Mempelajari Coaching dalam dua dimensi, yaitu Konsep Coaching secara Umum
dan Konsep Coaching dalam Konteks Pendidikan, telah membuka mata saya
terhadap kekuatan kolaborasi dalam proses pembelajaran. Melalui paradigma
berpikir dan prinsip coaching, saya menemukan bahwa coaching bukan sekadar
metode, tetapi filosofi kehidupan yang mengedepankan solusi, hasil, dan
sistematis.
Perasaan (Feeling)
Sungguh luar biasa dan penuh rasa syukur saya menggali ilmu baru dalam
perjalanan profesi sebagai seorang guru melalui Modul 2.3 ini. Ilmu mengenai
coaching yang saya peroleh tidak hanya mempengaruhi eksistensi saya, tetapi
juga mengubah paradigma dalam melaksanakan supervisi akademik.
Dulu, supervisi akademik seringkali terasa sebagai evaluasi yang tegang dan
kurang nyaman, dilakukan oleh supervisor dari pihak manajemen sekolah.
Namun, sekarang, melalui perjalanan modul ini, paradigma supervisi akademik
bermetamorfosis menjadi paradigma coaching dengan prinsip-prinsip yang
membawa inspirasi dan kehangatan.
Ilmu-ilmu baru yang saya peroleh dari modul ini memberikan dorongan
semangat yang luar biasa. Forum diskusi di sesi ruang kolaborasi dan elaborasi
bukan sekadar tempat pertukaran ide, tetapi juga ladang subur bagi
pemahaman mendalam tentang materi ini. Saya yakin bahwa pengalaman ini
bukan hanya memberikan wawasan baru, tetapi juga membentuk jiwa dan
semangat saya untuk mengimplementasikan dengan penuh dedikasi.
Dengan kekayaan ilmu yang saya peroleh, saya berharap dapat menjadi seorang
coach yang sangat terampil. Saya ingin menerapkan coaching tidak hanya dalam
hubungan dengan rekan sejawat, tetapi juga dalam mendampingi murid dan
orang-orang terdekat dalam menemukan solusi kreatif terhadap setiap
tantangan. Semoga setiap langkah perjalanan ini membawa dampak positif,
tidak hanya bagi diri saya sendiri, tetapi juga bagi mereka yang saya bimbing dan
dorong untuk mencapai potensi terbaik dalam hidup mereka.
Pembelajaran (Findings)
Supervisi akademik menjadi landasan penting untuk memastikan bahwa proses
pembelajaran di sekolah benar-benar mengutamakan kesejahteraan dan
perkembangan setiap murid, serta pengembangan kompetensi diri setiap
pendidik. Dalam hubungan antar-guru, peran seorang coach menjadi kunci
untuk membimbing coachee dalam menemukan kekuatan pribadinya dalam
konteks pembelajaran. Pendekatan komunikasi melalui proses coaching menjadi
sebuah wadah dialog emansipatif, tercipta dalam ruang perjumpaan yang penuh
kasih dan persaudaraan.
Namun, saya tak berhenti di situ. Dengan semangat yang berkobar, saya
mengejar keunggulan dalam seni coaching. Saya percaya bahwa setiap latihan,
setiap praktik coaching dengan rekan sejawat, murid, dan siapapun yang
membutuhkan bimbingan, adalah perjalanan menuju kebijaksanaan yang lebih
tinggi. Setiap momen latihan adalah peluang untuk menambah jam terbang,
menyerap pengalaman, dan menciptakan ruang bagi pertumbuhan.
Visi saya menjelajahi jauh ke cakrawala, di mana seni coaching bukan hanya
keterampilan, melainkan mantra yang menciptakan kehidupan yang lebih berarti.
Saya merintis alur inspirasi, membimbing orang lain menuju cahaya
pengetahuan, dan menciptakan warisan positif yang akan terus bersinar.
Terimakasih