Anda di halaman 1dari 20

Laporan Organisasi Manajemen dan Perusahaan Industri

Kelompok 7

LAPORAN TUGAS BESAR MEMBUAT PRODUK JAMU TRADISIONAL


“JAMU KUNIR ASEM ”

Dosen Pengampu: Vikha Indira Asri S.T., M.T.

Disusun Oleh :
KELOMPOK 7
1. M Haris Kurniawan (202257015)
2. Jovanko Putra Widianto (202257023)

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK

i
Program Studi Teknik Industri
Universitas Muria Kudus
2023
Laporan Organisasi Manajemen dan Perusahaan Industri
Kelompok 7

UNIVERSITAS MURIA KUDUS


2023

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan yang maha Esa atas limpahan rahmat
dan karunia nya sehingga kami dapat melakasanakan laporan tugas besar ini, laporan ini
kami susun dengan tujuan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Organisasi Dan
Managemen Perusahaan Industri, khusus nya dalam judul pembuatan produk jamu
tradisional. Pada kesempatan kali ini kami juga mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Rangga Primadasa S.T., M.T. selaku kepala prodi Teknik Industri dan
dosen mata kuliah praktikum statistik industri 1.
2. Ibu Vikha Indira Asri S.T., MT selaku asisten dosen mata kuliah praktikum
Organisassi dan Managemen Perusaham Industri
3. Rekan-rekan kelompok yang ikut serta dalam mengikuti mata kuliah ini.
4. Dan pihak pihak manapun yang mendukung terselesainya laporan
praktikum ini.
Oleh karena itu kita sampaikan banyak terimakasi atas waktu dan tenaga yang
telah di berikan kepada kami semoga laporan ini dapat berguna bagi kami dan bagi
semuanya, semoga apa yang kami sampaikan disini dapat di jadikan ilmu pengetahuan
teman-teman semua, Terimakasih.

Kudus. 27 Desember 2023

ii
Program Studi Teknik Industri
Universitas Muria Kudus
2023
Laporan Organisasi Manajemen dan Perusahaan Industri
Kelompok 7

Penyusun

iii
Program Studi Teknik Industri
Universitas Muria Kudus
2023
Laporan Organisasi Manajemen dan Perusahaan Industri
Kelompok 7

Abstrak

Kunir asem adalah salah satu ramuan jamu tradisional yang masih bertahan di
masyarakat Jawa dan merupakan salah satu bidang kajian etnomedisin. Jamu kunir asem
adalah ramuan tradisional yang berfungsi untuk melancarkan haids, memperlancar
pencernaan, mengurangi asam lambung, sebagai antibiotik, badan segar, dan
menghilangkan jerawat. Tujuan riset ini menjawab pertanyaan spesies tumbuhan apa
saja yang digunakan dalam meracik jamu kunir asem dan apakah ada bahan
tambahan dalam ramuan kunir asem oleh responden di Yogyakarta. Riset ini
menerapkan metode wawancara terstruktur dilanjutkan dengan wawancara snowball
terhadap dua belas (12) responden. Dokumentasi data dilakukan pada keragaman
ramuan, spesies tumbuhan sebagai bahan baku, ukuran tradisional dan spesifikasi
bahan. Data dianalisis dengan cara deskriptif dengan bantuan tabel. Hasil riset
menunjukkan bahwa bahan baku jamu kunir asem adalah kunir (Curcuma domestica
Val.) dan buah/daun asam (Tamarindus indica L.). Terdapat bahan tambahan berupa
gula merah, serai, kapulaga, cengkeh, kedawung, jeruk nipis, dan kayu manis. Bahan
tambahan dalam ramuan kunir asem ini bermaksud untuk menambah rasa dan khasiat
ramuan, dan tergantung pada peramunya.

iv
Program Studi Teknik Industri
Universitas Muria Kudus
2023
Laporan Organisasi Manajemen dan Perusahaan Industri
Kelompok 7

