Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

MATA KULIAH METODE PENELITIAN INFORMASI DAN


PERPUSTAKAAN

Dosen Pengampu :

Dr. Fitri Mutia, A.KS., M.Si.


NIP. 197510022008012011

Kelompok 12 :

Kharisma Setiya Ayu Nabilla 072111633015


Nur Lailiyah 072111633020
Shelitri Oktavia 072111633033
Muhammad Sirojudin 072111633038
Vicky 072111633078

PROGRAM STUDI ILMU INFORMASI DAN PERPUSTAKAAN


DEPARTEMEN ILMU INFORMASI DAN PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
GENAP 2023/2024
MATA KULIAH METODE PENELITIAN INFORMASI DAN PERPUSTAKAAN
RESUME ARTIKEL JURNAL KELOMPOK 12

No. ASPEK JAWABAN

1. Identitas Jurnal Journal Amikindonesia

Representasi Interaksi Pustakawan dan Pemustaka Penyandang Bipolar


a. Judul Artikel Jurnal
Dalam Film Kukira Kau Rumah (Analisis Semiotika Roland Barthes)

b. Nama Jurnal Jurnal Indonesia: Manajemen Informatika dan Komunikasi

c. Volume Artikel Jurnal Vol. 4 No. 3 September, E-ISSN: 2723-7079, P-ISSN: 2776-8074

d. Tahun Terbit 2023

Film merupakan media yang menjadi penjembatan komunikasi dan


penyampaian pesan kepada masyarakat luas, yang dinilai sangatlah
efektif digunakan karena memiliki pengemasan komunikasi yang baik.
Pada intinya penyampaian pesan harus bisa tersampaikan dengan baik
melalui komunikasi yang baik, menjadi makhluk sosial pastinya perlu
yang namanya literasi sebuah interaksi yang baik pastinya perlu cara
komunikasi yang baik pula. Sama halnya seorang pemustaka yang
datang ke perpustakaan untuk mencari sebuah literatur dan kemudian
mereka mendapatkannya melalui respon dan komunikasi yang baik
dengan pemustaka. Film ini dikemas sebagai media penjembatan untuk
merepresentasikan realita dengan pemilihan yang penuh dengan
kepentingan ideologis yang berbeda-beda.

e. Isi Jurnal Artikel jurnal ini memfokuskan dan merepresentasikan interaksi antara
pustakawan dan pemustaka terkait dengan sikap empati, kehandalan,
dan perhatian pustakawan sesuai dengan tujuan penelitian yang ada
pada film di menit 18:33 - 20:47. Dalam mengidentifikasi permasalahan
di penelitian ini, penulis menggunakan metode analisis semiotik Roland
Barthes dan menciptakan makna denotatif dan konotatif yang dibangun
melalui 2 tahapan makna, yaitu penanda (signifier) dan petanda
(signified) hingga selanjutnya berkembang menjadi sebuah mitos dalam
sebuah representasi pada setiap gambarnya. Dalam artikel jurnal ini,
peneliti telah mengidentifikasi beberapa adegan yang mengandung
"pesan tersembunyi" dari film tersebut. Berikut beberapa representasi
pustakawan terhadap film tersebut :

Representasi Pustakawan Di Film “Kukira Kau Rumah”


1. Signifier : Pustakawan berbicara dengan raut wajah yang sinis dan
sedikit kesal kepada Niskala
2. Signified : Pustakawan memberikan teguran agar tidak meminjam
buku terlalu banyak
3. Signifier : Niskala menjawab pustakawan dengan wajah memelas
4. Signified : Niskala mencoba membujuk pustakawan dengan
memperlihatkan wajah sedih dan nada bicara yang
sedikit memelas agar diizinkan untuk meminjam
beberapa buku. Dan Niskala berhasil membujuk
pustakawan dan diiringi dengan musik komedi di film.

Representasi dari scene di atas yaitu pustakawan sudah mengenal sosok


Niskala yang sering berkunjung ke perpustakaan dan hal tersebut
membuktikan bahwa pustakawan sangat memperhatikan setiap
pengunjung yang datang.

1. Signifier : Niskala mencoba menjelaskan alasan meminjam buku


untuk dibawa pulang dan pustakawan mencoba
mendengarkan
2. Signified : Niskala melakukan hal tersebut agar pustakawan
memberikan izin dan pustakawan mulai simpatik
3. Signifier : Niskala beralasan agar semua buku yang dia pinjam bisa
dibawa pulang dengan nada bicara dan raut wajah yang
menyakinkan dan hasilnya pustakawan pasrah kepada
Niskala.
4. Signified : Niskala mencoba memanipulatif kata-katanya agar
pustakawan percaya dan pustakawan mencoba
memikirkan apakah Niskala bisa meminjam buku atau
tetap berfokus pada SOP.

Representasi sikap empati/simpatik yang terlihat yaitu pada saat


pustakawan mencoba mendengarkan penjelasan yang diberikan oleh
niskala. Pustakawan mencoba memaklumi kelakuan niskala yang ingin
meminjam buku terlalu banyak, ditambah lagi melihat ekspresi dan
kegigihan niskala dalam memperkuat penjelasannya. Hal ini
membuktikan bahwa pustakawan memiliki rasa simpatik kepada
niskala.

1. Signifier : Pustakawan langsung berdiri saat dihampiri oleh


pemustaka
2. Signified : Profesionalitas pustakawan sebagai penyedia jasa dan
sesuai dengan SOP perpustakaan
3. Signifier : Pustakawan menawarkan pemustaka agar membuat
kartu anggota perpustakaan
4. Signified : Strategi pemustaka untuk menggaet pemustaka agar
melakukan kunjungan ulang

Representasi kehandalan yang terlihat yaitu pada saat pustakawan


sangat responsif dan tanggap dalam melayani pemustaka. Kemudian
juga pustakawan Komunikatif, komunikatif disini artinya saat
pustakawan memberikan informasi kepada pelanggan. Selain itu
pustakawan menjaga kenyamanan dan kualitas dalam bekerjanya.
Bahwa tiap film mengangkat beberapa nilai yang dapat ditafsirkan
sesuai latar belakang penikmat film. Selain itu film selalu memiliki nilai
Kesimpulan
yang tersisipkan didalamnya baik sengaja maupun tidak sengaja saat
proses pembuatannya

Anda mungkin juga menyukai