Anda di halaman 1dari 29

GEOGRAFI PENERBANGAN

1.1 Informasi Gerografi Penerbangan


Geografi penerbangan adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara faktor geografis
dan aktivitas penerbangan. Faktor geografis di udara dapat mempengaruhi keselamatan
penerbangan. Keselamatan penerbangan merupakan prasyarat bagi kegiatan penerbangan baik
sipil maupun militer. Pemahaman bentuk topografi dan kondisi cuaca yang mempengaruhi
keselamatan penerbangan, dan interkasi antar keduanya untuk meningkatkan keselamatan atau
meminimalisir tingkat kecelakaan untuk itu, perlunya pengawasan kepada operator penerbangan,
mengoptimalkan program keselamatan nasional, melengkapi peralatan berupa radar cuaca dan
alat bantu pendaratan di semua bandara.
Geografi penerbangan adalah cabang geografi yang mempelajari aspek-aspek spesial dan
keterkaitan antara penerbangan dan lingkungan geografis. Fokus utamanya adalah menganalisis
dampak dan pengaruh lingkungan geografis terhadap operasi penerbangan dan lalu lintas udara.
Selain itu, geografi penerbangan juga relevan dalam memahami masalah lingkungan yang
berkaitan dengan transportasi udara, seperti emisi gas rumah kaca dari pesawat terbang dan
dampaknya pada perubahan iklim yang sedang terjadi pada tingkat global.
Studi geografi penerbangan berperan penting dalam mengoptimalkan operasi
penerbangan, meningkatkan keselamatan penerbangan, dan mengurangi dampak lingkungan dari
industri penerbangan. Geografi penerbangan merupakan semua hal yang berkaitan dengan
penerbangan baik organisasi penerbangan, pengaturan tempat duduk, rute penerbangan, ataupun
kode sandi dari penerbangan.
Berikut adalah beberapa bidang yang menjadi perhatian dalam geografi penerbangan:
1. Topografi: Studi tentang fitur-fitur fisik permukaan bumi seperti gunung, lembah, dan
dataran, yang dapat mempengaruhi navigasi penerbangan, khususnya dalam hal
pendaratan dan lepas landas.
2. Iklim: Penerbangan sangat dipengaruhi oleh iklim di wilayah yang dilaluinya. Faktor-
faktor seperti cuaca, angin, awan, turbulensi, dan suhu udara dapat berdampak pada
keselamatan dan efisiensi operasi penerbangan.
3. Hidrologi: Memahami bagaimana perairan seperti sungai, danau, dan laut dapat
mempengaruhi penerbangan, terutama dalam hal navigasi dan pemilihan rute
penerbangan.
4. Faktor manusia: Geografi penerbangan juga mempertimbangkan aspek-aspek manusia,
seperti distribusi penduduk, infrastruktur penerbangan, dan aksesibilitas bandara.
5. Perencanaan rute penerbangan: Dalam geografi penerbangan, studi dilakukan untuk
menentukan rute penerbangan yang efisien dan aman berdasarkan karakteristik geografis
daerah yang dilalui.

