Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KEDUDUKAN PERUSAHAAN SEBAGAI SISTEM

Dosen pengampu :

Bapak Dr. Selamet Hartanto.,SH.,MM

Disusun oleh :

Alvionita Dian Maharani Putri

20230089167

PRODI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA

2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah memberikan kesempatan

pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis

dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Kedudukan Perusahaan sebagai Sistem”

dengan tepat waktu.

Makalah “Kedudukan Perusahaan sebagai sebuah Sistem” disusun guna memenuhi

tugas dosen pada mata kuliah Pengantar Bisnis. Selain itu, penulis juga berharap agar

makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang perusahaan.

Penulis mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Selamet

Hartanto.,SH.,MM selaku dosen mata kuliah Pengantar Bisnis. Tugas yang telah diberikan ini

dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Penulis

juga mengucapkan terimakasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan

makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik

dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Yogyakarta, 9 September 2023

Alvionita Dian M.P.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................................
A. Latar Belakang.................................................................................................................................
B. Rumusan masalah............................................................................................................................
C. Tujuan.................................................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................................
A. Pengertian..........................................................................................................................................
B. Sifat-sifat perusahaan.....................................................................................................................
C. Fungsi-fungsi Perusahaan..............................................................................................................
D. Ciri-ciri perusahaan........................................................................................................................
BAB III PENUTUP...................................................................................................................................
A. Kesimpulan.....................................................................................................................................
B. Saran.................................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perusahaan ialah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang

atau jasa. Hal ini disebabkan karena kebutuhan manusia tidak bisa digunakan secara langsung

dan harus melewati sebuah proses di suatu tempat. Sehingga inti dari perusahaan

ialah tempat melakukan proses sampai bisa langsung digunakan oleh manusia. Dalam

menghasilkan barang perusahaan menggabungkan beberapa faktor produksi untuk mencapi

tujuan yaitu keuntungan.

Perusahaan adalah salah satu entitas terpenting dalam kehidupan kita saat ini. Mereka

menjadi motor penggerak ekonomi global, penyedia lapangan kerja, dan sumber inovasi yang

tak terbatas. Untuk memahami perusahaan dengan lebih baik, kita perlu melihatnya sebagai

sebuah sistem kompleks yang terdiri dari berbagai komponen yang saling terkait dan

berinteraksi. Konsep Perusahaan sebagai sistem memberikan kita kerangka kerja yang kuat

untuk memahami bagaimana berbagai elemen dalam perusahaan berkolaborasi untuk

mencapaai tujuan bisnisnya. Dalam makalah ini, kita akan menggali lebih dalam tentang

konsep perusahaan sebagai sistem.

B. Rumusan masalah

Sebagaimana telah diuraikan dalam latar belakang tersebut, maka dalam makalah ini

penulis merumuskan masalah sebagai berikut: “ Apa kedudukan perusahaan sebagai sistem?”

1
C. Tujuan

Tujuan utama dari makalah ini adalah untuk membantu pembaca memahami perusahaan

sebagai sebuah sistem yang kompleks. Ini melibatkan pengenalan konsep bahwa perusahaan

terdiri dari berbagai komponen yang saling terkait dan berinteraksi.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

Pada dasarnya sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, yang disusun sesuai dengan skema yang menyeluruh untuk melaksanakan
suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan yang dihasilkan oleh suatu proses
tertentu yang bertujuan untuk menyediakan informasi untuk membantu mengambil
keputusan manajemen operasi perusahaan dari hari ke hari serta menyediakan informasi
yang layak untuk pihak di luar perusahaan.

Pengertian Sistem yang dikemukakan oleh para ahli adalah sebagai berikut:

Menurut Azhar Susanto (2013:22) dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi
Akuntansi : “ Sistem adalah kumpulan/group dari sub sistem/bagian/komponen apapun
baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama
secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu”.

Menurut Sutarman (2009:5), dalam bukunya yg berjudul Pengantar Teknologi


Informasi : “ Sistem adalah kumpulan elemen yang saling berinteraksi dalam suatu
kesatuan untuk menjalankan suatu proses pencapaian suatu tujuan utama ”.