DAFTAR ISI

LAPORAN TUGAS BESAR MEMBUAT PRODUK JAMU TRADISIONAL “JAMU


KUNIR ASEM ”..........................................................................................................................i
KATA PENGANTAR................................................................................................................ii
Abstrak........................................................................................................................................iii
DAFTAR ISI..............................................................................................................................iv
BAB 1.........................................................................................................................................vi
PENDAHULUAN......................................................................................................................vi
1.1....................................................................................................................Latar Belakang
.................................................................................................................................................vi
1.2...............................................................................................................Rumusan masalah
................................................................................................................................................vii
1.3..................................................................................................................................Tujuan
................................................................................................................................................vii
1.4................................................................................................................................Manfaat
................................................................................................................................................vii
BAB II.......................................................................................................................................viii
TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................................viii
BAB III.......................................................................................................................................xi
METODE PENELITIAN..........................................................................................................xi
BAB IV.....................................................................................................................................xiii
Pengumpulan dan Pengolahan Data......................................................................................xiii
4.1 Deskripsi Tempat Perusahaan......................................................................................xiii
4.1.1 Kondisi Fisik............................................................................................................xiii
4.1.2 Visi Misi Jamu Kunir Asem...................................................................................xiii
4.1.3 Tujuan Perusahaan.................................................................................................xiii
4.2 Pengumpulan data jamu teradisoanal..........................................................................xiii
4.3 Pengolahan Data...............................................................................................................xv
4.3.2 Perhitungan Matriks Eksternal Strategic Fators Analysis Summary (EFAS)....xv
4.3.3 Diangram Analisis SWOT.....................................................................................xvii
BAB V.....................................................................................................................................xviii
PENUTUP...............................................................................................................................xviii
5.1 Kesimpulan...................................................................................................................xviii

v
Program Studi Teknik Industri
Universitas Muria Kudus
2023
Laporan Organisasi Manajemen dan Perusahaan Industri
Kelompok 7

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................xix

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jamu adalah warisan leluhur bangsa Indonesia yang digunakan dan


dimanfaatkan turun temurun untuk pengobatan sebagai kesehatan yang umumnya
berbentuk cair dan langsung dijual ke konsumen(Diniatik et al., 2010). Jamu
gendong terdiri dari jamu seperti beras kencur, kunir asem, sinom, cabe puyang,
pahitan, kunci suruh, kudu laos dan uyup-uyup

Jamu kunir asem merupakan minuman tradisional Indonesia yang terkenal


karena khasiatnya dalam menjaga kesehatan. Kombinasi kunyit (turmeric) dan
asem (tamarind) memberikan paduan rasa unik, antara asam dan sedikit pedas Jamu
kunir asem tidak hanya dianggap sebagai minuman kesehatan, tetapi juga sebagai
bagian dari tradisi dan budaya pengobatan alami di Indonesia. Meskipun sebagian
besar informasi di atas bersifat umum, perlu dicatat bahwa penggunaan jamu dan
pandangan terhadap kesehatan dapat berbeda-beda di berbagai daerah di
Indonesia(Sholichah, 2018).

Jamu kunir asem merupakan ramuan tradisional kesehatan yang telah


dikenal secara turun temurun dan digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk
memenuhi kebutuhan akan kesehatan. Gaya hidup yang kembali ke alam (Back to
nature) menyadarkan masyarakat akan pentingnya penggunaan bahan alami (obat
tradisional) sebagai obat. Animo masyarakat yang meningkat terhadap penggunaan
obat alami membuat perkembangan industri herbal medicine dan health food di
(Pertiwi & Martadi, 2023)Indonesia juga semakin meningkat. Penggunaan untuk
jamu tradisional sering mendapat keluhan karena tingginya tingkat kontaminasi
bakteri dan jamur.

vi
Program Studi Teknik Industri
Universitas Muria Kudus
2023
Laporan Organisasi Manajemen dan Perusahaan Industri
Kelompok 7

Pada laporan kali ini penyusun menyajikan proses produksi dari awal
pembuatan desain logo sampai di pasarkan kepada masyarakat . Oleh karena itu
agar memudahkan kita untuk membaca maka kami penyajikan dalam bentuk
laporan hasil produk yang kami buat (Kurniawan et al., 2021).

1.2 Rumusan masalah


Berdasarkan latar belakang di atas terdapat rumusan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana efektifitas jamu tradisional kunir asem dalam meningkatkan system


kekebalan tubuh?
2. Apa saja manfaat yang dapat diperoleh dari mengkonsumsi rutin jamu kunir
asem bagi kesehatan tubuh?
3. Bagaiamana presepsi masyarakata terhadap penggunaan jamu kunir asem dalam
pengobatan tradisional?