Printed by Nelly Deviyanti S.Pd


6. Keselamatan penerbangan: Memahami potensi risiko geografis seperti gunung berapi,
area rawan gempa, atau cuaca ekstrem dapat membantu mengidentifikasi tantangan dan
menentukan tindakan pencegahan dalam operasi penerbangan.
7. Perencanaan bandara: Faktor geografis seperti bentuk dan ukuran lahan dapat
mempengaruhi desain dan lokasi bandara.
1.2 Organisasi Penerbangan Dunia
Organisasi yang berkaitan dengan industri penerbangan, baik yang bersifat internasional,
regional, maupun nasional. Setiap organisasi ini memiliki peran dan tanggung jawabnya sendiri
dalam mendukung dan mengatur berbagai aspek industri penerbangan, dari regulasi dan
keselamatan hingga efisiensi dan keberlanjutan.
Berikut beberapa organisasi utama yang terkait dengan penerbangan:
1. International Civil Aviation Organization (ICAO): Organisasi Penerbangan Sipil
Internasional dalam badan PBB yang bertanggung jawab untuk mengoordinasikan dan
mengatur keselamatan dan keamanan penerbangan internasional, dan menetapkan standar
dan praktik yang harus diikuti oleh negara-negara anggotanya.
2. International Air Transport Association (IATA): Asosiasi Transportasi Udara Internasional
adalah organisasi perdagangan yang mewakili maskapai penerbangan dari seluruh dunia.
IATA berfokus pada keberlanjutan dan keamanan penerbangan, serta menyediakan
layanan dan dukungan bagi industri penerbangan.
3. Federal Aviation Administration (FAA): Badan Penerbangan Federal dari lembaga
pemerintah Amerika Serikat yang bertanggung jawab atas regulasi dan pengawasan
penerbangan sipil di Amerika Serikat.
4. European Aviation Safety Agency (EASA): Badan Keselamatan Penerbangan Eropa dari
Uni Eropa yang mengatur keselamatan penerbangan dan sertifikasi pesawat di wilayah
Eropa.
5. Civil Aviation Authority (CAA): Otoritas Penerbangan Sipil dalam badan pemerintah
yang bertanggung jawab atas regulasi dan pengawasan penerbangan sipil di negara
tertentu. Setiap negara memiliki CAA sendiri.
6. Airports Council International (ACI): Dewan Bandar Udara Internasional atau organisasi
yang mewakili operator bandara di seluruh dunia. ACI berfokus pada pembangunan,
manajemen, dan keselamatan bandara.
7. International Federation of Air Line Pilots' Associations (IFALPA): Federasi Internasional
Asosiasi Penerbang Maskapai atau organisasi yang mewakili serikat pilot penerbangan
dari berbagai negara.
8. International Air Transport Association Ground Handling Council (IGHC): Dewan
Penanganan Darat Asosiasi Transportasi Udara Internasional yang berfokus pada
perencanaan, pengelolaan, dan standarisasi aktivitas penanganan darat di bandara.

Printed by Nelly Deviyanti S.Pd


9. Aerospace Industries Association (AIA): Asosiasi Industri Dirgantara atau organisasi
perdagangan yang mewakili perusahaan-perusahaan penerbangan dan dirgantara di
Amerika Serikat.
10. International Business Aviation Council (IBAC): Dewan Penerbangan Bisnis
Internasional yang mewakili industri penerbangan bisnis global.
1.3 Organisasi Penerbangan ICAO

ICAO adalah singkatan dari International Civil Aviation Organization (Organisasi


Penerbangan Sipil Internasional). ICAO adalah sebuah badan khusus PBB yang didirikan pada
tahun 1944 dan memiliki markas besar di Montreal, Kanada. Tujuan utama ICAO adalah untuk
mempromosikan keselamatan, keamanan, dan efisiensi penerbangan sipil internasional.
Organisasi ini memiliki keanggotaan global, dengan hampir semua negara di dunia menjadi
anggota ICAO. ICAO mengadakan pertemuan berkala dan berfungsi sebagai forum untuk
negara-negara anggotanya berdiskusi dan mengambil keputusan terkait isu-isu penerbangan.
Peran dan fungsi ICAO antara lain:
1. ICAO mengembangkan standar dan praktik terkait keselamatan, keamanan, navigasi
udara, lalu lintas udara, dan lingkungan untuk diikuti oleh negara-negara anggotanya.
Standar ini membantu memastikan bahwa penerbangan di seluruh dunia beroperasi
dengan tingkat keselamatan yang tinggi dan konsisten.
2. ICAO mengoordinasikan regulasi penerbangan internasional dalam menyelaraskan
regulasi penerbangan di berbagai negara untuk memfasilitasi perjalanan internasional
yang lancar dan aman.
3. ICAO memberikan dukungan teknis dan pelatihan kepada negara-negara anggotanya
untuk membantu mereka dalam mematuhi standar dan praktik internasional yang
ditetapkan oleh organisasi ini.
4. ICAO mengumpulkan dan menganalisis data tentang kecelakaan penerbangan dan
insiden lainnya untuk menganalisis penyebab dan tren, dan untuk membantu
meningkatkan keselamatan penerbangan.

Printed by Nelly Deviyanti S.Pd


5. ICAO membantu mengatasi isu-isu lingkungan terkait penerbangan, termasuk upaya
untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dari penerbangan.
6. ICAO bekerja sama dengan industri penerbangan untuk mempromosikan operasi
penerbangan yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
1.Organisasi Penerbangan IATA

