Anda di halaman 1dari 21

Proposal Usaha NASI KEPEL

ARI SABANDINI, SE.,MMSI

TEACHING FACTORY

SMK TADIKA PERTIWI

2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Usaha

Dalam suatu pemasaran banyak sekali bentuk dan macam-macam aneka ragam makanan dari
yang kecil hingga yang besar dan dari yang murah hingga sampai yang mahal.

Dalam kebutuhan sehari-hari banyak sekali aktivitas yang dijalani oleh setiap orang. Dengan
aktivitas yang semakin padat, membuat banyak orang membutuhkan asupan makanan
tambahan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Makanan-makanan yang tersedia
dipasaran saat ini memang sudah beragam, tetapi umumnya makanan tersebut bukanlah
makanan khas Indonesia, serta harga yang ditawarkan juga kebanyakan terlalu mahal.

Masyarakat saat ini berusaha mengkonsumsi makanan sehat harus menjadi kebiasaaan agar
kesehatan badan terjaga. Hal itu dilakukan dengan memilih makanan alami dan dalam
kondisi baik, tanpa bahan pengawet. Salah satu makanan pokok yang aman dikonsumsi
adalah nasi

Nasi Kepal adalah makanan berat yang menyehatkan. Bahkan bisa mencegah dan mengobati
beberapa jenis penyakit. Ayam dan Sayuran dalam Nasi Kepel kaya akan nutrisi, kandungan
gizi, mengandung protein tinggi, juga mengandung berbagai vitamin dan kalsium yang
sangat berguna bagi kesehatan tubuh.

Kita sering tak menyadari, sebungkus kecil Nasi Kepel dengan komposisi tepat, akan sangat
berguna bagi ‘kesehatan’ tubuh kita. Nasi memberikan kepada tubuh begitu banyak
karbohidrat yang pada gilirannya sebagai energi pada tubuh dalam menjalankan berbagai
fungsi,serta untuk melakukan beragam aktivitas setiap harinya.

Dengan hal tersebut, maka saya ingin membuat usaha makanan atau camilan, yaitu usaha
makanan “Nasi Kepal” untuk dikembangkan menjadi usaha besar agar masyarakat selain
mandapatkan jajanan yang sedikit beragam juga mendapatkan manfaat yang terkandung pada
masing masing bahan bahan tersebut
B. Visi, Misi dan Tujuan Usaha
Visi:
“ Menjadikan makanan Nasi Kepel sebagain makanan berenergi yang menyehatkan “
Misi:
1. Untuk mencari pengalaman dalam bidang usaha
2. Selalu memberikan kepuasan kepada konsumen
3. Memberikan layanan terbaik kepada konsumen

C. Jenis dan Tujuan Usaha


Jenis Usaha
Nasi Kepel adalah sebuah usaha makanan berjenis The Main Food
yang tersedia berbagai variant Jenis, Merupakan unit usaha yang
berkolaborasi dengan Teaching Factory (TEFA).
Tujuan Usaha
Tujuan Usaha dari Nasi Kepel adalah:
1. Melakukan inovasi dan modifikasi bentuk serta rasa Nasi Kepel.
2. Sebagai sebuah unit usaha sekolah yang sederhana dan menguntungkan.
3. Menjadi motivasi bagi siswa dalam berusaha dan mempunyai inovasi yang
baru.
D. Profil Usaha
Nasi Kepel adalah usaha industri dari unit usaha sekolah yang berkolaborasi
dengan TEFA SMK Tadika Pertiwi yang berlokasi di Jalan H.Jaeran I,Cinere,Depok.
Penjualan Nasi Kepel dilakukan secara offline dengan system direct selling,yaitu
menjual secara langsung di sekolah pada jam istirahat. Begitupun dengan promosi, juga
dilakukan secara offline untuk menarik pelanggan mencoba produk ini. Promosi offline
dengan menyajikan dan memberikan oleh-oleh kepada tamu sekolah sebagai sample.
BAB II
ANALISIS USAHA

