Anda di halaman 1dari 44

KAWASAN BERIKAT

Verify & Trust


Dasar Hukum

Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 2015 tentang Perubahan


atas Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2009 tentang
Tempat Penimbunan Berikat

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 131/PMK.04/2018


tentang Kawasan Berikat. Per Dirjen 19/BC/2018 ttg Kawasan
Berikat
Ketentuan Umum
“Kawasan Berikat adalah TPB untuk menimbun barang impor dan/atau
barang yang berasal dari TLDDP guna diolah atau digabungkan
sebelum diekspor atau diimpor untuk dipakai”

Kegiatan Pengolahan ➢ Mengolah barang/bahan dengan atau tanpa bahan


penolong menjadi barang hasil produksi dengan nilai
tambah yg lebih tinggi, termasuk perubahan sifat
dan fungsinya
➢ Budidaya flora dan fauna
Kegiatan Penggabungan

Kegiatan menggabungkan dan/atau menggenapi barang


Hasil Produksi KB ybs sebagai produk utama dengan barang
jadi

KB merupakan kawasan pabean dan sepenuhnya berada di bawah pengawasan DJBC

Dalam rangka pengawasan KB dilakukan pemeriksaan pabean dg tetap menjamin kelancaran


arus barang yg dilakukan secara selektif berdasarkan manajemen risiko
Perlakuan Kepabeanan, Cukai, dan Perpajakan
Kawasan Berikat TLDDP
*Kecuali sisa pengemas dan limbah

Melunasi BM, cukai, dan PDRI *


Penangguhan BM, (Diimpor untuk dipakai)
Impor

Pembebasan cukai, Penangguhan atau pembebasan


dan/atau Tidak BM dan cukai
Dilunasi dg SSP berupa Bukti
dipungut PDRI (barang ditujukan kepada subjek
Penerimaan Negara
penerima fasilitas penangguhan atau
pembebasan BM dan cukai) Dapat dikreditkan
(dilampiri dok pabean)

Wajib membuat faktur pajak


dan memungut PPN atau PPN
dan PPnBM (Penyerahan)
TLDDP

Pembebasan Cukai dan/atau Melunasi PPN atau PPN dan PPnBM


Tidak dipungut PPN atau PPN yg pada saat pemasukanya tidak
dan PPnBM dipungut (Penyerahan BKP)
Tidak dikenai PPN atau PPN Tidak dipungut PPN
dan PPnBM (Dilakukan oleh (Penyerahan non BKP)
Pengeluaran barang impor dari
non PKP dan/atau bukan KB ke pengusaha di Kawasan
Tidak dikenai PPN atau PPN dan
termasuk penyerahan BKP) Bebas yg mendapat izin usaha
PPnBM (Bukan Penyerahan)
dari Badan Pengusahaan Kawasan
Bebas diberikan Pembebasan
BM, pembebasan cukai, dan tidak
dipungut PDRI
Pemasukan Pengeluaran
Penyelenggaraan dan Pengusahaan

• Penyelenggaraan oleh Penyelenggara KB • Pengusahaan dilakukan oleh Pengusaha KB atau


yang berbadan hukum Indonesia dan PDKB yang berbadan hukum Indonesia dan
berkedudukan di Indonesia berkedudukan di Indonesia
• Kegiatan : menyediakan dan mengelola • Kegiatan : menimbun barang impor dan/atau
kawasan untuk kegiatan pengusahaan KB barang asal TLDDP guna diolah atau digabungkan
sebelum diekspor atau diimpor untuk dipakai

PT A
Penyelenggara KB
Dalam 1 penyelenggaraan KB dapat dilakukan 1 atau lebih
pengusahaan KB
PT A PT B
Pengusaha KB
Pengusahaan oleh entitas yang sama dengan Penyelenggara

Pengusaha di KB merangkap
Penyelenggara di KB (PDKB)
Pengusahaan oleh entitas yang berbeda dengan Penyelenggara Diberikan pelayanan dan pengawasan
proporsional berdasarkan profil risiko layanan
Lokasi Kawasan Berikat

A Kawasan Industri

Kawasan Budidaya sesuai Rencana

Persyaratan B Tata Ruang Wilayah yang ditetapkan


(memenuhi syarat penerbitan IUI)
Lokasi KB Luas ≥ 1 Ha
Persyaratan Izin Penyelenggara KB

Syarat Fisik Syarat Administrasi

❑ Lokasi dapat dimasuki dari jalan ❑ Nomor Induk Berusaha (NIB)


umum dan dilalui kendaraan ❑ Izin usaha perdagangan, izin usaha pengelolaan
pengangkut peti kemas dan/atau kawasan, izin usaha industri, atau izin lain yg
sarkut peti kemas lainnya di air berkaitan dg penyelenggaraan kawasan
❑ Batas-batas yang jelas berupa ❑ Hasil KSWP sesuai aplikasi yang menunjukkan valid
pembatas alam atau pembatas ❑ Bukti kepemilikan atau penguasaan kawasan,
buatan berupa pagar pemisah, tempat, atau bangunan yg mempunyai batas-batas
dengan bangunan, tempat, atau yg jelas berikut peta lokasi/tempat dan rencana
kawasan lain; dan tata letak/denah yg akan dijadikan KB
❑ Digunakan untuk melakukan ❑ Telah dikukuhkan sebagai PKP dan telah
kegiatan industri pengolahan menyampaikan SPT PPh tahun pajak terakhir
Bahan Baku menjadi Hasil Produksi