Sedangkan perusahaan adalah suatu sistem karena merupakan kombinasi dari


berbagai sumber ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi
proses produksi serta distribusi barang dan jasa untuk mencapai tertentu antara lain
keuntungan, pemenuhan kebutuhan masyarakat,maupun tanggung jawab sosial.1

Berdasarakan figure 1.1 dapat dijelaskan bahwa perusahaan merupakan suatu


sistem karena dalam mencapai tujuannya, perusahaan tersebut melibatkan unsur-unsur
yang ada di perusahaan itu sendiri, maupun unsur-unsur di luar dunia usahanya.2

1
Ninda Ariza, “Ringkasan Pengantar Bisnis” di akses dari LINGKUNGAN PERUSAHAAN ~ Ringkasan Pengantar Bisnis~
(nindaariza-pengantarbisnis.blogspot.com), pada tanggal 21 November 2023 pukul 19.10
2
Fuad, Muhammad. Pengantar bisnis. Gramedia Pustaka Utama, 2006. Hlm 24

3
Secara umum, dunia usaha didirikan untuk memenuhi keinginan manusia akan
barang dan jasa. Dalam pelaksanaan pencapaian tujuan ekonomis perusahaan, hampir
selalu terjadi interaksi antara perusahaan dengan lingkungannya. Interaksi tersebut
menuntut perusahaan untuk mampu beradaptasi dengan lingkungan, terutama dengan
lingkungan eksternal yang pada umumnya tidak dikuasai langsung oleh perusahaan.
Interaksi yang terjadi pada akhirnya akan memunculkan tanggung jawab sosial
perusahaan terhadap pihak-pihak yang berhubungan secara langsung atau tidak langsung
atas kegiatan yang dilakukan perusahaan. Dengan demikian perusahaan harus
memperhitungkan dampak sosial ekonomi yang akan dirasakan oleh pihak-pihak yang
terkait dengan kebijakan yang diambilnya. Dalam hal ini, tanggung jawab sosial
perusahaan berhubungan dengan perusahaan lain, konsumen, karyawan, investor,
masyarakat secara keseluruhan, lingkungan eksternal, maupun alam. Tanggung jawab
sosial perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan bisa diuraikan
sebagai berikut:

 Kepada Pemilik Modal dan Investor

Pemilik modal maupun investor sangat berkepentingan dengan kemajuan perusahaan,

terutama dalam hal laba maupun pengelolaan keuangan perusahaan yang pada akhirnya

dapat meningkatkan nilai perusahaan. Untuk keperluan tersebut, neraca dan laporan

rugi/laba yang idealnya mencerminkan harapan pemilik modal dan investor seharusnya

dibuat setiap tutup tahun buku. Disamping itu diharapkan perusahaan mampu memberi

kompensasi yang merupakan kewajiban dunia usaha pada saat jatuh tempo, serta aktif

berpartisipasi melakukan kerjasama dalam hal dengan pendanaan.

 Kepada lembaga penelitian

Membantu pendanaan melalui pembelian peralatan maupun penyediaan fasilitas yang

dibutuhkan lembaga penelitian terkait, sehingga dari waktu ke waktu dapat diperoleh

inovasi baru yang menguntungkan semua pihak yang berkepentingan

4
 Kepada pekerja

Membayar gaji dan balas jasa atas pengorbanan yang diberikan, memberikan

kenaikan gaji yang disesuaikan dengan perkembangan perekonomian, memperbaiki

fasilitas kerja, menciptakan kenyamanan dalam bekerja, memberikan jaminan kerja

berupa asuransi kesehatan, cuti, rekreasi, memberi respon positif terhadap keluhan

pekerja, memberikan gambaran perkembangan perusahaan setiap waktu dalam rangka

menciptakan iklim kerja yang kondusif serta suasana saling pengertian antara manajemen

dan pekerja.

 Kepada konsumen/pelanggan

Menyediakan barang dan jasa dengan kualitas yang diinginkan, dengan harga relatif

murah dan terjangkau, serta menyediakannya tepat waktu dalam jumlah yang cukup

dengan pelayanan memuaskan, agar dapat memuaskan konsumen sehingga

kesinambungan permintaan konsumen terjaga. Disamping itu perusahaan harus

memperhatikan konsumerisme (upaya untuk memberi informasi kepada konsumen dan

melindungi mereka dari tindakan-tindakan yang salah), dengan cara menghindari iklan

yang menyesatkan, memberitahukan kualitas produk atau kualitas layanan jasa yang

sebenarnya, serta menghindari tindakan perusahaan yang tidak adil.

 Kepada pemerintah

Membayar pajak yang merupakan dana pembangunan.

B. Sifat-sifat perusahaan

Selain memiliki tujuan, Perusahaan yang terbentuk menjadi suatu sistem memiliki

sifat-sifat antara lain :

1. Sifat Kompleks

5
Yaitu setiap bagian perusahaan saling bekerja sama. Masing masing komponen

mempunyai bagian bagian yang lebih kecil lagi yang merupakan subsistem, misalnya

perusahaan perusahaan kecil yang terutama menjalankan perdagangan dan jasa jasa

lain. Perusahaan perusahaan besar mempengaruhi subsistem yang terdiri dari

perusahaan perusahaan dalam keseluruhan sistem masing masing subsistem ini bersaing

dalam bidang sumber sumber ekonomi dan bidang perusahan, tetapi saling melengkapi

dalam penyediaan jasa jasa dalam sistem perusahaan.