1.3 Tujuan
Dari tujuan laporan yang kita buat ini adalah untuk mengetahui bagaimana
proses membuat jamu kunir asem dengan memepertimbangkan kesehatan
Masyarakat sekitar.

1.4 Manfaat
Pada laporan kali ini memberikan manfaat kepada berbagai kalangan maasyarakat

vii
Program Studi Teknik Industri
Universitas Muria Kudus
2023
Laporan Organisasi Manajemen dan Perusahaan Industri
Kelompok 7

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian jamu kunir asem

Jamu adalah warisan leluhur bangsa Indonesia yang digunakan dan


dimanfaatkan turun temurun untuk pengobatan sebagai kesehatan yang umumnya
berbentuk cair dan langsung dijual ke konsumen Jamu gendong terdiri dari jamu
seperti beras kencur, kunir asem, sinom, cabe puyang, pahitan, kunci suruh, kudu
laos dan uyup-uyup

Jamu kunir asem merupakan minuman tradisional Indonesia yang terkenal


karena khasiatnya dalam menjaga kesehatan. Kombinasi kunyit (turmeric) dan
asem (tamarind) memberikan paduan rasa unik, antara asam dan sedikit pedas.
Jamu kunir asem tidak hanya dianggap sebagai minuman kesehatan, tetapi juga
sebagai bagian dari tradisi dan budaya pengobatan alami di Indonesia. Meskipun
sebagian besar informasi di atas bersifat umum, perlu dicatat bahwa penggunaan
jamu dan pandangan terhadap kesehatan dapat berbeda-beda di berbagai daerah di
Indonesia.
2.2 Manfaat jamu kunir asem

Jamu kunir asem memberikan manfaat tersendiri bagi Masyarakat, Salah


satu jamu yang dikenal dan memiliki manfaat positif di Indonesia, yaitu kunyit
asam. Sebagaimana namanya, jamu ini merupakan minuman herbal campuran
antara kunyit dan asam. Kunyit mengandung kurkumin yang bermanfaat untuk
menyembuhkan peradangan kronis, nyeri, sindrom metabolik, dan kecemasan.

Selain kandungan kurkumin, kunyit juga mengandung mineral penting


seperti zat besi, kalsium dan kalium. Rempah-rempah ini juga kaya akan vitamin A
dan C. Meski kunyit aman dikonsumsi sebagai obat, penggunaannya yang
berlebihan justru dapat menyebabkan diare, sakit kepala, atau iritasi kulit. Kunyit
yang sudah dicampur asam akan memiliki kandungan penawar racun dan

viii
Program Studi Teknik Industri
Universitas Muria Kudus
2023
Laporan Organisasi Manajemen dan Perusahaan Industri
Kelompok 7

menetralisir racun yang mengendap di dalam tubuh. Membuangnya dalam bentuk


urin dan keringat. Jamu kunyit asam juga mampu mengatasi pegal-pegal akibat
kerja berat atau kecapekan.

2.3 Analisis SWOT


Strategi untuk mengatasi kendala dalam menerapkan Business Model
Canvas (BMC) dapat Diakomodir dengan analisa SWOT. Analisa SWOT adalah
adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan
(strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman
(threats) dalam suatu proyek dalam suatu organisasi atau perusahaan.

Tujuan analisis SWOT adalah :

1. Memanfaatkan keuntungan dari kekuatan yang dimiliki dan kesempatan yang


ada
2. Meminimalisasi kelemahan dan mengeliminasi ancaman

Penjelasan mengenai 4 (empat) komponen analisis SWOT, yaitu :


1) Strenght (S) yaitu analisis kekuatan, situasi ataupun kondisi yang merupakan
kekuatan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini. Yang perlu di
lakukan di dalam analisis ini adalah setiap perusahaan atau organisasi perlu
menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan di bandingkan dengan para
pesaingnya. Misalnya jika kekuatan perusahaan tersebut unggul di dalam
teknologinya, maka keunggulan itu dapat di manfaatkan untuk mengisi segmen
pasar yang membutuhkan tingkat teknologi dan juga kualitas yang lebih maju.
2) Weaknesses (W) yaitu analisi kelemahan, situasi ataupun kondisi yang
merupakan kelemahan dari suatu organisasi atau perusahaan pada saat ini.
Merupakan cara menganalisis kelemahan di dalam sebuah perusahaan ataupun
organisasi yang menjadi kendala yang serius dalam kemajuan suatu perusahaan
atau organisasi.

