Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

TP. ATLETIK

DOSEN PENGAMPUH : AGUS SUTRIAWAN, S.Pd., M.Pd

DISUSUN OLEH:

NAMA : AHMAD FAIZ ISLAMI

NIM : 230301501107

KELAS : PJKR F 23

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS ILMU


KEOLAHRAGAAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS NEGERI
MAKASSAR 2024

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt. atas berkat dan karunianya sehingga saya
dapat menyelesaikan tugas yang berjudul ”LARI ESTAFET” Adapun tujuan
penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas pada Mata kuliah
Perkembangan peserta didik. Dalam penulisan makalah ini, penulis merasa
masih banyak kesalahan-kesalahan baik dari teknik penulisan maupun materi,
mengingat kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari
semua pihak sangat penulis harapkan demi menyempurnakan pembuatan
laporan ini.

Atas tersusunnya laporan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima
Kasih kepada Bapak Agus Sutriawan, S.Pd.,M.Pd. selaku dosen pengampu mata
kuliah Perkembangan peserta didik yang telah memberikan dukungan sehingga
Makalah ini terselesaikan.

Semoga materi ini bisa bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi
Pihak yang membutuhkan, khususnya bagi penulis hingga tujuan yang
diharapkan Tercapai.

MAKASSAR, 5 MARET 2024

PENULIS

PEMBAHASAN
Lari Estafet: Sejarah, Peraturan, dan Pentingnya dalam Olahraga Atletik

Lari Estafet: Sejarah

Lari estafet adalah salah satu cabang olahraga atletik yang melibatkan tim
berlari dalam sebuah perlombaan. Estafet berasal dari bahasa Prancis
"estayer," yang berarti "menggantikan." Olahraga ini pertama kali
diperkenalkan pada Olimpiade Athena kuno sekitar tahun 400 SM, di mana
peserta mengirim pesan dalam sebuah perlombaan lari estafet. Namun, lari
estafet modern seperti yang kita kenal sekarang mulai dipopulerkan pada akhir
abad ke-19 dan awal abad ke-20 di Amerika Serikat dan Eropa.

Lari Estafet: Peraturan

1. Tim: Setiap tim estafet terdiri dari empat pelari. Masing-masing pelari
bertanggung jawab untuk menyelesaikan bagian tertentu dari lintasan.

2. Pemindahan Tongkat: Pelari pertama memegang tongkat pada awal lomba


dan menggantikan tongkat kepada pelari kedua setelah menyelesaikan bagian
pertamanya. Pemindahan tongkat antar pelari harus dilakukan di dalam zona
perpindahan yang ditandai.

3. Zona Perpindahan: Zona perpindahan adalah wilayah di mana tongkat harus


dipindahkan dari satu pelari ke pelari berikutnya. Jika pemindahan tongkat
dilakukan di luar zona perpindahan, tim dapat didiskualifikasi.
4. Penghentian: Jika salah satu pelari jatuh atau menabrak halangan dan tidak
dapat meneruskan perlombaan, tim tersebut dapat menyerah atau meneruskan
perlombaan tanpa pelari tersebut, dengan memastikan pemindahan tongkat
yang benar.

5. Penentuan Pemenang: Tim yang mencapai garis finish tercepat adalah


pemenangnya. Waktu diukur sejak pelari pertama melewati garis start hingga
pelari terakhir melewati garis finish.

Lari Estafet: Pentingnya dalam Olahraga Atletik

Lari estafet tidak hanya membutuhkan kecepatan individu, tetapi juga


kerjasama tim yang baik. Ini mengajarkan atlet tentang kepercayaan,
komunikasi, dan tanggung jawab terhadap rekan satu tim. Selain itu, lari estafet
juga menampilkan kecepatan dan ketahanan atlet dalam menjalankan bagian
lintasan yang mereka pegang. Perlombaan estafet sering menjadi salah satu
acara paling menarik dalam pertandingan atletik karena ketegangan yang
dibangun oleh pergantian tongkat dan upaya tim untuk meraih kemenangan
bersama.

Dengan peraturan yang jelas dan sejarahnya yang kaya, lari estafet tetap
menjadi salah satu cabang olahraga atletik yang paling menarik dan populer di
dunia.
DAFTAR PUSTAKA

Digital Repository Universitas Negeri Medan

https://digilib.unimed.ac.id ›

Anda mungkin juga menyukai