Pemikiran ekonomi islam

pada masa kontemporer

(monzer kafh)
KELOMPOK 11
 ANGGOTA KELOMPOK

1. AKMAL MIRZA HARAZI

(21108010011)
2. A FAJAR FANELI
(21108010055)
 biografi monzer kafh

Beliau lahir pada tahun 1940 di Damaskus,

ibukota Suriah. Dr. Monzer Kahf menyelesaikan
pendidikan dasar dan menengah dari lembaga
pendidikan di Damaskus, kemudian mengambil
gelar sarjana BA dalam perdagangan dari
Universitas Damaskus pada bulan Juni tahun
1962.
Pada tahun 1967, Dr. Monzer Kahf mencapai
‘Diploma Tinggi dalam perencanaan sosial dan
ekonomi dari PBB lembaga perencanaan, di Suriah.
tahun 1975 monzer Kahf mendapat gelar Ph.D di
bidang ekonomi (mayor pengembangan mata uang
dan ekonomi) di University of Utah, Salt Lake, kota
Utah. Dr. Monzer Kahf dikenal sebagai seorang
ekonom terkemuka, konselor, dosen dan pakar
Syariah serta hukum- hukum Islam.
Beliau juga memiliki pengetahuan yang kuat
tentang Fiqh Islam dan studi Islam. Tidak diragukan
lagi, dapat disebutkan bahwa kinerja Dr. Kahf cukup
memuaskan dalam organisasi. Beliau tergabung
dalam organisasi yang berbeda-beda dalam
universitas, lembaga penelitian, dan lembaga
keuangan.
 adapun karya monzer kafh tentang
ekonomi yaitu