IATA singkatan dari International Air Transport Association (Asosiasi Transportasi Udara
Internasional). IATA adalah organisasi perdagangan global yang mewakili lebih dari 290
maskapai penerbangan dari seluruh dunia, yang mencakup sekitar 82% dari total lalu lintas udara
di dunia.
IATA bermarkas di Montreal, Canada didirikan pada April 1945 di Havana, Kuba, IATA
adalah penerus Asosiasi Lalu Lintas Udara Internasional (International Air Traffic Association)
yang didirikan di Den Haag pada tahun 1919, tahun saat penerbangan berjadwal internasional
yang pertama di dunia dilaksanakan.
Tujuan utama IATA adalah untuk mewakili, menyatukan, dan melayani kepentingan
maskapai penerbangan. Anggota maskapai penerbangan diberikan kelonggaran khusus untuk
dapat mengkonsultasikan harga antara sesama anggota melalui organisasi IATA, dan IATA juga
bertugas menjalankan peraturan dalam pengiriman barang-barang berbahaya dan menerbitkan
panduan Peraturan Barang-barang Berbahaya IATA (IATA Dangerous Goods Regulations).
Selain mewakili maskapai penerbangan, IATA juga berinteraksi dengan berbagai pihak dalam
industri penerbangan, termasuk bandara, penyedia layanan darat, agen perjalanan, dan pihak
terkait lainnya, untuk memfasilitasi kerjasama dan perkembangan industri secara keseluruhan .
Organisasi IATA memiliki berbagai fungsi dan peran yang penting dalam industri
penerbangan, antara lain:
1. IATA bertindak sebagai organisasi yang mewakili maskapai penerbangan dan juru bicara
bagi maskapai penerbangan di tingkat internasional, melalui advokasi dan perundingan
dengan berbagai pihak, IATA berusaha untuk memperjuangkan kepentingan maskapai,
baik dalam hal regulasi, kebijakan, atau isu-isu lain yang mempengaruhi industri
penerbangan.

Printed by Nelly Deviyanti S.Pd


2. IATA mengembangkan dan menerapkan standarisasi operasi dan praktik bisnis
perusahaan penerbangan komersil yang secara konsisten bagi maskapai penerbangan. Hal
ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan keselamatan dalam operasi penerbangan,
serta menyederhanakan proses bisnis di dalam industri.
3. IATA menyediakan berbagai layanan dan dukungan kepada maskapai anggotanya.
Termasuk dalam hal administrasi, sistem distribusi tiket, pelatihan dan pengembangan
sumber daya manusia, serta dukungan teknis dalam berbagai bidang.
4. IATA bekerja sama dengan anggotanya untuk mengidentifikasi masalah global dan
mengatasi tantangan yang dihadapi oleh industri penerbangan, serta mendorong inovasi
dan perkembangan teknologi dalam bidang penerbangan.
5. IATA aktif dalam mempromosikan dan meningkatkan standar keselamatan dan keamanan
penerbangan. Organisasi ini berkolaborasi dengan berbagai badan pemerintah dan
internasional untuk memastikan penerbangan berlangsung dengan tingkat keamanan
tertinggi.
6. IATA terlibat dalam upaya untuk mengurangi dampak lingkungan dari industri
penerbangan dan mendorong langkah-langkah keberlanjutan di seluruh sektor.

IATA Area

Printed by Nelly Deviyanti S.Pd


IATA area" mengacu pada pembagian wilayah geografis yang digunakan oleh
International Air Transport Association (IATA) untuk mengklasifikasikan rute penerbangan
secara regional di seluruh dunia.
Wilayah IATA ini dibagi menjadi tiga area utama, yaitu Area 1, Area 2, dan Area 3.
Pembagian ini berguna dalam hal regulasi tarif tiket penerbangan dan penentuan batasan wilayah
operasi maskapai penerbangan. Setiap area ini memiliki peraturan dan kesepakatan tarif yang
berbeda untuk rute penerbangan yang berada di dalamnya. Pembagian wilayah ini juga
digunakan dalam kode penerbangan untuk memberikan informasi tentang rute penerbangan yang
dilayani oleh maskapai penerbangan tertentu. Dalam pembagian wilayah IATA ini dapat
mengalami perubahan dari waktu ke waktu, tergantung pada perkembangan industri dan
perjanjian penerbangan internasional yang dibuat antara negara-negara yang terlibat.