A. Peluang Usaha
Bahan Baku Melimpah
Bahan baku melimpah yang mudah ditemukan di pasaran serta bahan
penggantinya merupakan salah satu alasan penting mengapa kami memilih usaha NASI
KEPEL. Bahan baku yang tersedia dalam berbagai level memudahkan kami untuk
menentukan kualitas produk yang kami hasilkan

Pangsa Pasar
a. Segmentasi Pasar, Target Pasar, dan Psottioning
Segmentasi pasar adalah sebagai proses mengelompokan pasar keseluruhan yang
heterogen menjadi kelompok-kelompok atau segmen- segmen yang memilki
kesamaan dalam hal kebutuhan, keinginan, perilaku dan/atau respon terhadap
program pemasaran spesifik (Tjiptono dan Chandra, 2012:50).
Nasi Kepel mengelompokan segmentasi pasar berdasarkan segmentasi demografi
yaitu sebagai berikut:
1) Segmentasi berdasarkan demografis: Nasi Kepel memilih segmentasi usia 10
tahun ke atas.
2) Segmentasi berdasarkan ekonomi: menengah kebawah, menengah dan
menengah keatas.
b. Target Pasar
Targer pasar adalah proses mengevaluasi dan memilih satu atau beberapa segmen
pasar yang dinilai palig menarik untuk dilayani dengan program pemasaran spesifik
perusahaan (Tjiptono dan Chandra, 2012:62).

Nasi Kepel memilih target pasarnya yakni beberapa Warga Masyarakat Sekolah
c. Posittioning
Positioning adalah cara untuk meningkatkan dan menempatkan produk yang kita
buat dengan pesaing kita dalam pikiran konsumen, dengan kata lain positioning dipakai
untuk mengisi serta memnuhi keinginan konsumen dalam kategori tertentu (Assauri,
1999).

Inovasi yang saya lakukan adalah pada cita rasa yang berbeda dari nasi yang
sudah ada. Nasi Kepel ini isinya terdiri atas rasa asin dan gurih dari Ayam Dan Sayuran.
Nasi Kepel ini cocok bagi mereka yang mneginginkan rasa berbeda yang cepat, enak,
mudah penyajiannya, megenyangkan dan juga sehat.

Tren Positif Produksi yang Dikembangkan


Perkiraan Permintaan dan Penawaran
a. Perkiraan Permintaan Terhadap Produk
Permintaan adalah berapa banyak jumlah barang yang diminta oleh konsumen pada
waktu tertentu dan harga tertentu. Jumlah permintaan terhadap produk sangat
tergantung dari jumlah produksi dan tingkat penawaran produknya sendiri
 Tabel 1. Proyeksi permintaan

Permintaan Perkiraan Perkiraan Perkiraan


permintaan permintaan permintaan

perhari Perbulan pertahun


Baik 50 1300 15600
Sedang 35 650 7800
Buruk 20 520 6240

a. Perkiraan Penawaran Terhadap Produk

Penawaran adalah kesediaan penjual untuk menjual berbagai jumlah produk pada
berbagai tingkat harga dalam waktu tertentu.

 Tabel 2. Penawaran dari produk pesaing sejenis di sekitar Depok

Nama Perusahaan Pesaing Kapasitas Produk/ tahun


Risol Mayo 16.500
Mac&Cheese 15.230
Total 31.730
Rata-rata 15.865
 Tabel 3. Proyeksi penawaran dalam beberapa periode/tahun mendatang. Proyeksi
penawaran disesuaikan dengan permintaan seperti keunikan x % tahun sesuai
pertumbuhan ekonomi.

Tahun Perkiraan Penawara

(dalam unit)
2019 13.700
2020 14.200
2021 15.900

B. Tantangan Usaha

Proses Pengiriman, Lokasi penjualan offline Nasi Kepel bertempat di sekolah.


Pembelian dapat dilakukan dengan langsung mengunjungi toko yang sudah di sediakan.