ix
Program Studi Teknik Industri
Universitas Muria Kudus
2023
Laporan Organisasi Manajemen dan Perusahaan Industri
Kelompok 7

3) Opportunity (O) yaitu analisis peluang, situasi atau kondisi yang merupakan
peluang diluar suatu organisasi atau perusahaan dan memberikan peluang
berkembang bagi organisasi dimasa depan. Cara ini adalah untuk mencari
peluang ataupun terobosan yang memungkinkan suatu perusahaan ataupun
organisasi bisa berkembang di masa yang akan depan atau masa yang akan
datang.
4) Threats (T) yaitu analisis ancaman, cara menganalisis tantangan atau ancaman
yang harus dihadapi oleh suatu perusahaan ataupun organisasi untuk
menghadapi berbagai macam faktor lingkungan yang tidak menguntungkan pada
suatu perusahaan atau organisasi yang menyebabkan kemunduran. Jika tidak
segera di atasi, ancaman tersebut akan menjadi penghalang bagi suatu usaha
yang bersangkutan baik di masa sekarang maupun masa yang akan datang.

x
Program Studi Teknik Industri
Universitas Muria Kudus
2023
Laporan Organisasi Manajemen dan Perusahaan Industri
Kelompok 7

BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di lingkungan PT jamu teradisonal
3.2 Jenis Penilitian
Metode yang digunakan adalah kualitatif. Metode kualitatif adalah suatu
pendekatan yang juga disebut pendekatan investigasi karena penelitian
mengumpulkan data dengan cara bertatap muka langsung dan berinteraksi dengan
orang-orang di tempat.
3.3 Subjek penelitian

Karyawan Perusahaan

Masyarakat sekitar

Kalangan pembeli

3.4 Teknik Pembuatan jamu kunir asem


angkah-langkah pembuatan Berikut ini cara membuat jamu kunyit asam:
1. Kupas kunyit, kemudian cuci hingga bersih.

2.Haluskan kunyit, bisa dengan ditumbuk, diblender, atau diparut. Baca juga: Ini
Jenis-Jenis Jamu Gendong, Siswa Wajib Paham

3.Buang isi asam jawa.

4. Didihkan air, kemudian masukkan kunyit yang sudah dihaluskan, asam jawa,
dan garam.

5. Tambahkan gula kelapa, kemudian kecilkan api.

6. Aduk rebusan kunyit asam sambil sesekali diaduk hingga matang dan air
sedikit menyusut.

7. Matikan api, dan dinginkan kunyit asam.

8. Saring kunyit asam di dalam wadah.

xi
Program Studi Teknik Industri
Universitas Muria Kudus
2023
Laporan Organisasi Manajemen dan Perusahaan Industri
Kelompok 7

9. Kunyit asa angkah-langkah pembuatan Berikut ini cara membuat jamu


kunyit asam: 1. Kupas kunyit, kemudian cuci hingga bersih. 2. Haluskan
kunyit, bisa

10. Untuk penyimpanan, jamu kunyit asam dapat dimasukkan ke dalam botol
kaca dan disimpan di dalam lemari es. Kunyit asam dapat diminum hangat
atau dingin.

3.5 Teknik Pengambilan Data


 Karyawan perusahan jamu teradisonal
1. Kepala: jopan
2. Manejer perusahan :Haris
3.6 Logo perusahan kunir asem

xii
Program Studi Teknik Industri
Universitas Muria Kudus
2023
Laporan Organisasi Manajemen dan Perusahaan Industri
Kelompok 7

BAB IV
Pengumpulan dan Pengolahan Data

4.1 Deskripsi Tempat Perusahaan


4.1.1 Kondisi Fisik
Jamu Kunir Asem terletak di kecamatan dawe kabupaten kudus

4.1.2 Visi Misi Jamu Kunir Asem


Visi
1. Mengembangkan industri jamu teradisonal kunir asem dengan kualitas
terbaik untuk membentuk terciptanya kesehatan masyarakat
Indonesia dan Mancanegarak
2. Menghasilkan lingkungan produk yang bermanfaat untuk meningkatkan
kesehatan masyarakat yang halal,aman serta
Bermutu sesuai dengan standar yang berlaku di indonesia
Misi
1. Menjadikan lingkungan kerja perusahaan yang aman,bersih dan
teratur.
2. Melakukan perbaikan dan peningkatan manejemen mutu
Perusahaan dan produknya.