Printed by Nelly Deviyanti S.Pd


Area 1

Canada

IATA /ICAO Three Letter Code City (TLC) dan Airport


Nuuk = GOH, Greenland Nuuk Airport
Vancouver = YVR, Canada Vancouver International Airport
Edmonton = YEA, Canada Edmontoon International Airport
Calgary = YYC, Canada Calgary International Airport
Regina = YQR,Canada Regina International Airport
Saskatoon = YXE,Canada John G. Diefenbaker International Airport
Winnipeg = YWG, Canada Winnipeg International Airport
Toronto = YTO, Canada Pearson Toronto International Airport
Ottawa = YOW, Canada MacDonald-Cartier International Airport
Montreal YMQ, Canada Mirabel International Airport
Trudeau International Airport
Quebec = YQB,Canada Jean Lesage Quebec International Airport
Halifax = YHZ, Canada Halifax International Airport
St.John’s = YYT,Canada St. John's International Airpor
Iqaluit = YFB, Canada Iqaluit International Airport

United State America

Printed by Nelly Deviyanti S.Pd


IATA /ICAO Three Letter Code City (TLC) dan Airport
Anchorage = ANC, Alaska Ted Stevens Anchorage International Airport
Seattle = SEA, Washington Seattle-Tacoma International Airport
San Diego = SAN San Diego International Airport
San Francisco = SFO, California San Francisco International Airport
Los Angles = LAX, California Los Angeles International Airport
Phoenix = PHX, Arizoana Phoenix Sky Harbor International Airport
Denver = DEN, Colorado Denver International Airport
Minneapolis =MSP, Minnesota Minneapolis–Saint Paul International Airport
Houston = HOU,Texas George Bush Intercontinental Airport (IAH)
Dallas = DAL, Texas Dallas Fort Worth International Airport
New Orleans = MSY Louis Armstrong New Orleans International Airport
Memphis = MEM, Tennessee Memphis International Airport
Kansas = MCI, Missouri Kansas City International Airport
Chicago = CHI, Illinois Chicago O'Hare International Airport (ORD)
Chicago Midway International Airport (MDW)
Detroit = DTT , Michigan Detroit Metropolitan Airport (DTW)
Cleveland = CLE, Ohio Cleveland Hopkins International Airport
Atlanta = ATL Hartsfield-Jackson Atlanta International Airport
New Orleans = MSY, Louisiana Louis Armstrong New Orleans International Airport
St.Luois = STL, Missouri St.Louis Lambert International Airport
Miami = MIA, Florida Miami International Airport
Washington = WAS, Distric of Columbia Washington Dulles International Airport
Philadelphia = PHI, Pennsylvania Philadelphia International Airport

New York = NYC John F. Kennedy International Airport (JFK)

Printed by Nelly Deviyanti S.Pd


LaGuardia Airport (LGA)
Newark Liberty International Airport (EWR)
Boston = BOS, Massachusetts Boston Logan International Airport
Honolulu = HNL, Hawaii Honolulu International Airport
Mexico = MEX Licenciado Benito Juarez International Airport
Cancun=CCU, Mexico Cancun International Airport
Acapulco = ACA, Mexico General Juan n Alvarez International Airport
Guadalajara = GDL, Mexico Don Miguel Hidalgo Y Costilla International Airport
Monterrey = MTY, Mexico General Mariano Escobedo International Airport
San Juan = SJU,Puerto Rico Luis Muñoz Marín International Airport
St.Croix = STX, Virgin Island Henry E. Rohlsen Airport
Nuuk = GOH, GreenLand Nuuk Airport

Peta Central America

IATA /ICAO Three Letter Code City (TLC) dan Airport


Guatemala = (GUA), Guatemala (La Aurora International Guatemala Airport)
Belize = (BZE), Belize (Philip S. W. Goldson International Airport)
Tegucigalpa (TGU), Honduras (Toncontin International Airport)
San Salvador = (SAL), El Salvador
(Saint Oscar Arnulfo Romero y Galdamez International
Airport)
Managua (MGU), Nicaragua (Augusto C. Sandino International Airport)
San Jose (SJO), Costa Rica (Mineta International Airport)
Panama City = (PTY), Panama (Tocumen International Airport)
Havana (HAV),Cuba (Jose Marti International Airport)
Santo Domingo (SDQ), Dominican (Las Américas International Airport)
Port au Prince (PAP), Haiti (Toussaint Louverture International Airport)

Printed by Nelly Deviyanti S.Pd


Kingston (KIN),Jamaica (Norman Manley International Airport)
Nassau (NAS), Bahamas (Lynden Pindling International Airport)
Port of Spain (POS), Trinidad Tobago (Piarco International Airport)
Curacao (CUR), Curacao (Curaçao International Airport)
Antigua (ANU), Antigua (Antigua V. C. Bird International Airport)
Bridgetown (BGI), Barbados (Grantley Adams International Airport)

Peta South America

IATA /ICAO Three Letter Code City (TLC) dan Airport


Caracas (CCS), Vanezuela (Simon Bolivar International Airport)
Bogota (BOG), Colombia (El Dorado International Airport)

Printed by Nelly Deviyanti S.Pd


Quito (UIO), Ecuador (Mariscal Sucre International Airport)
Lima (LIM), Peru (Lima Jorge Chavez International Airport)
La Paz (LPB), Bolivia (La Paz El Alto International Airport)
Santiago (SCL), Chile (Arturo Merino Benítez International Airport)
Buenos Aires (BUE), Argentina (Ministro Pistarini International Airport)
Rio De Janeiro (RIO), Brazil (Santos Dumont International Airport) (SDU)
(Rio de Janeiro–Galeão International Airport) ( GIG )
Sao Paulo (SAO), Brazil (Guarulhos International Airport)
Montevideo (MVD), Uruguay (Berisso International Airport )
Asuncion (ASU), Paraguay (Silvio Pettirossi International Airport )
Paramaribo (PBM), Suriname (Johan Adolf Pengel International Airport )
Georgetown (GEO), Guyana (Cheddi Jagan International Airport )
Cayenne (CAY), French Guiana (Cayenne Felix Eboue International Airport)

IATA AREA 2

Printed by Nelly Deviyanti S.Pd


IATA /ICAO Three Letter Code City (TLC) dan Airport
Vienna (VIE), Austria (Rinas Nene Tereza Interl Airport)
Sofia (SOF), Bulgaria (Sofia Interl Airport)
Brussel (BRU), Belgium (Brussel Interl Airport)
Nicosia (NIC), Cyprus (Larnaca Interl Airport)
Copenhagen (CPH), Denmark (Copenhagen Interl Airport)

Paris (PAR), France (Charles de Gaulle Interl Airport) CDG

Printed by Nelly Deviyanti S.Pd


(Orly Interl Airport ) ORY
Nice (NCE), France (Nice Cote d’Azur Airport)
Lyon (LYS), France (Sanit Excuperg Airport)
Bourdeaux (BOD), France (Marignac Airport)
Marseille (MRS), France (Marseille Provence Airport)
Berlin (BER), Germany (Bradenburg Interl Airport)
Texel Interl Airport (TXL)
Hamburg (HAM), Germany (Flughafen Hamburg Interl Airport)
Dusseldorf (DUS), Germany (Dusseldorf Interl Airport)
Munich (MUC), Germany (Munchen Interl Airport)
Cologne (CGN), Germany (Cologne Bonn Interl Airport)
Frankfurt (FRA),Germany (Frankfurt Interl Airport)
Gibraltar (GIB), Gibraltar (Gibraltar Interl Airport)
Athens (ATH), Grecce ( Eleftherios Venizelos Interl Airport)
Helsinki (HEL), Finland (Helsinki Vantaa Interl Airport)
Budapest (BUD), Dublin (Ferihegy Budapest Interl Airport)
Dublin (DUB), Ireland (Dublin Interl Airport)
Shannon (SNN), Ireland (Shannon Interl Aiport)
Reykjavik (REK), Iceland (Reykjavik airport )
Milan (MIL),Italy (Milan-Malpensa Airport) MXP
Turin (TRN), Italy (Turin Caselle Airport )
Rome (ROM), Italy (Fiumicino International Airport) FCO
Naples (NAP) (Naples Capodichino Airport)
Venice (VCE),Italy (Venice Marco Polo Interl Airport)
Luxemburg (LUX), Luxemburg (Luxembourg Findel Interl Airport)
Malta (MLA), Malta (Malta International Airport)
Amsterdam (AMS),Netherland
Rotherdam (RTM), Netherland

Printed by Nelly Deviyanti S.Pd


Oslo (OSL), Norway
Bergen (BGO, Norway
Warsaw (WAW), Poland
Lisbon (LIS), Portugal
Funchal (FNC), Portugal
Buchares (BUH), Romania
Barcelona (BCN), Spain
Madrid (MAD), Spain
Malaga (AGP), Spain
Palma de Mollorca (PMI), Spain
Gothernburg (GOT), Sweden
Stockholm (STO), Sweden
Zurich (ZRH), Switzerland
Geneva (GVE), Switzerland
Moscow (MOW), Russia
St.Peterburg (LED), Russia
Ankara (ANK), Turkey
Istanbul (IST), Turkey
Birmingham (BHX), UK
Belfast (BFS), UK
London (LON), UK (Heathrow Interl Airport) LHR
(Gatwick Airport ) LGW
Edinburg (EDI), UK
Manchester (MAN), UK
Glasgow (GLA), UK
Belgrade (BEG), Yugoslavia
Zagreb (ZAG), Croatia
Sarajevo (SJJ), Bosnia Hazergovina

