioritas masalah yang akan diintervensi oleh mahasiswa
Bab V : Penutup
Bab penutup berisi
- Kesimpulan
- Saran
16
b. Format pengetikan menggunakan
i. Times New Roman, size 12 pt
ii. Spasi (leading) 1,5; margin kiri 4 cm, kanan 3 cm, atas 4 cm, dan
bawah 3 cm; ukuran kertas/file A4
iii. Penulisan tabel tidak menggunakan format JPG/Excel, tetapi Word.
Setiap tabel haruslah disebutkan sumbernya.
iv. Gambar menggunakan resolusi minimal 300 pixel, merupakan
gambar asli, dan sebaiknya tidak mengambil dari internet. Setiap
gambar haruslah disebutkan sumbernya.
v. Bagan bukan berupa file JPG, dilengkapi dengan keterangan dan
sumber.
vi. Sumber daftar pustaka dapat berupa buku, artikel dan jurnal ilmiah.
vii. Penulisan sitasi dan daftar pustaka menggunakan Vancouver style
viii. Pengambilan referensi khususnya dari internet harap diketik
lengkap.
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2016/02/14/164236726
/A gen.Laku.Pandai.Ganggu.Bisnis.BPR.
c. Laporan ketik kemudian dikonsultasikan dengan dosen pembimbing
masing- masing dan apabila telah disetujui baru boleh melengkapi lembar
pengesahan dengan meminta tanda tangan dosen pembimbing.
d. Laporan yang telah dicetak diserahkan pada pembimbing dan pengelola
field lab setelah disahkan oleh dosen pembimbing (paling lambat 1
minggu sesudah pelaksanaan). Laporan akhir yang diserahkan harus
dijilid rapi.
e. Pembuatan laporan wajib mempertimbangkan keorisinilan hasil kerja
kelompok dan tim penilai tidak mentoleril segala bentuk tindakan
plagiarism. Apabila kemudian diketahui bahwa laporan yang disusun
merupakan bentuk plagiarism oleh tim field lab dan dosen pembimbing
maka nilai akhir tidak diproses.
17
f. Setiap kelompok mengumpulkan soft file laporan kelompok serta
mengunggah secara langsung ke link google drive yang disediakan.
18
elaborasikan konsep antenatal
care
4. Mampu menentukan projek
intervensi yang sesuai dengan
permasalahan temuan
5. Menyajikan kesimpulan secara
tepat yang diperoleh dari
kegiatan Field lab secara
keseluruhan
Struktur Mencantumkan Mencantumkan 3 Mencantumkan semua kriteria di
laporan hasil kurang dari 3 kriteria bawah :
(20 %) kriteria 1. Menggunakan referensi yang
relevan dan terpercaya, minimal
10 sitasi.
2. Menggunakan bahasa akademik
dan sesuai dengan PUEBI
(pedoman umum ejaan bahasa
Indonesia)
3. Sistematika penulisan
menggunakan format penulisan
yang sesuai dan rapi (sesuai
pedoman penulisan)
4. Mencantumkan minimal struktur
(dipertegas pada bagian daftar
isi) : pendahuluan, metode
pelaksanaan, deskripsi hasil dan
permasalahan, projek intervensi
yang dilakukan, dan kesimpulan
2. PRESENTASI POSTER
Mahasiswa di akhir kegiatan program field lab semester VI akan melakukan
presentasi yang berisi hasil dari kegiatan intervensi yang dilakukan di
Puskesmas. Hasil laporan dipresentasikan dalam format poster. Presentasi
poster mengikuti aturan-aturan sebagai berikut:
a. Sistematika Poster
1) Informasi umum (Judul, authorship, afiliasi)
19
2) Isi
i. Latar belakang
Masalah dari temuan data kesehatan ibu hamil di Puskesmas
(apa yang melatarbelakangi intervensi program)
ii. Tujuan
Tujuan dari intervensi program
iii. Metode
Waktu dan tempat intervensi program, penentuan sasaran yang
diintervensi,
iv. Hasil
Kegiatan intervensi program yang dilakukan, rencana monitoring
dan evaluasi, deskripsi outcome yang diharapkan, hambatan dan
potensi keberlanjutan.