Permohonan dapat diajukan setelah atau sebelum fisik bangunan berdiri,


termasuk ruangan dan sarana kerja bagi petugas BC

Jika belum dipenuhi, Izin penyelenggara KB dapat diberikan dengan ketentuan :


Perusahaan wajib memenuhi persyaratan dalam batas waktu tertentu yg ditetapkan Kepala Kanwil/KPUBC
Persyaratan Izin Pengusaha KB atau PDKB

Syarat Fisik Syarat Administrasi

❑ Lokasi dapat dimasuki dari jalan ❑ NIB


umum dan dilalui kendaraan ❑ Izin Usaha Industri (IUI)
pengangkut peti kemas dan/atau ❑ Hasil KSWP sesuai aplikasi yang menunjukkan valid
sarkut peti kemas lainnya di air ❑ Bukti kepemilikan atau penguasaan suatu tempat
❑ Batas-batas yang jelas berupa atau bangunan yg mempunyai batas-batas yg jelas
pembatas alam atau pembatas berikut peta lokasi/tempat dan rencana tata
buatan berupa pagar pemisah, letak/denah
dengan bangunan, tempat, atau ❑ Memenuhi kriteria sebagai Pengusaha KB atau
kawasan lain; dan PDKB, yaitu:
❑ Digunakan untuk melakukan a. Telah dikukuhkan sebagai PKP dan telah
kegiatan industri pengolahan menyampaikan SPT PPh tahun pajak terakhir; dan
Bahan Baku menjadi Hasil Produksi b. Mendapat rekomendasi dari Penyelenggara KB
(untuk PDKB)

Permohonan dapat diajukan setelah atau sebelum fisik bangunan berdiri,


termasuk ruangan dan sarana kerja bagi petugas BC

Jika belum dipenuhi, Izin Pengusaha KB/PDKB dapat diberikan dengan ketentuan :
Perusahaan wajib memenuhi persyaratan dalam batas waktu tertentu yg ditetapkan Kepala Kanwil/KPUBC
Pelayanan Perizinan KB

Pemberian Izin KB Janji Layanan Masa Berlaku


Kanwil/KPUBC 3 Hari Kerja di KPPBC s.d. Izin KB Dicabut
1 Jam di Kanwil/KPUBC

Perizinan Transaksional KB

3
KPPBC
Izin pengeluaran Izin menerima Izin pengeluaran Bahan
sementara dari KB ke pekerjaan lain dari Baku dan Bahan
TLDDP Badan Usaha di TLDDP Penolong ke TLDDP
Proses Perizinan KB
Dalam hal permohonan tidak dapat dilakukan secara
elektronik, permohonan disampaikan secara tertulis kepada:
➢ Ka.Kanwil melalui Ka.Kantor Pabean; atau
Pengusaha/ Portal INSW ➢ Ka. KPUBC
Investor
Pernyataan kesiapan pemeriksaan lokasi disampaikan dalam
permohonan
Validasi sistem

Valid Tidak Valid

(Respon SKP)
1 Jam
(setelah presentasi)

Pemeriksaan Lokasi

KPPBC Penerbitan BAP Undangan Presentasi Persetujuan/


Pemeriksaan Dokumen Penolakan Kanwil/KPUBC

3 HK Presentasi 1-3 HK setelah BAP


Perlakuan Tertentu
Surat Keputusan Izin Kawasan Berikat
“One Size Doesn’t Fit All”

Lampiran Surat Keputusan


Kepala Kanwil/KPUBC dapat menambahkan perlakuan
tertentu dalam izin KB dalam rangka mendukung kemudahan
berusaha serta peningkatan pelayanan dan pengawasan,
berupa:
❑ Toleransi penyusutan/penguapan/pengurangan
sesuai dengan bisnis proses perusahaan dengan
melampirkan data dari lembaga atau instansi yang
kompeten
Kepala Kanwil/KPUBC dapat ❑ Kemudahan pemasukan dan/atau pengeluaran
memberikan izin penambahan atas barang curah
lokasi KB tidak dalam satu ❑ Kemudahan subkontrak
hamparan
❑ Perlakuan tertentu lainnya dengan tetap
mempertimbangkan aspek pengawasan dan/atau
pelayanan
Untuk keperluan penimbunan Bahan
Baku dan/atau barang Hasil Produksi
Perubahan Data