1. “A Contribution to the Theory of Consumer Behavior in an

Islamic Society”, Kairo, Mesir, 1984.
2. “Principle of Islamic Financing : A Survey”, diterbitkan atas
kerjasama dengan Islamic Development Bank (IDB), 1992
(Ditulis bersamaTaqiullah).
3. “Financing Development in Islam”, diterbitkan ataskerja sama
dengan Islamic Development Bank (IDB), 1996
4. “The Islamic Economy: Analytical Study of the Functioning of
the Islamic Economic System” bukuyang berisikan sebuah
analisis matematika ekonomidalam mempelajari ekonomi islam
 pemikiran ekonomiIslam monzer kafh
*teori konsumsi
A. Rasionalisme islam
Unsur-unsur pokok dari rasionalisme meliputi 3 konsep yakni:
1. pertama Konsep Keberhasilan. Beliau mengutip dari pendapat M. N. Siddiqi
bahwa “Keberhasilan terletak dalamkebaikan, semakin tinggi kebaikannya,
maka dia semakin berhasil”. Sedangkan dalamperistilahan Islam, kebaikan
berarti bersikap positif terhadap kehidupan sendiri dan orang lain
2. Kedua, Skala Waktu Perilaku Konsumsi. Terdapat dua hal yang berkaitan
dengan skala waktu prilaku konsumen ini yaitu efek langsung dan tidak
langsung. efek langsung dapat dirasakan di dunia, sedangkan efek tidak
langsung yang didapatkan nanti di akhirat;
3. Ketiga, Konsep Harta. Islam memandang harta sebagai anugerah dari Allah,
hal ini didukung juga oleh hadis Nabi “kemiskinan mendekatkan orang
kepada kekufuran”.
 pemikiran ekonomiIslam monzer kafh
*teori konsumsi
B. Konsep Islam tentang barang
Konsep Islam mengenai barang konsumen menurut monzer kafh adalah bahan-
bahan konsumsi yang berguna dan baik serta manfaatnya menimbulkan
perbaikan secara materil, moril, maupun spritual pada konsumennya. Jika
dalamkonvensional barang yang dimaksud adalah segala sesuatu yang
memiliki manfaat ekonomi bila ditukarkan di pasar, maka dalam Islam yang
dikatakan barang adalah selain yang dapat dipertukarkan di pasar, syarat
suatu barang itu harus bermanfaat secara moral.
C. Etika konsumsi dalam islam
Etika konsumsi dalam Islam menurut monzer kafh adalah tidak kikir, karena
ada hak orang lain dalam harta yang kita miliki. Mengkonsumsi barang- barang
yang baik dan tidak berlebih-lebihan dalam menggunakan harta.
 pemikiran ekonomiIslam monzer kafh
*teori produksi
Teori produksi menurut Khaf memiliki beberapa bagian, yakni sebagai berikut:
1) Pengambilan manfaat dalam setiap sesuatu yang terdapat dalam alam semesta ini merupakan
motif dari kegiatan produksi. Melakukan kegiatan produksi, dan pelarangan bermalas-malasan
merupakan perintah islam.
2) Tujuan-tujuan produksi yaitu usaha manusia dalam meningkatkan kondisi moril serta materilnya
untuk mencapai Ridho Allah SWT di akhirat kelak. hal yang berimplikasi dalam hal ini, yaitu:
Pertama: dilarangnya memproduksi sesuatu yang menjauhkan manusia dari nilai-nilai moral yang
baik. Kedua: proses produksi sangat erat dan ketat hubungannya dengan aspek sosial produksi.
Ketiga: sikap malas dari diri seseorang merupakan sumber dari masalah ekonomi yang terjad
3) Tujuan badan usaha dalam proses maksimalisasi keuntugan atas nama badan usaha tidak boleh
melanggar aturan main ekonomi islam
4) Faktor-faktor produksi
5) Modal merupakan kerja yang diakumulasikan
6) Hak milik sebagai akibat wajar
 pemikiran ekonomiIslam monzer kafh
*Struktur pasar : kerja sama yang bebas
Monzer Kahf melihat bagaimana teori klasik mengenai persaingan yang sempurna. Semua pasar
dengan bebas keluar-masuk pasar, monzer Kahf membahas mengenai struktur pasar Islam yaitu
Kerja Sama yang Bebas meliputi kebebasan ekonomi , semangat kerja sama. Peranan pemerintah
sebagai badan tetap dalam pasar Islami dan aturan-aturan pemerintah dalam pasar Islami.
1. kebebaan ekonomi adalah tiang pertama dalam sistem struktur pasar Islami. Kebebasan ini
didasarkan atas ajaran-ajaran funamental Islami. Kebebasan ini dapat terlihat dari Tanggung
jawab dan kebebasan. Prinsip tanggung awab individu, berlandasan ajaran ajaran Islam sesuai al-
Qur’an dan hadis.
2. Kerja Sama. Ekonomi Islam adalah ekonomi yang bebas, tetapi kebebasan ditunjukkan lebih
banyak dalam bentuk kerja sama daripada dalam bentuk kompetensi (Keterlibatan Pemerintah
dalam Pasar
3. Keterlibatan pemerintah dalampasar tidak pada saat tertentu atau bersifat temporer. Sistem
ekonomi Islam sebagai sesuatu yang ada di Pasar bersama- sama
4. Aturan-aturan permainan ekonomi adalah perangkat perintah dan aturan sosial, politik, agama,
moral dan hukum yang mengikat masyarakat.
kesimpulan
Monzer Khaf mengungkapkan pemikirannya tentang
Islamic Man bahwa ketika seseorang itu melakukan
aktivitas ekonomi, lebih-lebih dalam mengonsumsi barang
tidak hanya ingin mendapatkan kepuasan tetapi harus
memperhatikan barang tersebut halal atau haram,
pemborosan atau tidak dan lain sebagainya.
Monzer Kahf berusaha mengubah persepsi masyarakat
bahwa ekonomi menjadi bagian utama dari agama yang
tidak dapat terpisahkan dari kehidupan. Beliau berasumsi
bahwa sistem ekonomi Islam bukan hanya diperuntukan
bagi umat Islam saja, namun bagi seluruh umat manusia
di muka bumi ini.
Syukron