Anda di halaman 1dari 18

Direktorat Peraturan Perpajakan I

KETENTUAN
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI
DI KAWASAN BERIKAT
DASAR HUKUM

1 Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2009 sebagaimana telah diubah dengan


Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 2015

2 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 131/PMK.04/2018 sebagaimana telah diubah


dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 65/PMK.04/2021

3 Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor PER-19/BC/2018


FASILITAS PPN DI KAWASAN BERIKAT

PPN tidak dipungut atas impor atau penyerahan Barang Kena Pajak
A kepada Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB, yang dimasukkan ke
Kawasan Berikat.

B
PPN tidak dipungut atas impor atau penyerahan Barang Kena Pajak
kepada Subjek Pajak Luar Negeri, yang barang tersebut dimasukkan ke
Kawasan Berikat untuk diolah lebih lanjut untuk selanjutnya diekspor.
Barang milik Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB
Luar Daerah Luar Daerah
BC 2.3 BC 3.0
Pabean 1 4 Pabean

PD
TPB, KPBPB, KEK, KB TPB, KPBPB, KEK,
Kawasan Lainnya 2 5 dll
BC 2.7
BC 2.7

Kawasan Berikat
TLDDP 3 BC 4.0 6 TLDDP
BC 2.5
BC 4.1
a. Bahan baku, bahan penolong, pengemas dan alat bantu a. bukan barang untuk
pengemas, barang contoh, Barang Modal, bahan bakar, dikonsumsi di Kawasan
peralatan perkantoran, dan/atau untuk keperluan penelitian Berikat; dan
dan pengembangan perusahaan pada Kawasan Berikat; b. berkaitan dengan kegiatan
b. Barang jadi maupun setengah jadi untuk digabungkan dengan produksi.
Hasil Produksi;
c. Barang yang dimasukkan kembali dari kegiatan pengeluaran
sementara;
d. Hasil Produksi yang dimasukkan kembali; dan/atau
e. Hasil Produksi Kawasan Berikat lain.
Barang milik Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB
1 • Diberikan penangguhan Bea Masuk;
Luar Daerah
• Diberikan pembebasan Cukai; dan/atau
Pabean
• Tidak dipungut PDRI
Fasilitas Perpajakan

2
• Diberikan penangguhan Bea Masuk;
TPB, KPBPB,
KEK, Kawasan
• Diberikan pembebasan Cukai; Kawasan
• Tidak dipungut PDRI; dan/atau
Lainnya
• Tidak dipungut PPN atau PPN dan PPnBM Berikat
3
• Diberikan pembebasan Cukai; dan/atau
TLDDP
• Tidak dipungut PPN atau PPN dan PPnBM

Kewajiban Pengusaha Kena Pajak yang menyerahkan barang Dalam hal pemasukan barang:
a. bukan merupakan
a. Membuat Faktur Pajak, yang dibuktikan dengan dokumen persetujuan pemasukan barang
penyerahan Barang
ke Kawasan Berikat yang dimiliki oleh Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB sebelum
Kena Pajak, dan/atau
menerbitkan Faktur Pajak.
b. berasal dari bukan
b. Tidak dapat menggunakan Faktur Pajak gabungan.
Pengusaha Kena Pajak,
c. Menyimpan dan memelihara dengan baik buku, catatan, dan dokumen terkait pemasukan
tidak terutang PPN dan tidak
barang ke Kawasan Berikat
dibuatkan Faktur Pajak.
Barang milik Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB
4 Luar Daerah
Dikenakan PPN 0% atas ekspor Pabean
Perlakuan Perpajakan

5
• Dikenakan PPN TPB, KPBPB,
• Fasilitas PPN diberikan sesuai fasilitas PPN KEK, Kawasan
Kawasan pada tujuan barang Lainnya
Berikat
• Dikenakan PPN, dan Pengusaha KB atau PDKB 6
wajib memungut PPN sesuai ketentuan*; dan
TLDDP
• Melunasi kembali PPN yang pada saat
pemasukannya mendapatkan fasilitas**.