A. Perubahan nama bukan karena merger atau akuisisi, alamat,


NPWP
B. Perubahan nama dan/atau alamat pengusaha
C. Perubahan luas lokasi KB dalam 1 hamparan
D. Perubahan lokasi tidak dalam 1 hamparan untuk penimbunan
E. Perubahan jenis hasil produksi
F. Perubahan nama perusahaan karena merger atau akuisisi
G. Perubahan luas PDKB yang tidak 1 hamparan dalam 1
Penyelenggara

Diajukan kepada Kepala Kanwil / KPU

Poin C, D, G melalui Kepala kantor Pabean yang mengawasi


Izin Pengusaha KB atau PDKB
Izin KB diberikan kepada perusahaan yg melakukan pengolahan barang :

A Tujuan Ekspor
Penerbangan

B Substitusi Impor
Perkapalan
C Hilirisasi Industri Kereta Api

D Industri Tertentu Hankam

Izin KB tidak dapat diberikan kepada perusahaan dan/atau penanggungjawabnya, dalam hal :

Pernah melakukan tindak pidana Pernah dinyatakan pailit oleh Memiliki tunggakan utang di
kepabeanan dan/atau cukai, pengadilan dg kekuatan hukum bidang kepabeanan, cukai,
maksimal 10 tahun sejak selesai tetap, maksimal 10 tahun sejak dan/atau perpajakan
menjalani hukuman pidana putusan pailit
Kewajiban KB (I)

Kewajiban Penyelenggara Kawasan Berikat


Memasang tanda nama perusahaan yg dapat dilihat jelas oleh umum
Menyediakan ruangan, sarana kerja, dan fasilitas yg layak bagi petugas BC
Menyediakan sarana/prasarana dalam rangka pelayanan kepabeanan, berupa:
komputer dan media komunikasi data elektronik yg terhubung dg SKP DJBC
Menyampaikan laporan tertulis kepada Kantor Pabean jika ada PDKB yg belum
perpanjang waktu sewa lokasi maksimal 30 hari sebelum berakhir waktu sewa
Melaporkan kepada Kantor Pabean jika ada PDKB yg tidak beroperasi
Mengajukan permohonan perubahan izin KB kepada Kanwil atau KPUBC jika ada
perubahan data dalam izin KB
Membuat pembukuan/catatan serta menyimpan dokumen atas Barang Modal
dan peralatan yg dimasukkan untuk keperluan pembangunan/konstruksi dan
peralatan perkantoran KB
Menyimpan dan memelihara buku dan catatan serta dokumen yg berkaitan dg
kegiatan usaha selama 10 tahun
Menyelenggarakan pembukuan berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yg
berlaku umum di Indonesia; dan
Menyerahkan dokumen yg berkaitan dg kegiatan KB apabila dilakukan audit oleh
DJBC dan/atau DJP sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
Kewajiban KB (II)
Kewajiban Pengusaha KB atau PDKB
Memasang tanda nama perusahaan yg dapat dilihat jelas oleh umum
Menyediakan sarana dan prasarana untuk pertukaran data secara elektronik
Mendayagunakan IT Inventory yg merupakan subsistem dari sistem informasi
akuntansi yg akan menghasilkan informasi laporan keuangan dan dapat diakses
oleh DJBC serta DJP
Mendayagunakan CCTV yg dapat diakses secara realtime dan online oleh DJBC
dan DJP serta memiliki data rekaman minimal 7 hari sebelumnya
Mengajukan permohonan perubahan izin KB kepada Kanwil atau KPUBC jika
ada perubahan data dalam izin KB
Melakukan pencacahan (stock opname) dg mendapatkan pengawasan dari
Kantor Pabean minimal sekali dalam 1 tahun
Menyimpan dan memelihara buku dan catatan serta dokumen yg berkaitan dg
kegiatan usaha selama 10 tahun
Menyelenggarakan pembukuan berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yg
berlaku umum di Indonesia
Menyerahkan dokumen yg berkaitan dg kegiatan KB apabila dilakukan audit oleh
DJBC dan/atau DJP sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
Menyampaikan laporan keuangan dan/atau laporan tahunan perusahaan kepada
kepala Kantor Pabean; dan
Menyampaikan laporan dampak ekonomi KB paling sedikit memuat info
mengenai nilai fasilitas fiskal, nilai investasi, jumlah tenaga kerja, dan nilai
pernjualan hasil produksi kepada kepala Kantor Pabean minimal 1 tahun sekali
Ruangan, Sarana Kerja untuk petugas Bea Cukai

a. Memiliki akses untuk memonitor aktifitas


pengeluaran dan pemasukan barang
b. Memiliki akses untuk memmonitor CCTV
c. Tersedia sarana pendukung perkantoran
d. Tersedianya computer dan printer
e. Tersedianya sarana internet 24 jam
f. Sarana prasarana penunjang pekerjaan
seperti toilet, tempat istirahat
Kriteria IT Inventory
a. Merupakan subsistem yang tidak tidak terpisahkan dari SIA yang
digunakan untuk menghasilkan laporan keuangan
b. Digunakan secara kontinu dan real time
c. Berisi:
a. Pemasukan barang
b. Pengeluaran barang
c. Penyesuaian
d. Saldo
d. Menghasilkan laporan yang dapat diakses kantor pabean dan
kantor pajak
a. Laporan pemasukan barang
b. Laporan pengeluaran barang
c. Laporan pertanggungjawaban mutase barang
e. Mencatat riwayat perekaman dan penelusuran pengguna
f. Dapat menelusuri posisi barang
g. Hanya dapat digunakan orang tertentu
h. Perubahan data sesuai kewenangannya
i. Menggambarkan keterkaitan dengan dokumen pabean spt no,
jenis tgl dok
Kriteria CCTV

a. Dipasang pada lokasi:


a. Pintu pemasukan dan pengeluaran
b. Pembongkaran barang
c. Pemuatan barang
d. Penimbunan bahan baku
e. Penimbunan barang hasil produksi
f. Lokasi lain
b. Menghasilkan kualitas gambar yang jelas
c. Dipasang sedemikian rupa sehingga kendaraan
pengangkut barang yang keluar masuk dapat
diketahui spesifikasi kendaraan dan tanda
pengaman
Tanggung Jawab KB

Bea masuk dan/atau cukai dan PDRI yang terutang atas barang
Tanggung Jawab impor yg berada atau seharusnya berada di KB
Penyelenggara KB,
Pengusaha KB,
Cukai serta PPN atau PPN dan PPnBM yang terutang atas
dan/atau PDKB
barang asal TLDDP yg berada atau seharusnya berada di KB

Meliputi selisih kurang yg terjadi akibat:


Penguapan atau penyusutan
Pembebasan dari tanggung jawab
Force majeure
a Musnah tanpa sengaja
b Diekspor dan/atau diekspor kembali
c Diimpor untuk dipakai dengan menyelesaikan kewajiban pabean, cukai, dan perpajakan
d Dikeluarkan ke Tempat Penimbunan Pabean
e Dikeluarkan ke TPB lainnya
f Dikeluarkan ke pengusaha di Kawasan Bebas yg mendapat izin Badan Pengusahaan Kawasan Bebas
g Dikeluarkan ke pengusaha di KEK atau kawasan ekonomi lain yg ditetapkan pemerintah; dan/atau
h Dimusnahkan dibawah pengawasan BC
Larangan dan Pembatasan

Ketentuan Pembatasan di Bidang Impor dalam Kawasan Berikat

LDP In Out TLDDP

Belum berlaku ketentuan pembatasan, Tidak berlaku ketentuan pembatasan


kecuali terkait dengan:
Berlaku ketentuan pembatasan dalam hal:
Kesehatan a. Pengeluaran barang impor berupa
Keamanan
Bahan Baku dan/atau Bahan Penolong
Keselamatan yang tidak diolah;
Lingkungan PLB b. Pada saat pemasukannya belum
dipenuhi ketentuan pembatasan; dan
c. Instansi teknis terkait secara khusus
Terhadap Penyelenggara KB/Pengusaha KB/PDKB, memberlakukan ketentuan pembatasan
berlaku ketentuan mengenai: pada saat pengeluaran barang dari
Pemasukan barang yg dilarang untuk diimpor Kawasan Berikat

Ekspor barang yg dilarang ekspornya


sesuai dg ketentuan perundang-undangan
Pemasukan dan Pengeluaran Barang

❑ LDP ❑ LDP
❑ TPB lain ❑ TPB lain
❑ Kawasan Bebas ❑ Kawasan Bebas
❑ TLDDP ❑ TLDDP
❑ KEK ❑ KEK
❑ Kawasan Ekonomi lain Kawasan Berikat ❑ Kawasan Ekonomi lain

Pemasukan Pengeluaran
a Bahan baku dan/atau sisa bahan baku
a Bahan baku, Bahan Penolong, pengemas dan alat bantu
pengemas, barang contoh, Barang Modal, bahan bakar, b Bahan penolong dan/atau sisa bahan penolong
peralatan perkantoran, dan/atau untuk keperluan Pengemas dan alat bantu pengemas
c
litbang (RnD) pada KB
Hasil produksi yg telah jadi maupun
b Barang jadi maupun setengah jadi untuk digabungkan d
setengah jadi
dengan hasil produksi e Barang contoh Dilakukan setelah persetujuan
Ka Kantor Pabean
c Barang yg dimasukkan kembali dari kegiatan f Barang modal
pengeluaran sementara
d Hasil produksi yg dimasukkan kembali; dan/atau g Peralatan perkantoran
h Barang untuk keperluan litbang perusahaan
e Hasil produksi KB lain
➢ Bukan barang untuk dikonsumsi di KB i Sisa dari proses produksi
➢ Berkaitan dengan kegiatan produksi j Sisa pengemas dan limbah
Dasar Pengenaan Bea Masuk, Cukai, dan PDRI