Printed by Nelly Deviyanti S.Pd


Lubijan (LJU), Slovania
Prague (PRG), Czechoslovakia
Talin (TLL), Estonia
Riga (RIX), Latvia
Vilnus (VNO), Lithuania
Minsk (MSQ), Belarus
Kiev (IEV), Ukraine
Kishinev (MLA), Moldova
Tbilisi (TSB), Georgia
Everan (EVN), Armenia
Baku (BAK), Azerbaijan

Printed by Nelly Deviyanti S.Pd


Middle East

IATA /ICAO Three Letter Code City (TLC) dan Airport


Bahrain (Bah), Bahrain
Teheran (THR), Iran
Abadan (ABD), Iran
Bagdad (BGW), Iraq
Basra (BSR), Iraq
Tel Aviv (TLV), Israel

Printed by Nelly Deviyanti S.Pd


Amman ( AMM), Jordan
Kuwait (KWI), Kuwait
Beirut (BEY), Lebanon
Doha (DOH), Qatar
Muscat (MCT), Oman
Ryadh (RUH), Saudi Arabia
Jeddah (JED), Saudi Arabia
Dharan (DHA), Saudi Arabia
Damascus (DAM), Syria
Dubai (DXB), United Arab Emmirate
Abu Dhabi (AUH), United Arab Emmirate
Sanaa (SAN), Yemen
Aden (ADE), Yemen

Africa

Printed by Nelly Deviyanti S.Pd


IATA /ICAO Three Letter Code City (TLC) dan Airport
Rabat (RBA), Morocco
Algiers (ALG), Algeria
Oran (ORN), Algeria
TUN = Tunis,Tunisia
TIP = Tripoli, Libya
CAI = Cairo, Egypt
KRT = Khartoum, Sudan
ADD = Addis Ababa, Ethiopia
ASM = Asmara, Eritrea
MSQ = Mogadishu, Somalia
NBO = Nairobi, Kenya
EBB = Entebbe, Uganda
KGL = Kagali, Rwanda
BJM = Bujumbura, Burundi
DAR = Dar es Salaam, Tanzania

Printed by Nelly Deviyanti S.Pd


BLZ = Blantyre, Malawi
LLW = Lilongwe, Malawi
BEW = Beira, Mozambique
MPM = Maputo, Mozambique
TNR = Antanarivo, Madagascar
MRU = Port Louis, Mauritius
SEZ = Mahe Island, Seychelles
HRE = Harare, Zimbabwe
GBE = Gaborone, Botswana
JNB = Johanneburg, South Africa
CPT = Cape Town, South Africa
DUR = Durban, South Africa
WDH = Windhoek, Namibia
LUN = Lusaka, Zambia
NLA = Ndola, Zambia
LAD = Luanda, Angola
MSU = Maseru, Lesotho
FIH = Kinshasa, Congo
FBM = Lubumbashi, Congo
LBV= Libreville, Gabon
DLA = Douala, Cameroon
LOS = Lagos,Nigeria
ACC= Accra, Ghana
ABJ =Abijan , Ivory Coast (Cote D’ivoire)
MLW = Monrovia, Liberia
FNA = Freetown, Sierra Leone
OXB = Bissau, Guinea Bissau
DKR= Dakar, Senegal
BKO = Bamako, Mali

Printed by Nelly Deviyanti S.Pd


NKC =Nouakchott, Mauritania
BGF =Bagui, CENTRAL AFRICA (Chad)
JIB =Djibouti, Djibouti

IATA AREA 3
Rusia Asia

KBL =Kabul, Afganistan


ULN= ULlaanbaatar, Mongolia
ALA = Almaty, Kazakhstan
FRU=Bishkek, Kyrgyzstan
TAS=Tashkent, Uzbekistan
DYU=Dushanbe, Tajikistan
ASB =Ashgabat, Turkmenistan
KHI= Karachi, Pakistan
LHE =Lahore, Pakistan
DEL=Delhi, India

Printed by Nelly Deviyanti S.Pd


BOM=Mumbai, India
CCU= Calcuta, India
KTM=Kathmandu, Nepal
DAC =Dhaka, Bangladesh
CMB =Colombo, Sri lanka

Japkor (Japan Korea)

Printed by Nelly Deviyanti S.Pd


SEL = Seoul, Korea Selatan
CAN= Guangzhou, China
BJS= Beijing, China
SHA =Shanghai, China
TPE=Taipe, Chinese
FNJ=Pyong Yang Korea Utara

Printed by Nelly Deviyanti S.Pd


South East Asia

RGN= Yagon, Myanmar


BKK= Bangkok< Thailand
PNH PHNOM PENH, CAMBODIA
VTE VIENTIANE, Laos
SGN HO CHI MINH, VIETNAM

Printed by Nelly Deviyanti S.Pd


HAN HANOI, VIETNAM
KUL= Kuala Lumpur, Malaysia
MNL= Manila, Philipine
JKT= Jakarta, Indonesia
BWN =Bandar Sri Begawan, Brunei
HKG=Hongkong, Hongkong

Australia

MEL =MELBOURNE, AUSTRALIA


SYD =SYDNEY, AUSTRALIA
BNE =BRISBANE, AUSTRALIA
PER =PERTH, AUSTRALIA
DRW=DARWIN, AUSTRALIA
ADL=ADELAIDE, AUSTRALIA

Printed by Nelly Deviyanti S.Pd


CBR=CANBERRA, AUSTRALIA
AKL=AUCKLAND, NEW ZEALAND
CHC=CHRISTCHURCH, NEW ZEALAND
NAN=NADI, FIJI
GUM=GUAM, US PACIFIC
HIR =HONIARA, SOLOMON ISLANDS
INU=NAURU, NAURU
NOU=NOUMEA, NEW CALEDONIA
APW = APIA FALEOLO, SAMOA
POM=PORT MORESBY, PAPUA NEWGUINEA
DIL = DILI, TIMOR LESTE
Freedom Of Air

Freedom of Air diartikan sebagai kebebasan udara adalah seperangkat hak penerbangan
komersial yang diberikan oleh suatu negara termasuk hak untuk masuk di wilayah udara negara
lain. Freedom of air ini dirumuskan dalam konvensi Chicago pada tahun 1944 untuk
penerbangan international komersil di dunia. Penggunaan Freedom of Air memberi hak untuk
mengoperasikan layanan penerbangan internasional hanya dalam lingkup perjanjian multilateral
dan bilateral (perjanjian layanan udara) yang memungkinkan mereka untuk melintas atau
beroperasi.
Freedoms of the Air
First Freedom of the Air or a First Freedom Right - the right or privilege, in respect of
scheduled international air services, granted by one State to another State or States to fly across
its territory without landing.
Second Freedom of the Air or a Second Freedom Right - the right or privilege, in respect of
scheduled international air services, granted by one State to another State or States to land in its
territory for non-traffic purposes.
Third Freedom of The Air or a Third Freedom Right - the right or privilege, in respect of
scheduled international air services, granted by one State to another State to put down, in the
territory of the first State, traffic coming from the home State of the carrier (also known as
a Third Freedom Right).
Fourth Freedom of The Air or a Fourth Freedom Right - the right or privilege, in respect
of scheduled international air services, granted by one State to another State to take on, in the
territory of the first State, traffic destined for the home State of the carrier.
Fifth Freedom of The Air or a Fifth Freedom Right - the right or privilege, in respect of
scheduled international air services, granted by one State to another State to put down and to take
on, in the territory of the first State, traffic coming from or destined to a third State.
ICAO characterizes all "freedoms" beyond the Fifth as "so-called" because only the first five
"freedoms" have been officially recognized as such by international treaty.

Printed by Nelly Deviyanti S.Pd


Sixth Freedom of The Air or a Sixth Freedom Right - the right or privilege, in respect of
scheduled international air services, of transporting, via the home State of the carrier, traffic
moving between two other States.
The so-called Sixth Freedom of the Air, unlike the first five freedoms, is not incorporated as such
into any widely recognized air service agreements such as the "Five Freedoms Agreement".
Seventh Freedom of The Air or a Seventh Freedom Right - the right or privilege, in respect
of scheduled international air services, granted by one State to another State, of transporting
traffic between the territory of the granting State and any third State with no requirement to
include on such operation any point in the territory of the recipient State, i.e the service need not
connect to or be an extension of any service to/from the home State of the carrier.

