Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT., Tuhan Yang Maha Esa, pada akhirnya makalah yang
penulis susun dalam rangka memenuhi tugas Mata Kuliah Studi Hadits, yang ber judul:
“Dinamika dan Tantangan Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara”,
telah dapat diselesaikan. Makalah ini disusun dengan mengacu pada beberapa sumber bacaan
dan akses internet.
Tulisan yang amat sederhana ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya peran dan bantuan
serta masukan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, sudah semestinya penulis mengucapkan
terimakasih yang tidak terhingga kepada Bapak M. Nasyah Agus Saputra, S.H.I. M.E.I.
Selaku dosen pengampu Mata Kuliah Pancasila Serta pada orang tua dan teman-teman
penulis, yang selalu memberikan motivasi dan beberapa masukan-masukan dalam
penyusunan makalah ini. Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini jauh dari sempurna.
Namun, harapan penulis semoga karya yang sederhana ini ada setitik manfaatnya, terutama
untuk penulis pribadi dan teman-teman yang telah membaca makalah ini. Amin ya Rabbal
‘alamin.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
MAKALAH...............................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................4
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................5
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................8
A. Latar Belakang............................................................................................................................8
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................8
C. Tujuan........................................................................................................................................8
BAB II.....................................................................................................................................................9
PEMBAHASAN........................................................................................................................................9
A. Pengertian dan Sejarah Pancasila..............................................................................................9
B. Nilai dan Asas Pancasila...........................................................................................................10
C. Tantangan Pancasila di Era Kontemporer................................................................................12
BAB III...................................................................................................................................................13
PENUTUP.............................................................................................................................................13
A. Simpulan..................................................................................................................................13
B. Saran........................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................15
iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam konteks ini, penting untuk mengkaji dinamika dan tantangan yang
dihadapi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kajian mendalam
terhadap perubahan sosial, politik, dan budaya yang terjadi di masyarakat Indonesia
akan memberikan gambaran yang jelas mengenai sejauh mana nilai-nilai Pancasila
masih relevan dan dapat diterapkan dalam mengatasi berbagai permasalahan yang
dihadapi oleh bangsa ini. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menggali
pemahaman mendalam mengenai dinamika dan tantangan Pancasila dalam konteks
kehidupan berbangsa dan bernegara serta mengeksplorasi strategi pemertahanan dan
penguatan ideologi Pancasila di tengah kompleksitas tantangan zaman modern.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
iv
2. Untuk mengetahui nilai nilai yang terkandung dalam Pancasila
3. Untuk mengetahui relevansi dan implementasi nilai Pancasila di zaman sekarang
4. Untuk mengetahui tantangan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
BAB II
PEMBAHASAN
Pancasila adalah ideologi dasar negara Indonesia yang berarti "lima prinsip dasar"
atau "lima asas". Definisi resmi Pancasila tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 Pasal 29
Ayat (1) yang menyatakan, "Negara Indonesia adalah negara hukum yang berdasarkan
Pancasila." Secara harfiah, Pancasila berasal dari bahasa Sanskerta, di mana "Panca" berarti
lima dan "Sila" berarti prinsip atau asas. Pancasila adalah ideologi nasional yang menjadi
dasar negara, pandangan hidup, serta falsafah hidup bangsa Indonesia.1
Pancasila, sebagai dasar dan ideologi negara Indonesia, merupakan hasil kesepakatan
politik dari para founding fathers ketika negara Indonesia pertama kali didirikan. Namun,
sepanjang sejarah panjang kehidupan berbangsa dan bernegara, Pancasila sering mengalami
berbagai bentuk deviasi dalam implementasi nilai-nilainya. Deviasi ini dapat meliputi
penambahan, pengurangan, dan penyimpangan dari makna sejatinya. Seiring dengan itu,
sering kali terjadi upaya untuk memperbaiki deviasi tersebut.
Pancasila sering ditempatkan di tengah-tengah dua ideologi besar dunia yang paling
berpengaruh dan sering dianggap sebagai ideologi yang tidak sepenuhnya mengadopsi salah
satu dari kedua ideologi tersebut. Pancasila bukanlah komunisme, kapitalisme,
individualisme, kolektivisme, teokrasi, atau sekulerisme. Posisi yang ambigu ini membuat
implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan praktis bangsa Indonesia menjadi rumit.
Dinamika dalam penerapan nilai-nilai Pancasila mirip dengan gerakan pendulum yang
bergerak ke kanan dan kiri dengan seimbang tanpa pernah stabil di tengah.