Analisis SWOT

Strenght (Kekuatan)
1. Harga Nasi Kepel terjangkau sehingga dapat dibeli oleh semua kalangan.
2. Memiliki banyak varian rasa yang menggugah selera.
3. Tempat usaha yang strategis dimana bertempat dikeramaian.
4. Konsep produk berdesain trendy.
5. Produk makanan sehat dan mengenyangkan.

Weakness (Kelemahan)

1. Tidak menawarkan minuman.


2. Produk hanya bertahan 2 hari dalam keadaan di panaskan dan 1 hari dalam
keadaan matang.
Opportunity (Peluang)

1. Makanan ini memiliki konsep kekinian yang mengikuti trend.


2. Makanan yang memiliki ciri khas tradisional yang sudah dimodifikasi menjadi
kekinian dan disukai oleh banyak orang.

Treat (Ancaman)

1. Harga bahan baku dapat meningkat sehingga bisa menggeser harga normal.
2. Memiliki banyak pesain

C. POTENSI USAHA

Melihat respon customer yang sangat bagus ditandai dengan semakin meningkatnya
jumlah permintaan, maka kami akan mencoba penetrasi ke E-Commerce agar lebih
berkembang lagi dan memberikan edukasi dan pengalaman bagi siswa kami
bagaimana suatu usaha dibangun den usaha yang harus dilakukan agar bisa maju dan
tetap survive. Tentunya usaha juga harus didukung oleh manajemen dan support
system yang terintegrasi dan solid , serta koordinasi dan komunikasi yang baik dari
semua stake holder Nasi Kepel.
BAB III
ASPEK PRODUKSI

A. Aspek Organisai dan Manajemen

Organisasi dan Sumber Daya Manusia

Berikut ini merupakan struktur organisai yang direncanakan oleh Nasi Kepel:

a. Nama Usaha : Nasi Kepel


b. Bentuk Usaha : Unit Usaha SMK Tadika Pertiwi
c. Lokasi : Depok
d. Nama Pemilik : UNIT USAHA SMK Tadika Pertiwi
e. Alamat : Jl. H. Jaeran I, Cinere, Depok
f. Status Pemilik di Usaha : Pemilik Usaha
g. Email : TefaTepe@gmail.com
h. No. Telp :089516173909

Kegiatan Pra Operasional dan Jadwal Pelaksanaan

Kegiatan operasional merupakan kegiatan yang harus kita rancang sebelum


memulai suatu usaha, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan sebelumya, yaitu
kegiatan pra operasional yang dilakukan oleh usaha Nasi Kepel adalah melakukan riset
pasar secara langsung, melihat dan menganalisis target yang ingin di bidiknya, melihat
target yang belum terlayani oleh pesaing, melakukan beberpa survei, menyusun
perencanaan produk, rencana
penjualan, tenaga kerja, dan melihat seberapa besar modal yang ahrus dikeluarkan
untuk membuka usaha tersebut.

Inventaris Kantor dan Supply Kantor, Inventaris kantor Nasi Kepel berupa kalkulator.
Kalkulator digunakan sebagai alat untuk menghitung berpa besar pemasukan dan
pengeluaran.

Supply Kantor, Supply kantor digunakan untuk menunjang kegiatan Nasi Kepel seperti
menulis pesanan konsumen. Seperti pulpen, pensil, dan kertas.
B. Aspek Produksi
1. Pemilihan Lokasi
Pemilihan lokasi yang telah ditentukan untuk usaha Nasi Kepel adalah daerah
sekitar Cinere. Pemilihan lokasi ini ditentukan dengan melihat sasaran atau target
pemasaran dari usaha Nasi Kepel ini.
2. Proses Produksi
Proses pembuatan Nasi Kepel ini terdiri dari:
1) Tahap Penyiapan Bahan dan Penimbangan, Pada tahap ini semua bahan unutk
membuat Nasi Kepel disiapkan kemudian di timbang sesuai takaran kebutuhan.
2) Tahap Pencampuran, Pada tahap ini bahan baku terdiri dari:
a. Nasi
b. Ayam
3) Peralatan, peralatan yang dibutuhkan adalah:
1. Penggorengan
2. Rice Cooker
3. Pisau