*)Dalam hal pengeluaran barang bukan merupakan penyerahan Barang Kena Pajak, tidak terutang PPN dan tidak
dibuatkan Faktur Pajak.
*)PPN atau PPN dan PPnBM terutang pada saat pengeluaran barang dari Kawasan Berikat.
Barang milik Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB
**) Pelunasan kembali PPN yang pada saat pemasukannya mendapatkan
fasilitas
Terutang pada saat pengeluaran. PDKB

Harus sudah dilunasi pada saat pendaftaran


dokumen pengeluaran barang. Kawasan Berikat TLDDP

Dasar Penghitungan:
Barang asal Luar • PDRI dihitung berdasarkan harga jual dan tarif pada saat pengeluaran barang dari Kawasan Berikat ke
Daerah Pabean tempat lain dalam daerah pabean; atau
• PDRI dihitung berdasarkan nilai impor dan tarif yang berlaku pada saat barang impor dimasukkan ke
Kawasan Berikat, jika Pengusaha KB atau PDKB memiliki konversi.

Barang asal TLDDP PPN atau PPN dan PPnBM dihitung berdasarkan harga jual yang berlaku dan tarif pada saat barang
dikeluarkan dari Kawasan Berikat ke tempat lain dalam daerah pabean.
MAP : 411211 (PPN Dalam Negeri) KJS: 121
PDRI dan/atau PPN yang dilunasi dapat dikreditkan oleh PDKB pada masa pajak dilakukannya pengeluaran.
Mengakomodasi penyerahan barang milik SPLN
PMK-131/PMK.04/2018 Perubahan di PMK-65/PMK.04/2021
SPLN SPLN

1 SPLN membeli 1 SPLN membeli


3 barang ke 3 barang ke
1 KB/TLDDP & 1 KB/TLDDP &
meminta barang meminta barang
dikirim ke KB B dikirim ke KB B
1 untuk diproduksi 1 untuk diproduksi
KB B sebelum diekspor sebelum diekspor
KB B
2 KB A/TLDDP 2 KB A/TLDDP
mengirimkan mengirimkan
2 barang milik SPLN 2 barang milik SPLN
ke KB B untuk ke KB B untuk
diolah lebih lanjut diolah lebih lanjut
KB A sebelum diekspor KB A sebelum diekspor
2 2
3 KB B mengekspor 3 KB B mengekspor
/mengirim barang /mengirim barang
WP TLDDP milik SPLN ke luar WP TLDDP milik SPLN ke luar
Daerah Pabean Daerah Pabean

• Penyerahan barang dari KB A/WP TLDDP kepada SPLN terutang PPN. Transaksi pembelian barang oleh SPLN dari KB A/TLDDP (angka 1) terutang
• Transaksi pembelian barang oleh SPLN dari KB A/WP TLDDP (sebagaimana
PPN dan mendapatkan fasilitas PPN tidak dipungut, sepanjang barang yang
angka 1) terutang PPN dan tidak mendapatkan fasilitas PPN tidak dipungut,
karena SPLN sebagai pembeli barang bukan merupakan Kawasan Berikat dan dibeli tersebut merupakan bahan baku yang dimasukkan ke KB B untuk
tidak bisa memanfaatkan fasilitas Kawasan Berikat. diolah lebih lanjut (angka 2). SPLN masih dapat memanfaatkan PPN tidak
• Faktur Pajak diterbitkan dari penjual kepada SPLN sebagai pembeli. dipungut sepanjang BKP tidak keluar dari KB ke TLDDP.
Barang milik Subjek Pajak Luar Negeri
SPLN membeli barang dan meminta barang dikirim ke KB untuk diolah
atau digabungkan sebelum diekspor
SPLN

Luar Daerah Luar Daerah


1 4 Pabean
Pabean

TPB, KPBPB, KEK, TPB, KPBPB, KEK,


Kawasan Lainnya 2 5 dll

Kawasan Berikat
TLDDP 3 6 TLDDP

a. Bahan Baku,
a. bukan barang untuk
b. Bahan Penolong, dan/atau
dikonsumsi di Kawasan
c. pengemas dan alat bantu pengemas
Berikat; dan
milik subjek pajak luar negeri yang ditujukan untuk diekspor
b. berkaitan dengan kegiatan
dengan cara diolah atau digabung terlebih dahulu di
produksi.
Kawasan Berikat.
Barang milik Subjek Pajak Luar Negeri
1 • Diberikan penangguhan Bea Masuk;
Luar Daerah
• Diberikan pembebasan Cukai; dan/atau
Pabean
• Tidak dipungut PDRI
Fasilitas Perpajakan

2
• Diberikan penangguhan Bea Masuk;
TPB, KPBPB,
KEK, Kawasan
• Diberikan pembebasan Cukai; Kawasan
• Tidak dipungut PDRI; dan/atau
Lainnya
• Tidak dipungut PPN atau PPN dan PPnBM Berikat
3
• Diberikan pembebasan Cukai; dan/atau
TLDDP
• Tidak dipungut PPN atau PPN dan PPnBM

Kewajiban Pengusaha Kena Pajak yang menyerahkan barang


Faktur Pajak dibuat dengan
a. Membuat Faktur Pajak, yang dibuktikan dengan dokumen persetujuan pemasukan barang SPLN sebagai pembeli. Karena
ke Kawasan Berikat yang dimiliki oleh Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB sebelum pemasukan barang ke KB bukan
menerbitkan Faktur Pajak. merupakan penyerahan, maka
b. Tidak dapat menggunakan Faktur Pajak gabungan. tidak dibuatkan Faktur Pajak
c. Menyimpan dan memelihara dengan baik buku, catatan, dan dokumen terkait pemasukan dengan Pengusaha KB atau
barang ke Kawasan Berikat PDKB sebagai pembeli.
Barang milik Subjek Pajak Luar Negeri
4 Luar Daerah
Ekspor Pabean
Perlakuan Perpajakan

5
• Dikenakan PPN TPB, KPBPB,
• Fasilitas PPN diberikan sesuai fasilitas PPN KEK, Kawasan
Kawasan pada tujuan barang Lainnya
Berikat
6
• Dikenakan PPN*; dan
• Melunasi kembali PPN yang pada saat TLDDP
pemasukannya mendapatkan fasilitas**.

*) PPN atau PPN dan PPnBM yang terutang harus dipungut dan disetor ke kas negara oleh
WP yang menerima barang, sebelum pendaftaran dokumen pemberitahuan pabean
pengeluaran barang, dengan menggunakan surat setoran pajak.
*) Surat setoran pajak yang telah disetor yang dilampiri dengan pemberitahuan pabean
dapat dikreditkan oleh WP yang menerima barang.
Barang milik Subjek Pajak Luar Negeri
**) Pelunasan kembali PPN yang pada saat pemasukannya mendapatkan
fasilitas
menggunakan surat setoran pajak atau sarana PDKB
administrasi lain yang disamakan dengan surat
setoran pajak.
MAP : 411211 (PPN Dalam Negeri) KJS: 122 Kawasan Berikat TLDDP

Saat Terutang :
Barang asal Luar Daerah Pabean Terutang pada saat pengeluaran.

Barang asal TLDDP Terutang pada saat pemasukan barang ke KB

PPN atau PPN dan PPnBM dihitung berdasarkan harga jual dan tarif pada saat
pengeluaran barang dari Kawasan Berikat ke tempat lain dalam daerah pabean.
PDRI dan/atau PPN yang dilunasi tidak dapat dikreditkan.
PERUBAHAN KEWAJIBAN PENGUSAHA KAWASAN BERIKAT ATAU PDKB
*) Pasal 15

PMK-131/PMK.04/2018 Perubahan di PMK-65/PMK.04/2021

IT Inventory yang dapat diakses untuk IT Inventory yang dapat diakses untuk kepentingan
kepentingan pemeriksaan oleh Direktorat pemeriksaan dan/atau pengawasan pemenuhan
Jenderal Bea dan Cukai serta Direktorat kewajiban perpajakan oleh Direktorat Jenderal Bea dan
Jenderal Pajak Cukai serta Direktorat Jenderal Pajak

Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB wajib Pengusaha Kawasan Berikat atau PDKB wajib
melaksanakan pencacahan (stock opname) melaksanakan pencacahan (stock opname) terhadap
oleh terhadap barang-barang yang mendapat barang-barang yang mendapat fasilitas kepabeanan,
fasilitas kepabeanan, Cukai, dan perpajakan, Cukai, dan perpajakan, dengan pengawasan dari Kantor
dengan pengawasan dari Kantor Pabean yang Pabean yang mengawasi, paling sedikit 1 (satu) kali
mengawasi, paling sedikit 1 (satu) kali dalam dalam waktu 1 (satu) tahun, serta menyampaikan laporan
waktu 1 (satu) tahun. hasil pencacahan (stock opname) paling lambat 2 (dua)
bulan setelah pelaksanaan pencacahan (stock opname),
kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak tempat SPT Masa
PPN dilaporkan
Ketentuan bagi WP yang Pemusatan PPN

Kawasan Berikat TLDDP

Pengeluaran Barang dari Kawasan Berikat (pusat) ke TLDDP (cabang), atau sebaliknya, Pengusaha Kawasan
Berikat atau PDKB wajib melunasi PPN yang pada saat pemasukannya mendapatkan fasilitas tidak dipungut.

Terutang pada saat pengeluaran barang.

Dasar Penghitungan
• PDRI dihitung berdasarkan harga jual dan tarif pada saat pengeluaran barang dari Kawasan Berikat ke
Barang asal Luar tempat lain dalam daerah pabean; atau
Daerah Pabean • PDRI dihitung berdasarkan nilai impor dan tarif yang berlaku pada saat barang impor dimasukkan ke
Kawasan Berikat, jika Pengusaha KB atau PDKB memiliki konversi.

PPN atau PPN dan PPnBM dihitung berdasarkan harga jual yang berlaku dan tarif pada saat barang
Barang asal TLDDP
dimasukkan dari Kawasan Berikat ke tempat lain dalam daerah pabean.

PDRI dan/atau PPN yang dilunasi dapat dikreditkan pada Masa Pajak dilakukannya pengeluaran barang.
Ketentuan Pengeluaran Barang Modal

Barang
4
Modal
Tahun
Kawasan Berikat TLDDP

Atas pengeluaran Barang Modal yang berasal dari impor yang belum diselesaikan kewajiban
pembayaran Bea Masuk, Cukai, dan PDRI dari Kawasan Berikat ke tempat lain dalam daerah pabean,
dibebaskan dari kewajiban membayar Bea Masuk, Cukai, dan PDRI dalam hal Barang Modal telah
dimasukkan ke Kawasan Berikat selama lebih dari 4 (empat) tahun.

Atas pengeluaran Barang Modal yang berasal dari tempat lain dalam daerah pabean, dikecualikan
dari kewajiban melunasi PPN atau PPN dan PPnBM yang pada saat pemasukannya tidak dipungut,
dalam hal Barang Modal telah dimasukkan ke Kawasan Berikat selama lebih dari 4 (empat) tahun.
X Penyelesaian barang pada saat pencabutan izin KB
Penyelesaian atas barang yang berasal dari luar daerah pabean yang masih terutang atau masih menjadi tanggung jawab
Kawasan Berikat yang telah dicabut izinnya, berupa:
a. diekspor kembali;
b. diselesaikan kewajiban pabean dengan membayar Bea Masuk, Cukai, dan/atau PDRI sepanjang telah memenuhi
ketentuan kepabeanan di bidang impor dan Cukai; dan/atau
c. dipindahtangankan ke Tempat Penimbunan Berikat lainnya,
dalam waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal pencabutan izin

Penyelesaian atas barang yang berasal dari tempat lain dalam daerah pabean yang masih tersisa pada Kawasan Berikat
yang telah dicabut izinnya, berupa:
a. diekspor;
b. dipindahtangankan ke Tempat Penimbunan Berikat lainnya; dan/atau
c. dilunasi PPN atau PPN dan PPnBM yang pada saat pemasukannya tidak dipungut,
dalam waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal pencabutan izin.

Penghitungan besarnya pengenaan PPN atau PPN dan PPnBM dilakukan berdasarkan nilai persediaan yang masih tersisa
pada saat pencabutan izin dikurangi dengan nilai persediaan atas barang yang telah diekspor dan/atau dipindahtangankan
ke Tempat Penimbunan Berikat lainnya

Anda mungkin juga menyukai