2. Sifat perusahaan merupakan suatu unit/ kesatuan

Yaitu dimana setiap kegiatan yang dilakukan didalam sebuah perusahaan saling

bekerjasama dam membantu sebagai suatu kesatuan. Sistem perusahaan di samping

sifatnya yang kompleks juga bersifat sebagai suatu unit, jadi merupakan suatu

kesatuan. Hal ini tercermin pada kenyataan bahwa di dalam perusahaan ada banyak

aktivitas seperti aktivitas produksi, pemasaran, pembelanjaan dan sebagainya, tetapi

aktivitas ini tidak berjalan sendiri- sendiri melainkan satu dengan yang lain saling

berhubungan dan saling mengisi sehingga dari luar aktivias itu nampak sebagai satu

kesatuan.

3. Sifat berjenis-jenis

Keberlanjutan bisnis suatu perusahaan salah satunya ditentukan oleh seberapa

banyak keberagaman unit-unit usaha yang dikerjakan dalam satu kesatuan yang

mendukung untuk meningkatkan profit perusahaan.3

3
Nathaniel, Raba. Pengantar Bisnis. uwais inspirasi indonesia, 2020. Hlm 22

6
Perusahaan berbeda dalam besarnya atau ukurannya akibat pemilihan

bermacam macam bentuk perusahaan seperti PT, Firma, Kongsi, Perseorangan dll,

Perbedaan pemilihan jenis usaha menimbulkan adanya berjenis jenis industri. Pada

umumnya perbadaan ini nampak jelas dalam laba/rugi yang terdapat pada akhir

periode. Sifat berjenis jenis ini terdapat pula pada masing masing perusahaan pada tipe

barang atau jasa yang dihasilkan atau yang diolah. Ada juga perusahaan yang

menghasilkan barang atau jasa dalam satu "Product line" tetapi ada yang menghasilkan

barang atau jasa yang berbeda sama sekali

Banyak perusahaan sekarang ini memikirkan untuk membuat hasil produksinya

berjenis jenis dengan maksud untuk menjaga agar kerugian atau penurunan penjualan

suatu barang dan jasa dapat ditutup dengan keuntungan yang diperoleh dari penjualan

barang atau jasa lain.

4. Sifat saling bergantung

Adalah didalam intern sebuah perusahaan setiap perusahaan saling bergantung

dan berkaitan satu sama lain. Di samping sifat diversifikasi dalam perusahaan, ternyata

perusahaan juga mengenal adanya proses spesialisasi yaitu perusahaan yang

mengambil atau menjalankan kegiatan yang lebih khusus dan sempit. Kalau

sebelumnya perusahaan melaksanakan seluruh aktivitas perusahaan, dalam proses

spesialisasi ini perusahaan hanya menjalankan satu atau beberapa aktivitas saja. Hal ini

menyebabkan perusahaan yang satu saling tergantung pada perusahaan lain. Di dalam

praktek perusahan perusahaan kecil masih menjalankan semua fungsi perusahaan

dalam satu manajemen, tetapi apabila sudah berkembang maka terpaksa dipecah

pecah.

7
Spesialisasi berakibat bahwa barang barang kebutuhan rumah tangga dibuat

oleh perusahan perusahaan atau industri yang berdiri sendiri atau yang berbeda.

Demikian pula bila ada penemuan suatu barang atau model, ataupun ada kenaikan

pembelian dari konsumen untuk suatu produk tertentu, maka hal ini akan

mempengaruhi kebijaksanaan semua perusahaan yang menghasilkan produk yang

sama

5. Sifat Dinamis

Yaitu sebuah perusahaan harus bisa menyesuaikan diri dengan perubahan-

perubahan yang terjadi pada perusahaan, baik dari dalam atau perubahan yang terjadi

diluar perusahaan. Kegiatan perusahaan selalu berubah, kekuatan kekuatan dinamis

mengubah sistem perusahaan, struktur, dan komponen komponennya, Kekuatan

kekuatan ini berasal dari luar, seperti peraturan pemerintah, perang , perubahan

pendapatan konsumen, teknologi, seni , ilmu pengetahuan dan sebagainya

Kekuatan yang berasal dari dalam perusahaan seperti adanya produk baru, metode

metode baru, penerapan penemuan baru dalam berbagai bidang memerlukan

penyesuaian kebijaksanaan dan adminstrasi. Perubahan ini akan membawa akibat

berfluktuasinya penjualan dan ongkos ongkos sehingga mempengaruhi kehidupan

perusahaan : ada yang berdiri, ada perusahaan yang berkembang, tetapi juga ada yang

mati.