Pada awal-awal produksi, proses produk Nasi Kepel tidak memerlukan karyawan, karena
dilakukan oleh pemiliknya sendiri. Tetapi pada tahun-tahun berikutnya, ada kemungkinan untuk
merekrut karyawan jika usaha isi sukses dan berkembang.
BAB IV
STRATEGI USAHA

A. Kondisi Pasar
Ekonomi yang stabil sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan usaha, kondisi pasar yang baik merupakan faktor penting dari kemajuan
usaha Nasi Kepel, tetapi adakalanya kondisi pasar menjadi tidak stabil yang diakibatkan
oleh faktor yang tidak bisa dikendalikan, seperti bencana alam, pandemic ataaupun resesi,
Nasi Kepel sudah mengantisipasi jika hal ini terjadi salah satu nya adalah dengan
meningkatkan lini produksi kami yang lain , makanan pendamping lauk yaitu sambel
Tepar, karena biar bagaimanapun kondisi pasar, usaha harus tetap bisa survive.

B. Konsumen
Usaha bisa berjalan jika ada produsen, Produk, dan Konsumen. Maka Konsumen
yag juga sebagai penentu utama kemajuan usaha harus mendapatkan perjatian sangat
ekstra dari kami. Kepuasan dengan memberikan produk yang berkualitas dengan harga
pantas, layanan yang memuaskan bukan hanya pada saat transaksi tetapi juga tetap
menjaga hubungan dengan memberikan perhatian seperti mengucapkan selamat ulang
tahun, mengucapkan selamat hari raya, memberikan bonus privat dan sebagainya.

C. Strategi Pemasaran Terhadap Pesaing


Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk
menciptakan, mengkomunikasikan dan memberikan nilai kepda pelanggan serta untuk
mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan
pemangku kepentingan.
Product (produk)

Produk adalah setiap apa saja yang bisa ditawarkan di pasar untuk mendapatkan
perhatian, permintaan, pemakaian atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau
kebutuhan (Sumani dan Soeprihanto, 2012:274).

Place (tempat)

Tempat dalam marketing mix biasa disebut dengan saluran distribusi, saluran
dimana produk tersebut sampai kepada konsumen (Sumarni dan Soeprihanto, 2010:288)
Tempat produksi di dapur Teaching Factory SMK Tadika Pertiwi yang beralamat di Jalan
H. Jaeran I,Cinere,Depok. Adapun lokasi penjualan Nasi Kepel akan berjualan di tempat-
tempat keramaian.

Price (harga)

Harga adalah jumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah


kombinasi dari barang beserta pelayanannya (Sumarni dan Soeprihanto, 2010:281).

Dari beberapa pendekatan harga yang ada. Nasi Kepel memilih menggunkan
pendekatan penetrasi pasar. Dengan dilakukannya strategi penetrasi pasar, Nasi Kepel
memiliki peluang membangun ketertarikan pelanggan melalui sector harga. Harga yang
ditawarkan berkisar Rp. 5000-7000,- per buah.

Promotion (promosi)

Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pasar (Tjiptono, 2008:219). Strategi


promosi dapat dilakukan melalui empat bentuk promosi yaitu, periklanan, personal
selling, promosi penjualan, dan penyaluran.
a. Periklanan, bentuk promosi yang bisa dilakukan dengan membuat brosur, poster di
sekitar lingkungan masyarakat yang ramai di datangi. Serta juga menggunakan media
sosial seperti Instragram, Line, X, Facebook, Whatsapp sebagi media promosi.
b. Penjualan Personal Dapat dilakukan oleh pemilik secara langsung dengan
mempromosikan produk kepada keluarga, teman, kerabat dekat, dan masyarakat
sekitar.
BAB V
ASPEK KEUANGAN
A. Rencana Produksi