Harga Penyerahan Harga Pemasukan


Bea Nilai pabean sesuai harga jual saat pengeluaran ke Nilai pabean dan klasifikasi yg berlaku
Masuk TLDDP saat barang impor masuk ke KB
Klasifikasi barang yg dikeluarkan ke TLDDP Pembebanan pada saat pemberitahuan
pabean impor untuk dipakai didaftarkan
Pembebanan pada saat pemberitahuan pabean
impor untuk dipakai didaftarkan
Cukai Ketentuan peraturan di bidang cukai Ketentuan peraturan di bidang cukai

PDRI Harga jual dan tarif saat pengeluaran barang ke Nilai impor yg berlaku saat barang impor
TLDDP masuk ke KB (Nilai Pabean + Bea Masuk)
Tarif saat pemberitahuan pabean impor
untuk dipakai didaftarkan
Syarat :
Jika tarif BM untuk bahan baku > tarif BM barang
hasil produksi, maka dasar pengenaan BM yaitu ❑ Konversi pemakaian bahan baku
pembebanan tarif BM barang hasil produksi yg dan/atau bahan penolong jelas
berlaku pada saat dikeluarkan dari KB ❑ Saat masuk sudah ada transaksi

Penghitungan BM, cukai, dan/atau PDRI menggunakan Dilakukan pengujian secara periodik oleh
NDPBM yg ditetapkan oleh Menkeu pada saat Kepala Kanwil BC atau Pejabat BC yg ditunjuk
pemberitahuan pabean impor untuk dipakai didaftarkan

Out TLDDP
Pengeluaran Barang Modal

TLDDP

Pengeluaran Barang Modal asal impor ke TLDDP dibebaskan dari kewajiban membayar BM,
cukai, dan PDRI, dalam hal telah dimasukkan ke KB selama lebih dari 4 tahun

Pengeluaran dan penyelesaian kewajiban pabean terhadap Barang Modal asal impor yang
pada saat pemasukannya mendapatkan fasilitas pembebasan bea masuk untuk
pembangunan atau pengembangan industri dalam rangka penanaman modal (master list
BKPM), dilakukan sesuai PMK nomor 131/PMK.04/2018

Pengusaha KB/PDKB dibebaskan dari kewajiban pembayaran bea masuk


terutang dalam hal Barang Modal dimasukkan ke KB selama lebih dari 4 tahun
atau telah diimpor selama lebih dari 5 tahun
Pengeluaran Hasil Produksi

Nilai Realisasi Tahun Sebelumnya Pengeluaran Hasil Produksi KB ke TLDDP


(Ekspor + Antar KB + FTZ + Kawasan ekonomi
lain yang ditetapkan pemerintah)

MAX
50% > 50%

Rekomendasi
Pengurangan jumlah persentase Kemenperin
penjualan ke TLDDP untuk
periode tahun berikutnya Tanpa persetujuan
Persetujuan
> Batas yang ditetapkan Ka. Kanwil/KPUBC
Pembekuan izin KB (max. 3 bulan)
PENJUALAN HASIL PRODUKSI KE TLDDP

DAPAT
50% dari DIKELUARKAN KE
(RE+RAKB+RKB+RKE) TLDDP

Jika over kuota → persentase kuota tahun berikutnya dikurangi


Jika dua kali over kuota → pembekuan 3 bulan
Dalam periode pembekuan:
1) Tidak boleh jual lokal
2) Harus ekspor + jual antar KB + jual ke Kawasan Bebas + jual ke Kawasan Ekonomi
lainnya, sejumlah 2 kali over kuota
Dapat dilakukan lebih dari 50% dengan persetujuan Dirjen atas nama Menteri, dengan
menyampaikan data :
1) Data nilai realisasi 2 tahun terakhir
2) Informasi kapasitas produksi perusahaan
3) Surat rekomendasi dari kementerian perindustrian yang menyatakan besaran
persentase pengeluaran yg direkomendasikan
CONTOH PERHITUNGAN PENGELUARAN
HASIL PRODUKSI DARI KB KE TLDDP

Tahun 2018
- Nilai Realisasi Ekspor = $ 2.000
- Nilai Realisasi Penjualan Antar KB = $ 1.000

Des 2019

Jan 2018 Des 2018

Selama tahun 2019, ybs dapat mengeluarkan hasil produksi ke TLDDP senilai
$ 1.500
50% x (2000 + 1000) = 1.500
PERHITUNGAN PENGELUARAN
HASIL PRODUKSI DARI KB KE TLDDP

PT ABC melakukan kegiatan pada Tahun 2016


- Nilai Realisasi Ekspor = $ 10.000
- Nilai Realisasi Penjualan Antar KB = $ 8.000

Des 2017

Jan 2016 Des 2016

Berapa Kuota penjualan ke TLDDP selama tahun 2017

Selama tahun 2017, berapa yang dapat dikeluarkan hasil produksi ke TLDDP :

50% x (10000 + 8000) = 9000

Direktorat Fasilitas Kepabeanan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
PERHITUNGAN PENGELUARAN
HASIL PRODUKSI DARI KB KE TLDDP

PT ABC melakukan kegiatan pada Tahun 2017


- Nilai Realisasi Ekspor = $ 10.000
- Nilai Realisasi Penjualan Antar KB = $ 8.000
- Nilai Realisasi penjualan Lokal =$ 10.000