Eighth Freedom of The Air or a Eighth Freedom Right - the right or privilege, in respect of
scheduled international air services, of transporting cabotage traffic between two points in the
territory of the granting State on a service which originates or terminates in the home country of
the foreign carrier or (in connection with the so-called Seventh Freedom of the Air) outside the
territory of the granting State. ("consecutive cabotage").
Ninth Freedom of The Air or a Ninth Freedom Right - the right or privilege of
transporting cabotage traffic of the granting State on a service performed entirely within the
territory of the granting State. ("stand alone" cabotage).
Tabel berikut ini akan menjelaskan kesembilan freedom of air tersebut di atas dan
contohnya.

Printed by Nelly Deviyanti S.Pd


International Time Calculation
Perbedaa waktu masing-masing negara di dunia dibagi menjadi 24 zona waktu.
Perbedaa waktu antara antara zona yang satu dengan zona yang lainnya adalah satu jam.
Pusat perhitungan waktu didunia adalah di kota Greenwich, salah satu kota dekat
London, Inggris.
Bola dunia dikelilingin oleh garis-garis yang disebut garis lintas dan garis bujur.
Waktu setempat dari stiap zona harus selalu menunjukkan ke Greenwich Mean Time
(GMT) contohnya : GMT+1 berarti 1 jam lebih dari GMT.
: GMT-1 berati 1 jam lebih lambat dari GMT.

Printed by Nelly Deviyanti S.Pd


Waktu lebih cepat atau lebih lambat dari GMT secara maksimum adalah 12jam
(GMT+12 atau GMT-12). Perbedaan antara GMT+12 dan GMT-12 berarti 24 jam, antara
suatu negara, benua atau negara kepuluan seperti Indonesia, untuk mempertahankan suatu
zona waktu maka standard clock time harus ditentukan oleh hukum negara tersebut.
Amerika Serikat memakai metode yang disebut American System dalam perhitungan
waktu sehari dibagi periode 12 jam, waktu ditentukan dengan before noon ( AM atau
Ante Meridien ) dan aftenoon (PM atau Post Meridien).

Perbedaan Waktu Pada Peta Dunia

Contoh tentang perbedaan waktu :


Di Jakarta (Indonesia) adalah waktu standard GMT+7 berarti local time atau waktu
setempat 7 jam lebih cepat dari GMT.
Contoh : waktu di JKT (Indonesia ) 10.00 maka GMT 03.00.
Apabila waktu setempat (local Time) di kedua kota tersebut lebih cepat dari GMT
(GMT+) atau lebih dari GMT (GMT-) maka kurangkan angka yang kecil dari angka yang
besar.
Contoh : GMT +3 dan GMT +10 = 7 jam (perbedaan waktu).

Printed by Nelly Deviyanti S.Pd


Apabila local time lebih cepat dari GMT di satu kota dan di kota lain lebih lambat dari
GMT maka perhitungan perbedaan waktu antara kedua kota itu cukup dengan
menjumlahkan kedua angka tersebut.
Contoh : GMT +3 dan GMT-12 =15 jam (perbedaan waktu antara kedua kota).
Di beberapa negara yang luas seperti USA , Austrlia dan Indonesia zona waktu dibuat
untuk menentukan standard time zona .
International Dateline terjadi di Samudera Pasifik. Hal ini “bertemunya dua ujung
kertas “ karena pertemuan itu terjadi di kawasan Samudera Pasifik Kepulauan Fiji
terletak tidak berapa jauh dari Kepulauan Tahiti. Namun karena International Deteline
berada diantara dua negara ini maka perbedaan waktu cukup besar yaitu 22 jam. Karena
Kepulauan Fiji berda di ujung paling timur diantara zona waktu (GMT+12), Sedangkan
Kepulauan Tahiti /Samoa terletak di ujung paling barat zona waktu (GMT-10).
Sesuai dengan perhitungan zona waktu itu maka seseorang akan mendapatkan
“keuntungan “ satu hari apabila bepergian dari barat ke arah timur, contohnya dari Jepang
ke USA untuk route yang berlawanan maka dia akan memperoleh “kerugian waktu” satu
hari perjalanan, dan apabila penumpang melakukan perjalanan penerbangan ke Samudera
Pasifik dengan tidak berlawanan arah maka akan tiba sehari sebelum tanggal
keberangkatan atau memperoleh “keuntungan waktu “ satu hari.
Contohnya : Penerbangan AA 956 berangkat dari Guam (GUM) pada hari Senin jam
09.20 dan tiba di Kwajalein (KWA) hari minggu jam 16.50. ini menunjukkan penumpang
mendapatkan ke untungan satu hari perjalanan.

Printed by Nelly Deviyanti S.Pd

Anda mungkin juga menyukai