HARGA BAHAN BAKU PRODUKSI

Update: Rabu, Desember 14, 2022


No Keterangan Harga Isi Satuan Harga Satuan
1 Ayam 34.000 1 Ekor 34.000
2 Tomat 5.000 1 Pcs 5.000
3 Bawang Merah+Putih 5.000 7 Siung 700
4 Cabe 10.000 500 Gram 200
5 Santan 3.000 1 Butir 3000
6 Kaldu Bubuk 5.000 1 Bungkus 5.000
7 Daun Salam+Jeruk 1.000 2/3 Lembar 500
8 Merica+Ketumbar 1.000 ½ Std 100
9 Lengkuas+Kunyit 1.000 2 RS 50w0
Output
Produks
i
Output Output
Hari kerja TKL per
No Produk Satuan produksi produksi
perbulan produk
perhari perbulan
1 Nasi kepal thinwall 50 24 2.400 2.550
2 0 0 24 - #DIV/0!
B. Rencana Anggaran

a. Sumber Keuangan

Modal merupakan dana yang dibutuhkan dalam memulai sebuah bisnis. Modal digunakan untuk
membiayai pengadaan aktiva dan operasi dalam bisnis. Modal awal dari pemilik usaha Nasi
Kepel sebesar Rp. 20.000.000,-

b. Rencana Kebutuhan modal investasi

Untuk kebutuhan modal investasi usaha Salfresh memerlukan modal investasi sebesar Rp.
1.655.000

Tabel 4. Modal investasi

No Peralatan Harga
1 Kompor gas Rp. 200.000
2 Gas tabung 3kg Rp. 150.000
3 Penggorengan Rp. 100.000
4 Teflon sedang Rp. 100.000
5 Spatula Rp. 50.000
6 Baskom Rp. 25.000
7 Talenan Rp. 10.000
8 Pisau Rp. 20.000
9 Rice kooker Rp.1.000.000
Total Biaya Rp. 1.655.000
Tabel 5. Biaya Pelaratan Usaha nasi Kepal per tahun

No Keterangan Jumlah
1 Pena Rp. 50.000
2 Buku catatan Rp. 25.000
3 Stiker kemasan Rp. 100.000
Total Rp. 175.000

Table 6. Biaya operasional per tahun

No Keterangan Jumlah
1 Biaya Air Rp. 300.000
2 Biaya listrik Rp. 3.000.000
3 Biaya transportasi Rp. 500.000
4 Brosur Rp. 150.000
Total Rp. 4.750.000
c. Kebutuhan Modal Kerja

Table 7. kebutuhan modal kerja per tahun

No Uraian Jumlah Harga


1 Dada ayam 1 ekor Rp.34.000
2 Tomat 1 buah Rp.5.000
3 Bawang Merah 7 siung Rp.5.000
4 Bawang Putih 4 siung Rp.5.000
5 Cabe 500g Rp.10.000
6 Santan 1 butir Rp.3.000
7 Merica ½ sdt Rp.1.000
8 Ketumbar ½ sdt Rp.1.000
9 Lengkuas 2 rs Rp.1.000
11 Kunyit 2 rs Rp.1.000
12 Garam Secukup nya Rp.--
13 Gula Secukupnya Rp.--
14 Kaldu Bubuk 1 bungkus Rp.--
15 Batang serei 2 btg Rp.1.000
16 daun salam 3 lbr Rp.1.000
17 Daun jeruk 5 lbr . Rp.-- Rp.1.000
C. Perkiraan Pemasukan

a. Analisis Kelayakan Usaha

Studi kelayakan bisnis memiliki peran penting untuk menentukan layak tidaknya suatu bisnis
(Purwana, Hidayat 2016:10).