Berapa Kuota penjualan ke TLDDP selama tahun 2018

Selama tahun 2017, Ijin yang dapat dikeluarkan hasil produksi ke TLDDP :
$ 9000, tetapi realisasi penjualan $10.000, maka ijin penjualan local 2018
sebesar :

Untuk tahun 2018 = (9000/10000) x 50% x (10.000 + 8.000)


= 0,9 x 9.000 = 8100

Jika total selama tahun 2018 mengeluarkan senilai 10.000, apa yang dilakukan pejabat BC

Direktorat Fasilitas Kepabeanan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai


Kementerian Keuangan RI
SUBKONTRAK
KONDISI I KONDISI II

KB Lain
TLDDP Kawasan Berikat

TLDDP KB MENERIMA PEKERJAAN


SUBKONTRAK
KB MEMBERIKAN PERKERJAAN SUBKONTRAK SEBAGIAN
KEGIATAN PENGOLAHAN

KB

KB D KB A

KB C KB B
Pengeluaran Sementara dan Subkontrak (I)
Tujuan Keperluan
➢ Luar daerah pabean ❑ Subkontrak
➢ TPB lainnya ❑ Perbaikan/reparasi
➢ Kawasan Bebas ❑ Peminjaman Barang Modal untuk produksi
➢ TLDDP ❑ Pengetesan atau pengembangan kualitas produksi
➢ Kawasan Ekonomi Khusus ❑ Penggunaan returnable package
❑ Tujuan lain dg persetujuan Kepala Kantor Pabean
➢ Kawasan ekonomi lain yg
ditetapkan pemerintah
✓ BM, cukai, dan pajak menjadi tanggungjawab TPB tujuan
penerima barang terhitung sejak barang dan/atau bahan
✓ Dilakukan setelah mendapat persetujuan diterima oleh TPB tujuan sampai dg diterima kembali KB asal
Ka. Kantor Pabean, dengan menetapkan
batas waktu pemasukan kembali barang ✓ Untuk keperluan subkontrak, kegiatan ekspor dapat langsung
dan/atau bahan ke KB dilakukan oleh Pengusaha KB pemberi subkontrak dari lokasi
penerima subkontrak
✓ Mempertaruhakan jaminan, sebesar BM,
cukai, dan PDRI terurang dalam hal barang
asal impor
✓ Tidak perlu mempertaruhakan jaminan, ✓ Jaminan dicairkan
jika barang/bahan asal TLDDP dari KB ke ✓ Denda 100% dari BM yang seharusnya dibayar
TLDDP
✓ Wajib membuat faktur pajak dan memungut
PPN atau PPN dan PPnBM
Tidak dimasukkan kembali
✓ Dikecualikan dari kewajiban membuat faktur
Terlambat dimasukkan kembali pajak dan memungut PPN atau PPN dan PPnBM
Pengeluaran Sementara dan Subkontrak (II)

Ketentuan pengeluaran sementara ke TLDDP untuk subkontrak

➢ Dilakukan berdasarkan perjanjian subkontrak


➢ Batas waktu persetujuan kepala kantor sesuai batas waktu perjanjian subkontrak
➢ Pemeriksaan awal dan akhir harus dilakukan oleh Pengusaha KB/PDKB pemberi subkontrak
➢ Perusahaan di TLDDP penerima subkontrak dapat menambahkan barang untuk
kepentingan pengerjaan subkontrak
➢ Pengusaha KB atau PDKB dapat meminjamkan Barang Modal kepada penerima subkontrak

Pengusaha KB/PDKB dapat menerima pekerjaan


dari Badan Usaha di TLDDP berupa:
✓ Subkontrak
✓ Perbaikan/reparasi
✓ Pekerjaan lain

setelah mendapatkan persetujuan Kepala Kantor Pabean


Pemusnahan dan Perusakan Barang

Barang dalam KB
(Sifat & Bentuk)

Dapat Dimusnahkan Tidak Dapat Dimusnahkan


Persetujuan Kepala
Kantor Pabean

Dibawah pengawasan
Pemusnahan Barang Perusakan Barang
pejabat BC
Berita Acara

Merusak kegunaan/fungsi secara permanen dg


cara dipotong-potong atau dg cara lain
Pemberitahuan Pabean

Penyelenggara KB Pemasukan ke KB
Pemberitahuan
KSWP
Pengusaha KB Pabean
Pengeluaran dari KB
PDKB
PPJK = Dokumen Cukai
Khusus pemasukan barang
impor melalui PJT
Dikecualikan
Pengeluaran sisa pengemas Dikecualikan
dan limbah ke TLDDP BKC dimasukkan /dikeluarkan
dari dan ke TLDDP

Menyampaikan laporan ke petugas BC

Selisih jumlah barang impor yg dibongkar dengan yg diberitahukan dalam Pemberitahuan Pabean

Selisih kurang dan tidak dapat membuktikan Wajib membayar bea masuk atas impor barang
kesalahan terjadi di luar kemampuan yg kurang pada saat dibongkar + sanksi
-
Selisih lebih dan tidak dapat membuktikan Penyelenggara KB/Pengusaha KB/PDKB dikenai
kesalahan terjadi di luar kemampuan sanksi sesuai ketentuan perundang-undangan
+
PROSES BISNIS KAWASAN BERIKAT

LDP LDP

BC 2.3 BC 3.0
1. Impor 1. Ekspor
2. Reimpor 2. Reekspor

TPB LAIN
TPB LAIN
BC 2.7
BC 2.7 1. Penjualan
1. Penjualan 2. Subkontrak
2. Subkontrak 3. Peminjaman
4. Pengembalian
3. Peminjaman KAWASAN 5. Reparasi
4. Pengembalian
5. Reparasi
BERIKAT 6. Reject
6. Reject
TLDDP
TLDDP
BC 2.5
BC 2.6.2 1. Impor Utk Dipakai
1. Ex Subkontrak BC 2.6.1
2. Ex Peminjaman 1. Subkontrak
KAW BEBAS KITE 2. Peminjaman
3. Ex Reparasi
4. Ex Lainnya 3. Reparasi
BC 4.0 PP FTZ-02 + PP FTZ-02 + BC 2.5 4. Lainnya
-BC 2.3/BC 4.0 -BC 2.5/BC 4.1 1. Penjualan BC 4.1
1. Penjualan
2. Subkontrak 1. Reject
3. Reparasi 2. Ex-Subkontrak
4. Dipinjamkan 3. Ex-Reparasi
4. Ex-Peminjaman
Pergudangan dan Konsolidasi Barang Ekspor
Dalam lokasi penyelenggaraan KB dapat
dilakukan usaha pergudangan

Tata cara pendirian sesuai ketentuan mengenai GB atau PLB


Gudang Berikat

Barang hasil produksi Barang dari KB lain


tujuan ekspor +
Penetapan Konsolidator oleh Kepala
Pengawasan Pejabat BC Kantor Pabean sesuai ketentuan
tentang konsolidator barang ekspor

Konsolidasi Konsolidator bertanggungjawab atas


pelaksanaan konsolidasi barang ekspor

Dilakukan oleh Pengusaha KB/PDKB, yang:


❑ Melakukan sendiri konsolidasi ekspornya
❑ Memiliki kesamaan manajemen, badan hukum,
bidang kegiatan, dan hasil produksi; atau
❑ Berada dalam 1 Penyelenggaraan KB dan memiliki
bidang kegiatan dan hasil produksi yang sama,
dibuktikan dengan surat persetujuan Pengusaha
Kawasan Berikat /PDKB
Pembekuan Izin Kawasan Berikat
Pemberlakuan
Hasil pemeriksaan/audit DJBC Kembali Izin KB

Melakukan kegiatan menyimpang dari izin Tidak terbukti


berdasarkan bukti permulaan yang cukup

Menunjukkan ketidakmampuan dalam Telah mampu kembali


menyelenggarakan dan/atau mengusahakan KB
Diantaranya berupa:
Perbaikan profil
Profil risiko layanan tinggi 3 periode berturut-turut

Pembekuan
Izin KB

Jika Penyelenggara KB dibekukan: Ka. KPPBC


Pengusaha KB dibekukan
PDKB di dalam KB dibekukan Selama pembekuan KB tidak
(Pembekuan Penyelenggara KB > 3 bulan)
diperbolehkan:
❑ memasukkan barang ke KB dengan
mendapatkan fasilitas fiskal
❑ melakukan kegiatan pengolahan BKC
Pembekuan Izin Kawasan Berikat

Jenis kegiatan yang menyimpang dari Ketidakmampuan dalam menyelenggarakan


izin KB: dan/atau mengusahakan KB

Memasukkan bahan baku tidak sesuai dengan yg


digunakan untuk produksi Tidak menyelenggarakan pembukuan

Tidak melakukan kegiatan 6 bulan


Memasukkan barang yg tidak berhubungan dg izin KB
berturut-turut
Tidak melunasi hutang kepabeanan
Memproduksi barang yg tidak sesuai izin KB
dan cukai tepat waktu

Tidak melakukan kegiatan pengolahan Tidak melaksanakan kewajiban


sebagai KB
Tidak memenuhi perlakuan tertentu dalam izin KB Memasukkan barang yg dilarang
untuk diimpor
Melakukan pemasukan barang sebelum Mengekspor barang yg dilarang
mendapatkan persetujuan Pejabat BC atau SKP ekspornya
Melakukan pengeluaran barang sebelum Tidak memenuhi ketentuan
mendapatkan persetujuan Pejabat BC atau SKP batasan pengeluaran Hasil Produksi
ke TLDDP
Melakukan pelanggaran ketentuan perpajakan yg Selam a 3 periode penilaian
dibuktikan dengan rekomendasi dari DJP berturut-turut KB memiliki profil
risiko layanan tinggi
Pencabutan Izin Kawasan Berikat