C. Fungsi-fungsi Perusahaan

Ada dua fungsi perusahaan apabila kedua fungsi tersebut dijalankan dengan lancer,

terkoordinir, terintegrasi dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. :

8
a. Fungsi Operasi Pembelian dan produksi, pemasaran, keuangan, personalia, fungsi operasi

utama perusahaan, akuntansi, administrasi, teknologi informasi, transformasidan

komunikasi, pelayanan umum dan uu, fungsi operasi penunjang.

b. Fungsi Manajemen Perencanaan, pengorganisasian, pengarah, pengendalian. Bila keduanya

berjalan dengan baik perusahaan akan menjalankan operasinya dengan lancer,

terkoordinasi, terintegrasidalam rangka mencapai tujuan.

D. Ciri-ciri perusahaan

Mencerminkan kekhasan yang membuat perusahaan bersangkutan mudah dikendali.

Ciri-ciri umumnya :

a. Operatif: adanya aktivitas ekonomi yang berkenaan dengan kegiatan produksi, penyedia /

distribusi barang dan jasa.

b. Koordinatif : Untuk mencapai tujuannya, diperlukan koordinasi agar semua bagian dalam

perusahaan dapat bergerak ke arah yang sama dan sali mendukung satu sama lain. Koordinasi

ini dilakukan karena pada umumnya perusahaan dijalankan oleh lebih dari seorang individu

(sekelompok orang) untuk mencapai visi dan misinya.

c. Regular: untuk mencapai kesinambungan perusahaan diperlukan keteraturan yang dapat

mendukung aktivitas agar dapat selalu bergerak maju.

d. Dinamis: lingkungan selalu berubah oleh karena itu mampu mengikuti dan menyesuaikan

diri terhadap perubahan.

e. Formal: Untuk memenuhi keadaan ini, perusahaan selaku pelaku kegiatan ekonomi harus

merupakan lembaga resmi yang terdaftar di pemerintah serta tunduk kepada peraturan-

peraturan yang berlaku setelah memenuhi persyaratan pendiriannya.

9
f. Lokasi: perusahaan didirikan pada suatu tempat tertentu dalam suatu kawasan yang secara

geografis jelas.

g. Pelayanan Bersyarat: Dalam menghasilkan barang dan jasa, perusahaan terkait dengan

tujuannya. Dalam hal ini perusahaan menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi

kebutuhan masyarakat yang memerlukannya dan bersedia serta mampu membelinya, sehingga

perusahaan bisa memperoleh laba agar dapat tetap bertahan dan berkembang.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Perusahaan sebagai sistem adalah konsep yang memberikan kita kerangka

kerja yang kuat untuk memahami entitas bisnis yang kompleks ini dengan lebih

baik. Makalah ini telah menjelaskan berbagai aspek yang relevan dengan konsep

ini dan memberikan wawasan tentang bagaimana perusahaan beroperasi sebagai

sebuah sistem yang terintegrasi.

Dalam era bisnis yang semakin kompleks dan dinamis, pemahaman tentang

perusahaan sebagai sistem adalah kunci keberhasilan. Oleh karena itu, konsep

perusahaan sebagai sistem harus menjadi bagian penting dalam pemikiran dan

praktik manajemen modern.

B. Saran

Inovasi adalah elemen kunci dalam mengelola perusahaan sebagai sistem

yang kompetitif. Perusahaan harus senantiasa mencari cara untuk meningkatkan

proses internal, mengembangkan produk atau layanan baru, dan memanfaatkan

teknologi terbaru. Ini akan membantu perusahaan untuk terus berkembang dan

beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Manajemen perlu melakukan evaluasi

terus-menerus terhadap kinerja perusahaan dan pencapaian tujuan. Mereka harus

siap untuk melakukan perubahan jika diperlukan dan memastikan bahwa strategi

dan taktik yang diterapkan selaras dengan tujuan jangka panjang.

11
DAFTAR PUSTAKA

Fuad, M., Christine, H., Nurlela, S., & Paulus, Y. E. F. (2001). Pengantar Bisnis, edisi

revisi. Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Wijoyo, H., Sunarsi, D., Cahyono, Y., & Ariyanto, A. (2021). Pengantar Bisnis. Insan

Cendekia Mandiri, 1.

Sutarman, B. (2012). Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara, 65.

Susanto, M. A. (2003). Sistem Informasi Akuntansi (SIA).

12

Anda mungkin juga menyukai