Table 8. analisis kelayakan usaha

ANALISIS KELAYAKAN USAHA


SalFresh

NILAI INVESTASI 35.000.0


AWAL 00
6.800.00
UTK CAPEX 0
6.520.00
UTK OPEX 0
6.164.82
UTK HPP 5
15.515.1
ARUS KAS SISA 75

2.000.00
MIKSER
CAPEX 0
ALAT MASAK 500.000
2.500.00
FREEZER
0
1.800.00
HP ANDROID
0

-
-
6.800.00
0

OPEX
BIAYA TENAGA 6.120.00
KERJA 0
BIAYA LISTRIK 200.000
BIAYA AIR 100.000
BIAYA PAKET
DATA 100.000

6.520.00
0

REVENUE - BEP
MENU
Sal RATA
Fresh RATA
40.0
HARGA JUAL 00 40.000
19.4
HPP 40 19.440 49%
MARGIN 20.5
PENJUALAN 60 - - 20.560

20.5
BEP 6.520.000 : 60 317 PACK/BULAN
11 PACK/HARI
12.684.8 RUPIAH/
OMZET 25 BULAN

Operational expenditure atau OpEx adalah anggaran yang dibuat untuk


pembayaran rutin operasional. Biya OpEx digunakan untuk mendukung aset tetap
dapat tetap berjalan. Contoh OpEx adalah pembayaran gaji, oli kendaraan, tagihan
listrik dan telepon, serta biaya sewa.

CapEx atau capital expenditure adalah modal yang perusahaan keluarkan untuk
membeli, meningkatkan, dan memelihara aset berwujud termasuk tanah, bangunan,
mesin, dan aset fisik lainnya. Sebuah perusahaan umumnya menggunakan CapEx
untuk meluncurkan inisiatif baru atau menjadikannya investasi bagi perusahaan

BEP RENDAH SEDANG TIN

11 PACK/HARI 3.000 PACK/HARI 4.000 PACK/HARI 5000


AN 20.560 RUPIAH 20.560 RUPIAH 20.560 RUPIAH 20.560
30 HARI 30 HARI 30 HARI 30
AN 6.520.000 RUPIAH/BULAN 1.850.400.000 RUPIAH/BULAN 2.467.200.000 RUPIAH/BULAN 3.084.000.000
6.520.000 RUPIAH 6.520.000 RUPIAH 6.520.000 RUPIAH 6.520.000
- RUPIAH 1.843.880.000 RUPIAH 2.460.680.000 RUPIAH 3.077.480.000
6.800.000 RUPIAH 6.800.000 RUPIAH 6.800.000 RUPIAH 6.800.000
BULAN 0,0 BULAN 0,0 BULAN 0,0

422.827 120.000.000 160.000.000 200.000.000


12.684.82
N 5 3.600.000.000 4.800.000.000 6.000.000.000

artikan sebagai rasio laba bersih terhadap biaya


sil ROI yang baik adalah nilai ROI diatas biaya modal maka perusahaan tersebut bisa dikatakan
nilai ROI dibawah biaya modal perusahaan.

BAB VI
PENUTUP

A. Antisipasi Masa Depan


Sebagai wirausahawan yang baik, kami tidak akan membiarkan usaha ini berjalan secara
mendatar. Kami akan terus mencoba memperbaiki kualitas pekerjaan kami, agar para peminat
dan konsumen puas atas Nasi Kepelbuah yang kami buat. Karena apabila kualitas
jajanan kami tidak kami tingkatkan kemungkinan besar usaha ini tidak akan maju, dan terancam
bangkrut.

B. Kesimpulan

Menurut kami usaha ini dapat berkembang dan akan mencapai keberhasilan. Kami sangat
yakin bahwa usaha ini akan maju dan terus berkembang karena dilakukan oleh orang–orang yang
mempunyai kualitas dalam menjalankan setiap pekerjaan. Kami sadar bahwa usaha ini tak akan
langsung berkembang pesat tapi kami akan terus berjuang untuk terus menjalankan dan
mengembangkan usaha ini.

Anda mungkin juga menyukai