4.1.3 Tujuan Perusahaan


 Membuat Perusahaan dengan kekuatan meningkat dari ramuan
teradisonal dan ingin melestarikan jamu teradisonal menjadi lebih
banyak peminat
 Untuk meningkatkan sistem kelelahan tubuh karena kandungan
antioksida dan vit c
 Digunakan sebagai minuman penyegar dan penambah stamina,terutama
soal cuaca panas

xiii
Program Studi Teknik Industri
Universitas Muria Kudus
2023
Laporan Organisasi Manajemen dan Perusahaan Industri
Kelompok 7

4.2 Pengumpulan data jamu teradisoanal


Teknik pengumpulan data jamu teradisoanl dari data penelitian
observasi, wawancara dan koesioner. Untuk membuat langkah awal
analisis SWOT serta mengambil Keputusan Teknik pengumpulan data ini
dari masing-masing variabel SWOT. tabel dibawah adalah indicator
diberikan kepada responden yang membentuk variabel SWOT.
 STRENGTHS (KEKUATAN)
1. berpenampilan sopan saat melayani dan ramah
2. Memberikan harga produk yang terjangkau
3. Ketersediaan fasilitas pendukung yang memadai (toilet, wifi, mushola,
wastafel)
4. Prosedur yang diciptakan memiliki khasiat tersendiri bagi tubuh konsumen.
5. Selalu berinovasi baru dengan mengikuti / menyesuaikan tren di pasaran
6. Mampu bersaing dengan perusahaan jasa sejenis
 WEAKNESSES (KELEMAHAN)
1.Sistem manajemen yang kurang terstruktur.
2.Sarana promosi yang belum maksimal.
3.Masyarakat yang belum mengenal minuman teradisonal jamu kunir asem
sehingga masih menyukai belanja minuman kekinian.
4.Kunir asem tidak bias dikonsumsi oleh semua kalangan
 OPPORTUNITIES (PELUANG)
1. Minimnya pesaing yang menjual produk serupa
2. Letak lokasi strategis.
3. Promosi dilakukan secara online melalui media sosial pekerja masing
masing
4. Menarik konsumen baru dengan memberikan banyaknya penawaran
kusus / diskon.
5. Menjawab permintaan layanan pengiriman/ delivery. Misal di aplikasi
online.
 THREATS (ANCAMAN)

xiv
Program Studi Teknik Industri
Universitas Muria Kudus
2023
Laporan Organisasi Manajemen dan Perusahaan Industri
Kelompok 7

1. Minat dan daya beli konsumen dalam minuman tertentu.


2. Semakin banyaknya bisnis dibidang yang sama dengan keunggulan yang
berbeda beda
3. Harga bahan baku yang fluktuatif/ tidak stabil
4. Faktor cuaca yang tidak menentu menyebabkan kualitas bahan baku tidak
optimal.
5. Rating /penilaian buruk dari konsumen.

4.3 Pengolahan Data


4.3.1 Perhtungan Matriks Internal Strategic Factory Analysis Summary o

Perhitungan matrik IFAS merupakan perhitungan untuk menentukan


bobot, rating dan skor dimana jumlah bobot tidak melebihi jumlah 1.00
dan menghitung nilai rating masing-masing factor dengan memberikan
skala 1 sampai dengan 4 sangat baik. Berikut adalah table hasil
perhitungan matrik IFAS.

4.3.2 Perhitungan Matriks Eksternal Strategic Fators Analysis Summary (EFAS)


Perhitungan matrik EFAS sama halnya matrik IFAS yaitu untuk
menentukan bobot, rating dan skor Dimana jumlah bobot tidak melebihi
jumlah 1,00 dan menghitung nilai rating masing-masing factor dengan

xv
Program Studi Teknik Industri
Universitas Muria Kudus
2023
Laporan Organisasi Manajemen dan Perusahaan Industri
Kelompok 7

memberikan skala 1(dibawah rata-rata/tidak penting) sampai dengan 4


sangat baik. Berikut adalah table hasil perhitungan matruk EFAS. Nilai
rating kekuatan dan kelemahan selalu bertolak belakang, begitu juga
dengan peluang dan ancaman. Hasil analisis dari EFAS dpat dilihat pada
table berikut:

Dari hasil analisis EFAS dan IFAS, matriks EFAS PT minuman tradisonal didapatkan
nilai 2,85 sementara matriks IFAS didapatkan nilai 2,30. Posisi dalam matriks IE
dapat digambarkan sebagai berikut .

