Anda di halaman 1dari 3

Khotbah Leni

Yohanes 10:11-14

Pembukaan:

Shalom semuanya, terimakasih kepada coordinator chapel yang sudah memberikan saya
kesempatan untuk menyampaikan firman TUHAN…

Pada kesempatan kali ini saya akan membawakan Firman yang terdapat dalam Yohanes 10:11-
15

Baca ayatnya…

Judul firman Tuhan pada hari ini adalah: Pemimpin yang bertanggung jawab

Diperumpamaan kali ini Yesus mengajarkan kita bagaimana caranya menjadi gembala yang
baik, dan ketika Ia berkata “Akulah Gembala yang Baik. gembala yang baik memberikan
nyawanya bagi domba-dombanya.” (dibaca ayat 11)

1. Kata Akulah disini dalam bahasa Yunani (ego eimi) dimana Ia ingin menunjukkan suatu
eksistensi yang ada dalam dirinya, dimana eksistensi itu berbicara mengenai kehadiran,
keberadaan diri Yesus yang dapat di percaya oleh orang banyak dimana Dia sedang
menunjukan bahwa “Aku ini ada.”
2. Kata gembala dalam bahasa Yunaninya adalah Poimen artinya gembala/pemimpin
dimana pada zama itu tugas seorang gembala ditimur adalah untuk meawasi musuh yang
mencoba menyerang domba, untuk membela dombanya dari penyerang, untuk berbagi
sehingga mendapatkan kepercayaan dari dombanya
3. Kata baik dalam bahawa yunaninya adalah kalos (adj-nom-mask-singular) dimana artinya
tidak hanya baik, tetapi bisa diartikan dengan cantik, tampan unggulan, bahkan kata ini
juga dapat diartikan dengan memiliki karakteristik dan sifat yang baik.
4. kata nyawa disini dalam bahasa yunaninya adalah psuchen yang artinya nafas kehidupan.
Tidak semata-mata nyawa yang melayang tetapi karena nyawa itulah maka ada sesuatu
yang hidup. Artinya memberikan nyawa disini bukan hanya sekedar memberikan nyawa
dan meninggal, tetapi memberikan nyawa untuk memperoleh kehidupan. Jadi ketika
Yesus berkata “Gembala yang baik memberikan nyawa bagi domba-dombanya” disini
artinya seorang gembala yang baik itu harus memberikan hidupnya bagi domba-
dombanya.

Sedangkan seseorang upahan, tidak seperti gembala dimana seorang upahan hanya mau bekerja
jika dibayar, dan ketika sudah dibayar dan pekerjaan nya sudah selesai maka ia akan pergi.
Bahkan ketika ada bahaya yang mendekati domba-dombanya upahan ini tidak akan mau
memberikan nyawanya untuk domba-dombanya tetapi memlih untuk pergi melarikan diri
sehingga domba-dombanya mencar terpisah dan tidak ada rasa tanggung jawaab dari seorang
upahan ini, karena ia adalah seorang upahan dan tidak akan mau untuk menyerahkan nyawa bagi
domba orang lain.

Kita lihat dalam ayat 14 disini Yesus sekali lagi berkata bahwa “Akulah gembala yang baik
(baca ayat 14-15)”.

Disini dapat kita lihat kata mengenal dalam ayat 14 ini berasal dari kata ginosko (V,P,I,A,1S),
kata mengenal disini bukan hanya sekedar mengenal melainkan get a knowledge of perceive feel
dimana kata mengenal disini itu artinya mendapatkan pengetahuan yang dalam,bahkan bisa
sampai mengenal perasaan dari domba-dombanya memahami mengerti sehingga ada timbul rasa
peduli dalam diri gembalanya tersebut.

Kata domba disini jika dilihat dari bahasa Yunaninya adalah ta yang artinya those who disini
dalam kitab LAI diterjemahkan dengan domba tetapi dalam bahasa aslinya kata domba-domba
ini memiliki arti orang-orang. Ketika Yesus bilang domba-dombaku (ta ema) dimana artinya
adalah orang-orang ku atau orang-orang ini milikku.

Ketika Yesus berkata “akulah gembala yang baik dan aku mengenal domba-dombaku bahkan
aku mau memberikan nyawa ku untuk domba-dombaku”, ini memiliki arti bahwa kita ketika
keluar nanti dari tempat ini secara tidak langsung kita akan dituntut untuk mejadi seorang
gembala yang baik, tidak hanya baik bahkan mengenal domba-domba kita, dan juga di tempat
ini, kita diajarkan untuk bagaimana menjadi pemimpin Kristen yang baik dimanapun kita berada
bahkan di lingkungan kita sekalipun...

pemimpin yang baik itu memiliki tanggung jawab yang sangat besar, seorang pemimpin itu tidak
hanya sekedar berkata: hei kamu kerjakan itu, selesai kerjaan ini, ini tugasmu..TIDAK..tetapi
seseorang dikatakan pemimpin yang baik pemimpin yang bertanggung jawab ketika ia bisa ikut
tergabung didalam pekerjaan itu, ia tidak hanya menyuruh tetapi ia juga ikut serta didalam
pekerjaan itu. bahwa seorang pemimpin tidak hadir untuk menindas dan mengambil keuntungan
dari orang-orang yang di pimpinnya.

Kita harus mencontoh Yesus kita harus melihat bagaimana cara Dia menjadi seorang gembala
yang baik, jika kita sudah menjadi seorang pemimpin Kristen dan kita dihadapkan dengan
sebuah realita kehidupan bahwa jemaat kita atau orang yang kita pimpin sedang dalam suatu
masalah sedang berada di situasi yang dimana kita sebagai seorang pemimpin tidak berani untuk
mengambil langkah untuk maju, apakah kita akan meninggalkan jemaat kita atau kita membantu
mereka? Kita berada di paling depan untuk membantu dan tidak meninggalkan mereka…. Atau
sebaliknya? Kita meninggalkan mereka dan tidak peduli dengan mereka?

Saya mengajak kita semua untuk mulai berfikir kembali mulai mengkoreksi diri apakah kita mau
menjadi pemimpin atau gembala yang sesuai dengan criteria Yesus? Kita menjadi gembala yang
mengenal domba-dombanya bahkan bener-bener memahami apa yang mereka rasakan, apa yang
mereka butuhkan, kita juga dituntut untuk menjadi gembala atau pemimpin yang mau
memberikan kehidupan kita sepenuhnya kepada orang yang kita gembalakan atau dapat
dikatakan kepada domba-domba kita…

Kita sebagai seorang gembala harus mau maju paling depan ketika ada bahaya bahkan
memasang badan agar para domba tidak terluka. Jadilah gembala yang baik, jadilah pemimpin
yang baik contohlah Yesus dan teladanin Yesus sehingga ita beroleh hidup yang kekal.

Amin

Anda mungkin juga menyukai