(Ditambahkan juga produk dan foto-foto dokumentasi intervensi
program, mis : poster/leaflet/sesuai intervensi yang digunakan)
v. Kesimpulan
vi. Lesson learned
vii. Acknowledgement
b. Maksimum durasi presentasi : 10 menit (5 menit presentasi & 5 menit
tanya jawab)
c. Poster dikumpulkan dalam bentuk
o Soft file (maksimum file size 5 MB, format JPEG)
o Hard file (poster ukuran A1)
d. Poster harus terbaca dari minimal jarak 2 meter
e. Contoh template poster dapat dilihat pada lampiran pedoman
20
Rubrik Penilaian Presentasi Poster (20%)
Insufficient Competent Proficient
Indikator
0-69 70-84 85 - 100
Konten Mencantumkan Mencantumkan Mencantumkan semua kriteria di
(60%) kurang dari 3 3-4 kriteria bawah :
kriteria 1. Menyajikan latar belakang
intervensi program secara
lengkap dari hasil temuan data
pelayanan kesehatan ibu hamil
di Puskesmas
2. Menyajikan projek intervensi
yang tepat sesuai dengan
temuan permasalahan
3. Memberikan interpretasi dan
analisis yang benar sesuai teori
4. Merespon pertanyaan penguji
dengan tepat
5. Setiap anggota kelompok
berperan aktif dan
menunjukkan sikap kerja tim
Penyajian dan Mencantumkan Mencantumkan Mencantumkan semua kriteria di
desain poster kurang dari 3 3-4 kriteria bawah :
(40%) kriteria 1. Menggunakan tulisan dan
warna yang tepat dan jelas
2. Layout yang menarik dan
merepresentasikan pesan dari
poster
3. Penyajian menggunakan
volume suara, pelafalan, dan
bahasa tubuh yang sesuai
4. Presentasi sesuai dengan
alokasi waktu yang disediakan
5. Mencantumkan sistematika
poster berupa: latar belakang,
tujuan, metode, hasil projek,
kesimpulan, lesson learned dan
acknowledgement
21
3. PEER ASSESSMENT
Peer assessment adalah penilaian yang dilakukan oleh teman satu anggota
kelompok terhadap kinerja dari teman anggota kelompok lainnya. Peer
assessment akan dilakukan setelah mahasiswa melakukan presentasi poster
untuk menilai dan memberikan umpan balik kepada teman-teman anggota
timnya sendiri.
Pilihlah angka yang paling sesuai dengan pendapat Anda terhadap performa
dari teman anggota kelompok Anda dengan cara melingkari jawaban, dan
tidak ada jawaban yang salah.
1 : Sangat Tidak Setuju
2 : Tidak Setuju
3 : Netral atau Tidak Menentukan Setuju atau Tidak
4 : Setuju
5 : Sangat Setuju
NO Pernyataan Jawaban
Diskusi Pembimbingan dengan Dosen Pembimbing
Berpartisipasi aktif dalam diskusi dengan
1 1 2 3 4 5
dosen pembimbing.
Mendengarkan dan menunjukkan rasa hormat
2 1 2 3 4 5
terhadap pendapat anggota lain.
Menerima umpan balik dengan baik dari
3 1 2 3 4 5
proses pembimbingan.
4 Tepat waktu mengikuti diskusi pembimbingan. 1 2 3 4 5
Menyelesaikan tugas yang diberikan dengan
5 1 2 3 4 5
tepat waktu sebelum diskusi pembimbingan.
22
Kontribusi dalam kerja sama kelompok
6 Memenuhi tanggung jawab dalam kelompok. 1 2 3 4 5
Melakukan bagian tugasnya dengan porsi
7 1 2 3 4 5
yang adil dalam tugas kelompok.
Menyelesaikan tugas kelompok secara lengkap
8 1 2 3 4 5
dan akurat
Membantu rekan satu tim dalam
9 1 2 3 4 5
merencanakan dan mengatur tugas.
10 Berpartisipasi penuh dalam tugas kelompok. 1 2 3 4 5
Interaksi dengan rekan satu kelompok
Berkomunikasi dengan jelas. Berbagi informasi
11 1 2 3 4 5
dengan rekan satu kelompok.
Mendengarkan rekan satu kelompok dan
12 1 2 3 4 5
menghormati kontribusi mereka.
Menerima masukan dan umpan balik yang
13 1 2 3 4 5
membangun dari sesama anggota kelompok.
Memotivasi rekan satu kelompok untuk
14 melakukan yang terbaik dalam menyelesaikan 1 2 3 4 5
tugas bersama-sama.
Menunjukkan antusiasme dalam bekerja
15 1 2 3 4 5
dalam kelompok.
23
BAB V
PENUTUP
24
DAFTAR PUSTAKA
25
LAMPIRAN
26
Lampiran 2. Kegiatan Kunjungan Puskesmas
27
Lampiran 3. Contoh template poster
28