PT. Jamu kunir asem

Kuat 3,00-4,00 Sedang 2,00-2,99 Lemah 1,00-1,99

Tinggi 3,00-4,00 I II III

Sedang 2,00-2,99 IV V VI

Lemah 1,00-1,99 VII VIII IX

xvi
Program Studi Teknik Industri
Universitas Muria Kudus
2023
Laporan Organisasi Manajemen dan Perusahaan Industri
Kelompok 7

Berdasarkan hasil perhitungan titik koordinatdari diagram SWOT bahwa sumbu


X memiliki nilai positif, sedangkan Y memiliki nilai negative. Adapun gambar
koordinat SWOT sebagi berikut.

Berdasarkan pada matriks IE, posisi saat ini berasa di kuadrat V yang bearti
Perusahaan dalam posisi bertahan dengan penetrasi pasar pemngembangan
produk.

4.3.3 Diangram Analisis SWOT


Dari hasil perhitungan pada factor-faktor tersebut maka dapat digambarkan
dalam diagram SWOT, dapat dilihat pada gambar berikut:

Pada tahap penentuan titik koordinat untuk mengetahui posisi dilihat dari faktor internal
dan eksternal.

1) Sumber Horizontal (X) sebagai faktor IFAS (Kekuatan dan Kelemahan) didapat
dari hasil nilai koordinat X = 1,50 – 0,80= 0,7

xvii
Program Studi Teknik Industri
Universitas Muria Kudus
2023
Laporan Organisasi Manajemen dan Perusahaan Industri
Kelompok 7

2) Sumber Vertikal (Y) sebagai faktor EFAS (peluang dan ancaman) didapat dari
hasil nilai koordinat Y = 1,25 – 1,60 = -0,35

Berdasrkan hasil perhitungan titik kooedinat dari diagram SWOT bahwa kedua sumbu
memiliki nilai yang positif. Adapun gambar koordinat SWOT sebagai berikut :

xviii
Program Studi Teknik Industri
Universitas Muria Kudus
2023
Laporan Organisasi Manajemen dan Perusahaan Industri
Kelompok 7

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Jamu kunir asem memiliki potensi manfaat kesehatan, termasuk sebagai antioksidan
dan antiinflamasi. Namun, perlu kajian lebih lanjut untuk memastikan efek dan dosis
yang tepat. Sebaiknya konsultasikan dengan ahli kesehatan sebelum mengonsumsi
secara rutin.

xix
Program Studi Teknik Industri
Universitas Muria Kudus
2023
Laporan Organisasi Manajemen dan Perusahaan Industri
Kelompok 7

DAFTAR PUSTAKA

Diniatik, Astuti, I. Y., & Apriani, R. (2010). Formulasi Granul Effervescent Jamu Pegal
Linu (Rimpang Temulawak, Rimpang Jahe, Rimpang Kencur Dan Buah Cabe
Jawa) Dengan Kombinasi Asam Askorbat-Asam Sitrat Dan Kontrol Kualitasnya.
Pharmacy, 7(2), 77–89.

Kurniawan, F. Y., Jalil, M., Purwantoro, A., Daryono, B. S., & Purnomo. (2021). Jamu
Kunir Asem: Ethnomedicine Overview by Javanese Herbal Medicine Formers in
Yogyakarta. Jurnal Jamu Indonesia, 6(1), 8–15.
https://doi.org/10.29244/jji.v6i1.211

Pertiwi, M. K., & Martadi, M. (2023). Perancangan Brand Identity Umkm Jamu Sabay.
Desgrafia, 1(1), 199–212.
https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/desgrafia/article/view/54894%0Ahttps://
ejournal.unesa.ac.id

Sholichah, V. (2018). Kualitas Mikrobiologi Jamu Gendong Jenis Kunir Asem Yang
Diproduksi Di Kelurahan Merbung, Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten Klaten.
Jurnal Kesehatan Masyarakat, 1(2), 504–513.

xx
Program Studi Teknik Industri
Universitas Muria Kudus
2023

Anda mungkin juga menyukai