1
I. Wayan Tagel Eddy, “AKTUALISASI NILAI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA,”
Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama dan Kebudayaan 18, no. 1 (May 1, 2018): 116–23,
https://doi.org/10.32795/ds.v1i18.108.
iv
Ketika Indonesia pertama kali merdeka, ideologi Pancasila dan UUD 1945 dijadikan
landasan untuk mengatur negara. Namun, sejak November 1945 hingga sebelum
dikeluarkannya Dekrit Presiden pada tanggal 5 Juli 1959, pemerintah Indonesia mengubah
arah politiknya menuju sistem demokrasi liberal, yang menggeser pendulum ke arah kanan.
Namun, deviasi ini kemudian dikoreksi dengan dikeluarkannya Dekrit Presiden pada tanggal
5 Juli 1959, yang mengembalikan arah politik ke kiri. Kebijakan ini sangat menguntungkan
bagi kekuatan politik yang bersifat kiri, seperti PKI, yang tampak dalam kebijakan
pemerintah yang anti Barat (kapitalisme) dan pro Kiri dengan membentuk aliansi dengan
negara-negara seperti Tiongkok dan Korea Utara. Peristiwa pemberontakan Gerakan 30
September 1965 menjadi pemicu perubahan pemerintahan dari Orde Lama (Ir. Soekarno) ke
Orde Baru (Jenderal Suharto). Namun, Orde Baru juga dianggap menyimpang dari prinsip-
prinsip Pancasila dan UUD 1945 karena cenderung mengadopsi praktik Liberalisme-
kapitalistik dalam mengelola negara.2
Gerakan reformasi yang dimulai pada tahun 1998 mengakhiri pemerintahan Orde
Baru setelah 32 tahun berkuasa. Meskipun telah terjadi pergantian pemerintahan,
implementasi nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 masih menghadapi berbagai tantangan,
yang seharusnya dapat diperbaiki oleh pemerintahan-pemerintahan yang muncul pasca-
Reformasi hingga saat ini.
Kedua adalah nilai instrumental, yang bersifat kontekstual. Nilai ini adalah penjabaran
dari nilai dasar, yang menunjukkan arah kerjanya untuk jangka waktu dan kondisi tertentu.
2
Idrus Ruslan, “NEGARA MADANI: Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara,”
n.d.
3
Teuku Muharam Rizqullah and Fatma Ulfatun Najicha, “Pengimplementasian Ideologi Pancasila Dalam
Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara,” Jurnal Kewarganegaraan 6, no. 2 (June 30, 2022): 2630–33,
https://doi.org/10.31316/jk.v6i2.3072.
iv
Nilai instrumental ini bisa disesuaikan dengan tuntutan zaman, tetapi harus tetap merujuk
pada nilai dasar yang mendasarinya. Penjabaran ini bisa dilakukan secara kreatif dan dinamis,
dengan menciptakan bentuk baru untuk mewujudkan semangat yang sama, namun tetap
berada dalam batas-batas nilai dasar tersebut. Lembaga negara yang berwenang menyusun
nilai instrumental ini adalah MPR, Presiden, dan DPR.
Ketiga adalah nilai praksis, yang mencakup cara di mana rakyat mengaktualisasikan
nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Nilai praksis ini tercermin dalam berbagai
bentuk penerapan nilai-nilai Pancasila, baik yang tercantum secara tertulis maupun tidak
tertulis. Ini termasuk keputusan dari cabang eksekutif, legislatif, dan yudikatif, serta
organisasi kekuatan sosial politik, organisasi kemasyarakatan, badan-badan ekonomi,
pimpinan masyarakat, dan bahkan individu. Nilai praksis adalah arena di mana idealisme
bertemu dengan realitas.4
Kesesuaian antara nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praksis menentukan
keberhasilan ideologi Pancasila. Pancasila harus diaktualisasikan dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pentingnya konsistensi dalam menerapkan nilai-
nilai Pancasila dalam praktik hidup sehari-hari menunjukkan bahwa nilai-nilai tersebut harus
dihayati oleh masyarakat, baik sebagai kelompok maupun individu. Ini adalah ujian terakhir
dari keberlakuan ideologi dan nilai-nilai yang dianut. Bagi sebuah ideologi, bukti nyata
pengamalannya dalam kehidupan sosial dan politik adalah hal yang paling penting.
Konsistensi dalam mempertahankan nilai-nilai dasar, instrumental, dan praksis merupakan
tantangan terbesar bagi suatu ideologi, dan jika konsistensi tersebut terjaga, maka ideologi
tersebut akan tetap relevan dan kuat.5
Asas-asas Pancasila:
iv
Sila kedua menuntut perlakuan yang adil dan manusiawi bagi seluruh
rakyat Indonesia. Ini mencakup hak asasi manusia, keadilan sosial, dan
peningkatan kualitas hidup manusia dalam masyarakat yang beradab.
Pancasila bukan hanya merupakan simbol identitas nasional, tetapi juga menjadi
landasan kokoh dalam membangun negara Indonesia yang adil, demokratis, dan berkeadilan
sosial. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang Pancasila dan aplikasinya dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara sangat penting untuk menjaga keutuhan dan harmoni
masyarakat Indonesia.6
6
Nurul Fadilah, “TANTANGAN DAN PENGUATAN IDEOLOGI PANCASILA DALAM MENGHADAPI ERA REVOLUSI
INDUSTRI 4.0,” JOURNAL OF DIGITAL EDUCATION, COMMUNICATION, AND ARTS (DECA) 2, no. 02 (October 1,
2019): 66–78, https://doi.org/10.30871/deca.v2i02.1546.
iv
nilai ini. Oleh karena itu, Pancasila dihadapkan pada tantangan untuk menjaga identitas
nasional dan keberagaman budaya di tengah arus globalisasi ekonomi, teknologi, dan media
sosial.
Dalam era teknologi dan media sosial, informasi dan opini tersebar dengan cepat.
Pancasila dihadapkan pada tantangan memerangi penyebaran berita palsu (hoaks) dan
kebencian (hate speech) yang dapat mengancam persatuan dan toleransi. Oleh karena itu,
pendidikan dan kesadaran masyarakat tentang media literasi sangat penting untuk mendukung
nilai-nilai Pancasila dalam ruang digital.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
7
Husein Muslimin, “TANTANGAN TERHADAP PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA PASCA
REFORMASI,” Jurnal Cakrawala Hukum 7, no. 1 (June 1, 2016): 30–38,
https://doi.org/10.26905/idjch.v7i1.1791.
iv
ketuhanan yang maha esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia,
kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan,
dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia tetap menjadi landasan kokoh.
Pancasila memiliki tiga tataran nilai, yaitu nilai dasar, instrumental, dan praksis.
Keselarasan antara ketiganya menentukan keberhasilan implementasi ideologi Pancasila.
Nilai-nilai tersebut harus dihayati oleh masyarakat dan diwujudkan dalam kehidupan sosial
dan politik untuk mempertahankan relevansi dan kekuatan ideologi ini. Dengan menjaga
konsistensi antara nilai dasar, instrumental, dan praksis Pancasila, Indonesia dapat
mempertahankan identitas nasionalnya dan membangun masyarakat yang adil, demokratis,
dan berkeadilan sosial. Dalam menghadapi dinamika zaman modern, Pancasila tetap menjadi
pedoman yang kuat, memandu bangsa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.
B. Saran
Demikian makalah yang telah penulis buat ini, semoga dapat bermanfaat dan
menambah pengetahuan para pembaca. Penulis mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan
dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas. Menyadari bahwa
penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan details
dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber-sumber yang dapat dipertanggung
jawabkan. Penulis juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
iv
Datau, Lutviana. “Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Berbangsa Dan
Bernegara.” EduPsyCouns: Journal of Education, Psychology and Counseling 4, no. 1
(July 19, 2022): 32–39. https://doi.org/10.33487/edupsycouns.v4i1.3456.
Eddy, I. Wayan Tagel. “AKTUALISASI NILAI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN
BERBANGSA DAN BERNEGARA.” Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama dan
Kebudayaan 18, no. 1 (May 1, 2018): 116–23. https://doi.org/10.32795/ds.v1i18.108.
Fadilah, Nurul. “TANTANGAN DAN PENGUATAN IDEOLOGI PANCASILA DALAM
MENGHADAPI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0.” JOURNAL OF DIGITAL
EDUCATION, COMMUNICATION, AND ARTS (DECA) 2, no. 02 (October 1, 2019):
66–78. https://doi.org/10.30871/deca.v2i02.1546.
Muslimin, Husein. “TANTANGAN TERHADAP PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI
DAN DASAR NEGARA PASCA REFORMASI.” Jurnal Cakrawala Hukum 7, no. 1
(June 1, 2016): 30–38. https://doi.org/10.26905/idjch.v7i1.1791.
Rizqullah, Teuku Muharam, and Fatma Ulfatun Najicha. “Pengimplementasian Ideologi
Pancasila Dalam Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara.” Jurnal Kewarganegaraan 6,
no. 2 (June 30, 2022): 2630–33. https://doi.org/10.31316/jk.v6i2.3072.
Ruslan, Idrus. “NEGARA MADANI: Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila dalam Kehidupan
Berbangsa dan Bernegara,” n.d.
iv