!
Pembekuan Hasil pemeriksaan/audit DJBC : Pencabutan
Izin KB Terbukti telah melakukan kegiatan Izin KB
menyimpang dari izin KB
Tidak mampu lagi melakukan
penyelenggaraan dan/atau
pengusahaan KB
Ka. Kanwil /KPUBC

Tidak melakukan kegiatan dalam Tidak memenuhi check list persyaratan


waktu 12 bulan terus menerus dalam batas waktu yang telah ditentukan
IUI sudah tidak berlaku Mengajukan permohonan pencabutan
Dinyatakan pailit
Bertindak tidak jujur, antara lain :
menyalahgunakan fasilitas KB dan/atau
melakukan tindak pidana kepabeanan
dan/atau cukai
Penyelesaian Pencabutan Izin Kawasan Berikat
Penyelesaian barang yang masih terutang Dok. pabean a.n. PKB/PDKB
(masih menjadi tanggungjawab KB) yg telah dicabut izinnya

Asal Impor Asal TLDDP


❑ Diekspor kembali ❑ Diekspor
❑ Diselesaikan kewajiban pabean ❑ Dipindahtangankan ke TPB lain
❑ Dipindahtangankan ke TPB lain ❑ Dikeluarkan ke TLDDP

KB memungut PPN atau PPN dan PPnBM


serta membuat faktur pajak

Max. 30 hari sejak tgl pencabutan


> 30 hari KB wajib melunasi bea
masuk dan/atau cukai
Izin Penyelenggara KB dicabut, dan PDRI terutang
PDKB di lokasi penyelenggara KB: BTD

Mengajukan permohonan pindah lokasi ke Mengajukan permohonan menjadi Penyelenggara


Penyelenggara KB lain, setelah mendapat KB di lokasi Penyelenggara KB yang dicabut izinnya
rekomendasi dari Penyelenggara KB yang dituju
Pendampingan

Upaya mendukung peningkatan investasi & efektivitas pelayanan operasional

Penyelenggara KB
Pengusaha KB Pendampingan
(Asistensi)
PDKB

DJBC DJP

Menunjuk minimal 1 (satu) orang

Perwakilan Resmi
Monitoring dan Evaluasi

Dirjen, Ka Kanwil, Monitoring Evaluasi Ka Kanwil/KPUBC


Ka KPUBC, Ka Kantor Pabean
dan/atau pejabat BC yg ditunjuk

Izin KB
Secara periodik
Pengawasan rutin
Pemeriksaan sewaktu-waktu Hasil Monev
Pemeriksaan sederhana
-
Hasil Monev Selisih Kurang

❑ Tidak dipungut BM cukai, dan PDRI


Musnah tanpa sengaja ❑ Dilakukan penyesuaian pencatatan dalam IT Inventory

❑ Ditagih BM, cukai, dan PDRI tanpa denda


Dapat dipertanggungjawabkan
❑ Dilakukan penyesuaian pencatatan dalam IT Inventory

❑ Ditagih BM dan PDRI serta denda


Tidak dapat dipertanggungjawabkan ❑ Terhadap BKC dikenakan denda sesuai ketentuan cukai
❑ Dilakukan penyesuaian pencatatan dalam IT Inventory

❑ Dilakukan penanganan lebih lanjut sesuai ketentuan


Karena kesengajaan serta terdapat
peraturan perundang-undangan
dugaan tindak pidana kepabeanan
Monitoring dan Evaluasi
+
Hasil Monev Selisih Lebih

❑ Dilakukan penyesuaian pencatatan dalam IT


Dapat dipertanggungjawabkan Inventory

Karena kesengajaan serta terdapat ❑ Dilakukan penanganan lebih lanjut sesuai


dugaan tindak pidana kepabeanan ketentuan peraturan perundang-undangan

Penelitian secara mendalam dilakukan oleh Ka Kantor Pabean terhadap indikasi pelanggaran
kepabeanan dan/atau cukai atas pemasukan dan/atau pengeluaran barang ke dan/atau dari KB

Hasil penelitian

Ditemukan pelanggaran administratif Ditemukan bukti permulaan yang cukup telah terjadi
tindak pidana kepabeanan dan/atau cukai

Pengenaan sanksi
Penyidikan
Jika Penanggungjawab KB terbukti melakukan tindak pidana kepabeanan dan/atau cukai yg telah
mempunyai kekuatan hukum tetap dan orang tersebut merupakan WNA, Dirjen BC memberitahukan
instansi yg berwenang menangani bidang keimigrasian untuk ditindaklanjuti sesuai ketentuan
Pelayanan Mandiri

Kawasan Berikat

Permohonan PKB/PDKB

Kewenangan Kepala Kantor Pabean


Profil Risiko
Layanan

Pelayanan Mandiri
Pelekatan dan/atau pelepasan tanda pengaman SKP
Pelayanan pemasukan barang Laporan
Pelayanan pembongkaran barang
Pelayanan penimbunan barang
Pelayanan pemuatan barang
Pelayanan pengeluaran barang
Pelayanan lain
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai