2.4 Women, Peace and Security (Indo)
2.4 Women, Peace and Security (Indo)
Peacekeeping Operations
L e s s o n
2.4
Women, Peace and Security
1
Relevance
2
Tujuan Pembelajaran
Peserta mampu :
• Menjelaskan berbagai dampak konflik bagi
wanita dan perempuan, pria dan laki-laki
• Menjelaskan bagaimana wanita sebgai korban
konflik dan partner kunci untuk perdamaian
• Menjelaskan “gender equality”, “gender
mainstreaming” dan kepentingannya
• Menyebutkan tindakan yang dapat diambil untuk
melindungi wanita dan mendukung gender
equality.
3
Ruang Lingkup
1. Definisi
2. Pentingnya perhatian kepada Wanita,
Perdamaian, dan Keamanan
3. Kerangka Hukum
4. Mitra UN dalam WPS
5. Kebijakan DPO-DOS terhadap Gender Equality
6. Gender Equality dalam UN Peacekeeping
7. Peran dan Tanggungjawab
8. Apa yang dapat dilakukan oleh individual
Peacekeeper
4
1. Definisi
Sex : Gender :
• Ditentukan secara • Terbentuk secara sosial
biologis • Berbeda dan beragam
• Biasanya ditentukan berdasarkan waktu dan
berdasarkan kelahiran budaya
• Berlaku Universal • Mengakibatkan
perbedaan peran,
tanggungjawab,
kesempatan, kebutuhan,
dan memiliki batasan
bagi perempuan/wanita,
laki2/pria
5
1. Definisi
6
1. Definitions
Gender perspective: ▪ Melihat dampak dari gender pada
kesempatan, peran sosial, dan
interaksi
Gender ▪ Proses penilaian maksud dari
mainstreaming: tindakan yang direnc utk Wanita/Pria
▪ Sasaran utamanya adalah gender
equality
Gender balance: ▪ Kesetaraan perwakilan jumlah
wanita dan pria dalam semua level
penugasan.
▪ Sasaran utamanya adalah gender
equality
Empowerment of ▪ Wanita mendapatkan kekuatan dan
women: kontrol dalam kehidupanya
7
2. Pentingnya perhatian
terhadap WPS
Akibat konflik bagi wanita dan perempuan
• Pengalaman yang berbeda
• Lebih rawan, lebih beresiko terhadap kekerasan
karena ketidaksetaraan sosial.
• Kekerasan dan eksploitasi seksual :
pemerkosaan, budak seks, prostitusi yg
dipaksakan, perdagangan.
8
Mitra kunci dalam perdamaian :
• Wanita dan perempuan tidak hanya menjadi
korban dlm konflik.
• Pemeran dalam konflik dan perdamaian.
• Peran kritis dlm perdamaian dan keamanan –
sumber kebijakan, informasi dan perubahan.
9
Mencapai Gender Equality
• Tujuan penting bagi dirinya sendiri –
permasalahan hak asasi dan keadilan sosial
10
3. Kerangka Hukum
• International Law
• Convention on the Elimination of all Forms of
Discrimination Against Women (CEDAW, 1979)
• Agreed Conclusions of ECOSOC Coordination
Segment on Gender Mainstreaming (1997)
• Beijing Platform for Action (1995)
• Windhoek Declaration and Namibia Plan of
Action (2000)
11
3. Kerangka Hukum
12
4. Mitra UN bagi Wanita,
Perdamaian and Keamanan
13
5. Kebijakan DPO-DOS dalam
Gender Equality
14
6. Gender Equality dalam
UN Peacekeeping
16
7. Peran & Tanggungjawab
Gender Adviser
• Memberikan saran kpd pimpinan
dan komponen misi
• Mengutamakan perspektif gender
• Meningkatkan kapasitas mitra
nasional dan lokal Protection
Goal Empower
• Koord dg mitra UN ment
• Mengembangkan dan mengawasi
penyampaian pelatihan ttg gender
mainstream
• Koord dengan Women Protection
Advisers 17
Peran yg terkait
• Gender Focal Points : Memastikan semua
komponen misi secara efektif mengintegrasikan
kesetaraan gender dalam pekerjaan mereka.
• Women Protection Advisers : Memberi
nasehat kpd pemimpin misi, militer, polisi dan
komponen sipil untuk menangani CRSV
• Women Focal Points : Bantu staf sipil wanita
mengembangkan dan meningkatkan karier
mereka.
17
Gender Advisers vs. Women Protection
Advisers
WPS Agenda
PILLAR 1 PILLAR 2
18
Unit lain
• Promosi kesetaraan
• Mengamati secara teliti
• Investigasi scr tepat
• Laporan yg akurat
20
Kesimpulan
21