Judul Perancangan Sistem Plambing Air Bersih Gedug Fave Hotel Padang
Tahun Juli 2016
Jurnal Jurnal Teknik Lingkungan Universitas Andalas
Volume & Halaman Vol. 13 (2), Halaman 89 - 99
Penulis Puti Sri Komala, Suarni S. Abuzar, Zikra
Reviewer Aditya Daniel Lasika
Tanggal 16 November 2021
Tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk mendesain sistem penyediaan air bersih dan air panas sebagai penunjang aktivitas Penghuni dan pengunjung Hotel Fave di kota Padang. Tujuan Penelitian Menurut SNI 03-7065-2005, Gedung yang dihuni lebih dari 500 orang dan memungkinkan pengunjung berjumlah 1500 orang harus memiliki sistem plambing. Gedung Hotel Fave di kota Padang yang dihuni 500 orang dan Subjek Penelitian memungkinkan memiliki pengunjung 1500 orang Metode yang digunakan sebagai berikut : 1. Standar dan Peraturan mengenai plambing
Metode Penelitian 2. Pengumpulan Data Sekunder ( Data perencanaan gambar denah,
fasilitas gedung, dan data sumber air bersih ) 3. Perencanaan Sistem Perpipaan dan Sistem Penyediaan Air Panas 1. Gedung Fave hotel memiliki 6 Lantai dan memiliki 2 jenis toilet yaitu toilet umum yang dilayani dengan Shaft utama sedangkan toilet pribadi dilayani masing-masing shaft kamar. 2. Sumber air bersih yang digunakan adalah sumur bor dan dan sistem penyediaan air bersihnya dengan menggunakan sistem tangki atap yang sebelumnya ditampung dahulu di dua Hasil dan Pembahasan kompartemen tangki bawah ( kapasitasnya 136 m3 ) baru kemudian ditampung di tangki atas ( kapasitasnya masing – masing 15 m3 ). 3. Air yang berasal dari sumur bor dipompakan menggunakan pipa deep well dengan diameter 4 inch ke tangki bawah baru kemudian dipompa dengan pompa jenis sentrifugal ke tangki atas ( debit 633,73 liter/detik ) melalaui pipa transmisi dan dialirkan ke alat plambing untuk Lantai 1 dan 2 dengan pipa distribusi menggunakan sistem gravitasi. 4. Tekanan yang harus disediakan tangki untuk melayani alat plumbing terjauh di lantai 3 sampai lantai 6 dipenuhi dengan bantuan pompa booster karena tidak memungkinkan dengan hanya mengandalkan sistem gravitasi. 5. Untuk Sistem penyediaan air panas menggunakan sumber air yang sama yang dialirkan dari tangki atap ke tangki pemanas yang terletak di lantai atap. Untuk sistem penyediaan air panas menggunakan pipa resirkulasi yang digunakan untuk menresirkulasi air panas yang tidak digunakan ke tangki pemanas dipompa pompa resirkulasi. Pipa balik tersebut diposisikan di shaft terkhusus. Tekanan yang harus disediakan untuk melayani alat plambing di lantai 6 dipenuhi dengan bantuan pompa booster karena tekanan tidak memungkinkan (headloss yang tinggi) karena hanya dapat tercapai untuk lantai 4 dan lantai 5. 1. Sitem penyediaan air bersih bersumber dari sumur bor dengan debit 19,012 m3/jam dan menggunakan sistem tangki atap dengan sistem pengaliran ke bawah. Ukuran pipa yang digunakan ½ “ sampai 4 “. 2. Sistem penyediaan air panas dengan menggunakan sistem
Kesimpulan instalasi sentral dan cara sirkulasi
3. Sistem penyediaan air bersih menggunakan pengaliran secara gravitasi pada lantai 1 dan 2, dan lantai 1 sampai lantai 3 untuk air panas. Sedangkan pompa booster digunakan untuk melayani lantai 3 sampai lantai 6 untuk air bersih dan lantai 4 sampai 6 untuk air panas - Dalam Jurnal tersebut bahwa perencanaan sudah memenuhi standar peraturan tentang perencanaan plumbing yaitu SNI 03- Kelebihan Penelitian 7065-2005 dengan mempertimbangkan headloss dan memakai pompa bantuan yaitu pompa booster agar setiap lantai bisa terpenuhi kebutuhan air bersihnya. - Di penelitian ini tidak memunculkan pemilihan diameter pipa Kelemahan Penelitian untuk sistem plambingnya.