Anda di halaman 1dari 2

Bismillaahirrahmaanirrahim…

Assalamu’alaikum wr. wb. (PEMBUKAAN)


Perkenalkan, saya Rayya Mahdinoor, dari kelas 6 SDIT AL-KHAIR Barabai.
Pergi ke sungai memancing ikan. Ikan kecil ikan arwana
Salam sapa saya ucapkan. Assalamu’alaikum hadirin semua..
Kali ini saya akan menyampaikan tausiyah singkat dengan judul “Rasulullah idolaku”

“Rasulullah idolaku”
IDOLA, artinya seseorang yang kita cintai, kita puja dan kita jadikan suri teladan dan panutan dalam kehidupan
sehari-hari..
Jika hanya sebatas menyukai dan mencintai, namun seseorang itu tidak pantas untuk dipuja dan diteladani,
berarti belumlah pantas seseorang itu untuk dijadikan idola, pun sebaliknya, meneladani tanpa didasarkan rasa
cinta yang pantas, berarti bukanlah mengidolakan..
sebagai umat muslim, Rasulullah SAW lah yang seharusnya menjadi idola kita. Mengapa Rasulullah? karena
Beliau lah satu-satunya manusia paling sempurna lahir dan batin untuk dicintai, dipuja dan diteladani..
Dicinta, karena beliau lah yang membawa kita kepada keimanan, keselamatan dan keridhaan Allah…
Dipuja, karena pribadi Rasulullah yang ber akhlak mulia dimanapun, kapanpun dan sebagai siapapun beliau
Diteladani, karena beliau lah satu satunya suri tauladan, yang memberikan kita contoh yang baik dan benar
dalam ber amal shalih semasa hidup di dunia..
Sebagaimana firman Allah dalam surah Al-Ahzab ayat 21…
Yang berbunyi: laqad kaana lakum fii rasuulillaahi uswatun hasanatullimankaana yarjullaaha walyaumal aakhira
wa dzakarallaaha katsiiraa
Yang artinya: sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang
mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan yang banyak mengingat Allah.
Namun, bagaimana mungkin kita menjadikan beliau idola, sementara kita belum mengenal Beliau…
Untuk menjadikan Rasulullah idola kita, ada beberapa hal yang bisa kita lakukan
Yang pertama, tak kenal maka tak sayang, kenali lah dulu beliau sepenuhnya.. pelajari sirah Nabawiyah, sudah
banyak media yang memudahkan kita untuk semakin tahu siapa dan bagaimana Beliau menorehkan sejarah
Islam.. Cari tahu bagaimana sirah beliau terlahir sebagai anak yatim, bagaimana rupawan nya beliau yang laksana
cahaya diatas cahaya. Bagaimana jujurnya beliau berniaga hingga diberi gelar Al amin. Bagaimana beliau penuh
kasih sayang pada semua orang, bagaimana indahnya pergaulan beliau, Beliau tersenyum tanpa tertawa, Beliau
sedih tapi tidak cemberut, tegas tapi tidak bengis, rendah hati tapi tidak hina, pemurah tapi tidak mubazir. Beliau
yang menghadapkan badan dan memandang sepenuh hati pada lawan bicara. Beliau yang sudah dijamin masuk
syurga namun masih senantiasa bersujud di tengah malam hingga shubuh..
Yang kedua. perbanyak shalawat agar salam cinta rindu kita tersampaikan pada beliau.
Yang ketiga, ikuti, lakukan dan hidupkan sunnah sunnah Rasulullah.
Yang terakhir cintai keluarga, sahabat, beserta keturunan Beliau…
Di hari akhir nanti, hanya Rasulullah lah yang mampu memberi syafaat kepada kita.
Namun, mungkinkah kita bisa mendapatkan syafaat beliau, sementara kita belum mengidolakan
Beliau
Maka dari itu, belum terlambat bagi kita semua, untuk mencari tahu siapa beliau, karena pencarian itu kelak akan
menghantarkan kita pada rasa cinta, yang pada akhirnya akan membuat kita mengidolakan beliau..

Demikian tausiyah yang saya sampaikan, salah khilaf mohon maaf, saya tutup dengan pantun..
Anak kecil duduk di papan. Memakai peci juga celana
Terima kasih saya diberi kesempatan. Semoga tausiyah ini memberi makna

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai